e. P.KEADILAN BERIMBANG:
- Keseimbangan antara hak dan
kewajiban
- Keseimbangan antara yang diperoleh
dengan keperluan dan kegunaan.
1
Dosen Kopertis wilayah VII Jawa Timur, DPK di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
1
II. SEBAB-SEBAB MEWARIS:
a. Karena hubungan kekeluargaan
- Hub. Darah ( misal: anak dng Ortu)
b. Karena perkawinan
( misal: suami dengan istri)
c. Karena wala’
- hubungan hukmiah: hub. Yang ditetapkan
oleh hk Islam (misal: tuan dng budaknya
yang telah merdeka)
V. PENGHALANG MEWARIS:
a. Pembunuhan
b. Berlainan agama
c. Perbudakan
d. Berlainan negara
2
Keterangan:
2. AHLI WARIS:
a. SYARAT
- beragama Islam
- mempunyai hub.darah/ perkawinan
- tak terhalang untuk menjadi AW
3. PEWARIS;
Syarat:
- mati
- beragama Islam
- meninggalkan AW
- meninggalkan HW
3
4. SISTEM PATRILINEAL
(o/ Sajuti Thalib)
4
5. SISTEM BILATERAL
(o/ Prof.Hazairin):
5
6. AW ASABAH (AW A), terdiri dari:
a. AW A BINAFSISHI (ABN):
AW A krn dirinya sendiri, bukan krn bersama
AW lainnya.
b. AW A BIL GHAIRI (ABG):
AW A krn bersama AW lainnya (contoh:
wanita menjadi AW A krn ditarik oleh lelaki).
c. AW A MA’AL GHAIRI (AMG):
Saudara wanita kandung/ sebapak menjadi
AW A menjadi mewaris krn bersama
keturunan wanita.
2. AYAH , mendapat:
- 1/3 bagian : bila Pewaris tak punya anak
- 1/6 bagian : bila pewaris punya anak
3. IBU, mendapat:
- 1/6 bagian : bila ada anak/ 2 sdr/ lebih
- 1/3 bagian : bila tiada ada anak/ 2 sdr/ lebih
- 1/3 dari sisa : sesudah janda/ duda bersama ayah
4. DUDA, mendapat:
- 1/2 bagian : Bila Pewaris tak punya anak
- 1/4 bagian : bila pewaris punya anak
5. JANDA, mendapat:
- 1/4 bagian : bila pewaris tak punya anak
- 1/8 bagian : bila pewaris punya anak