0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan6 halaman
1. Watt mengakui bahwa Nabi Muhammad sehat jasmani dan rohani serta tidak mungkin mengidap penyakit yang mengganggu kewarasan.
2. Watt mengakui bahwa al-Quran yang diterima Nabi Muhammad berasal dari wahyu Tuhan dan Nabi tidak mungkin mengarangnya, sehingga Nabi bersikap tulus.
3. Watt mengungkapkan pandangan ambigu terhadap proses wahyu kepada Nabi Muhammad.
1. Watt mengakui bahwa Nabi Muhammad sehat jasmani dan rohani serta tidak mungkin mengidap penyakit yang mengganggu kewarasan.
2. Watt mengakui bahwa al-Quran yang diterima Nabi Muhammad berasal dari wahyu Tuhan dan Nabi tidak mungkin mengarangnya, sehingga Nabi bersikap tulus.
3. Watt mengungkapkan pandangan ambigu terhadap proses wahyu kepada Nabi Muhammad.
1. Watt mengakui bahwa Nabi Muhammad sehat jasmani dan rohani serta tidak mungkin mengidap penyakit yang mengganggu kewarasan.
2. Watt mengakui bahwa al-Quran yang diterima Nabi Muhammad berasal dari wahyu Tuhan dan Nabi tidak mungkin mengarangnya, sehingga Nabi bersikap tulus.
3. Watt mengungkapkan pandangan ambigu terhadap proses wahyu kepada Nabi Muhammad.
Ayahnya bernama Andrew Watt. Jenjang pendidikan Watt yaitu; Akademi Larkhall, Scotland (tahun 194-1919), George Watson College, EdinBurgh dan Unversitas Edinburgh (1927-1930), Balliol College, Universitas Oxford (1930-1933), Unversitas Jena (Friedrich-Schiller Unversity), Jerman (1933). Free Will and Predestination in Earley Islam (tesis, 1947). Muhammad at Mecca (1953). Muhammad at Medina (1956). Muhammad Prophet and Statesman (1961). Muhammad: Seal of the Prophets, Islamic Political Thought (1968). Muhammad’s Mecca (1988). Muslim-Cristian Encouters: Perceptions and Misperceptions (1991). The Formative Period of Islamic Thought, Islamic Revelation in The Modern World (1969). Islamic Fondamentalism, Islam and Cristian Today (1992). sejarah pengumpulan mushaf al-Qur’an dimulai sejak masa khalifah Abu Bakar kemudian dikodifikasi ulang pada masa Utsman. pengumpulan al-Qur’an secara formal dan absah. Watt juga meragukan bahwa suhuf yang berada ditangan Hafsah adalah salinan resmi hasil pengumpulan Zaid, karena jika demikian, hal ini mustahil bila suhuf tersebut berpindah ke tangan orang lain di luar kepemilikan resmi, meskipun Hafsah adalah putri khalifah. a. Klaim terhadap kenabian di dalam buku Bell’s Introduction to The Qur’an karya richard bell Nabi Muhamad SAW menuai berbagai kritikan pedas. b. Watt dalam Bell’s Introduction to the Qur’an mengungkapkan beberapa sarjana yang telah mengkritik terhadap kenabian Nabi Muhammad SAW, di antaranya: Thomas Carlyle yang menertawakan Nabi Muhammad sebagai seorang penipu yang menjadi pendiri salah satu agama besar dunia. Gustav Weil yang berusaha membuktikan kalau Nabi Muhammad SAW menderita penyakit ayan. Aloys Sprenger yang mengusulkan ejekan tambahan bahwa Nabi Muhammad mengidap penyakit Hysteria. c. Di samping kritikan-kritikan para orientalis di atas terhadap kenabian Nabi Muhammad, ada pula beberapa orientalis yang menyakini akan kenabian Nabi Muhammad, seperti: Frants Buhl yang menekankan pemaknaan kesejarahan yang bermakna luas dari gerakan keagamaan yang diinagurasi Muhammad. Richard Bell yang berbicara tentang karakter praktis dan faktual dari kegiatan Nabi Muhammad pribadi dan bahkan sebagai seorang nabi. o W. Montgomery Watt terkesan ambigu dan inkonsisten dengan satu macam pendapat yang dianggapnya valid dalam melihat fenomena kewahyuan. o Ia menyamakan proses pewahyuan yang bersifat spiritual-transendental dengan ilham. Padahal keduanya ini berbeda. Jika wilayah pewahyuan itu hanya dialami oleh nabi dan rasul guna menyampaikan risalah ketuhanan sedangkan ilham bisa diperoleh oleh setiap manusia sesuai dengan ketulusan dan kebersihan hati. o menurut Watt, ia mengungkapkan bahwa Islam adalah agama cangkokan dari Kristen. Hal ini jelas tidak logis karena tidak ada titik temu substansi ketauhidan Islam yang lebih menekankan pada monoteisme sedangkan Kristen yang lebih cenderung ajaran politeisme. i. Watt mengakui bahwa Nabi Muhammad adalah seorang yang sehat jasmani maupun rohani. Hal ini karena menurutnya, tidak masuk akal jika seorang yang menderita penyakit ayan, hysteria, atau gangguan emosi yang tidak terkendali bisa menjadi pemimpin aktif dalam ekspedisi militer, atau pemandu yang berpandangan luas dan tenang dari suatu negara-kota dan suatu masyarakat keagamaan yang sedang berkembang. ii. Watt dalam bukunya yang berjudul A Short History of Islam, ia mengakui bahwa al-Quran yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW merupakan firman Tuhan atas Nabi Muhammad dan ia tidak bisa untuk mengarang firman Tuhan tersebut sehingga Nabi Muhammad harus dipadang sebagai seorang yang tulus serta telah mengemukakan secara jujur pesan-pesan yang diyakininya berasal dari Tuhan.