Anda di halaman 1dari 6

 Tokoh Orientalis yang lahir di Ceres, Fife,

Skotlandia, 14 Maret 1909.


 Ayahnya bernama Andrew Watt.
 Jenjang pendidikan Watt yaitu; Akademi
Larkhall, Scotland (tahun 194-1919), George
Watson College, EdinBurgh dan Unversitas
Edinburgh (1927-1930), Balliol College,
Universitas Oxford (1930-1933), Unversitas
Jena (Friedrich-Schiller Unversity), Jerman
(1933).
 Free Will and Predestination in Earley Islam
(tesis, 1947).
 Muhammad at Mecca (1953).
 Muhammad at Medina (1956).
 Muhammad Prophet and Statesman (1961).
 Muhammad: Seal of the Prophets, Islamic
Political Thought (1968).
 Muhammad’s Mecca (1988).
 Muslim-Cristian Encouters: Perceptions and
Misperceptions (1991).
 The Formative Period of Islamic Thought,
Islamic Revelation in The Modern World (1969).
 Islamic Fondamentalism, Islam and Cristian
Today (1992).
 sejarah pengumpulan mushaf al-Qur’an dimulai sejak masa
khalifah Abu Bakar kemudian dikodifikasi ulang pada masa
Utsman.
 pengumpulan al-Qur’an secara formal dan absah.
 Watt juga meragukan bahwa suhuf yang berada ditangan
Hafsah adalah salinan resmi hasil pengumpulan Zaid, karena
jika demikian, hal ini mustahil bila suhuf tersebut berpindah
ke tangan orang lain di luar kepemilikan resmi, meskipun
Hafsah adalah putri khalifah.
a. Klaim terhadap kenabian di dalam buku Bell’s
Introduction to The Qur’an karya richard bell Nabi
Muhamad SAW menuai berbagai kritikan pedas.
b. Watt dalam Bell’s Introduction to the Qur’an
mengungkapkan beberapa sarjana yang telah
mengkritik terhadap kenabian Nabi Muhammad SAW,
di antaranya: Thomas Carlyle yang menertawakan
Nabi Muhammad sebagai seorang penipu yang
menjadi pendiri salah satu agama besar dunia. Gustav
Weil yang berusaha membuktikan kalau Nabi
Muhammad SAW menderita penyakit ayan. Aloys
Sprenger yang mengusulkan ejekan tambahan bahwa
Nabi Muhammad mengidap penyakit Hysteria.
c. Di samping kritikan-kritikan para orientalis di atas
terhadap kenabian Nabi Muhammad, ada pula
beberapa orientalis yang menyakini akan kenabian
Nabi Muhammad, seperti: Frants Buhl yang
menekankan pemaknaan kesejarahan yang bermakna
luas dari gerakan keagamaan yang diinagurasi
Muhammad. Richard Bell yang berbicara tentang
karakter praktis dan faktual dari kegiatan Nabi
Muhammad pribadi dan bahkan sebagai seorang nabi.
o W. Montgomery Watt terkesan ambigu dan
inkonsisten dengan satu macam pendapat yang
dianggapnya valid dalam melihat fenomena
kewahyuan.
o Ia menyamakan proses pewahyuan yang bersifat
spiritual-transendental dengan ilham. Padahal
keduanya ini berbeda. Jika wilayah pewahyuan itu
hanya dialami oleh nabi dan rasul guna
menyampaikan risalah ketuhanan sedangkan ilham
bisa diperoleh oleh setiap manusia sesuai dengan
ketulusan dan kebersihan hati.
o menurut Watt, ia mengungkapkan bahwa Islam
adalah agama cangkokan dari Kristen. Hal ini jelas
tidak logis karena tidak ada titik temu substansi
ketauhidan Islam yang lebih menekankan pada
monoteisme sedangkan Kristen yang lebih cenderung
ajaran politeisme.
i. Watt mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah seorang yang sehat jasmani
maupun rohani. Hal ini karena menurutnya, tidak masuk akal jika seorang yang
menderita penyakit ayan, hysteria, atau gangguan emosi yang tidak terkendali
bisa menjadi pemimpin aktif dalam ekspedisi militer, atau pemandu yang
berpandangan luas dan tenang dari suatu negara-kota dan suatu masyarakat
keagamaan yang sedang berkembang.
ii. Watt dalam bukunya yang berjudul A Short History of Islam, ia mengakui
bahwa al-Quran yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW merupakan firman
Tuhan atas Nabi Muhammad dan ia tidak bisa untuk mengarang firman Tuhan
tersebut sehingga Nabi Muhammad harus dipadang sebagai seorang yang tulus
serta telah mengemukakan secara jujur pesan-pesan yang diyakininya berasal
dari Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai