Sekolah/Satuan Pendidikan :
Kelas/Semester : X/2
A. Kompetensi Inti
KI 2 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah aneh
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara berdikari serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan bisa memakai metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Materi Pembelajaran
Pola penyajian cerita ulang (biografi).
Unsur-unsur biografi:
Reorientasi :
Kebahasaan biografi:
pronominal;
konjungsi.
(Catatan: kolom penggalan kanan bukan penggalan RPP tetapi klarifikasi prosedur
Penlampauan: 3 x 10 menit
Mengonstruksi
Terbimbing: aktivitas
14. Peserta didik mengerjakan tes dan kiprah yang didiberikan guru untuk ini ialah aplikasi dari
berbagi kompetensi (seperti tes kata, kalimat, dan paragraf) yang pemahaman wacana
sesuai dengan jenis teks biografi: teks dan tes kebahasaan
a. tes kosa kata teknis, sinonim yang dipakai dalam
b. tes penulisan unsur serapan menyusun biografi. Ini
c. tes pengembangan teks biografi semacam tes berlari,
d. tes pengembangan kekohesian menendang bola,
membawa bola,
15. Peserta didik berdiskusi dengan mitra sebangku atau berpasangan mengoper bola, dan
untuk memilih topik dan menyusun kerangka karangan. Latihan lain-lain sebelum
pengembangan topik dengan peta pikiran (mindmap) atau jaring laba- bermain bola
laba (spider-web) atau metode lain yang sanggup digunakan. sebetulnya
16. Peserta didik memilih topik teks biografi dengan peta pikiran Mengonstruksi
(mindmap) atau jaring laba-laba (spider-web). Mandiri:
17. Peserta didik menyusun kerangka teks biografi. Sesudah penerima didik
18. Peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik yang berkegiatan untuk
sudah dipilih. mendapatkan
19. Peserta didik menyusun teks biografi menurut kerangka yang sudah pemahaman dan banyak
disusun dengan memperhatikan struktur teks, ciri kebahasaan, dan sekali tes subkompetens
EBI. menulis (atau
20. Peserta didik mempresentasikan teks biografi yang sudah disusun. berbicara) diperlukan
21. Peserta didik menanggapi teks biografi. penerima didik sudah
22. Peserta didik merevisi teks biografi berdasarkan masukan dari kawan. mempunyai
23. Peserta didik memasukkan lembar coretan kerja dan tiruana draf kepercayaan diri untuk
hingga draf final ke bendel portofolio masing-masing. menyusun teks secara
mandiri.
Penutup: 3 x 20 menit
1. Peserta didik menyimpulkan bahan yang sudah
Dipelajari.
2. Peserta didik melaksanakan penilaian
pembelajaran yang didiberikan pendidik.
3. Peserta didik saling mempersembahkan umpan
balik/refleksi hasil pembelajaran yang sudah
dicapai.
4. Pendidik menutup pembelajaran dengan ucapan
Salam
E. Penilaian
misal instrumen:
a. Jelaskan bagian-bagian struktur teks
biografi yang Anda baca!
b. Tentukan 5 ciri kebahasaan yang
digunakan dalam teks biografi dan
diberikan pola masing-masing!
c. Tuliskan isi pokok teks biografi yang
Anda baca!
Portofolio
Khusus untuk kompetensi menulis, penilaian meliputi proses dan produk yang tercakup
dalam penilaian portofolio. Dokumen portofolio mencakup:
(c) bukti catatan wacana apa yang akan ditulis dan sumber penulisan berbobot 10%; dan
Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran atau di luar pembelajaran dengan melalui
observasi dengan mengisi jurnal.
Kelas/Semester : X/2
Pedoman Penskoran
a. Pengetahuan
Keterangan
Jumlah soal
misal
Nilai = 10 x 100 = 83,33
12
b. Keterampilan
Bait Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Peserta didik memilih topik teks biografi sangat sesuai isi teks 4
b. Peserta didik memilih topik teks biografi sesuai isi teks 3
c. Peserta didik memilih topik teks biografi kurang sesuai isi teks 2
d. Peserta didik memilih topik teks biografi tidak sesuai isi teks 1
2 a. Peserta didik menyusun kerangka teks biografi sangat lengkap dan 4
sangat sesuai dengan topik
b. Peserta didik menyusun kerangka teks biografi lengkap dan sesuai 3
dengan topik
c. Peserta didik menyusun kerangka teks biografi kurang lengkap dan 2
kurang dengan topik
d. Peserta didik menyusun kerangka teks biografi tidak lengkap dan tidak 1
sesuai isi teks
3 a. Peserta didik menulis teks biografi sangat sesuai dengan 4
kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI
b. Peserta didik menulis teks biografi sesuai dengan kerangka, struktur, ciri 3
kebahasaan, dan EBI
c. Peserta didik menulis teks biografi kurang sesuai dengan 2
kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI
d. Peserta didik menulis teks biografi tidak sesuai dengan 1
kerangka, struktur, ciri kebahasaan, dan EBI
Jumlah kreteria/soal
misal:
12
2. Bahan asuh otentik teks biografi (hasil penelitian atau media massa).
4. Film dokumenter.
5. Internet.
Mengetahui, …., ….
…….. ……………
1. TEKS NEGOSIASI
KLIK https://mataseluruhdunia204.blogspot.com//search?q=rpp-20172018-kelas-xi-semester-2-mapel
KLIK https://mataseluruhdunia204.blogspot.com//search?q=rpp-20172018-kelas-xi-semester-2-mapel
KLIK https://mataseluruhdunia204.blogspot.com//search?q=rpp-20172018-kelas-xi-semester-2-mapel
2. TEKS DEBAT
KLIK https://mataseluruhdunia204.blogspot.com//search?q=rpp-20172018-kelas-xi-semester-2-mapel
KLIK https://mataseluruhdunia204.blogspot.com//search?q=rpp-20172018-kelas-xi-semester-2-mapel
3. TEKS BIOGRAFI
KLIK https://mataseluruhdunia204.blogspot.com//search?q=rpp-20172018-kelas-xi-semester-2-mapel
4. TEKS PUISI
KLIK https://mataseluruhdunia204.blogspot.com//search?q=rpp-20172018-kelas-xi-semester-2-mapel
KLIK https://mataseluruhdunia204.blogspot.com//search?q=rpp-20172018-kelas-xi-semester-2-
mapel
Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
3.14 Menilai hal yang sanggup diteladani
4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang sanggup
dari teks biografi diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks
biografi yang dibaca secara tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Menyusun teks biografi tokoh
kebahasaan dalam teks biografi
Pada 1934, ia memulai agenda B.A. di Fort Hare University, dimana ia bertemu Oliver
Tambo yang menjadi mitra dan koleganya yang setia. Sesudah menentang kebijakan
universitas dan diminta keluar. Ia pindah ke Johannesburg dan melanjutkan kuliahnya di
University of South Africa setelah mengambil aturan di University of the Witswatersrand.
Pernikahan pertama Mandela dengan Evelyn Ntoko Mase berakhir dengan perceraian pada
1957 setelah 13 tahun. Pernikahannya dengan Winnie Madikizela yang berjalan 38 tahun
berakhir dengan perceraian 1996. Pada ulang tahunnya ke-80, Mandela berkeluargai Graça
Machel, janda dari mantan Presiden Mozambik Samora Machel, yang juga seorang mitra
ANC.
Rolihlahla Mendela kemudian pindah ke Qunu hingga berumur 9 tahun. Ia ialah yang
pertama dari keluarganya yang mengikuti sekolah. Ia juga menerima nama Nelson dari
gurunya yang seorang Metodis. Pada umur 16 tahun, ia masuk Clarkebury Boarding Institute
mempelajari kebudayaan barat.
Pada 1934, ia memulai agenda B.A. di Fort Hare University, dimana ia bertemu Oliver
Tambo yang menjadi mitra dan koleganya yang setia. Sesudah menentang kebijakan
universitas dan diminta keluar. Ia pindah ke Johannesburg dan melanjutkan kuliahnya di
University of South Africa setelah mengambil aturan di University
Biografi
Biografi ialah salah satu teks yang menunjukan wacana seorang tokoh yang mempunyai
kelebihan atau keunggulan tokoh tersebut yang sanggup diteladani pembaca. Memuat
informasi menurut fakta pada tokoh, memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh
dalam memecahkan masalah, harus mempunyai struktur teks biografi yang jelas.
1. Fungsi
Dapat dipakai sebagai panutan bagi pembaca, Memuat informasi menurut fakta pada tokoh,
memuat sebuah fakta pengalaman hidup suatu tokoh dalam memecahkan masalah,
mengetahui dan memahamikarakter orang lain dan banyak berguru wacana orang lain melalui
tokoh-tokoh lain
2. Struktur
Orientasi, dalam teks tersebut yaitu pengenalan. Terdapat pada paragraf awal
Pristiwa dan dilema : kejadian ditandai dengan dongeng masa kuliah dan masa berkeluarga
3. Kebahasaan
Konjungsi temporal:
Kata penghubung yang dipakai untuk menghubungkan klausa degan klausa atau kailmat
dngan kalimat
kata penghubung waktu menyerupai selanjutnya, lalu, kemudian, ketika, sebelum, dan
sesudah, tatkala, sewaktu
Kalimat simpleks/tunggal yaitu kalimat yang terdiri dari satu pola kalimat. Minimal kalimat
tunggal mempunyai unsur subyek dan predikat sedangkan obyek dan keterangan tidak selalu
muncul secara lengkap
misal: Beliau juga mempunyai nama kehormatan dari klannya yaitu Madiba.
Kata kerja material; kata kerja yang berhungan dengan perbuatan, pola memulai,
mengambil, dll
Kata kerja pasif untuk menjelskan kejadian yang dialami tokoh. misal: dikenal
Kata hubung yang ditemukan dalam teks ini yaitu kata penghubung koordinatif dan
subordinatif. Kata penghubung koordinatif yaitu kata penghubung yang yang
menghubungkan dua unsure kalimat atau lebih yang yang kedudukannya setara. misalnya:
dan
a. Berupa informasi
Memuat informasi
(Catatan: kolom bagian kanan bukan bagian RPP tetapi penjelasan prosedur
14. Peserta didik mengerjakan latihan dan tugas yang diberikan guru Mengonstruksi
untuk mengembangkan kompetensi (seperti latihan kata, kalimat, Terbimbing: kegiatan
dan paragraf) yang sesuai dengan jenis teks biografi: ini merupakan aplikasi
a. latihan kosa kata teknis, sinonim dari pemahaman
b. latihan penulisan unsur serapan tentang teks dan
c. latihan pengembangan teks biografi latihan kebahasaan
d. latihan pengembangan kekohesian yang digunakan dalam
menyusun biografi. Ini
15. Peserta didik berdiskusi dengan teman sebangku atau berpasangan semacam latihan
untuk menentukan topik dan menyusun kerangka karangan. berlari, menendang
Latihan pengembangan topik dengan peta pikiran (mindmap) atau bola, membawa bola,
mengoper bola, dan
jaring laba-laba (spider-web) atau teknik lain yang dapat lain-lain sebelum
digunakan. bermain bola
sesungguhnya
16. Peserta didik menentukan topik teks biografi dengan peta pikiran Mengonstruksi
(mindmap) atau jaring laba-laba (spider-web). Mandiri:
17. Peserta didik menyusun kerangka teks biografi. Setelah peserta didik
18. Peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai dengan topik berkegiatan untuk
yang telah dipilih. mendapatkan
19. Peserta didik menyusun teks biografi berdasarkan kerangka yang pemahaman dan
telah disusun dengan memperhatikan struktur teks, ciri berbagai latihan
kebahasaan, dan EBI. subkompetensi menulis
20. Peserta didik mempresentasikan teks biografi yang telah disusun. (atau berbicara)
21. Peserta didik menanggapi teks biografi. diharapkan peserta
22. Peserta didik merevisi teks biografi berdasarkan masukan dari didik sudah memiliki
teman. kepercayaan diri untuk
23. Peserta didik memasukkan lembar coretan kerja dan semua draf menyusun teks secara
hingga draf final ke bendel portofolio masing-masing. mandiri.
Penutup: 3 x 20 menit
1. Peserta didik menyimpulkan materi yang telah Kegiatan penutup
Dipelajari. merupakan refleksi
2. Peserta didik melaksanakan penilaian guru dan peser-ta didik
pembelajaran yang diberikan pendidik. terhadap proses dan
3. Peserta didik saling memberikan umpan hasil pembelajaran
balik/refleksi hasil pembelajaran yang telah sebagai upaya
dicapai. peningkatan mutu
4. Pendidik menutup pembelajaran dengan ucapan berkelanjutan
salam
E. Penilaian
Portofolio
Khusus untuk kompetensi menulis, penilaian meliputi proses dan produk yang tercakup
dalam penilaian portofolio. Dokumen portofolio berisi:
(c) bukti catatan tentang apa yang akan ditulis dan sumber penulisan berbobot 10%; dan
Sikap
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran atau di luar pembelajaran dengan melalui
observasi dengan mengisi jurnal.
Kelas/Semester : X/2
Pedoman Penskoran
a. Pengetahuan
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 a. Peserta didik menjelaskan bagian-bagian 4
struktur teks biografi dengan sangat tepat
b. Peserta didik menjelaskan bagian-bagian 3
struktur teks biografi dengan tepat
c. Peserta didik menjelaskan bagian-bagian 2
struktur teks biografi dengan kurang tepat
d. Peserta didik menjelaskan bagian-bagian 1
struktur teks biografi dengan tidak tepat
Keterangan
Jumlah soal
Contoh
Nilai = 10 x 100 = 83,33
12
b. Keterampilan
Jumlah kreteria/soal
Contoh:
12
2. Bahan ajar otentik teks biografi (hasil penelitian atau media massa).
5. Internet.
Mengetahui, …., ….
…….. ……………
Hai, teman-teman. Kali ini aku ngeblog karena ada tugas nih. Biar gak
kosong melompong dan blog ini ada manfaatnya. Aku mau bagikan
contoh RPP sederhana. Hitung-hitung aku udah buat tugas RPP dan bisa
menebar kebaikan ke orang lain. Tapi, karena aku sendiri aslinya pun
bukan guru, jadi mohon maaf kalau ada kesalahan atau kekeliruan ya.
Semoga bermanfaat.
A. Kompetensi Inti
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari 3.14.1 Mengidentifikasi peristiwa (antara
teks biografi. lain: perjalanan pendidikan, karir,
perjuangan) dalam biografi tokoh.
4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang 4.14.1 Menyampaikan kembali hal-hal yang
dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dapat diteladani dari peristiwa yang
tertuang dalam teks biografi.
dalam teks biografi yang dibaca secara 4.14.2 Memberikan komentar secara lisan
tertulis. atau tulis terhadap hasil kerja teman atau
kelompok lain.
4. 15 Menyusun teks biografi tokoh. 4.15.1 Menulis teks biografi tokoh dengan
memerhatikan isi (antara lain: perjalanan
pendidikan, karir, perjuangan)
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi peristiwa (antara lain: perjalanan pendidikan, karir, perjuangan) dalam
biografi tokoh.
2. Siswa mampu menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari peristiwa yang tertuang
3. Siswa mampu memberikan komentar secara lisan atau tulis terhadap hasil kerja teman atau kelompok
lain.
4. Siswa mampu mendata pokok-pokok isi biografi dan ciri kebahasaan dalam teks biografi.
5. Siswa mampu menulis teks biografi tokoh dengan memerhatikan isi (antara lain: perjalanan
6. Siswa mampu memberikan tanggapan secara lisan terhadap isi teks (biografi) yang ditulis teman.
D. Materi Pembelajaran
1. Pola penyajian cerita ulang (biografi)
3. Unsur-unsur biografi:
c. Reorientasi
4. Kebahasaan biografi:
a. Pronominal
c. Konjungsi
E. Metode Pembelajaran
Metode scientific (5 M)
1. Mengamati (Observasing)
2. Menanya (Questioning)
4. Mencoba (Experimenting)
5. Mengomunikasikan
F. Media Pembelajaran
1. Contoh teks biografi
2. Salindia materi
3. Proyektor
4. Lembar penilaian
G. Sumber Belajar
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Mengamati, Menalar
Mengamati
Mengamati
5) Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil analisis Mencoba, Menalar
mereka.
Mengomunikasikan
Mengomunkasikan
Mengomunikasikan, Menalar
1) Guru memfasilitasi siswa
menyampaikan simpulan
pembelajaran.
2. Pertemuan Kedua
Mengamati
Mengamati
Mengomunikasikan
Mengomunikasikan
D. Penilaian
a. Pertemuan Pertama
1. Analisislah perjalanan pendidikan, karier, dan perjuangan yang terdapat dalam teks biografi Ir.
Soekarno!
2. Analisislah hal-hal yang patut diteladani dari tokoh biografi yang terdapat dalam teks biografi Ir.
Soekarno!
3. Analisislah unsur-unsur biografi yang terdapat dalam teks biografi Ir. Soekarno!
4. Analisislah kebahasaan biografi yang terdapat dalam teks biografi Ir. Soekarno!
Kriteria Penilaian
1 0 – 20
2 0 – 20
3 0 – 20
4 0 – 20
5 0 – 20
b. Pertemuan Kedua
Masing-masing individu menuliskan contoh teks biografi lalu menceritakannya di depan teman-
Kriteria Penilaian
Aspek Skor
Pilihan Kata 0 – 20
Intonasi 0 – 20
Artikulasi 0 – 20
Volume Suara 0 – 20
Mengetahui,
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari 3.14.1 Mengidentifikasi peristiwa (antara lain:
teks biografi. perjalanan pendidikan, karier, perjuangan) dalam
biografi tokoh yang dapat diteladani.
Menggali hal yang dapat diteladani dari teks
3.14.2 biografi.
Menafsirkan hal yang dapat diteladani dari teks
biografi.
3.14.3
4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang 4.14.1 Memproyeksikan kembali hal-hal yang dapat
dapat diteladani dari tokoh yang diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks
terdapat dalam teks biografi yang biografi yang dibaca secara tertulis.
dibaca secara tertulis.
Menyampaikan kembali hal-hal yang dapat
4.14.2 diteladani dari peristiwa yang tertuang dalam dalam
teks biografi .
Memberikan komentar secara lisan atau tulis
terhadap hasil kerja teman atau kelompok lain.
4.14.3
C. Materi Pembelajaran
1. Pola penyajian cerita ulang (biografi).
2. Hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam biografi.
D. Metode Pembelajaran
1. Konsep Dasar (Basic Concept)
2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)
3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange Knowledge)
5. Penilaian (Assessment)
E. Media Pembelajaran
1. Media/ alat : Lembar Kerja Siswa (LKS), Power Point/ LCD
2. Bahan :
F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kosasih, Engkoh. 2013. Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
1 Pendahuluan a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti 10 menit
proses pembelajaran;
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus; dan
f. Membentuk siswa menjadi 5 kelompok atau lebih.
3 Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara 10 menit
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
1 Pendahuluan a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti 10 menit
proses pembelajaran;
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus; dan
f. Membentuk siswa menjadi 5 kelompok atau lebih.
2 Inti Mengamati 70 menit
a. Siswa diminta mencermati permasalahan/ isu, sudut pandang dan
argumen beberapa pihak yang akan dibahas dalam debat.
Menanya
a. Siswa diminta bertanya mengenai permasalahan/ isu, sudut pandang
dan argumen beberapa pihak yang akan dibahas dalam debat.
Mengeksplorasi
a. Siswa diminta memproyeksikan kembali hal-hal yang dapat
diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca
secara tertulis.
b. Siswa diminta menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani
dari peristiwa yang tertuang dalam dalam teks biografi.
Mengasosiasi
a. Siswa diminta mendiskusikan bersama kelompok mengenai hal-hal
yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks
biografi yang dibaca secara tertulis.
Mengomunikasikan
a. Siswa diminta menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani
dari peristiwa yang tertuang dalam dalam teks biografi.
b. Siswa diminta memberikan komentar secara lisan atau tulis terhadap
hasil kerja teman atau kelompok lain.
3 Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara 10 menit
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
3.15 Menganalisis aspek makna dan 3.15.1 Menemukan pokok-pokok isi biografi dan ciri
kebahasaan dalam teks biografi. kebahasaan dalam teks biografi.
Mendata pokok-pokok isi biografi dan ciri
3.15.2
kebahasaan dalam teks biografi.
Menyimpulkan aspek makna dan kebahasaan
3.15.3 dalam teks biografi.
4.15 Menyusun teks biografi tokoh 4.15.1 Menganilsis tokoh yang dijadikan sebagai bahan
dalam menyusun teks biografi.
Menulis teks biografi tokoh dengan memerhatikan
4.15.2
isi (antara lain: perjalanan pendidikan, karier,
perjuangan).
Memberikan tanggapan secara lisan terhadap isi
teks (biografi) yang ditulis teman.
4.15.3
C. Materi Pembelajaran
1. Unsur-unsur biografi:
- Orientasi: (identitas singkat tokoh);
- Rangkaian peristiwa dan masalah yang dialami; dan
- Reorientasi
2. Kebahasaan biografi:
- Pronominal;
- Pengacu dan yang diacu; dan Konjungsi.
D. Metode Pembelajaran
1. Konsep Dasar (Basic Concept)
2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)
3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)
4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange Knowledge)
5. Penilaian (Assessment)
E. Media Pembelajaran
1. Media/ alat : Lembar Kerja Siswa (LKS), Power Point/ LCD
2. Bahan : Teks Biografi “B. J. Habibie” dan “George Saa, Si Jenius dari Papua”
F. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2. Kosasih, Engkoh. 2013. Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
1 Pendahuluan a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti 10 menit
proses pembelajaran;
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus; dan
f. Membentuk siswa menjadi 5 kelompok atau lebih.
3 Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara 10 menit
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
1 Pendahuluan a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti 10 menit
proses pembelajaran;
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan
memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan
internasional, serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik;
c. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
d. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai;
e. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus; dan
f. Membentuk siswa menjadi 5 kelompok atau lebih.
2 Inti Mengamati 70 menit
a. Siswa membaca teks negosiasi yang diberikan.
b. Siswa diminta menjabarkan isi teks biografi yang diberikan.
Menanya
a. Siswa diminta bertanya tentang cara menemukan pokok isi dalam
menyusun teks biografi.
Mengeksplorasi
a. Siswa diminta menemukan tokoh-tokoh yang dijadikan sebagai bahan
dalam menyusun teks biografi.
b. Menulis teks biografi tokoh dengan memerhatikan isi (antara lain:
perjalanan pendidikan, karier, perjuangan).
Mengasosiasi
a. Siswa diminta mendiskusikan bersama kelompok mengenai
penyusunan teks biografi.
Mengomunikasikan
a. Mempresentasikan hasil kerja kelompok dan ditanggapi oleh kelompok
lain.
3 Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara 10 menit
individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
a. Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
berlangsung;
b. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
c. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan
d. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek:
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Kecakapan (skill)
3. Sikap (attitude)
ZUHRI INDONESIA
PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
HOME
PEMBELAJARAN
INFO PENTING
UJIAN NASIONAL
B.INDO
Search for:
(RPP)
Kelas/Semester : X / Genap
: Biografi
A. Kompetensi Inti
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi,
damai), santun, responsive, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
3.14 Menilai hal yang dapat diteladani dari teks biografi. Mengidentifikasi peristiwa (antara lain:
perjalanan pendidikan, karier, perjuangan)
4.14 Mengungkapkan kembali hal-hal yang dapat
dalam biografi tokoh.
diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks
biografi yang dibaca secara tertulis. Menyampaikan kembali hal-hal yang dapat
diteladani dari peristiwa yang tertuang dalam
dalam teks biografi.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model pedagoge genre, saintifik,
dan CLIL peserta didik dapat mengidentifikasi peristiwa (antara lain: perjalanan pendidikan, karier,
perjuangan) dalam biografi tokoh, menyampaikan kembali hal-hal yang dapat diteladani dari peristiwa
yang tertuang dalam dalam teks biografi, memberikan komentar secara lisan atau tulis terhadap hasil
kerja teman atau kelompok lain.dengan rasa ingin tahu, tanggung
jawab, displin dan kreatif (integritas) selama proses pembelajaran dan bersikap jujur, percaya
diri serta pantang menyerah.
D. Materi pembelajaran
Pola penyajian cerita ulang (biografi).
Fakta : Biografi
E. Metode Pembelajaran
F. Media/alat, Bahan
Media :
Alat/Bahan :
Komputer.
G. Sumber Belajar
1. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas X Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
3. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK. Bandung:
Yrama Widya
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Sintak menit
Mengamati
lembar kerja materi pola penyajian cerita ulang (biografi)
Mendengar
pemberian materi pola penyajian cerita ulang (biografi) oleh guru
Menyimak,
Menulis
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati
dan didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis
(Literasi)
Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
COLLABORATION (KERJASAMA)
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi pola penyajian cerita ulang (biografi)
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi pola penyajian cerita ulang
(biografi) yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi pola penyajian cerita ulang (biografi)
sesuai dengan pemahamannya
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Catatan :
Selama pembelajaran pola penyajian cerita ulang (biografi) berlangsung, guru mengamati
sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya
diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran pola penyajian cerita ulang (biografi) yang baru
dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran pola penyajian cerita
ulang (biografi) yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : menit
Orientasi
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Sintak menit
Mengamati
lembar kerja materi hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam
biografi
Mendengar
pemberian materi hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam
biografi oleh guru
Menyimak,
Menulis
Peserta didik menulis resume tentang apa yang telah dibaca, diamati
dan didengarkan sebagai pembiasaan dalam membaca dan menulis
(Literasi)
Apa yang dimaksud dengan hal-hal yang patut diteladani dari tokoh
dalam biografi?
Terdiri dari apakah hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam
biografi tersebut?
Seperti apakah hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam biografi
tersebut?
Apa fungsi hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam biografi?
Aktivitas
menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi hal-hal yang patut diteladani dari tokoh
dalam biografi yang sedang dipelajari
COLLABORATION (KERJASAMA)
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi hal-hal yang patut diteladani dari tokoh
dalam biografi
Mengumpulkan informasi
mencatat semua informasi tentang materi hal-hal yang patut
diteladani dari tokoh dalam biografi yang telah diperoleh pada buku
catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi hal-hal yang patut diteladani dari tokoh
dalam biografi sesuai dengan pemahamannya
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Pertemuan Ke-2 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Catatan :
Selama pembelajaran hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam biografi berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup 15
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran hal-hal yang patut diteladani dari tokoh dalam
biografi yang baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran hal-hal yang patut
diteladani dari tokoh dalam biografi yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek /produk /portofolio /unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik
diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat
objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan
kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
4 ... 100
Catatan :
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya
dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria
penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Pengamat : ...
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan
yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
b. Pengetahuan
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas
rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan
penilaian.
c. Keterampilan
Instrumen Penilaian
4 Pelafalan
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor
ideal (100)
Keterangan :
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
2) Jelaskan tentang Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian!
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
5
Nama Indikator Bentuk Nilai
Nilai
No Peserta yang Belum Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan
pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biografi Tokoh Dunia: Nelson Mandela,
Berjuang Memberontak
Apartheid", https://internasional.kompas.com/read/2018/12/05/19311601/biografi-tokoh-dunia-
nelson-mandela-berjuang-memberontak-apartheid?page=all.
Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Veronika Yasinta
George Saa, Si Jenius dari Papua Ia dikenal sebagai Sang Jenius dari Papua. Ia lahir di Manokwari
pada 22 September 1986. Sejak kecil, dia sering tinggal berpindahpindah mengikuti orangtuanya.
Bahkan, tak jarang dia hidup terpisah dari orangtua. Dia adalah seorang pemenang lomba First Step
to Nobel Prize in Physics pada tahun 2004 dari Indonesia. Makalahnya berjudul Infinite Triangle and
Hexagonal Lattice Networks of Identical Resisto. Rumus penghitung hambatan antara Dua Titik
Rangkaian Resistor yang ditemukannya diberi namanya sendiri yaitu “George Saa Formula”. Prestasi
pemuda berusia 19 tahun ini sangat mengagumkan. Rumus yang ditemukannya berhasil
memenangkan First Step to Nobel Prize in Physic yang mengungguli ratusan paper dari 73 negara
yang masuk ke meja juri. Para juri yang terdiri atas 30 jawara fisika dari 25 negara itu hanya
membutuhkan waktu tiga hari untuk memutuskan pemuda 17 tahun asal Jayapura ini menggondol
emas. Oge (nama panggilan George) lahir dari keluarga sederhana. Ayahnya, Silas Saa, adalah Kepala
Dinas Kehutanan Teminabuhan, Sorong. Oge lebih senang menyebut ayahnya petani ketimbang
pegawai. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Silas, dibantu istrinya, Nelce Wofam,
dan kelima anak mereka, mengolah ladang dan menanam umbi-umbian. Kelima anak Silas mewarisi
keenceran otaknya. Silas adalah lulusan Sekolah Kehutanan Menengah Atas tahun 1969, sebuah
jenjang pendidikan yang tinggi bagi orang Papua kala itu.
Sumber:http://www.biografiku.com/2012/06/biografi-septinus-george-saa-sang.html Bahasa
Indonesia 217 Di unduh dari : Bukupaket.com Apulena Saa, putri sulung Silas, mengikuti jejak
ayahnya. Ia adalah Sarjana Kehutanan lulusan Universitas Cendrawasih. Franky Albert Saa, putra
kedua, saat ini tengah menempuh Program Magister Manajemen pada Universitas Cendrawasih.
Yopi Saa, putra ketiga, adalah mahasiswa kedokteran Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.
Agustinus Saa, putra keempat, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Papua,
Manokwari. Sementara si Bungsu, Oge, meraih emas di panggung internasional. “Semua anak Mama
tidak manja dengan uang, sebab kami tidak punya uang,” tutur Mama Nelc. Ia bertutur, karena
minimnya ekonomi keluarga, Oge sering tidak masuk sekolah ketika SD hingga SMP. Jarak dari rumah
ke sekolah sekitar 10 km. Oge harus naik “taksi” (angkutan umum) dengan ongkos Rp1.500 sekali
jalan. Itu berarti Rp3.000 pulang pergi. “Tidak bisa jajan. Untuk naik “taksi” saja Mama sering tidak
punya uang. Kalau Oge mau makan harus pulang ke rumah,” katanya. Bagi Oge, prestasi tidak selalu
berarti karena uang. Pemuda yang dikenal sebagai playmaker di lapangan basket ini adalah orang
yang haus belajar. Selalu ada jalan untuk orang-orang yang haus seperti Oge. Prestasinya di bidang
fisika bukan semata-mata karena ia menggilai ilmu yang menurut sebagian anak muda rumit ini.
“Saya tertarik fisika sejak SMP. Tidak ada alasan khusus kenapa saya suka fisika karena pada
dasarnya saya suka belajar saja. Lupakan saja kata fisika, saya suka belajar semuanya,” katanya.
“Semua mata pelajaran di sekolah, saya suka. Saya suka kimia, sejarah, geografi, matematika, apalagi
bahasa Indonesia. Saya selalu bagus nilai bahasa Indonesia,” tambahnya. Selepas SD dan SMP yang
kerap diwarnai bolos sekolah itu, Oge diterima di SMUN 3 Buper Jayapura. Ini adalah sekolah
unggulan milik pemerintah daerah yang menjamin semua kebutuhan siswa, mulai dari seragam,
uang saku, hingga asrama. Kehausan intelektualnya seperti menemukan oase di sini. Ia mulai
mengenal internet. Dari jagad maya ini ia mendapat macammacam teori, temuan, dan hasil
penelitian para pakar fisika dunia. Kebrilianan otak mutiara hitam dari Timur Indonesia ini mulai
bersinar ketika pada tahun 2001 ia menjuarai lomba Olimpiade Kimia tingkat daerah. Oleh karena
itu, prestasinya itu, ia mendapat beasiswa ke Jakarta dari Pemerintah Provinsi Papua. Namun,
mamanya melarang putra bungsunya berangkat ke ibu kota. Prestasi rupanya membutuhkan sedikit
kenakalan dan kenekatan. Dengan dibantu kakaknya, Frangky, Oge berangkat diam-diam. Ia baru
memberi tahu niatnya kepada mama tercinta sesaat sebelum menaiki tangga pesawat. Mamanya
menangis selama dua minggu menyadari anaknya pergi meninggalkan tanah Papua. 218 Kelas X
SMA/MA/SMK/MAK Di unduh dari : Bukupaket.com Oge kemudian membuktikan bahwa
kepergiannya bukan sesuatu yang sia-sia. Tangis sedih mamanya berganti menjadi tangis haru ketika
November 2003 ia menduduki peringkat delapan dari 60 perserta lomba Matematika Kuantum di
India. Prestasinya memuncak tahun ini dengan menggenggam emas hasil riset fisikanya. Mamanya
pun tidak pernah menangis lagi. “Saya ingin jadi ilmuwan. Sebenarnya ilmu itu untuk mempermudah
hidup. Ilmu pengetahuan dan teknologi itu membuat hidup manusia menjadi nyaman. Saya
berharap kalau saya menjadi ilmuwan, saya dapat membuat hidup manusia menjadi lebih nyaman,”
kata dia. Di Jakarta, ia digembleng khusus oleh Bapak Fisika Indonesia, Profesor Yohanes Surya. Awal
November 2006 ia harus mempresentasikan hasil risetnya di depan ilmuwan fisika di Polandia. Ia
harus membuktikan bahwa risetnya tentang hitungan jaring-jaring resistor itu adalah gagasan
orisinilnya. Setelah itu, ia akan mendapat kesempatan belajar riset di Polish Academy of Science di
Polandia selama sebulan di bawah bimbingan fisikawan jempolan. Setelah menerima penghargaan
itu, George mendapat banyak fasilitas. Menteri Pendidikan saat itu, Malik Fadjar, meminta George
memilih perguruan tinggi mana pun di Indonesia tanpa tes. Kampus tempat dia kuliah juga
diwajibkan memberikan fasilitas belajar. George sempat bingung memilih kampus sebelum utusan
Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallarangeng, mendatangi dirinya. ‘’Saya diminta
menemui Pak Aburizal Bakrie,’’ ungkap pria kelahiran 22 September 1986 tersebut. Freedom
Institute menawari George kuliah di luar negeri. Ia boleh memilih negara mana pun. Mau di benua
Amerika, Eropa, bahkan Afrika sekali pun, terserah George. Beasiswa tersebut bukan hanya uang
kuliah, tetapi juga uang saku dan biaya hidup. Pria penghobi basket itu sempat bingung memilih
negara. Rizal Mallarangeng mengusulkan agar dirinya memilih Amerika. Sebab, negara
pimpinan Barack Obama tersebut bagus untuk belajar dan melakukan penelitian. George lantas
mendaftar ke jurusan Aerospace Engineering di Florida Institute of Technology. Kampus di pesisir
timur Amerika di Brevard County. Kampus itu berdekatan dengan Kennedy Space Center dan tempat
peluncuran pesawat NASA (National Aeronautics and Space Administration). Di jurusan aerospace
engineering alias teknik dirgantara itu, George mempelajari semua hal tentang pesawat terbang,
baik pesawat terbang di angkasa maupun luar angkasa. Dia juga mempelajari ilmu yang supersulit di
jagat aerospace, yakni rocket science. Bahasa Indonesia 219 Di unduh dari : Bukupaket.com ‘’Saking
sulitnya, orang Amerika sering bilang, you don’t need rocket science to figure it out,’’ katanya lantas
terkekeh. Di antara 200-an mahasiswa seangkatan, hanya 40 orang yang lulus. George mempelajari
semua hal tentang pesawat terbang, mulai struktur pesawat, aerodinamika, daya angkat, hingga
efisiensi berat dalam teknologi pembuatan burung besi itu. Ada alasan khusus dirinya suka pesawat
terbang. Selain memang mengagumi Presiden ketiga Indonesia B.J. Habibie yang gandrung pesawat
itu, lelaki bertubuh gempal tersebut semula ingin menjadi pilot. Namun, karena kedua matanya
minus 3,25, dia harus mengalihkan impiannya. ‘’Kalau nggak bisa menerbangkan pesawat, saya
harus bisa membuat pesawat. Setidaknya, memahami teknologi pesawat terbang,’’ tegasnya. Tahun
pertama di Amerika sangat sulit bagi George. Sebab, dia belum fasih berbahasa Inggris. Pernah, dia
tertahan sejam di bagian imigrasi. ‘’Saya hanya duduk dan diam selama sejam gara-gara tidak bisa
bahasa Inggris,’’ tuturnya. Tahun pertama, George tak langsung kuliah. Dia belajar bahasa di sekolah
bahasa Inggris English Language Service di Cleveland, negara bagian Ohio, AS. Selama setahun dia
ngebut belajar bahasa. Mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00, dia melahap materi-materi bahasa
Inggris. ‘’Saya mempelajari lagi grammar dan kosakata,’’ jelas anak bungsu pasangan Silas Saa dan
Nelly Wafom itu. George lulus pada akhir 2009. Kini, dia bekerja di perusahaan internasional yang
bergerak di bidang migas sembari bantu-bantu di lembaga yang memberinya beasiswa, Freedom
Institute. ‘’Tiga minggu ini aku di Jakarta. Nanti ke laut lagi,’’ katanya. Sumber:
www.biografi.com/2012/06/biografi-septianus-george-saa-sang.html
iografi merupakan buku acuan atau catatan yang menguraikan dan membahas tentang
riwayat hidup sering tokoh dan ditulis oleh orang lain. Biografi dapat berupa bografi lengkap
(buku) atau biografi singkat yang biasanya penulisannya terletak di bagian akhir sebuah buku
yang ditulis oleh tokoh tersebut.
Membaca biografi seorang tokoh besar, bahkan mungkin menjadi idola, memiliki banyak
manfatt diantaranya lebih mengenal tokoh tersebut beserta katar belakang kehidupannya,
menambah wawasan dan pengetahuan lewat karya – karya yang ada sangkut pautnya dengan
tokoh tersebut, dan meneladani nilai – nilai terbaik yang pernah diukir dalam kehidupannya.
Untuk mengenal sang tokoh dan mengungkapkan hal – hal yang menarik pada diri tokoh
tersebut, sebaiknya anda memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
1. Bacalah dengan sungguh – sungguh biografi tersebut.
2. Catatlah hal – hal positif san negatif (jika ada) dari tokoh tersebut.
3. Catatlah karya – karya yang dihasilkan (jika ada).
4. Catatlah pengalaman – pengalaman sang tokoh yang berkesan.
Hal – hal yang perlu diungkapkan dari seorang tokoh, yaitu :
1. Nama lengkap.
2. Tempat, tanggal, lahir.
3. Alamat sekarang (jika tokoh tersebut masih hidup).
4. Pendidikan.
Karier/Pengalaman kerja dan prestasinya.
5. Tanggal wafat (bila telah meninggal).
6. Dan hal – hal lain yang dibutuhkan.
RPP TEKS BIOGRAFI KLS 8
a) Kompetensi Inti
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
2. 2.5. Memiliki perilaku jujur dan percaya diri 2.5.1. Terbiasa berinisiatif
dalam pengungkapan kembali peristiwa dalam bahasan
hidup diri sendiri dan orang lain memecahkan masalah.
Terbiasa memberi pendapat
dalam
bahasan pemecahan masalah.
2.5.2. Terbiasa toleran dalam
memecahkan
masalah.
2.5.3 .Terbiasa membantu sejawat dalam
memecahkan masalah.
2.5.4 Terbiasa menggunakan pilihan
kata,
ekspresi, dan gesture santun
4.4.3. Menelaah dan merevisi teks cerita 4.3.1 Menelaah judul teks biografi
moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita
4.3.2. Menelaah ketepatan dan kelengkapan
prosedur, dan cerita biografi sesuai
identitas tokoh
dengan struktur dan kaidah teks baik
secara lisan maupun tulisan 4.3.3. Menelaah perjuangan/prestasi, atau hal-
hal yang dapat diteladani dari tokoh
c) Tujuan Pembelajaran
Kompetensi Sikap
2.5.1 Terbiasa berinisiatif dalam bahasan memecahkan masalah.
Pertemuan ke-2
seseorang
Mampu menunjukkan kalimat yang menyatakan keteladanan seseorang
d) Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
b. Berdasarkan Isinya :
Biografi Perjalanan Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau sebagian
paling berkesan.
Biografi Perjalanan Karir, Isinya berupa perjalanan karir dari awal karir hingga karir
terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai sukses tertentu.
Pertemuan ke-2
e) Metode Pembelajaran
Sintaksis :
1) mengamati teks cerpen;
2) menanya;
5) mengomunikasikan hasil;
6) mencipta
Model : Teks biografi Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Teks Biografi Buya
HAMKA
Laptop
orang
1). Mengamati :
Berprestasi Dunia
b). Peserta didik secara berkelompok membaca teks biografi Buya HAMKA
2) Menanya :
a). Peserta didik dengan bimbingan pendidik bertanya jawab tentang Struktur teks biografi
yang terdiri atas: Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi
b). Peserta didik dengan bimbingan guru bertanya strukur bagian teks biogragi “Gadis
Pemulung Berprestasi Dunia” yang termasuk dalam orientasi
c). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi “Gadis Pemulung
Berprestasi Dunia” yang termasuk dalam Peristiwa/ Masalah
d). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi “Gadis Pemulung
Berprestasi Dunia” yang termasuk dalam reorientasi
e). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi “Buya HAMKA” yang
termasuk dalam orientasi
f). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi ““Buya HAMKA”” yang
termasuk dalam peristiwa/ masalah
g). Peserta didik bertanya bagian kalimat dalam teks biogragi ““Buya HAMKA”” yang
termasuk dalam reorientasi
h). Peserta didik menemukan jawaban “sementara” atas berbagai pertanyaan tentang
struktur teks biogragi” Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”
3) Mengumpulkan data
a). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mengenali ciri teks biografi “Gadis
Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”, khususnya struktur
b). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik menentukan kalimat pembangun struktur
teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
khususnya Orientasi
c). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik menentukan kalimat pembangun struktur
teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”, khususnya ,
Peristiwa/ Masalah,
d). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik menentukan kalimat pembangun i struktur
teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
khususnya Reorientasi
e). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik menentukan kalimat pembangun struktur
teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
khususnya Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi
4) M enalar
a). Peserta didik mengklasifikasi kalimat pembangun struktur teks biografi yang baru
dibacanya.
b). Peserta didik menuliskan struktur teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia
dan Buya HAMKA”,
c). Bersama kelompoknya peserta didik mendisusikan struktur teks biografi yang terdiri dari
: Orientasi, Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi
d). Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk menklasifikasi teks biografi “Gadis
Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
e) Peserta didik berdiskusi bersama kelompoknya untuk menjelaskan ciri teks biografi “Gadis
Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
f). Peserta didik bersama kelompoknya menuliskan simpulan akhir hasil diskusi kelompok
tentang struktur bentuk, faktual, dan keteladana tokoh dari teks biografi “Gadis
Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
5) Mengomunikasikan
a). Peserta didik bersama kelompoknya mempresentasikan tentang struktur dari teks biografi
“Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
b). Peserta didik berdiskusi kelas menjelaskan (1) Strukturnya terdiri atas: Orientasi,
Peristiwa/ Masalah, dan Reorientasi
1) Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru
berlangsung.
3) Pendidik memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.
Pertemuan Kedua
a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit )
1). Peserta didik dan pendidik berdoa bersama dengan dipimpin salah satu dari peserta
didik.
2). Peserta didik bertanya jawab tentang materi teks biografi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
4). Peserta didik duduk berkelompok sesuai dengan kelompok pada pembelajaran
sebelumnya
1) Mengamati :
a). Peserta didik membaca kembali teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia
dan Buya HAMKA”,
b). Peserta didik mencermati kalimat yang menyatakan identitas sesseorang dalam teks
biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
c). Peserta didik dengan bantuan pendidik mencermati kalimat-kalimat yang menyatakan
informasi faktual dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya
HAMKA”,
d). Peserta didik dengan bantuan pendidik mencermati kalimat-kalimat yang menyatakan
keistemwwaan/prestasi seseorang dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi
Dunia dan Buya HAMKA”,
2) Menanya
a). Peserta didik dengan bimbingan pendidik bertanya tentang kalimat yang menyatakan
identitas seseorang dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya
HAMKA”,
b). Peserta didik dengan bimbingan pendidik bertanya tentang kalimat yang menyatakan
informasi faktual dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya
HAMKA”,c). Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang struktur kalimat dan
pemakaian tanda baca
c). Peserta didik dengan bantuan pendidik mencermati kalimat-kalimat yang menyatakan
keistemwwaan/prestasi seseorang dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi
Dunia dan Buya HAMKA”,
d). Peserta didik dengan bantuan pendidik mencermati kalimat-kalimat yang menyatakan
keistemwwaan/prestasi seseorang dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi
Dunia dan Buya HAMKA”,
3) Mengumpulkan data
a). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mencatat kalimat-kalimat yang menyatakan
informasi faktual seseorang dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia
dan Buya HAMKA”,
b). Dalam diskusi kelompok, peserta didik membahas kalimat-kalimat yang menyatakan
identitas seseorang dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya
HAMKA”,
c). Dalam diskusi kelompok, peserta didik membahas kalimat-kalimat yang menyatakan
prestasi/keistimewaan seseorang dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi
Dunia dan Buya HAMKA”,
d). Dalam diskusi kelompok, peserta didik membahas kalimat-kalimat yang menyatakan
keteladanan seseorang dalam teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia
dan Buya HAMKA”,
e). Dalam kelompok peserta didik membaca sumber-sumber lain untuk menambah
pemahaman tentang teks biografi (1) Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Peristiwa/
Masalah, dan Reorientasi (2) informasi berdasarkan fakta (faktual) dalam bentuk narasi,
dan (3) Faktualnya berdasarkan pengalaman hidup seseorang yang patut diteladani
4) Menalar
a). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik bersama kelompoknya mengaitkan teks
biografi yang dibaca peserta didik dengan kehidupan nyata peserta didik.
b). Peserta didik bersama kelompoknya mencari contoh dalam kehidupan sehari-hari yang
memiliki kemiripan peristiwa/jalan hidup seperti dalam teks biografi “Gadis Pemulung
Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
c). Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjelaskan kalimat yang
menyatakan informasi faktual dari seseorang melalui teks biografi “Gadis Pemulung
Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
e). Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjelaskan kalimat yang
menyatakan keteladanan seseorang melalui teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi
Dunia dan Buya HAMKA”,
5) Mengomunikasikan
a). Peserta didik bersama kelompoknya menyampaikan hasil diskusi tentang kalimat-
kalimat yang menyatakan informasi aktual, keistimewaan, dan keteladanan seseorang
melalui teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
b). Dalam diskusi kelompom/kelas, peserta didik menjelaskan dan memberi contoh
keterkaitan teks biografi dengan kehidupan sehari-hari
c). Dengan dipandu pendidik peserta didik menyusun simpulan hasil diskusi kelas tentang
isi teks biografi.
1) Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru
berlangsung.
3) Pendidik memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.
Pertemuan Ketiga
1). Peserta didik dan pendidik berdoa bersama dengan dipimpin salah satu dari peserta
didik.
2). Peserta didik bertanya jawab tentang materi teks biografi yang sudah dipelajari
sebelumnya.
1) Mengamati :
a). Peserta didik membaca kembali teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia
dan Buya HAMKA”,
b). Peserta didik mencermati penggunaan ejaan dalam teks biografi “Gadis Pemulung
Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
c). Peserta didik mencermati penggunaan tanda baca dalam teks biografi “Gadis Pemulung
Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
2) Menanya
a). Peserta didik dengan bimbingan pendidik bertanya tentang penggunaan ejaan dalam teks
biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
b). Peserta didik dengan bimbingan pendidik bertanya tentang penggunaan tanda baca dalam
teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
3) Mengumpulkan data
a). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mencatat penggunaan ejaan dalam teks
biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
b). Dalam diskusi kelompok, peserta didik membahas penggunaan ejaan dalam teks biografi
“Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
c). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik mencatat penggunaan tanda baca dalam teks
biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
d). Dalam diskusi kelompok, peserta didik membahas penggunaan ejaan dalam teks biografi
“Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya HAMKA”,
4) Menalar
a). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik bersama kelompoknya membahas
penerapan ejaan dalam teks biografi teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia
dan Buya HAMKA”,
b). Dengan dipandu oleh pendidik, peserta didik bersama kelompoknya membahas
penerapan tanda baca dalam teks biografi teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi
Dunia dan Buya HAMKA”,
c). Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjelaskan penerapan ejaan dan
tanda baca melalui teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia dan Buya
HAMKA”,
5) Mengomunikasikan
a). Peserta didik bersama kelompoknya menyampaikan hasil diskusi tentang penerapan
ejaan dan tanda baca melalui teks biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia
dan Buya HAMKA”,
b). Dalam diskusi kelompom/kelas, peserta didik menjelaskan dan memberi contoh ejaan dan
tanda baca teks biografi dengan kehidupan sehari-hari
c). Dengan dipandu pendidik peserta didik menyusun simpulan hasil diskusi kelas tentang
ejaan dan tanda baca.
1) Pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru
berlangsung.
3) Pendidik memberikan tugas untuk pengayaan atau remidi kepada peserta didik.
I.Penilaian
Sikap spiritual
Kisi-kisi
Sikap Sosial
Pengetahuan
Kisi-kisi
1. Menuliskan kalimat
pembangun struktur teks biografi
Keterampilan
Kisi-kisi
Pertemuan 2
Pertemuan 2
Disajikan dua teks
(Lampian LK 2)
biografi siswa dapat
menunjukkan kalimat
yang menyatakan
informasi faktual,
keistimewaan, dan
keteladanan tokoh
Pertemuan 3
Disajikan potongan
teks biografi yang
Pertemuan 3
terdapat kesalahan
penerapan ejaan dan ( Lampiran LK3)
tanda baca siswa
merevisi
LAMPIRAN MATERI I
Alur hidup Mertayani bisa dikatakan hampir mirip Anne Frank. Sama-sama
hidup dalam tekanan, tapi penuh harapan dan cita-cita. Dan, ternyata Mertayani
pun mengagumi Anne Frank setelah membaca bukunya yang sesungguhnya sebuah
diary.Ada kemiripan hidup antara Mertayani dan Anne Frank. Sama-sama ditekan
dalam sebuah kondisi yang begitu menyulitkan. Bedanya, Anne yang keturunan
Yahudi besar di bawah tekanan tentara Nazi pada masa itu, sementara Mertayani
besar di bawah tekanan ekonomi.
Aktivitas ini sama sekali tak pernah terbersit dalam benak Mertayani untuk
dilakoni. Namun ketabahan ibunya dalam menjalani itu semua membuat Mertayani
cuek terhadap cibiran di sekelilingnya. Dan, siapa menyangka, dari aktivitas
mengasong dan mencari barang rongsokan, Mertayani justru kenal dengan para
wisatawan. Termasuk Mrs Dolly Amarhoseija yang meminjamkan kamera digital
serta mengajarkan Mertayani cara membidikannya.
Meski hidup serbakekurangan, ada satu hal yang selalu diajarkan Sirem
kepada dua orang puterinya yakni keikhlasan. Karena itulah rumah Mertayani
kerap didatangi para wisatawan. Bahkan, sampai ada yang menginap dan Sirem
harus menyediakan makanan dengan memotong beberapa ekor ayam peliharaannya.
Dengan prestasi yang diperoleh Mertayani, Sirem kini tambah semangat. Apa yang
dia yakini dan lakukan selama ini ternyata tidak sia-sia. Dia pun berharap, anaknya
itu bisa mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya.
Lampiran Materi 2 :
Haji Abdul Malik Karim Amrullah
Buya Hamka lahir pada tahun 1908 di desa kampung Molek, Meninjau, Sumatera
Barat, HAMKA sendiri merupakan singkatan dari nama beliau yakni Haji Abdul Malik
Karim Amrullah, Hamka merupakan putra dari Syekh Abdul Karim bin Amrullah, yg
juga merupakan ulama di tanah minang, diawali bekerja sebagai guru agama pada tahun
1927 di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan dan guru agama di Padang Panjang pada
tahun 1929. Hamka kemudian dilantik sebagai dosen di Universitas Islam, Jakarta dan
Universitas Muhammadiyah, Padang Panjang dari tahun 1957 hingga tahun 1958.
Setelah itu, beliau diangkat menjadi rektor Perguruan Tinggi Islam, Jakarta dan
Profesor Universitas Mustopo, Jakarta. Dari tahun 1951 hingga tahun 1960, beliau
menjabat sebagai Pegawai Tinggi Agama oleh Menteri Agama Indonesia, tetapi
meletakkan jabatan itu ketika Sukarno menyuruhnya memilih antara menjadi pegawai
negeri atau bergiat dalam politik Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Buya
Hamka merupakan sosok otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti
filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran
bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar
di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-
Manfaluti, dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana
Perancis, Inggris dan Jerman, beliau juga rajin membaca dan bertukar-tukar pikiran
dengan tokoh-tokoh terkenal Jakarta seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas
Soerjopranoto, Haji Fachrudin, AR Sutan Mansur, dan Ki Bagus Hadikusumo sambil
mengasah bakatnya sehingga menjadi seorang ahli pidato yang andal. Hamka aktif
dalam Muhammadiyah, terpilih menjadi ketua Majlis Pimpinan Muhammadiyah di
Sumatera Barat oleh Konferensi Muhammadiyah, menggantikan S.Y. Sutan Mangkuto
pada tahun 1946. Pada tahun 1953, Hamka dipilih sebagai penasihat pimpinan Pusat
Muhammadiah. Pada 26 Juli 1977, Menteri Agama Indonesia, Prof. Dr. Mukti Ali melantik
Hamka sebagai ketua umum Majelis Ulama Indonesia tetapi beliau kemudiannya
mengundurkan diri pada tahun 1981 karena nasihatnya tidak dipedulikan oleh
pemerintah Indonesia.
Beliau juga wartawan, penulis, editor, dan penerbit. Sejak tahun 1920-an, Hamka
menjadi wartawan beberapa buah surat kabar seperti Pelita Andalas, Seruan Islam,
Bintang Islam, dan Seruan Muhammadiyah. Pada tahun 1928, beliau menjadi editor
majalah Kemajuan Masyarakat. Pada tahun 1932, beliau menjadi editor dan menerbitkan
majalah al-Mahdi di Makassar. Hamka juga pernah menjadi editor majalah Pedoman
Masyarakat, Panji Masyarakat, dan Gema Islam. Hamka juga menghasilkan karya ilmiah
Islam dan karya kreatif seperti novel dan cerpen. Karya ilmiah terbesarnya ialah Tafsir al-
Azhar dan antara novel-novelnya yang mendapat perhatian umum dan menjadi buku
teks sastera di Malaysia dan Singapura termasuklah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck,
Di Bawah Lindungan Ka'bah, dan Merantau ke Deli.
Buya Hamka merupakan ulama, guru agama, rektor perguruan tinggi, pegawai
tinggi agama, sosok otodidak dari berbagai ilmu pengetahuan, mahir bahasa arab, ketua
majelis pimpinan muhammadiyah, ketua umum majelis ulama Indonesia, wartawan,
penulis editor, serta banyak menghasilkan karya kreatif sudah sepantasnya harus kita
contoh tauladan dan keaktifan beliau. Semoga apa yang beliau lakukan itu dapat
menginspirasi rakyat Indonesia dan generasi anak bangsa untuk melanjutkan
kreatifitasnya menuju masa depan yang lebih baik.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kelas/Semester : VIII/2
A. Kompetensi Inti
1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan
yang Maha Esa sebagai sarana menyajikan informasi lisan dan tulis.
2.1 Memiliki perilaku jujur dan percaya diri dalam pengungkapan kembali peristiwa hidup
diri sendiri dan orang lain.
3.2 Membedakan teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita
biografi
Indikator:
1) Siswa mampu membedakan perbedaan dua teks biografi yaitu biografi Ki Hajar
Dewantara dan biografi Susi Susanti dilihat dari segi fitur isinya
2) Siswa mampu membedakan perbedaan dua teks biografi yaitu biografi Ki Hajar
Dewantara dan biografi Susi susanti dilihat dari segi fitur bahasanya.
4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur, dan cerita
biografi sesuai dengan karakteriktik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun
tulisan.
Indikator
1) Siswa mampu menentukan langkah-langkah menyusun teks cerita dari dua teks biografi
yang berbeda
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Melalui membaca teks/struktur teks biografi, peserta didik dapat membedakan kedua
teks biografi dilihat dari struktur isi dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
2. Melalui membaca dua teks cerita biografi, peserta didik dapat membedakan teks biografi
dilihat dari fitur bahasanya secara jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Pertemuan 2
2. Setelah menyelesaikan tulisan tentang teks biografi tokoh idolanya, peserta didik dapat
mempresentasikan teks biografi tulisannya dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
D. Materi Pokok
Pertemuan 1
Pertemuan 2
E. Metode Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
Kutipan teks biografi “Kihajar Dewantoro : Bapak Pendidikan Indonesia” dan “Susi
Susanti : Legenda Bulu Tangkis Putri Indonesia dan Dunia”
Teks biografi
3. Sumber
1. Perserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi
siswa dan kelas
3. Untuk memberikan motivasi peserta didik dalam pembelajaran menulis teks biografi,
guru menampilkan salah satu teks biografi
4. Perserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang teks biografi dengan
menanyakan teks biografi yang pernah mereka baca.
6. Perserta didik menyimak pencapaian cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
pembelajaran
Menanya :
3. Dengan percaya diri dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, peserta
didik menanyakan perbedaan dari kedua teks biografi dari segi isi dan dari segi
bahasanya
Mengumpulkan Informasi:
4. Peserta didik diarahkan untuk membentuk kelompok dengan anggota 5-6 orang. Untuk
menarik perhatian mereka, guru menyediakan nama-nama kelompok sesuai dengan
tokoh yang mereka idolakan.
5. Peserta didik mendiskusikan perbedaan kedua teks biografi dari segi isinya dengan
jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
6. Peserta didik mendiskusikan perbedaan kedua teks biografi dari fitur bahasanya
dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mengasosiasi:
7. Peserta didik membandingkan hasil diskusi tentang perbedaan kedua teks antarteman
dalam kelompoknya dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Mengomunikasikan:
1. Perserta didik merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi
siswa dan kelas
3. Perserta didik disiapkan untuk mengikuti pelajaran tentang menyusun teks biografi
dengan menanyakan buku biografi tokoh-tokoh yang pernah mereka baca atau ketahui.
Menanya
Mengumpulkan Informasi
3. Peserta didik diarahkan untuk berkelompok kembali dengan anggota 5-6 orang seperti
pada pertemuan pertama.
4. Peserta didik menyusun teks biografi tentang tokoh idolanya dengan memperhatikan
berbagai informasi tentang alasan-alasan memilih tokoh dalam tulisan biografinya,
identitas tokoh, dan perjuangan, prestasi, dan hal-hal yang dapat diteladani dari tokoh
idolanya dengan jujur, percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
7. Peserta didik bersama dengan guru menentukan teks biografi terbaik dengan jujur,
percaya diri, dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
8. Teks biografi yang telah disusun oleh masing-masing kelompok dimuat di mading
kelas.
Penutup (10 menit)
3. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah, yaitu menyusun teks biografi
secara mandiri.
H. Penilaian
1. Penilaian Pengetahuan
b. Bentuk : uraian
c. Instrumen :
1) Jelaskan perbedaan teks biografi Ki Hajar Dewantara dan teks biografi Susi Susanti
ditinjau dari struktur isinya!
2) Jelaskan perbedaan teks cerita biografi Ki Hajar dewantara dan teks biografi Susi
Susanti ditinjau dari fitur bahasanya!
Lembar Kerja:
Rubrik
Rubrik Skor
Pedoman Penilaian:
skor maksimal
2. Penilaian Keterampilan
c. Instrumen :
Susunlah sebuah teks cerita biografi dari seorang tokoh yang menjadi idola kalian.
Tentukan tokoh idola, tulis hal-hal yang berkaitan dengan tokoh idola (seperti: tempat
dan tanggal kelahiran, tempat tinggal, pendidikan, kegemaran, dan perjuangan hidupnya
sampai meraih sukses), susun dalam bentuk teks cerita biografi berdasarkan informasi
tentang tokoh idola, serta tuliskan kesimpulan dengan memperhatikan pilihan kata dan
penggunaan EYD!
Rubrik
1. Isi
2. Organisasi
4. Kalimat
a. Mudah dipahami 3
c. Sulit dipahami 1