Penetapan Natrium Benzoat
Penetapan Natrium Benzoat
Kelompok 3
Ade Juwita (109096000012)
Chitta Putri Noviani (109096000007)
Galuh Ilmia Cahyaningtyas (109096000011)
Hafiz Akhyar (109096000034)
Rahmawati Alusia (109096000020)
Tahta Muslim Karim (109096000027)
I.Tujuan Percobaan
Menghitung kadar zat pengawet Na-benzoat yang terdapat pada suatu bahan pangan.
II.Dasar Teori
Keberadaan bahan pengawet pada bahan makanan tidak bisa dipungkiri
keberadaannya. Pengawet merupakan bahan yang ditambahkan untuk mencegah atau
menghambat terjadinya kerusakan atau pembusukkan minuman atau makanan.
Dengan penambahan pengawet tersebut produk pangan tersebut diharapkan dapat
terpelihara kesegarannya.
Pengawet yang banayak dijual di pasaran dan digunakan untuk mengawetkan
berbagai bahan makanan adalah benzoat, yang biasa terdapat dalam bentuk natrium
benzoat karena lebih mudah larut. Benzoat sering digunakan untuk mengawetkan
berbagai produk pangan dan minuman seperti sari buah, minuman ringan, saus tomat,
saus sambal, selai, jeli, manisan, kecap dan lain-lain.
Garam atau ester dari asam benzoat secara komersil dibuat dengan sintesis
kimia. Natrium benzoat berwarna putih, ranula tanpa bau, bubuk kristal atau serpihan
dan lebih larut dalam air dibandingkan dengan asam benzoat dan juga dapat larut
dalma alkohol.
Dalam bahan pangan garam benzoat terurai menjadi lebih efektif dalam
bentuk asam benzoat yang tak terdisosiasi. Memiliki fungsi sebagai anti mikroba yang
optimum pada pH 2,5-4,0 untuk mrnghambat pertumbuhan kapang dan khamir.
Penetapan natrium benzoat Dilakukan dengan cara titrasi pada sampel yang terlebih
dahulu sudah diekstrak dengan bahan-bahan kimia yang setelahnya dititrasi dengan
NaOH.
III.Metodologi
a. Alat dan Bahan
Alat :
1. Neraca analitik
2. Labu ukur
3. Gelas ukur
4. Erlenmeyer
5. Gelas piala
6. Pipet tetes
7. Corong pemisah
8. Buret
9. Corong dan kertas saring whatman no.4
Bahan :
1. Sampel
2. Kloroform
3. NaOH 10%
4. NaCl 30%
5. HCl (1:3)
6. Alkohol (4:1)
7. NaOH 0,05 N
8. Indikator PP
9. Aquades
b. Prosedur Kerja
b. Perhitungan
ppm Natrium Benzoat Anhidrat =
Volume Titer x N NaOH x 144 x Volume larutan pada persiapan sampel x 106
Volume yang diambil x berat sampel x 1000
1. Frestea
0,25 mL × 0,05 N × 144 × 50 mL × 106
ppm Natrim Benzoat = = 144 ppm
12,5 mL × 50 × 1000
2. Kecap ABC
0,4 mL × 0,05 N × 144 × 50 mL × 106
ppm Natrim Benzoat = = 230,4 ppm
12,5 mL × 50 × 1000
3. Sirup Indofood
0,4 mL × 0,05 N × 144 × 50 mL × 106
ppm Natrim Benzoat = = 230,4 ppm
12,5 mL × 50 × 1000
4. Frutang
0,3 mL × 0,05 N × 144 × 50 mL × 106
ppm Natrim Benzoat = = 172,8 ppm
12,5 mL × 50 × 1000
5. Saus ABC
0,7 mL × 0,05 N × 144 × 50 mL × 106
ppm Natrim Benzoat = = = 403,2 ppm
12,5 mL × 50 × 1000
6. Fanta
0,1 mL × 0,05 N × 144 × 50 mL × 106
ppm Natrim Benzoat = = 57,6 ppm
12,5 mL × 50 × 1000
V.Pembahasan
Pada percobaan ini praktikan menguji adanya kandungan bahan pengawet dan
menghitung kadar zat bahan pengawet, khususnya natrium benzoat pada beberapa
produk makanan dan minuman yang beredar di pasaran. Sampel yang digunakan
diantaranya adalah minuman Frestea, Kecap ABC, Sirup Indofood, minuman Frutang,
saus ABC, minuman Fanta.
Zat Pengawet adalah bahan yang ditambahkan dalam makan dengan tujuan
menghambat kerusakan oleh mikroorganisme (bakteri, khamir,kapang) sehingga
proses pembusukan atau pengasaman atau penguraian dapat dicegah. Salah satu bahan
pengawet yang diijinkan untuk digunakan pada makanan adalah natrium benzoat. Di
Indonesia, penggunaan Natrium Benzoat dalam makanan diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan RI No. 722/MenKes/Per/IX/1988 tentang bahan tambahan
makanan. Natrium benzoat merupakan garam atau ester dari asam benzoat
(C6H5COOH) yang secara komersial dibuat dengan sintesis kimia. Rumus kimia
natrium benzoat yaitu C7H5NaO2.
COONa COOH
+ HCl + NaCl
COOH COONa
+ NaOH + H2O
Dari hasil titrasi didapat volume NaOH dari masing-masing sampel yaitu 0,25
ml, 0,4 ml, 0,4 ml, 0,7 ml, 0,3 ml, dan 0,1 ml, kemudian di hitung kadar natrium
benzoate dari masing-masing sampel yaitu, 144 ppm, 230,4 ppm 230,4 ppm , 172,8
ppm , 403,2 ppm, dan 57,6 ppm. Berdasarkan data dan perhitungan tersebut, kadar
natrium benzoat tertinggi pada sampel saus ABC dengan nilai 403,2 ppm dan yang
terendah adalah sampel minuman Fanta. Sedangkan kadar natrium benzoat standar
yang diperbolehkan pemerintah adalah 1000 ppm. Jadi, kadar natrium benzoat dalam
saus ABC dan sampel yang lainnya masih dalam ambang batas yang diperbolehkan.
VI.Kesimpulan
1. Kadar natrium benzoat dari masing-masing sampel yaitu, 144 ppm, 230,4 ppm
230,4 ppm , 172,8 ppm , 403,2 ppm, dan 57,6 ppm
2. Dari sampel yang digunakan, saus ABC mengandung kadar natrium benzoat yang
paling tinggi 403,2 ppm dan terendah sampel fanta dengan 57,6 ppm
VII.Daftar Pustaka
Elistiawaty.2006.Natrium Benzoat dan Kalium Sorbat yang Aman dikonsumsi.
http://www.detiknews.com ( diakses April 2012)
Ibekwe, et all. 2007. Effect of Oral Intake of Sodium Benzoate on some
Hematological Parameters. Journal Scientific Research and Essay . vol 2.1. pp
006-009
Sediadi A dan Esti.2000.Pengawetan dan Bahan Kimia. htttp://ui.vlsm.org (diakses
April 2012)
VIII. Lampiran
Bahan Praktikum
Bahan Jumlah Total
NaOH 10% 5 ml x 6 30 ml
NaCl 30 % 5 ml x 6 30 ml
HCl (1:3)
Kloroform 25 ml x 6 150 ml
Alkohol (4:1) 25 ml x 6 150 ml
Naoh 0,05 N 2,15 ml 2,15 ml
Aquadest 200 ml x 6 1200 ml