Diagram alir/flowcharting adalah teknik untuk menampilkan sifat dan urutan dari berbagai langkah dalam penghantaran jasa kepada pelanggan dan memberikan cara mudah untuk memahami keseluruhan dari pengalaman jasa pelanggan. Flowcharting dapat membedakan antara langkah-langkah dimana pelanggan menggunakan jasa inti dan langkah-langkah pelanggan menggunakan layanan tambahan untuk melengkapi produk inti. Flowcharting menggambarkan karakteristik dari keterlibatan pelanggan dengan organisasi jasa yang berbeda satu sama lain berdasarkan empat jasa yang diperkenalkan yaitu manusia, kepemilikan, rangsangan mental dan proses informasi. Contoh : - Manusia , pelayanan hotel. Saat menginap di hotel akan ada pelayanan yang langsung diberikan seperti penyambutan saat masuk hotel, membersihkan kamar, valey parking, menyiapkan sarapan, hingga saat keluar dari hotel - Kepemilikan, perawatan mobil. Mobil yang mengalami gangguan dibawa ke bengkel, kemudian di cari masalahnya, di perbaiki , mobil ditinggal dibengkel dan setelah selesai maka mobil tersebut dibawa pulang ke rumah - Rangsangan mental, ramalan cuaca. Mengumpulkan data cuaca, bekerjasama dengan ahli meteorologi, menyampaikan di saluran tv/radio, menyajikan ramalan cuaca, merencanakan piknik/kegiatan selanjutnya - Informasi , bisa perbankan, asuransi kesehatan, universitas Membuat Cetak Biru Jasa Cetak biru atau blueprint merupakan bentuk flowchart yang lebih detail dan memungkinkan adanya rancangan dan rancangan ulang dari proses jasa pelanggan. Cetak biru biasanya memuat : - Kegiatan didepan layar yang memetakan pengalaman pelanggan secara keseluruhan, input dan output yang diinginkan pelanggan serta urutan penghantaran jasa yang tepat. Jangka waktu yang spesifik dapat ditentukan untuk penyelesaian masing-masing tugas dan waktu tunggu yang bisa diterima diantara masing-masing kegiatan pelanggan - Kegiatan dibelakang layar yang harus dilakukan untuk mendukung langkah-langkah kegiatan didepan layar - Pasokan yang diperlukan yang harus tersedia didepan maupun dibelakang layar - Informasi yang diperlukan pada masing-masing langkah, biasanya diberikan oleh sistem informasi - Standar jasa sebaiknya dibuat bagi masing-masing kegiatan yang mencerminkan ekspetasi pelanggan Bagaimana mengembangkan cetak biru pelayanan jasa? Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi semua kegiatan kunci yang terlibat dalam penciptaan dan penghantaran jasa kemudian merinci keterkaitan diantara kegiatan- kegiatan tersebut. Lalu menelusuri semua kegiatan untuk dapat melihat lebih rinci atau memperbaiki kegiatan tertentu. Karakteristik kunci dari cetak biru adalah bahwa cetak biru akan membedakan antara pengalaman pelanggan didepan layar dan kegiatan pegawai dan proses pendukung dibelakang layar. Cetak biru memberi peluang bagi perusahaan untuk mengidentifikasi titik kegagalan potensial dalam prosesnya, titik dimana terdapat risiko besar kesalahan dan mengurangi kualitas jasa. Mengidentifikasi Titik-titik Kegagalan Cetak biru yang baik akan mengidentifikasi titik kegagalan dimana kekeliruan bisa terjadi. Metode pengamanan (fail safe method) atau poka yoke, dirancang untuk mencegah dan memulihkan kekeliruan bagi pelanggan dan pegawai. Ada tiga pendekatan untuk mengembangkan poka yoke yaitu : - Mengumpulkan informasi mengenai titik-titik kegagalan yang paling sering terjadi - Mengidentifikasi akar penyebab kegagalan tersebut - Menciptakan strategi untuk mencegah kegagalan yang telah diidentifikasi