Anda di halaman 1dari 232

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG

TUA DAN EFIKASI DIRI DENGAN MINAT MENJADI GURU


MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

SKIRPSI
Disajikan sebagai suatu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro

DISUSUN OLEH :
NUR HIDAYANTI
5115150016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019

ii
ii
ABSTRAK

Nur Hidayanti, HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG


TUA DAN EFIKASI DIRI DENGAN MINAT MENJADI GURU MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS
NEGERI JAKARTA. Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Suyitno Muslim, M.Pd dan Drs.
Ir. Parjiman, MT
Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan
efikasi diri secara bersama-sama dengan minat menjadi guru mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta dengan jumlah sampel 72 orang
menggunakan metode penelitian expost facto. Data hasil penelitian diolah dengan
statistika deskriptif dan inferensial. Dari analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi
ryx1hitung = 0,447 ; ryx2hitung = 0, 78 ; rx1x2hitung = 0,497 ; ryx1x2 = 0,783
berdasarkan hasil analisis data tersebut maka terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi
guru.

Kata kunci: Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Efikasi Diri,Minat Menjadi Guru

iii
ABSTRACT

Nur Hidayanti. THE CORRELATION BETWEEN PARENT’S SOCIO-


ECONOMIC STATUS AND SELF-EFFICACY WITH INTEREST TO
BECOME A TEACHER STUDENT OF EDUCATION ELECTRICAL
ENGINEERING STUDY PROGRAM IN STATE UNIVERSITY OF
JAKARTA.
Skripsi Supervisor: Prof. Dr. Suyitno Muslim, M.Pd. and Drs. Ir. Parjiman, MT.

This study was to the correlation between parent’s socio-economic status and self-
efficacy with interest to become a teacher student of education electrical
engineering study program in state university of jakarta with a sample of 72 people
using the expost facto research method. Research data were processed using descriptive
and inferential statistics. From the analysis of the data obtained by the correlation
coefficient ryx1computed = 0.447; ryx2computed = 0.78; rx1x2computed = 0.497; ryx1x2 = 0.783
based on the results of the analysis of these data, there is a positive and significant
relationship between the social economic status of parents and self-efficacy with
interest to be a teacher.

Keyword: parent’s socio-economic status, self-efficacy, interest to become a


teacher

iv
PERNYATAAN ORSINILITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli dan belum pernah mendapatkan gelar

akademik sarjana, baik di Universitas Negeri Jakarta ataupun di Perguruan

Tinggi lain.

2. Skripsi ini belum dipublikasikan, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran maka saya bersedia menerima sanksi

akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya peroleh, serta sanksi lainnya

sesuai norma yang berlaku di Universitas Negeri Jakarta.

Jakarta, 12 Desember 2019

Nur Hidayanti
NIM.5115150016

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

karya tulis skripsi dengan judul “Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang

Tua dan Efikasi Diri dengan Minat Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta”

Keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Bapak Massus Subekti, S.Pd, MT selaku ketua Program Studi Pendidikan

Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Jakarta.

2. Bapak Prof. Dr. Suyitno Muslim, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak Drs.

Ir. Parjiman, MT selaku pembimbing II yang telah memberikan masukan, saran,

dan waktu bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

3. Keluarga, terutama orang tua yang tercinta Papa, Mamah, dan Arkhairan, yang

tiada henti memberikan dukungan baik moril maupun materil, doa, perhatian,

kasih sayang dan pengertiannya.

4. Seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro angkatan 2015

dan angkatan 2016 yang menjadi sampel dan bersedia meluangkan waktunya

untuk mengisi kuisioner penelitian.

vi
5. Intan Agustina Prabowo, Awalia Septiyani, Andi Evi, Sintia Tri Rayda dan Fajar

Arif Budi Surahman yang selalu ada dalam suka duka dan selalu memberi

motivasi untuk bisa lulus di Maret Ceria 2020.

6. Teman-teman Program Studi Pendidikan Teknik Elektro angkatan 2015 yang

tidak dapat disebutkan satu persatu yang membantu memberikan kabar keadaan

dan keberadaan dosen di kampus.

7. Teman-teman dan Senior yang membantu saya mengajarkan perhitungan

mengolah data dan teknik dalam penelelitian Akbar Rahmat Ramadhan, Lisdewi

Martini, Firda Muslimah, dan Nurul Citra Pratiwi.

8. Teman-teman, saudara, dan tetangga yang selalu bertanya “Kapan Lulus?”

Terima kasih karena telah motivasi untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Kepada seluruh penghuni Basecamp Lt.1 yang sedang berjuang menyusun

skripsi, Semangat terus gengs! Teruslah berjuang, berdoa, ikhlas, dan sabar

menunggu dosen.

10. Kepada seluruh dosen-dosen Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ yang

telah memberikan ilmu selama kuliah di kampus. Terimakasih banyak atas ilmu-

ilmu yang telah diberikan.

Jakarta, 12 Desember 2019

Nur Hidayanti
NIM.5115150016

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii


ABSTRAK ............................................................................................................ iii
ABSTRACT .......................................................................................................... iv
PERNYATAAN ORSINILITAS ......................................................................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 2
1.2. Identifikasi Masalah ......................................................................... 10
1.3. Pembatasan Masalah .......................................................................... 1
1.4. Rumusan Masalah ............................................................................ 11
1.5. Kegunaan Hasil Penelitian ............................................................... 12
BAB II KAJIAN TEORITIK ............................................................................. 14
2.1. Deskripsi Konseptual ....................................................................... 14
2.1.1. Minat Melanjutkan Menjadi Guru ................................................ 14
2.1.1.1. Pengertian Minat ............................................................ 14
2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat ...................... 15
2.1.1.3. Unsur-Unsur Minat ........................................................ 19
2.1.1.4. Fungsi Minat .................................................................. 20
2.1.1.5. Pengertian Guru ............................................................. 21
2.1.1.6. Tugas Guru ..................................................................... 22
2.1.1.7. Stastus Guru .................................................................. 23
2.1.1.8. Hak dan Kewajiban Guru.............................................. 25
2.1.1.9. Kode Etik Guru ............................................................. 26
2.1.1.10. Kompetensi Guru .......................................................... 28

viii
2.1.1.11. Minat Menjadi Guru ................................................... 32
2.1.2. Status Ekonomi Sosial Ekonomi Orang Tua .............................. 33
2.1.2.1. Pengertian Status Sosial Ekonomi ................................ 33
2.1.2.2. Klasifikasi Status Sosial Ekonomi ................................ 35
2.1.2.3. Kelas-kelas Status Sosial .............................................. 36
2.1.2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Sosial
Ekonomi ........................................................................ 38
2.1.2.5. Pengertian Orang Tua ................................................... 42
2.1.2.6. Status Sosial Ekonomi Orang Tua ................................ 43
2.1.3. Efikasi Diri ....................................................................................... 44
2.1.3.1. Pengertian Efikasi Diri .................................................. 44
2.1.3.2. Aspek-Aspek Efikasi Diri .............................................. 46
2.1.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri............ 48
2.1.3.4. Fungsi Efikasi Diri ......................................................... 50
2.2. Hasil Penelitian yang relevan .......................................................... 53
2.3. Kerangka Teoritik ........................................................................... 55
2.3.1. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Minat
Menjadi Guru................................................................................. 55
2.3.2. Hubungan antara Efikasi Diri dengan Minat Menjadi Guru .... 56
2.3.3. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Efikasi Diri. 57
2.3.4. Hubungan antara Status Ekonomi Orang Tua dan Efikasi Diri
dengan Minat Menjadi Guru ....................................................... 58
2.4. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 59
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 61
4.1. Tujuan Penelitian ............................................................................. 61
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 61
4.3. Metode Penelitian ............................................................................ 62
3.4. Populasi dan Sampling .................................................................... 63
3.4.1. Populasi ........................................................................................... 63
3.4.2. Sample ............................................................................................ 64

ix
3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 64
3.5.1 Variabel Penelitian ........................................................................... 64
3.5.2. Instrumen Minat Menjadi Guru ................................................... 65
3.5.2.1. Definisi Konseptual....................................................... 65
3.5.2.2. Definisi Operasional ..................................................... 65
3.5.2.3. Kisi – Kisi Instrumen .................................................... 66
3.5.2.4. Jenis Instrumen ............................................................. 67
3.5.2.5. Uji Validitas dan Perhitungan Realibilitas .................... 68
3.5.3. Instumen Status Sosial Ekonomi Orang Tua.............................. 72
3.5.3.1. Definisi Konseptual........................................................ 72
3.5.3.2 Definisi Operasional........................................................ 72
3.5.3.3. Kisi-kisi Instrumen........................................................ 73
3.5.3.4. Jenis Instrumen ............................................................. 74
3.5.3.5. Uji Validitas dan perhitungan realibilitas ..................... 75
3.5.4. Instumen Efikasi Diri ..................................................................... 79
3.5.4.1. Definisi Konseptual....................................................... 79
3.5.4.2. Definisi Operasional ..................................................... 79
3.5.4.3. Kisi-Kisi Instrumen ....................................................... 79
3.5.4.4. Jenis Instrumen ............................................................. 80
3.5.4.5. Uji Validitas dan perhitungan realibilitas ..................... 81
3.6. Teknik analisis data ......................................................................... 85
3.6.1. Uji Prasyarat Analisis ..................................................................... 85
3.6.1.1. Uji Normalitas ............................................................... 85
3.6.1.2. Uji Linieritas ................................................................. 86
3.6.2. Uji Hipotesis .................................................................................. 87
3.6.2.1. Uji Koefisien Korelasi .................................................. 88
3.6.2.2. Uji Signifikan Korelasi ................................................. 89
3.7 Hipotesis statistika ............................................................................ 91
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 93

x
4.1. Deskripsi Data.................................................................................. 93
4.1.1. Data Variabel Minat Menjadi Guru (Y) ..................................... 93
4.1.2. Data Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) ............................ 97
4.1.3. Efikasi Diri (X2) ......................................................................... 101
4.2. Uji Prasyarat Analisis Data ........................................................... 105
4.2.1. Uji Normalitas .............................................................................. 105
4.2.2. Uji Linearitas ............................................................................... 106
4.3. Uji Hipotesis .................................................................................. 109
4.3.1. Uji Koefisien Korelasi .................................................................. 110
4.3.1.1. Uji Hipotesis Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)
dengan Minat Menjadi guru (Y) ................................ 110
4.3.1.2 . Uji Hipotesis Efikasi Diri (X2) dengan Minat Menjadi
guru (Y) ....................................................................... 111
4.3.1.3. Uji Hipotesis Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)
dengan Efikasi Diri (X2) ............................................ 111
4.3.1.4. Uji Hipotesis Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)
Efikasi Diri (X2) dengan Minat Menjadi Guru ......... 112
4.3.2. Uji Signifikansi ............................................................................ 115
4.3.2.1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat Menjadi
guru ............................................................................. 115
4.3.2.2. Efikasi Diri dengan Minat Menjadi guru .................... 115
4.3.2.3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan dan Efikasi Diri
..................................................................................... 116
4.3.2.4. Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan dan Efikasi Diri
dengan Minat Menjadi guru ........................................ 116
4.4. Pembahasan dan Hasil Penelitian ................................................. 117
4.4.1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) dengan Minat Menjadi
Guru (Y) ....................................................................................... 117
4.4.2. Efikasi Diri (X2) dengan Minat Menjadi Guru (Y) ................. 119
4.4.3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) dengan Efikasi Diri
(X2)................................................................................................ 120

xi
4.4.4. Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) dan Efikasi Diri (X2)
dengan Minat Menjadi Guru (Y) ............................................. 120
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ................................... 125
5.1. Kesimpulan .................................................................................... 125
5.2. Implikasi ..................................................................................... 127
5.3. Saran ..................................................................................... 128
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 130

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Hubungan antar variabel ................................................................ 63

Gambar 4.1. Histogram Minat Menjadi Guru .................................................... 95

Gambar 4.2. Histogram Status Sosial Ekonomi Orang Tua ............................... 99

Gambar 4.3. Histogram Efikasi Diri ..................................................................103

Gambar 4.4. Diagram Pie Chart Sumbangan Efektif.........................................114

Gambar 4.5. Diagram Pie Chart Sumbangan Relatif..........................................114

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Distribusi Kategorisasi Awal Variabel Minat Menjadi Guru ......... 6

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Instrumen Minat Menjadi Guru ................................... 66

Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban Minat Menjadi Guru ............................... 68

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Menjadi Guru ....................... 69

Tabel 3.4 Kriteria Uji Realibilitas Minat Menjadi Guru ................................ 71

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliablitas Instrumen Minat Menjadi Guru .................... 71

Tabel 3.6 Kisi – kisi Instrumen Variabel Status Sosial Ekonimi Orang

Tua ................................................................................................... 73

Tabel 3.7 Skor Alternatif Jawaban Status Sosial Ekonomi Orang Tua .......... 74

Tabel 3.8 Contoh Skor Alternatif Jawaban Variabel Status Sosial

Ekonomi ......................................................................................... 74

Tabel 3.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Status Sosial Ekonomi Orang

Tua .................................................................................................. 76

Tabe 3.10 Kriteria Uji Realibilitas Status Sosial Ekonomi Orang Tua .......... 77

Tabel 3.11 Hasil Uji Reliablitas Instrumen Status Sosial Ekonomi

Orang Tua ....................................................................................... 78

Tabel 3.12. Kisi – Kisi Instrumen Efikasi Diri ............................................... 79

Tabel 3.13. Skor Alternatif Jawaban Efikasi Diri .......................................... 80

Tabel 3.14 Hasil Uji Validasi Instrumen Efikasi Diri .................................... 82

Tabel 3.15 Kriteria Uji Realibilitas Efikasi Diri ............................................ 83

Tabel 3.16 Hasil Uji Reliablitas Instrumen Minat Menjadi Guru .................. 84

xiv
Tabel 3.17 Kriteria Nilai Korelasi ................................................................... 88

Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Data Minat Menjadi Guru .............................. 94

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Minat Menjadi Guru ............................ 94

Tabel 4.3 Distribusi Kategorisasi Variabel Minat Menjadi Guru .................. 96

Tabel 4.4. Statistik Deskriptif Status Sosial Ekonomi Orang Tua ................. 97

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Data Status Sosial Ekonomi Orang Tua ...... 97

Tabel 4.6 Distribusi Kategorisasi Variabel Status Sosial Ekonomi

Orang Tua ....................................................................................... 100

Tabel 4.7. Statistik Deskriptif Efikasi Diri .................................................... 101

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Data Efikasi Diri .......................................... 102

Tabel 4.9 Distribusi Kategorisasi Variabel Efikasi Diri ................................. 104

Tabel 4.10. Nilai Chi Kuadrat ........................................................................ 105

Tabel 4.11. Ringkasan Anava Variable X1 dan Y untuk Uji Linearitas ......... 107

Tabel 4.12. Ringkasan Anava Variable X2 dan Y untuk Uji Linearitas ......... 108

Tabel 4.13. Rangkuman Pengujian Hipotesis Assosiatif ............................... 113

Tabel 4.14. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif ................................ 113

xv
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian Untuk Penulisan

Skripsi .................................................................................. 133

LAMPIRAN 2 Keterangan Validasi Instrumen Penelitian Variabel StatusSosial

Ekonomi Orang Tua (X1) ....................................................... 134

LAMPIRAN 3 Keterangan Validasi Instrumen Penelitian Variabel Efikasi Diri

(X2) ......................................................................................... 135

LAMPIRAN 4 Keterangan Validasi Instrumen Penelitian Variabel Efikasi Diri

(X2) ......................................................................................... 136

LAMPIRAN 5 Keterangan Validasi Instrumen Penelitian Variabel Minat

Menjadi Guru (Y)................................................................... 137

LAMPIRAN 6 Keterangan Validasi Instrumen Penelitian Variabel Minat

Menjadi Guru (Y)................................................................... 138

LAMPIRAN 7 Instrumen Penelitian Uji Coba Status Sosial Ekonomi Orang Tua

................................................................................................ 139

LAMPIRAN 8 Instrumen Penelitian Uji Coba Efikasi Diri ........................... 143

LAMPIRAN 9 Instrumen Penelitian Uji Coba Minat Menjadi Guru ............. 146

LAMPIRAN 10 Data Awal Observasi .......................................................... 149

LAMPIRAN 11 Tabel Hasil Pengujian Validitas Instrumen Uji Coba Status

Sosial Ekonomi Orang Tua ................................................... 150

LAMPIRAN 12 Tabel Hasil Pengujian Validitas Instrumen Uji Coba Efikasi Diri

................................................................................................ 152

xvi
LAMPIRAN 13 Tabel Hasil Pengujian Validitas Instrumen Uji Coba Minat

Menjadi Guru ......................................................................... 154

LAMPIRAN 14 Tabel Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen Uji Coba Status

Sosial Ekonomi Orang Tua .................................................... 156

LAMPIRAN 15 Tabel Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen Uji Coba

EfikasiDiri .............................................................................. 157

LAMPIRAN 16 Tabel Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen Uji Coba Minat

Menjadi Guru ......................................................................... 158

LAMPIRAN 17 Laporan Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Variabel

Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) ................................. 159

LAMPIRAN 18 Laporan Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Variabel

Efikasi Diri (X2) ..................................................................... 160

LAMPIRAN 19 Laporan Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Variabel

Minat Menjadi Guru (Y) ........................................................ 161

LAMPIRAN 20 Daftar Nama Responden ..................................................... 162

LAMPIRAN 21 Skor Butir Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua .... 164

LAMPIRAN 22 Skor Butir Variabel Efikasi Diri ........................................ 166

LAMPIRAN 23 Skor Butir Variabel Minat Menjadi Guru ......................... 168

LAMPIRAN 24 Perhitungan Data Variabel .................................................. 170

LAMPIRAN 25 Hasil Pengujian Persyaratan Analisis Status Sosial Ekonomi

OrangTua (X1)........................................................................ 172

LAMPIRAN 26 Hasil Pengujian Persyaratan Efikasi Diri (X2) ..................... 175

xvii
LAMPIRAN 27 Hasil Pengujian Persyaratan Minat Menjadi Guru (Y) ........ 178

LAMPIRAN 28 Uji Regresi Sederhana dan Uji Linieritas ............................ 181

LAMPIRAN 29 Uji Hipotesis ........................................................................ 197

LAMPIRAN 30 Tabel R ................................................................................ 206

LAMPIRAN 31 Tabel 0 – Z Negatif ............................................................. 207

LAMPIRAN 32 Tabel 0 – Z Positif ............................................................... 208

LAMPIRAN 33 Tabel χ2................................................................................ 209

LAMPIRAN 34 Tabel t = 0,05 ...................................................................... 210

LAMPIRAN 35 Tabel Distribusi F 5% .......................................................... 211

xviii
1.3. Pembatasan Masalah

Masalah penelitian ini dibatasi pada hubungan latar belakang sosial

ekonomi orang tua, motivasi belajar, dan minat mahasiswa tmenjadi guru .

1. Latar belakang sosial ekonomi orang tua dapat di ukur dari pendapatan,

pekerjaan , pendidikan orang tua, dan kepemilikan orang tua.

2. Efikasi diri dapat diukur dengan level (tingktan), strenght (kekuatan) dan

Generally (Generitas) .

3. Minat menjadi guru dapat diukur dengan kognisi, emosi, dan konasi.

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan memegang peranan penting bagi kelangsungan kehidupan

manusia. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikanlah suatu bangsa menjadi

maju. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang berkualitas sehingga menjadi

motor penggerak kemajuan dan kemakmuran bangsa. Proses pendidikan terarah

pada peningkatan penguasaan pengetahuan, kemampuan ketrampilan,

pengembangan sikap dan nilai-nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan

diri peserta didik (Sukmadinata, 2003:4). Tujuan pendidikan tidak hanya untuk

mengembangkan pengetahuan anak, tetapi juga sikap kepribadian, serta aspek

sosial emosional di samping ketrampilan-ketrampilan lain. Namun pada

kenyataannya, menurut data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM)

Report, penddidikan Indonesia menempati urutan ke-10 dari 14 negara

berkembang. Jumlah guru mengalami peningkatan sebanyak 38% menjadi

sebanyak 3 juta lebih, sedangkan peningkatan jumlah peserta didik hanya 17%. Dari

3,9 juta guru yang ada masih terdapat 25% guru yang belum memenuhi syarat

kualifikasi akademik dan 52% diantara belum memiliki sertifikat profesi. Dengan

jumlah guru yang banyak, diharapkan kegiatan belajar yang optimal dapat tercapai.

Sayangnya, meningkatnya kuantitas guru tidak sebanding dengan kualitasnya.

2
3

Selain kualitas guru yang belum optimal kebutuhan serta jumlah guru di

Indonesia juga masih terbilang belum merata dan belum mampu menjangkau

seluruh sekolah di Indonesia. Pada saat ini masih Indonesia sangat kekurangan guru

produktif di bidang SMK khususnya dalam bidang teknologi seperti jurusan Teknik

Instalasi Tenaga Listrik. Hal tersebut terbukti dengan pernyataan yang dikatakan

oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad

Natsir menyatakan bahwa “Indonesia mengalami kekurangan guru produktif seperti

guru pertanian dan elektronika yang kebanyakan diisi oleh guru normatif”. Hal

tersebut dapat menggambarkan bahwa pada saat ini Indonesia telah kelebihan guru

normatif dan sangat kekurangan guru produktif.

Menurut UU RI No.14 Tahun 2005 tentang Undang-undang guru dan dosen

mencantumkan bahwa “Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, komptensi,

sertifikasi pendidikan, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan pendidikan nasional”. Guru memegang peranan yang sangat penting

dalam mewujudkan tujuan nasional. Guru merupakan kunci pokok bagi

keberhasilan anak didiknya. Selain harus memiliki bekal pengetahuan yang cukup,

guru juga dituntut untuk memiliki kepribadian yang baik agar dapat menjadi contoh

dan teladan bagi peserta didik yang diajarkan.

Pihak pemerintah menunjukan adanya keseriusan dan komitmen yang tinggi

dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan penghargaan terhadap guru dalam

rangka meningkatkan kualitas pendidikan, hal itu dibutikan dengan adanya UU RI

No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa guru harus
4

memiliki kualifikasi akademik minimal D4/S1 dan kompetensi kepribadian,

pedagogis, profesionalitas, dan sosial. Kompeternsi guru sebagai agen

pembelajaran secara formal diperoleh melalui pendidikan tinggi dan sertifikasi

kompetensi pendidik. Keberadaan UU RI Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

tersebut memberikan manfaat positif bagi guru. Guru yang lulus ujian sertifikasi

akan memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok guru yang diangkat

oleh satuan pendidikan yang diselnggarakan oleh pemerintah.

Namun pada kenyataannya presepsi masyarakat Indonesia tentang status

sosial ekonomi guru masih dianggap menengah kebawah. Sekilas profesi guru

memang sangat menjanjikan, tetapi itu bagi beberapa golongan saja. Gaji pokok

cukup besar, banyak tunjangan, tetapi hal itu tidak dirasakan oleh mereka yang

masih berstatus guru honorer. Gaji guru honorer tidak sebanding dengan

pengabdiannya. Apalagi yang mengajar di sekolah swasta yang tergantung pada

uang sekolah yang dibayarkan siswa yang juga tidak banyak. Dalam penelusuran

jurnalis Solopos, terungkap fakta bahwa guru honorer di Solo mendapat gaji yang

sangat kecil yakni sekitar Rp.150.000 per bulan. Untuk dapat menunjang kebutuhan

sehari-hari para guru honorer harus berusaha untuk bersaing untuk mencari

pekerjaan tambahan lainnya dan untuk menjadi guru PNS, seorang guru harus

mengikuti seleksi PNS yang sangat sulit dan ketat. Kenyataan seperti itulah yang

membuat mahasiswa masih meragukan profesi guru.


5

Universitas Negeri Jakarta merupakan salah satu universitas keguruan

negeri yang terdapat di kota Jakarta. Universitas Negeri Jakarta yang dulunya

bernama IKIP Jakarta (Instititut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) memiliki tujuan

untuk menghasilkan para pakar yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,

baik dalam bidang pendidikan, maupun nonkependidikan, yang menjadi komponen

pokok penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

Terdapat 8 fakultas pada jenjang sarjana S1 Universitas Negeri Jakarta, diantaranya

adalah Fakultas Teknik khususnya Program Studi Pendidikan Teknik Elektro.

Program Studi Pendidikan Teknik Elekto memiliki misi diantaranya adalah: 1)

Meningkatkan kualitas lulusan S1 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro sesuai

perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui proses pendidikan,

pelatihan, dan penelitian. 2) Menyiapkan calon pendidik yang professional di

bidang pendidikan menengah kejuruan program studi keahlian ketenagalistrikan. 3)

Menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi untuk melanjutkan studi pada

jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 4) Menyiapkan lulusan yang

memilikikompetensi manajemen dan kewirausahaan (enterpreneurship). Dari

pernyataan tentang visi di atas dapat disimpulkan bahwa Program Studi Pendidikan

Teknik Elektro UNJ sebagai lembaga pendidik yang menghasilkan calon guru

untuk mendidik siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program keahlian

Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang profesional. Meskipun demikian, pada saat ini

banyak mahasiswa yang telah diterima di jurusan kependidikan Universitas Negeri

Jakarta khususnya Program Studi Pendidikan Teknik Elektro angkatan 2015 yang
6

kurang memiliki minat dalam memilih profesi sebagai guru dan hal itu menjadi

masalah bagi lembaga karna tidak sesuai dengan misi ada.

Namun kenyataanya pada saat ini banyak mahasiswa Universitas Negeri

Jakarta khususnya Program Studi Pendidikan Teknik Elektro angkatan 2015 yang

kurang memiliki minat dalam memilih profesi sebagai guru dan hal itu menjadi

masalah bagi lembaga karna tidak sesuai dengan misi ada. Slameto mengemukakan,

bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan

suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau

dekat hubungan tersebut, semakin besar minat yang muncul. Minat yang dimiliki

oleh seseorang dapat menjadi dasar atau landasan dalam melaksanakan suatu

aktivitas, sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal. Minat berperan dalam

mendorong seseorang untuk mencapai tujuannya sehingga mahasiswa yang

memiliki minat tinggi ia akan lebih cenderung memilih untuk melanjutkan

pendidikan ke perguruan tinggi agar dapat mencapai cita-cita yang diingikannya.

Begitu pula minat menjadi guru, profesi guru adalah profesi yang sangat

mulia. Guru sangat dibutuhkan dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan

sumber daya manusia menjadi manusia yang lebih berkualitas dan dapat

membangun bangsa menjadi bangsa yang lebih maju. Oleh karena itu untuk

mengetahui minat menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Elektro 2015 dilakukan observasi awal untuk mengetahui kondisi minat menjadi
7

guru Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta angkatan

2015 tersaji pada tabel 1.1.

Tabel 1.1. Distribusi Kategorisasi Awal Variabel Minat Menjadi Guru

Frekuensi
No Kelas Kategori
Skor %
1. > 17 5 25% Tinggi
2. 10< x<17 13 65% Sedang
3. < 10 2 10% Rendah
Jumlah 20 100%
Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Elektro UNJ memiliki minat menjadi guru yang dihitung dari sejumlah

sampel 20 mahasiswa angkatan 2015, mahasiswa yang memliki kategori tinggi

sebanyak 5 mahasiswa (25%), minat menjadi guru dalam kategori sedang 13

mahasiswa (65%) dan minat menjadi guru rendah sebanyak 2 mahasiswa (10%).

Jadi dapat disimpulkan bahwa, kecenderungan variabel minat menjadi guru berada

pada kategori sedang yaitu sebanyak 13 mahasiswa (65%) dari jumlah sampel yang

berjumlah 20 mahasiswa. Data tersebut dapat disimpulkan bahwa minat menjadi

guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri

Jakarta rata-rata masuk dalam kategori sedang. Hal tersebut sangat disayangkan

karena Universitas Negeri Jakarta adalah kampus pendidikan yang seharusnya

dapat mencetak guru dan tenaga pendidik maka dari itu lembaga kampus harus

meningkatkan upaya agar minat mahasiswa UNJ khususnya Program Studi

Pendidikan Teknik Elektro agar menumbuhkan minat mahasiwa agar menjadi

seorang guru yang berkompetensi dan profesional.


8

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat, menurut Slameto (2013:

54) faktor-faktor yang mempengaruhi minat diantaranya adalah faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal meliputi faktor keluarga, faktor

masyarakat, dan faktor sekolah. Salah satu faktor keluarga yang mempengaruhi

minat ialah ststus sosial ekonomi orang tua, keaadan status sosial ekonomi orang

tua merupakan salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh besar terhadap

minat seseorang, karena keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama kali

dikenalkan kepada anak sehingga dengan begitu di dalam kehidupan masyarakat

kita dapat menjumpai berbagai macam sifat dan karakter seorang anak karena hal

tersebut berdasarkan situasi keluarga dan pengalaman-pengalaman yang dimiliki

oleh orang tuanya. Menurut Hamalik (2002: 82) mengatakan bahwa tingkat

pendidikan orang tua, tingkat ekonomi, sikap keluarga terhadap masalah-masalah

sosial, realita kehidupan dan lain-lain merupakan faktor yang akan memberi

pengalaman kepada anak dan menimbulkan perbedaan dalam minat, apresiasi

sikap, pemahaman ekonomi, perbendaharaan bahasa, ablisitas berkomunikasi

dengan orang lain, motif berfikir, kebiasaan berbicara, dan pola hubungan

kerjasama dengan orang lain. Hal ini sependapat dengan penenelitian yang

dilakukan oleh Intan Dewi Cahyani (2003) dengan judul “Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Minat Menjadi Guru menemukan bahwa status sosial ekonomi

orang tua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam

menentukan pilihannya menjadi guru.


9

Selain faktor status sosial ekonomi orang tua lalu ada faktor lain yang

menimbulkan minat menjadi guru berasal dari faktor internal. Faktor-faktor

tersebut meliputi faktor psikologi, faktor biologis, dan faktor kelelahan. Salah satu

faktor psikologi yang mempengaruhi minat ialah efikasi diri. Menurut Bandura

dalam Ghufron dan Risnawita (2014:73) self Efficacy atau efikasi diri adalah

keyakinan individu mengenai mengenai kemampuan dirinya dalam melakukan

tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Efikasi

dirimenentukan bagaimana orang-orang merasakan, berfikir, memotivasi dirinya

dan berprilaku. Apabila seseorang memiliki efikasi diri yang tinggi, maka orang

tersebut akan menetapkan target yang tinggi untuk apa yang diinginkan,

menggunakan perasaan, mengarahkan motivasi dan perbuatan untuk dapat

mencapai tujuan dan target yang diinginkan. Efikasi diri dalam hal ini adalah minat

menjadi guru, guru yang memiliki efikasi diri yang tinggi dapat mempengaruhi

kualitas pembelajaran yang dialami siswa (Hurlock, 2010). Efikasi diri seorang

guru juga dapat mempengarahi kreativitas dan inovasi dalam kegiatan belajar dan

mengajar. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Khayati

(2015) dengan “judul Efikasi Diri dan Kreativitas Menciptakan Inovasi Guru”. Dari

hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) efikasi diri memiliki pengaruh langsung

positif terhadap inovasi guru; 2) kreativitas berpengaruh langsung positif terhadap

inovasi guru; dan 3) efikasi diri berpengaruh langsung positif terhadap kreativitas

guru. Simpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi guru dalam
10

pembelajaran di sekolah dapat

ditingkatkan melalui efikasi diri dan kreativitas.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa minat mahasiswa untuk

melanjutkan studi dengan katagori cukup, hal ini diduga karena efikasi diri yang

dimiliki mahasiswa belum maksimal. Efikasi diri atau keyakinan yang rendah akan

mempengaruhi kemampuan sesorang itu sendiri sehingga ini akan berpengaruh

kepada cara mereka bereaksi terhadap masalah yang mereka hadapi yaitu berupa

minat menjadi guru. Faktor lainnya yang mempengaruhi minat menjadi guru ialah

sosial ekonomi orang tua yang rendah karena pada saat ini kondisi ekonomi

masyarakat Indonesia masih dalam taraf menengah kebawah. Dalam rumusan

masalah yang disampaikan diatas maka dari itu penulis akan membuat sebuah

penelitian dengan judul “Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan

Efikasi Diri dengan Minat Menjadi Guru Pada Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat di kemukakan

bahwa masalah-masalah yang diidentifikasi berkaitan dengan minat menjadi guru

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ:


11

1. Menurut data UNESCO dalam Global Education Monitoring (GEM),

penddidikan Indonesia menempati urutan ke-10 dari 14 negara berkembang.

2. Indonesia sangat kekurangan guru produktif di bidang SMK khususnya dalam

bidang teknologi seperti jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik.

3. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan kepada 20 orang mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ menunjukan bahwa minat

mahasiswa Program Studi Teknik Elektro untuk menjadi guru masih dalam

kategori sedang.

4. Target Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ sebagai lembaga

pendidik yang menghasilkan calon guru untuk mendidik siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

masih belum optimal.

5. Kurangnya guru produktif sangat berdampak pada kualitas dan lulusan SMK

pada saat ini, hal tersebut bisa berdampak pada kompetensi dan keahlian siswa

SMK.

6. Efikasi diri atau keyakinan diri mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Elektro UNJ untuk menjadi seorang guru masih kurang.

1.4. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat hubungan hubungan antara status sosial ekonomi orang tua

dengan minat menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Elektro UNJ?
12

2. Apakah terdapat hubungan antara efikasi diri dengan minat menjadi guru pada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ?

3. Apakah terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan

efikasi diri?

4. Apakah terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi

diri secara simultan dengan minat menjadi guru pada mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Elektro UNJ ?

1.5. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil dari pelaksanaan penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat

baik ditinjau secara teoritis maupun praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan di

bidang pendidikan, khususnya tentang status sosial ekonomi orang tua dan efikasi

diri dan hubungannya dengan minat menjadi guru mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Penulis

Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan

dengan masalah status ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat

menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Di


13

samping itu juga dapat melengkapi bekal nanti dalam melaksanakan tugas

keseharian sebagai guru, sehingga dapat memberikan dorongan, bimbingan

yang positif bagi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar.

b. Bagi Mahasiswa

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta untuk

dapat memantapkan minatnya sebagai guru agar dapat memperbaiki kondisi

pendidikan di Indonesia pada saat ini khususnya di bidang SMK.

c. Bagi Program Studi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi dosen

dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Univeritas Negeri

Jakarta serta memberikan wacana positif bagi Universitas beserta jajarannya

dalam membuat kebijakan yang berhubungan dengan kondisi sosial ekonomi

orang tua dan efikasi diri sehingga dapat membuka peluang yang lebih besar

bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri

Jakarta untuk meningkatkan minat dan dorongan untuk menjadi guru.


BAB II

KAJIAN TEORITIK

2.1. Deskripsi Konseptual

2.1.1. Minat Melanjutkan Menjadi Guru

2.1.1.1. Pengertian Minat

Menurut Slameto (2013:121) membuat rumusan pendapatnya mengenai

minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas,

tanpa ada yang menyuruh atau dapat dikatakan bahwa tidak ada unsur keterpaksaan

dalam minat seseorang. Sedangkan menurut Sardiman (2012:77) mengartikan

minat sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-

kebutuhannya sendiri. Semakin besar hubungan tersebut, semakin besar pula minat.

Crow & Crow (Abd. Rahman, 2013:112) berpendapat bahwa minat atau

interest bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau

merasa tertarik pada orang benda, atau kegiatan atau pun bisa berupa pengalaman

yang afektif yang diransang oleh kegiatan itu sendiri. Dalyono (2005:56)

mengatakan minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari

sanubari. Menurut Syah (2012: 136) mengartikan bahwa minat merupakan

kecenderungan serta kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar yang ada.

Sedangkan menurut Djaali (2008: 121) minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan

pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat yang

14
15

besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk

mencapai/memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Menurut Purwanto

(2010:56), minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan

dorongan bagi perbuatan itu. Sedangkan menurut Susanto, (2013:65) mengatakan

bahwa minat timbul tidak secara tiba tiba atau spontan, melainkan timbul akibat

dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja.

Berdasarkan pendapat beberapa pendapat para ahli tentang minat di atas

maka dapat disimpulkan bahwa minat adalah kecenderungan atau ketertarikan

seseorang terhadap suatu hal yang bukan didapati sejak lahir melainkan melalui

pengalaman dan proses mempelajari diri sendiri dan lingkungan sekitar lalu

diekspresikannya dengan perbuatanatau memberikan perhatian lebih terhadap hal

tersebut yang dianggap sebagai keinginan atau kebutuhannya.

2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat

Menurut Abdul Rachman Sholeh (2005:270), “Faktor yang dapat

mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu secara garis besar dikelompokan

menjadi dua yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri individu yang

bersangkutan dari dalam dan dari luar individu”. Sejalan dengan pendapat Djaali

(2013: 121), “Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara

diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, semakin dekat hubungan tersebut semakin

besar minatnya” Menurut Slameto (2013:54) faktor-faktor yang mempengaruhi

minat yaitu:
16

1) Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang di sebut faktor individu

(Internal), yang meliputi:

a) Faktor biologis, meliputi: kesehatan, gizi, pendengaran dan penglihatan. Jika

salah satu dari faktor biologis terganggu akan mempengaruhi hasil prestasi

belajar.

b) Faktor psikologis, meliputi: intelegensi, minat dan motivasi serta perhatian

ingatan berfikir.

c) Faktor kelelahan, meliputi: kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan

jasmani nampak dengan adanya lemah tubuh, lapar dan haus serta mengantuk.

Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan

sehingga minat dan dorongan untuk mengahsilkan sesuatu akan hilang.

2) Faktor yang ada pada luar individu yang disebut dengan faktor eksternal, yang

meliputi:

a) Faktor keluarga. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan

terutama. Merupakan lembaga pendidikan dalam ukuran kecil tetapi bersifat

menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar.

b) Faktor sekolah, meliputi: metode mengajar,kurikulum, hubungan guru

dengan siswa, siswa dengan siswa dan berdisiplin di sekolah.

c) Faktor masyarakat, meliputi: bentuk kehidupan masyarakat sekitar dapat

mempengaruhi prsetasi belajar siswa. Jika lingkungan siswa adalah

lingkungan terpelajar maka siswa akan terpengaruh dan mendorong untuk

lebih giat belajar.


17

Sedangkan menurut Haditono dalam Subekti (2007:8) menjelaskan bahwa minat

dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu:

1) Faktor dari dalam (intrinsik) yaitu berarti bahwa sesuatu perbuatan memangdi

inginkan karena seseorang senang melakukannya. Dalam hal ini minat muncul

dari dalam orang itu sendiri, orang tersebut merasa senang ketika melakukan

perbuatan yang ia kehendaki, seperti: rasa senang, mempunyai perhatian lebih,

semangat, emosi dan motivasi.

2) Faktor dari luar (ekstrinsik) bahwa sesutu perbuatan dilaksanakan

atasdorongan/ pelaksanaan dari luar. Seseorang melakukan suatu

perbuatankarena mendapat dorongan atau paksaan dari luar, seperti:

lingkunganmasyarakat, orang tua, teman, dan guru.

Menurut Hurlock (2012:216) berpendapat bahwa minat bergantung

padaintelegensi, lingkungan dimana ia hidup, kesempatan untuk

mengembangkanminat, minat teman sebaya, status sosial kelompok dalam sosial,

kemampuanbawaan, minat keluarga dan masih banyak faktor lainnya. Sardiman

(2006:95) menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi minat seseorang yaitu:

1. Meningkatkatkan pencapaian minat menjadi sebuah kebutuhan,

2. Menghubungkan minat dengan persoalan pengalaman masa lalu,

3. Memberikankesempatan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik,

4. Menggunakan berbagaimacam cara untuk merealisasikan minat tersebut.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada banyak faktor

yang mempengaruhi minat yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah
18

satufaktor eksternal yang akan peneliti ambil sebagai faktor yang mempengaruhi

minat berasal dari faktor keluarga yaitu status sosial ekonomi orang tua. Hal ini

dikarenakan status sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor eksternal

yang sangat berpengaruh besar terhadap minat seseorang, karena keluarga

merupakan lingkungan sosial yang pertama kali dikenalkan kepada anak sehingga

dengan begitu didalam kehidupan masyarakat kita dapat menjumpai berbagai

macam sifat dan karakter seorang anak karena hal tersebut berdasarkan situasi

keluarga dan pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh orang tuanya.

Selanjutnya untuk faktor internal yang dapat berpepengaruh besar terhadap

minat seseorang berasal dari faktor psikologis yaitu efikasi diri. Efikasi diriadalah

keyakinan individu mengenai mengenai kemampuan dirinya dalam melakukan

tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Efikasi

dirimenentukan bagaimana orang-orang merasakan, berfikir, memotivasi dirinya

dan berprilaku. Apabila seseorang memiliki efikasi diri yang tinggi, maka orang

tersebut akan menetapkan target yang tinggi untuk apa yang diinginkan,

menggunakan perasaan, mengarahkan motivasi dan perbuatan untuk dapat

mencapai tujuan dan target yang diinginkan.

Dari pernyataan di atas dapat disimpukan bahwa peneliti akan meneliti minat

mahasiswa menjaadi guru yang akan di pengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor

internal yaitu status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri karena dua faktor

tersebut adalah faktor yang sangat mempengaruhi besarnya minat seseorang.


19

2.1.1.3. Unsur-Unsur Minat

Menurut Abror (1993: 112), minat mengandung unsur-unsur: kognisi

(mengenal), asumsi (perasaan), dan konasi (kehendak). Minat dianggap sebagai

respon yang sadar karena kalau tidak demikian maka minat tidak akan mempunyai

arti apa-apa. Minat mengandung unsur kognisi, artinya, minat itu didahului dengan

perkenalan terlebih dahulu dengan objek yang diminati, yang ditunjukkan dengan

mencari pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat

tersebut. Minat mengandung unsur emosi karena dalam partisipasi atau pengalaman

itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya perasaan senang). Pengetahuan dan

informasi mengenai profesi guru merupakan salah satu unsur minat seseorang untuk

menjadi guru. Apabila seseorang telah mempunyai pengetahuan dan informasi yang

akurat tentang profesi guru, maka orang tersebut dimungkinkan akan tertarik untuk

menjadi guru, sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari unsur kognisi dan

unsur emosi yang diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat terhadap suatu

bidang atau objek yang diminati. Kemauan tersebut kemudian direalisasikan

sehingga memiliki wawasan terhadap suatu bidang atau objek yang diminati.

Minat terbagi menjadi 3 aspek menurut Hurlock (2010:117), yaitu:

1. Aspek Kognitif

Minat didasarkan atas pengalaman pribadi dan hal yang pernah dipelajari baik

di rumah, sekolah dan masyarakat serta berbagai jenis media massa.

2. Aspek Afektif
20

Aspek afektif merupakan konsep yang membangun aspek kognitif. Minat

dinyatakan dalam sikap terhadap kegiatan yang ditimbulkan dan berkembang

berdasarkan pengalaman pribadi dari sikap orang yang penting yaitu orang tua,

guru, dan teman sebaya terhadap kegiatan yang berkaitan dengan minat tersebut

dan dari sikap yang dinyatakan atau tersirat dalam berbagai bentuk media massa

terhadap kegiatan itu.

3. Aspek Pskimotorik

Pada aspek psikomotorik, minat berjalan dengan lancar tanpa perlu pemikiran

lagi dan dengan urutan yang tepat.

2.1.1.4. Fungsi Minat

Hendra Surya (2003: 6) mengemukakan mengenai fungsi minat, sebagai

berikut:

1. Sebagai sebab, yaitu tenaga pendorong yang merangsang seseorang

memperhatikan objek tertentu lebih dari objek-objek lainnya.

2. Sebagai akibat, yaitu berupa pengalaman perasaan yang menyenangkan yang

timbul sebagai akibat dari kehadiran seseorang atau objek tertentu atau sebagai

hasil dari partisipasi seseorang di dalam suatu bentuk kegiatan.

Dari pendapat di atas maka dapat diketahui bahwa dengan adanya minat maka

perhatian seseorang lebih terfokus pada satu hal sehingga lebih dapat mengarahkan

ke dalam tujuan hidup seseorang tersebut. Fungsi minat menjadi guru sendiri adalah

untuk memberikan perhatian yang lebih besar untuk mengerti, mempelajari, dan
21

memahami mengenai pekerjaan menjadi seorang guru yang tidak hanya

mentransfer ilmu atau mengajar semata tetapi juga mendidik peserta didik dalam

bidang pendidikan.

2.1.1.5. Pengertian Guru

Secara etimologi, istilah guru dalam Bahasa Arab dikenal dalam istilah

mu,alim, mudaris, muhadzib yang berati orang yang menyampaikan ilmu,

pelajaran, akhlak, dan pendidikan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:

377) “guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya)

mengajar”. Menurut Syah (2011: 103), guru dikenal dengan istilah teacher

memiliki arti “A person whose occupation is teaching others” yaitu orang yang

pekerjaannya mengajar orang lain. Sedangkan menurut Sukmadinata (2004: 252)

“guru adalah manusia yang memiliki kepribadian sebagai individu. Kepribadian

guru, seperti halnya kepribadian individu pada umumnya terdiri atas aspek

jasmaniah, intelektual, sosial, emosional, dan moral”. Adapun dalam Undang-

undang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005 dijelaskan bahwa yang dimaksud

guru ialah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, mengevaluasi peserta didik.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpukan bahwa guru adalah

sebuah profesi yang bertugas untuk mendidik dan mengajar siswa agar siswa

tersebut dapat memahami suatu pelajaran, sebuah ilmu pengetahuan, guru juga
22

bertugas untuk membimbing, menuntun dan mengarahkan siswa agar dapat

menjadi pribadi yang lebih baik.

2.1.1.6. Tugas Guru

Sebagai pendidik, kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana

disebutkan dalam Konstitusi Sistem Pendidikan Nasional, berfungsi untuk

meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan peran guru

sebagai agem pembelajaran dan ikut meningkatkatkan mutu pendidikan nasional

yang bertujuan berkembangnya peserta didik manusia yang beriman dan bertaqwa,

beraklak mulia, sehat berilmu cakap, kreatif, mandiri serta menjadi warga negara

yang demokratis dan bertanggung jawab. Tugas guru dalam proses belajar meliputi

tugas Paedagogis. Tugas paedagogis adalah tugas membantu, membimbing, dan

memimpin. Sedangkan tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar,

dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.

Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu penggetahuan dan

teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan pada siswa.

Menurut Saud (2009: 32) guru bertugas sebagai berikut:

1. Pengajar.

2. Pembimbing.

3. Administrasi kelas.

4. Pengembangan kurikulum.

5. Mengembangkan profesi.
23

6. Membina hubungan baik dengan masyarakat.

Menurut Usman (2009: 183) tugas guru dikelompokan menjadi 3 jenis yaitu:

1. Profesi: mendidik, mengajar, dan melatih

2. Kemanusiaan: menjadi orang tua kedua

3. Kemasyarakatan: mencerdaskan bangsa dan ikut mrmbantu menciptakan dan

membentuk warga Indonesia yang bermoral Pancasila.

Menurut Slameto (2010: 97), menyebutkan secara lebih terperinci tugas guru

berpusat pada:

1. Mendidik dan titik berat memberikan arah dan motivasi pencapaian tujuan baik

jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang

memadai

3. Membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-nilai dan

penyesuaian diri.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas guru selain

mengajarkan ilmu tentang pengetahuan dalam pelajaran juga harus mengajarkan

tentang ilmu-ilmu kehidupan dalam masyarakat.

2.1.1.7. Stastus Guru

Dalam melaksanakan tugasnya, menurut Suparlan (2006: 21-24) guru

memiliki berbagai status yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) pegawai

negeri sipil atau pegawai swasta, (2) tenaga profesi, dan (3) pemimpin sosial.
24

a. Guru sebagai Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Swasta

Seseorang akan memiliki status guru ketika telah memperoleh Surat Keputusan

(SK), baik yang diperoleh dari pemerintah maupun lembaga penyedia

pelayanan pendidikan. Dengan SK tersebut seseorang akan memperoleh hak dan

kewajiban yang telah ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku.

b. Guru sebagai Profesi

Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya guru menyandang persyaratan

tertentu. Pengertian guru sebagai profesi secara khusus tertuang dalam Undang

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 39 (1) dan (2) dinyatakan bahwa: Tenaga kependidikan

bertugas melaksanakan administrasi pengelolaan, pengembangan, pengawasan

dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan

pendidikan. Pendidikan merupakan tenaga profesional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada

perguruan tinggi.

Guru merupakan profesi meliki status yang cukup tinggi dalam masyarakat,

seperti hanya profesi dokter, pengacara, polisi dan lain-lain. Guru merupakan

profesi yang sangat penting untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan

Indonesia. Guru merupakan dasar dari semua profesi karena melalui guru siswa

dapat mencapai cita-cita dan profesi yang diingkan.


25

2.1.1.8. Hak dan Kewajiban Guru

Untuk memberikan keleluasaan, motivasi dan penghasilan, pendidik dan

tenaga kependidikan diberi hak dan kewajiban yang melekat pada diri sendiri.

Merujuk pada peraturan yang berlaku secara umum dijelaskan pada UU Nomor

20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan tentang hal-hal

pendidik dan tenaga kependidikan sebagai berikut: Pendidik dan tenaga

kependidikan berhak memperoleh:

1. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai.

2. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.

3. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.

4. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan

intelektual.

5. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan

untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. (pasal 40 ayat 1). Guru harus

dapat menunjukan bahwa hak-hak yang akan diperoleh haruslah setara dengan

kewajiban yang diberikan dalam pelaksanaan tugasnya, dengan

demikian tuntutan hak harus diikuti dengan semangat untuk melaksanakan

kewajiban dengan baik. Dinyatakan lebih lanjut dalam UU Nomor 20 tahun

2003, bahwa pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kewajiban sebagai

berikut:
26

1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis dan dialogis.

2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan.

3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. (pasal 40 ayat 2).

Pelaksanaan hak dan kewajiban guru dalam proses pendidikan harus selaras dan

seimbang dengan pelaksanaan hak dan kewajiban peserta didik. Kejelasan

antara hak dan kewajiban ini sangat diperlukan untuk dapat memberikan jaminan

tentang penghargaan dan perlindungan terhadap guru sebagai tenaga profesi

tersebut di dalamnya perlindungan dalam segi hukum.

2.1.1.9. Kode Etik Guru

Kode etik merupakan norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru-guru

Indonesia sebagai pedoman sikap dan moral dan perilaku dalam melaksanakan

tugas profesi sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan bernegara. Menurut

Suparlan (2006: 62-63), Kode Etik Guru Indonesia yang dirumuskan oleh Persatuan

Guru Republik Indonesia (PGRI) adalah sebagai berikut:

1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia

Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.

2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.


27

3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai

bahan melakukan bimbingan dan pembinaan.

4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang

berhasilnya proses belajar mengajar.

5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan

masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung

jawab bersama terhadap pendidikan.

6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan

meningkatkan mutu dan martabat profesinya.

7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan dan

kesetiakawanan sosial.

8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu

organisasi PGRI sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.

9. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.

Sebagai tenaga kependidikan guru juga memiliki kode etik sebagai

ketentuandasar yang harus dijadikan pedoman dalam melaksanakan

tugasnya.

Kode etik telah di rumuskan dan disetujui oleh berbagai organisasi keguruan

di Indonesia seperti PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia), IGI (Ikatan Guru

Indonesia), dan FGII (Federasi Serikat Guru Indonesia). Keikutsertaan guru dalam

organisasi profesi diharpakan dapat memajukan profesi, meningkatkan kompetensi,


28

karier, wawasan kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan, dan

pengabdian kepada masyarakat.

2.1.1.10. Kompetensi Guru

Salah satu syarat untuk menjadi guru wajib mempunyai kompetensi. Istilah

kompetensi menurut Usman (2010: 51) adalah sesuatu yang menggambarkab

kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik kualitatif maupun

kuantitatif.Sementara itu menurut UU No.14 tentang guru dan dosen pasal 10

dijelaskan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan

perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasi oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalnya. Dalam kaitannya dengan kompetensi guru,

melalui Standar Nasional Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2005 Pasal 28 Ayat

4 pemerintah menetapkan bahwa ruang lingkup kompetensi guru meliputi empat

hal yaitu:

a. Kompetensi Kepribadian

1. Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional

Indonesia.

2. Menampilkan diri sendiri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan

teladan bagi peserta didik dan masyarakat.

3. Menampilkan diri sendiri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,

arif, dan berwibawa.


29

4. Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi

guru, dan rasa percaya diri.

5. Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

b. Kompetensi Pedagogik

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual,

sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang

diampu.

4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan

pembelajaran.

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan potensi yang dimiliki.

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

9. Memanfaatkan hasil penilaian evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.

c. Kompetensi Sosial

1. Bersifat inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminasi karena

pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi, fisik, latar belakang

keluarga, dan status sosial ekonomi.


30

2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun, terhadap sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.

3. Beradaptasi di tempat tugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang

memiliki keragaman sosial budaya.

4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara

lisan dan tertulis atau bentuk lain.

d. Kompetensi Profesional

1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang diampu.

2. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan

tindakan reflektif.

3. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

mengembangkan diri.

4. Menguasai standar kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.

5. Mengembangkan materi pembejaran yang diampu secara kreatif (Tim

Penyusunan Buku Panduan KKN-PPL UNY, 2011).

Sedangkan menurut Ahmad Sabrani (2007: 75), dalam menjalankan

kewenangan profesi, peran dan tanggung jawab guru dituntut memiliki kompetensi

yang dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Kompetensi kognitif (kecakapan ranah cipta), artinya kemampuan intelektual

seperti penguasaan mata pelajaran, penggetahuan mengenai cara mengajar,


31

penggetahuan mengenai belajar dan tingkah laku individu, penggetahuan

tentang administrasi kelas serta penggetahuan umum lainnya.

b. Kompetensi bidang sikap, artinya kesiapan dan kesediaan guru terhadap

berbagai hal yang berkenan dengan tugas dan profesinya. misalnya sikap

menghargai pekejaannya, mencintai dan memiliki perasaan senang

terhadap mata pelajaran yang dibinanya, memiliki kemauan yang keras

untuk meningkatkan hasil pekerjaannya.

c. Kompetensi perilaku/performance, artinya kemampuan guru dalam

berbagai keterampilan/berperilaku, seperti keterampilan mengajar,

membimbing, menilai, menggunakan alat bantu pengajaran, bergaul atau

berkomunikasi dengan siswa dan seluruh lingkungan di sekolah.

Tanpa mengabaikan kemungkinan adanya perbedaan tuntutan kompetensi

profesional yang disebabkan oleh adanya perbedaan lingkungan sosial kultural dari

setiap institusi sekolah sebagai indikator, maka guru yang di nilai kompeten secara

profesional, apabila:

a. Guru tersebut mampu mengembangkan tanggung jawab dengan sebaik-

baiknya.

b. Guru tersebut mampu melaksanakan peranan-peranannya secara berhasil.

c. Guru tersebut mampu bekerja dalam usaha mencapai tujuan pendidikan (tujuan

instruksional) sekolah.

d. Guru tersebut mampu melaksanakan peranannya dalam proses mengajar dan

belajar dalam kelas. (Hamalik,2009: 38-39).


32

2.1.1.11. Minat Menjadi Guru

Minat dapat di ekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan

bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula

dimanefestasikan melalui parsipasi dalam suatu aktivitas. Minat tidak dibawa sejak

lahir, melainkan diperoleh kemudian (Djaali, 2012: 121). Sedangkan menurut

Sardiman (2012:77) mengartikan minat sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila

seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan

keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri.Semakin besar

hubungan tersebut, semakin besar pula minat.

Dari pengertian tersebut kita memperoleh kesan bahwa minat itu,

sebenarnya mengandung unsur-unsur: kognisi (mengenal) dapat diartikan

seseorang harus mengenal dahulu apa yang diinginkan sebagai minatnya makan

dari itu harus mencari pengetahuan dan informasi mengenai seperti apa profesi

guru, emosi (perasaan) sebagai ketertarikan akan sesuatu yang timbul karena

perasaan danperhatiaan yang lebih terhadap profesi guru, dan konasi

(kehendak) adalah keinginan yang dengan sadar untuk dilakukan dan memiliki

usaha serta keyakinan untuk mewujudkannya . Dan oleh sebab itu, minat dapat

dianggap sebagai respon yang sadar; sebab kalau tidak demikian, maka minat itu

didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat

tersebut. Adapaun dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Minat menjadi

guru adalah rasa senang dan ketertarikan seseorang terhadap profesi guru, minat
33

tersebut diawali oleh perhatian serta rasa keingintahuan tentang profesi guru yang

menimbulkan keinginan diri untuk menjadi seorang guru. Adapun indikator tentang

minat menjadi guru pada penelitian ini diukur sebagai berikut:

1. Adanya pengetahuan tentang profesi guru

2. Adanya informasi tentang profesi guru

3. Adanya perhatian yang lebih terhadap profesi guru

4. Adanya rasa senang terhadap profesi guru

5. Adanya kebutuhan untuk menjadi seorang guru

6. Adanya keingintahuan tentang profesi guru

7. Adanya pengalaman menjadi seorang guru

8. Adanya kemauan untuk menjadi seorang guru

2.1.2. Status Ekonomi Sosial Ekonomi Orang Tua

2.1.2.1. Pengertian Status Sosial Ekonomi

Dalam kehidupan sosial setiap anggota masyarakat memiliki tingkatan yang

berbeda. Dalam sosiologi istilah ini lebih sering dikenal dengan Social

Stratification yang merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam

kelas-kelas secara bertingkat (hirakris). Secara teoritis manusia dianggap sederajat.

Akan tetapi sesuai dengan kenyataan hidup kelompok-kelompok sosial tidaklah

demikian. Perwujudan nyata dari Social Stratification adalah kelas-kelas tinggi dan

kelas-kelas rendah.

Kata status dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti keadaan atau

kedudukan (orang atau badan) dalam hubungannya dengan masyarakan


34

disekelilingnya (kamus besar bahasa Indonesia, 1988).Menurut Soekanto (2007:

92), status sosial merupakan tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya

yang berhubungan dengan orang-orang lain, hubungan dengan orang lain dalam

lingkungan pergaulannya, prestisenya dan hak-hak serta kewajibannya. Status

sosial ekonomi menurut Mayer (2007: 207) berarti suatu kedudukan suatu individu

dan keluarga berdasarkan unsur-unsur ekonomi. Menurut Pitirim Sokorin status

sosial dapat dilihat dari: 1) Jabatan/pekerjaan, 2) Ilmu Pengetahuan, 3) kekayaan 4)

Politis/keturunan.

Menurut Soekanto (2012:210) status sosial ekonomi merupakan suatu

keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dalam posisi tertentu dalam

struktur masyarakat, pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan

kewajiban yang hanya dipenuhi si pembawa statusnya, misalnya pendapatan,

pekerjaan, dan pendidikan.Soleman B Tenako (2000:131) berpendapat demikian

bahwa status sosial ekonomi dapat dikonsepsikan sebagai posisi seseorang

(kelompok) dalam suatu kelompok (kelompok yang lebih besar) sehubungan

dengan orang lain dalam kelompoknya.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa status sosial

ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang dimiliki seseorang dengan hak

dan kewajibannya yang mempengaruhinya dalam kelompok sosial, seperti

pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan. Status sosial seseorang berhubungan

dengan pandangan orang lain terhadap kedudukan yang satu dengan lainnya yang

dianggap lebih rendah atau tinggi.


35

2.1.2.2. Klasifikasi Status Sosial Ekonomi

Coleman & Cress (1986:56) mengklasifikasikan status sosial ekonomi

sebagai berikut:

1) Status Sosial Ekonomi Atas

Status sosial ekonomi atas adalah kelas sosial yang berada paling atas dari

tingkatan sosial yang terdiri dari orang orang yang sangat kaya, yang sering

menempati posisi teratas dari kekuasaan.Status sosial ekonomi atas dikelompokkan

berdasarkan jumlah kekayaan di atas rata-rata masyarakat pada umumnya dan

dianggap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik.

Selain itu Sitorus (2000:77) mendefinisikan status sosial ekonomi atas

adalah status atau kedudukan seseorang di masyarakat yang diperoleh berdasarkan

penggolongan menurut harta kekayaan, di mana harta kekayaan yang dimiliki di

atas rata dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik.

2) Status Sosial Ekonomi Bawah

Menurut Sitorus, status sosial ekonomi bawah adalah kedudukan seseorang

di masyarakat yang diperoleh berdasarkan penggolongan menurut kekayaan,

dimana harta kekayaan yang dimiliki termasuk kurang jika dibandingkan dengan

rata-rata masyarakat pada umumnya serta tidak mampu dalam memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari

Berdasarkan uraian atas dapat disimpulkan bahwa klasifikasi status

ekonomi atas adalah kedudukan atau keadaan seseorang di masyarakat yang


36

diperoleh berdasarkan penggolongan kekayaan yang di atas rata rata masyarakat

pada umumnya dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik.

Sedangkan status sosial ekonomi bawah kedudukan atau keadaan sescorang di

masyarakat yang diperoleh berdasarkan penggolongan kekayaan yang di bawah rata

rata masyarakat pada umumnya dan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2.1.2.3. Kelas-kelas Status Sosial

Kelas sosial dapat didefinisikan sebagai satu lapisan orang-orang yang

berkedudukan sama dalam rangkaian kesatuan status sosial. (Paul B. Horton &

Chester L. Hunt, 1992:5). Kelas sosial tidak ditentukan secara tegas sebagai

pengelompokan status seperti halnya sistem kepangkatan dalam angkatan

bersenjata. Status sosial bervariasi dalam satu kontinu, suatu garis kemiringan yang

bertahap dari puncak ke bawah, bukannya sejumlah tangga. Secara garis besar

perbedaan yang ada dalam masyarakat berdasarkan materi yang dimiliki seseorang

yang disebut sebagai kelas sosial (social class) yang terbagi dalam tiga golongan,

yaitu:

a. Kelas atas (upper class)

Upper class berasal dari golongan kaya raya seperti golongan konglomerat,

kelompok eksekutif, dan sebagainya. Pada kelas ini segala kebutuhan hidup dapat
37

terpenuhi dengan mudah, sehingga pendidikan anak memperoleh prioritas utama,

karena anak yang hidup pada kelas ini memiliki sarana dan prasarana yang memadai

dalam belajarnya dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan

tambahan sangat besar. Kondisi demikian tentu akan membangkitkan semangat

anak untuk belajar karena fasilitas mereka dapat dipenuhi oleh orang tua mereka.

b. Kelas menengah (middle class)

Kelas menengah biasanya diidentikkan oleh kaum profesional dan para

pemilik toko dan bisnis yang lebih kecil. Biasanya ditempati oleh orang-orang yang

kebanyakan berada pada tingkat yang sedang-sedang saja. Kedudukan orang tua

dalam masyarakat terpandang, perhatian mereka terhadap pendidikan anak-anak

terpenuhi dan mereka tidak merasa khawatir akan kekurangan pada kelas ini,

walaupun penghasilan yang mereka peroleh tidaklah berlebihan tetapi mereka

mempunyai sarana belajar yang cukup dan waktu yang banyak untuk belajar.

c. Kelas bawah (lower class)

Kelas bawah adalah golongan yang memperoleh pendapatan atau

penerimaan sebagai imbalan terhadap kerja mereka yang jumlahnya jauh lebih

sedikit dibandingkan dengan kebutuhan pokoknya. Mereka yang termasuk dalam

kategori ini adalah sebagai orang miskin. Golongan ini antara lain pembantu rumah

tangga, pengangkut sampah dan lain. Penghargaan mereka terhadap kehidupan dan

pendidikan anak sangat kecil dan sering kali diabaikan, karena ini sangat

membebankan mereka. Dengan demikian, perhatian mereka terhadap keluarga pun

tidak ada, karena mereka tidak mempunyai waktu luang untuk berkumpul dan
38

berhubungan antar anggota keluarga kurang akrab. Disini keinginan- keinginan

yang dimiliki lower class itu kurang terpenuhi karena alasan-alasan ekonomi dan

sosial.

Berdasarkan uraian atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga kelas-kelas

status sosial dalam masyarakat. Kelas atas (upper class) yaitu kelas atas dengan

penghasilan tinggi lebih dari cukup dan dapat memenuhi kebutuhannya, kelas

menengah (middle class) yaitu kelas sedang atau menengah dengan pengahasilan

yang cukup dan dapat memenuhi kebutuhannya. Kelas Kelas bawah (lower class)

yaitu kelas bawah dengan penghasilan yang lebih kecil daripada biaya

kebutuhannya.

2.1.2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Sosial Ekonomi

Berdasarkan pendapat Dedi Supriadi (2005:82), indikator latar belakang

sosial ekonomi adalah pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua, penghasilan

orang tua, tempat tinggal yang berkaitan satu sama lain.

Kemudian menurut Soerjono Soekanto (2012:210), status sosial ekonomi

merupakan suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dala posisi

tertentu dalam struktur masyarakat, pemberian posisi ini disertai pula seperangkat

hak dan kewajiban yang hanya dipenuhi si pembawa statusnya misalnya

pendapatan, pekerjaan, dan pendidikan.

Menurut Dimyati Mahmud (2005:99), faktor status sosial ekonomi keluarga

antara lain meliputi tingkat pendidikan orang tua, pekerjaan dan penghasilan orang
39

tua, fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah. Faktor faktor

yang dapat menggolongkan status sosial ekonomi antara lain (1987:92) :

1) Pendidikan

Tingkat pendidikan formal seseorang merupakan salah satu indikator

penentuan status sosial seseorang yang biasa digunakan dalam suatu kelompok

masyarakat. Pada umumnya, semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin

besar kemungkinan orang itu berpenghasilan tinggi dan mempunyai kedudukan

yang disegani orang lain. Dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat

pendidikan orang tua selain dilihat dari jenjangnya juga dapat dilihat dari tahun

sukses atau lamanya orang tua sekolah.

2) Pekerjaan

Pekerjaan merupakan ukuran sosial yang diterima secara luas oleh

masyarakat. Untuk memperoleh penghasilan dan memenuhi kebutuhan hidupnya,

manusia memerlukan pekerjaan.Pekerjaan merupakan bidang usaha yang

dilakukan sescorang untuk mencapai tujuan hidupnya.Pada hakikatnya bekerja

tidak saja untuk mempertahankan kelangsungan hidup, tetapi juga bertujuan untuk

mencapai taraf hidup yang lebih baik serta diakui status sosialnya.

Dalam pedoman ISCO (International Standart Clasification) Pekerjaan

diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Profesional ahli teknik dan ahli jenis,

2) Kepimpinan dan ketatalaksanaan,

3) Administrasi tata usaha dan sejenisnya,


40

4) Jasa,

5) Petani,

6) Produksi dan operator alat angkut.

Jadi untuk menentukan status sosial ekonomi yang dilihat dari pekerjaan,

maka jenis pekerjaan dapat diberi batasan sebagai berikut:

1. Pekerjaan yang berstatus tinggi, yaitu tenaga ahli teknik dan ahli jenis,

pemimpin ketataksanaan dalam suatu instasi baik pemerintah maupun swasta,

tenaga administrasi tata usaha.

2. Pekerjaan yang berstatus sedang, yaitu pekerjaan dibidang penjualan dan jasa.

3. Pekerjaan yang berstatus rendah, yaitu petani dan operator angkut atau

bengkel.

3) Pendapatan

Pendapatan atau penghasilan perorangan atau keluarga merupakan variabel

sosial ekonomi lain yang sering digunakan untuk memperkirakan kedudukan kelas

sosial. Biro Pusat Statistik membedakan pendapatan menjadi dua, yaitu:

1. Pendapatan berupa uang Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan

berupa uang yang sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai balas

jasa atau kontra prestasi, sumbernya berasal dari:

a. Gaji dan upah yang diterima dari gaji pokok, kerja sampingan, kerja lembur

dan kerja kadang-kadang

b. Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi,

penjualan dari kerajinan rumah.


41

c. Hasil investasi yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah.

Keuntungan serial yakni pendapatan yang diperoleh dari hak milik

2. Pendapatan berupa baranng yaitu: pembayaran upah dan gaji yang di tentukan

dalam beras, pengobatan, transportasi, dan perumahan.

4) Tempat tinggal

Menurut Kaare dalam Sumardi (2004) untuk mengukur tingkat sosial ekonomi

seseorang dari rumahnya, dapat dilihat dari:

1) Status rumah yang ditempati, bisa rumah sendiri, rumah dinas, menyewa,

menumpang pada saudara atau orang lain.

2) Kondisi fisik bangunan, dapat berupa permanen, kayu dan bambu. Keluarga

yang keadaan ekonominya tinggi pada umumnya menepati rumah yang

permanen sedangkan keluarga yang keadaan sosial ekonominya menengah

kebawah menggunakan semi permanen atau tidak permanen.

3) Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang ditempati pada

umumnya semakin tinggi tingkat sosial ekonominya.

5) Pemilikan

Pemilikan barang-barang yang berharga pun dapat digunakan sebagai

instrumen tersebut. Semakin banyak seseorang memiliki rumah dan tanah, maka

dapat dikatakan orang tersebut memiliki kemampuan ekonomi yang tinggi.

Dari diuraikan diatas dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang

tua adalah keadaan yang menggambarkan kedudukan atau status sosial ekonomi
42

sebuah keluarga dalam lingkungan masyarakat, hal tertesebut dapat semakin tinggi

pendidikan, pekerjaan, pendapatan, tempat tinggal, dan kepemilikan yang dimiliki

maka semakin tinggi pula status sosial ekonomi.

2.1.2.5. Pengertian Orang Tua

Nasution (2006: 21) menjelaskan bahwa orang tua adalah setiap orang tua

yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau rumah tangga, yang dalam

penghidupan sehari-hari lazim disebut dengan ibu-bapak. Poerwodarminto (2002:

688) mengatakan, Orang tua berarti ibu dan ayah kandung, orang yang sudah tua,

orang yang dianggap tua (pandai, cerdik).

Sugeng (2010: 19) menjelaskan bahwa keluarga adalah unit terkecil dari

masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul

dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling

ketergantungan, dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang

tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, atau pengangkatan,

dihidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam

perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga dalam

penelitian ini adalah sebuah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga yang mempunyai peran masing-masing. Kaitannya dengan minat menjadi


43

seorang guru, keluarga bertanggung jawab penuh terhadap masa depan anak yakni

salah satunya utntuk menjadi profesi seorang guru.

2.1.2.6. Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Status sosial ekonomi orang tua menurut Sunyoto Usman (2004: 126)

bahwa “status sosial ekonomi tercermin pada pemikiran atau penguasaan kekayaan,

prestige dan kekuasaan ekonomi. Status sosial merupakan sekumpulan hak dan

kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya”. Menurut Sugihartono,

dkk (2007: 30) bahwa “status sosial ekonomi orang tua meliputi tingkat pendidikan

orang tua, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua”.

Disamping itu, menurut Dimyati Mahmud (1990: 99) bahwa “status sosial

ekonomi meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan dan penghasilan

orang tua, jabatan orang tua, fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada

di rumah seperti radio, televisi, mesin cuci, almari es, dan sebagainya”.

Beberapa pendapat di atas, status sosial ekonomi orang tua adalah keadaan

yang menggambarkan kedudukan kondisi sosial ekonomi sebuah keluarga dalam

lingkungan masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat kondisi sosial ekonomi

bisa dijadikan ukuran untuk menghargai seseorang. Sesuatu yang dihagai dalam

masyarakat dapat berupa uang atau benda yang bernilai ekonomis, kekuasaan, dan
44

ilmu pengetahuan. Adapun indikator tentang minat menjadi guru pada penelitian

ini diukur sebagai berikut:

1. Pendidikan orang tua

2. Pekerjaan orang tua

3. Penghasilan orang tua

4. Tempat tinggal orang tua

5. Pemilikan barang orang tua

2.1.3. Efikasi Diri

2.1.3.1. Pengertian Efikasi Diri

Konsep efikasi diri sebenarnya adalah inti dari teori sosial cognitrve

yang dikenmkakan oleh Albert Bandura yang menekankan peran belajar

observasional, pengalaman sosial, dan determinisme timbal balik dalam

pengembangan kepribadiant Menurut Bandura (dalam Jess Feist &Feist, 2010: 212)

) efikasi diri adalah keyakinan seseorang dalam kemampuannya unhuk melakuk an

suatu bentuk kontrol terhadap fungsi orang itu sendiri dan kejadian dalam

lingkungan. Bandura juga menggambarkan Efikasi diri sebagai penentu bagaimana

orang merasa, berfikir, memotivasi diri dan berperilaku (Bandura, 1994:2)

Efikasi diri merupakan salah satu aspek pengetahuan tentang diri atau

self knowledge yang paling berengaruh dalam kehidupan manusia sehari-hari Hal

ini disebabkan efikasi diri yang dimilki ikut mempengaruhi individu dalam

menentuk an tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan termasuk
45

di dalamnya perkiraan berbagai kejadian yang akan dihadapi Efikasi diri yaitu

keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan mendapatkan hasil positif

Bandura (Santrock. 2007: 280) mengatakan baihva efikasi diri berpengaruh besar

pada prilaku.

Alwison (2009:288), menyatakan bahwa efikasi diri sebagai presepsi

diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu,

efikasi diri berhubungan dengan keyakinan diri bahwa diri memiliki kemampuan

melakukan tindakan yang diharapkan. Efikasi diri menurut Alwisol (2009:288)

dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan, atau diturunkan melalui salah satu atau

kombinasi empat sumber, yakni pengalaman menguasai suatu prestasi, pengalaman

vikarius, persuasi sosial, dan pembangkitan emosi. Pengalaman performasi adalah

prestasi yang pernah dicapai pada masa lalu. Pengalaman vikarius melalui model

sosial. Persuasi sosial adalah rasa percaya terhadap pemberi persuasi dan sifat

realiatik dari apa yang dipersuasikan.

Schunk (Anwar, 2009:23) mengatakan bahwa efikasi diri sangat

penting perannya dalam mempengaruhi usaha yang dilakukan, seberapa kuat

usahanya dalam memprediksi keberhasilan yang akandi capai. Hal ini sejalan

dengan apa yang dikemukakan Woolfolk (Anwar, 2009:23) bahwa efikasi diri

merupakan pennilaian seseorang terhadap dirinya sendiri atau tingkat keyakinan

mengenai seberapa besar kemampuannya dalam mengerjakan tugas.

Gist dan Mitchell mengatakan bahwa efikasi diri dapat membawa pada

perilaku yang berbeda di antara individu dengan kemampuan yang sama karena
46

efikasi diri memengaruhi pilihan, tujuan, pengatasan masalah, dan kegigihan dalam

berusaha (Judge dan Erez, dalam Ghufron, (2010:75). Seseorang dengan efikasi diri

percaya bahwa mereka mampu melakukan sesuatu untuk mengubah kejadian-

kejadian di sekitarnya, sedangkan seseorang dengan efikasi diri rendah

menganggap dirinya pada dasarnya tidak mampu mengerjakan segala sesuatu yang

ada disekitarnya. Dalam situasi yang sulit, orang dengan efikasi yang renda

cenderung mudah menyerah. Sementara orang dengan efikasi diri yang tinggi akan

berusaha lebih keras untuk mengatasi tantangan yang ada.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa efikasi diri

adalah keyakinan diri dalam menghadapi suatu permasalahan atau persoalan yang

ada. Efikasi diri dapat mengukur seberapa besar keyakinan, kegigihan dan

kepercayaan pada diri seseorang dalam menyeselesaikan suatu masalah ataupun

tujuan yang akan ditetapkan. Efikasi diri dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan, atau

diturunkan melalui salah satu atau kombinasi empat sumber, yakni pengalaman

menguasai suatu prestasi, pengalaman vikarius, persuasi sosial, dan pembangkitan

emosi.

2.1.3.2. Aspek-Aspek Efikasi Diri

Menurut Bandura (dalam Ghufron, 2010:88), efikasi diri pada diri tiap

individu akan berbeda antara satu individu dengan yang lainnya berdasarkan tiga

dimensi. Berikut adalah tiga dimensi tersebut, yaitu:

a) Tingkat (level)
47

Dimensi ini berkaitan dengan derajat kesulitan tugas ketika individu merasa

mampu untuk melakukannya. Apabila individu dihadapkan pada tugas-tugas yang

disusun menurut tingkat kesulitannya, maka efikasi diri individu mungkin akan

terbatas pada tugas-tugas yang mudah, sedang, atau bahkan meliputi tugas-tugas

yang paling sulit, sesuai dengan batas kemampuan yang dirasakan untuk memenuhi

tuntutan perilaku yang dibutuhkan pada masing-masing tingkat. Dimensi ini

memiliki implikasi terhadap pemilihan tingkah laku yang dirasa mampu

dilakukannya dan menghindari tingkah laku yang berada di luar batas kemampuan

yang di rasakannya.

b) Kekuatan (strength)

Dimensi ini berkaitan dengan tingkat kekuatan dari keyakinan atau

pengharapan individu mengenai kemampuannya. Pengharapan yang lemah mudah

digoyahkan oleh pengalaman-pengalaman yang tidak mendukung. Sebaliknya,

pengharapan yang mantap mendorong individu tetap bertahan dalam usahanya.

Meskipun mungkin ditemukan pengalaman yang kurang menunjang. Dimensi ini

biasanya berkaitan langsung dengan dimensi level, yaitu makin tinggi level taraf

kesulitan tugas, makin lemah keyakinan yang dirasakan untuk menyelesaikannya.

c) Generalisasi (geneality)

Dimensi ini berkaitan dengan luas bidang tingkah laku yang mana individu

merasa yakin akan kemampuannya. Individu dapat merasa yakin terhadap

kemampuan dirinya. Apakah terbatas pada suatu aktivitas dan situasi tertentu atau

pada serangkain aktivitas dan situasi yang bervariasi. Pada artikel Bandura (2006:
48

307) yang berjudul guide for Contructing Self Efficacy Scales menegaskan bahwa

ketiga dimensi tersebut paling akurat untuk menjelaskan efikasi diri seseorang.

Berdasarkan uraian di atas, maka efikasi diri akan diungkap berdasarkan

ketiga aspek yang dinyatakan oleh Bandura tersebut yaitu level (tingkat kesulitan

tugas), generality (keadaan umum suatu tugas/luas bidang perilaku) dan strength

(kekuatan atau keyakinan seseorang dalam menyelesaikan tugas).

2.1.3.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri

Menurut Bandura (dalam JessFeist&Feist, 2010:213) Self Efficacy dapat

ditumbuhkan dan dipelajari melalui empat hal, yaitu:

a) Pengalaman Menguasai Sesuatu

Pengalaman menguasai sesuatu yaitu performa masa lalu. Secara umum

performa yang berhasil akan menaikan efikasi Diriindividu, sedangkan pengalaman

pada kegagalan akan menurunkan. Setelah efikasi diri kuat dan berkembang melalui

serangkain keberhasilan, dampak negatif dari kegagalan-kegagalan yang umum

akan terkurangi secara sendirinya. Bahkan kegagalan-kegagalan tersebut dapat

diatasi dengan memperkuat motivasi diri apabila seseorang menemukan hambatan

yang tersulit melalui usaha yang terus-menerus.

b) Modeling Sosial

Pengamatan terhadap keberhasilan orang lain dengan kemampuan yang

sebanding dalam mengerjakan suatu tugas akan meningkatkan Self Efficacy

individu dalam mengerjakan tugas yang sama. Begitu pula sebaliknya, pengamatan
49

terhadap kegagalan orang lain akan menurunkan penilaian individu mengenai

kemampuannya dan individu akan mengurangi usaha yang dilakukannya.

c) Persuasi Sosial

Individu diarahkan berdasarkan saran, nasihat, dan bimbingan sehingga

dapat meningkatkan keyakinannya tentang kemampuan-kemampuan yang dimiliki

dapat membantu tercapainya tujuan yang diinginkan. Individu yang diyakinkan

secara verbal cenderung akan berusaha lebih keras untuk mencapai suatu

keberhasilan. Namun pengaruh persuasi tidaklah terlalu besar, dikarenakan tidak

memberikan pengalaman yang dapat langsung dialami atau diamati individu. Pada

kondisi tertekan dan kegagalan yang terus-menerus, akan menurunkan kapasitas

pengaruh sugesti dan lenyap disaat mengalami kegagalan yang tidak

menyenangkan.

d) Kondisi Fisik dan Emosi

Emosi yang kuat biasanya akan mengurangi performa, saat seseorang

mengalami ketakutan yang kuat, kecemasan akut, atau tingkat stres yang tinggi,

kemungkinan akan mempunyai ekspetasiefikasi yang rendah. Tinggi rendahnya

Efikasi Diri seseorang dalam tiap tugas sangat bervariasi. Hal ini disebabkan oleh

adanya beberapa faktor yang berpengaruh dalam mempersepsikan kemampuan diri

individu. Ada beberapa yang mempengaruhi Efikasi Diri, antara lain: (Bandura,

dalam Anwar: 2009)

Dari paparan diatas ditarik kesimpulan bahwa ada empat faktor yang

mempengaruhi efikasi diri akademik yaitu: pengalaman-pengalaman penugasan


50

(mastery experience), permodelan sosial (social modeling), persuasi sosial (social

persuasion), serta kondisi fisik dan emosi (physical and emotional state)

2.1.3.4. Fungsi Efikasi Diri

Efikasi diri yang telah terbentuk akan mempengaruhi dan memberi fungsi pada

aktifitas individu. Bandura (1994: 4) menjelaskan tentang pengaruh dan fungsi

tersebut, yaitu:

a) Fungsi kognitif

Bandura menyebutkan bahwa pengaruh dari efikasi diri pada proses kognitif

seseorang sangat bervariasi. Pertama, efikasi diri yang kuat akan mempengaruhi

tujuan pribadinya. Semakin kuat efikasi diri, semakin tinggi tujuan yang ditetapkan

oleh individu bagi dirinya sendiri dan yang memperkuat adalah komitmen individu

terhadap tujuan tersebut. Individu dengan efikasi diri yang kuat akan mempunyai

cita-cita yang tinggi, mengatur rencana dan berkomitmen pada dirinya untuk

mencapai tujuan tersebut. Kedua, individu dengan efikasi diri yang kuat akan

mempengaruhi bagaimana individu tersebut menyiapkan langkah-langkah

antisipasi bila usahanya yang pertama gagal dilakukan.

b) Fungsi motivasi

Efikasi diri memainkan peranan penting dalam pengaturan motivasi diri.

Sebagian besar motivasi manusia dibangkitkan secara kognitif. Individu

memotivasi dirinya sendiri dan menuntun tindakan-tindakannya dengan

menggunakan pemikiran-pemikiran tentang masa depan sehingga individu tersebut


51

akan membentuk kepercayaan mengenai apa yang dapat dirinya lakukan. Individu

juga akan mengantisipasi hasil-hasil dari tindakantindakan yang prospektif,

menciptakan tujuan bagi dirinya sendiri dan merencanakan bagian dari tindakan-

tindakan untuk merealisasikan masa depan yang berharga. Efikasi diri mendukung

motivasi dalam berbagai cara dan menentukan tujuan-tujuan yang diciptakan

individu bagi dirinya sendiri dengan seberapa besar ketahanan individu terhadap

kegagalan. Ketika menghadapi kesulitan dan kegagalan, individu yang mempunyai

keraguan diri terhadap kemampuan dirinya akan lebih cepat dalam mengurangi

usaha-usaha yang dilakukan atau menyerah. Individu yang memiliki keyakinan

yang kuat terhadap kemampuan dirinya akan melakukan usaha yang lebih besar

ketika individu tersebut gagal dalam menghadapi tantangan. Kegigihan atau

ketekunan yang kuat mendukung bagi mencapaian suatu performansi yang optimal.

Efikasi diri akan berpengaruh terhadap aktifitas yang dipilih, keras atau tidaknya

dan tekun atau tidaknya individu dalam usaha mengatasi masalah yang sedang

dihadapi.

c) Fungsi Afeksi

Efikasi diri akan mempunyai kemampuan coping individu dalam mengatasi

besarnya stres dan depresi yang individu alami pada situasi yang sulit dan menekan,

dan juga akan mempengaruhi tingkat motivasi individu tersebut. Efikasi diri

memegang peranan penting dalam kecemasan, yaitu untuk mengontrol stres yang

terjadi. Penjelasan tersebut sesuai dengan pernyataan Bandura bahwa efikasi diri

mengatur perilaku untuk menghindari suatu kecemasan. Semakin kuat efikasi diri,
52

individu semakin berani menghadapi tindakan yang menekan dan mengancam.

Individu yang yakin pada dirinya sendiri dapat menggunakan kontrol pada situasi

yang mengancam, tidak akan membangkitkan pola-pola pikiran yang mengganggu.

Sedangkan bagi individu yang tidak dapat mengatur situasi yang mengancam akan

mengalami kecemasan yang tinggi. Individu yang memikirkan ketidakmampuan

coping dalam dirinya dan memandang banyak aspek dari lingkungan sekeliling

sebagai situasi ancaman yang penuh bahaya, akhirnya akan membuat individu

membesar-besarkan ancaman yang mungkin terjadi dan khawatiran terhadap hal-

hal yang sangat jarang terjadi. Melalui pikiran-pikiran tersebut, individu menekan

dirinya sendiri dan meremehkan kemampuan dirinya sendiri.

d) Fungsi Selektif

Fungsi selektif akan mempengaruhi pemilihan aktivitas atau tujuan yang

akan diambil oleh indvidu. Individu menghindari aktivitas dan situasi yang

individu percayai telah melampaui batas kemampuan coping dalam dirinya, namun

individu tersebut telah siap melakukan aktivitas-aktivitas yang menantang dan

memilih situasi yang dinilai mampu untuk diatasi.

Perilaku yang individu buat ini akan memperkuat kemampuan, minat-minat

dan jaringan sosial yang mempengaruhi kehidupan, dan akhirnya akan

mempengaruhi arah perkembangan personal. Hal ini karena pengaruh sosial

berperan dalam pemilihan lingkungan, berlanjut untuk meningkatkan kompetensi,

nilai-nilai dan minat-minat tersebut dalam waktu yang lama setelah faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan keyakinan telah memberikan pengaruh awal.


53

Dari paparan diatas ditarik kesimpulan bahwa efikasi diri adalah keyakinan

diri dalam menghadapi suatu permasalahan atau persoalan yang ada. Efikasi diri

dapat mengukur seberapa besar keyakinan, kegigihan dan kepercayaan pada diri

seseorang dalam menyeselesaikan suatu masalah ataupun tujuan yang akan

ditetapkan. Adapun indikator tentang minat menjadi guru pada penelitian ini diukur

sebagai berikut:

1. Keterampilan dalam bekerja

2. Kegigihan dalam bekerja

3. Berusaha menyelesaikan tugas

4. Keyakinan diri yang tinggi dan ulet

5. Sikap dan pengendalian emosi yang baik

6. Keyakinan diri sendiri untuk mengatasi situasi kerja

2.2 Hasil Penelitian yang relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Heri Indra Lesmana dan Tarro Soesono (2014)

dengan judul “Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Hasil Belajar

Mata Pelajaran Kejuruan Kejuruan dengan Minat Melanjutkan ke Perguruan

Tinggi Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK

Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul Tahun Pelajaran 2013/2014” Hasil

Penelitian ini menunjukan bahwa: data perhitungan regresi linier sederhana

diperoleh harga rhitung (0.241) yang lebih besar (>) dari pada rtabel (0.207) , artinya

ada hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat
54

melanjutkan ke perguruan tinggi, lalu selanjutnya adalah hasil thitung (6.930) lebih

besar (>) dari pada harga ttabel (1.662) dari perbandingan harga thitung dan ttabel

didapat bahwa hasilnya hubungan signifikan. Sehingga H1 diterima yaitu

terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang

tua dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi.

2. Penelitian yang dilakukan oleh adalah penelitian yang dilakukan oleh Yan

Rachmawati Yaumil Akhir pada tahun 2017 dengan judul “Hubungan Antara

Efikasi Diri Dengan Minat Membaca Pada Siswa SMK” Hasil penelitian

menunjukkan bahwa efikasi diri memiliki korelasi dengan minat membaca

sebesar 0,394 dengan tingkat signifikansi 0,000, artinya ada hubungan positif

yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan minat membaca pada siswa

SMK.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Dedek Jajad Kurniawan dengan Judul

“Hubungan Efikasi Diri Dengan Minat Berwirausaha Mahasiswa (Study Kasus

STIE Lampung Timur)” Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilai

rhitung 0,975 dengan harga ttabel n = 36, pada taraf kesalahan 5% = 0,329. Karena

nilai rhitung lebih besar dari rtabel, baik pada kesalahan 5% (0,975> 0,329), dapat

disimpulkan Ha diterima yang artinya ada yang positif hubungan efikasi diri

dengan minat berwirausaha mahasiswa STIE Timur Lampung.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Larsian Hutapea (2016) dengan Judul

“Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Minat Belajar Siswa di
55

Kelas V SD Negeri Bandar Klippa T.A 2015/2016” Hasil analisis data dengan

uji Korelasi Product Moment, diperoleh koefisien korelasi rhitung = 0,252 dengan

rtabel = 0,250 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%. Dengan demikian 0,252

> 0,250 atau nilai rhitung lebih besar daripada nilai rtabel maka, kreativitas guru

memiliki hubungan yang positif terhadap minat belajar siswa . Untuk

mengetahui signifikansi hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat

belajar siswa digunakan rumus uji t. Dari uji tersebut diperoleh thitung = 2,02

dengan ttabel = 1,999 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%. Dengan

demikian 2,02 > 1,99 atau nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel sehingga

dapat dikatakan signifikan.

2.3. Kerangka Teoritik

2.3.1. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Minat Menjadi

Guru

Status sosial ekonomi orang tua adalah keadaan yang menggambarkan

kedudukan kondisi sosial ekonomi sebuah keluarga dalam lingkungan masyarakat.

Status sosial atau kedudukan sosial adalah tempat dimana seseorang dalam suatu

sistem sosial sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam sistem sosial atau hasil

dari penilaian orang lain terhadap diri seseorang dengan siapa ia berhubungan.

Seseorang dikatakan berada pada status sosial yang tinggi karena orang-orang lain

menempatkan dia pada tempat yang lebih tinggi dari dirinya atau lebih berharga

dari dirinya. Dalam stratifikasi ini, faktor ekonomi merupakan faktor utama atau
56

dominan yang timbul di masyarakat pedesaan. Hal ini dibedakan karena

kesempatan yang dimilikinya dalam bidang ekonomi. Kesempatan-kesempatan itu

antara lain dapat dilihat dalam pendapatan yang diperoleh oleh suatu keluarga dan

kekayaan yang dimilikinya yang dapat dipergunakan sewaktu-waktu untuk

meningkatkan kehidupan ekonominya. Seseorang dikatakan berhasil apabila sudah

meraih keberhasilan dalam meningkatkan ekonomi keluarganya. Adanya minat

untuk menjadi guru pada diri mahasiswa tidak bisa terlepas dari perbedaan status

sosial ekonomi orang tua mereka. Biasanya orang tua yang kurang mampu tidak

menginginkan anaknya untuk menjadi guru, karena status sosial ekonomi dan gaji

guru yang masih kurang terutama untuk guru honorer. Pemerintah telah

memberikan tunjangan lebih untuk para PNS, namun hal itu masih kurang diminati

karena untuk menjadi seorang guru PNS harus mengikuti seleksi PNS yang sulit

dan ketat. Hal ini sependapat dengan hasil penelitian Intan Desi Cahyani (2003:30)

menemukan bahwa status sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi mahasiswa dalam menentukan pilihannya menjadi guru.

2.3.2. Hubungan antara Efikasi Diri dengan Minat Menjadi Guru

Efikasi diri adalah keyakinan seseorang tentang kompetensi yang

dimilikinya dalam melaksanakan suatu tugas untuk mencapai keberhasilan.

Efikasi diri mempunyai peran yang sangat penting dalam kehidupan, adanya

efikasi diri yang tinggi, dapat membuat seseorang menemukan potensi dalan
57

dirinya dan mengembangkannya secara optimal (Rustika, 2012). Efikasi diri yang

dimiliki seseorang berbeda-beda. Apabila seseorang yang mempunyai efikasi diri

yang tinggi, maka orang tersebut akan menetapkan target yang tinggi untuk apa

yang diinginkan, menggunakan perasaan, mengarahkan motivasi dan perbuatan

untuk dapat mencapai tujuan atau target yang diinginkan. Efikasi diri dalam hal

ini yaitu minat menjadi guru. Guru yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan

mempengaruhi kualitas pembelajaran yang dialami siswa (Hurlock, 2010).

2.3.3. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi dengan Efikasi Diri

Status sosial ekonomi orang tua adalah keadaan yang menggambarkan

kedudukan kondisi sosial ekonomi sebuah keluarga dalam lingkungan masyarakat.

Status sosial ekonomi orang tua adalah keadaan yang menggambarkan kedudukan

kondisi sosial ekonomi sebuah keluarga dalam lingkungan masyarakat, sedangkan

efikasi diri adalah keyakinan seseorang tentang kompetensi yang dimilikinya dalam

melaksanakan suatu tugas untuk mencapai keberhasilan. Pada dasarnya status dan

ekonomi orang tua akan mempengaruhi efikasi diri seseorang karena kedua hal

tersebut merupakan faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil

sebuah keputusan. Keadaan ekonomi yang memadai akan mempengaruhi

keyakinan diri seseorang untuk memilih profesi yang diinginkan, termasuk minat

menjadi guru.
58

2.3.4. Hubungan antara Status Ekonomi Orang Tua dan Efikasi Diri

dengan Minat Menjadi Guru

Minat adalah rasa ketertarikan dan keinginan yang mendalam, dan

menimbulkan suatu gairah pada individu untuk mengerjakan dan berkecimpung

dalam sesuatu bidang tertentu. Setiap mahasiswa akan lebih memilih suatu profesi

sebagai pekerjaan yang sesuai dengan bidang dan keinginanya. Menjadi guru

adalah pekerjaan yang dapat dipilih mahasiswa, karena bidang atau pekerjaanya

sesuai dengan keinginan mereka. Minat seseorang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu

dalam diri sendiri (internal) dan dari luar (eksternal). Faktor Eksternal diantaranya

ada lingkungan sekitar, orang tua, dan teman sebaya sedangkan faktor internal

berasal dari diri sendiri dan tidak dipengaruhi oleh orang lain.

Status sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor eksternal yang

berpengaruh bagi minat seseorang untuk menentukan pilihan hidupnya. Status

sosial ekonomi yang baik akan berpengaruh akan masa depan anaknya. Jika kondisi

orang tua memungkinkan dan mendukung anaknya untuk memilih profesi sebagai

guru. Kemudian efikasi diri adalah faktor yang berasalah dari diri sendiri (internal).

Mahasiswa yang memiliki efikasi diri atau keyakinan diri yang kuat akan

menetapkan tujuan yang tinggi pula dalam kehidupannya, termasuk pilihan untuk

menjadi guru. Ketika minat didukung oleh status sosial ekonomi orang tua yang

baik dan dilandasi oleh efikasi diri atau keyakinan diri yang tinggi maka hal tersebut

akan membuka sebuah peluang yang sangat besar bagi mahasiswa untuk menjadi

guru.
59

2.4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat dirumuskan hiposis

penelitian sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi

dan minat menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Elektro Universitas Negeri Jakarta.

2. Terdapat hubungan yang positif antara efikasi diri dan minat menjadi guru

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri

Jakarta

3. Terdapat hubungan yang positif antara status sosial ekonomi orang tua

dengan efikasi diri.

4. Terdapat hubungan yang positif antara status sosial ekonomi orang tua dan

efikasi diri dengan minat menjadi guru mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik ElektroUniversitas Negeri Jakarta.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua

dengan minat menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik

Elektro Univertitas Negeri Jakarta.

2. Untuk mengetahui hubungan positif antara efikasi diri terhadap minat

menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Universitas Negeri Jakarta.

3. Untuk mengetahui hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua

dengan efikasi diri.

4. Untuk mengetahui hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua

dan efikasi diri secara simultan dengan minat menjadi guru mahasiswa

Program Studi Teknik Elektro Univversitas Negeri Jakarta.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan Gedung L, Fakultas Teknik Program Studi

Pendidikan Teknik Elektro di Universitas Negeri Jakarta. Alamat Jalan

Rawamangun Muka, RT.11/RW 14, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Adapun penelitian ini dillakukan selama 1 bulan yaitu pada bulan September –

Oktober 2019.

61
62

3.3. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 2) metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keguanaan tertentu,

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian, metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode Survei dengan jenis kuantitatif

asosiatif kasual. Metode survei adalah penelitian yang dilakukan dengan

mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik

atau isu-isu tertentu yang didapat informasinya dari sampel yang diambil dari

populasi (Hamdi dan Bahrudin, 2014: 6). Metode ini dipilih karena sesuai dengan

tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti, yaitu mengetahui hubungan

antara variabel bebas dan variabel terikat.

Penelitian ini mempunyai 3 variabel, dimana variabel bebas (X) yaitu status

sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dan variabel terikat (Y) yaitu minat

menjadi guru. Variabel bebas (independent variable) adalah variabell yang menjadi

sebab munculnya variabel terikat sedangkan variabel terikat (dependent variabel)

merupakan variabel yang dipengaruhi atau variabel yang menjadi akibat karena ada

variabel bebas.

Variabel dalam penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:

X1 : Status Sosial Ekonomi Orang Tua (variabel bebas)

X2 : Efikasi Diri (variabel bebas)

Y : Minat Melanjutkan Menjadi Guru Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta (variabel terikat)

Hubungan dari penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 3.1


63

X111
1Statu Y
. s
X2
sosialSt
ekono
atus
mi
sosial
orang
ekono
tua
mi
Gambar 3.1Hubungan antar variabel
menur
orang
ut
tua
Sunyo
menur
3.4. Populasi dan Sampling to
ut
Usma
Sunyo
3.4.1. Populasi n
to
(2004:
Usma
Sebelum melakukan n sebuah penelitian, peneliti harus menentuka populasi
126)
bahwa
(2004:
penelitian. Pupulasi penelitian
126) merupakan batasan yang mesti ada dan ditemui pada
“statu
bahwas
setiap penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
sosial
“statu
ekono
objek/subjek yang mempunyai s kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
mi
sosial
tercer dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
ekono
oleh peneliti untuk dipelajari
min
mi
2010: 80). pada
tercer
pemiki
min
Populasi dibagi padamenjadi
ran dua yaitu populasi terjangkau dan populasi
atau
pemiki
terjangkau. Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan
pengu
ran
asaan
ataupopulasi target pada penelitian ini adalah mahasiswa
hasil penelelitian, sehingga
kekay
pengu
Program Studi Pendidikan aan,
asaan Teknik Elektro dan yang selanjutnya adalah populasi
prestig
kekay
terjangkau. Populasi terjangkau
dan adalah populasi yang dapat dijangkau oleh peneliti,
eaan,
kekua
prestig
sehingga populasi terjangkau yang pada penelitian ini adalah mahasiswa Program
esaan
dan
ekono
Studi Pendidikan TeknikkekuaElektro angkatan 2015 sebanyak 90 orang mahasiswa.
mi.
saan
Status
ekono
sosial
mi.
merup
Status
akan
sosial
sekum
merup
pulan
akan
hak
sekum
dan
pulan
64

3.4.2. Sample

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakterristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2014:81). Dalam penelitian sampel peneliti menggunakan

teknik sampling “Sample Random Sampling yaitu teknik pengambilan sample

secara sederhana dengan pengambilan anggota secara acak.” (Sugiyono, 2014: 82).

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan tabel Isaac

dan Michael dengan taraf kesalahan 1%, 5%, 10%. Adapun perhitungan sampel

dengan taraf kesalahan 5% dari populasi menurut Isaac dan Michael dalam

Sugiyono (2012:86) . Dalam tabel dijelaskan bahwa untuk jumlah populasi

mahasiswa aktif sebanyak 90, sampel yang diambil untuk taraf kesalahan 5%

adalah 72 orang.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Variabel Penelitian

Dalam kegiatan penelitian untuk memperoleh data yang berasal dari

lapangan, seorang peneliti biasanya menggunakan instrumen yang baik dan

memapu mengambil informasi dari subjek atau objek yang diteliti. Untuk mencapai

tujuan tersebut, seorang peneliti dapat membuat instrumen tersebut (Damadi, 2011:

115).

Angket (kuesioner) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari reponden dalam arti laporan tentang pribadinya.

Atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010: 194). Angket dari penelitian ini

terdiri dari butir-butir pertanyaan yang dibagikan kepada responden dan digunakan
65

untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel status sosial ekonomi

orang tua, variabel efikasi diri, dan variabel minat menjaadi guru mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ

3.5.2. Instrumen Minat Menjadi Guru

3.5.2.1. Definisi Konseptual

Minat menjadi guru adalah rasa senang dan ketertarikan seseorang terhadap

profesi guru, minat tersebut diawali oleh perhatian serta rasa keingintahuan tentang

profesi guru yang menimbulkan keinginan untuk menjadi seorang guru. Minat

menjadi guru dilihat dari dimensi kognisi (mengenal), emosi (perasaan), dan konasi

(tindakan).

3.5.2.2. Definisi Operasional

Minat menjadi guru adalah rasa senang dan ketertarikan seseorang terhadap

profesi guru. Minat menjadi guru dalam penelitian ini dapat diukur melalui

kuisioner/angket yang diperoleh langsung dari mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Elektro tentang minat mereka untuk menjadi guru. Minat

menjadi guru dapat dilihat dari dimensi kognisi (mengenal) dengan indikator

meliputi; (1) Adanya pengetahuan tentang profesi guru, (2) Adanya informasi

tentang profesi guru, lalu dimensi emosi (perasaan) dengan indikator meliputi; (1)

Adanya perhatian yang lebih terhadap profesi guru, (2) Adanya rasa senang

terhadap profesi guru, serta dimensi konasi (tindakan) dengan indikator meliputi;

(1) Adanya kebutuhan untuk menjadi seorang guru , (2) Adanya keingintahuan
66

tentang profesi guru, (3) Adanya pengalaman menjadi seorang guru , (4) Adanya

kemauan untuk menjadi seorang guru.

3.5.2.3. Kisi – Kisi Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk mengukur minat menjadi guru berbentuk

kuisioner atau angket. Siswa menyatakan pendapat dengan memilih jawaban yang

tersedia pada kolom tabel, tiap jawaban memiliki skor. Kisi-kisi instrumen minat

menjadi guru dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Instrumen Minat Menjadi Guru

Butir Soal Jumlah


Variabel Dimensi Indikator
Positif Negatif
1. Kognisi Adanya pengetahuan
1,2,3,4 5 5
(mengenal) tentang profesi guru.

Adanya infomasi
6,7,8 9 4
tentang profesi guru.

2. Emosi Ada perhatian


10,11,12,13 - 4
(Perasaan) terhadap profesi guru.

Adanya rasa senang


5
terhadap profesi guru. 14,15,16,17 18
Minat
menjadi 3. Konasi Adanya
guru (Tindakan) keingintahuan tentang 19,20,21 22 4
profesi guru

Adanya kebutuhan
23,24,25 26 5
untuk menjadi guru

Adanya pengalaman
27,28,29 30 4
menjadi guru

Adanya kemauan
31,32,33,34 35 4
untuk menjadi guru

Jumlah 35
67

3.5.2.4. Jenis Instrumen

Angket atau kuisioner merupakan jenis instrumen yang akan dipakai oleh

peneliti untuk mengambil data responden. Angket (kuisioner) merupakan teknik

pengumpulan data yang dilkaukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan

atau pertayaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiono, 2011:142).

Angket ini digunakan untuk mengukur variabel terikat yaitu minat menjadi guru.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur akan menjadi

indikator, kemudian indikator dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-

item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan. Responden hanya akan

memberi tanda (√) atau (X) pada jawaban yang akan disediakan. Penggunaan

angket akan memudahkan bagi reponden dala memberi jawaban karena

ketersediaanya alternatif jawaban sehingga hanya membutuhkan waktu singkat

untuk menjawabnya. Untuk keperluan analisis kuanlitatif, maka jawaban responden

akan diberikan skor seperti tabel 3.2.

Tabel 3.2. Skor Alternatif Jawaban Minat Menjadi Guru

No Pernyataan Positif Negatif

1. Sangat setuju 4 1

2. Setuju 3 2

3. Tidak setuju 2 3
68

4. Sangat tidak setuju 1 4

3.5.2.5. Uji Validitas dan Perhitungan Reliabilitas

1) Uji Validitas

Uji validitas butir instrumen penelitian bertujuan untuk melihat gambaran

tentang kevalidan tiap butir instrumen penelelitian. Uji validitas butir diperlukan

untuk menegaskan bahwa butir-butir instrumen penelitian yang digunakan dalam

pengambilan data adalah valid. Uji validitas ini menggunkan bantuan dari

Miscrosoft Office Exel. Karena data variabel minat menjadi guru yang akan diteliti

merupakan data interval maka rumus statistik yang akan digunakan untuk

melakukan uji validitas variabel minat minat menjadi guru adalah Pearson Product

Moment. (Sugiyono, 2013: 248). Adapun untuk penentuan koefisien korelasi

dihitung dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment yang telah

dikemukakan oleh Karl Pearson sebagai berikut:

𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)


𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)²}{𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)²}

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi Pearson Product Moment


∑𝑋 = Jumlah skor dalam sebaran X
∑𝑌 = Jumlah skor dalam sebaran Y
∑ 𝑋𝑌 = Jumlah skor X dan Y
69

∑ 𝑥² = Jumlah hasil yang dikuadratkan dalam sebaran X


∑ 𝑦² = Jumlah hasil yang dikuadratkan dalam sebaran Y
n = Jumlah sampel

Untuk menguji validitas kriteria yang digunakan adalah rtabel dengan taraf

𝛼 = 0,05adalah 0,361. Artinya, jika rhitung soal lebih besar daripada rtabel maka butir

instrumen dianggap valid. Sebaliknya jika rhitung soal lebih kecil daripada rtabel maka

butir instrumen dianggap tidak valid dan butir tersebut tidak terpakai (drop).

Tabel 3.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Minat Menjadi Guru

No Item rhitung rtabel Keterangan


1 0,673 0,361 Valid
2 0,377 0,361 Valid
3 0,645 0,361 Valid
4 0,616 0,361 Valid
5 0,639 0,361 Valid
6 0,557 0,361 Valid
7 0,600 0,361 Valid
8 0,685 0,361 Valid
9 0,267 0,361 Drop
10 0,613 0,361 Valid
11 0,654 0,361 Valid
12 0,629 0,361 Valid
13 0,722 0,361 Valid
14 0,701 0,361 Valid
15 0,521 0,361 Valid
16 0,773 0,361 Valid
17 0,633 0,361 Valid
18 0,333 0,361 Drop
19 0,613 0,361 Valid
20 0,714 0,361 Valid
21 0,714 0,361 Valid
22 0,117 0,361 Drop
23 0,797 0,361 Valid
24 0,791 0,361 Valid
25 0,670 0,361 Valid
26 0,674 0,361 Valid
70

27 0,631 0,361 Valid


28 0,526 0,361 Valid
29 0,545 0,361 Valid
30 0,345 0,361 Drop
31 0,626 0,361 Valid
32 0,524 0,361 Valid
33 0,742 0,361 Valid

Tabel 3.3. (Lanjutan)

No Item rhitung rtabel Keterangan

34 0,555 0,361 Valid

35 0,253 0,361 Drop

Berdasarkan hasil pada tabel 3.3, dapat dilihat bahwa dari 35 pernyataan

yang diberikan kepada 30 responden, didapatkan 30 pernyataan valid dan 5

pernyataan tidak valid. Hasil ini didapat dari ketentuan rhitung < rtabel yang dimana

nilai rtabel = 0,361. Selanjutnya untuk pernyataan valid dilanjutkan pada perhitungan

reliabilitas dan pernyataan tidak valid tidak digunakan lagi.

2) Uji Reliabititas

Uji Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2013:221).

Untuk menguji realibilitas instrumen variabel minat menjadi guru

digunakan rumus Alpha Cronbach (Sugiyono, 2015:365), karena data yang

digunakan pada variabel minat menjadi guru merupakan data interval atau bukan

data nominal.
71

Penghitungan reliabilitas instrumen dalam suatu penelitian bertujuan untuk

mengetahui konsistensi dan taraf kepercayaan suatu instrumen. Koenfisien

reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach:

𝑘 ∑ 𝑠𝑖 ²
𝑟= [1 − ]
𝑘−1 𝑠𝑡²

Keterangan:
r = koefisien reliabilitas instrumen ∑ 𝑠𝑖 ² = varians butir
k = jumlah butir instrumen ∑ 𝑠𝑡² = varians total

Kriteria indeks korelasi menurut Arikunto (2015:89) dapat dilihat pada tabel 3.4.

Tabel 3.4. Kriteria Uji Reliabilitas Minat Menjadi Guru

Rentang Skor Keterangan

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400– 0,599 Cukup Tinggi

2,00– 0,399 Rendah

0,000– 0,199 Sangat rendah

𝑘 ∑ 𝑠𝑖 ² 30 17,49²
𝑟= [1 − ]= [1 − ] = 0,950
𝑘−1 𝑠𝑡² 30 − 1 214,06²

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliablitas Instrumen Minat Menjadi Guru

Rhitung 0,950

Kesimpulan Sangat tinggi

Berdasarkan tabel 3.5, didapat hasil perhitungan Alpha Cronbach berupa

rhitung sebesar 0,943 yang dimana angka ini terdapat pada rentang 0,800 – 1,000
72

dengan kriteria sangat tinggi, maka instrumen ini bisa digunakan untuk penelitian

pada variabel minat menjadi guru.

3.5.3. Instumen Status Sosial Ekonomi Orang Tua

3.5.3.1. Definisi Konseptual

Status sosial ekonomi orang tua adalah keadaan yang menggambarkan

kedudukan kondisi sosial ekonomi sebuah keluarga dalam lingkungan masyarakat

yang akan memengaruhi pula pendidikan yang diperoleh oleh anggota keluarganya

yakni anak. Dalam kehidupan bermasyarakat kondisi sosial ekonomi bisa dijadikan

ukuran untuk menghargai seseorang. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat

dapat berupa uang atau benda yang bernilai ekonomis, kekuasaan, dan ilmu

pengetahuan. Minat menjadi guru dilihat dari dimensi tingkat status sosial ekonomi

orang tua, dan dimensi keadaan ekonomi orang tua.

3.5.3.2 Definisi Operasional

Status sosial ekonomi orang tua adalah keadaan yang menggambarkan

kedudukan kondisi sosial ekonomi sebuah keluarga dalam lingkungan masyarakat.

Status sosial ekonomi orang tua dalam penelitian ini dapat diukur melalui

kuisioner/angket yang diperoleh langsung dari mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknik Elektro tentang bagaimana keadaan status sosial ekonomi orang

tua mereka dengan cara meberikan tanda ceklis atau tanda silang pada lembar

pengamatan instrumen. Status sosial ekonomi orang tua dapat dilihat dari dimensi

tingkat status sosial ekonomi orang tua dengan indikator meliputi; 1) pendidikan

orang tua, 2) pekerjaan orang tua, serta dimensi keadaan ekonomi orang tua dengan
73

indikator meliputi; 1) pendapatan orang tua, 2) tempat tinggal orang tua, dan 3)

Pemilikan orang tua.

3.5.3.3. Kisi-kisi Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk mengukur ststus sosial ekonomi orang tua

berbentuk kuisioner atau angket. Siswa menyatakan pendapat dengan memilih

jawaban yang tersedia pada kolom tabel, tiap jawaban memiliki skor. Kisi-kisi

instrumen statusdilihat pada tabel 3.6.

Tabel 3.6. Kisi – kisi Instrumen Variabel Status Sosial Ekonimi Orang Tua

Variabel Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah

1. Tingkat Pendidikan orang


1,2,3,4,5,6 6
status tua
sosial
ekonomi Pekerjaan orang
tua 7,8,9,10,11 5
orang tua
Status
sosial 2. Keadaan Pendapatan orang 12,13,14,15,1
6
ekonomi ekonomi tua 6,17
orang tua orang tua
Tempat tinggal 18,19,20,21,2
6
orang tua 2,23

Pemilikan orang 24,25,26,27,2


7
tua 8,29,30

Jumlah 30
74

3.5.3.4. Jenis Instrumen

Angket atau kuisioner merupakan jenis instrumen yang akan dipakai oleh

peneliti untuk mengambil data responden. Angket (kuisioner) merupakan teknik

pengumpulan data yang dilkaukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan

atau pertayaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiono, 2011:142).

Angket ini digunakan untuk mengukur variabel bebas status sosial ekonomi orang

tua.

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur akan menjadi

indikator, kemudian indikator dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-

item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan. Responden hanya akan

memberi tanda (X) pada jawaban yang akan disediakan. Penggunaan angket akan

memudahkan bagi reponden dala memberi jawaban karena ketersediaanya

alternatif jawaban sehingga hanya membutuhkan waktu singkat untuk

menjawabnya. Untuk keperluan analisis kuanlitatif, maka jawaban responden akan

diberikan skor yang dapat dilihat pada tabel 3.7.

Tabel 3.7. Skor Alternatif Jawaban Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Pilihan Bobot Skor

A 4

B 3

C 2

D 1

Adapun contoh skor alternatif jawaban dari status sosial ekonomi orang tua dapat

dilihat pada tabel 3.8.


75

Tabel 3.8. Contoh Skor Alternatif Jawaban Variabel Status Sosial Ekonomi

Pertanyaan:
Apa pendidikan terakhir ayah?
Pilihan Skor
A. S1/S2/S3 4
B. SMA/ Sederajat 3
C. SMP/Sederajat 2
D. SD/Sederajat/ Tidak 1
sekolah

3.5.3.5. Uji Validitas dan Perhitungan Reliabilitas

1) Uji Validitas

Uji validitas butir instrumen penelitian bertujuan untuk melihat gambaran

tentang kevalidan tiap butir instrumen penelelitian. Uji validitas butir diperlukan

untuk menegaskan bahwa butir-butir instrumen penelitian yang digunakan dalam

pengambilan data adalah valid. Uji validitas ini menggunkan bantuan dari

Miscrosoft Office Exel. Karena data variabel status sosial ekonomi orang tua yang

akan diteliti merupakan data interval maka rumus statistik yang akan digunakan

untuk melakukan uji validitas variabel status sosial ekonomi orang tua adalah

Pearson Product Moment. (Sugiyono, 2013: 248). Adapun untuk penentuan

koefisien korelasi dihitung dengan menggunakan korelasi Pearson Product

Moment yang telah dikemukakan oleh Karl Pearson sebagai berikut:

𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)


𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)²}{𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)²}

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi Pearson Product Moment


∑𝑋 = Jumlah skor dalam sebaran X
76

∑𝑌 = Jumlah skor dalam sebaran Y


∑ 𝑋𝑌 = Jumlah skor X dan Y
∑ 𝑥² = Jumlah hasil yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑ 𝑦² = Jumlah hasil yang dikuadratkan dalam sebaran Y
n = Jumlah sampel

Untuk menguji validitas kriteria yang digunakan adalah rtabel dengan taraf

𝛼 = 0,05adalah 0,361. Artinya, jika rhitung soal lebih besar daripada rtabel maka butir

instrumen dianggap valid. Sebaliknya jika rhitung soal lebih kecil daripada rtabel maka

butir instrumen dianggap tidak valid dan butir tersebut tidak terpakai (drop).

Tabel 3.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Status Sosial

Ekonomi Orang Tua

No Item rhitung rtabel Keterangan


1 0,624 0,361 Valid
2 0,641 0,361 Valid
3 0,576 0,361 Valid
4 0,340 0,361 Drop
5 0,396 0,361 Valid
6 0,244 0,361 Drop
7 0,632 0,361 Valid
8 0,664 0,361 Valid
9 0,437 0,361 Valid
10 0,209 0,361 Drop
11 0,053 0,361 Drop
12 0,753 0,361 Valid
77

13 0,596 0,361 Valid


14 0,560 0,361 Valid
15 0,700 0,361 Valid
16 0,026 0,361 Drop
17 0,437 0,361 Valid
18 0,553 0,361 Valid
19 0,608 0,361 Valid
20 0,470 0,361 Valid
21 0,505 0,361 Valid
22 0,576 0,361 Valid
23 0,519 0,361 Valid
24 0,725 0,361 Valid
25 0,711 0,361 Valid
26 0,575 0,361 Valid
27 0,596 0,361 Valid
28 0,519 0,361 Valid
29 0,759 0,361 Valid
30 0,609 0,361 Valid

Berdasarkan hasil pada tabel 3.9 diatas, dapat dilihat bahwa dari 30

pernyataan yang diberikan kepada 30 responden, didapatkan 30 pernyataan valid

dan 5 pernyataan tidak valid. Hasil ini didapat dari ketentuan rhitung< rtabel yang

dimana nilai rtabel = 0,361. Selanjutnya untuk pernyataan valid dilanjutkan pada

perhitungan reliabilitas dan pernyataan tidak valid tidak digunakan lagi.

2) Uji Reliabititas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik (Arikunto, 2013:221).

Untuk menguji reliabilitas instrumen status sosial ekonomi digunakan

rumus Alpha Cronbach (Sugiyono, 2015:365), karena data yang digunakan pada

variabel status sosial ekonomi orang tua merupakan data interval atau bukan data
78

nominal. Penghitungan reliabilitas instrumen dalam suatu penelitian bertujuan

untuk mengetahui konsistensi dan taraf kepercayaan suatu instrumen. Koenfisien

reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach:

𝑘 ∑ 𝑠𝑖 ²
𝑟= [1 − ]
𝑘−1 𝑠𝑡²
Keterangan:
r = koefisien reliabilitas instrumen ∑ 𝑠𝑖 ² = varians butir
k = jumlah butir instrumen ∑ 𝑠𝑡² = varians total

Tabe 3.10. Kriteria Uji Reliabilitas Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Rentang Skor Keterangan

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400– 0,599 Cukup Tinggi

2,00– 0,399 Rendah

0,000– 0,199 Sagat rendah

𝑘 ∑ 𝑠𝑖 ² 25 17,49²
𝑟= [1 − ]= [1 − ] = 0,923
𝑘−1 𝑠𝑡² 25 − 1 195,2²

Tabel 3.11. Hasil Uji Reliablitas Instrumen Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Rhitung 0,923

Kesimpulan Sangat tinggi

Berdasarkan tabel 3.11, didapat hasil perhitungan Alpha Cronbach berupa

rhitung sebesar 0,923 yang dimana angka ini terdapat pada rentang 0,800 – 1,000
79

dengan kriteria sangat tinggi, maka instrumen ini bisa digunakan untuk penelitian

pada variabel status sosial ekonomi orang tua.

3.5.4. Instumen Efikasi Diri

3.5.4.1. Definisi Konseptual

Efikasi diri adalah keyakinan diri dalam menghadapi suatu permasalahan

atau persoalan yang ada. Efikasi diri dapat mengukur seberapa besar keyakinan,

kegigihan dan kepercayaan pada diri seseorang dalam menyeselesaikan suatu

masalah ataupun tujuan yang akan dicapai. Dimensi pada efikasi diri level,

generality, dan strength.

3.5.4.2. Definisi Operasional

Efikasi diri adalah tingkat keyakinan yang dimiliki siswa untuk melakukan

suatu tindakan yang spesifik dan berada dalam kemampuannya. Tingkat

keberhasilan seseorang dapat terlihat dari seberapa yakin ia mengenal

kemampuannya untuk melaksanakan suatu tindakan. Efikasi diri dapat dilihat dari

dimensi level; 1) Keterampilan dalam bekerja, 2) Kegigihan dalam bekerja, lalu

generality; , 3) Berusaha menyelesaikan tugas, 4) Keyakinan diri yang tinggi dan

ulet, serta dimensi Generallity; bekerja 5) Sikap dan pengendalian emosi yang baik,

6) Keyakinan diri sendiri untuk mengatasi situasi kerja.

3.5.4.3. Kisi-Kisi Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk mengukur efikasi diri berbentuk kuisioner

atau angket. Siswa menyatakan pendapat dengan memilih jawaban yang tersedia
80

pada kolom tabel, tiap jawaban memiliki skor. Kisi-kisi instrumen efikasi diri dapat

dilihat pada tabel 3.12.

Tabel 3.12. Kisi – Kisi Instrumen Efikasi Diri

Nomor Butir Jumlah


Variabel Dimensi Indikator
Positif Negatif
1. Level: 1. Keterampilan 4
tingkat
1,2,3,4 -
dalam bekerja
kesulitan. 2. Kegigihan dalam
5,6,7,8 9,10 6
bekerja
2. Strength: 3. Keyakinan diri
kekuatan/
11,12,13, 6
yang tinggi dan 16
keyakinan 14,15
ulet
seseorang. 4. Berusaha
Efikasi menyelesaikan 17,18,19 20 4
Diri masalah
3. Generallity 5. Keyakinan diri
: keadaan
21,22,23, 5
untuk mengatasi -
umum 24,25
situasi
suatu 6. Sikap dan
tugas/luas 28,29,3 5
pengendalian diri 25,27
bidang 0
yang baik
prilaku.
Jumlah 30

3.5.4.4. Jenis Instrumen

Angket atau kuisioner merupakan jenis instrumen yang akan dipakai oleh

peneliti untuk mengambil data responden. Angket (kuisioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilkaukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan

atau pertayaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiono, 2011:142).

Angket ini digunakan untuk mengukur variabel bebas yaitu Efikasi diri.
81

Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur akan menjadi

indikator, kemudian indikator dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-

item instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan. Responden hanya akan

memberi tanda (√) atau (X) pada jawaban yang akan disediakan. Penggunaan

angket akan memudahkan bagi reponden dalam memberi jawaban karena

ketersediaanya alternatif jawaban sehingga hanya membutuhkan waktu singkat

untuk menjawabnya. Untuk keperluan analisis kuanlitatif, maka jawaban responden

akan diberikan skor seperti tabel 3.13.

Tabel 3.13. Skor Alternatif Jawaban Efikasi Diri

No Pernyataan Positif Negatif

1. Sangat setuju 4 1

2. Setuju 3 2

3. Tidak setuju 2 3

4. Sangat Tidak setuju 1 4

3.5.4.5. Uji Validitas dan Perhitungan Reliabilitas

1) Uji Validitas

Uji validitas butir instrumen penelitian bertujuan untuk melihat gambaran

tentang kevalidan tiap butir instrumen penelelitian. Uji validitas butir diperlukan

untuk menegaskan bahwa butir-butir instrumen penelitian yang digunakan dalam

pengambilan data adalah valid. Uji validitas ini menggunkan bantuan dari
82

Miscrosoft Office Exel. Karena data variabel efikasi diri yang akan diteliti

merupakan data interval maka rumus statistik yang akan digunakan untuk

melakukan uji validitas variabel efikasi diri adalah Pearson Product Moment.

(Sugiyono, 2013: 248). Adapun untuk penentuan koefisien korelasi dihitung

dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment yang telah dikemukakan

oleh Karl Pearson sebagai berikut:

𝑛(∑ 𝑥𝑦) − (∑ 𝑥)(∑ 𝑦)


𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)²}{𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)²}

Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 = Koefisien korelasi Pearson Product Moment
∑𝑋 = Jumlah skor dalam sebaran X
∑𝑌 = Jumlah skor dalam sebaran Y
∑ 𝑋𝑌 = Jumlah skor X dan Y
∑ 𝑥² = Jumlah hasil yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑ 𝑦² = Jumlah hasil yang dikuadratkan dalam sebaran Y
n = Jumlah sampel

Untuk menguji validitas kriteria yang digunakan adalah rtabel dengan taraf

𝛼 = 0,05 adalah 0,361. Artinya, jika rhitung soal lebih besar daripada rtabel maka butir

instrumen dianggap valid. Sebaliknya jika rhitung soal lebih kecil daripada rtabel maka

butir instrumen dianggap tidak valid dan butir tersebut tidak terpakai (drop).

Tabel 3.14. Hasil Uji Validasi Instrumen Efikasi Diri

No Item rhitung rtabel Keterangan


1 0,755 0,361 Valid
2 0,773 0,361 Valid
3 0,727 0,361 Valid
4 0,742 0,361 Valid
5 0,647 0,361 Valid
6 0,825 0,361 Valid
7 0,146 0,361 Drop
83

8 0,746 0,361 Valid


9 0,773 0,361 Valid
10 0,504 0,361 Valid
11 0,632 0,361 Valid
12 0,613 0,361 Valid
13 0,477 0,361 Valid
14 0,581 0,361 Valid
15 0,825 0,361 Valid
16 0,610 0,361 Valid
17 0,414 0,361 Valid
18 0,622 0,361 Valid
19 0,557 0,361 Valid
20 0,319 0,361 Drop
21 0,645 0,361 Valid
22 0,768 0,361 Valid
23 0,798 0,361 Valid
24 0,459 0,361 Valid
25 0,516 0,361 Valid
26 0,516 0,361 Valid
27 0,485 0,361 Valid
28 0,782 0,361 Valid
29 0,349 0,361 Drop
30 0,552 0,361 Valid

Berdasarkan hasil pada tabel 3.14, dapat dilihat bahwa dari 30 pernyataan

yang diberikan kepada 30 responden, didapatkan 30 pernyataan valid dan 3

pernyataan tidak valid. Hasil ini didapat dari ketentuan rhitung< rtabel yang dimana

nilai rtabel = 0,361. Selanjutnya untuk pernyataan valid dilanjutkan pada perhitungan

reliabilitas. Dan pernyataan tidak valid tidak digunakan lagi.

2) Uji Reliabititas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik (Arikunto, 2013:221).


84

Untuk menguji reliabilitas instrumen minat melanjutkan studi digunakan

rumus Alpha Cronbach (Sugiyono, 2015: 365), karena data yang digunakan pada

variabel efikasi diri merupakan data interval atau bukan data nominal.

Penghitungan raliabilitas instrumen dalam suatu penelitian bertujuan untuk

mengetahui konsistensi dan taraf kepercayaan suatu instrumen. Koenfisien

reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach:

𝑘 ∑ 𝑠𝑖 ²
𝑟= [1 − ]
𝑘−1 𝑠𝑡²

Keterangan:
r = koefisien reliabilitas instrumen ∑ 𝑠𝑖 ² = Varians butir
k = jumlah butir instrumen ∑ 𝑠𝑡² = varians total

Tabel 3.15 Kriteria Uji Reliabilitas Efikasi Diri

Rentang Skor Keterangan

0,800 – 1,000 Sangat tinggi

0,600 – 0,799 Tinggi

0,400– 0,599 Cukup Tinggi

2,00– 0,399 Rendah

0,000– 0,199 Sagat rendah

𝑘 ∑ 𝑠𝑖 ² 27 13,87
= [1 − ]= [1 − ] = 0,934
𝑘−1 𝑠𝑡² 27 − 1 138

Tabel 3.16. Hasil Uji Reliablitas Instrumen Efikasi Diri

Rhitung 0,934

Kesimpulan Sangat tinggi


85

Berdasarkan tabel 3.16, didapat hasil perhitungan Alpha Cronbach berupa

rhitung sebesar 0,934 yang dimana angka ini terdapat pada rentang 0,800 – 1,000

dengan kriteria sangat tinggi, maka instrumen ini bisa digunakan untuk penelitian

pada variabel efikasi diri.

3.6. Teknik analisis data


Teknis analisis data yang digunakan adalah secara deskriptif, analalisis data

deskkriptif dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan data masing-masing

variabel, yaitu skor terendah, skor tertinggi, skor rata-rata median, modus, standar

deviasi, varians, distribusi frekuensi, dan histogram. Untuk itu dilakuakan

pengujian.

3.6.1. Uji Prasyarat Analisis

Teknik Teknik analisis data yang digunakan adalah secara deskriptif dan

analisis data deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan keadaan data

masing-maing variabel, yaitu skor terendah, skor tertinggi, skor rata-rata median,

modus, standar deviasi, varians, distribusi frekuensi, dan histogram.

3.6.1.1. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang akan

dianalisis tersebut berdistribusi normal atau tidak. Jika data tersebut berdistribusi

normal, maka proses analisis datanya menggunakan statistika parametrik (Pearson

Product Moment Correlation). Oleh karena itu, data yang telah terkumpul harus

diuji terlebih dahulu normalitas datanya. Untuk mendapatkan data yang normal

maka digunakan uji distribusi chi kuadrat.


86

3.6.1.2. Uji Linieritas

Uji linier merupakan suatu pengujian yang digunakan untuk mengetahui

apakah antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak.

Pengujian ini dapat digunakan sebagai syarat dalam analisis korelasi atau regresi

linier. Sebelum menguji linieritas, maka ditentukan dulu persamaan regersi linier

sederhana untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila

variabel independen dirubah-rubah, untuk menghitung persamaan regresi

menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2011: 188)

Ŷ = a + bX1

Keterangan :

Ŷ = Nilai yang diprediksi

a = konstanta

b = koefisien regresi

X = Variabel Dependen

Setelah persamaan regresi sederhana ditemukan, langkah selanjutnya adalah

melakukan uji linieritas. Menurut Sugiono (2014:274), Uji linieritas dimaksudkan

untuk menguji linier tidaknya data yang dianalisis. Maka dapat dihitung dengan

rumus :

JK (T) =∑Y²

(∑Y2 )
JK(a) = 𝑛

(∑X)(∑Y)
JK (b|a) = b { ∑XY − }
𝑛

JK (S) = JK (T) – JK (a) – JK (b|a)


87

(∑Y2 )
JK (G) = ∑xi {Y2− 𝑛

JK (TC) = JK (S) – JK (TC)

Dimana :

JK (T) = Jumlah kuadrat total

JK(a) = Jumlah Kuadrat Koefisien a

JK (b|a) = Jumlah kuadrat regresi (b|a)

JK (S) = Jumlah kuadrat sisa

JK (G) = Jumlah Kuadrat Galat

JK (TC) = Jumlah Kuadrat Tuna Cocok

Dalam pengujian linieritas ini peneliti menggunakan uji F untuk mengetahui

hubungan antar variabel dengan membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel.

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:

a. Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak berarti persamaannya tidak linier.

b. Jika Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima berarti persamaannya linier

3.6.2. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat 4 macam hipotesis, yaitu:

1. Ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ untuk menjadi guru.

2. Ada hubungan antara efikasi diri dengan minat menjadi guru mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ.

3. Ada hubungan antara status sosial ekonomi dengan efikasi diri.


88

4. Ada hubungan secara simultan antara status sosial ekonomi orang tua dan

efikasi diri terhadap minat menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Elektro UNJ.

3.6.2.1. Uji Koefisien Korelasi

Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan perhitungan korelasi.

Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara status sosial

ekonomimi orang tua dan efikasi diri dengan minat mahasiswa menjadi guru dan

mengetahui besar kecilnya hubungan antar ketiga variabel yang diteliti

menggunakan Product Moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagi berikut

(Sugiyono, 2011:191)

Rumus korelasi sederhana untuk perhitungan hipotesis pertama, kedua, dan ketiga.

∑ 𝑥𝑦
𝑟𝑥𝑦 =
√(∑ 𝑥 2 )(∑ 𝑦²)

Rumus korelasi ganda untuk perhitungan hipotesis keempat.

𝑟²𝑦𝑥1 + 𝑟²𝑦𝑥2 − 2𝑟𝑦𝑥1 𝑟𝑦𝑥2 2𝑥1𝑥2


𝑅𝑦𝑥1 𝑥2 = √
1 − 𝑟²𝑥1𝑥2

Keterangan:
𝑅𝑦𝑥1𝑥 𝑥2 = Koefisien korelasi antar variable X1X2 dan Y
N = Jumlah responden X2 = Variabel X2
X₁ = Variabel X1 Y = Variabel Y

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi menurut

Sugiyono (2012:231) yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat

berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel 3.17.


89

Tabel 3.17. Kriteria Nilai Korelasi


Interval Koefisien Korelasi Keterangan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

2,00– 0,399 Rendah

0,400– 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

3.6.2.2. Uji Signifikan Korelasi

1. Uji-t

Uji signifikansi korelasi menggunakan uji-t menurut Sugiyono (2012 : 230)


dengan rumus :
r √𝑛 − 2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑥 =
√1 − 𝑟 2
Keterangan :

r : hasil r korelasi n : jumlah sampel

ttabel pada taraf signifikansi 5% dengan uji dua pihak dan dk (𝑛 − 2), dan kriteria
pengujian :

H0 = thitung ≤ ttabel = tidak terdapat hubungan yang signifikan

Ha = thitung > ttabel = terdapat hubungan yang signifikan

2. Uji-F

Uji signifikan koefisien korelasi menggunakan uji-F menurut Sugiyono


(2012:235) dengan rumus:
𝑅2
𝑘
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = (1−𝑅 2 )
(𝑛−𝑘−1)
Keterangan:
F = F hitung n = banyak responden
R = Hasil rhitung k = korelasi

Ftabel pada taraf signifikan 5% dengan dk (𝑛 − 𝑘 − 1), dan kriteria pengujian :


90

H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel = tidak terdapat hubungan yang signifikan

Ha diterima jika Fhitung ≥ Ftabel = terdapat hubungan yang signifikan

Secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ŷ = a + bX

Sedangkan untuk persamaan regresi ganda:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2

Keterangan:
Ŷ = nilai yang diperlukan b = koefisien regresi
A = konstanta X = Variabel dependen

Mencari Sumbangan relatif dan Sumbangan efektif

1) Sumbangan Relatif

Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan

masing-masing variabel bebas atau prediktor terhadap prediksi. Sumbangan relatif

dapat dihitung dengan rumus menurut Sutrisno Hadi (2004: 37):

𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔 = 𝑎1 ∑ 𝑥1 𝑦 + 𝑎2 ∑ 𝑥2 𝑦

𝑎 ∑ 𝑥𝑦
𝑆𝑅% = × 100%
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔

Keterangan:

SR% = sumbangan relatif dari suatu prediktor


a = koefisien prediktor
∑ 𝑥𝑦 = jumlah produk antara X dan Y
Jkreg = jumlah kuadrat regresi

Perhitungan ini dilakukan agar dapat diketahui besarnya sumbangan

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat secara keseluruhan.

Sumbangan relatif menghitung besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas


91

tanpa memperhatikan variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini, sehingga

besarnya sumbangan masing-masing variabel bebas dapat diprediksi.

2) Sumbangan Efektif

Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan

efektif setiap prediktor atau variabel bebas dari keseluruhan prediksi. Sumbangan

efektif dapat dihitung dengan rumus menurut Sutrisno Hadi (2004: 39) sebagai

berikut:
2
SE%X = SR% X x R

Keterangan:
SE% X= sumbangan efektif dari satu prediktor
SRX = sumbangan relatif dari satu prediktor
R2 = koefisien determinasi

Perhitungan ini dilakukan agar dapat diketahui besarnya sumbangan

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat, sehingga sumbangan yang

diberikan masing-masing variabel bebas dapat dilihat. Sumbangan efektif dihitung

dengan memperhatikan variabel bebas lainnya yang tidak diteliti pada penelitian

ini.

3.7 Hipotesis statistika

Hipotesis statistika dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. H0 : 𝜌𝑦𝑥₁ = 0

Ha : 𝜌𝑦𝑥₁ ≠ 0

H0 = Tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1)
dengan minat menjadi guru (Y).
H1 = Terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1)
dengan minat menjadi guru (Y).
92

𝜌𝑦𝑥₁ = Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dengan minat
menjadi guru (Y).

2. H0 : 𝜌𝑦𝑥2 = 0

Ha : 𝜌𝑦𝑥2 ≠ 0

H0 = Tidak terdapat hubungan antara efikasi diri (X2) dengan minat


menjadi guru (Y).
H1 = Terdapat hubungan antara efikasi diri (X2) dengan minat menjadi
guru (Y).

𝜌𝑦𝑥₂ = Hubungan antara efikasi diri (X2) dengan minat menjadi guru (Y).

3. H0 : 𝜌𝑥1𝑥2 = 0

Ha : 𝜌𝑥1𝑥2 ≠ 0
H0 = Tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1)
dengan efikasi diri (X2).
H1 = Terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1)
dengan efikasi diri (X2).

𝜌𝑥1𝑥2 = Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dengan
efikasi diri (X2).

4. H0 : 𝜌𝑦𝑥₁𝑥₂ = 0
Ha : 𝜌𝑦𝑥₁𝑥₂ ≠ 0

H0 = Tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1)
dan efikasi diri (X2) dengan minat menjadi guru (Y).
H1 = Terdapat hubungan antara status sosial ekonomi (X1) orang tua dan
efikasi diri (X2). dengan minat menjadi guru (Y).

𝜌𝑦𝑥₁𝑥2 =Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dan efikasi
diri (X2) dengan minat menjadi guru.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini akan diuraikan secara rinci hasil penelitian mengenai

hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat

menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro. Populasi

seluruh mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ angkatan

adalah sebanyak 90 mahasiswa, adapun sampel yang digunakan dari tabel Isaac

dan Michael, dalam tabel dijelaskan bahwa untuk jumlah populasi mahasiswa aktif

sebanyak 90, sampel yang diambil untuk taraf kesalahan 5% adalah 72 orang.

4.1. Deskripsi Data

Merupakan gambaran data hasil penelitian yang telah dilaksanakan yang

terdiri dari data status sosial ekonomi, efikasi diri, dan minat menjadi guru selama

mereka kuliah di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri

Jakarta angkatan 2015 yang berasal dari 72 responden.

4.1.1. Data Variabel Minat Menjadi Guru (Y)

Data variabel minat menjadi guru (Y) yaitu data primer dan diperoleh dari

mahasiswa yang mengisi 30 pernyataan. Sampel yang mengisi intrument tersebut

sebanyak 72 orang mahasiswa. Berdasarkan data yang diolah Ms.Excel untuk

variabel minat menjadi guru didapat hasil skor terendah 66 dan skor tertinggi 107.

Dari data tersebut diperoleh nilai rata-rata yaitu 81,5, kemudian nilai tengah

93
94

yaitu 73,97, nilai modus sebesar 70,5, dan nilai standar deviasi 11,78. Dengan

menggunakan statistika tersebut dapat diperoleh banyak kelas sejumlah 7 dengan

interval panjang kelas yaitu 5,87 yang dibulatkan menjadi 6, hasil tersebut dapat

digunakan untuk membuat daftar distribusi data. Adapun rangkuman hasil

distribusi data pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Data Minat Menjadi Guru

Nilai Nilai St.


n Mean Modus Median
Max Min Deviasi

Minat
Menjadi
72 107 66 81,5 70,5 73,97 9,91
Guru

Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.1. dengan menggunakan stastistika tersebut dapat

diperoleh rentang sebesar 41 (66–107). Hasil yang diperoleh tersebut dapat

digunakan untuk membuat daftar distribusi data. Adapun rangkuman hasil

distribusi data dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Minat Menjadi Guru

No. Kelas Batas Batas Frek. Frek.


Interval Bawah Atas Absolut (n) Relatif
1 66-71 65,5 72,5 12 17%
2 72-77 72,5 77,5 17 24%
3 78-83 77,5 83,5 16 22%
4 84-89 83,5 89,5 11 15%
5 90-95 89,5 95,5 9 13%
6 96-101 95,5 101,5 4 6%
7 102-107 101,5 107,5 3 4%
Jumlah 72 100%
Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.
95

Dari tabel distribusi frekuensi 4.2. bisa diketahui bahwa variabel minat

menjadi guru memiliki frekuensi tertinggi yaitu sebesar 72 – 77 dan memiliki

frekuensi relatif sebesar 24% dari total sampel, sedangkan frekuensi terendah yang

terletak pada interval kelas ke 7 (tujuh) yakni antara 102 – 107 dan memiliki

frekuensi relatif sebesar 4% dari total sampel. Kemudian hasil lainnya yaitu

sebanyak 12 mahasiswa memiliki nilai rentang 66 – 71 sebesar 17%, lalu 16

mahasiswa yang memiliki nilai pada rentang 78 – 83 sebesar 22%, lalu 11

mahasiswa yang memiliki nilai pada rentang 84 – 89 sebesar 15%, lalu 9 mahasiswa

yang lain memiliki rentang 90 – 95 sebesar 13% dan 4 mahasiswa memiliki

rentang nilai 102 – 107 sebesar 6%. Kesimpulan dari data tabel frekuensi di atas

dapat dilihat pada histogram pada gambar 4.1

Gambar 4.1. Histogram Minat Menjadi Guru

Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa frekuensi tertinggi pada kelas ke dua

yaitu pada pada interval 72 – 77 dengan jumlah frekuensi sebanyak 17 mahasiswa

dengan nilai tengah 74,5 sebesar 26%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar
96

minat menjadi guru terjadi pada rentang tersebut. Sedangkan frekuensi terendah

berada pada kelas ke tujuh yaitu pada pada interval 102 – 107 dengan jumlah

frekuensi sebanyak 3 mahasiswa dengan nilai tengah 104,5 dan memiliki presentase

sebesar 4% dari total sampel.

Agar data dapat dimaknai, selanjutnya data dikategorikan menjadi tiga

kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan kecenderungan variabel minat

menjadi guru, setelah nilai minimum (X min) dan nilai maksimum (X mak) diketahui,

maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan Rumus Mi = ½ (X mak + X

min), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6 (Xmak-Xmin).

Berdasarkan acuan tersebut, mean ideal variabel minat menjadi guru adalah 93,3

dibulatkan menjadi 93 . Standar deviasi ideal adalah 79,6 dibulatkan menjadi 80. Dari

perhitungan diatas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut:

Tinggi = X ≥ Mi + SDi

Sedang = Mi - SDi ≤ X < Mi + SDi

Kurang = X < Mi - SDi

Dari perhitungan di atas, maka dapat diperoleh kriteria kecederungan variabel

Minat Menjadi Guru sebagai berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Kategorisasi Variabel Minat Menjadi Guru

Frekuensi
Kelas Kategori
skor %
> 93 11 15,27778% Tinggi
> 80 x < 93 30 41,66667% Sedang
<80 31 43,05556% Rendah
Jumlah 72 100%
Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.
97

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, menunjukkan bahwa minat menjadi guru pada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ dalam kategori rendah

yaitu dengan frekuensi sebanyak 31 mahasiswa atau 46,67% , mahasiswa yang

memliki kategori minat menjadi guru tinggi sebanyak 11 mahasiswa atau 15,27 %

dan mahasiswa yang memiliki minat menjadi guru sedang sebanyak 30 mahasiswa

41,66%.

4.1.2. Data Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)

Data variabel status sosial ekonomi orang tua (X1) yaitu data primer dan

diperoleh dari mahasiswa yang mengisi 25 pernyataan. Sampel yang mengisi

intrument tersebut sebanyak 72 orang mahasiswa. Berdasarkan data yang diolah

Ms.Excel untuk variabel minat menjadi guru didapat hasil skor terendah 47 dan

skor tertinggi 88. Dari data tersebut diperoleh nilai rata-rata yaitu 62,75, kemudian

nilai tengah yaitu 62,5, nilai modus sebesar 64,96, dan nilai standar deviasi 9,53.

Dengan menggunakan statistika tersebut dapat diperoleh banyak kelas sejumlah 7

dengan interval panjang kelas yaitu 5,85 yang dibulatkan menjadi 6, hasil tersebut

dapat digunakan untuk membuat daftar distribusi data. Adapun rangkuman hasil

distribusi data pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Statistik Deskriptif Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Nilai Nilai St.


n Mean Modus Median
Max Min Deviasi
98

Status Sosial
Ekonomi
72 88 47 62,75 64,96 62,5 9,53
Orang Tua

Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.4. dengan menggunakan stastistika tersebut dapat

diperoleh rentang sebesar 41 (47–88). Hasil yang diperoleh tersebut dapat

digunakan untuk membuat daftar distribusi data. Adapun rangkuman hasil

distribusi data dapat dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Data Status Sosial Ekonomi Orang Tua

No. Kelas Batas Batas Frek. Frek.


Interval Bawah Atas Absolut (n) Relatif
1 47-52 46,5 52,5 10 14%
2 53-58 52,5 58,5 15 21%
3 59-64 58,5 64,5 17 24%
4 65-70 64,5 70,5 18 25%
5 71-76 70,5 76,5 6 8%
6 77-82 76,5 82,5 4 6%
7 83-88 82,5 88,5 2 3%
Jumlah 72 100%
Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019

Dari tabel distribusi frekuensi 4.5. bisa diketahui bahwa variabel status

sosial ekonomi orang tua memiliki frekuensi tertinggi yaitu sebesar 65 – 70 dan

memiliki frekuensi relatif sebesar 25% dari total sampel, sedangkan frekuensi

terendah dengan yang terletak pada interval kelas ke 7 (tujuh) yakni antara 83 – 88

dengan dan memiliki frekuensi relatif sebesar 3% dari total sampel. Kemudian hasil

lainnya yaitu sebanyak 10 mahasiswa memiliki nilai rentang 47 – 52 sebesar 14%,

lalu 15 mahasiswa yang memiliki nilai pada rentang 53 – 58 sebesar 21%, lalu 17
99

mahasiswa yang memiliki nilai pada rentang 59 – 64 sebesar 15%, lalu 6 mahasiswa

yang lain memiliki rentang 71 – 76 sebesar 8% , dan 2 mahasiswa memiliki rentang

nilai 77 – 82 sebesar 6%. Kesimpulan dari data tabel frekuensi di atas dapat dilihat

pada histogram pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Histogram Status Sosial Ekonomi Orang Tua

Berdasarkan gambar 4.2 terlihat bahwa frekuensi tertinggi pada kelas ke dua

yaitu pada pada interval 59 – 64 dengan jumlah frekuensi sebanyak 18 mahasiswa

dengan nilai tengah 61,5 sebesar 25%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar

status sosial ekonomi orang tua terjadi pada rentang tersebut. Sedangkan frekuensi

terendah berada pada kelas ke tujuh yaitu pada pada interval 83 – 88 dengan jumlah

frekuensi sebanyak 2 mahasiswa dengan nilai tengah 85,5 dan memiliki presentase

sebesar 3% dari total sampel.

Agar data dapat dimaknai, selanjutnya data dikategorikan menjadi tiga

kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan kecenderungan variabel statuus

sosial ekonomi orang tua, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmak)
100

diketahui, maka selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan Rumus Mi = ½

(Xmak + Xmin), mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6 (Xmak-Xmin).

Berdasarkan acuan tersebut, mean ideal variabel status sosial ekonomi orang tua adalah

74,3 dibulatkan menjadi 74. Standar deviasi ideal adalah 60,6 dibulatkan menjadi 61.

Dari perhitungan diatas dapat dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut:

Tinggi = X ≥ Mi + SDi

Sedang = Mi - SDi ≤ X < Mi + SDi

Kurang = X < Mi - SDi

Dari perhitungan di atas, maka dapat diperoleh kriteria kecederungan variabel

status sosial ekonomi orang tua sebagai berikut:

Tabel 4.6. Distribusi Kategorisasi Variabel Status Sosial Ekonomi

Orang Tua

Frekuensi
Kelas Kategori
Skor %
> 74 7 9,72222% Tinggi
> 61 x < 74 37 51,388889 % Sedang
<61 28 38,88889 % Rendah
Jumlah 72 100 %
Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, menunjukkan bahwa status sosial ekonomi

orang tua pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ dalam

kategori sedang yaitu dengan frekuensi sebanyak 37 mahasiswa atau 51,38% ,

mahasiswa yang memliki kategori status sosial ekonomi orang tua rendah sebanyak

28 mahasiswa atau 38,88 % dan mahasiswa dengan status sosial ekonomi orang tua

tinggi sebanyak 7 mahasiswa 9,72%.


101

4.1.3. Efikasi Diri (X2)

Data variabel efikasi diri (X2) yaitu data primer dan diperoleh dari

mahasiswa yang mengisi 27 pernyataan. Sampel yang mengisi intrument tersebut

sebanyak 72 orang mahasiswa. Berdasarkan data yang diolah Ms.Excel untuk

variabel minat menjadi guru didapat hasil skor terendah 56 dan skor tertinggi 91.

Dari data tersebut diperoleh nilai rata-rata yaitu 73,30, kemudian nilai tengah yaitu

74,73, nilai modus sebesar 74,5, dan nilai standar deviasi 9,06. Dengan

menggunakan statistika tersebut dapat diperoleh banyak kelas sejumlah 7 dengan

interval panjang kelas yaitu 5 hasil tersebut dapat digunakan untuk membuat daftar

distribusi data. Adapun rangkuman hasil distribusi data pada tabel 4.7.

Tabel 4.7. Statistik Deskriptif Efikasi Diri

Nilai Nilai St.


n Mean Modus Median
Max Min Deviasi

Efikasi
Diri
72 91 56 73,30 74,5 74,73 9,06

Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.7. dengan menggunakan stastistika tersebut dapat

diperoleh rentang sebesar 35 (56–91). Hasil yang diperoleh tersebut dapat

digunakan untuk membuat daftar distribusi data. Adapun rangkuman hasil

distribusi data dapat dilihat pada tabel 4.8.


102

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Data Efikasi Diri

No. Kelas Batas Batas Frek. Frek.


Interval Bawah Atas Absolut (n) Relatif
1 56-60 55,5 60,5 6 8%
2 61-66 60,5 66,5 8 11%
3 66-71 66,5 71,5 11 15%
4 72-76 71,5 76,5 17 24%
5 77-81 76,5 81,5 13 18%
6 82-86 81,5 86,5 12 17%
7 87-91 86,5 91,5 5 7%
Jumlah 72 100%
Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019

Dari tabel distribusi frekuensi 4.8. bisa diketahui bahwa efikasi diri

frekuensi tertinggi yaitu sebesar 72 – 76 dan memiliki frekuensi relatif sebesar 24%

dari total sampel, sedangkan frekuensi terendah yakni terletak pada interval kelas

ke 7 (tujuh) yakni antara 87 – 91 dan memiliki frekuensi relatif sebesar 7% dari

total sampel. Kemudian hasil lainnya yaitu sebanyak 6 mahasiswa memiliki nilai

rentang 56 – 60 sebesar 8%, lalu 8 mahasiswa yang memiliki nilai pada rentang 61

– 66 sebesar 11%, lalu 11 mahasiswa yang memiliki nilai pada rentang 66 – 71

sebesar 15%, lalu 13 mahasiswa yang lain memiliki rentang 77 – 81 sebesar 18% ,

dan 12 mahasiswa memiliki rentang nilai 87 – 91 sebesar 17%. Kesimpulan dari

data tabel frekuensi di atas dapat dilihat pada histogram pada gambar 4.3
103

Gambar 4.3. Histogram Efikasi Diri

Berdasarkan gambar 4.3 terlihat bahwa frekuensi tertinggi pada kelas ke dua

yaitu pada pada interval 74 – 79 dengan jumlah frekuensi sebanyak 17 mahasiswa

dengan nilai tengah 76,5 sebesar 24%. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar

efikasi diri mahasiswa terjadi pada rentang tersebut. Sedangkan frekuensi terendah

berada pada kelas ke tujuh yaitu pada pada interval 92 – 97 dengan jumlah frekuensi

sebanyak 4 mahasiswa dengan nilai tengah 92 dan memiliki presentase sebesar 6%

dari total sampel.

Agar data dapat dimaknai, selanjutnya data dikategorikan menjadi tiga

kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan kecenderungan variabel efikasi

diri, setelah nilai minimum (Xmin) dan nilai maksimum (Xmak) diketahui, maka

selanjutnya mencari nilai rata-rata ideal (Mi) dengan Rumus Mi = ½ (Xmak + Xmin),

mencari standar deviasi ideal (SDi) dengan rumus SDi = 1/6 (Xmak-Xmin). Berdasarkan

acuan tersebut, mean ideal variabel efikasi diri adalah 79,3 dibulatkan menjadi 79.
104

Standar deviasi ideal adalah 67,6 dibulatkan menjadi 68. Dari perhitungan diatas dapat

dikategorikan dalam 3 kelas sebagai berikut:

Tinggi = X ≥ Mi + SDi

Sedang = Mi - SDi ≤ X < Mi + SDi

Kurang = X < Mi - SDi

Dari perhitungan di atas, maka dapat diperoleh kriteria kecederungan variabel

efikasi diri sebagai berikut:

Tabel 4.9. Distribusi Kategorisasi Variabel Efikasi Diri

Frekuensi
Kelas kategori
skor %
> 79 13 36,11111% Tinggi
> 68 x < 79 30 44,44444% Sedang
< 68 29 19,44444% Rendah
Jumlah 72 100%
Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, menunjukkan bahwa efikasi diri pada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ dalam kategori sedang

yaitu dengan frekuensi sebanyak 30 mahasiswa atau 41,44 % , mahasiswa yang

memliki kategori efikasi diri tinggi sebanyak 13 mahasiswa atau 36,11 % dan

mahasiswa yang memiliki efikasi diri rendah sebanyak 29 mahasiswa 19,44%.


105

4.2. Uji Prasyarat Analisis Data

4.2.1. Uji Normalitas

Sebelum melanjutkan perhitungan dalam analisis data penelitian ini,

terlebih dahulu dilakukan sebuah uji prasyarat yaitu uji normalitas. Uji normalitas

adalah uji yang digunakan untuk melihat normal atau tidak suatu sebaran data yang

akan dianalisis (Sugiyono, 2017: 172). Pada penelitian hubungan antara status

sosial ekomomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru mahasiswa

pendidikan teknik elektro Universitas Negeri jakarta ini menggunakan uji Chi

Kuadrat dengan membandingkan nilai χ2hitung dengan nilai χ2tabel. Kriteria pengujian

yang diujikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Jika χ2 hitung ≤ χ2tabel berarti data tersebut berdistribusi normal, dan

Jika χ2 hitung ≥ χ2tabel berarti data tersebut tidak berdistribusi normal

Tabel 4.10. Nilai Chi Kuadrat

Status Sosial
Minat Menjadi
Keterangan Ekonomi Efikasi Diri
Guru
Orang Tua

DK = n -1 6 6 6

Nilai χ2tabel 12,59 12,59 12,59

Nilai χ2tabel 3,704 5,246 7,479

Berdistribusi Berdistribusi Berdistribusi


Kesimpulan
Normal Normal Normal

Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.

Pada tabel 4.10. untuk variabel status sosial ekonomi orang tua χ2 hitung =

3,704, sedangkan χ2tabel =12,59, untuk α = 0,05 dan dk = 6 . karena χ2 hitung ≤ χ2tabel
106

maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data pada variabel status sosial

ekonomi orang tua berdistribusi normal. Pada tabel 4.10. untuk variabel efikasi diri

χ2 hitung = 5,246, sedangkan ≤ χ2tabel = 12,59, untuk α = 0,05 dan dk = 6. karena χ2

hitung ≤ χ2tabel maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data pada variabel efikasi

diri berdistribusi normal. Pada tabel 4.10. untuk variabel minat menjadi guru. χ2

hitung = 7,479, sedangkan χ2tabel =12,59, untuk α = 0,05 dan dk = 6 . karena χ2 hitung

≤ χ2tabel maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data pada variabel status sosial

ekonomi orang tua berdistribusi normal.

4.2.2. Uji Linearitas

Uji linier merupakan suatu pengujian yang digunakan untuk mengetahui

apakah antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier atau tidak.

Pengujian ini dapat digunakan sebagai syarat dalam analisis korelasi atau regresi

linier. Sebelum menguji linieritas, maka ditentukan dulu persamaan regersi linier

sederhana untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila

variabel independen dirubah-rubah, untuk menghitung persamaan regresi

menggunakan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2011: 188)

Ŷ = a + bX1

Keterangan :

Ŷ = Nilai yang diprediksi

a = konstanta

b = koefisien regresi
107

X = Variabel Dependen

Sebelum digunakan untuk keperluan prediksi, persamaan regresi harus

memenuhi syarat kelinieran. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dua

variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Setelah persamaan regresi

sederhana ditemukan , langkah selanjutnya adalah melakukan uji linieritas.

Dalam pengujian linearitas ini peneliti menggunakan uji F untuk

mengetahui hubungan antar variabel dengan membandingkan nilai Fhitung dengan

nilai Ftabel. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:

a. Jika Fhitung> Ftabel, maka H0 ditolak berarti persamaannya tidak linier.

b. Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima berarti persamaannya linier

Tabel 4.11. Ringkasan Anava Variable X1 dan Y untuk Uji Linearitas

Sumber
dk JK KT Fhitung Ftabel
Variasi

Total 72 489961 489961 1,601 1,74


Koefisien Kesimpulan:
1 482980,6806 482980,6806
(a) Fhitung< Ftabel
Regresi Maka dapat
1 2121,627 2121,627
(b|a) disimpulkan
Sisa 70 4858,69 69,40989622 bahwa metode
Tuna regresi Y atas
30 2680,776 89,359
Cocok X1 berpola
Galat 40 2177,917 54,448 linear.
Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.

Berdasarkan hasil analisis varians (Anava) pada tabel 4.11 diketahui nilai

variabel status sosial ekonomi orang tua dan minat menjadi guru yaitu Fhitung = 1,628
108

dengan derajat kebebasan (dk) pembilang sebesar 31 dan dk penyebut sebesar 39

dan taraf signifikansi α = 5%, maka diperoleh Ftabel = 1,74. Dilihat dari kriteria

pengujian yang digunakan, maka diperoleh hasil pengujian hipotesis tersebut

menunjukkan Fhitung< Ftabel maka H0 diterima yang berarti terdapat persamaan linier

antara variabel status sosial ekonomi orang tua dengan variabel minat menjadi guru.

Tabel 4.12. Ringkasan Anava Variable X2 dan Y untuk Uji Linearitas

Sumber
dk JK KT Fhitung Ftabel
Variasi

Total 72 489961 1,079 1,74


489961
Koefisien
1 482980,6806 482980,6806 Kesimpulan:
(a) Fhitung< Ftabel
Regresi Maka dapat
1 3254,813 3254,813
(b|a) disimpulkan
Sisa 70 3725,51 53,22152752 bahwa metode
Tuna Cocok 29 1612,700 55,610 regresi Y atas
X2 berpola
Galat 41 2112,807 51,532 linear.
Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.

Berdasarkan hasil analisis varians (Anava) pada tabel 4.12 diketahui nilai

variabel efikasi diri dan minat menjadi guru yaitu Fhitung = 1,079 dengan derajat

kebebasan (dk) pembilang sebesar 29 dan dk penyebut sebesar 41 dan taraf

signifikansi α = 5%, maka diperoleh Ftabel = 1,74. Dilihat dari kriteria pengujian

yang digunakan, maka diperoleh hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukkan

Fhitung< Ftabel maka H0 diterima yang berarti terdapat persamaan linier antara variabel

efikasi diri dengan variabel minat menjadi guru.


109

4.3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan apabila seluruh data telah terkumpul dan

sebelumnya telah melalui uji prasyarat terlebih dahulu untuk melihat apakah tiap

variabel dapat berdistribusi dengan normal. Setelah melewati uji prasyarat dan

didapat hasil yang memastikan bahwa data tersebut dinyatakan berdistribusi

normal. Maka selanjutnya dapat dilakukan uji hipotesis. Hipotesis pada penelitian

ini adalah:

1. Ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ dengan minat

menjadi guru.

2. Ada hubungan antara efikasi diri dengan minat menjadi guru mahasiswa

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ dengan minat menjadi guru.

3. Ada hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan efikasi diri.

4. Ada hubungan secara simultan antara status sosial ekonomi orang tua dan

efikasi diri dengan minat menjadi guru mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknik Elektro UNJ.

Dalam pengujian ini peneliti menggunakan uji korelasi (uji-r) untuk

mengetahui hubungan antara variabel dengan membandingkan nilai rhitung dengan

nilai rtabel. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah (Sugiyono, 2011: 185)

Ho = rhitung ≤ rtabel = tidak terdapat hubungan Ha = rhitung > rtabel = terdapat hubungan

Apabila variabel yang di uji terdapat hubungan, maka akan dilanjutkan dengan

menghitung persamaan regresinya, persamaan regresi dapat digunakan untuk


110

melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila variabel

independen dirubah-rubah, untuk menghitung persamaan regresi menggunakan

rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2011: 188) :

Ftabel pada taraf signifikan 5% dengan dk (𝑛 − 𝑘 − 1), dan kriteria pengujian :

H0 diterima jika Fhitung < Ftabel = tidak terdapat hubungan

Ha diterima jika Fhitung > Ftabel = terdapat hubungan

Secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ŷ = a + bX

Sedangkan untuk persamaan regresi ganda:

Ŷ = a + b1X1 + b2X2

4.3.1. Uji Koefisien Korelasi

4.3.1.1. Uji Hipotesis Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) dengan Minat

Menjadi guru (Y)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji koefisien korelasi

Product Moment di dapat hasil perhitungan ryx1 = 0,551 dengan n = 72 dan taraf

signifikan α = 5% dengan rtabel = 0,232 . Dilihat dari kriteria pengujian yang

digunakan, terlihat hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukan rhitung > rtabel

maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara status sosial

ekonomi orang tua dengan minat menjadi guru. Setelah diketahui dua variabel

tersebut berhubungan, maka dilanjutkan dengan menghitung persamaan


111

regresinya, dengan menggunakan rumus yang sudah di jelaskan di atas, maka

didapatkan persamaan regresi sederhamanya yaitu Ŷ=45,89+0,573X1.

4.3.1.2 . Uji Hipotesis Efikasi Diri (X2) dengan Minat Menjadi guru (Y)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji koefisien korelasi

Product Moment di dapat hasil perhitungan ryx2 = 0,683 dengan n = 72 dan taraf

signifikan α = 5% dengan rtabel = 0,232 . Dilihat dari kriteria pengujian yang

digunakan, terlihat hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukan rhitung> rtabel maka

H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara efikasi diri

dengan minat menjadi guru. Setelah diketahui dua variabel tersebut berhubungan,

maka dilanjutkan dengan menghitung persamaan regresinya, dengan menggunakan

rumus yang sudah di jelaskan di atas, maka didapatkan persamaan regresi

sederhamanya yaitu Ŷ= 26,03+0,726X2.

4.3.1.3. Uji Hipotesis Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) dengan Efikasi

Diri (X2)

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji koefisien korelasi

Product Moment di dapat hasil perhitungan ryx1x2 = 0,534 dengan n = 72 dan taraf

signifikan α = 5% dengan rtabel = 0,232 . Dilihat dari kriteria pengujian yang

digunakan, terlihat hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukan rhitung> rtabel maka

H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara status sosial

ekonomi dengan efikasi diri.


112

4.3.1.4. Uji Hipotesis Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) Efikasi Diri

(X2) dengan Minat Menjadi Guru

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan uji koefisien korelasi

Product Moment di dapat hasil perhitungan ryx2 = 0,717 dengan n = 72 dan taraf

signifikan α = 5% dengan rtabel = 0,232. Dilihat dari kriteria pengujian yang

digunakan, terlihat hasil pengujian hipotesis tersebut menunjukan rhitung > rtabel maka

H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan antara status sosial

ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru . Setelah diketahui

ketiga variabel tersebut berhubungan, maka dilanjutkan dengan menghitung

persamaan regresinya, dengan menggunakan rumus yang sudah di jelaskan di atas,

maka didapatkan persamaan regresi ganda yaitu Ŷ = 20,35+0,27X₁+0,60X₂.

Tabel 4.13. Rangkuman Pengujian Hipotesis Assosiatif

Variabel penelitian r hitung rtabel Keeratan


Hubungan
Status sosial ekonomi orang
tua dengan minat menjadi 0,551 0,232 Sedang
Guru (x1y)

Efikasi Diri dengan minat


0,628 0,232 Kuat
menjadi Guru (x2y)

Status sosial ekonomi orang


0,534 0,232 Sedang
tua dengan efikasi diri (x1x2).

Status Sosial Ekonomi


Orang Tua dan Efikasi Diri
0,717 0,232 Kuat
dengan Minat Menjadi Guru
(x1x2y)

Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.


113

Selanjutnya adalah menghitung sumbangan relatif dan efektif yang

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat. Besarnya bobot sumbangan efektif dan sumbangan relatif untuk

masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Hasil perhitungan sumbangan

relatif dan sumbangan efektif dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif

Sumbangan Sumbangan
Variabel
Relatif Efektif

Status Sosial Ekonomi 27,77% 14,16%


Orang Tua

Efikasi Diri 72,23% 36,83%

Jumlah 100% 50,99%

Sumber: Data diolah Peneliti tahun 2019.

Berdasarkan tabel 4.14. di atas menunjukkan sumbangan efektif (SE%) dari

kedua variabel dalam penelitian ini sebesar 50,99%. Variabel status sosial ekonomi

orang tua sebesar 14,16% dan efikasi diri sebesar 36,83%, sedangkan sisanya

sebanyak 49,01% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian

ini.
114

Sumbangan Efektif

14,16%
49,01%
36,83%

Status Sosial Ekonomi orang Tua Efikasi Diri Variabel Lain

Gambar 4.4. Diagram Pie Chart Sumbangan Efektif

Lalu selanjutnya adalah sumbangan relatif (SR%) dari kedua variabel,

27,77% dari variabel status sosial ekonomi orang tua dan 72,23% dari variabel

efikasi diri. Dari tabel 4.14 dapat disimpulkan juga bahwa, variabel efikasi diri

memberikan peranan lebih besar dalam mempengaruhi minat menjadi guru

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro UNJ.

Sumbangan Efektif

27,77%

72,23%

Status Sosial Ekonomi orang Tua Efikasi Diri

Gambar 4.5. Diagram Pie Chart Sumbangan Relatif


115

4.3.2. Uji Signifikansi

4.3.2.1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat Menjadi guru

Selanjutnya adalah menguji signifikansi koefisien korelasi menggunakan

rumus uji-t. Dengan melakukan perhitungan pada taraf signifikansi 5% dengan

derajat kebebasan sebesar 70 didapatkan hasil ttabel = 1,994 dengan kriteria

pengujian sebagai berikut:

H0 = thitung ≤ ttabel = tidak terdapat hubungan yang signifikan

Ha = thitung ≥ ttabel = terdapat hubungan yang signifikan

Berdasarkan hasil pengujian signifikansi koefisien korelasi didapatkan nilai

thitung sebesar: tyx = 5,52871 yang berarti = thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak sehingga

dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi

orang tua dengan minat menjadi guru.

4.3.2.2. Efikasi Diri dengan Minat Menjadi guru

Selanjutnya adalah menguji signifikansi koefisien korelasi menggunakan

rumus uji-t. Dengan melakukan perhitungan pada taraf signifikansi 5% dengan

derajat kebebasan sebesar 70 didapatkan hasil ttabel = 1,994 dengan kriteria

pengujian sebagai berikut:

H0 = thitung ≤ ttabel = tidak terdapat hubungan yang signifikan

Ha = thitung ≥ ttabel = terdapat hubungan yang signifikan

Berdasarkan hasil pengujian signifikansi koefisien korelasi didapatkan nilai thitung

sebesar: tyx = 7,82023 yang berarti = thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak sehingga dapat
116

disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang

tua dengan minat menjadi guru.

4.3.2.3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan dan Efikasi Diri

Selanjutnya adalah menguji signifikansi koefisien korelasi menggunakan

rumus uji-t. Dengan melakukan perhitungan pada taraf signifikansi 5% dengan

derajat kebebasan sebesar 70 didapatkan hasil ttabel = 1,994 dengan kriteria

pengujian sebagai berikut:

H0 = thitung ≤ ttabel = tidak terdapat hubungan yang signifikan

Ha = thitung ≥ ttabel = terdapat hubungan yang signifikan

Berdasarkan hasil pengujian signifikansi koefisien korelasi didapatkan nilai

thitung sebesar: tyx = 5,28523 yang berarti = thitung ≥ ttabel maka H0 ditolak sehingga

dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi

orang tua dan efikasi diri.

4.3.2.4. Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan dan Efikasi Diri dengan

Minat Menjadi guru

Selanjutnya adalah menguji signifikansi koefisien korelasi menggunakan

rumus uji-F. Dengan melakukan perhitungan pada taraf signifikansi 5% dengan

derajat kebebasan sebesar 69 didapatkan hasil ttabel = 3,13 dengan kriteria pengujian

sebagai berikut:

H0 = thitung ≤ ttabel = tidak terdapat hubungan yang signifikan

Ha = thitung ≥ ttabel = terdapat hubungan yang signifikan


117

Berdasarkan hasil pengujian signifikansi koefisien korelasi didapatkan nilai

thitung sebesar: fyx = 36,63847 yang berarti = thitung ≥ ttabel , maka H0 ditolak sehingga

dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan

minat menjadi guru.

4.4. Pembahasan dan Hasil Penelitian

4.4.1. Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) dengan Minat Menjadi Guru

(Y)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka disimpulkan bahwa terdapat

hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang dengan minat

menjadi guru. Hasil ini dibuktikan oleh perhitungan uji hipotesis yang mendapatkan

hasil ryx1 = 0,551 dan thitung = 5,528. Hasil tersebut bisa dikatakan positif dan

signifikan karena rhitung ≥ rtabel, dengan ketentuan rtabel = 0,232 dan thitung > ttabel

dengan ketentuan ttabel = 1,994. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Denny Ramadhany Effendy dan Samsul Hadi pada tahun 2012

dengan judul “Hubungan antara Status Sosial Orang Tua dan Prestasi Belajar

Otomotif terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK Muhammadiyah

Bambanglipuro Yogyakarta” yang dimana pada hasil penelitian tersebut dijelaskan

bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua

dengan minat berwiraswasta Berdasarkan hasil analisis deskriptif tingkat status

sosial ekonomi orang tua menunjukkan nilai pada kategori tinggi dicapai oleh 54

siswa (54%) untuk kategori sedang dicapai oleh 37 siswa (37%), dan untuk kategori
118

rendah dicapai oleh 9 siswa (9%). Lalu selanjutnya diketahui bahwa minat

berwirausaha menunjukkan nilai pada kategori tinggi dicapai oleh 64 siswa (64%)

untuk kategori sedang dicapai oleh 36 siswa (36%), dan untuk kategori rendah

dicapai oleh 2 siswa (2%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa status sosial

ekonomi orang tua siswa SMK Muhammadiyah memiliki peran penting dalam

membentuk pribadi siswa.

Keluarga merupakan tempat pertama seorang belajar yang menjadi peletak dasar

bagi pola tingkah laku, karakter, intelegensi, bakat, minat dan potensi anak yang

dimiliki untuk dapat berkembang secara optimal Walgito (2003). Pekerjaan orang tua

akan mempengaruhi individu dalam orientasi-orientasinya maupun aspirasinya dimasa

yang akan datang. Minat orang tua terhadap sesuatu seperti pekerjaan cenderung akan

diajarkan kepada anaknya dalam proses komunikasi keseharian. Maka dari itu kita

sering mendapati karir anak sama dengan karir orang tuanya.

Dari jurnal kedua yang berjudul “Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang

Tua dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kejuruan dengan Minat Melanjutkan ke

Perguruan Tinggi Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan

SMK Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul Tahun Ajaran 2013/2014” yakni

jurnal yang ditulis oleh Heri Indra Lesmana dan Tarto Sentono pada tahun 2014

juga menyebutkan dari hasil pengolahan data penelitian diperoleh hasil ada

hubungan yang positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan

dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi, terbukti dari perhitungan analisis

data yang sudah dilaukan, bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara

status sosial ekonomi orang tua dengan minat melanjutkan ke perguruan tinggi.
119

yang ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi sebesar 0.202 dan thitung (6.930) lebih

besar dari pada ttabel (1.662) dari perbandingan harga thitung dan ttabel didapat bahwa

hasilnya hubungan signifikan.

4.4.2. Efikasi Diri (X2) dengan Minat Menjadi Guru (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka disimpulkan bahwa terdapat

hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri dengan minat menjadi guru.

Hasil ini dibuktikan oleh perhitungan uji hipotesis yang mendapatkan hasil ryx2 =

0,682 dan thitung 7,820. Hasil tersebut bisa dikatakan positif dan signifikan karena

rhitung rtabel, dengan ketentuan rtabel = 0,232 dan thitung ≥ ttabel dengan ketentuan ttabel

1,994.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang yang dilakukan oleh Nur

Hidayati pada tahun 2015 dengan judul “Hubungan antara Efikasi Diri Akademik

dengan Minat Melanjutkan Studi di Pergurua Tinggi pada Siswa Kelas XI SMA

Negeri 1 Kretek” Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan

positif antara efikasi diri dengan minat melanjutkan studi di perguruan tinggi pada

siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kretek, dengan nilai korelasi antara efikasi diri

dengan minat melanjutkan studi secara umum rhitung sebesar 0,586 yang artinya

efikasi diri akademik mempunyai hubungan dengan minat melanjutkan studi

sebesar 0,586 dan berdasarkan pedoman interpretasi koefisien korelasi termasuk

dalam kategori sedang.

Dalam jurnal kedua yang diteliti oleh Rifqi Hapsah dan Ina Savira pada

tahun 2015 dengan judul “Hubungan antara Self Efficacy dan Kreativitas dengan
120

Minat Berwirausaha” Analisis data menunjukkan terdapat hubungan signifikan

antara self efficacy dengan minat berwirausaha sebesar 0,000, dengan indeks

korelasi sebesar 0,703. sehingga kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang

signifikan.

4.4.3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) dengan Efikasi Diri (X2)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka disimpulkan bahwa terdapat

hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan

efikasi diri. Hasil ini dibuktikan oleh perhitungan uji hipotesis yang mendapatkan

hasil ryx1,2 = 0,534 dan thitung = 4,7919. Hasil tersebut bisa dikatakan positif dan

signifikan karena rhitung> rtabel, dengan ketentuan rtabel = 0,232, dan thitung> ttabel

dengan ketentuan ttabel 3,13.

Di dalam penelitian ini peneliti menemukan adanya hubungan yang positif

dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan efikasi diri. Hal ini

sejalan dengan pendapat Slameto (2013:54) faktor-faktor yang mempengaruhi

minat yaitu faktor psikologi dan faktor kelurga. Maka dari itu variabel status sosial

ekonomi orang tua dan efikasi diri memiliki hubungan positif dan signifikan.

4.4.4. Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1) dan Efikasi Diri (X2) dengan

Minat Menjadi Guru (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi

diri dengan minat menjadi guru pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik
121

Elektro Universitas Negeri Jakarta. Hasil ini dibuktikan oleh perhitungan uji

hipotesis yang mendapatkan hasil ryx1,2 = 0,717 dan Fhitung = = 36,638. Hasil tersebut

bisa dikatakan positif dan signifikan karena rhitung ≥ rtabel, dengan ketentuan rtabel =

0,232 dan Fhitung ≥ Ftabel dengan ketentuan Ftabel= 3,13.

Di dalam penelitian ini peneliti menemukan adanya hubungan yang positif

dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat

menjadi guru, yang dimana ketika seorang siswa mempunyai status sosial ekonomi

orang tua yang tinggi itu akan mempengaruhi tingkat efikasi diri dan minat menjadi

guru. Dengan adanya status sosial ekonomi orang tua yang tinggi dan di dukung

oleh efikasi diri yang tinggi, maka siswa tersebut akan memiliki minat menjadi guru

yang tinggi pula.

Hal ini sejalan degan penelitian yang dilakukan oleh Oktariani pada tahun

2018 “Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Dan Minat Belajar Dengan

Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 3 Sukajawa Bandar Lampung”

terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi sosial ekonomi keluarga dengan

prestasi belajar IPS dengan koefisien korelasi sebesar 0,612 pada taraf kuat. Hasil

uji hipotesis kedua terdapat hubungan yang signifikan antara minat belajar dengan

prestasi belajar IPS dengan koefisien korelasi sebesar 0,540 pada taraf sedang.

Lalu selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Maulfi Fadhilah pada tahun

2016 dengan judul “Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Minat

Belajar Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 8 Kota Jambi” Hasil dari analisis data

menemukan hasil yang menyatakan bahwa terdapat hubungan status sosial ekonomi
122

orang tua dengan minat belajar siswa kelas VIII di SMPN 8 Kota Jambi dengan

nilai korelasi 0,724 jadi dapat dinyatakan bahwa tingkat korelasi tinggi dengan

dibuktikan kebenarannya.

Lalu yang ketiga penelitian yang dilakukan oleh Angela Nucifera

Haidityasari pada tahun 2009 dengan judul ”Hubungan Status Sosial Ekonomi

Orang Tua dan Prestasi Belajar Kejuruan Siswa dengan Minat Berwirausaha”

dengan hasil penelitan yang menunjukan bahwa ada hubungan positif dan

signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat berwirausaha, hal

ini berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien korelasi bernilai positif dan nilai

rhitung= 0,349, sedangkan hasil pengujian thitung = 2,751 > ttabel = 1,676.

Selanjutnya yang keempat adalah penelitian yang dilakukan oleh Niki

Febriani pada tahun 2014 dengan judul “Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan

Minat Berwirausaha Pada Siswa Smk Kasatrian Solo Sukoharjo” hasil analisis data,

di peroleh koefisien korelasi yaitu 0,646 dengan signifikansi (p) = 0,000 (p<0,01)

yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan

minat berwirausaha pada siswa SMK Kasatrian Solo Sukoharjo Jurusan Jasa Boga.

Sumbangan efektif variabel efikasi diri terhadap minat berwirausaha adalah 0,417

atau 41,7%. ME variabel efikasi diri sebesar 66,98 dengan MH sebesar 57,7 dimana

ME berada di rentang antara 64,4-78,2 yang menunjukan katagori tinggi, sedangkan

ME pada pada varibel minat berwirausaha adalah 77,24 dengan MH sebesar 62,5%,

dimana ME berada di rentang antara 70-85 dengan kategori tinggi.


123

Lalu yang kelima adalah penelitian yang dilakukan oleh Yan Rachmawati

Yaumil Akhir pada tahun 2017 dengan judul “Hubungan Antara Efikasi Diri

Dengan Minat Membaca Pada Siswa SMK” Hasil penelitian menunjukkan bahwa

efikasi diri memiliki korelasi dengan minat membaca sebesar 0,394 dengan tingkat

signifikansi 0,000, artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara

efikasi diri dengan minat membaca pada siswa SMK.

Selanjutnya yang keenam adalah penelitian yang dilakukan oleh Novica

Mayang Lestari pada tahun 2017 dengan judul “Hubungan Pengetahuan

Kewirausahaan Dan Efikasi Diri Dengan Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI

Jurusan Tata Niaga SMK Revany Indra Putra Kota Jambi” didapatkan hasil bahwa

1.) Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan kewirausahaan dengan

minat berwirausaha siswa kelas XI jurusan tata niaga SMK Revany Indra Putra

dengan nilai r sebesar 0,442. 2.) Terdapat hubungan yang signifikan antara efikasi

diri dengan minat berwirausaha siswa kelas XI jurusan tata niaga SMK Revany

Indra Putra dengan nilai r sebesar 0,729. 3.) Terdapat hubungan yang signifikan

antara pengetahuan kewirausahaan dan efikasi diri dengan minat berwirausaha

siswa kelas XI jurusan tata niaga SMK Revany Indra Putra dengan nilai r sebesar

3,670.

Dan selanjutnya yang ketujuh adalah hasil penelitian yang dilakukan oleh

Ita Astarini pada tahun 2015 dengan judul “Pengaruh Self Efficacy,prestise Profesi

Guru dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Menjadi Guru

Akuntansi Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi 2011 FE UNNES” dari hasil


124

pengolahan data penelitian diperoleh hasil ada ada pengaruh antara self efficacy,

prestise profesi guru, dan status sosial ekonomi orang tua terhadap minat

mahasiswa menjadi guru akuntansi pada mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan

2011 FE UNNES.

Beberapa penelitian di atas memiliki hasil yang masing-masing

menggambarkan variabel yang terkait dengan penelitian ini. Penelitian tersebut

mendukung penelitian ini dengan menggambarkan masing-masing terdapat

hubungan yaitu hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri

dengan minat menjadi guru. Pada variabel status sosial ekonomi orang tua dan

efikasi diri merupakan salah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat. Namun

terdapat faktor faktor lain yang mempengaruhi minat selain status sosiak ekonomi

dan efikasi diri.

Di dalam penelitian ini peneliti menemukan adanya hubungan yang positif

dan signifikan secara simultan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi

diri dengan minat menjadi guru, ketika seorang siswa dengan keadaaan status sosial

ekonomi orang tua yang tinggi itu akan mempengaruhi tingkat efikasi diri dan minat

menjadi guru, dengan adanya status sosial ekonomi yang tinggi dan didukung oleh

efikasi diri yang baik, maka siswa tersebut minat menjadi guru yang tinggi pula.
BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh


kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang sudah dilakukan oleh

peneliti menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat menjadi guru.

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji korelasi untuk menunjukkan

nilai rhitung = 0,551, nilai ini lebih besar dari rtabel = 0,232 yang artinya kedua

variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif. Setelah semua

mempunyai hubungan yang positif dilakukan pengujian, dalam hal ini peneliti

menggunakan uji-t untuk mengetahui signfikan atau tidaknya. setelah melalui

perhitungan, maka variabel status sosial ekonomi dengan minat menjadi guru

di dapatkan hasil thitung =5,528. Nilai ini lebih besar dari ttabel = 1,994.

2. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang sudah dilakukan oleh

peneliti menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara efikasi diri dengan minat menjadi guru. Berdasarkan hasil perhitungan

menggunakan uji korelasi untuk menunjukkan nilai rhitung = 0,682, nilai ini

lebih besar dari rtabel = 0,232 yang artinya kedua variabel tersebut mempunyai

hubungan yang positif. Setelah semua mempunyai hubungan yang positif

dilakukan pengujian, dalam hal ini peneliti menggunakan uji-t untuk

125
126

mengetahui signfikan atau tidaknya. setelah melalui perhitungan, maka

variabel efikasi diri dengan minat menjadi guru di dapatkan hasil thitung = 7,820.

Nilai ini lebih besar dari ttabel = 1,994.

3. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang sudah dilakukan oleh

peneliti menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara status sosial ekonomi orang tua dengan efikasi diri. Berdasarkan hasil

perhitungan menggunakan uji korelasi untuk menunjukkan nilai rhitung = 0,534

nilai ini lebih besar dari rtabel = 0,232 yang artinya kedua variabel tersebut

mempunyai hubungan yang positif. Setelah semua mempunyai hubungan yang

positif dilakukan pengujian, dalam hal ini peneliti menggunakan uji-t untuk

mengetahui signfikan atau tidaknya. setelah melalui perhitungan, maka

variabel status sosial ekonomi orang tua dengan efikasi diri di dapatkan hasil

thitung = 5,2785. Nilai ini lebih besar dari ttabel = 1,994.

4. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang sudah dilakukan oleh

peneliti menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan

antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi

guru. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji korelasi untuk

menunjukkan nilai rhitung = 0,717, nilai ini lebih besar dari rtabel = 0,232 yang

artinya kedua variabel tersebut mempunyai hubungan yang positif. Setelah

variabel status sosial ekonomi dan efikasi diri memiliki hubungan yang

signifikan, maka selanjutnya adalah melakukan pengujian uji-F untuk

mengetahui signfikan atau tidaknya kedua variabel status sosial ekonomi orang
127

tua dan efikasi diri secara simultan dengan variabel minat menjadi guru. setelah

melalui perhitungan, maka variabel status sosial ekonomi dengan minat

menjadi guru di dapatkan hasil fhitung= 36,6384. Nilai ini lebih besar dari

Ftabel=3,13.

5.2. Implikasi

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diambil dalam

penelitian ini maka dapat disajikan implikasi sebagai berikut:

1. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan

status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru

mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri

Jakarta. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi keadaan status sosial

ekonomi orang tua dan efikasi diri mahasiswa maka akan semakin tinggi pula

minat mahasiswa untuk menjadi seorang guru, sebaliknya apabila semakin

rendah keadaan status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri mahasiswa

maka akan semakin rendah pula minat mahasiswa untuk menjadi seorang guru.

2. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan

efikasi diri dengan minat menjadi guru mahasiwa Program Studi Pendidikan

Teknik Elektro. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan efikasi diri

pada diri mahasiswa dapat dilakukan dengan cara merancang pembelajaran

yang mampu menumbuhkan keyakinan diri atau efikasi diri dalam mengajar,

karena dengan terbangunnya keyakinan diri yang baikakan meningkatkan

minat menjadi guru yang tinggi.


128

3. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan

antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi

guru mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri

Jakarta. Hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu masukan atau acuan bahwa

keadaan ekonomi orang tua mahasiswa akan meningkatkan minat menjadi guru

pada mahasiswa dengan diikuti efikasi diri yang dimiliki. Semakin tinggi

keadaan status sosial ekonomi orang tua ditambah dengan efikasi diri yang

dimiliki mahasiswa maka minat mahasiswa untuk menjadi seorang guru akan

semakin tinggi.

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dalam pembahasan dan kesimpulan yang

didapat, status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi gueu

. Maka dari itu peneliti memiliki saran sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

Status sosial ekonomi orang tua memiliki memiliki hubungan positif dengan

minat mennjadi guru, maka dari itu mahasiswa hendaknya meningkatkan

persepsinya bahwa profesi guru pekerjaan yang bergengsi. Karena profesi guru

merupakan profesi yang mulia dapat menularkan ilmu pengetahuan orang lain

dan dihargai oleh masyarakat.

2. Bagi orang tua


129

Meskipun memiliki penghasilan yang rendah hendaknya tidak membatasi

gerak anak untuk berprestasi dan memilih profesi sesuai kemampuannya,

karena meskipun dengan keterbatasan biaya saat ini ada alternatif untuk

mengikuti program Bidikmisi dan beasiswa lain yang dapat membantu biaya

pendidikan.

3. Bagi Program Studi

Efikasi diri memiliki hubungan positif dengan minat menjadi guru maka dari

itu lembaga perlu memperhatikan aspek psikologis seperti bakat, minat,

motivasi, dan efikasi diri untuk mendapat calon guru yang berkualitas.

4. Bagi dosen

Status sosial ekonomi memiliki hubungan positif dengan minat menjadi guru

maka dari itu dosen hendaknya memberikan penguatan mengenai profesi guru

yang tidak hanya mencari kesejahteraan namun merupakan panggilan jiwa dari

hati dan niat yang tulus untuk menjadi pendidik.

5. Bagi penelitian selanjutnya

Sebagai bahan masukan dan pengetahuan untuk diteliti lagi variabel lain yang

mempengaruhi minat menjadi guru. Ada beberapa variabel lain yang dapat

mempengaruhi seperti dukungan keluarga, lingkungan teman bergaul,

kesejahteraan guru, dan sebagainya.


130

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani.2007. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Publik. Jakarta:


Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi.2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Astaria, Tita. 2006. Hubungan Antara Self Efficacy dengan Minat Melanjutkan
Studi ke Perguruan Tinggi pada Siswa SMA Negeri 2 Ciamis.Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan

Caecilia Dyah Retna Harimurti.2007. dengan judul Hubungan Antara Status Sosial
Ekonomi Orang Tua dengan Minat Siswa untuk melanjutkan Studi ke
Perguruan Tinggi.Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Crow and Crow.1987.Psikologi Pendidikan.Terjemahan Drs.Z.Kasijan.Surabaya:


PT. Bina Ilmu

Dapartemen Pendidikan Nasional.2003. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005,


Tentang Guru dan Dosen. Jakarta. Depdiknas

Dapartemen Pendidikan Nasional.2005. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005,


Tentang Guru dan Dosen. Jakarta. Depdiknas

Dajan, Anto. 1986. Penghantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta: LP3ES

Djaali.2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Denny Ramadhany Effendy dan Samsul Hadi.2013.Hubungan antara Status Sosial


Orang Tua dan Prestasi Belajar Otomotif terhadap Minat Berwirausaha Siswa
SMK Muhammadiyah Bambanglipuro Yogyakarta. Jurnal.Universitas
Sarjanawidya Tamansiswa
Effendy, Denny Ramadhany. 2012. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang
Tua Dan Prestasi Belajar Otomotif Terhadap Minat Berwiraswasta Siswa
131

Smk Muhammadiyah Bambanglipuro Yogyakarta, Jurnal:FKIP UST


Yogyakarta

Ghufron, M.Nur.2012.Teori-teori Psikologi.Yogyakarta:AR-RUZZ MEDIA

Haleda Nindia Agustin.2014.Pengaruh Presepsi Siswa Tentang SMK, Lingkungan


Keluarga dan Status Sosial Orang Tua Terhadap Minat Melanjutkan Studi ke
SMK pada Siswa Kelas IX SMP Muhammadiyah Borobudur Kabupaten
Magelang. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hefi Arera Setyaningsih.2013.Hubungan antara efikasi diri ddengan motivasi


belajar pada siswa SMA Negeri 105 Jakarta. Skripsi: Universitas Negeri
Jakarta.

https://www.beritasatu.com/nasional/518386/jumlah-guru-normatif-berlebih-guru-
produktif-kurang
Diakses 1 Agustus 2019 pukul 20.59 WIB

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/09/indonesia-tuan-rumah-
peluncuran-laporan-pemantauan-pendidikan-global-unesco-2016
Diakses 1 Agustus 2019 pukul 20.32 WIB

Ihsan, Fuad.2013.Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Ita Astraini.2015.Pengaruh Self Efficacy,prestise Profesi Guru dan Status Sosial


Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Menjadi Guru Akuntansi Pada
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi 2011 FE UNNES.Skripsi: Universitas
Negeri Semarang.

Jawahirul Kawakib.2008.Hubungan antara Inteligensi, Career Self-efficacy, Status


Sosial Ekonomi Orang Tua dan Pengambilan Keputusan Karier siswa SMA
Negeri di Kabupaten Pemekasan.Tesis: Universitas Negeri Malang

Heri Indra Lesmana. 2013. Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kejuruan dengan Minat Melanjutkan ke
Perguruan Tinggi Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK Muhammadiyah Bambanglipuro Bantul Tahun Ajaran
2013/2014. Jurnal. Universitas Sarjanawidya Tamansiswa
132

Nur Hidayati.2012.Hubungan Antara Efikasi Diri Akademik dengan Minat


Melanjutkan Studi di Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Kretek.Skripsi.Universitas Negeri Yogyakarta.

Oktariani.2018. Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Dan Minat Belajar


Dengan Prestasi Belajar Ips Siswa Kelas V SD Negeri 3 Sukajawa Bandar
Lampung.Skiripsi.Uiversitas Negeri Lampung.

Rachmawati, Yan. 2017. Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Minat Membaca
Pada Siswa SMK. Skripsi.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rifqi Hapsah.2015. Hubungan antara Self Efficacy dan Kreativitas dengan Minat
Berwirausaha.Jurnal. Universitas Negeri Surabaya.

Riduwan,2012. Dasar-dasar Statistika. Jakarta: Alfabeta

Siti Rokhimah. 201.Pengaruh Dukungan Sosial dan Efikasi Diri Terhadap Minat
melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada Siswa SMA Negeri 1
Tenggarong Seberang. Skripsi: Universitas Negeri Jakarta.

Slameto.2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Bina


Aksara.

Sudremi, Yuliana. 2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi kelas X. Jakarta: Bumi


Aksara.

Supriadi, Oding.2013. Profesi Kependidikan. Yogyakarta: Pressindo

Soediyono Reksoprayitno.1992.Ekonomi Makro Pengantar Analisis Pendapatan


Nasional. Yogyakarta: Liberty

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.


Bandung : Remaja Rosdakarya.
133

Sugiyono.2012.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono.2012. Statistika Untik Penelitian. Bandung: Alfabeta


Sukmadinata, N.S. 2007. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Suyanto, Bambang.2014. Sosiologi Ekonomi Kapatalisme dan Konsumsi di Era


Masyarakat Post-Modernisme. Jakarta: Kencana.

Winkel, W. S.1983.Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:Gramedia

Yahya, Murip. 2016. Profesi Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia


LAMPIRAN-LAMPIRAN
133

LAMPIRAN 1 :Surat Permohonan Izin Mengadakan Penelitian Untuk


Penulisan Skripsi
134

LAMPIRAN 2 : Keterangan Validasi Instrumen Penelitian Variabel Status


Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)
135
136

LAMPIRAN 3: Keterangan Validasi Instrumen Penelitian Variabel Efikasi


137

Diri (X2)
LAMPIRAN 4: Keterangan Validasi Instrumen Penelitian VariabelEfikasi
Diri (X2)
138

LAMPIRAN 5 : Keterangan Validasi Instrumen Penelitian Variabel Minat


Menjadi Guru(Y)
139

LAMPIRAN 6 : Keterangan Validasi Instrumen Penelitian Variabel Minat


Menjadi Guru(Y)
140

LAMPIRAN 7 : Instrumen Penelitian Uji Coba Status Sosial Ekonomi Orang


Tua

KUESIONER PENELITIAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

A. Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah dengan baik setiap pernyataan
2. Mohon dipilih jawahan yang paling tepat sesuai dengan dengan keadaan
status ekonomi orang tua anda dengan memberikan tanda silang (x) pada
lembar yang telahdisediakan.

B. Data Responden
Nama Lengkap :
NIM :

1. Apa pendidikan formal terakhir ayah? c. Pernah, kursus....


d. Tidak pernah kursus
a. Perguruan Tinggi D3/S1/S2/S3
b. SMA/ Sederajat 5. Berapa lama pendidikan non formal
c. SMP/Sederajat (kursus) yang pernah ditempuh oleh
d. SD/sederajad/tidak sekolah ibu anda?
2. Apa pendidikan formal terakhir ibu? a. Lebih dari 1 tahun
b. 7 sampai 12 bulan
a. Perguruan Tinggi D3/S1/S2/S3 c. 1 sampai 6 bulan
b. SMA/ Sederajat d. Tidak pernah kursus
c. SMP/Sederajat
d. SD/Sederajat/tidak sekolah
3. Apakah ibu pernah mengikuti pendidikan 6. Berapa lama pendidikan non formal
non formal (khusus)? (kursus) yang pernah ditempuh oleh
a. Pernah, kursus komputer/bahasa ayah anda?
asing/otomotif a. Lebih dari 1 tahun
b. Pernah, kursus b. 7 sampai 12 bulan
menjahit/memasak/make up c. 1 sampai 6 bulan
c. Pernah, kursus.... d. Tidak pernah kursus
d. Tidak pernah kursus
7. Apa pekerjaan ayah anda?
a. TNI/Polisi/Pilot/Dokter/PNS
4. Apakah ayah pernah mengikuti pendidikan b. Wiraswasta/guru/dosen/tekn
non formal (khusus)? isi
141

a. Pernah, kursus komputer/bahasa c. Pensiunan/Karyawan/Buruh/


asing/otomotif petani/nelayan
b. Pernah, kursus d. Tidak tetap/tidak bekerja
menjahit/memasak/make up
8. Apa pekerjaan ibu anda?
a. TNI/Polisi/Pilot/Dokter/PNS a. Lebih dari Rp. 1.000.000
b. Wiraswasta/guru/dosen/teknisi b. Antara Rp.750.000– Rp.
c. Pensiunans/Karyawan/Buruh/ 1.000.000
petani/nelayan c. Antara Rp. 500.000 – Rp.
d. Tidak tetap/tidak bekerja 750.000
d. Kurang dari Rp. 500.000

9. Apakah orang tua anda memilki


pekerjaan sampingan selain pekerjaan 14. Berapakah pengeluaran orang tua
utama? anda untuk memenuhi makan
a. Gerobak waraba sehari-hari?
b. Menjual jasa (makelar, jasa a. Lebih dari Rp. 200.000
menjahit,rumah sewaan, dll) b. Antara Rp. 100.000 – Rp.
c. Toko online/Ternak 200.000
d. Tidak ada c. Antara Rp. 50.000 – Rp.
100.000
10. Apa kedudukan ayah anda di d. Kurang dari Rp.50.000
masyarakat?
a. Ketua RW/Ketua RT
b. Pemuka masyarakat
30. Berapakah jumlah pembayaran UKT
c. Perangkat desa
anda persemester?
d. Anggota masyarakat biasa
a. Golongan V/Golongan VI
b. Golongan III/Golongan IV
c. Golongan I/Golongan II
11. Apa kedudukan ibu anda di masyarakat? d. Beasiswa/tidak bayar
a. Ketua RW/Ketua RT
b. Pemuka masyarakat
c. Perangkat desa
16. Apa harta yang dimiliki untuk
d. Anggota masyarakat biasa
mendapatkan nilai materi tambahan
yang dimiliki orang tua anda?
a. Toko dan kontrakan
b. Toko
142

12. Berapa rata-rata penghasilan pokok c. Kontrakan/Sawah


orang tua anda setiap bulan? d. Tidak ada
a. Lebih dari Rp. 6.000.000
b. Antara Rp. 4.000.000 – Rp.
6.000.000 17. Apakah dari penghasilan orang tua
c. Antara Rp. 2.000.000 – Rp. anda mencukupi kebutuhan keluarga
4.000.000 anda?
d. Dibawah Rp. 2.000.000 a. Lebih dari cukup
b. Cukup
c. Kurang
13. Berapakah pengeluaran keluarga untuk d. Sangat kurang
pendidikan anak (transportasi, pembelian e. Triplek
buku dan peralatan kuliah lainnya) yang
diberikan setiap bulan?

18. Apa status rumah yang dimiliki orang tua


anda? c. 1300 watt
a. Milik sendiri d. kurang dari 1300 watt
b. Pemberian orang tua/Rumah
dinas
c. Kontrakan/sewa
24. Jenis kendaraan yang dimiliki orang
d. Tidak punya
tua anda?
a. Mobil, motor, sepeda
b. Mobil, motor
19. Tipe atau ukuran rumah yang ditempati c. Motor
orang tua anda? d. Tidak ada
a. Tipe 54 (luas bangunan ukuran
6m x 9m/ 13 x 4 m)
b. Tipe 45 (luas bangunan ukuran
25. Apa saja jenis barang elektronik
6m x 7,5 m/8m x 5,6 m)
yang dimiliki orang tua anda?
c. Tipe 36 (luas bangunan ukuran
a. AC, kulkas, Tv, dispenser,
6m x 6m/9m x 4m)
kipas, mesin cuci
d. Tipe 21 (luas bangunan ukuran
b. kulkas, Tv, dispenser, kipas,
6m x 3,5m/3m x 7m/5,2m x 4m)
mesin cuci
143

c. kulkas, Tv, dispenser, kipas


d. kulkas, Tv, kipas
20. Apa jenis rumah yang di tempati orang
tua anda?
a. Permanen
b. Semi permanen 26. Apa jenis transportasi apa yang
c. Kayu anda pakai untuk pergi ke kampus?
d. Triplek a. Mobil
b. Motor
c. Sepeda
d. Angkutan umum/Jalan kaki
21. Bagaimana keadaan atap rumah orang
tua anda?
a. Genteng beton/press
b. Genteng biasa 27. Beapakah rata-rata harga alat
c. Seng komunikasi (HP) yang dimiliki
d. Asbes orang tua anda?

a. Lebih dari Rp. 2.000.000

22. Apa jenis lantai terluas di rumah orang b. Antara Rp. 1.500.000– Rp.
tua anda? 2.000.000
a. Marmer/granit/Keramik c. Antara Rp. 1.000.000 – Rp.
b. Ubin /teraso 1.500.000
c. Semen/batu bata
d. Tanah d. Kurang dari Rp. 1.000.000

23. Berapakah daya listrik yang digunakan


orang tua anda? 28. Apa bahan bakar utama orang tua
anda untuk memasak?
a. lebih dari 2200 watt
a. Listrik
b. 2200 watt b. Gas non subsidi (gas isi > 12
kg)
c. Gas subsidi (gas isi 3 kg)
29. Selain listrik, beban langganan apa yanng d. Minyak tanah
di tanggung orang tua anda?
a. Internet, telepon, dan TV kabel
b. Internet dan telepon
c. Internet
144

d. Tidak ada 30. Berapakah jumlah kedaraan


bermesin yang dimiliki orang tua
anda?
a. Lebih dari 2
b. 2
c. 1
d. Tidak ada
145

LAMPIRAN 8 : Instrumen Penelitian Uji Coba Efikasi Diri

KUESIONER PENELITIAN EFIKASI DIRI

C. Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah dengan baik setiap pernyataan

2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan/persepsi anda


dengan memberikan tanda checklist (√) pada salah satu kolom jawaban
yang tersedia.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
D. Data Responden
Nama Lengkap :
NIM :

NO PERNYATAAN PILIHAN JAWABAN

SS S TS STS

1. Saya merasa percaya diri ketika mengajar di depan


kelas.

2. Saya yakin dapat mengajar dengan kemampuan yang


saya miliki sehingga saya dapat mengajar dengan
baik.

3. Saya mampus menguasai strategi pembelajaran


dengan baik.

4. Saya yakin dapat menjadi seorang guru yang


berprestasi.

5. Saya mampu dapat menjadi guru karena


menyampaikan materi adalah hal yang mudah.

6. Saya mampu mengerjakan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) sendiri.
146

7. Saya tetap berusaha untuk dapat menjadi guru yang


baik meskipun banyak kendala.

8. Saya akan tetap menjadi seorang guru meskipun


seorang guru dianggap rendah oleh sebagian
masyarakat.

9. Saya tidak yakin untuk menjadi guru karena saya


belum dapat mengatur diri saya sendiri.

10. Saya tidak yakin menjadi guru yang baik karena


tidak memiliki pengetahuan yang luas.

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S TS STS

11. Saya yakin dapat meningkatkan kemapuan menjadi


guru dengan belajar maksimal.

12. Saya yakin bahwa sesulit apapun masalah dan


hambatan belajar yang ada pasti dapat di atasi.

13. Saya yakin dapat memahami berbagai macam


karakter dan perilaku siswa.

14. Saya percaya bahwa menjadi guru yang baik maka


akan menghasilkan peserta didik yang baik pula.

15. Saya memiliki harapan yang tinggi tentang


pendidikan di masa depan, sehingga saya akan
menjadi guru yang baik.

16. Saya tidak bersemangat ketika mengikuti mata


kuliah kependidikan karena saya tidak ingin untuk
menjadi seorang guru.

17. Saya merasasulit untuk memahami karakter siswa


beragam dan berbeda-beda

18. Saya merasa takut jika ada tantangan yang saya


temukan saat mengajar.
147

19. Bagaimana pun kehiduan saya nanti saya akan tetap


menjadi guru.

20. Saya tidak yakin menjadi guru karena mengemban


tanggung jawab yang besar.

21. Saya mampu mengajar dengan maksimal saat praktik


mrngajar.

22. Saya yakin dapat menyelesaikan permasalahan


dalam mengajar dengan baik.

23. Untuk beradaptasi di dunia digital, saya akan


meggunakan metode mengajar yang up to date

24. Saya merasa tertantang jika murid saya aktif di


dalam kelas.

25. Saya merasa senang jika murid saya aktif di dalam


kelas.

26. Saya suka pengalaman baru dan menjadi guru dapat


menambah pengalaman baru

27. Saya dapat mengatur waktu dengan baik sehinngga


Rencana Program Pembelajaran (RPP) yang saya
buat dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

28. Saya sering menyalahkan orang lain ketika saya


mengalami masalah mengajar.

29. Saya merasa tidak percaya diri dengan kempuan saya


mengajar dikelas.

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S TS STS

30. Saya merasa terpaksa ketika menjalankan program


praktik mengajar (PKM) disekolah.
148

LAMPIRAN 9 : Instrumen Penelitian Uji Coba Minat Menjadi Guru

KUESIONER PENELITIAN MINAT MENJADI GURU

E. Petunjuk Pengisian:
1. Bacalah dengan baik setiap pernyataan

2. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan/persepsi anda


dengan memberikan tanda checklist (√) pada salah satu kolom jawaban
yang tersedia.
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
F. Data Responden
Nama Lengkap :
NIM :

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S TS STS

1. Guru adalah sosok yang diteladani oleh para


muridnya.

2. Guru adalah fasilisator proses perlaihan ilmu


pengetahuan dari sumber ke peserta didik.

3. Guru pekerjaan pekerjaan untuk orang yang


berkompeten dan profesional.

4. Guru adalah abdi bagi dirinya untuk mengajarkan,


mendidik, mengarahkan dan melatih muridnya agar
memahami ilmu pengetahuan.

5. Guru merupakan profesi yang terkesan monoton


dan membosankan

6. Saya sering mencari tahu informasi perkembangan


dunia pendidikan .
149

7. Saya memperoleh informasi profesi guru melalui


teman/saudara saya.

8. Saya memperoleh informasi tentang profesi guru


melalui media sosial/internet

9. Sebelumnya saya tidak tahu bahwa program studi


pendidikan teknik elektro pada akhirnya akan
diarahkan menjadi seorang guru.

10. Saya berusaha meningkatkan prestasi belajar agar


dapat menjadi guru yang baik.

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S TS STS

11. Saya sering memperhatikan cara mengajar


guru/dosen karena saya ingin menjdi seperti
mereka.

12. Saya mengumpulkan sertifikat atau dokumen


penting yang dianggap mendukung pengetahuan
tentang keguruan.

13. Saya membiasakan diri untuk sabar, demokratis,


dan menghargai pendapat orang lain agar menjadi
guru yang baik.

14. Saya senang dengan profesi guru karena dapat


bermanfaat bagi masyarakat.

15. Saya senang dengan profesi guru karena saya dapat


menambah ilmu pengetahuan yang saya belum
tahu.

16. Saya senang dengan profesi guru karena guru


merupakan profesi yang mulia.

17. Saya senang dengan profesi guru karena ingin


mengubah pendidikan Indonesia menjadi lebih
baik.
150

18. Saya tidak tertarik mempelajari mata kuliah dasar


keguruan dan psikologi pendidikan.

19. Saya mendatangi seminar tentang keguruan atau


pendidikan.

20. Saya mencari tahu bagaimana cara untuk mengajar


dengan baik

21. Saya mencari tahu bagaimana cara untuk


menghadapi perilaku dan sikap siswa di sekolah.

22. Guru memiliki tanggung jawab yang besar dan


tahapan yang sulit.

23. Kualitas pendidikan Indonesia masih sangat rendah


maka dari itu saya berniat untuk menjadi guru.

24. Jumlah guru produktif SMK masih sedikit, hal itu


membuat saya tertarik untuk menjadi guru.

25. Saya ingin menjadi guru yang kreatif dan inovatif


agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

26. Saya ingin menjadi guru PNS agar kebutuhan saya


terjamin.

27. Saya membutuhkan pengetahuan, pengalaman, dan


keterampilan lebih sehingga saya merasa perlu
untuk menjadi guru.

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN
SS S TS STS

28. Pengalaman PKM tidak memberikan kesan yang


berarti bagi saya.

29. Pengalaman PKM sangat menambah pengetahuan


tentang dunia pendidikan.

30. Pengalaman PKM membuat saya tertarik menjadi


seorang guru.
151

31. Pengalaman PKM membuat saya prihatin tentang


dunia pendidikan khususnya SMK.

32. Saya memilih berkuliah di UNJ khususnya jurusan


teknik elektro karena saya ingin menjadi guru

33. Walaupun banyak mahasiswa program studi teknik


elektro UNJ yang tidak minat menjadi guru, saya
akan tetap ingin menjadi guru.

34. Setelah saya lulus saya akan saya akanmengikuti


Program Pendidikan Guru (PPG) untuk
meningkatkan keteranpilan mengajar.

35. Setelah saya lulus nanti saya akan memilih menjadi


bekerja dibidang non-pendidikan daripada menjadi
seorang guru.
152

LAMPIRAN 10: Observasi Awal


Minat menjadi guru
No Nama Total
1 2 3 4 5
1 ABDULLAH FUAD 4 3 2 2 1 12
2 ANDI EVI 3 2 2 2 2 11
3 ENDIASYAH P 5 3 2 2 1 13
4 WAHYU AGUNG 3 1 2 3 1 10
5 RAFID NURROCHMAN 3 3 3 2 1 12
6 AWALIA SEPTYANI 5 4 3 3 3 18
7 EKA MARDIANA 5 3 2 3 2 15
8 RAFIF ALI NASUTION 2 2 1 2 1 8
9 TUBAGUS M FAJAR 2 3 2 1 1 9
10 INTAN AGUSTINA 4 4 2 2 3 15
11 ENCIK M. FAIZUL NIZAM 3 3 3 2 3 14
12 MELVA RANI. C 3 3 2 2 1 11
13 AGENG KHAIRUN NISA 4 4 3 5 4 20
14 HARSENO 4 3 1 1 1 10
15 M. HARYO PUNTO 5 5 3 3 3 19
16 IMAM WAHYUDI 5 2 3 2 2 14
17 FADLI 4 4 1 2 1 12
18 FAJAR ARIF B. S 5 3 2 4 3 17
19 AHMAD SAEPUL BAHRI 4 4 2 4 4 18
20 IRFAN NURHADI 4 3 2 1 1 11
JUMLAH 77 62 43 48 39 269

1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil:


Skor terbesar = 20 dan skor terkecil = 7
2. Mencari rentangan (R) :
Skor terbesar – skor terkecil = 20 – 7 = 13
3. Mencari banyak kelas (BK) :
BK = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 72 = 5 Dibulatkan menjadi 5
4. Mencari panjang kelas :
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 13
= = 5,2857 , dibulatkan menjadi 5
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 5
LAMPIRAN 11 :Tabel Hasil Pengujian Validitas Instrumen Uji Coba Status Sosial Ekonomi Orang Tua
No Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Y Y2
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 3 1 1 1 1 3 3 3 1 2 4 4 3 4 1 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 87 7569
2 1 1 1 1 1 1 2 4 1 1 1 1 3 2 2 1 2 4 3 4 3 4 3 1 1 1 3 2 1 1 57 3249
3 4 3 1 1 1 1 4 4 1 1 1 2 3 2 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 2 2 4 74 5476
4 4 3 2 4 4 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 1 1 4 3 4 4 4 4 2 2 3 4 3 3 4 81 6561
5 4 3 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 1 2 2 1 3 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 2 1 4 60 3600
6 3 3 3 3 3 2 2 3 1 2 1 3 2 4 3 1 3 4 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 78 6084
7 3 3 1 1 1 1 3 4 2 1 1 2 2 3 2 2 3 4 2 4 3 4 2 2 3 2 3 2 1 3 70 4900
8 2 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 2 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 2 2 4 3 1 2 1 2 66 4356
9 3 4 4 2 2 2 4 4 1 2 1 4 2 4 3 1 3 4 2 4 4 3 3 2 4 3 4 2 3 3 87 7569
10 3 4 4 4 4 2 3 4 2 1 1 2 2 2 1 1 3 4 2 4 4 4 2 2 2 1 2 2 2 3 77 5929
11 3 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 4 2 4 3 1 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 84 7056
12 3 3 4 2 2 3 2 4 1 1 1 4 4 2 3 1 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 86 7396
13 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 2 1 3 3 1 4 3 4 1 2 3 1 2 2 2 2 55 3025
14 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 3 2 3 4 2 4 3 2 3 1 1 1 4 2 1 1 53 2809
15 2 1 4 4 4 2 2 2 1 1 1 2 4 3 2 1 3 2 4 4 2 4 3 2 3 3 3 2 1 2 74 5476
16 4 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 2 1 3 3 3 3 4 1 3 3 3 1 2 1 3 2 2 2 4 63 3969
17 3 3 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 61 3721
18 4 3 1 1 1 1 3 4 3 1 1 2 1 2 3 2 3 4 1 4 3 3 2 2 4 3 2 2 1 4 71 5041
19 4 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 3 2 3 1 3 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 4 1 4 58 3364
20 3 3 2 3 3 3 2 4 2 1 1 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 88 7744
21 4 3 2 2 2 2 4 4 2 1 1 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 95 9025
22 3 3 1 1 1 1 2 4 2 1 1 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 1 3 3 3 4 82 6724
23 4 3 4 3 3 2 4 4 1 1 1 4 3 4 3 1 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 95 9025
24 3 3 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 61 3721
25 4 4 4 2 3 2 4 4 4 1 1 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 100 10000
26 1 2 2 2 3 4 2 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 55 3025
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 49 2401
28 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 53 2809
29 2 1 2 3 2 4 3 2 2 1 1 3 1 1 1 1 2 1 1 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 54 2916
30 2 1 3 4 4 2 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 2 1 4 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 59 3481
SX 86 72 58 56 57 51 71 86 44 32 32 76 73 76 67 47 83 98 72 104 93 98 72 73 79 72 84 71 61 89 2133 158021
SX
2
278 204 154 140 145 111 195 280 82 36 36 226 213 216 177 93 245 350 210 380 299 336 200 201 247 196 260 177 153 291 143389
SXY 6394 5405 4421 4143 4244 3722 5310 6421 3274 2298 2281 5751 5473 5620 5056 3351 6038 7209 5415 7560 6744 7151 5335 5470 5971 5340 6209 5172 4663 6580 kerterangan:
∑Y 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 2133 Tidak Valid
(∑Y)² 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689 4549689
∑Y² 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021 158021
rtabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,374
rhitung 0,624 0,641 0,576 0,340 0,396 0,244 0,632 0,664 0,437 0,209 0,053 0,753 0,596 0,560 0,700 0,026 0,437 0,553 0,608 0,470 0,505 0,576 0,519 0,725 0,711 0,575 0,596 0,519 0,759 0,609
Ket Valid Valid Valid Drop Valid Drop Valid Valid Valid Drop Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

153
154

LAMPIRAN 11 :Tabel Hasil Pengujian Validitas Instrumen Uji Coba Status


Sosial Ekonomi Orang Tua (Lanjutan)

No.
SX SX2 SY SY2 SX.Y rhitung rtabel Keterangan
Butir
1 86 278 2133 158021 6394 0,624 0,361 Valid
2 72 204 2133 158021 5405 0,641 0,361 Valid
3 58 154 2133 158021 4421 0,576 0,361 Valid
4 56 140 2133 158021 4143 0,340 0,361 Drop
5 57 145 2133 158021 4244 0,396 0,361 Valid
6 51 111 2133 158021 3722 0,244 0,361 Drop
7 71 195 2133 158021 5310 0,632 0,361 Valid
8 86 280 2133 158021 6421 0,664 0,361 Valid
9 44 82 2133 158021 3274 0,437 0,361 Valid
10 32 36 2133 158021 2298 0,209 0,361 Drop
11 32 36 2133 158021 2281 0,053 0,361 Drop
12 76 226 2133 158021 5751 0,753 0,361 Valid
13 73 213 2133 158021 5473 0,596 0,361 Valid
14 76 216 2133 158021 5620 0,560 0,361 Valid
15 67 177 2133 158021 5056 0,700 0,361 Valid
16 47 93 2133 158021 3351 0,026 0,361 Drop
17 83 245 2133 158021 6038 0,437 0,361 Valid
18 98 350 2133 158021 7209 0,553 0,361 Valid
19 72 210 2133 158021 5415 0,608 0,361 Valid
20 104 380 2133 158021 7560 0,470 0,361 Valid
21 93 299 2133 158021 6744 0,505 0,361 Valid
22 98 336 2133 158021 7151 0,576 0,361 Valid
23 72 200 2133 158021 5335 0,519 0,361 Valid
24 73 201 2133 158021 5470 0,725 0,361 Valid
25 79 247 2133 158021 5971 0,711 0,361 Valid
26 72 196 2133 158021 5340 0,575 0,361 Valid
27 260 260 2133 158021 6209 0,596 0,361 Valid
28 71 177 2133 158021 5172 0,519 0,361 Valid
29 61 153 2133 158021 4663 0,759 0,361 Valid
30 89 291 2133 158021 6580 0,609 0,361 Valid
LAMPIRAN 12 :Tabel Hasil Pengujian Validitas Instrumen Uji Coba Efikasi Diri
No Efikasi Diri
Y Y2
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 2 1 72 5184
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 1 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 68 4624
3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 78 6084
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 2 3 108 11664
5 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 1 63 3969
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 85 7225
7 1 2 2 1 1 2 3 2 1 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 2 2 3 2 1 63 3969
8 4 3 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 82 6724
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 86 7396
10 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 80 6400
11 2 2 2 2 2 2 3 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 4 4 2 2 3 2 1 72 5184
12 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 3 2 2 3 4 4 4 2 3 3 1 72 5184
13 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 2 2 2 3 4 4 4 3 2 4 2 1 85 7225
14 4 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 88 7744
15 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 1 91 8281
16 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 100 10000
17 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84 7056
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 91 8281
19 4 4 3 3 3 4 1 4 4 3 3 4 5 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 103 10609
20 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 82 6724
21 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 102 10404
22 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 82 6724
23 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 94 8836
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 91 8281
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 86 7396
26 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 3 3 1 3 2 2 1 1 4 3 2 2 1 64 4096
27 3 4 4 3 3 2 4 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 1 3 81 6561
28 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 60 3600
29 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 87 7569
30 2 2 1 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 1 3 2 2 1 2 3 3 2 1 2 60 3600
SX 85 85 81 76 79 80 78 78 84 79 86 87 84 90 80 74 80 83 73 77 82 81 90 94 94 93 81 92 68 66 2460 206594
SX
2
257 251 231 206 225 226 214 218 254 225 260 271 256 288 226 200 232 239 195 217 236 229 282 312 314 303 233 294 166 170 Keterangan:
SXY 7182 7142 6820 6422 6664 6765 6430 6599 7122 6623 7214 7319 7040 7552 6765 6246 6685 6939 6148 6412 6879 6814 7573 7842 7867 7764 6770 7732 5660 5604 tanda negatif
∑Y 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 2460 Tidak Valid
(∑Y)² 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600 6051600
∑Y² 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594 206594
rtabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
rhitung 0,755 0,773 0,727 0,742 0,647 0,825 0,146 0,746 0,773 0,504 0,632 0,613 0,477 0,581 0,825 0,610 0,414 0,622 0,557 0,319 0,645 0,768 0,798 0,459 0,516 0,516 0,485 0,782 0,349 0,552
Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid

155
156

LAMPIRAN 12 :Tabel Hasil Pengujian Validitas Instrumen Uji Coba


Efikasi Diri (Lanjutan)

No.
SX SX2 SY SY2 SX.Y rhitung rtabel Keterangan
Butir
1 85 257 2460 206594 7182 0,755 0,361 Valid
2 85 251 2460 206594 7142 0,773 0,361 Valid
3 81 231 2460 206594 6820 0,727 0,361 Valid
4 76 206 2460 206594 6422 0,742 0,361 Valid
5 79 225 2460 206594 6664 0,647 0,361 Valid
6 80 226 2460 206594 6765 0,825 0,361 Valid
7 78 214 2460 206594 6430 0,146 0,361 Drop
8 78 218 2460 206594 6599 0,746 0,361 Valid
9 84 254 2460 206594 7122 0,773 0,361 Valid
10 79 225 2460 206594 6623 0,504 0,361 Valid
11 86 260 2460 206594 7214 0,632 0,361 Valid
12 87 271 2460 206594 7319 0,613 0,361 Valid
13 84 256 2460 206594 7040 0,477 0,361 Valid
14 90 288 2460 206594 7552 0,581 0,361 Valid
15 80 226 2460 206594 6765 0,825 0,361 Valid
16 74 200 2460 206594 6246 0,610 0,361 Valid
17 80 232 2460 206594 6685 0,414 0,361 Valid
18 83 239 2460 206594 6939 0,622 0,361 Valid
19 73 195 2460 206594 6148 0,557 0,361 Valid
20 77 217 2460 206594 6412 0,319 0,361 Drop
21 82 236 2460 206594 6879 0,645 0,361 Valid
22 81 229 2460 206594 6814 0,768 0,361 Valid
23 90 282 2460 206594 7573 0,798 0,361 Valid
24 94 312 2460 206594 7842 0,459 0,361 Valid
25 94 314 2460 206594 7867 0,516 0,361 Valid
26 93 303 2460 206594 7764 0,516 0,361 Valid
27 233 233 2460 206594 6770 0,485 0,361 Valid
28 92 294 2460 206594 7732 0,782 0,361 Valid
29 68 166 2460 206594 5660 0,349 0,361 Drop
30 66 170 2460 206594 5604 0,552 0,361 Valid
LAMPIRAN 13 :Tabel Hasil Pengujian Validitas Instrumen Uji Coba Minat Menjadi Guru
No Minat Menjadi guru
Y Y2
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 70 4900
2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 2 1 95 9025
3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 85 7225
4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 1 3 4 3 3 3 4 4 1 1 3 4 4 1 108 11664
5 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 1 85 7225
6 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 2 3 3 4 2 99 9801
7 3 2 2 3 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2 3 2 3 2 2 2 3 1 1 1 1 2 3 1 3 1 1 1 1 1 1 61 3721
8 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 3 1 1 3 2 1 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 75 5625
9 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 3 3 1 3 1 2 91 8281
10 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 101 10201
11 3 3 2 3 2 2 3 2 1 4 2 2 3 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 3 1 2 1 77 5929
12 3 4 2 2 2 2 2 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 4 2 1 1 2 2 3 3 1 4 3 3 2 2 1 1 82 6724
13 4 3 4 4 3 4 2 3 2 3 2 2 3 4 3 4 4 3 3 4 4 1 3 4 4 2 4 2 4 2 3 2 2 2 1 104 10816
14 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 1 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 1 111 12321
15 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 4 2 3 4 4 3 4 4 2 3 4 2 119 14161
16 4 4 4 4 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 1 118 13924
17 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 99 9801
18 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 1 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3 3 4 1 115 13225
19 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 115 13225
20 4 3 4 3 3 2 3 3 1 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 3 104 10816
21 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 4 2 2 2 1 3 4 1 80 6400
22 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 1 3 3 3 3 2 106 11236
23 4 2 4 3 3 2 3 4 1 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 1 4 3 3 3 1 109 11881
24 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 107 11449
25 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 1 1 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 105 11025
26 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 3 2 1 2 3 2 2 2 3 2 3 1 76 5776
27 3 4 3 2 2 3 3 4 1 3 1 2 3 3 3 3 3 2 1 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 85 7225
28 3 4 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 2 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 3 1 99 9801
29 2 3 3 2 2 3 1 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 1 3 1 2 2 2 1 3 1 73 5329
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 100 10000
SX 92 90 89 88 82 87 78 87 67 90 85 86 88 88 86 89 93 74 78 89 91 52 84 88 85 86 86 79 86 68 76 69 72 80 46 2854 278732
SX
2
292 284 279 270 236 269 220 275 175 284 261 264 274 274 260 279 301 198 230 283 291 104 256 276 259 264 268 233 268 172 212 175 190 238 82 keterangan:
SXY 8932 8682 8679 8552 7988 8470 7632 8554 6488 8757 8336 8405 8616 8609 8344 8721 9039 7151 7692 8731 8892 4984 8300 8656 8329 8421 8430 7739 8396 6593 7465 6744 7111 7845 4449 Negatif
∑Y 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 2854 Tidak Valid
(∑Y)² 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316 8145316
∑Y² 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732 278732
rtabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
rhitung 0,673 0,377 0,645 0,616 0,639 0,557 0,600 0,685 0,267 0,613 0,654 0,629 0,722 0,701 0,521 0,773 0,633 0,333 0,613 0,714 0,714 0,117 0,797 0,791 0,670 0,674 0,631 0,526 0,545 0,345 0,626 0,524 0,742 0,555 0,253
Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop

157
158

LAMPIRAN 11 :Tabel Hasil Pengujian Validitas Instrumen Uji Coba Minat


Menjadi Guru (Lanjutan)

No.
SX SX2 SY SY2 SX.Y rhitung rtabel Keterangan
Butir
1 92 292 2854 278732 8932 0,673 0,361 Valid
2 90 284 2854 278732 8682 0,377 0,361 Valid
3 89 279 2854 278732 8679 0,645 0,361 Valid
4 88 270 2854 278732 8552 0,616 0,361 Valid
5 82 236 2854 278732 7988 0,639 0,361 Valid
6 87 269 2854 278732 8470 0,557 0,361 Valid
7 78 220 2854 278732 7632 0,600 0,361 Valid
8 87 275 2854 278732 8554 0,685 0,361 Valid
9 67 175 2854 278732 6488 0,267 0,361 Drop
10 90 284 2854 278732 8757 0,613 0,361 Valid
11 85 261 2854 278732 8336 0,654 0,361 Valid
12 86 264 2854 278732 8405 0,629 0,361 Valid
13 88 274 2854 278732 8616 0,722 0,361 Valid
14 88 274 2854 278732 8609 0,701 0,361 Valid
15 86 260 2854 278732 8344 0,521 0,361 Valid
16 89 279 2854 278732 8721 0,773 0,361 Valid
17 93 301 2854 278732 9039 0,633 0,361 Valid
18 74 198 2854 278732 7151 0,333 0,361 Drop
19 78 230 2854 278732 7692 0,613 0,361 Valid
20 89 283 2854 278732 8731 0,714 0,361 Valid
21 91 291 2854 278732 8892 0,714 0,361 Valid
22 52 104 2854 278732 4984 0,117 0,361 Drop
23 84 256 2854 278732 8300 0,797 0,361 Valid
24 88 276 2854 278732 8656 0,791 0,361 Valid
25 85 259 2854 278732 8329 0,670 0,361 Valid
26 86 264 2854 278732 8421 0,674 0,361 Valid
27 268 268 2854 278732 8430 0,631 0,361 Valid
28 79 233 2854 278732 7739 0,526 0,361 Valid
29 86 268 2854 278732 8396 0,545 0,361 Valid
30 68 172 2854 278732 6593 0,345 0,361 Drop
31 76 212 2854 278732 7465 0,626 0,361 Valid
32 69 175 2854 278732 6744 0,524 0,361 Valid
33 72 190 2854 278732 7111 0,742 0,361 Valid
34 80 238 2854 278732 7845 0,555 0,361 Valid
35 46 82 2854 278732 4449 0,361 0,361 Drop
LAMPIRAN 14 :Tabel Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen Uji Coba Status Sosial Ekonomi Orang Tua

No Status Sosial Ekonomi Orang Tua


Y Y2
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 3 1 1 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 81 6561
2 1 1 1 1 2 4 1 1 3 2 2 2 4 3 4 3 4 3 1 1 1 3 2 1 1 52 2704
3 4 3 1 1 4 4 1 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 3 3 1 3 3 2 2 4 68 4624
4 4 3 2 4 2 2 1 2 3 2 2 1 4 3 4 4 4 4 2 2 3 4 3 3 4 72 5184
5 4 3 1 1 3 1 1 3 1 2 2 3 1 1 1 2 3 3 3 3 3 3 2 1 4 55 3025
6 3 3 3 3 2 3 1 3 2 4 3 3 4 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 69 4761
7 3 3 1 1 3 4 2 2 2 3 2 3 4 2 4 3 4 2 2 3 2 3 2 1 3 64 4096
8 2 1 1 1 2 3 1 2 4 3 3 2 3 4 4 3 4 2 2 4 3 1 2 1 2 60 3600
9 3 4 4 2 4 4 1 4 2 4 3 3 4 2 4 4 3 3 2 4 3 4 2 3 3 79 6241
10 3 4 4 4 3 4 2 2 2 2 1 3 4 2 4 4 4 2 2 2 1 2 2 2 3 68 4624
11 3 2 2 2 2 2 1 4 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 76 5776
12 3 3 4 2 2 4 1 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 78 6084
13 2 3 1 1 1 2 1 1 1 2 2 3 3 1 4 3 4 1 2 3 1 2 2 2 2 50 2500
14 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 3 3 4 2 4 3 2 3 1 1 1 4 2 1 1 47 2209
15 2 1 4 4 2 2 1 2 4 3 2 3 2 4 4 2 4 3 2 3 3 3 2 1 2 65 4225
16 4 1 1 1 2 3 1 2 1 3 3 3 4 1 3 3 3 1 2 1 3 2 2 2 4 56 3136
17 3 3 1 1 1 3 1 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 1 2 2 3 3 2 2 3 56 3136
18 4 3 1 1 3 4 3 2 1 2 3 3 4 1 4 3 3 2 2 4 3 2 2 1 4 65 4225
19 4 1 1 1 2 2 1 3 2 3 1 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 3 4 1 4 51 2601
20 3 3 2 3 2 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 3 78 6084
21 4 3 2 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 88 7744
22 3 3 1 1 2 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 1 3 3 3 4 74 5476
23 4 3 4 3 4 4 1 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 87 7569
24 3 3 1 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 55 3025
25 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 91 8281
26 1 2 2 3 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 2 46 2116
27 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 43 1849
28 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 48 2304
29 2 1 2 2 3 2 2 3 1 1 1 2 1 1 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 44 1936
30 2 1 3 4 1 2 2 1 1 1 1 3 2 1 4 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 49 2401
SX 86 72 58 57 71 86 44 76 73 76 67 83 98 72 104 93 98 72 73 79 72 84 71 61 89 1915 128097
SX2 278 204 154 145 195 280 82 226 213 216 177 245 350 210 380 299 336 200 201 247 196 260 177 153 291
Si2 1,049 1,04 1,40 1,22 0,90 1,12 0,58 1,12 1,18 0,78 0,91 0,51 1,00 1,24 0,65 0,36 0,53 0,91 0,78 1,30 0,77 0,83 0,30 0,97 0,90
Varians Butir 22,323
Varians Total 195,21
Realibilitas 0,923

159
LAMPIRAN 15 :Tabel Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen Uji Coba Efikasi Diri
No Efikasi Diri
Y Y2
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 63 3969
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 59 3481
3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 68 4624
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 97 9409
5 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 1 55 3025
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 76 5776
7 1 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 2 2 3 1 55 3025
8 4 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 72 5184
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 76 5776
10 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 71 5041
11 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 4 2 2 3 1 63 3969
12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 4 4 4 2 3 1 62 3844
13 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 2 2 2 3 4 4 4 3 2 4 1 78 6084
14 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 2 79 6241
15 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 1 82 6724
16 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 89 7921
17 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 72 5184
18 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 80 6400
19 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 5 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 93 8649
20 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 72 5184
21 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 92 8464
22 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 71 5041
23 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 81 6561
24 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 78 6084
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 76 5776
26 2 3 2 2 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 3 3 3 2 2 1 1 4 3 2 1 58 3364
27 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 3 70 4900
28 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 52 2704
29 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 77 5929
30 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 3 3 2 2 54 2916
SX 85 85 81 76 79 80 78 84 79 86 87 84 90 80 74 80 83 73 82 81 90 94 94 93 81 92 66 2171 161249
SX2 257 251 231 206 225 226 218 254 225 260 271 256 288 226 200 232 239 195 236 229 282 312 314 303 233 294 170
2
Si 0,539 0,34 0,41 0,45 0,57 0,42 0,51 0,63 0,57 0,45 0,62 0,69 0,60 0,42 0,58 0,62 0,31 0,58 0,40 0,34 0,40 0,58 0,65 0,49 0,48 0,40 0,83
Varians Butir 13,870
Varians Total 138,03
Realibillitas 0,934

160
LAMPIRAN 16 :Tabel Hasil Pengujian Realibilitas Instrumen Uji Coba Minat Menjadi Guru
No Minat Menjadi Guru
Y Y2
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 60 3600
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 2 85 7225
3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 74 5476
4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 1 3 4 4 100 10000
5 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 75 5625
6 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 4 89 7921
7 3 2 2 3 3 1 1 2 1 2 1 1 2 3 2 3 2 2 3 1 1 1 2 3 1 3 1 1 1 1 55 3025
8 3 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 1 1 3 1 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 65 4225
9 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 3 1 3 1 78 6084
10 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 88 7744
11 3 3 2 3 2 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 1 2 70 4900
12 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 4 2 1 2 2 3 3 1 4 3 2 2 1 73 5329
13 4 3 4 4 3 4 2 3 3 2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 2 2 2 95 9025
14 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 100 10000
15 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 2 3 4 105 11025
16 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 109 11881
17 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 87 7569
18 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 106 11236
19 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 104 10816
20 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 93 8649
21 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 4 2 2 1 3 4 72 5184
22 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 95 9025
23 4 2 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 100 10000
24 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 93 8649
25 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 1 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 94 8836
26 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 3 2 3 68 4624
27 3 4 3 2 2 3 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 1 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 75 5625
28 3 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 87 7569
29 2 3 3 2 2 3 1 1 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 3 1 3 1 2 2 1 3 65 4225
30 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 87 7569
SX 92 90 89 88 82 87 78 87 90 85 86 88 88 86 89 93 78 89 91 84 88 85 86 86 79 86 76 69 72 80 2547 222661
SX2 292 284 279 270 236 269 220 275 284 261 264 274 274 260 279 301 230 283 291 256 276 259 264 268 233 268 212 175 190 238
Si2 0,329 0,47 0,50 0,40 0,40 0,56 0,57 0,76 0,47 0,67 0,58 0,53 0,53 0,45 0,50 0,42 0,91 0,63 0,50 0,69 0,60 0,61 0,58 0,72 0,83 0,72 0,65 0,54 0,57 0,82
varans butir 17,488
varians total 214,023333
Realibilitas 0,95

161
162

LAMPIRAN 17 :Laporan Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas


Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)

A. Pengujian Validitas Angket Uji Coba

Sebuah penelitian yang pengambilan datanya menggunakan angket atau

kuisioner sebaiknya melakukan uji coba angket untuk melihat valid atau tidaknya

tiap butir pernyataan dalam angket tersebut. Penentuan valid atau tidaknya sebuah

item soal dalam angket maka perlu dilakukan pengujian dengan kriteria jika rhitung

> rtabel dengan taraf kesalahan 5%, maka item soal tersebut dinyatakan valid dan

data digunakan untuk penelitian. Pada pengujian ini yaitu variabel Status Sosial

Ekonomi Orang Tua dengan uji coba 30 butir pernyataan. Instrumen penelitian uji

coba variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua ini diujikan kepada 30 orang

responden. Pada uji coba terdapat pernyataan yang valid sebanyak 25 butir dan 5

butir yang tidak valid di dalam variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua. Lalu

butir pernyataan yang tidak valid tidak dipakai lagi oleh peneliti.

B. Pengujian Reliabilitas Angket Uji Coba

Setelah angket tersebut diuji telah valid, perlu adanya pernyataan bahwa

angket tersebut sudah reliabel. Untuk menguji hal tersebut maka diuji 30 butir

pernyataan yang sudah valid dan diujikan kepada 30 mahasiswa. Pada uji coba yang

Instrumen dinyatakan reliabel setelah melakukan perhitungan Alpha Cronbrach

dan didapatkan hasil berupa rhitung = 0,923 yang berada pada rentang skor 0,800

– 1,000 atau dikategorikan Sangat Tinggi pada variable Status Sosial Ekonomi

Orang Tua.
163

LAMPIRAN 18 :Laporan Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas


Variabel Efikasi Diri (X2)

A. Pengujian Validitas Angket Uji Coba

Sebuah penelitian yang pengambilan datanya menggunakan angket atau

kuisioner sebaiknya melakukan uji coba angket untuk melihat valid atau tidaknya

tiap butir pernyataan dalam angket tersebut. Penentuan valid atau tidaknya sebuah

item soal dalam angket maka perlu dilakukan pengujian dengan kriteria jika rhitung

> rtabel dengan taraf kesalahan 5%, maka item soal tersebut dinyatakan valid dan

data digunakan untuk penelitian. Pada pengujian ini yaitu variabel Efikasi Diri

dengan uji coba 30 butir pernyataan. Instrumen penelitian uji coba variabel Efikasi

Diri ini diujikan kepada 30 orang responden. Pada uji coba terdapat pernyataan

yang valid sebanyak 27 butir dan 3 butir yang tidak valid di dalam variabel Efikasi

Diri. Lalu butir pernyataan yang tidak valid tidak dipakai lagi oleh peneliti.

B. Pengujian Reliabilitas Angket Uji Coba

Setelah angket tersebut diuji telah valid, perlu adanya pernyataan bahwa

angket tersebut sudah reliabel. Untuk menguji hal tersebut maka diuji 30 butir

pernyataan yang sudah valid dan diujikan kepada 30 mahasiswa. Pada uji coba yang

Instrumen dinyatakan reliabel setelah melakukan perhitungan Alpha Cronbrach

dan didapatkan hasil berupa rhitung = 0,934 yang berada pada rentang skor 0,800

– 1,000 atau dikategorikan Sangat Tinggi pada variabel Efikasi Diri.


