Anda di halaman 1dari 1

DASAR-DASAR TERAPI CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Syamsul Hilal Salam

Pendahuluan
Menjaga agar volume cairan tubuh tetap relatif konstan dan komposisi
elektrolit di dalamnya tetap stabil adalah penting bagi homeostatis.
Beberapa masalah klinis timbul akibat adanya abnormalitas dalam hal
tersebut.Untuk bertahan, kita harus menjaga volume dan komposisi
cairan tubuh, baik ekstraseluler (CES) maupun cairan intraseluler
(CIS) dalam batas normal.
Gangguan cairan dan elektrolit dapat membawa penderita
dalam kegawatan yang kalau tidak dikelolam secara cepat dan tepat
dapat menimbulkan kematian.
Hal tersebut terlihat misalnya pada diare, peritonitis, ileus obstruktif,
terbakar, atau pada pendarahan yang banyak.Elektrolit merupakan
molekul terionisasi yang terdapat di dalam darah, jaringan,
dan sel tubuh. Molekul tersebut, baik yang positif (kation) maupun
yang negatif (anion) menghantarkan arus listrik dan membantu
mempertahankan pH dan level asam basa dalam tubuh. Elektrolit juga
memfasilitasi pergerakan cairan antar dan dalam selmelalui suatu
proses yang dikenal sebagai osmosis danmemegang peraran dalam
pengaturan fungsi neuromuskular, endokrin, dan sistem ekskresi.
Jumlah asupan air dan elektrolit melalui makan dan minum akan
dikeluarkan dalam jumlah relatif sama. Ketika terjadi gangguan
homeostasis dimana jumlah yang masuk dan keluar tidak seimbang,
harus segera diberikan terapi untuk mengembalikan keseimbangan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai