Anda di halaman 1dari 13

More Create Blog Sign In

Berbagi Karya
"Sebuah gambar indah dapat terbentuk dari ratusan potongan kecil, bagaikan sebuah PUZZLE."

Artikel Bahasa Inggris Berita Cerpen Kitab Tafsir Klasik Kitab Tafsir Modern Makalah Puisi

Jumat, 06 Februari 2015

Translate Entri Populer


TAFSIR AL-THABARI LOGIKA; PENYIMPULAN
Select Language ▼
LANGSUNG
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Views A. Gambaran Kitab ...
Tafsir Jami’ul Bayan fi Ta’wil Qur’an, suatu kitab karya dari seorang
HADITS
Abu Ja’far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Khalid Ath thabari, beliau MUSALSAL DAN
2 1 5 5 3 lebih dikenal dengan Imam Ibnu Jarir At-Thabari. merupakan suatu kitab ‘ALI WA NAZIL
Doc: Internet
9 yang monumental, yang lebih dikenal dengan tafsir Ath-Thabari. Kitab ini Disusun oleh:
Lutfil Chakim
memilki nama ganda yang dapat dijumpai di berbagai perpustakaan:
(134211015) Siti Fatihatul
About Me pertama, Jami’ al-Bayan An Takwil Ay al-Qur’an (Beirut: Dar al-Fikr, 1995 Ulfa(134211028) I.
PENDAHULUA...
dan 1998), dan kedua bernama Jami’al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an (Beirut:
Dar al Kutub al-Ilmiyyah. 1992). TAFSIR IBNU
KATSIR
Berdasarkan analisis kami, Kitab Jami’ al-Bayan fi Tafsir al-Qur’an A. Gambaran
memiliki cover yang berwarna hijau tua, terdapat 15 jilid. Panjang kitab ini Kitab Tafsir al-
Qur’an Al-‘Adzim
adalah 28,2 cm dan lebarnya adalah 19,9 cm. dan memilik jumlah halaman atau lebih dikenal
dengan Tafsir Ibnu Katsir ini
yang berbeda-beda tiap juz nya, dengan ketentuan sebagai berikut : adalah salah satu dari antara t...

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
a) Jilid 1 terdapat juz 1= 576 halaman dengan tebal 3 cm AL-QUR’AN DAN TAFSIRNYA
KARYA DEPARTEMEN
b) Jilid 2 terdapat juz 2 = 635 halaman dengan tebal 3,1 cm
AGAMA RI
c) Jilid 3 terdapat juz 3 = 348 halaman dan juz 4 = 323 halaman I. PENDAHULUAN
Setelah masa Nabi, ilmu tafsir
dengan tebal 3,5 cm mengalami kemajuan yang
d) Jilid 4 terdapat juz 5 = 340 halaman dan juz 6 = 360 halaman cukup pesat, dimulai dari tafsir
bil ...
dengan tebal 3 cm
e) Jilid 5 terdapat juz 7 = 315 halaman dan juz 8 = 240 halaman TAFSIR AL-JAWAHIR
Siti Fatihatul Ulfa A. Gambaran Kitab Kitab
dengan tebal 2,5 cm Tafsir Al Jawahir adalah buah
f) Jilid 6 terdapat juz 9 = 250 halaman dan juz 10 = 213 halaman karya dari seorang ulama
bernama Syaikh Tantowi
Pengikut dengan tebal 2,5 cm Jauhari dengan judul asl...
g) Jilid 7 terdapat juz 11 = 187 halaman dan juz 12 = 238 halaman TAFSIR AL-MANAR
Followers (22) Next
dengan tebal 2 cm A. Biografi Muhammad
Abduh dan Rasyid Ridho 1.
h) Jilid 8 terdapat juz 13 = 258 halaman dan juz 14 = 199 halaman Muhammad Abduh Mempunyai
dengan tebal 2 cm. nama lengkap Muhammad bin
Abdullah bin Hasan...
i) Jilid 9 terdapat juz 15 = 292 halaman dan juz 16 = 238 halaman
TAFSIR AL-THABARI
dengan tebal 2,8 cm
A. Gambaran Kitab Tafsir
j) Jilid 10 terdapat juz 17 = 209 halaman dan juz 18 = 195 halaman Jami’ul Bayan fi Ta’wil Qur’an,
suatu kitab karya dari seorang
dengan tebal 2 cm Abu Ja’far Muhammad bin Jarir
k) Jilid 11 terdapat juz 19 =178 halaman, juz 20 = 85 halaman dan bin Ya...

juz 21 = 159 halaman dengan tebal 2,5 cm TAFSIR BAHRUL ULUM


l) Jilid 12 terdapat juz 22 = 162 halaman, juz 23 = 215 halaman dan A. Gambaran Kitab Kitab
Tafsir Bahrul Ulum kami teliti di
juz 24 = 130 halaman dengan tebal 2,5 cm Perpustakaan Universitas Islam
Follow Negeri (UIN) Walisongo.
m) Jilid 13 terdapat juz 25 =162 halaman, juz 25 = 210 halaman dan Pengarangnya a...
juz 27 = 247 halaman dengan tebal 3,2 cm
TAFSIR AL-
n) Jilid 14 terdapat juz 28 =172 halaman dan juz 29 d= 245 halaman SHABUNI
Arsip Blog A. Gambaran
dengan tebal 2 cm.
Kitab Secara
▼ 2015 (29) o) Jilid 15 terdapat juz 30 = 356 halaman dengan tebal 2,5 cm umum kitab tafsir
► April (1) Ibnu Katsir yang
kami analisis berjumlah tiga jilid.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
► Maret (4) B. Biografi Al-Thabari Dengan penerbit yang sama
yai...
▼ Februari (24) Nama lengkap dari al-Thabari adalah Abu Ja’far Muhammad ibn
TAFSIR AISAR TAFSIR AL-MUNIR
Jarir ibn Yazid ibn Katsir ibn Ghalib al-Thabari al-Amuli, beliau dilahirkan
AL-TAFASIR A. Gambaran Kitab §
di kota Amul yang merupakan ibukota Thabaristan, di negara Iran. Beliau Namakitab : Tafsir al
TAFSIR AL- Munir fi al ‘Aqidahwa al Syari’ah
MUNIR lahir pada akhir tahun 224 Hijriah awal tahun 225 Hijriah. al Manhaj § Pengarang
Pada waktu kecil al-Thabari sudah hafal Alquran pada umur tujuh ...
TAFSIR AL-
SHABUNI tahun dan mendapatkan kepercayaan untuk menjadi imam sholat pada masa
TAFSIR AL- itu. Beliau juga menulis hadis pada umur sembilan tahun.
MIZAN
Al-Thabari mengetahui berbagai macam cara baca Alquran,
TAFSIR ALI AL-
SAIS memahami makna yang terkandung di dalamnya serta memiliki pengetahuan
TAFSIR AL- yang mendalam tentang hukum-hukum di dalam Alquran.
TAHRIR WA AL Beliau tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang
TANWIR
memberikan cukup perhatian terhadap pendidikan, terutama bidang
TAFSIR
ADHWAUL keagamaan. Beliau sangat bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu. Hal itu
BAYAN
tampak pada saat beliau mencari ilmu keliling pada tiap kota untuk
TAFSIR FI
DHILAL AL-
memperkaya pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu. Al-Thabari dikirim
QUR’AN oleh ayahnya ke Rayy, Basrah, Kufah, Mesir, Syiria. di Rayy beliau belajar
TAFSIR AL- pada Ibn Humayd, Abu Abdillah Muhammad ibn Humayyad al-Razi, beliau
MARAGHI
juga pernah pergi ke Baghdad untuk menimba ilmu kepada Ahmad ibn
TAFSIR AL-
JAWAHIR Hanbal, tetapi sesampainya di sana Ahmad ibn Hanbal telah wafat.
TAFSIR AL-
Al-Thabari menghabiskan waktunya untuk mempelajari ilmu ke-
MANAR Islaman dan tradisi-tradisi Arab. Selain ahli fiqih beliau juga ahli sejarah,
TAFSIR BAHRUL tafsir, sastra, tata bahasa, logika, matematika dan kedokteran. Beliau
ULUM
merupakan salah satu tokoh terkemuka yang menguasai benar berbagai
TAFSIR
JAWAHIRUL disiplin ilmu, beliau meninggalkan warisan cukup besar yang mendapatkan
QUR’AN WA sambutan besar di setiap masa dan generasi yaitu karya beliau yang masyhur
DURORUHU
Jami’ al-Bayan fi tafsir al-Qur’an. Karya tafsirnya tersebut merupakan
TAFSIR AL-
DURUL

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
MA’TSUR FI rujukan utama bagi para mufasir yang menaruh perhatian terhadap tafsir bi
TAFSIR AL-
MA’TSUR al-ma’tsur. Beliau meninggal pada tahun 310 Hijriah.
TAFSIR AL-BIQO’I Nama lengkap tafsir ini adalah Jami’ al-Bayan Fi Tafsir al-Qur’an.
TAFSIR IBNU Kitab tafsir tersebut ditulis pada Tahun 306 Hijriah dan terdiri dari dua belas
KATSIR jilid. Mulanya tafsir ini hilang tetapi kemudian terdapat satu manuskrip yang
TAFSIR AL- di simpan oleh Amir Mahmud ibn Abd al-Rasyid seorang pengusaha Naj,
NASAFI
dari manuskrip ini kemudian diterbitkan dan beredar luas serta menjadi
TAFSIR ANWAR
AL-TANZIL WA sebuah ensiklopedi tafsir bi al-Ma’tsur.
ASRAR AL-
TA’WIL (AL
C. Sejarah penulisan
BAID... Semasa hidup al-Tabari, akhir abad 9 hingga pertengahan abad10 M,
TAFSIR AL- kaum muslimin dihadapkan pada pluralitas etnis, rejilius, ilmu pengetahuan,
QURTHUBI
pemikiran keagamaan, dan heterogenitas kebudayaan dan peradaban. Dan
TAFSIR
MAFATIHUL terjadi interaksi kultural dengan ragam muatannya, perubahan dan dinamika
GHOIB IMAM masyarakat terus bergulir juga mewarnai cara pandang dan cara pikir kaum
FAKRUDDIN
AL-RAZI muslimin.
TAFSIR AL- Di bidang keilmuan, tafsir telah mengalami perkembangan secara
KASYSAF metodologis dan substansial. Kemunculan aliran tafsir bi al- ma’sur dan bi al
TAFSIR AL- ra’yi juga memberikan warna terhadap pemikiran muslim. Di sisi lain,
MAWARDI
muncul persoalan serius di tubuh tafsir al-ma’sur, yaitu dengan varian
TAFSIR AL-
JASHOS riwayat,dari riwayat-riwayat yang shahih akurat dan valid.pada waktu yang
TAFSIR AL- sama tafsir al ma’sur sedang mengalami masalah serius, karena telah terjadi
THABARI pembaruan berbagai riwayat. Disamping itu, kajian tafsir yang tidak mono
► 2014 (24)
material. Tetapi telah berinteaksi degan disiplin ilmu lain seperti, fiqh,
kalam, balaghah, sejarah dan filafat. Pengaruh unsur-unsur di luar Islam juga
mewarnai penafsiran, termasuk Israiliyat (berita-berita yang dinukil oleh
Bani Israil).
Kitab ini ditulis oleh al-Tabari pada paruh abad III H, dan sempat
disosiolisasikan di depan para murid-muridnya selama kurang lebih 8 tahun,

