Anda di halaman 1dari 2

Nama :Yayang Minansal

Stambuk :N 101 18 073

Kelompok :2

Resume biokimia, Responsi

Indeks diastase dalam urine

Urine merupakan cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melalui proses dari organ
ginjal, yang mana urine normal tidak mengandung zat-zat yang masih diperlukan oleh
tubuh seperti glukosa, protein, melainkan urin hanya mengandung zat-zat yang sudah tidak
diperlukan lagi oleh tubuh seperti ammonia. Jika dalam urine terdapat zat-zat yang masih
diperlukan oleh tubuh maka hal ini dijadikan suatu penanda rusaknya organ urogenitalia
yakni fungsi ginjal yang abnormal. Adapun penyakit yang biasa dapat dideteksi pada urin
yakni proteinuria.

Dalam praktikum ini, digunakan urin dan laurtan pati sebagai sampel. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui kadar indeks diastase yang terdapat dalam urin. Urin
digunakan sebagai sumber dari amilase. Indeks Diastase adalah konsentrasi amylase yang
paling kecil yang dapat mendegradasi pati menjadi eritrodeksin.

Pati merupakan substansi utama yang terdapat dalam tumbuhan seperti umbi-
umbian, jagung kentang, padi, sorgum dan lain sebagainya. Molekul pati merupakan
polimer glukosa dihubungkan bersama oleh alfa1,4 dan alfa 1,6 ikatan glikosida untuk
selulosa. Agar dapat digunakan oleh tubuh, maka pati dipecah oleh emzim amilase menjadi
molekul molekul yang lebih kecil dan akhirnya dikonversi menjadi unit dasar glukosa.

Urin digunakan sebagai salah satu cairan yang dapat mendeteksi fungsi dari
ginjal kita. Jika pada urin terdpata amilase maka ginjal pada orang tersebut sudah tidak
berfungsi dengan baik. Biasanya terjadi kerusakan pada bagian glomerulus ginjal, yang
mana glomerulus tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai penyaring/filtrasi
sehingganya zat-zat dapat lolos menuju vesica urinary dan keluar melalui uertra bersama
urin. Hal ini disebabkan oleh banyak factor seperti pola hidup, kebiasaan minum berdiri,
kurang mengonsumsi air, merokok dan lain sebagainya.

Pada praktikum kali ini digunakan beberapa alat penunjang yakni kapas, pipet,
tabung reaksi, water bath, pipet tetes dan stopwatch. Untuk bahan penunjaang dalam
praktikum ini yakni larutan iodine dan lauran pati. Digunakan 10 tabung realsi yang akan
dimasukkan urine dengan dua jenis , pertama urine encer yang ditambhakan dengan air,
kedua urine tanpa pengenceran dengan air. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kandungan urine yang diencerkan dengan air dan urin yang tidak diencerkan menggunakan
air. Setelah itu ditambahkan iodine. Iodine dalam hal ini berfungsi sebagai indicator warna,
yang apabila terbentuk merah muda, maka urine yang diperlakukan terdpat amilosa yang
dapat didegradasi oleh pati yang sudah dicampurkan sebelumnya.

Pada tahap pencampuran semua bahan untuk mengetahui degradasi urine,


dilakukan metode inkubasi pada waterbath dengan suhu 37 derajat celcius selama 30
menit.angka yang digunakan merupakan suhu dan jangka waktu yang disesuaikan dengan
massa urin. proses inkubasi yang terlalu panas dan lama akan menyebabkan rusaknya
kandungan urin sehingga tidak dapat didetekasi ada tidaknya amilosa pada urin yang
diujikan.

Indeks diastase orang normal yakni berkisar 5-20. Apabila nilai aindeks
diastase yang dihasilkan lebih dan mencapai 200 keatas maka dapat dicurigai terjadi
peradangan pada penkreas seseorang.pankeratitis merupakan kondisi inflamasi non-bakteri
yang berasal dari aktivitas dini dari enzim pencernaan yang ditemukan pada sel asinar
dengan keterlibatan kelnjar, jaringan dan oragan itu senidiri. Gejala yang biasa timbul pada
orang yang mengalam pakreatitis yakni nyeri pada perut epigastrium kemudian menjalar
hingga ke punggung dan perut bagian bawah. Pada pankreatitis kronis sering dikaitkan
dengan adanya alcoholism, Hal iini dapat terjadi karena trauma, obstruksi saluran pakreas,
dan juga berkaitan dengan kelainan genetic seperti fibrosis kistik.

Anda mungkin juga menyukai