Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Studi Cross Sectional merupakan

salah satu bentuk studi observasional (non-eksperimental) yang paling sering

dilakukan. Kira-kira sepertiga artikel dalam journal kedokteran merupakan

laporan studi cross-sectional.

Dalam arti kata luas, studi cross sectional mencakup semua jenis penelitian yang

pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali, pada suatu saat. Studi

seperti ini dapat semata-mata bersifat deskriptif, misalnya survai deskriptif, atau

penetuan nilai normal (misalnya nilai-nilai antropometrik bayi baru lahir, kadar

immunoglobuli pasien asma). Ia juga dapat merupakan studi analitik, misalnya

studi perbandingan antara kadar asam urat pada manula yang normal dan yang

gemuk. Dengan perkataan lain, semua penelitian yang pengukurannya dilakukan

hanya satu kali, disebut studi cross sectional analitik untuk mempelajari etiologi

atau faktor resiko suatu penyakit.

Dalam studi cross sectional, variabel bebas (faktor resiko) dan tergantung (efek)

dinilai secara stimulan pada suatu saat, jika tidak ada follow up pada studi cross

sectional. Dengan studi cross sectional diproleh prevalens suatu penyakit dalam

populasi pada suatu saat, oleh karena itu studi cross sectional disebut pula studi

prevalens (prevalence study). Dari data yang diproleh, dapat dibandingkan

prevalens penyakit pada kelompok dengan resiko, dengan prevalens penyakit pada

kelompok tanpa resiko. Studi prevalens tidak hanya digunakan untuk perencanaan

kesehatan, akan tetapi juga dapat digunakan sebagai studi etiologi. Sedangkan
1
penelitian Kasus-Konrol (Case-Control Study), sering juga disebut sebagai case

comparyson study, merupakan penelitian epidemiologis analitik observasional

yang menelaah hubungan antara efek tertentu dengan faktor resiko tertentu.

Desain penelitian kasus kontrol dapat digunakan untuk menilai berapa besarkah

peran faktor resiko dalam kejadian penyakit.

B.     RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis merumuskan masalah sebagai
berikut” yakni Studi Cross Sectional dan Studi kasus kontrol.

C.    TUJUAN
1. Diketahui tentang studi cross sectional

2. Diketahui tentang studi kasus kontrol

D.    MANFAAT
1. Manfaat bagi hasil penulisan makalah ini juga di harapkan dapat memberikan
gambaran tentang rancangan cross sectional dan studi kasus kontrol
2. Manfaat bagi hasil penulisan makalah ini juga din harapkan dapat memberikan
gambaran tentang keuntungan dan kerugian cross sectional dan studi kasus kontrol
3. Bagi institusi pendidikan, hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan
manfaat, khususnya memperluas cakrawala di bidan pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai