Anda di halaman 1dari 21

Hot Topic #kabinetijen #lombavideobca #nasionalisme #bcaedukasi #kelakuan #opiniinfografik #perspektif

OPINISTORY

9 Formasi Perang
Jaman Kuno Yang
Efektif
Share
Satria Surya 6.3K

Tweet

Like

S
ejarah bangsa manusia selalu diwarnai dengan peperangan. Dalam sebuah
peperangan, pihak yang memiliki keunggulan militer yang lebih superiorlah yang
umumnya menjadi pemenangnya. Berbagai taktik dan strategi perang dikembangkan

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
dari jaman ke jaman untuk memperoleh kemenangan tersebut. Berikut ini adalah
formasi dan taktik perang populer yang amat mengesankan pada jamannya.

Formasi Phalanx

Digunakan oleh pasukan Hoplites dari jaman Yunani Kuno, formasi ini mengawali
kepopuleran penggunaan tombak dan perisai dalam peperangan serta melahirkan
banyak formasi-formasi lainnya yang juga disertakan dalam artikel ini. Formasi
Phalanx umumnya terdiri dari 8 baris prajurit atau lebih yang bersenjatakan tombak
panjang yang disebut dory dan perisai bundar bernama hoplon (yang menjadi asal

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
kata prajurit Hoplites). Keempat baris terdepan akan berbaris rapat dengan tombak
menghadap lurus kedepan sementara baris sisanya akan membawa tombak mereka
secara vertikal. Perisai bundar yang digenggam di tangan kiri mereka selain
digunakan untuk melindungi diri juga berfungsi untuk melindungi orang yang berada
di sebelah kiri mereka, sehingga para prajurit yang berada di sisi paling kanan akan
menjadi titik lemah dari formasi ini. Oleh karena itu, pemimpin serta prajurit yang
paling berpengalaman biasanya akan ditempatkan di barisan paling kanan dalam
formasi Phalanx.

Baca juga:

Agar Benih Lelaki Tetap Subur


Tanda-tanda Pasangan Cuma Nafsu
Ojek Online Selfi Sama Penumpang Cantik

Formasi Testudo Romawi

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Pasukan Romawi Kuno dikenal dengan taktik perang dan kedisiplinan militer mereka
yang mumpuni. Salah satu formasi perang bangsa Romawi yang paling terkenal
adalah formasi Testudo atau kura-kura. Dalam formasi ini, setiap prajurit akan
berbaris serapat mungkin sambil berlindung dibalik perisai kotak mereka. Prajurit
yang berada di tengah akan mengangkat perisai mereka diatas kepala untuk
membentuk semacam tudung dan prajurit yang disamping akan melindungi bagian
samping yang terbuka. Dengan demikian, tidak akan ada celah yang terbuka dan
serangan panah akan menjadi sia-sia berkat ukuran perisai mereka yang cukup

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
besar. Kelemahan dari formasi ini adalah rendahnya mobilitas dan daya serang,
namun diimbangi dengan pertahanan yang sulit ditembus oleh serangan panah.

Formasi Schiltron Skotlandia

Formasi yang dipopulerkan oleh pahlawan Skotlandia, Sir William Wallace ini
merupakan formasi terbaik untuk menangkal serbuan pasukan berkuda. Formasi ini
terdiri dari sekelompok prajurit yang berjajar dan membentuk lingkaran dengan
tombak sepanjang 3.5 meter sehingga menyerupai landak yang mematikan. Untuk
menambah daya tahan terhadap serbuan pasukan berkuda, prajurit baris depan akan
berjongkok sambil menancapkan ujung belakang tombak mereka ke tanah. Dengan
demikian, daya serang dan mobilitas mereka amat terbatas. Kebalikan dari formasi
Testudo, formasi ini kuat dalam menghadapi serangan kavaleri ataupun infanteri

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
tetapi lemah dalam menghadapi serangan panah. Raja Skotlandia, Robert the Bruce,
mengembangkan formasi ini menjadi berbentuk kotak yang memiliki daya serang
dan pertahanan sama baiknya, sebagaimana yang ia tunjukkan ketika memperoleh
kemenangan atas pasukan Inggris dalam pertempuran Bannockburn di tahun 1314.

Formasi Pike Square Swiss

Pasukan bertombak (Pikemen) asal Swiss merupakan prajurit bayaran paling


terkenal di benua Eropa pada abad ke 15. Salah satu taktik mereka yang paling
terkenal dan menyebabkan mereka menjadi kekuatan yang amat ditakuti adalah
dengan formasi Pike Square mereka. Dalam formasi ini, setiap prajurit dilatih agar
dapat mengarahkan tombak mereka ke berbagai arah dengan bermacam-macam
kuda-kuda dan berganti posisi dengan cepat secara bersamaan. Dengan demikian,

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
formasi Pike Square ini dapat digunakan untuk bertahan maupun menyerang, serta
memiliki kemampuan beradaptasi terhadap maneuver musuh dengan baik. Yang
paling menakutkan dari pasukan Swiss ini adalah kedashyatan pasukan tombak
mereka ketika menyerbu ke tengah-tengah barisan musuh dan kedisiplinan mereka
dalam mengubah arah serta kuda-kuda dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya,
sehingga mereka hampir tidak dapat dikepung ataupun dikalahkan.

Taktik Pura-pura Mundur Mongolia

Kekaisaran Mongolia merupakan kerajaan dengan luas wilayah kedua terbesar


sepanjang masa. Dibawah komando Genghis Khan, mereka berhasil menguasai

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
hampir seluruh daratan Asia Timur, India Utara, Timur Tengah, hingga sebagian
besar Eropa Timur. Hal ini tidak lepas dari kepiawaian prajurit mereka dalam
menunggang kuda dan bertempur. Salah satu taktik perang yang menjadi ciri khas
mereka adalah taktik pura-pura mundur atau feigned retreat. Dalam setiap
pertempuran yang terjadi pada jaman dahulu, jatuhnya korban jiwa terbanyak
umumnya terjadi saat pasukan yang mundur dikejar oleh pasukan yang menang.
Oleh karena itu, sesungguhnya taktik ini amat sulit untuk dilakukan karena setiap
kesalahan kecil dapat membuat taktik pura-pura mundur ini menjadi sebuah
pembantaian besar-besaran. Pasukan Mongolia melakukan taktik ini dengan cara
berpura-pura panik dan memecah formasi mereka di tengah pertempuran, sehingga
memancing pasukan musuh untuk melakukan serbuan. Saat musuh yang sedang
menyerbu berada dalam posisi yang terbuka, mereka dengan cepat akan menyusun
formasi mereka kembali dan melakukan serangan balasan. Hal ini dapat dilakukan
berkat kemampuan komandan perang mereka dalam membaca situasi dan stamina
kuda Mongolia yang jauh lebih superior dibandingkan dengan kuda pasukan Eropa.
Pasukan Mongolia umumnya menggunakan zirah perang ringan sementara pasukan
Eropa umumnya menggunakan zirah tebal dan berat, sehingga lebih membebani
kuda mereka.

Formasi Berserker Charge Viking

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Dikenal sebagai teror yang mengancam daerah pesisir Eropa Barat di abad ke 7
hingga akhir abad ke 11, bangsa Viking memiliki kepiawaian dalam bertarung dan
berlayar yang sama hebatnya. Dalam pertarungan di daratan, bangsa Viking
umumnya menggunakan formasi segitiga dengan prajurit terkuat mereka yang
dikenal dengan nama ‘Berseker’ sebagai ujung tombaknya. Para Berserker ini

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
umumnya menggunakan pakaian yang khas, seperti misalnya kulit binatang diluar
baju zirah mereka agar prajurit Viking lainnya dapat mengenali mereka. Hal ini
disebabkan karena begitu seorang Berserker mengamuk, ia akan menghancurkan
semua yang ada di sekelilingnya tanpa dapat mengenali kawan atau lawan. Konon,
para Berserker ini menggunakan semacam jamur yang memiliki efek halusinogen,
setara dengan obat bius masa kini, sehingga menyebabkan mereka menjadi kebal
terhadap rasa sakit dan tak dapat mengendalikan tindakan mereka.

Couched Lance Charge Ksatria Eropa

Serbuan atau charge pasukan kavaleri merupakan taktik perang dengan daya serang
yang tinggi dan sering digunakan sejak jaman dahulu kala. Namun, serbuan
menggunakan teknik Couched Lance yang digunakan oleh ksatria Eropa di abad

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
pertengahan merupakan salah satu taktik terdahsyat dan paling mematikan pada
zamannya. Couched lance adalah teknik memegang tombak khusus (lance) dengan
cara menjepitkannya pada bagian ketiak. Beberapa zirah ksatria memiliki tempat
khusus untuk mencantolkan tombak mereka agar lebih kokoh dan tidak mudah
goyah. Dengan cara memegang tombak yang statis seperti itu, momentum yang
dihasilkan ketika menyerbu akan jauh lebih dahsyat sehingga tombak akan dapat
menembus perisai ataupun baju zirah yang tebal. Teknik ini di kemudian hari menjadi
cikal bakal olahraga yang populer di kalangan bangsawan pada abad pertengahan
yaitu Jousting.

Formasi Salvo Tanegashima

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Peperangan menggunakan senjata api mulai dikenal oleh bangsa Jepang pada era
Sengoku (1467-1603). Oda Nobunaga, salah satu daimyo terkenal pada jaman itu,
mempopulerkan penggunaan tanegashima/hinawaju, senjata api yang awalnya
dibawa oleh bangsa Portugis dan kemudian dikembangkan oleh bangsa Jepang
sendiri. Senjata api pada jaman tersebut umumnya memiliki waktu pengisian yang

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
amat lama, karena harus mengisi dan memadatkan mesiu sebelum memasukkan
peluru berupa bola kecil yang terbuat dari besi untuk menembak. Oleh karena itu,
meskipun lebih mudah digunakan dibandingkan busur dan panah, tanegashima
memiliki kelemahan yang besar karena musuh dapat menggunakan waktu isi ulang
tersebut untuk mendekat. Dalam pertempuran Nagashino (1575), Oda Nobunaga
menggunakan sebuah taktik yang menjadikan tanegashima menjadi kunci
kemenangan pasukannya atas pasukan Takeda Shingen yang lebih superior. Ia
membagi pasukan tanegashimanya menjadi 3 baris, dimana baris terdepan
menembak musuh, baris kedua bersiap menembak, dan baris ketiga mengisi ulang
senjata. Setelah baris pertama selesai menembak, ia akan mundur kebelakang baris
ketiga untuk mengisi ulang, sementara baris kedua akan maju untuk menembak dan
begitu seterusnya. Dengan demikian, pasukan Nobunaga dapat mengeluarkan
rentetan tembakan yang terus menerus sehingga musuh pun menjadi kewalahan
karena tidak memiliki waktu untuk berlindung.

Formasi Segitiga Terbang

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Formasi berbentuk segitiga ini merupakan salah satu formasi paling efektif yang
masih digunakan oleh satuan tempur masa kini. Dengan formasi berbentuk huruf V
atau segitiga, pasukan yang menggunakannya akan memiliki kekuatan yang cukup
untuk meluluh-lantakkan barisan musuh dengan efektif. Formasi ini memberikan
kemudahan dalam bermanuver dan pertahanan serta daya serang yang sama
baiknya. Setiap prajurit yang tergabung dalam formasi dapat dengan mudah
mengikuti pergerakan pemimpin yang berada di ujung tombak, sehingga menjadikan
pasukan tersebut lebih fleksibel dalam mengantisipasi manuver musuh dengan baik.
Pertama kali digunakan oleh Raja Phillip II dari Macedonia dan dipopulerkan oleh
anaknya yaitu Alexander Agung, formasi ini memegang peranan penting dalam
proses penaklukkan Asia dan Persia. Pasukan kavalerinya yang disebut Companion
Cavalry menjadi pasukan kavaleri terbaik di jaman Yunani kuno dan pasukan kavaleri
kejut pertama di dunia salah satunya adalah berkat formasi ini.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Komentar (0)

Fresh

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Saatnya Beralih ke Mobil Listrik, Jangan sampai Terlambat!
Bachtiar K Sandy #SEMESTA

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Unboxing Pimpinan KPK
#MR NGEHEK

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Ruang Kolaboraksi "Perempuan Wakil Rakyat"
OPINI.ID #INSPIRATIF

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Joker, Penjahat Badut Paling Ikonik Dalam Sejarah Pop-Kultur
Irvan #OHGITU

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
7 Warna Ini Punya Arti Tersendiri di Berbagai Negara
Vey Kresnawati #OHGITU

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
2 Gempa Langka Guncang Tuban, Tapi Tak Dirasakan Warga?
Vey Kresnawati #SEMESTA

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD

Anda mungkin juga menyukai