Anda di halaman 1dari 53

KONSEP NUTRISI PADA 1000 HPK

SUN MOVEMENT
OUTLINE
• Latar belakang
• Sejarah
• Visi, tujuan, target, dan strategi
• Keanggotaan
• SUN Networks and Lead Group
• Inside SUN Countries
• Progress of SUN
INTRODUCTION
UNDER 5: 23
MILLION
DEFINISI
ISTILAH
Malnutrisi adalah kekurangan, kelebihan atau ketidakseimbangan masukan/intake
seorang individu terhadap energy dan atau nutrisi penting lainnya.
Malnutrisi meliputi 3 kondisi:
• Undernutrition: wasting (low weight-for-height), stunting (low height-for-age)
and underweight (low weight-for-age);
• micronutrient-related malnutrition, which includes micronutrient deficiencies (a
lack of important vitamins and minerals) or micronutrient excess; and
• overweight, obesity and diet-related non-communicable diseases (such as heart
disease, stroke, diabetes and some cancers)

• https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition (buat
summary/individu)
INTRODUCTION
DAMPAK
MALNUTRISI
• Terganggunya perkembangan
Jangka otak/cognitive
• Gangguan pertumbuhan fisik
pendek • Gangguan metabolism di dlm tubu Menurunkan:
Kualitas SDM,
produktivitas, dan
• Menurunnya kemampuan kognitif
Jangka dan prestasi belajar daya saing bangsa
• Menurunnya kekebalan tubuh
panjang • NCDs
SEJARAH SUN
MOVEMENT
• The Scaling Up Nutrition (SUN) Movement adalah
merupakan upaya global di bawah sekjen PBB untuk
mengeliminasi segala bentuk malnutrisi, berdasarkan
prinsip bahwa setiap orang mempunyai hak untuk makan
dan nutrisi yang baik
• Gerakan ini unik karena menjembatani kelompok/orang
yang berbeda – pemerintah, LSM, PBB, pendonor, dunia
usaha dan para ahli, untuk bersama-sama memperkuat
komitmen dan rencana aksi percepatan perbaikan gizi,
khususnya sejak 1000 HPK
• Bukan lembaga pembiayaan baru, institusi atau agency,
melainkan meningkatkan efektivitas dari inisiatif yang telah
ada yaitu meningkatkan koordinasi termasuk dukungan
teknis, advokasi tingkat tinggi, dan kemitraan inovatif, dan
partisipasi untuk meningkatkan keadaan gizi dan kesehatan
masyarakat, dan pembangunan.
• The SUN Movement bekerja untuk mencapai penurunan
malnutrisi secara berkesinambungan dan merata serta
nutrisi/gizi yang adil untuk semua orang
WHY DID THE SUN
MOVEMENT START?
• The SUN Movement was launched in September2010.
• Respon negara-negara di dunia terhadap kondisi status
pangan dan gizi sebagian besar negara berkembang dan
akibat lambat dan tidak meratanya pencapaian sasaran
MDGs (goal 1)
• Krisis harga pangan 2008 dan publikasi dari The Lancet first
series on Maternal and Child Nutrition, menyoroti
pentingnya nutrisi yang baik selama 1,000 HPK dan
memberikan informasi bagaimana mengatasi masalah
malnutrisi secara efektif
• The SUN Movement bekerja berdasarkan perjanjian yg
tertuang dalam Kerangka kerja SUN 2010
• Akhir 2010, diinisiasi oleh 4 negara, naik menjadi 24 negara
pada akhir 2011, saat ini menjadi 60 negara
VISI, TUJUAN, STRATEGI,
DAN TARGET

Visi • Dunia tanpa kelaparan dan malnutrisi

Tujuan • Menurunkan masalah gizi, dengan


fokus pada 1000 HPK

Strategi • 4 strategi
JENIS
KEGIATAN
THE SUN MOVEMENT TODAY FOCUSED ON THE
FIRST 1000 DAYS
SUN COUNTRIES AND
APPROACH
PRINCIPLES OF
ENGAGEMENT
SUN
NETWORKS
SUN Networks
CSN

Government SDN

UNN SBN
GOVERN
MENT
• Initiator, facilitator, and motivator SUN movement
• Meliputi kegiatan dari proses inisiasi dasar-dasar Gerakan 1000 HPK
(dasar hukum dan dokumen pendukung) hingga pelaksanaan dan
evaluasi Gerakan 1000 HPK.
THE SUN CIVIL SOCIETY
NETWORK (CSN)
• In 2018, the CSN launched the youth leaders for nutrition program
(#YL4N2018), untuk mendukung pengkampanye muda
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk membantu
mempercepat proses untuk mengakhiri malnutrition.
THE SUN BUSINESS NETWORK
(SBN)
➢Pada thn 2018, pemerintah
Zambia memperkenalkan “Good
Food Logo”, sebagai panduan
bagi konsumen utk
mengidentifikasi nutrisi yg
terkandung dlm makanan di
toko-/swalayan
➢mendorong anggota utk
menerapkan kebijakan nutrisi di
tempat kerja dan meningkatkan
tindakan utk mencegah obesity
dan NCDs.
THE SUN DONOR
NETWORK (SDN)
➢35 negara telah menunjuk lembaga2 donor untuk
meningkatkan, menyelaraskan, dan mengembangkan
kemitraan untuk mendukung rencana aksi
➢SDN telah sukses meningkatkan akuntabilitasnya dengan
secara rutin memberikan laporan terkait investasi nutrisi baik
spesifik maupun sensitif – melalui revisi the CRS Code for Basic
Nutrition, dan pengembangan OECD Nutrition Policy Marker
(http://www.oecd.org)
THE UN NETWORK FOR SUN
(UNN)
• The UN Network for SUN (UNN) menyediakan suatu program
untuk menyelaraskan dan mengkoordinir gerakan nutrisi/gizi
antara agen-agen atau lembaga di bawah PBB dengan
stakeholder terkait
• Peran UNN dalam mengadvocacy perubahan kebijakan di
Sierra Leone, melalui debat terbuka antara dengan parlemen
yang mendorong berlakunya kebijakan keamanan makanan
• Saat ini 60 negara telah memiliki mitra dgn lembaga2 PBB
OTHER
STAKEHOLDERS
▪ 40 multi-stakeholder platforms are working with scientists and
academia
▪ 41 countries are leveraging parliamentarians on pro nutrition
legislation
▪ The media is increasingly promoting healthy diets in 38 SUN countries
▪ 31 SUN countries have nominated one, or several, high-level political
or social champions for nutrition – from Presidents, Prime Ministers
and First Ladies, to sports stars and celebrities.
GERAKAN 1000 HPK
(INDONESIA)
• Monitoring and evaluation
VISI &
MISI
• Visi
Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi untuk memenuhi hak dan
berkembangnya potensi ibu dan anak
• Misi
1.Menjamin kerjasama antarberbagai pemangku kepentingan
untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi setiap ibu dan anak
2.Menjamin dilakukannya pendidikan gizi secara tepat dan benar
untuk meningkatkan kualitas asuhan gizi ibu dan anak
SASARAN
1. Menurunkan proporsi anak balita yang stunting sebesar 40
persen
2. Menurunkan proporsi anak balilta yang menderita kurus
(wasting) kurang dari 5 persen.
3. Menurunkan anak yang lahir berat badan rendah sebesar 30
persen
4. Tidak ada kenaikan proporsi anak yang mengalami gizi lebih
5. Menurunkan proporsi ibu usia subur yang menderita anemia
sebanyak 50 persen
6. Meningkatkan prosentase ibu yang memberikan ASI ekslusif
selama 6 bulan paling kurang 50 persen
HASIL YANG
DIHARAPKAN:
1.Meningkatnya kerjasama multisektor dalam pelaksanaan program
gizi sensitif untuk mengatasi kekurangan gizi
2.Terlaksananya intervensi gizi spesifik yang cost effective, yang merata
dan cakupan tinggi, dengan cara:
• Memperkuat kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
dalam upaya perbaikan gizi meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring
• Memperkuat kerjasama pemangku kepentingan untuk menjamin hak
dan kesetaraan dalam perumusan strategi dan pelaksanaan
CO
N’T
• Meningkatkan tanggung jawab para politisi dan pengambil keputusan
dalam merumuskan peraturan perundang-undangan untuk
mengurangi kekurangan gizi
• Meningkatkan tanggung jawab bersama dari setiap pemangku
kepentingan untuk mengatasi penyebab dasar dari kekurangan gizi
• Berbagai pengalaman berdasarkan bukti
• Mobilisasi sumber daya untuk perbaikan gizi baik yang berasal dari
pemerintah, dunia usaha, mitra pembangunan dan masyarakat
JENIS KEGIATAN: INTERVENSI
SPECIFIK
• Ibu Hamil
1. Suplementasi besi folat • Kelompok 7 – 23 Bulan
2.Pemberian makanan tambahan 1. Promosi menyusui
pada ibu hamil KEK
2.KIE perubahan perilaku untuk
3.Penanggulangan kecacingan pada
ibu hamil perbaikan MP – ASI
4.Pemberian kelambu berinsektisida 3. Suplementasi Zink
dan pengobatan bagi ibu hamil yang 4. Zink untuk manajemen diare
positif malaria
• Kelompok 0 – 6 Bulan 5. Pemberian Obat Cacing
• 1. Promosi menyusui 6. Fortifikasi besi
(konseling individu dan 7.Pemberian kelambu berinsektisida
kelompok)
dan malaria
JENIS KEGIATAN: INTERVENSI
SENSITIVE
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
1. Penyediaan air besih dan sanitasi penyusunan rencana kegiatan-kegiatan
2. Ketahanan pangan dan gizi yaitu :
3. Keluarga Berencana 1. Pendataan
4. Jaminan Kesehatan Masyarakat 2. Pengadaan
5. Jaminan Persalinan Dasar 3. Pelatihan
6. Fortifikasi Pangan 4.Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
7. Pendidikan gizi masyarakat (KIE)
8. Intervensi untuk remaja perempuan 5. Pemantauan
9. Pengentasan Kemiskinan 6. Bimbingan teknis (supervisi)
7. Regulasi
PEMANGKU
KEPENTINGAN
CSN

Government SDN

UNN SBN
KEGIATAN
UTAMA LSM
KEGIATAN UTAMA DUNIA
USAHA (SBN)
KEGIATAN UTAMA MITRA
PEMBANGUNAN/SDN
KEGIATAN UTAMA MITRA
PEMBANGUNAN (UNN)
PEMBIAYA
AN
• Pendanaan bagi pelaksanaan Gerakan 1000 HPK bersumber
dari APBN, APBD dan sumber-sumber lain yang sah dan tidak
mengikat sesuai peraturan perundang-undangan
MEKANISME
KERJA
• Organisasi
Pembentukan 1000 HPK:
organisasi Nasional dan
daerah

Mekanisme • Pusat
kerja • Daerah

Penyusunan • Pemangku
rencana kerja kepentingan
MONITORIN
G DAN Monitoring Kegiatan Proses
EVALUASI
MONITORING KEGIATAN
INTERVENSI GIZI SPESIFIK Indikator spesifik
DAN INTERVENSI GIZI
SENSITIF
INDIKA
TOR
SENSITI
F
MONITORING
HASIL
MEKANISME MONITORING
DAN EVALUASI
Cara melaksanakan monev

1. Monitoring dan Evaluasi Indikator Proses: Identifikasi hasil dari


setiap kegiatan yang dikumpulkan berdasarkan indikator proses
yang ditetapkan.
2. Monitoring Indikator Intervensi : Dilakukan sesuai dengan
mekanisme yang ada dengan mengacu pada indikator kinerja
kunci program Gerakan 1000 HPK yang telah ditetapkan.
3. Monitoring Indikator Hasil : Dikumpulkan pengumpulan data
melalui supervisi, survey atau studi yang sudah ada atau
dirancang khusus untuk monitoring dan evaluasi pencapaian
Gerakan 1000 HPK.
PELAKSANA
MONEV
1.Tingkat Pusat : gugus tugas membentuk tim monev yang
dikoordinasikan oleh tim teknis yang diketuai oleh Bappenas.
2.Tingkat Daerah : Pelaksanaan monitoring dan evaluasi
dikoordinasikan oleh Bappeda

Waktu pelaksanaan
• Monitoring Input dan Proses dilakukan tiap semester (setahun dua
kali), sedangkan monitoring output (indikator sensitif dan spesifik)
dan hasil akan dilakukan tahunan hingga tiga tahun sekali melalui
survey.
MEKANISME
PELAPORAN

1. Ketua Gugus Tugas melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada


Presiden secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun
atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
2. Gubernur, Bupati/Walikota melaporkan pelaksanaan Gerakan
Nasional Sadar Gizi di daerah masing-masing kepada Ketua Gugus
Tugas dengan tembusan kepada Menteri Dalam Negeri secara
berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun atau sewaktu-
waktu apabila diperlukan.
REFEREN
CES
• SCALING UP NUTRITION In Outline. An introduction to the Scaling Up
Nutrition Movement. Retrieved from: http://scalingupnutrition.org/wp-
content/uploads/2015/06/Orange_Internal_InOutline_ENG_20140415_
web.pdf
• Pedoman Perencanaan Program Gerakan Sadar Gizi Dalam Rangka
Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK). Badan Penelitian dan
Pengembangan Nasional, 2012. Jakarta.
• Leveraging diverse stakeholders to tackle all forms of malnutrition:
Lessons from the SUN Movement, retrieved from:
https://www.who.int/nutrition/events/2018-fpgh-workshop-nutrition-
against-ncd-16nov-presentation-EdwynShiell-SUN.pdf?ua=1

Anda mungkin juga menyukai