Anda di halaman 1dari 10

SISTEM URINARIUS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IBD II

Dosen Pembimbing : Hj. Ai setiawaty, S.Kp. M.Kes

Semester : II (Dua)

Disusun oleh :

1. Trio Aji Saputro (1720170009) 6. Euis Nurjanah (1720170024)

2. Putri Indah Sari (1720170030) 7. Ria Mey Sepni (1720170016)

3. Yeni Maryani (1720170023) 8. Putri Diana Novita (1720170030)

4. Aulia Safitri (1720170017) 9. Suci Lestari (1720170008)

5. Septinia Wita (1720170011) 10. Annisahadi Nurul F (1720170012)

AKADEMI KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

Jalan Raya Jatiwaringin No.12, Jaticempaka, Pondok gede, Kota Bekasi, Jawa Barat
13077
SISTEM URINARIUS
Sistem urinarius terdiri atas :
1. Ginjal
2. Ureter
3. Kandung kemih
4. Uretra

1. GINJAL

A. Anatomi External Ginjal

• Letak : Retroperitoneal • Lebar : ± 6cm

• Jumlah : 2 Buah (Kanan Dan Kiri) • Puncak Atas Kiri //V.TH 11

• Jarak Antara Kutub : 11-15cm • Puncak Atas Kanan //V.TH 12

• Berat : ± 300 Gram • Bagian Dasar Kiri //V. Lumbal 2

• Panjang : ± 12cm • Bagian Dasar Kanan //V. Lumbal 3


B. Anotomi Internal Ginjal

1) Pelvis

 Tempat Penampungan Urine Terbesar Di Ginjal


 Pelvis ginjal dibentuk oleh kolik minor dan kolik mayor
 Setiap ginjal memiliki 2-3 kolik mayor dan 8-18 kolik minor
 Bagian akhir pelvis ginjal merupakan pangkal urether

2) Medulla

 Bagian Tengah Dari Ginjal


 Dibentuk dari pyramid-piramid yang diselingi kolom bertini ( bag cortex)
 Setiap ginjal memiliki 8-18 piramid
 Pyramid tampak saluran bercorak karena tersusun dari segmen-segmen
dan kolagen nefron

3) Cortex ( Tempat Di Bentuk Nya Urine )

 Bagian ginjal paling luar.


 Dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Cortical region, tampak bergranula pengaruh dari bentuk nefron yang
tersusun dari bagian cortex.
b. Juxta medullary region
 Unit fungsional ginjal nefron
 Tiap ginjal memiliki kurang lebih 1 juta nefron
Struktur halus ginjal terdiri atas banyaknya nefron yang merupakan satu satunya
fungsonil ginjal.
C. Fungsi Ginjal

1) Fungsi Ekresi

o Mengeluarkan Cairan.

o Mempertahankan Osmolalitas.

o Mempertahakan Keseimbangan cairan dan Elektrolit.

o Mempertahankan Keasaman.

o Mengeluarkan Hasil Akhir Metabolisme Protein Yang Mengandung Nitrogen


Termasuk Urea, Asam Urat Dan Kreatinin.

2) Fungsi Non Ekresi

o Menghasilkan Renin

o Metabolisme Vitamin D Menjadi Bentuk Aktif

o Menghasilkan Eritropoietin (Cikal Bakal Eritrosit)

o Degradasi Insulin

o Membentuk Prostaglandin (Senyawa Kimia)

D. Pembuluh Darah Ginjal

Arteri Renalis (Arteri Ginjal) > Arteri interlobaris > Arteri Arkuata > Arteri Inter
Lobularus > Arteri Afferent.

Arteri Afferen > Kap . Peritubular > Vena Interglobularis > Vena Arkuata > Vena
Interlobaris > Vena Renalis > Vena Cava Inferior
Sekresi

Terjadi Baik Di Bagian Proksimal Maupun Bagian Distal Tubulus Dan Duktus Colleticus

Sekresi Yang Banyak Adalah :

 Ion H, Untuk Menjaga Keseimbangan Asam Basa

 Ion K, Bila Dalam Darah Meningkat

a. Fungsi Sekresi

Bagus Tidaknya Yang Menentukan Adalah

 Permeabilitas Nefron Untuk Filtrasi

 Jumlah Nefron (Cairan Bisa Keluar) Kurang Lebih 1 Juta

 Hormon : ADH (Anti Deuretic Hormon) Dan Aldosteron

b. Proses Sekresi

1. Filtrasi Glomelurus

2. Reabsorpsi Di Tubulus bagian Proksimal

3. Sekresi Di Tubulus bagian Distal

Filtrasi

Ditentukan Oleh :

 Tekanan Hydrostatik (Jantung) Dan Tekanan Osmotik (Ditentukan Oleh Albumin /


Protein Kadar)

 Permeabilitas Membrane Filtrasi Yang Dapat Dilalui Air, Ion, Dan Partikel Lain.
100 - 1000 X Membran Lain

 Dalam Keadaan Normal Tidak Bisa Dilewati Sel Darah Merah Dan Protein Molekul
Besar Dan Tidak Boleh Ada Leukosit Dalam urine.
Tekanan Hidrostatik Glomerulus (55 mmHg) – Tekanan Osmotic Colloid (30 mmHg) +
Tekanan Hydrostatik Capsular (15 mmHg) = 10 mmHg

Glomelurulo Filtrosion Rate (GFR)= Jumlah Filtrasi / Menit


Darah Masuk Glomelurus Kurang Kebih 1200cc/Menit > 625cc Plasma
20% Plasma Difiltrasi Kurang Lebih 125cc/Menit = 7,5 L/Jam = 180L/Hr

Faktor Yang Mempengaruhi GFR


 Renal Autoregulation

 Regulasi Symphatik > Kerja Saraf Simpatis

2. URETER

o Jumlah : 2 Buah

o Letak : Antara Ginjal Dan Vesica Urinaria

o Panjang : 25-30cm

o Diameter : 0,5-1,25 Cm

o Fungsi : Mengalirkan Urine Dari Ginjal Ke Vesica Urinaria

o Dinding Ureter Terdiri Dari 3 Lapisan :

1) Lapisan Mukosa

2) Lapisan Otot Polos

Terdiri Dari Lapisan :

 Lapisan Longitudinal

 Lapisan Silkuler

3) Lapisan Fibrosa
3. KANDUNG KEMIH ( VESICA URINARIA)

Letak :

1. Pada Pria : Di Depan Rektum Dan Di Atas Kelenjar Prostat

2. Pada Wanita : Depan Rektum Dibawah Uterus

Isi : 300 - 400 Cc ( Bisa 2x Lipat)

Dinding Vesica Urinaria Terdiri Dari 4 Lapisan :

1. Lapisan Mukosa ( Memiliki Rugae)

2. Lapisan Sub Mukosa

3. Lapisan Otot Atau Detrusor

- Lapisan Logitudinal

- Lapisan Siskuler

- Lapisan Longitudinalis

Tiga lapisan imi disebut Detrusor


Di dalam kandung kemih terdapat (trigono/trigonum) yaitu segitiga yang permukaan
nya licin, diatas ada 2 sudut tempat masuk ureter dan dibawah sudut yang berhubungan
dengan uretra. Dibagian bawah kandung kemih dan diatas uretra terdapat spinter internal
uretra.

- Persyarafan Vesica Urinaria

1. Syaraf otonom

 N. Hipogastrikus : - Lumbal 1,2,3

- serabut sympati

 N. Pelvikus : - sakral 2,3,4

- serabut parasimpati

 Somatik : N. fudendus / syaraf fudendus (untuk menakan keluarnya


urine)

4. URETRA

Saluran yang keluar dari kandung kemih yang dibatasi oleh oripisi yaitu:

 Uretra internal

 Orifici uretra eksternal

 Uretra memiliki 2 spinter

1.) Muskulus spinter interna : dibawah orifisi internal

2.) Muskulus spinter eksterna : dibawah muskulus spinter internal

 Panjang uretra : wanita ± 4 cm

Pria ± 15-20 cm

 Pada pria dibagi 3 daerah


 Daerah prostat

 Daerah membranosa

 Daerah penil / spongiosa

Pemasukan dan pengeluaran cairan

Pemasukan

Minuman : 1200-1500 Cc

Makanan : 700-1000

Hasil metabolism : 700-400

Jumlah : 2100-2900 Cc

Pengeluaran

Urine : 1200-1700 Cc

Feaces : 100-250

Keringat : 100-250

Kulit :350-400

Paru : 350-400

Jumlah : 2100-2900 Cc

Anda mungkin juga menyukai