Anda di halaman 1dari 20

LK-5.

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


ON-1

Tujuan Kegiatan:
Mereview bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan
mengembangkan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Langkah Kegiatan:
1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS
(LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan
pada LK-3 yang telah dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah
disusun pada LK-4 di kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan
ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua
mata pelajaran yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan
tidak ada unit pembelajarannya maka guru harus
mengembangkan sendiri muatan mata pelajaran tersebut dan
dipadukan dengan muatan mata pelajaran yang ada unit
pembelajarannya.
3. Desain Penilaian Pembelajaran
a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada
unit pembelajaran yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan
langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c

1
LK-5 PENGEMBANGAN RPP (UNIT 1)

Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bobotsari


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : VIII/Gasal
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Pengetahuan IPK Penunjang:


3.6.1 Mengidentifikasi struktur teks eksposisi
3.6 Menelaah isi dan
(berupa artikel ilmiah populer dari
struktur teks eksposisi koran/ majalah) (C1)
(berupa artikel ilmiah 3.6.2 Mengidentifikasi kaidah kebahasaaan
populer dari koran/ teks eksposisi (berupa artikel ilmiah
majalah) yang populer dari koran/ majalah) (C1)
diperdengarkan atau
IPK Inti:
dibaca
3.6.3 Menelaah struktur teks eksposisi
(berupa artikel ilmiah populer dari
koran/ majalah) (C4)
3.6.4 Menelaah kaidah kebahasaan teks
eksposisi (berupa artikel ilmiah
2
populer dari koran/ majalah) (C4)

IPK Pengayaan:
3.6.5 Menyimpulkan struktur teks eksposisi
(berupa artikel ilmiah populer dari
koran/ majalah) (C5)
3.6.6 Menyimpulkan kebahasaan teks teks
eksposisi (berupa artikel ilmiah
populer dari koran/ majalah) (C5)

Kompetensi Keterampilan Indikator Pendukung:


4.6 Menyajikan gagasan, 4.6.1 Menulis teks ekposisi dengan
pendapat ke dalam memerhatikan pilihan kata,
bentuk teks eksposisi kelengkapan struktur, dan kaidah
berupa yang artikel penggunaan kata kalimat/ tanda
ilmiah populer baca/ejaan. (C6)
(lingkungan hidup,
Indikator Kunci:
kondisi sosial, dan/atau
4.6.2 Menyajikan teks eksposisi yang berupa
keragaman budaya, dll) artikel ilmiah populer (lingkungan
secara lisan dan tertulis hidup, kondisi sosial, dan/atau
dengan memperhatikan keragaman budaya, dll) secara lisan dan
struktur, unsur tertulis dengan memperhatikan
kebahasaan, aspek lisan struktur, unsur kebahasaan, aspek lisan.
(C5)

Nilai karakter: religius, cermat, jujur, aktif, tanggung jawab, dan percaya diri

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
Melalui kegiatan pembelajaran model discovery, siswa dapat:
1. Mengidentifikasi struktur teks eksposisi dengan tepat dan cermat.
2. Menelaah struktur teks eksposisi dengan tepat dan bertanggung jawab.
3. Menyimpulkan struktur teks eksposisi dengan tepat dan bertanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
a. Faktual : Teks Eksposisi
b. Konseptual : Struktur teks eksposisi
c. Prosedural : Menelaah struktur teks eksposisi
d. Metakognitif : Penerapan kegiatan menulis teks eksposisi dalam
kehidupan sehari-hari

2. Materi Pengayaan
3
Menyunting teks eksposisi
3. Materi Remedial
Menyimpulkan struktur teks eksposisi

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi dan Pemodelan

F. Media Pembelajaran
1. Teks eksposisi
2. Lembar kerja siswa
3. Buku penunjang materi pembelajaran

G. Sumber Belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016. Bahasa
Indonesia SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 59 s.d 90.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi 2016. Buku Guru
Bahasa Indonesia SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 33 s.d 39.
3. https://kumparan.com/kumparanvideo/menjelajah-ibu-kota-baru-di-
belantara-kalimantan-1rmhuPRfCfR (diunduh hari Jumat, 18 Oktober 2019
pukul 08.00)
4. https://www.yuksinau.id/contoh-teks-eksposisi/ (diunduh hari Jumat, 18
Oktober 2019 pukul 08.30)

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke 1

TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan Pendahuluan:
(persiapan/orientasi) 1. Guru menyiapkan siswa secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses 3 menit
pembelajaran. (berdoa dan
bersyukur)
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
3. Guru menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.

4
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
Apersepsi yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya 4 menit
dengan materi yang akan dipelajari.

Guru memberi motivasi belajar siswa


Motivasi secara kontekstual dengan bertanya jawab 3 menit
tentang manfaat dan aplikasi materi ajar
dalam kehidupan sehari-hari dengan
memberikan contoh dan perbandingan.

B. Kegiatan Inti

Sintak Model Pemberian rangsangan


Pembelajaran 1 Pemberian rangsangan (stimulation) 70
1. Siswa menyimak tayangan video menit
eksposisi “Babat Hutan Demi Ibu Kota
Baru” yang ditayangkan proyektor di
layar depan kelas. (literasi)
2. Siswa mencermati pemodelan
mengevaluasi struktur teks eksposisi
tersebut.
3. Siswa dalam kelompok melakukan curah
pendapat menggali pengalaman sesuai
dengan isi video teks eksposisi yang
sudah dilihat. (kerja sama)
(kolaboratif)
4. Siswa merespons pertanyaan-pertanyaan
yang berfungsi untuk membangun
konteks. (berpikir kritis)

Identifikasi masalah
1. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang sesuai dengan materi yang akan
dipelajari, yakni menelaah struktur teks
eksposisi, misalnya:

a. Apa struktur teks eksposisi “Babat


Hutan Demi Ibu Kota Baru?”
b. Bagaimana ciri tiap-tiap bagian
struktur teks eksposisi tersebut?
(berpikir kritis)

Pengumpulan data
2. Siswa mendata struktur teks “Babat
Hutan Demi Ibu Kota Baru”. Siswa

5
berdiskusi untuk mengidentifikasi data
tentang bagian-bagian struktur teks
eksposisi tersebut. (toleransi)

Pengolahan Data
3. Setiap kelompok menerima lembar
kerja dan beberapa potongan teks
eksposisi berjudul “Olahraga untuk
Kesehatan Tubuh”.
4. Siswa membaca potongan-potongan
teks eksposisi tersebut.
5. Siswa mencermati ciri-ciri yang
menandai bagian-bagian struktur teks
eksposisi (tesis, rangkaian argumen,
penegasan ulang)
6. Siswa bekerja sama menyusun
potongan-potongan teks tersebut
menjadi teks eksposisi sesuai dengan
struktur teks eksposisi. (problem
solving)
7. Siswa menelaah kembali struktur teks
eksposisi “Olahraga untuk Kesehatan
Tubuh” dengan mengisi tabel pada
lembar kerja.

Verifikasi
8. Perwakilan siswa mempresentasikan
hasil telaah struktur, siswa lain
menanggapi dan guru memberikan
penguatan.(tanggung jawab)
9. Siswa memperbaiki hasil telaah
terhadap struktur teks eksposisi
“Olahraga untuk Kesehatan Tubuh”

Generalisasi
10. Siswa mengungkapkan kembali
struktur teks eksposisi
11. Siswa menuliskan simpulan di kartu
simpul yang telah disiapkan
12. Siswa menempelkan kartu simpul
tersebut pada kertas plano yang
dipasang

C. Kegiatan Penutup

6
1. Siswa berefleksi terhadap seluruh
rangkaian aktivitas pembelajaran dan 10
hasil-hasil yang diperoleh. menit
2. Guru memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil belajar siswa.
3. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pemberian tugas
individual, yakni mengalisis struktur
teks eksposisi mengenai permasalahan
yang sedang faktual di Indonesia.
4. Guru menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya, yakni menelaah
ciri kebahasaan teks eksposisi.
5. Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam.

I. Penilaian

a. Teknik Penilaian
1) Sikap : Jurnal

Penilaian Sikap Spiritual

Bentuk Contoh Butir Waktu


No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1 Observasi Jurnal Lihat lampiran 2 Saat Penilaian dan
pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bobotsari
Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : VIII/Gasal
Mata Pelajaran/ teks : Bahasa Indonesia/teks eksposisi

Butir Positif/ Tindak


No Waktu Nama Kejadian/Perilaku
Sikap Negatif Lanjut
AILA YASMIN
1
RAMADHANNISA

7
2 ALIA AINUN NUR ANDINI

3 ANGGUN RISDIASTUTI

4 ARIA ARDIANSYAH
AULIA SHAHRUNI
5
RAHMADANI
6 AYUDIA ATTAQWA HANDOYO

7 AYUNDA PUTRI ZAHRANI


AZFAR PRAMUKYA
8
ANUBHAWA
9 AZIIZ ADITYATAMA

10 BELLA SONIA

11 BENI SAPUTRA

12 DEA SYILVIANI SHOLIHAH

13 DIANA SETIANINGRUM
DIMITRI BINTANG SUKMA
14
SINATRIA
15 FADILAH ANISA FATIN

16 FANAF ZIN AWAL

17 FISKA RAHMAWATI

18 IDA MILANTIKA

19 IMAM SUBEKTI

20 INAYAH SUKMA WARDHANI

21 JIHAN SYAFITRI

22 JONADHA NUR AMALIA

23 KAFIYA CITRA MULKHAN


PHALOSA PANGGIH FAIDLE
24
SHAKUHACI
25 REGINA STEFFI WIJAYA

26 RIZQIKA KHOERUL FAUZIAN

27 SEPTA ADI NUGROHO


WINDHY SUKMA
28
YUDHOANGGORO

8
29 YAFI HAINU ROFIK SANTOSO
YOENIKA TIARANI AMELIA
30
WIJAYANTI
31 YONA DWI KURNIAWAN

32 ZACKI MAHENDRA

Penilaian Sikap Sosial


Bentuk Contoh Butir Waktu
No Teknik Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan

1 Observasi Jurnal Lihat lampiran 2 Saat Penilaian dan


pembelajaran pencapaian
berlangsung pembelajaran

Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Bobotsari


Tahun pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : VIII/Gasal
Mata Pelajaran/ teks : Bahasa Indonesia/teks eksposisi

Butir Positif/ Tindak


No Waktu Nama Kejadian/Perilaku
Sikap Negatif Lanjut
AILA YASMIN
1
RAMADHANNISA
2 ALIA AINUN NUR ANDINI

3 ANGGUN RISDIASTUTI

4 ARIA ARDIANSYAH
AULIA SHAHRUNI
5
RAHMADANI
6 AYUDIA ATTAQWA HANDOYO

7 AYUNDA PUTRI ZAHRANI


AZFAR PRAMUKYA
8
ANUBHAWA
9 AZIIZ ADITYATAMA

10 BELLA SONIA

11 BENI SAPUTRA

9
12 DEA SYILVIANI SHOLIHAH

13 DIANA SETIANINGRUM
DIMITRI BINTANG SUKMA
14
SINATRIA
15 FADILAH ANISA FATIN

16 FANAF ZIN AWAL

17 FISKA RAHMAWATI

18 IDA MILANTIKA

19 IMAM SUBEKTI

20 INAYAH SUKMA WARDHANI

21 JIHAN SYAFITRI

22 JONADHA NUR AMALIA

23 KAFIYA CITRA MULKHAN


PHALOSA PANGGIH FAIDLE
24
SHAKUHACI
25 REGINA STEFFI WIJAYA

26 RIZQIKA KHOERUL FAUZIAN

27 SEPTA ADI NUGROHO


WINDHY SUKMA
28
YUDHOANGGORO
29 YAFI HAINU ROFIK SANTOSO
YOENIKA TIARANI AMELIA
30
WIJAYANTI
31 YONA DWI KURNIAWAN

32 ZACKI MAHENDRA

2) Pengetahuan
Tes tertulis : Uraian
Jenis sekolah : SMP Negeri 1 Bobotsari
Jumlah soal :2
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Bentuk soal/tes : Uraian
Penyusun : Aji Santosa, S.Pd.
Alokasi waktu : 40 menit

10
Kisi-Kisi Penulisan Soal

Kompetensi Materi Indikator Soal Bentu Nomor


No. IPK Level
Dasar Pokok k Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7 8
3.6 Menelaah 3.6.1 Struktur Disajikan sebuah L1 Uraian 1
struktur dan Mengidentifi teks kutipan teks
kebahasaan kasi struktur eksposisi eksposisi, siswa
fabel/legenda teks eksposisi dapat
daerah (berupa mengidentifikasi
setempat artikel ilmiah struktur teks
yang dibaca populer dari tersebut disertai
dan didengar koran/ uraiannya dengan
majalah) (C4) jelas.

Disajikan sebuah L3 Uraian 2


3.6.2 kutipan teks
Menelaah eksposisi, siswa
struktur teks dapat menelaah
eksposisi struktur teks
(berupa tersebut disertai
artikel ilmiah uraiannya dengan
populer dari jelas.
koran/
majalah) (C4)

Soal:

Bacalah teks eksposisi “Olahraga untuk Kesehatan Tubuh” berikut.

Olahraga untuk Kesehatan Tubuh

Olah raga mempunyai manfaat yang sangat banyak bagi tubuh kita. Kalau
kita sering melakukan olah raga tubuh kita akan segar dan bugar kembali. Namun,
ada beberapa hal yang harus di perhatikan di saat kita sering melakukan olah raga,
seperti jantungnya kuat atau tidak jika berolahraga dalam jangka waktu yang lama
atau tidak. Karena setiap orang memiliki kekuatan jantung yang berbeda-beda
seperti jantungnnya kuat saat berolahraga dalam jangka waktu yang lama dan ada
juga yang sudah terlatih dalam bidang olah raga.

Olah raga merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan dan dapat di


lakukan oleh semua orang. Contoh olah raga yaitu seperti renang, lari, bulu tangkis,
sepak bola dan masih banyak lagi lainnya. Selain menyenangkan olah raga
11
merupakan kegiatan yang membuat tubuh kita sehat karena memiliki banyak
sekali manfaat. Setelah melakukan olah raga tubuh kita akan kembali segar dan
bugar. Olah raga juga membuat suasana hati menjadi senang, karena olah raga bisa
melepaskan segala beban pikiran yang di rasakan oleh seseorang.

Olah raga memiliki manfaat meningkatkan metabolisme tubuh, peningkatan


metabolisme di dalam tubuh memiliki manfaat agar tubuh terhindar dari penyakit
kognitif, contohnnya seperti kepikunan atau penurunan sistem kerja otak.
Seseorang yang mempunyai tekanan darah tinggi sangat di sarankan untuk olah
raga, karena tekanan darah tinggi mengakibatkan penyempitan pada pembuluh
darah dan berakibat aliran darah menjadi tidak lancar.

Jika seseorang yang menderita tekanan darah tinggi rajin atau teratur
melakukan olah raga membantu memperlancar aliran darah di dalam tubuhnya. Di
saat kita teratur dalam melakukan olah raga maka kesehatan jantung juga akan
terjaga. Tapi kita juga harus paham kesehatan jantung kita apakah kuat atau tidak
di saat kita melakukan olah raga. Contohnya seperti seseorang yang mempunyai
penyakit jantung tidak akan kuat melakukan olah raga lari, renang atau aktivitas
olahraga berat lainnya. Kasus seperti ini sudah sering kali terjadi, seseorang
melakukan kegiatan olah raga tetapi tidak tidak melihat terlebih dahulu kekuatan
dari jantungnnya sendiri. Sehingga tidak membuat tubuhnnya sehat tetapi
membuat keadaan yang lebih buruk bagi jantungnya.

Kita sering menemukan seseorang yang sedang berolahraga dan tiba tiba
orang terebut jatuh pingsan dan harus di larikan ke rumah sakit. Hal tersebut
terjadi karena orang tersebut pernah memiliki riwayat penyakit jantung
sebelumnya. Di saat tubuhnya tidak kuat maka mengakibatkan orang tersebut
terkena serangan jantung mendadak karena melakukan aktifitas yang menguras
tenaga sehingga ia jatuh pingsan. Kalau kita mempunyai tubuh yang normal,
berolahraga tentu saja memiliki banyak seklai manfaat. Bahkan olahraga wajib
harus dilakukan minimak satu kali dalam jangka waktu satu minggu. Hal tersebut
akan membuat tubuh kita sehat dan menghindarkan kita dari berbagai macam
penyakit. Karena dengan berolahraga dapat meningkatkan kekebalan pada tubuh
kita.

Orang yang sering melakukan olahraga tubuhnya akan tetap terjaga dan
terhindar dari berbagai macam penyakit. Namun pastikan terlebih dahulu kondisi
tubuh apakah sanggup atau tidak di saat kita melakukan aktifitas yang
menyehatkan ini. Apabila tubuh tidak dalam keadaan yang kuat untuk melakukan
olahraga, bukan mendapatkan kesehatan, tetapi hanyak akan menambah penyakit
pada tubuh.

Olahraga memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh jika teratur untuk
melakukan aktifitas tersebut. Seperti membuat mood seseorang menjadi lebih
baik, menghindarkan dari berbagai penyakit, meningkatkan metabolisme,
melancarkan peredaran darah, dan masih banyak lagi sebagainya.

Meskipun mempunyai banyak manfaat tidak sedikit juga orang yang


berolahraga malam hari berakhir di ranjang rumah sakit. Hal tersebut terjadi
12
karena tidak memahami kondisi tubuhnya sendiri Orang yang memiliki penyakit
jantung misalnya, ia tidak akan kuat melakukan hal tertentu yang memacu kerja
dari jantungnya. Maka dari itu, sebelum olahraga pastikan terlebih dahulu kondisi
jantung normal atau tidak dan mampu atau tidak untuk olahraga yang menguras
banyak tenaga.

(Sumber: https://www.yuksinau.id/contoh-teks-eksposisi/)

Telaahlah struktur teks tersebut dengan menunjukkan bagian-bagian struktur teks


dengan mengisi tabel berikut.

Bagian-bagian Kutipan paragraf Kata-kata


struktur
kunci
Tesis

Rangkaian
Argumen

Penegasan
Ulang

Pedoman Penilaian Pengetahuan

No Aspek Bobot Skor Kriteria Penilaian


3 Jika peserta didik dapat menelaah 3
1 Menelaah 5 1-3 bagian struktur teks eksposisi dengan
struktur teks identifikasi yang tepat
eksposisi
2 Jika peserta didik dapat menelaah 2
bagian struktur teks eksposisi dengan
identifikasi yang tepat

1 Jika peserta didik dapat menelaah 1


bagian struktur teks eksposisi dengan
identifikasi yang tepat

Nilai Akhir = jumlah skor x 5

13
b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Pembelajaran Remedial:
Mengidentifikasi struktur teks eksposisi dengan bimbingan tutor sebaya.
Materi Remedial:
Identifikasi struktur teks eksposisi “Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat
dengan Pembangunan Fasilitas Umum di Lahan Masyarakat” (terlampir)
2. Pembelajaran Pengayaan
Menelaah dan menyimpulkan struktur teks eksposisi yang diunduh dari
laman di internet dan dikumpulkan melalui ponsel.

J. Bahan Ajar
• LCD proyektor
• Kertas folio bergaris
• Papan tulis
• Spidol

Mengetahui Bobotsari, 24 November 2019


Kepala Sekolah, Guru Mapel Bahasa Indonesia

( Eko Budi Santosa, S.Pd.,M.Pd. ) ( Aji Santosa, S.Pd. )


NIP 19670907 199303 1 008 NIP 19750601 200801 1 010

14
LAMPIRAN MATERI TEKS EKSPOSISI

1. Struktur Teks Eksposisi


a. Tesis Atau Pernyataan Pendapat
Tesis adalah suatu bagian yang mempunyai isi berupa sudut pandang dari
penulis terhadap setiap masalah yang akan dibahas topiknya.
b. Argumentasi
Argumentasi adalah suatu bentuk alasan atau bukti yang digunakan dalam
mengokohkan atau memperkuat pendapat dalam sebuah tesis, walaupun
pada prakteknya argumentasi dapat digunakan untuk menyanggah bahkan
menolak sebuah pernyataan.
c. Penegasan Ulang Pendapat
Bagian ini merupakan sebuah kesimpulan yang menegaskan kembali dari
tesis yang dibicarakan di awal teks eksposisi dan penguat argumentasi
yang ditunjang oleh fakta.

2. Contoh Teks Eksposisi Berdasarkan Struktur

a. Judul: Mencegah penyakit Stroke dan Jantung

Tesis:
Stroke dan jantung adalah penyakit yang sangat berbahaya di dunia.
Berdasarkan data WHO tahun 2017, penyakit-penyakit tersebut
merupakan pembunuh manusia nomor satu dan dua di dunia. Penyakit
ini bisa menyerang siapapun tidak mengenal usia maupun jenis kelamin
penderita. Jantung pernah menyerang seorang bayi yang baru dilahirkan
sedangkan penyakit stroke pernah diidentifikasi pernah menyerang
seorang anak kecil.

Argumentasi:
Terdapat beberapa kebiasaan buruk yang menyebabkan penyakit stroke
dan jantung menyerang manusia diantaranya merokok, makan-makanan
sembarangan dan minum minuman beralkohol. Perlu langkah tepat
untuk mencegah penyakit-penyakit tersbut menyerang tubuh kita.
Beberapa cara yang dapat kita lakukan sebagai langkah pencegahan
terjangkitnya penyakit stroke dan jantung yaitu menghindari kebiasaan-
kebiasaan buruk seperti merokok, minum-minuman keras dan
mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi. Makanan berkolesterol
tinggi menimbulkan penumpukan pembuluh darah hingga pembuluh
darah koroner tersumbat.Selain menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk
yang mengganggu kesehatan jantung, kita juga dapat melakukan upaya
pencegahan dengan menjaga tekanan darah agar tetap normal. Bagi
penderita hipertensi, langkah ini sangat penting dilakukan agar terhindar
dari bahaya penahnya pembuluh darah di kepala yang akan
mengakibatkan stroke.
Penegasan ulang:

15
Langkah terakhir adalah melakukan olahraga secara teratur. Tubuh sehat
dan bugar dapat kita peroleh dengan rajin berolahraga. Dengan
diimbangi pola makan yang sehat dan olahraga teratur, penyakit jantung
dan stroke akan berhasil kita cegah.

b. Judul: Kebersihan Lingkungan Hidup

Tesis:
Kebersihan adalah faktor penting dalam hidup bermasyarakat. Hal
tersebut akan mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan masyarakat
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pemerintah melalui lembaga-
lembaga kesehatan sering menyelenggarakan berbagai kegiatan
penanggulangan pencemaran lingkungan untuk mencegah timbulnya hal-
hal yang tidak diinginkan seperti wabah penyakit yang sangat berbahaya
bagi kenyamanan dan kesehatan masyarakat.
Argumentasi:
Salah satu alternatif cara menanggulangi timbulnya pencemaran
lingkungan adalah dengan melakukan gotong royong menjaga dan
membersihkan lingkungan secara rutin. Penjadwalan setiap kelompok
disesuaikan dengan berapa jumlah kepala keluarga dalam satu RT.
Kegiatan kerja bakti seluruh masyarakat dilaksanakan setiap hari
Minggu. Terdapat banyak manfaat dari kegiatan tersebut. Selain
kesehatan dan kebersihan dapat tercipta, hubungan solidaritas antar
warga masyarakat juga terjalin semakin kuat.
Penegasan ulang:
Kebersihan lingkungan hidup adalah faktor penting bagi kenyamanan
dan kesehatan masyarakat sehingga tidak bisa dipisahkan dalam
kehidupan masyarakat. Hal tersebut akan dicapai jika seluruh warga
masyarakat bersedia gotong royong melakukan kerja bakti yang
terorganisir dengan baik.

c. Judul: Pendidikan karakter

Tesis:
Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. Melalui pendidikan seseorang dapat mengenali jati
dirinya sendiri. Jati diri tersebut tentu saja terbentuk dari karakter yang
dimiliki oleh seseorang itu sendiri. Melalui perubahan kurikulum
pemerintah juga ikut berperan dalam membentuk karakter anak didik.
Pemerintah mengubah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) ke
Kurikulum 2013. Perubahan ini mensyaratkan adanya pendidikan
karakter dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Argumentasi:
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang lebih mengutamakan
kemampuan siswa secara personal atau pendidikan yang mencoba untuk
menggali potensi diri dari seorang individu, dalam hal ini siswa.
Pendidikan karakter ini penting akan menggali bakat-bakat tersembunyi
yang dimiliki oleh siswa. Setiap siswa tentu saja memiliki bakat, potensi,

16
dan kecerdasan di bidang yang tidak sama antara yang satu dengan yang
lainnya.

Siswa ang tidak pandai dalam pelajaran tentu saja bukan berarti ia
bodoh, ia pasti memiliki kemampuan di bidang yang lain. Melalui
pendidikan berkarakter, cerdas atau tidaknya seseorang tidak ditentukan
berdasarkan pintar atau tidaknya seseorang dalam pelajaran di kelas.
Guru juga tidak boleh untuk melabeli seorang siswa bodoh apabila ia
tidak pintar dalam mata pelajaran yang diajarkan di kelas.

Pemerintah juga telah mengupayakan terwujudnya pendidikan karakter


ini, yaitu melalui kurikulum pendidikan terbaru, yaitu kurikulum 2013.
Melalui kurikulum ini pemerintah berusaha menggali potensi dan
menanamkan karakter kepada siswa. Karakter yang toleransi terhadap
suku, agama, bahasa, kebudayaan, dan adat istiadat lain. Indonesia
merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, bahasa,
kepercayaan, dan adat istiadat. Sehingga penanaman sikap toleransi
harus diperkenalkan sejak di bangku sekolah.

Selain itu, pendidikan karakter juga diharapkan mampu membekali siswa


di masa yang akan datang terkait dengan masa depannya. Siswa harus
memiliki keahlian dan skill khusus yang harus dimiliki di zaman
globalisasi ini.

Penegasan ulang:
Pendidikan karakter merupakan bekal awal siswa di masa depan. Siswa
harus memiliki sikap toleransi kepada sesamanya dan memiliki skil atau
potensi diri yang dapat dibanggakan agar siswa sebagai penerus bangsa
ini lebih siap menghadapi kemajuan zaman.

LAMPIRAN TEKS EKSPOSISI


17
Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dengan Pembangunan Fasilitas Umum di
Lahan Masyarakat

Pemerintah berniat menumbuhkan perekonomian masyarakat. Salah satu


hal yang dilakukan pemerintah adalah melakukan beberapa pembangunan fasilitas
umum yang di prediksi akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah
satu cara yang dilaksanakan oleh pemerintah yaitu melakukan pembangunan
untuk melancarkan distribusi atau yang lainnya. Namun pembangunan yang
dilakukan masyarakat seharusnya tetap memperhatikan banyak hal, Karena
terkadang pembangunan tersebut dilaksanakan tanpa mempertimbangkan hal-hal
yang bersifat lebih urgent.

Baru-baru ini kasus yang sempat menjadi trensing adalah pembangunan


Bandara di Kulon Progo, Yogyakarta. Pemerintah berniat membangun bandara
baru di Kulon Progo ysng berada tepat di atas lahan milik masyarakat. Hal tersebut
seketika menimbulkan reaksi penolakan dari masyarakat. Karena lahan tersebut
merupakan lahan yang digunakan masyarakat untuk menyambung hidupnya.

Jika kita lihat sekilas tidak ada yang salah dari sebuah pembangunan,
namun bagaimana apabila pembangunan tersebut di laksanakan tepat di atas
tempat hidup masyarakat atau misalnya saja di atas sawah milik masyarakat.
Sawah tersebut merupakan lahan yang di gunakan sebagai lahan hidup
masyarakat. Hal tersebut tentu saja paradoks, apabila memang bandara dibangun
untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat atau untuk pertumbuhan ekonomi
masyarakat di sekitar. Mereka tidak akan membangun bandara tersebut di atas
lahan yang menjadi penghidupan masyarakat selama bertahun tahun. Hal tersebut
tentu saja tidak akan menumbuhkan perekonomian di masyarakat, namun akan
mencabut mata pencaharian masyarakat di sekitanya.

Terkadang pemerintah mengabaikan hal-hal tersebut. Bukankah awalnya


untuk mensejahterakan masyarakat. Atau memang sebenarnnya tujuan bukan itu.
Demi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi masyarakat hanya
digunakan sebagai dalih untuk mensukseskan proyek di belakang yang tidak di
ketahui banyak orang. Bahkan hal ini tidak terjadi sekali atau dua kali, namun
sering kali terjadi di banyak tempat di Indonesia. Seperti reklamasi pantai untuk
pembangunan jalan tol di Teluk Benoa (Bali), reklamasi pantai di pulau Seribu,
pembangunan pabrik semen di pegunungan Kendeng, perusakan hutan adat di
Merauke, dan masih banyak lagi sebagainya.

Hal tersebut merupakan beberapa contoh janji dari pemerintah terkait


menumbuhkan ekonomi justru malah menyingkirkan masyarakat sekitar.

Lembar Kerja Siswa

18
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MENELAAH STRUKTUR TEKS EKSPOSISI

Nama Kelompok : ................................................................

Anggota Kelompok : ................................................................


................................................................
................................................................
................................................................
Kelas :
Kompetensi Dasar : 3.6 Menelaah struktur dan kebahasaan
teks eksposisi yang dibaca dan didengar

tan
Langkah-Langkah Kegia

A. Bacalah potongan-potongan teks eksposisi berjudul "Olahraga untuk Kesehatan


Tubuh”.
B. Susunlah menjadi teks eksposisi berdasarkan struktur teks eksposisi!
C. Buatlah telaah bagian-bagian struktur teks eksposisi tersebut dengan
disertai penjelasan!
D. Isilah tabel yang tersedia untuk memperjelas telaahmu!
E. Tuliskan simpulan struktur teks eksposisi berjudul "Olahraga untuk Kesehatan
Tubuh” dalam kartu simpul!

 Selamat Mengerjakan 

R-5. PENGEMBANGAN RPP

19
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil pengembangan RPP

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:


1. Cermati tugas yang diberikan kepada peserta Pembekalan pada LK-5!
2. Berikan nilai pada hasil kajian berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja
peserta sesuai rubrik berikut!

A. Kegiatan Praktik
1. Menuliskan KD pengetahuan dan keterampilan dengan tepat.
2. Menuliskan Tujuan Pembelajaran dengan tepat.
3. Menuliskan materi, metode, media, bahan dan sumber pembelajaran dengan tepat.
4. Menuliskan langkah-langkah pembelajaran yang runut sesuai sintak model
pembelajaran.
5. Mengintegrasikan saintifik, dimensi pengetahuan, aspek HOTS dan kecakapan abad
21 dalam kegiatan pembelajaran.
6. Menuliskan penilaian dengan tepat.
7. Menuliskan bahan dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
90  nilai 100
Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80  nilai 90 Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70  nilai 80 Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60  nilai 70 Empat aspek sesuai dengan kriteria,tiga aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai

20

Anda mungkin juga menyukai