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
sekitar 282 hingga 209 H. al-Tabari mencoba mengelaborasikan terma takwil
dan tafsir menjadi sebuah konstruksi pemahaman yang utuh dan holistik.
Baginya keduanya adalah muradif (sinonim). Keduanya merupakan piranti
inteektual untk memahami kitab suci al-Qur’an yang pada umumnya tidak
cukup hanya dianalisis melalui kosakatanya, tetapi memerlukan peran aktif
logika dan aspek-aspek penting lainnyaseperti munasabah ayat dan atu surat,
terma (maudu’), asbab al nuzul dan sebagainya.
Kitab ini pernah hilang dan tidak diketahui keberdaannya, tetapi kitab
ini dapat muncl kembali berupa manuskrip yang tersimpan di maktabah
(koleksi pustaka pribadi) seorang Amir (pejabat) Najed, Hammad ibn Amir
‘Abd al-Rasyid. Gholdziher berpandangan bahwa naskah tersebut
diketemukan lantaran terjadi kebangkitan kembali percetakan pada awal
abad 20-an. Menurut al-Subkhi, bentuk tafsir yang sekarang ini adalah
khulasah (resume) dari kitab orisinilnya.
D. Metode Penafsiran
Ibn Jarir al-Thabari dipandang sebagai tokoh terpenting dalam tradisi
keilmuan Islam klasik, yaitu dalam ilmu fiqih, hadis, bahasa, sejarah dan
termasuk dalam bidang tafsir Alquran, seperti pada dua buah karya besarnya
yaitu Tarikh al- Umam wa al-Mulk, yang berbicara tentang sejarah dan al-
bayan Fi tafsir Alquran, sehingga berhasil mengangkat popularitas beliau
pada saat itu dan sampai saat ini pun karya beliau masih dikenal oleh banyak
kalangan.
Tafsir ini dikenal dengan tafsir bi al-ma’tsur, walaupun demikian al-
Thabari dalam menentukan makna yang paling tepat pada sebuah lafad juga
menggunakan ra’yu. Tafsir ini menggunakan metode tahlili, sebab
penafsirannya berdasarkan pada susunan ayat dan surat sebagaimana dalam
urutan mushaf.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Di samping sebagai mufasir, beliau juga pakar sejarah yang mana
dalam penafsirannya yang berkenaan dengan historis beliau jelaskan panjang
lebar dengan dukungan cerita-cerita israiliyat. Dengan pendekatan sejarah
yang beliau gunakan tampak kecenderungannya yang independen. Beliau
menyatakan bahwa ada dua konsep sejarah menurutnya: pertama,
menekankan esensi ketauhidan dari misi kenabian dan yang kedua,
pentingnya pengalaman-pengalaman dari umat dan pengalaman konsisten
sepanjang zaman.
Berikut merupakan metode yang digunakan oleh al-Thabari dalam
tafsirnya:
1. Menempuh jalan tafsir dan atau takwil.
Menurut al-Dzahabi, ketika al-Thabari akan
menafsirkan suatu ayat, al-Thabari selalu mengawali
dengan kalimat ‫اﻟﻘﻮل ﻓﻰ ﺗﺄوﯾﻞ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ‬. Kemudian,
barulah menafsirkan ayat tersebut.
2. Menafsirkan Alquran dengan sunah/hadis (bi al-
ma’tsur).
Al-Dzahabi menyatakan bahwa al-Thabari
dalam menafsirkan suatu ayat selalu menyebutkan
riwayat-riwayat dari para sahabat beserta sanadnya.
3. Melakukan kompromi antar pendapat bila
dimungkinkan, sejauh tidak kontradiktif dari berbagai
aspek termasuk kesepadanan kualitas sanad.
4. Pemaparan ragam qiraat dalam rangka mengungkap
makna ayat.
Al-Dzahabi berpendapat bahwa al-Thabari juga menyebutkan
berbagai macam qiraat dan menjelaskan penafsiran dari masing-masing
qiraat tersebut serta menjelaskan hujjah dari ulama qiraat tersebut.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
a) Menggunakan cerita-cerita israiliyat untuk
menjelaskan penafsirannya yang berkenaan dengan
historis.
Al-Dzahabi menerangkan bahwa al-Thabari
dalam penafsirannya yang berkenaan dengan sejarah
menggunakan cerita-cerita israiliyat yang
diriwayatkan dari Ka’ab al-Ahbar, Wahab ibn
Manbah, Ibn Juraij dan lain-lain.
b) Mengeksplorasi syair dan prosa Arab lama ketika
menjelaskan makna kata dan kalimat.
Menurut al-Dzahabi metode ini tidak hanya
digunakan oleh al-Thabari saja, tetapi juga
dipergunakan oleh mufasir lain seperti Ibn Juraij
ketika menafsirkan ayat dengan riwayat yang
diperoleh dari Ibn Abbas.
c) Berdasarkan pada analisis bahasa bagi kata yang
riwayatnya diperselisihkan.
Al-Dzahabi menuturkan bahwa ketika al-
Thabari mendapati kata dalam suatu ayat ada
perselisihan antar ulama nahwu, al-Thabari
menjelaskan kedudukan kata tersebut menurut tiap-
tiap mazhab degan memperhatikan aspek i’rab dengan
proses pemikiran analogis untuk ditashih dan ditarjih
serta menjelaskan penafsirannya.
d) Menjelaskan perdebatan di bidang fiqih dan teori
hukum Islam untuk kepentingan analisis dan istinbath
(penggalian dan penetapan) hukum.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Menurut pejelasan al-Dzahabi, al-Thabari
selalu menjelaskan perbedaan pendapat antar mazhab
fikih tanpa mentarjih salah satu pendapat dengan
pendekatan ilmiah yang kritis.
e) Menjelaskan perdebatan di bidang akidah.
Al-Dzahabi menuturkan bahwa dalam ayat-
ayat yang berhubungan dengan masalah akidah al-
Thabari menjelaskan perbedaan pendapat antar
golongan.
E. Corak
Tafsir Al-Thabari merupakan tafsir hukmi, beliau seorang fuqaha. Ia
juga menempuh jalan istinbat, ketika menghadapi sebagian kasus hukum dan
pemberian asyarat terhadap kata-kata yang sama i’robnya.
Dari sisi lain, Al-Thabari sebagai seorang ilmuan, tidak terjebak
dalam belenggu taqlid, terutama dalam mendiskusikan persoalan-persoalan
fiqih. Ia selalu berusaha untuk menjelaskan ajaran-ajaran islam tanpa
melibatkan diri dalam perselisihan dan perbedaan paham yang menimbulkan
perpecahan.
F. Sistematika
Sistematika penafsiran Al-Thabari mengikuti tartib Mushafi. Dalam
sistematika ini, sang mufasir menguraikan penafsirannya berdasarkan urutan
ayat dan surah di dalam mushaf (Usmani), dan dikatakan berurutan seperti
berikut: Jilid 1 sampai 15 berurutan. Penjabarannya sebagai berikut: Jilid 1
(juz 1), jilid 2 (juz 2), jilid 3 (juz 3-4), jilid 4 (juz 5-6), jilid 5 (juz 7-8), jilid 6
(juz 9-10), jilid 7 (juz 11-12), jilid 8 (juz 13-14), jilid 9 (juz 15-16), jilid 10
(juz 17-18), jilid 11 (juz 19-21), jilid 12 (juz 22-24), jilid 13 (juz 25-27), jilid
14 (28-28), dan terakhir jilid 15 (juz 30).
G. Kelebihan dan Kekurangan

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Kelebihan Tafsir Al Thabari adalah penjabarannya yang luas dan
tajam seperti:
1. Menggunakan riwayat Nabi yang diperbanyak.
2. Menyertakan jalur sanad dari seluruh riwayat yang di nukil
bahkan sampai ada yang 15 lebih.
3. Mentarjih pendapat yang ada.
4. Mengutip qira’at yang diperlukan.
5. Menggunakan ilmu bahasa seperti nahwu.
6. Merujuk berbagai syair kuno.
7. Banyak mendukung pendapat hasil ijma’ dimana itu merupakan
wujud dari tarjih.
Sedang kekurangannya seperti pepatah tak ada gading yang tak
retak, begitu juga Al-Thabari membuat karya yang sangat besar pada
masanya ini juga tidak lepas dari kekurangan ataupun ketidak sempurnaan
seperti masih adanya beberapa kisah israiliyat.
H. Komentar Ulama’
Terurai jelas kekonsistensian al-Thabari dalam mengaplikasikan
metodologinya yang ditopang oleh kekuatan data dan akurasinya.
Dalam hal ini, terdapat berbagai komentar terhadap tafsir al-Thabari,
diantaranya :
1. Abu Hamid al-Isfarayini (w.101 H), menyatakan :
“Semua informasi yang diberikan oleh At-Tabari diperoleh
secara berantai dari para periwayat. Mata rantai itu dipelajari
oleh Dr. H. Horst, yang menghitung ada 13.026 mata rantai yang
berbeda dalam tiga jilid tafsir al-tabari. Duapuluh satu dari
13.026 ini termasuk didalamnya 15.700 dari 35.400 macam
bentuk informasi, “hadis-hadis”, yang menjadi jaminan bagi
kebenaran atau berbagai mata rantai peristiwa.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
2. Dr. Fuad Sezgin dalam Geschichte der Arabischen literatur
3. Membandingkan kutipan-kutipan At-Tabari dengan sumber-
sumber aslinya, pada akhirnya ia berkesimpulan “secara
inextensio, bahwa tafsir At-Tabari sngatn luas dan ensiklopedis,
isinya sangat bervariasi dengan subjek pembahasan yang sangat
kaya”.
4. M. Abduh, berkomentar “kitab yang terpercaya di kalangan
penuntut ilmu, karena pengarangnya telah melepaskan diri dari
belenggu taqlid dan berusaha untuk menjelaskan ajaran-ajaran
Islam tanpa melibatkan diri dari dalam perselisihan dan
perbedaan paham yang dapat menimbulkan perpecahan”.
5. Taufik Adnan Amal Menurutnya, Ibn Jarir al-Tabari adalah
mufassir “tradisional” paling terkemuka, menyusun suatu kitab
yang menghimpun lebih dari dua puluh sistem bacaan (qira’at).
6. Mohammad Arkoun secara kritis mengatakan : “Al-Tabari telah
menghimpun, dalam sebuah karya monumental 30 jilid, sejumlah
akhbar mengesankan (semua kisah, tradisi,sunnah, dan
informasi) yang tersebar luas di daerah yang diislamisasikan
selama tiga abad pertama Hijri. Dokumen utama yang sangat
berharga bagi sejarawan ini masih belum menjadi objek
monografi mana pun yang menghapus citra dari seorang At-
Tabari sebagai kompilator “rakus” dan “obyektif”.
7. Ensikopedi mengatakan, bahwa “Karya Jarir, Jami’ al-Bayan,
adalah sebuah ensikopedi komentar dan pendapat tafsir
tradisional, merupakan contoh khas tafsi bi al-ma’sur. Ia
memaksudkan karyanya ini lebih bersifat komprehensif dari pada
selektif sehingga kiranya menjadi gudang informasi. Ciri-ciri ini

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
memberi kitab Ibn Jarir tersebut menjadi objektivitas yang
menjadikannya layak diistimewakan”.
8. Muhammad Ali al-Shabuni Menyatakan bahwa : “kitab tafsir
Ibn Jarir termasuk tafsir bi al-ma’sur yang paling agung, paling
benar dan paling banyak mencakup pendapat sahabat dan tabi’in
serta dianggap sebagai pedoman pertama bagi mufassir”.
9. Manna al-Qathan menyatakan bahwa : “kitab tafsir Al-Tabari
merupakan tafsir paling besar dan utama serta menjadi rujukan
penting bagi mufassir bi al-ma’sur”
10. Muhammad Husein al-Zahabi menyatakan : “tafsir Al-Tabari
merupakan tafsir yang pertama dalam hal masa dan ilmunya di
antara sekian banyak kitab tafsir awal, karena ia adalah kitab
tafsir yang pertama kita ketahui, meskipun ada kemungkinan
kitab-kitab tafsir yang tertulis sebelumnya telah hilang dalam
peedaran masa. Dia adalah pelopor dalam ilmu tafsir, terlihat
kekhasan kitabnya yang berbeda dengan kitab tafsir lainnya yang
mampu mempresentasikan kepada masyarakat sebagai kitab yang
bernilai tinggi”.

Diposting oleh Unknown di 04.41

Label: Kitab Tafsir Klasik

4 komentar:
elmufris zakisi 20 Mei 2015 02.02

makasih banyak eui, terus berkarya yaa..


Balas

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Aisyah Mufidah 12 Februari 2018 20.29

boleh tau ini referensi nya buku apa ya? saya butuh bgt buat referensi
bacaan skripsi
terimakasih banyak

Balas

Ibnu Huseng 27 Mei 2019 05.46

Wallahu a'lam 😯

Balas

MENGENAL ISLAM DENGAN AKAL SEHAT 16 Oktober 2019 10.12

kalau mau mendapatkan tafsir Ath thabary terjemahan indonesia yang pdf
alamatnya dimana ya gan?

Balas

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Accoun

Publikasikan Pratinjau

Pembaca yang baik meninggalkan jejak yang baik,


Jangan lupa di comment ya :)

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD
Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Posting Komentar (Atom)

Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh Ollustrator. Diberdayakan oleh Blogger.

Create PDF in your applications with the Pdfcrowd HTML to PDF API PDFCROWD

Anda mungkin juga menyukai