Anda di halaman 1dari 6

MEMBUAT SOAL DAN PEMBAHASAN

Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Keperawatan Jiwa

Dosen Pembimbing:
Ade Nuraeni, S.Kep.,Ners.,M.Kep.

Disusun oleh:
1. Aris Lestari 6. Irma Fitriani Ajijah
2. Dede Ali Sodikin 7. M. Fajar H
3. Fatmawati Chairunnisa 8. Risa Purnama
4. Hilya Aeni 9. Riza Alfira
5. Khairunnisa Permana 10. Sultan Fahmi

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI SUBANG
2019
SOAL KEPERAWATAN JIWA
1. Seorang perempuan berusia 40 tahun mengalmai depresi berat dan dirawat di RS jiwa.
Saat ini pasien sedang mengandung untuk ketiga kalinya dan ia belum memiliki anak
karena sudah mengalami keguguran duakali. Dari hasil pengkajian saat ini pasien
mengeluh sering terjaga dimalam hari, sulit untuk memulai tidur dan gelisah ketika
bangun tidur. Pasien terlihat kontak mata kurang, lebih banyak diam, tidak fokus serta
gelisah.Apakah tujuan intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus tersebut ?
A. Konsep diri positif
B. Pola koping klien adekuat
C. Klien mempunyai harapan
D. Menurunkan tingkat kecemasan
E. Mendapatkan informasi tentang penyebab kegugurannya

Rasional:
Rasional A : untuk membuat klien memiliki penilaian positif terhadap dirin-ya
Rasional B : agar klien memiliki cara penyelesaian masalah yang kosntruktif
Rasional C : agar klien memiliki motivasi dan tujuan jelas terkait mas-alahnya
Rasional D : untuk menurunkan atau mem-perbaiki gejala sebagai respon dari
kecemasan
Rasional E : untuk meningkatkan penge-tahuan klien terkait masalah yang dihadapi

2. Seorang laki-laki dengan usia 18 tahun diantar keluarganya ke RS Jiwa karena sering
mengamuk, pemampilan kotor serta sering bicara sendiri. Pasien mengalami
gangguan proses pikir karena sulit diajak ngobrol serta tidak nyambung antara kalimat
yang ia sampaikan. Apakah masalah utama pada kasus diatas?
A. Blocking
B. Tangensial
C. Perseverasi
D. Sirkumtansial
E. Asosiasi

Rasional:
Rasional A : pembicaraan terhenti tiba-ti-ba tanpa gangguan eksternal kemudian
dilanjutkan kembali
Rasional B : pembicaraan yang berbelit-be-lit tapi tidak sampai pada tu-juan
pembicaraan
Rasional C : berulang-ulang menceritakan suatu ide, tema secara berlebi-han
Rasional D : untuk menurunkan atau mem-perbaiki gejala sebagai respon dari
kecemasan
Rasional E : pembicaraan tidak ada hubun-gan antara kalimat yang satu dengan
kalimat yang lainnya

3. Seorang perempuan berusia 24 tahun didiagnosis gangguan konsep diri: harga diri
rendah,dan dirawat di RS Jiwa. Perawat telah menetapkan tujuan intervensi
keperawatan yaitu memperluas potensial diri dan kesadaran diri. Perawat telah
melakukan hubungan terbuka dan saling percaya kepada pasien. Apakah intervensi
keperawatan utama pada kasus tersebut?
A. Identifikasi kekuatan ego
B. Tawarkan penerimaan tanpa syarat
C. Mulai dengan meyakinkan identitas pasien
D. Berikan dukungan untuk mengurangi kecemasan
E. Dekati pasien dengan cara tidak menuntut diterima
Rasional:
Rasional A : untuk menentukan apakah klien mampu atau tidak mampu menghadapi
keadaan lingkun-gan yang tidak menguntungkan
Rasional B : salah satu teknik komunikasi, perawat menerima klien den-gan respect
tanpa menilai atau mengadilinya secara positif atau negative, klien akan mera-sa
dihargai tanpa syarat
Rasional C : dilakukan pada fase pra inter-aksi
Rasional D : dukungan yang diberikan dapat mengurangi stressor bagi klien
Rasional E : untuk menekankan bahwa per-awat hadir dengan tulus untuk klien
sehingga mendukung mendukung untuk komunikasi yang terbuka

4. Seorang Laki-laki dengan usia 22 tahun dibawa keluarga untuk berobat ke Poliklinik
RS jiwa. Dari hasil wawancara pasien mengatakan ia sering dimarahi dosennya
karena sering tidak membuat tugas kuliah, serta sering tiduran dikelas dan setelah
dihukum dosennya. Ia pun melampiaskan kekesalnya dengan cara menendang meja
serta membantung laptop temannya. Pasien juga sering merusak barang yang ada
dirumah jika permintaannya tidak terpenuhi. Apakah mekanisme pertahanan ego pada
kasus tersebut?
A. Denial
B. Proyeksi
C. reacction
D. Kompenasasi
E. Displacement

Rasional:
Rasional A : memblokir/menghindari peris-tiwa-peristiwa yang meningul-kan rasa
sakit dan cemas diluar kesadaran
Rasional B : menyalahkan orang lain atau objek mengenai kesulitannya sendiri yang
tidak baik
Rasional C : mengubah dorongan-dorongan yang tidak dapat diterima men-jadi
kebalikannya (dapat diteri-ma)
Rasional D : menutupi kelemahan dengan menonjolkan sifat yang baik
Rasional E : mengarahkan dorongan-doron-gan/kemarahan yang tidak se-suai pada
sejumlah orang atau objek sehingga dorongan aslin-ya terselubung atau tersem-bunyi
Referensi :
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in
Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth edition.
Philadelphia:Wolters Kluwer, Lip-pincot William & Wilkins.

5. Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa keluarganya ke RS Jiwa karena sering


bicara tidak jelas dan kacau. Dari hasil wawancara, pasien mengeluh sering sakit
kepala, pusing serta terbangun dimalam hari dan sulit memulai untuk tidur kembali.
Pasien juga sering amnesia jangka pendek dan sering lupa terhadap barang-barang
yang barusan ia gunakan. TTV menunjukkan TD = 170/100 mmHg, HR = 84 x/menit,
T = 37,1 derajat celsius, RR = 18 x/menit. Apa penyebab gangguan kognitif pada ka-
sus tersebut?
A. tumor otak
B. trauma kepala
C. penyakit sistemik
D. proses degenerasi
E. gangguan peredaran darah
Kunci Jawaban:
D. proses degenerasi
Rasional:
Rasional A : terjadinya pertumbuhan sel-sel yang abnormal pada otak
Rasional B : kondisi dimana struktur kepala mengalami benturan dari luar dan berpotensi
menimbulkan gangguan pada fungsi otak
Rasional C : penyakit yang berdampak pada sistem tubuh manusia atau ber-hubungan dengan
metabolisme tubuh
Rasional D : penuurunan / kemunduran keadaan secara fisika dan kimia dalam sel, jaringan,
atau organ yang umumnya disebabkan oleh penuaan
Rasional E : gangguan pada sistem sirkulasi darah yang dapat disebabkan oleh faktor internal
maupun eksternal
Referensi :

6. Seorang laki-laki dengan umur 35 tahun diantar keluarganya ke poliklinik RS jiwa


dengan keluhan hidupnya tidak berguna lagi dan tidak semangat lagi. Keluarga
mengatakan ini terjadi karena pasien mengetahui bahwa dirinya didiagnosis Hepatitis.
Sejak itu pasien sering menyendiri, diam, tidak nafsu makan, dan penampilan tidak
rapi.
Pertanyaan soal
Apakah masalah keperawatan utama kasus tersebut?

Pilihan Jawaban
A. menarik diri
B. gangguan body image
C. kecemasan yang meningkat
D. ketidakmampuan melakukan ADL
E. respon pengingkaran yang tidak adekuat

Kunci Jawaban: D. ketidakmampuan melakukan ADL


Rasional:
Rasional A : percobaan untuk menghindari interaksi atau hubungan den-gan orang lain
Rasional B : perubahan persepsi tehadap tu-buh akibat perubahan struktur ataupun fungsi
tubuh
Rasional C : perubahan status kesehatan dapat menimbulkan kecemasan
Rasional D : perubahan status kesehatan dapat mengurangi motiva-si ataupun kemampuan
untuk melakukan adl termasuk per-awatan diri
Rasional E : pengingkaran (denial) merupa-kan salah satu respon akan pe-rubahan status
kesehatan yang terjadi secara tiba-tiba

7. .Seorang laki-laki usia 38 tahun dibawa keluarganya ke RS Jiwa karena selalu histeris,
berteriak, wajah memerah dan mata melotot selama satu minggu terakhir. Di rumah
sakit pasien terlihat gelisah, tangan mengepal, dan sibuk mondar mandir. Pada saat
pengkajian perawat mengatakan “Anda terlihat tegang hari ini”.
8. Pertanyaan soal
Apakah teknik komunikasi yang digunakan perawat pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban
A. klarifikasi
B. menawarkan diri
C. memberi kesempatan
D. memfokuskan
E. menyatakan hasil observasi
Kunci Jawaban: E. menyatakan hasil observasi
Rasional:
Rasional A : validasi atau menanyakan ke-pada klien apa yang tidak di-mengerti perawat
terhadap situasi yang ada
Rasional B : menyediakan diri anda tanpa respon bersyarat atau respon yang diharapkan
Rasional C : memberi kesempatan kepada klien untuk memulai dan ber-inisiatif dalam
memilih topik pembicaraan
Rasional D : dilakukan untuk membatasi area diskusi sehingga percaka-pan menjadi lebih
spesifik dan dimengerti
Rasional E : menyampaikan apa yang telah diamati perawat dari pesan verbal dan non-verbal
klien

9. Seorang perempuan dengan usia 31 tahun dirawat di RS Jiwa karena stress berat
setelah selama 5 tahun ia menikah ia tidak bisa hamil dan saat ini pasien diceraikan
oleh suaminya yang ingin sekali punyak keturunan. Pasien mengatakan ia kesepian,
sulit memulai untuk tidur, sering bangun dimalam hari dan teringat mantan suaminya.
Saat pengkajian, pandangan mata kebawah, banyak diam, menjawab pertanyaan
seadanya, pembicaraan selalu berfokus mengenai suaminya, terlihat gelisah.
Pertanyaan soal
Apakah tujuan utama intervensi keperawatan pada kasus pasien diatas?

Pilihan Jawaban
A. Menghilangkan stressor
B. meningkatkan harga diri
C. mempunyai pengetahuan yang posiitf
D. memiliki pemahaman tentang dirinya
E. menyalurkan kemaharan dengan asertif

Kunci Jawaban: A. Menghilangkan stressor


Rasional:
Rasional A : hilangnya stressor dapat menurunkan gejala stress yang muncul
Rasional B : peningkatan harga diri dapat meningkatkan konsep diri atau perasaan berharga
terhadap diri klien
Rasional C : dapat meningkatkan pengeta-huan klien terhadap masalahn-ya dan cara koping
yang tepat
Rasional D : dapat memotivasi klien mengembangkan koping yang konstruktif
Rasional E : mengungkapkan kemarahan dengan tidak melukai diri dan orang lain

10. Seorang pasien laki-laki dengan usia 32 tahun diantar kelaurganya ke RS jiwa dengan
keluhan sering mengamuk, menjadikan barang-barang dirumah berterbangan hingga
rusak. Pada saat pengkajian pasien mengeluh ia marah karena ia sering mendengar
suara-suara yang tidak tampak menghina dirinya. Pasien sangat kesal dan benci
dengan suara itu.
Pertanyaan soal
Apakah pengkajian lanjutan pada pasien tersebut?

Pilihan Jawaban
A. isi halusinasi
B. waktu terjadinya halusinasi
C. perasaan klien bila berhalusinasi
D. upaya yang dilakukan jika berhalusi-nasi
E. waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi

Kunci Jawaban: E. waktu dan frekuensi terjadinya halusinasi


Rasional:
Rasional A : penting dikaji untuk mengeta-hui jenis halusinasi pendenga-ran
klien(mis.halusinasi perin-tah)
Rasional B : menentukan intervensi khusus pada waktu terjadinya halusi-nasi
Rasional C : dilakukan untuk mengetahui respon klien saat halusinasi muncul
Rasional D : dilakukan untuk mengetahui cara klien dalam mengatasi ha-lusinasinya
Rasional E : dilakukan untuk menentu-kan intervensi khusus pada waktu
terjadinyahalusinasi, dan menghindari situasi yang menyebabkan munculnya ha-lusinasi

11. Seorang laki-laki dengan usia 19 tahun dirawat di RS Jiwa karena sering di bulying
oleh teman-temannya karena ia sangat cerdas dengan IPK 4,01. Pasien mengeluh ia
sangat kesepian, diasingkan oleh teman-teman sekitar, ditolak oleh pacarnya dan ia
saat ini tidak memiliki seorang teman maupun pacar sehingga lebih senang berdiam
dan menyendiri. Dari hasil pengkajian tampak menyendiri, menunduk, kontak mata
sedikit kurang dan tidur dengan posisi menekuk lututnya hingga menyentuk
badannya.
Pertanyaan soal
Apakah intervensi keperawatan utama pada pasien itu?

Pilihan Jawaban
A. mengenal kerugian tidak bersahabat dengan orang disekitarnya
B. membantu mengenal manfaat ber-hubungan dengan orang lain
C. membina melakukan interaksi secara bertahap
D. mengidentifikasi penyebab isolasi so-sial
E. hubungan saling percaya

Kunci Jawaban: B. membantu mengenal manfaat ber-hubungan dengan orang lain


Rasional:
Rasional A : tindakan untuk isolasi sosial, membantu klien mengenal ker-ugian tidak
berinteraksi
Rasional B : tindakan untuk isolasi sosial, membantu klien manfaat berin-teraksi dengan
orang lain
Rasional C : tindakan untuk isolasi sosial yang membantu klien melaku-kan interksi secara
bertahap dimulai dengan berkenalan
Rasional D : tindakan untuk membantu klien mengungkapkan dan mengenal penyebab isolasi
sosial
Rasional E : tindakan terapeutik sebagai awal sebelum perawat melaku-kan intervensi
keperawatan

Anda mungkin juga menyukai