Anda di halaman 1dari 4

REGRESI LOGISTIK KONDISIONAL UNTUK DESAIN STUDI CASE CONTROL DENGAN METODE

MATCHING BEBERAPA KONTROL


NUR M ARIF DARMA WJY
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan


Menurut Morton (2009) dalam buku “Panduan Studi Epidemiologi dan
Biostatistik” menyatakan bahwa epidemiologi adalah suatu ilmu tentang distribusi
dan faktor-faktor penentu penyakit pada manusia. Adapun definisi epidemiologi
menurut (Bustan, 2002) dan (Budiarto, 2003) menyatakan bahwa epidemologi
adalah studi yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit dan keadaan
kesehatan pada populasi serta penerapannya untuk pengendalian masalah-masalah
kesehatan. Dalam meneliti suatu faktor yang mempengaruhi suatu penyakit dapat
digunakan berbagai macam desain penelitian, salah satunya adalah desain case
control.
Desain case control adalah desain yang diawali dengan menentukan
terlebih dahulu jumlah subyek penelitian dengan penyakit tetentu, kemudian
diselidiki faktor-faktor penyebab penyakit tersebut (paparan). Dalam prosesnya,
saat mencari hubungan antara penyakit dengan paparan ada kalanya terdapat
faktor perancu (confounding factor) yang dapat menyembunyikan nilai hubungan
sebenarnya antara suatu paparan dengan penyakit. Dalam hal ini terdapat sebuah
metode yang dapat digunakan untuk masalah confounding ini salah satunya adalah
dengan proses pemasangan (matching). Matching adalah proses menyamakan
variabel perancu di antara kelompok kasus dan kelompok kontrol.
Dalam statistik ada sebuah metode analisis untuk mencari atau
memprediksi nilai suatu variabel berdasarkan variabel-variabel lainnya yang
disebut dengan analisis regresi. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan pada
tahun 1877 oleh Galton. Galton (Kurniawan, 2011) memperkenalkan kata regresi
(regression) sebagai nama untuk memprediksi tinggi badan anak berdasarkan
tinggi badan orang tua. Menurut Gujarati (2009) regresi dalam pengertian modern
ialah sebagai kajian terhadap ketergantungan satu variabel, yaitu variabel
tergantung terhadap satu atau lebih variabel lainnya atau yang disebut sebagai
variabel-variabel eksplanatori dengan tujuan untuk membuat estimasi dan/atau

1
REGRESI LOGISTIK KONDISIONAL UNTUK DESAIN STUDI CASE CONTROL DENGAN METODE
MATCHING BEBERAPA KONTROL
NUR M ARIF DARMA WJY
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel tergantung dalam


kaitannya dengan nilai-nilai yang sudah diketahui dari variabel ekslanatorinya.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam bidang
epidemologi, analisis regresi dapat dipakai untuk memprediksi resiko atau
peluang terjadinya penyakit berdasarkan suatu variabel atau paparan tertentu.
Namun untuk menganalisis variabel tergantung/dependen yang bersifat kategorik
(contoh: sakit dan tidak sakit, gagal dan sukses), maka harus digunakan regresi
logistik.
Saat melakukan matching pada data, maka terlebih dahulu melakukan
penyesuaian dengan menyamakan variabel perancu di antara kelompok kasus dan
kelompok kontrol. Jadi dapat dikatakan bahwa peneliti mengkondisionalkan data
tersebut, sehingga analisis regresi logistik tidak lagi sesuai untuk dijadikan
metode analisis. Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode analisis baru yang
disebut conditional logistic regression, yang jika diartikan dalam Bahasa
Indonesia menjadi regresi logistik kondisional. Sebenarnya hal ini sudah pernah
diterangkan oleh Pujiasih (2006) dalam Tesisnya yang berjudul “Regresi Logistik
Kondisional untuk Desain Matched Case Control”. Namun regresi logistik
kondisional hanya diaplikasikan untuk matching di mana hanya ada satu kontrol.
Oleh karena itu muncul pertanyaan, bagaimana pengaplikasian regresi logistik
kondisional untuk matching dengan lebih dari satu kontrol? Hal itulah yang
menjadi latar belakang penulisan ini.

1.2. Tujuan Penulisan


1. Mempelajari desain studi matched case control sebagai salah satu alternatif
untuk menghilangkan pengaruh faktor pengganggu (confounding factor) yang
dapat menyimpangkan hubungan sebenarnya antara penyakit (disease) dan
paparan (exposure).
2. Mempelajari penggunaan regresi logistik untuk desain studi yang
dikondisionalkan, di mana pada penulisan ini di-matching-kan lebih dari 1
control (match case control 1:R).

2
REGRESI LOGISTIK KONDISIONAL UNTUK DESAIN STUDI CASE CONTROL DENGAN METODE
MATCHING BEBERAPA KONTROL
NUR M ARIF DARMA WJY
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

3. Mampu mengaplikasikan regresi logistik kondisional pada data kesehatan di


mana ingin diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko terkena kanker
endometrium pada wanita dengan riwayat menggunakan atau memakai
estrogen.

1.3. Manfaat Penulisan


1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains di Program
Studi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Gadjah Mada (FMIPA UGM).
2. Mempelajari desain studi matched case control sebagai salah satu alternatif
untuk menghilangkan pengaruh faktor pengganggu (confounding factor).
3. Mempelajari pengaplikasian regresi logistik kondisional hanya untuk desain
matched case control dengan satu kasus dan kontrol lebih dari satu (matching
1:M)

1.4. Pembatasan Masalah


Pembatasan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah pembahasan
hanya pada regresi logistik kondisional untuk desain matched case control dengan
satu kasus dan multi/banyak kontrol (matching 1:M) dan pengaplikasiannya hanya
pada 2 kontrol saja.

1.5. Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah studi
literatur. Referensi diperoleh dari sumber-sumber resmi seperti buku-buku, jurnal,
serta dari situs-situs di internet yang mendukung penulisan tugas akhir ini.

1.6. Tinjauan Pustaka


Fungsi likelihood untuk model percobaan matched case control dengan
banyak kontrol pertama kali dikemukakan oleh Liddell, McDonald & Thomas,
(1977) dan oleh Breslow et al., (1978). Terdapat dua literatur utama yang

3
REGRESI LOGISTIK KONDISIONAL UNTUK DESAIN STUDI CASE CONTROL DENGAN METODE
MATCHING BEBERAPA KONTROL
NUR M ARIF DARMA WJY
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

membahas metode ini secara rinci, yakni oleh Breslow and Day (1980) dan oleh
Sahai dan Khumar (1995).
Pujiasih (2006) dalam Tesisnya yang berjudul “Regresi Logistik
Kondisional untuk Desain Matched Case Control”. Namun regresi logistik
kondisional hanya diaplikasikan untuk matching di mana hanya ada satu kontrol.
Skripsi ini merupakan pengembangan dari tesis di atas dengan penambahan
beberapa kontrol.

1.7. Sistematika Penulisan


BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan penulisan, manfaat
penulisan, pembatasan masalah, metode penulisan, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas teori penunjang yang digunakan dalam pembahasan
seperti konsep dasar probabilitas, desain studi observasional, matching,
dll.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang matched case control dan regresi logistik
kondisional yang digunakan untuk menghitung besarnya hubungan antara
variabel dependen dan independen
BAB IV STUDI KASUS
Bab ini membahas aplikasi regresi logistik kondisional untuk mengetahui
hubungan antara kanker endometrium pada wanita dengan riwayat
menggunakan atau memakai estrogen.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai