Proposal Terapi Bermain Walkie Talkie
Proposal Terapi Bermain Walkie Talkie
Oleh :
Kelompok II
1. Imelda Fitrah Dewi., S.Kep. (082311101033)
2. Siti Zumrotul Mina., S.Kep. (122311101005)
3. Putri Mareta Hertika., S.Kep (122311101014)
4. Desi Rahmawati., S.Kep. (122311101021)
5. Sungging Pandu W., S.Kep. (122311101024)
6. Alifia Rizqi P.D., S.Kep. (122311101025)
7. Lina Nur Khumairoh., S.Kep (122311101029)
8. Aris Kurniawan., S.Kep. (122311101033)
Puji syukur dan sembah sujud kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal terapi bermain di Ruang
Anak (Bougenvile) Rumah Sakit Daerah dr. Haryoto Lumajang. Penulis menyadari
bahwa penulisan proposal ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dan
sumbangan pemikiran dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tidak terhingga kepada:
1. Pembimbing klinik yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga
proposal ini dapat tersusun dengan baik;
2. Dosen pembimbing akademik yang telah memberikan motivasi dan bimbingan
sehingga proposal ini dapat tersusun dengan baik;
3. Jajaran perawat dan karyawan Ruang Anak (Bougenvile) Rumah Sakit Daerah dr.
Haryoto Lumajang;
4. teman-teman Program Pendidikan Profesi Ners PSIK Unej, yang selalu kompak
dan membantu kami.
Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan proposal ini. Penulis berharap, semoga proposal ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak. Amin.
Penulis
BAB 1. PENDAHULUAN
2. Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan
mendengar. Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan
membutuhkan sesuatu untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton
televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam
bermain, yaitu apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
a. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk
aktif bermain.
b. Tidak ada variasi dari alat permainan.
c. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
d. Tidak mempunyai teman bermain.
2.1 Pengertian
Terapi bermain walkie talkie adalah permainan yang menggunakan
kalengkaleng bekas serta benang nilon sebagai perantaranya. Walkie talkie dapat
dibuat secara mudah dan mandiri oleh anak serta tidak membutuhkan biaya.
Permainan ini dapat menumbuhkan kemampuan sosial untuk berinteraksi dengan
teman sebaya atau orang lain, anak juga telah dapat menggunting dan merangkai
untuk mengembangkan bakat dan potensi anak (Nur, 2013). Anak-anak yang di rawat
di rumah sakit akan kehilangan waktunya untuk bersosialisasi dan bermain bebas
seperti anak sehat umumnya (Wong, 2008; Rachmaniah, 2012). Dengan walkie talkie
dapat mengasah keberanian anak untuk berkomunikasi dan kemampuan berbahasa,
mereka mampu berkomunikasi dan melakukan percakapan dengan dua orang atau
lebih sehingga nantinya dapat menyusun kalimat yang lebih kompleks (Suciwati,
2014).
2.2 Tujuan
2.2.1 Tujuan Umum
Setelah diberikan terapi bermain diharapkan anak dapat melanjutkan tumbuh
kembangnya, melanjutkan aktivitas dan kreativitas melalui pengalaman bermain dan
berdaptasi efektif terhadap kecemasan maupun stress karena penyakit maupun
perawatan yang didapatkan.
2.2.2 Tujuan Khusus
a. Meningkatkan hubungan perawat dengan anak
b. Anak dapat beradaptasi terhadap stresor
c. Mengurangi rasa traumatic (cemas) selama haspitalisasi
d. Mengetahui pencapaian terhadap perkembangan pada anak
2.3 Setting
a. Kriteria klien yang mengikuti terapi bermain di ruang Boegenvile (ruang anak)
RSD dr. Haryoto Lumajang:
- Anak berusia 3-6 Tahun yang dirawat di ruang anak RSD dr. Haryoto
Lumajang
- Kesadaran anak kompos mentis (sadar penuh)
- Anak yang tidak memiliki penyakit menular
b. Masalah Keperawatan
- Anxietas
c. Persiapan
1. Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin, 17 Oktober 2015
Waktu : Pk.07.00 – 08.00 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (20 menit)
Penutup (5 menit)
2. Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 8 Orang
CI Ruangan : 1 orang
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan terapi bermain tentang menebak gambar hewan pada anak
usia 3-6 tahun selama 30 menit diharapkan anak dapat membuat an
menggunakan walkie talkie dengan baik.
2. Tujuan Khusus
a) Mampu membuat walkie talkie
b) Mampu menggunakan walkie talkie
l. Media dan Alat : Gelas plastic, benang wol, kertas hias, gunting
NO WAKTU KEGIATAN
PERAWAT ANAK
1 5 menit Pembukan :
1. Terapis memberikan salam kepada Menjawab
klien
2. Terapis memperkenalkan nama dan Mendengarkan
panggilan terapis
3. Terapis menanyakan perasaan klien Menjawab
saat ini
4. Terapis melakukan kontrak program Mendengarkan
dengan klien:
a. Menjelaskan tujuan kegiatan.
b. Menjelaskan aturan main yaitu
dilakukan selama 30 menit.
2 20 menit 1. Terapis membagikan bahan-bahan Mendapatkan
yang digunakan untuk membuat bahan yang akan
walkie talkie digunakan
2. Terapis memperagakan cara Memperhatikan
membuat walkie talkie. terapis
3. Klien membuat walkie talkie Membuat walkie
dengan mengikuti petunjuk dari talkie
terapis. Terapis melakukan
pendampingan terhadap klien.
4. Terapis memperagakan cara Memperhatikan
menggunakan walkie talkie kepada terapis
klien
5. Klien mengikuti terapis tentang Menggunakan
menggunakan walkie talkie. walkie talkie
6. Terapis mengajak klien untuk Mendapat reward
bermain walkie talkie dan
memberikan reward kepada klien
7. Lanjutkan terapi bermain sampai Bermain
selesi
3 5 menit Penutup :
1. Evaluasi
a. Terapis menanyakan perasaan Menjawab
klien setelah mengikuti terapi
bermain.
b. Terapis memberi pujian atas Mendengarkan
perilaku yang positif.
2. Rencana tindak lanjut Mendengarkan
Terapis menganjurkan keluarga
untuk melatih anak lagi untuk
lebih berani dan aktif supaya tidak
jadi pemalu dalam aktivitas
bermain walkie talkie
3. Salam penutup
Pada hari ini, Senin tanggal 17 bulan Oktober tahun 2016 pukul 08.00 WIB
s/d selesai bertempat di Ruang Rawat Inap Anak Bougenville RSUD dr. Haryoto
Lumajang Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur telah dilaksanakan kegiatan
terapi bermain pada anak usia sekolah melalui permainan walkie talkie. Kegiatan ini
diikuti oleh orang (daftar telah terlampir).
Mengetahui,
Pembimbing Klinik Mahasiswa Profesi