Rahma Fitria Widhanti (ADIME LUKA BAKAR)
Rahma Fitria Widhanti (ADIME LUKA BAKAR)
DATA BIOKIMIA/ PEMERIKSAAN MEDIS/ TERAPI MEDIS YANG DIPEROLEH (BIOCHEMICAL DATA,
MEDICAL TEST, and PROCEDURES)
2
RUTIN
Hemoglobin : 13,3 g/dL (normal) (N = 12-14g/dL)
Hematokrit : 40 % (normal) (N = 40-48%)
Leukosit : 16700/L (tinggi) (N = 5-10 ribu/ml)
Trombosit : 343.000/L
MCV : 79 fl (rendah) (N = 80-100 fl)
MCH : 27 pg (normal) (N = 26-34 pg)
MCHC : 34 g/dL (normal) (N = 33-36 g/dL)
Lactate : 2,7 mmol/L
PT : 10,8 detik
PT kontrol : 12 detik
APTT : 30,8 detik
APTT kontrol : 33,5 detik
Silinder :-
Kristal :-
Bakteri :-
Berat jenis : 1.015
pH :5
Protein :-
Glukosa :-
Keton :+
Darah/Hb :+
Bilirubin :-
Urobilinogen : 0,2
Nitrit :-
Esterase leukosit :-
URINALISIS
Sedimen
Sel epitel :+
Leukosit : 1-2
Eritrosit : 10-11
Albumin : 3,6 gr/dL (rendah) (N =4-5,2 g/dL)
GDS : 105 mg/dL (normal) (N = <145 g/Dl)
Na : 144 meq/L
K : 4,3 meq/L
Cl : 108 meq/L
3
KIMIA DARAH
Ureum : 23 mg/dL (normal) (N = 10-50 mg/dL)
Creatinin : 0,8 mg/dL (normal) (N = <1,5 mg/dL)
SGOT : 21 U/L (normal) (N = <37 U/L)
SGPT : 17 U/L (normal) (N = <42 U/L)
pCO2 : 35,2 mmHg (normal) (N =35-45 mmHg)
pO2 : 103,8 mmHg (tinggi) (N =80-100 mmHg)
SO2% : 97
BE ect : -6,1 mmol/L
Beb : -4,6
SBC : 20,6
HCO3 : 19,7 mmol/L
TCO2 : 20,7 mmol/L
ANALISA GAS DARAH
pH : 7,35
Kesimpulan : tidak ada sesak nafas : pO2> pCO2 , terjadi inflamasi karena leukosit tinggi
RIWAYAT PASIEN (CLIENT HISTORY) : Medication & supplement use, medical/health history, and
Social,personal/ family history, nutrition knowledge, perception & behaviour.
Ny.NA berumur 32 tahun memiliki usaha warung
Pasien memiliki riwayat penyakit dahulu yaitu alergi obat, hipertensi, DM, dan asma disangkal
Riwayat penyakit dalam keluarga yaitu alergi obat, hipertensi, DM, dan asma disangkal
Kebakaran terjadi diwarungnya Ny. An, beliau berusaha keluar dari warung sambil berlari namun pasien
tetap tersambar api walaupun sangat sebentar. Terkurung dalam ruangan (-), menghirup asap (-), sesak
nafas (-), terbentur di kepala (-), pingsan (-), pusing (-), mual (-), muntah (-)
Pasien kemudian dibawa ke Puskesmas Perawatan dan diberi perawatan luka dengan menggunakan salep,
kemudian dirujuk ke RSUD Kota dan diberikan perawatan luka dan obat suntik (Tetagam, TT, dan Lanticet).
Pasien kemudian dirujuk ke RSUP atas permintaan keluarga.
5
6
DIAGNOSIS GIZI
NO PROBLEM ETIOLOGI SIMPTOM
NI.5.1 Peningkatan Peningkatan kebutuhan zat gizi Adanya luka bakar 11 % yang termasuk
kebutuhan zat gizi untuk penyembuhan luka grade II
yaitu protein
NI.5.1 Peningkatan Albumin rendah Albummin 3,6 gr/dL (N=4-5,2 gr/dL)
kebutuhan albumin
NI.1.1 Peningkatan Adanya inflamasi Kadar leukosit 16700/L
kebutuhan energy
INTERVENSI GIZI
Tujuan Intervensi Gizi :
- Memenuhi asupan energi dan protein sesuai kebutuhan
- Untuk mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
- Memberikan edukasi dan motivasi kepada pasien untuk meningkatkan asupan makanan yang diberikan
BAHAN MAKANAN YANG BOLEH BAHAN MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN
DIBERIKAN
8
- Makanan tinggi omega 3 Bahan makanan hiperalergik seperti udang
- Makanan rendah karbohidrat
- Makanan tinggi asam amino
esensial
- Contoh makanan : susu, telur,
daging, ayam, dan keju
9
STANDAR MAKANAN (BAHAN MAKANAN DAN JUMLAH YANG DIBERIKAN DALAM SEHARI)
KELOMPOK BAHAN
PENUKAR GRAM ENERGI PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT
MAKANAN
Makanan pokok 0,4 20 70 1,6 - 16
Hewani lemak sedang 3 150 225 21 15 -
Buah 1 100 50 - - 12
Gula 6 60 300 - - 72
Minyak 1 5 50 - 5 -
Susu tanpa lemak 3.5 70 262,5 24,5 - 35
Susu tinggi lemak 3.5 105 525 24,5 35 35
Formula komersial 2 96 400 25 11,58 50,02
(neomune)
ENERG HIDRAT
BERAT PROTEIN LEMAK Fe Na/
WAKTU HIDANGAN BAHAN MAKANAN I ARANG Vit C K (mg) Chol Serat
(gram) (gram) (gram) (mg) Ka
(kkal) (gram)
Nama Bahan BDD Berat (gram) Go Nama Bahan BDD Berat (gram)
Gol Ket Ket
Makanan (%) Bersih Kotor l Makanan (%) Bersih Kotor
IV Bayam
Buncis
Labu siam
Wortel
VII Lain-lain
Gula pasir
V Buah Gula merah
Nanas Sirup
Pepaya Teh
Pisang
Semangka
14