164

LAMPIRAN 19 :Laporan Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas


Variabel Minat Menjadi Guru (Y)

A. Pengujian Validitas Angket Uji Coba

Sebuah penelitian yang pengambilan datanya menggunakan angket atau

kuisioner sebaiknya melakukan uji coba angket untuk melihat valid atau tidaknya

tiap butir pernyataan dalam angket tersebut. Penentuan valid atau tidaknya sebuah

item soal dalam angket maka perlu dilakukan pengujian dengan kriteria jika rhitung

> rtabel dengan taraf kesalahan 5%, maka item soal tersebut dinyatakan valid dan

data digunakan untuk penelitian. Pada pengujian ini yaitu variabel Minat Menjadi

Guru dengan uji coba 35 butir pernyataan. Instrumen penelitian uji coba variabel

Minat Menjadi Guru ini diujikan kepada 30 orang responden. Pada uji coba terdapat

pernyataan yang valid sebanyak 30 butir dan 5 butir yang tidak valid di dalam

variabelMinat Menjadi Guru. Lalu butir pernyataan yang tidak valid tidak dipakai

lagi oleh peneliti.

B. Pengujian Reliabilitas Angket Uji Coba

Setelah angket tersebut diuji telah valid, perlu adanya pernyataan bahwa

angket tersebut sudah reliabel. Untuk menguji hal tersebut maka diuji 30 butir

pernyataan yang sudah valid dan diujikan kepada 30 mahasiswa. Pada uji coba yang

Instrumen dinyatakan reliabel setelah melakukan perhitungan Alpha Cronbrach

dan didapatkan hasil berupa rhitung = 0,95 yang berada pada rentang skor 0,800 –

1,000 atau dikategorikan Sangat Tinggi pada variabelMinat Menjadi Guru.


165

LAMPIRAN 20:Daftar Nama Responden

No. Nama NIM


1 Fajar Arif 5115152293
2 Eka Mardiana 5115154962
3 Yusuf Fadhilah Akbar 5115152690
4 Handoko 5115153497
5 Irfan Nurhadi 5115150662
6 Suni Maharani 5115151859
7 Erika Fitriani Saripudin 5115154602
8 Imam Wahyudi 5115152815
9 Ovan Rizky 5115155460
10 Endiansyah Pradana 5115150687
11 Nurfaizi pandu prasetyo 5115151962
12 Rizky Arif Kurniawan 5115153548
13 Karina Febrianti 5115151874
14 Tara 5115154431
15 Muhammad Elpram Ilmawan 5115154120
16 Wildan Gunawan 5115154543
17 Abdullah Fuad 5115151822
18 Wahyu Sapdo Romadhon 5115155445
19 Ari Prabowo 5115152234
20 Al faisal 5115154114
21 Fahrul Hanif 5115155156
22 Muhammad haryo punto 5115152810
23 Dhelvian gading p. 5115150215
24 Anggi hermawan 5115152147
25 Sintia Tri R 5115150908
26 Intan Agustina 5115152253
27 Darma Putra Akzi Muharror 5115151889
28 Melva Rani Christine 5115152001
29 Ageng Khairun Nisa 5115150830
30 Refina Uli 5115150284
31 Putri Ramadhani Adam 5115152457
32 Andi Evi Risniyani 5115155253
33 Desitha Rosyanti 5115151858
34 Citra Tri Ayuningtias 5115152673
35 Farhan Fabio Ibrahim 5115153409
166

No. Nama NIM


36 Tegar adi destara 5115152239
37 Feri Sutriana 5115150142
38 Iklima Muchisina 5115153703
39 Purnama Catur Pandini 5115155282
40 Raihan Afif Ruselando 5115150114
41 Epilia Ayu Wardani 5115153608
42 Detia Nurindah Sari 5115155603
43 Ahmad Saepul Bahri 5115153070
44 Siti Bayani 5115151046
45 Dimas Giri Dewangga 5115155164
46 Aria 5115154206
47 Harseno 5115150340
48 Tesalonika Ananda Utari 5115151846
49 Muhammad Sayyid Ridho 5115151154
50 Encik Muhammad Faizul Nizam 5115151620
51 Farras 5115153978
52 Rafid Nurrochman 5115152651
53 Sarah Maulidya cahyani 5115150715
54 Subaidah 5115153350
55 Syahroni kurniawan 5115152137
56 Rizal Subekti 5115155080
57 Iqbal Syafputra 5115151453
58 Tubagus m fajar 5115150710
59 Fikri Khoerani 5115150186
60 Anjar rizki wicaksono 5115152836
61 Fadli 5115155182
62 Nindiya Suhaerani 5115154111
63 Muhammad eko aji s 5115153300
64 Gabriellia Surya Putri 5115151261
65 Wahyu Agung Utomo 5115152199
66 lili romadanita 5115151961
67 Awalia Septiani 5115150661
68 Andika Egi 5115152149
69 Arjun 5115154543
70 Faisal Aldi Wiranto 5115151554
71 Abdillah Zul Karnain 5115152508
72 Muthiah 5115153164
LAMPIRAN 21: Skor Butir Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua
Responde Nomor Butir Soal
Y
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 3 2 1 1 4 1 1 4 4 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 72
2 3 3 1 1 3 1 1 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 2 1 4 72
3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 92
4 3 3 3 3 3 3 1 2 4 3 3 1 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 2 1 4 74
5 3 3 4 3 2 1 1 1 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 1 3 72
6 4 4 1 1 3 2 1 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 79
7 4 4 3 2 3 3 1 4 4 3 2 3 3 4 1 4 4 1 3 3 1 4 2 2 4 72
8 3 2 1 1 2 1 2 2 2 3 3 2 3 4 4 4 3 2 4 2 3 3 3 2 3 64
9 3 2 1 1 2 1 3 3 4 2 3 1 3 2 1 4 3 1 3 4 3 4 2 2 4 62
10 3 3 2 2 4 2 1 3 1 1 3 1 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 68
11 4 4 2 2 4 3 1 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 80
12 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 3 4 3 4 3 2 1 3 3 4 3 3 1 55
13 4 4 3 4 3 3 1 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 81
14 4 3 1 1 3 1 1 2 1 2 3 1 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 66
15 4 4 3 4 2 3 1 3 4 3 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 3 74
16 2 1 1 1 2 1 2 1 4 3 3 2 4 4 3 4 3 2 2 3 1 3 2 1 2 57
17 2 1 1 1 2 3 1 2 2 1 3 2 3 4 3 4 3 1 2 3 3 4 2 1 2 56
18 3 2 3 4 2 1 4 2 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 68
19 3 3 1 1 2 2 3 3 3 3 1 1 2 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2 2 4 65
20 4 4 1 1 4 4 1 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 83
21 4 4 1 1 3 3 3 3 3 2 3 1 4 4 3 4 3 1 2 3 1 2 1 1 2 62
22 4 3 3 2 4 1 1 3 4 3 3 1 3 4 3 4 3 2 2 3 3 4 2 4 4 73
23 3 3 1 1 2 2 1 1 2 2 3 1 3 4 1 4 3 1 2 3 3 3 2 1 2 54
24 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 82
25 3 3 1 3 2 1 1 2 2 2 3 1 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 61
26 2 3 3 4 3 1 1 1 4 1 1 1 2 2 1 4 3 2 2 3 1 2 2 2 3 54
27 4 4 2 3 4 4 1 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 2 1 4 79
28 3 2 1 1 2 1 1 3 1 2 3 1 2 4 1 3 3 1 2 3 1 2 2 1 2 48
29 3 3 1 1 3 1 3 3 3 3 3 1 3 4 3 4 4 2 4 4 1 4 3 4 3 71
30 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 3 3 3 4 3 4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 55
31 3 3 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 54
32 3 3 4 4 2 3 1 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 3 4 3 3 3 79
33 3 3 1 1 1 3 1 1 4 2 3 1 3 1 1 4 4 1 2 1 1 2 2 2 2 50
34 3 3 2 2 2 1 1 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 1 3 3 4 4 69
35 1 3 3 3 3 1 1 3 4 4 3 1 2 4 4 4 3 2 2 3 3 3 2 2 4 68
36 3 4 1 1 2 3 1 2 1 3 3 1 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 64

167
37 2 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 3 4 3 1 2 3 3 2 2 1 2 47
38 3 4 1 1 3 1 3 2 4 3 3 1 3 4 3 4 3 2 2 4 1 4 2 1 2 64
39 3 3 1 1 2 1 1 2 1 2 3 1 2 1 3 4 3 1 2 3 1 2 2 1 3 49
40 3 4 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 3 4 3 1 2 3 3 2 2 1 3 50
41 3 3 1 1 1 1 1 2 2 1 3 1 2 4 1 3 3 1 2 3 1 2 2 1 2 47
42 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 82
43 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 3 2 4 2 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3 54
44 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2 4 3 2 2 3 3 2 2 2 2 47
45 3 1 1 1 4 1 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 4 3 72
46 4 4 2 2 2 1 2 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 70
47 3 3 1 1 2 1 1 2 3 2 1 1 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 2 55
48 3 3 1 1 3 1 1 2 4 4 3 1 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 2 1 2 62
49 4 4 2 4 3 1 3 3 4 4 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 2 2 3 73
50 3 3 1 1 3 3 1 1 3 3 3 1 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 1 2 61
51 4 4 4 4 2 3 1 3 4 2 3 1 3 4 3 4 4 1 4 3 1 3 2 1 3 71
52 3 3 1 1 2 1 1 4 4 4 3 1 3 4 4 4 3 1 2 4 3 3 2 1 4 66
53 3 3 1 1 1 1 1 1 4 3 3 4 1 4 3 4 4 3 4 1 3 3 2 2 3 63
54 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 49
55 2 1 3 2 2 1 4 1 4 1 3 1 2 4 3 4 2 2 2 1 1 2 2 2 2 54
56 3 3 1 1 2 1 1 2 3 2 3 2 3 4 4 4 3 2 2 4 3 3 2 3 3 64
57 3 3 3 3 1 1 1 1 4 4 3 1 3 4 3 4 4 2 2 3 3 2 2 1 3 64
58 4 3 3 2 1 1 1 1 2 2 3 2 3 3 3 4 4 2 1 3 3 1 2 2 1 57
59 3 3 1 1 3 1 4 1 1 2 1 2 2 2 1 4 3 1 2 2 2 1 2 1 2 48
60 4 4 3 3 2 3 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 89
61 4 3 4 2 2 1 1 2 2 2 3 1 3 4 1 4 2 1 2 2 1 2 2 1 2 54
62 3 3 3 3 1 2 1 1 4 2 3 2 2 3 3 4 3 2 1 3 1 2 2 1 1 56
63 3 3 3 3 2 1 4 2 4 2 3 1 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 2 1 4 68
64 4 4 3 3 4 4 1 3 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 82
65 3 3 1 1 2 1 2 2 2 2 3 1 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 64
66 3 3 1 1 2 1 1 2 4 3 3 1 3 4 4 4 4 1 2 3 1 4 2 1 3 61
67 3 1 1 1 1 1 2 4 4 2 3 1 3 4 1 4 2 2 3 3 3 2 2 1 3 57
68 1 1 1 1 1 1 3 2 4 3 3 4 3 4 1 4 3 2 2 4 1 2 3 1 3 58
69 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 2 1 2 2 3 1 68
70 3 3 3 2 1 1 1 3 3 2 3 1 3 4 3 4 4 2 3 4 3 2 2 1 3 64
71 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 81
72 3 2 1 1 2 1 1 1 2 2 3 1 2 4 1 4 3 2 2 3 1 2 2 1 2 49
∑X 223 208 133 131 170 119 120 175 221 175 200 126 207 252 211 276 236 152 189 229 175 211 167 145 1 4655

168
LAMPIRAN 22: Skor Butir Variabel Efikasi Diri
Responde Nomor Butir Soal
Y
n
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 90
2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 92
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 89
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78
5 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 87
6 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 92
7 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 78
8 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78
9 3 3 2 2 2 4 2 3 1 2 4 2 4 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 78
10 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 80
11 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 92
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 81
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79
14 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 72
15 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 87
16 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 93
17 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 4 2 3 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 84
19 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 73
20 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 1 1 3 1 3 3 4 3 3 3 2 3 3 72
21 3 3 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 1 67
22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 81
23 2 3 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 84
24 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 80
25 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 79
26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 81
27 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2 3 3 61
28 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 63
29 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 2 2 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 90
30 2 2 1 2 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 64
31 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 62
32 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 1 1 3 1 3 4 4 4 3 3 3 3 3 85
33 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 61
34 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 86
35 2 2 2 3 4 4 4 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 70
36 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 1 4 3 3 3 2 2 3 3 2 4 2 71

169
37 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 57
38 2 3 2 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 4 85
39 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 58
40 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 2 4 3 79
41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 56
42 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 83
43 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 62
44 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 2 2 3 3 3 64
45 2 3 2 3 2 3 2 2 1 3 3 2 4 3 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 75
46 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 82
47 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 84
48 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 73
49 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 90
50 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 70
51 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 73
52 3 3 4 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 1 3 1 2 2 3 3 3 3 2 3 3 72
53 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 91
54 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2 3 3 76
55 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 91
56 3 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 3 86
57 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 78
58 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 75
59 2 2 3 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 3 4 2 4 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 65
60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 84
61 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 79
62 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 78
63 4 4 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 75
64 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 1 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 77
65 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 3 3 56
66 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 65
67 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 3 3 3 2 1 1 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 1 68
68 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 73
69 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 76
70 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 87
71 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 79
72 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 59
∑X 197 205 193 198 192 205 191 198 184 213 223 204 227 208 186 165 222 168 204 205 218 220 227 218 203 223 215 5512

170
LAMPIRAN 23: Skor Butir Variabel Minat Menjadi Guru

Nomor Butir Soal


Responden Y Y²
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 2 103 10609
2 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 108 11664
3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 92 8464
4 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 85 7225
5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 108 11664
6 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 109 11881
7 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 94 8836
8 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 86 7396
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 80 6400
10 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 82 6724
11 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 4 2 2 2 1 2 86 7396
12 4 3 3 4 3 1 1 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 2 1 77 5929
13 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 77 5929
14 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 72 5184
15 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 97 9409
16 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 107 11449
17 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 78 6084
18 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 86 7396
19 4 3 2 3 2 2 1 1 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 1 1 2 76 5776
20 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 86 7396
21 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 85 7225
22 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 95 9025
23 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 99 9801
24 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 84 7056
25 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 76 5776
26 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 93 8649
27 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 1 2 2 77 5929
28 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 75 5625
29 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 99 9801
30 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 70 4900
31 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 66 4356
32 3 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 91 8281
33 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 2 3 3 2 2 2 2 78 6084
34 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 2 2 3 92 8464
35 2 3 4 4 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 75 5625
36 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 74 5476

171
37 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 70 4900
38 3 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 80 6400
39 4 4 4 4 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 72 5184
40 4 4 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 73 5329
41 3 3 4 3 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 68 4624
42 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 84 7056
43 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 67 4489
44 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 67 4489
45 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 2 85 7225
46 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 85 7225
47 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93 8649
48 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 79 6241
49 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 107 11449
50 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 82 6724
51 4 3 3 4 3 3 2 2 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 92 8464
52 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 3 1 2 2 2 71 5041
53 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 96 9216
54 4 4 3 4 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 74 5476
55 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 99 9801
56 4 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 3 2 2 2 2 98 9604
57 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 94 8836
58 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 104 10816
59 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 67 4489
60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93 8649
61 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 79 6241
62 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93 8649
63 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 4 2 3 91 8281
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 92 8464
65 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 80 6400
66 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 76 5776
67 4 4 3 4 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 1 2 70 4900
68 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 74 5476
69 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 74 5476
70 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 2 4 4 3 2 3 2 2 92 8464
71 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 2 86 7396
72 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 66 4356
∑X 245 244 242 245 189 202 195 205 205 204 191 215 213 206 213 211 180 201 200 187 188 201 175 199 206 208 184 180 174 183 6091 525139

172
173

LAMPIRAN 24: Perhitungan Data Variabel

No.
X1 X2 Y X1^2 X2^2 Y^2 X1 x X2 X1 x Y X2 x Y
Respond
1 72 90 103 5184 8100 10609 6480 7416 9270
2 72 92 108 5184 8464 11664 6624 7776 9936
3 92 89 92 8464 7921 8464 8188 8464 8188
4 74 78 85 5476 6084 7225 5772 6290 6630
5 72 87 108 5184 7569 11664 6264 7776 9396
6 79 92 109 6241 8464 11881 7268 8611 10028
7 72 78 94 5184 6084 8836 5616 6768 7332
8 64 78 86 4096 6084 7396 4992 5504 6708
9 62 78 80 3844 6084 6400 4836 4960 6240
10 68 80 82 4624 6400 6724 5440 5576 6560
11 80 92 86 6400 8464 7396 7360 6880 7912
12 55 81 77 3025 6561 5929 4455 4235 6237
13 81 79 77 6561 6241 5929 6399 6237 6083
14 66 72 72 4356 5184 5184 4752 4752 5184
15 74 87 97 5476 7569 9409 6438 7178 8439
16 57 93 107 3249 8649 11449 5301 6099 9951
17 56 71 78 3136 5041 6084 3976 4368 5538
18 68 84 86 4624 7056 7396 5712 5848 7224
19 65 73 76 4225 5329 5776 4745 4940 5548
20 83 72 86 6889 5184 7396 5976 7138 6192
21 62 67 85 3844 4489 7225 4154 5270 5695
22 73 81 95 5329 6561 9025 5913 6935 7695
23 54 84 99 2916 7056 9801 4536 5346 8316
24 82 80 84 6724 6400 7056 6560 6888 6720
25 61 79 76 3721 6241 5776 4819 4636 6004
26 54 81 93 2916 6561 8649 4374 5022 7533
27 79 61 77 6241 3721 5929 4819 6083 4697
28 48 63 75 2304 3969 5625 3024 3600 4725
29 71 90 99 5041 8100 9801 6390 7029 8910
30 55 64 70 3025 4096 4900 3520 3850 4480
31 54 62 66 2916 3844 4356 3348 3564 4092
32 79 85 91 6241 7225 8281 6715 7189 7735
33 49 61 78 2401 3721 6084 2989 3822 4758
34 69 86 92 4761 7396 8464 5934 6348 7912
35 68 70 75 4624 4900 5625 4760 5100 5250
36 64 71 74 4096 5041 5476 4544 4736 5254
37 47 57 70 2209 3249 4900 2679 3290 3990
38 64 85 80 4096 7225 6400 5440 5120 6800
39 49 58 72 2401 3364 5184 2842 3528 4176
40 50 79 73 2500 6241 5329 3950 3650 5767
41 47 56 68 2209 3136 4624 2632 3196 3808
42 82 83 84 6724 6889 7056 6806 6888 6972
43 54 62 67 2916 3844 4489 3348 3618 4154
44 47 64 67 2209 4096 4489 3008 3149 4288
45 72 75 85 5184 5625 7225 5400 6120 6375
174

46 70 82 85 4900 6724 7225 5740 5950 6970


47 55 84 93 3025 7056 8649 4620 5115 7812
48 62 73 79 3844 5329 6241 4526 4898 5767
49 73 90 107 5329 8100 11449 6570 7811 9630
50 61 70 82 3721 4900 6724 4270 5002 5740
51 71 73 92 5041 5329 8464 5183 6532 6716
52 66 72 71 4356 5184 5041 4752 4686 5112
53 63 91 96 3969 8281 9216 5733 6048 8736
54 49 76 74 2401 5776 5476 3724 3626 5624
55 54 91 99 2916 8281 9801 4914 5346 9009
56 64 86 98 4096 7396 9604 5504 6272 8428
57 64 78 94 4096 6084 8836 4992 6016 7332
58 57 75 104 3249 5625 10816 4275 5928 7800
59 48 65 67 2304 4225 4489 3120 3216 4355
60 89 84 93 7921 7056 8649 7476 8277 7812
61 54 79 79 2916 6241 6241 4266 4266 6241
62 56 78 93 3136 6084 8649 4368 5208 7254
63 68 75 91 4624 5625 8281 5100 6188 6825
64 82 77 92 6724 5929 8464 6314 7544 7084
65 64 56 80 4096 3136 6400 3584 5120 4480
66 61 65 76 3721 4225 5776 3965 4636 4940
67 57 68 70 3249 4624 4900 3876 3990 4760
68 58 73 74 3364 5329 5476 4234 4292 5402
69 68 76 74 4624 5776 5476 5168 5032 5624
70 65 87 92 4225 7569 8464 5655 5980 8004
71 81 79 86 6561 6241 7396 6399 6966 6794
72 49 59 66 2401 3481 4356 2891 3234 3894
Jumlah 4655 5512 6091 309779 429128 525139 360317 397972 472847
Min 47 56 66
Max 92 93 109
Standar
11,1458 10,0378 11,7828
Deviasi
Mean 64,6528 76,5556 84,5972
Median 64 78 84,5
Modus 64 78 92
Rentang 45 37 43
175

LAMPIRAN 25: Hasil Pengujian Persyaratan Analisis Status Sosial Ekonomi Orang
Tua (X1)

A. Uji Normalitas Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua (X1)


1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil:
Skor terbesar = 88 , dan skor terkecil = 47
2. Mencari rentangan (R) :
Skor terbesar – skor terkecil = 92 – 47 = 41
3. Mencari banyak kelas (BK) :
BK = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 72 = 7,1292. Dibulatkan menjadi 7
4. Mencari panjang kelas :
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 41
= = 5,867143, dibulatkan menjadi 6
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 7

5. Membuat tabulasi dengan tabel :


TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI STATUS SOSIAL EKONOMI
Batas Frek. Nilai
Kelas Interval Batas Atas Frek. Relatif Xi^2 f.Xi f.Xi^2
Bawah Absolut (n) Tengah
47 - 52 46,5 52,5 10 14% 49,5 2450,25 495 245025
53 - 58 52,5 58,5 15 21% 55,5 3080,25 832,5 693056
59 - 64 58,5 64,5 17 24% 61,5 3782,25 1045,5 1093070
65 - 70 64,5 70,5 18 25% 67,5 4556,25 1215 1476225
71 - 76 70,5 76,5 6 8% 73,5 5402,25 441 194481
77 - 82 76,5 82,5 4 6% 79,5 6320,25 318 101124
83 - 88 82,5 88,5 2 3% 85,5 7310,25 171 29241
Jumlah 451,5 493,5 72 100% 472,5 32901,75 4518 3832223

6. Mencari rata-rata (mean):


∑(𝑡𝑖 . 𝑓𝑖 )
𝑥̅ =
∑ 𝑓𝑖
4518
= 62,75
72

7. Menentukan Standar Deviasi :


∑ 𝑓. 𝑥2
𝑠 = √ ∑ 𝑓−1

107,493
= √
72 − 1

= 10,36
8. Menentukan batas kelas yaitu dengan menghitung skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian skor kanan kelas ditambah 0,5
176

9. Mencari nilai Z-skor unuk batas kelas interval dengan rumus.


𝑋𝑖 − 𝑋̅
𝑍𝑖 =
𝑆
10. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z.
11. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z
12. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengkalikan luas tiap interval
kelas dengan jumlah responden (n=72)
13. Mencari nilai chi-kuadrat hitung :
(𝑓0 − 𝑓𝑒)²
𝑋² =
𝑓𝑒
14. Membuat tabulasi perhitungan chi kuadrat :

15. Membandingkan nilai x2 hitung dengan x2 tabel dengan taraf signifikansi 5% dan dk = 6
diraih nilai chi-kuadrat sebesasr x2 hitung = 3,778 dan nilai x2 tabel = 12,59. Karena x2

Luas Tiap Nilai Chi


No. Batas Kelas Z Luas 0-Z Fe Fo Fo-Fe (Fo-Fe)^2
Kelas Interval Kuadrat
1 65,5 -1,54 0,0618
2 71,5 -0,96 0,1685 0,107 7,682 12 4,3176 18,64167 2,427
3 77,5 -0,39 0,3483 0,180 12,946 17 4,0544 16,43816 1,270
4 83,5 0,19 0,5753 0,227 16,344 16 -0,344 0,118336 0,007
5 89,5 0,77 0,7794 0,204 14,695 11 -3,6952 13,6545 0,929
6 95,5 1,35 0,9115 0,132 9,511 9 -0,5112 0,261325 0,027
7 101,5 1,93 0,9732 0,062 4,442 4 -0,4424 0,195718 0,044
8 107,5 2,51 0,994 0,021 1,498 3 1,5024 2,257206 1,507
Jumlah 3,86 4,812 0,932 67,118 72 4,8816 51,56692 6,211
hitung ≤ x2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data pada variabel status
sosial ekonomi orang tua berdistribusi dengan normal.
177

LAMPIRAN 26: Hasil Pengujian Persyaratan Efikasi Diri (X2)

B. Uji Normalitas Variabel Efikasi Diri (X2)


1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil:
Skor terbesar = 91, dan skor terkecil = 56
2. Mencari rentangan (R) :
Skor terbesar – skor terkecil = 93 – 56 = 35
3. Mencari banyak kelas (BK) :
BK = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 72 = 7,1292. Dibulatkan menjadi 7
4. Mencari panjang kelas :
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 35
= = 5,2857 , dibulatkan menjadi 5
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 7

5. Membuat tabulasi dengan tabel :

Nilai
Batas Batas Frek. Frek.
Kelas Interval Tengah Xi^2 f.Xi f.Xi^2
Bawah Atas Absolut (n) Relatif
(Xi)
56 - 60 55,5 60,5 6 8% 58 3364 348 121104
61 - 66 60,5 66,5 8 11% 63,5 4032,25 508 258064
67 - 71 66,5 71,5 11 15% 69 4761 759 576081
72 - 76 71,5 76,5 17 24% 74 5476 1258 1582564
77 - 81 76,5 81,5 13 18% 79 6241 1027 1054729
82 - 86 81,5 86,5 12 17% 84 7056 1008 1016064
87 - 91 86,5 91,5 5 7% 89 7921 445 198025
Jumlah 412 443 72 100% 516,5 38851,25 5353 4806631

6. Mencari rata-rata (mean) :


∑(𝑡𝑖 . 𝑓𝑖 )
𝑥̅ =
∑ 𝑓𝑖
5353
= 74,34722
72
7. Menentukan Standar Deviasi :
∑ 𝑓. 𝑥2
𝑠 = √ ∑ 𝑓−1

107,493
= √
72 − 1

= 9,0
178

8. Menentukan batas kelas yaitu dengan menghitung skor kiri kelas interval pertama dikurangi
0,5 dan kemudian skor kanan kelas ditambah 0,5
9. Mencari nilai Z-skor unuk batas kelas interval dengan rumus.

𝑋𝑖 − 𝑋̅
𝑍𝑖 =
𝑆

10. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z.


11. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z
12. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengkalikan luas tiap interval
kelas dengan jumlah responden (n=72)
13. Mencari nilai chi-kuadrat hitung :
(𝑓0 − 𝑓𝑒)²
𝑋² =
𝑓𝑒
14. Membuat tabulasi perhitungan chi kuadrat :
Luas Tiap
Nilai Chi
No Batas Kelas Z Luas 0-Z Kelas Fe Fo Fo-Fe (Fo-Fe)^2
Kuadrat
Interval
1 55,5 -2,07921 0,0192
2 60,5 -1,52761 0,0643 0,0451 3,2472 6 2,7528 7,57790784 2,3337
3 66,5 -0,86570 0,1949 0,1306 9,4032 8 -1,4032 1,96897024 0,2094
4 71,5 -0,31410 0,3783 0,1834 13,2048 11 -2,2048 4,86114304 0,3681
5 76,5 0,23749 0,591 0,2127 15,3144 17 1,6856 2,84124736 0,1855
6 81,5 0,78909 0,7823 0,1913 13,7736 13 -0,7736 0,59845696 0,0434
7 86,5 1,34068 0,9099 0,1276 9,1872 12 2,8128 7,91184384 0,8612
8 91,5 1,89228 0,9706 0,0607 4,3704 5 0,6296 0,39639616 0,0907
Jumlah -0,52708 3,9105 0,9514 68,5008 72 3,4992 26,15596544 4,0921

15. Membandingkan nilai x2 hitung dengan x2 tabel dengan taraf signifikansi 5% dan dk =
6 diraih nilai chi-kuadrat sebesasr x2 hitung = 4,0921 dan nilai x2 tabel = 12,59. Karena
x2 hitung ≤ x2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data pada variabel
efikasi diri berdistribusi dengan normal.

LAMPIRAN 27: Hasil Pengujian Persyaratan Minat Menjadi Guru (Y)


179

C. Uji Normalitas Variabel Minat Menjadi Guru (Y)


1. Mencari skor terbesar dan skor terkecil:
Skor terbesar = 107, dan skor terkecil = 66
2. Mencari rentangan (R) :
Skor terbesar – skor terkecil = 107 – 66 = 41
3. Mencari banyak kelas (BK) :
BK = 1+3,3 log n = 1+3,3 log 72 = 7,1292. Dibulatkan menjadi 7
4. Mencari panjang kelas :
𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 41
= = 5,857143 , dibulatkan menjadi 6
𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 7

5. Membuat tabulasi tabel:


TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI MINAT MENJADI GURU (Y1)
Batas Batas Frek. Absolut Frek. Nilai
Kelas Interval Xi^2 f.Xi f.Xi^2
Bawah Atas (n) Relatif Tengah
66 - 71 65,5 71,5 12 17% 68,5 4692,25 822 675684
72 - 77 71,5 77,5 17 24% 74,5 5550,25 1266,5 1604022,3
78 - 83 77,5 83,5 16 22% 80,5 6480,25 1288 1658944
84 - 89 83,5 89,5 11 15% 86,5 7482,25 951,5 905352,25
90 - 95 89,5 95,5 9 13% 92,5 8556,25 832,5 693056,25
96 - 101 95,5 101,5 4 6% 98,5 9702,25 394 155236
102 - 107 101,5 107,5 3 4% 104,5 10920,3 313,5 98282,25
Jumlah 483 519 72 100% 605,5 53383,8 5868 5790577
6. Mencari rata-rata (mean) :
∑(𝑡𝑖 . 𝑓𝑖 )
𝑥̅ =
∑ 𝑓𝑖
5969
= 81,5
72

7. Menentukan Standar Deviasi :


∑ 𝑓. 𝑥2
𝑠 = √ ∑ 𝑓−1

98,31436
= √
72 − 1

= 9,91536
8. Menentukan Varians
𝑠 2 = (9,915362 )= 98,31436

8. Menentukan batas kelas yaitu dengan menghitung skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian skor kanan kelas ditambah 0,5
180

9. Mencari nilai Z-skor unuk batas kelas interval dengan rumus.

𝑋𝑖 − 𝑋̅
𝑍𝑖 =
𝑆

10. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal 0 – Z.


11. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z
12. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengkalikan luas tiap interval
kelas dengan jumlah responden (n=72)
13. Mencari nilai chi-kuadrat hitung :
(𝑓0 − 𝑓𝑒)²
𝑋² =
𝑓𝑒
14. Membuat tabulasi perhitungan chi kuadrat :

Luas Tiap Nilai Chi


No. Batas Kelas Z Luas 0-Z Fe Fo Fo-Fe (Fo-Fe)^2
Kelas Interval Kuadrat
1 65,5 -1,61 0,0537
2 71,5 -1,01 0,1562 0,103 7,380 12 4,62 21,3444 2,892
3 77,5 -0,40 0,3446 0,188 13,565 17 3,4352 11,8006 0,870
4 83,5 0,20 0,5793 0,235 16,898 16 -0,8984 0,807123 0,048
5 89,5 0,81 0,791 0,212 15,242 11 -4,2424 17,99796 1,181
6 95,5 1,41 0,9207 0,130 9,338 9 -0,3384 0,114515 0,012
7 101,5 2,02 0,9783 0,058 4,147 4 -0,1472 0,021668 0,005
8 107,5 2,62 0,9956 0,017 1,246 3 1,7544 3,077919 2,471
Jumlah 4,03 4,8194 0,942 67,817 72 4,1832 55,16418 7,479
15. Membandingkan nilai x2 hitung dengan x2 tabel dengan taraf signifikansi 5% dan dk
= 6 diraih nilai chi-kuadrat sebesasr x2 hitung = 7,479 dan nilai x2 tabel = 12,59.
Karena x2 hitung ≤ x2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa penyebaran data pada
variabel efikasi diri berdistribusi dengan normal.
16. Menghitung skor persentase keterpenuhan aspek Minat Menjadi Guru (Y)

LAMPIRAN 28 : Uji Regresi Sederhana dan Uji Linieritas

A. Langkah langkah uji linieritas X1 dan Y adalah sebagai berikut :


181

No.
X1 Y X1^2 Y2 X1Y
Responden
1 74 95 5476 9025 7030
2 88 107 7744 11449 9416
3 74 95 5476 9025 7030
4 64 73 4096 5329 4672
5 77 96 5929 9216 7392
6 62 74 3844 5476 4588
7 52 74 2704 5476 3848
8 82 105 6724 11025 8610
9 67 74 4489 5476 4958
10 63 74 3969 5476 4662
11 60 75 3600 5625 4500
12 53 75 2809 5625 3975
13 63 76 3969 5776 4788
14 72 107 5184 11449 7704
15 47 76 2209 5776 3572
16 68 76 4624 5776 5168
17 61 76 3721 5776 4636
18 69 83 4761 6889 5727
19 47 66 2209 4356 3102
20 69 83 4761 6889 5727
21 50 77 2500 5929 3850
22 68 83 4624 6889 5644
23 72 93 5184 8649 6696
24 56 83 3136 6889 4648
25 63 86 3969 7396 5418
26 64 85 4096 7225 5440
27 48 77 2304 5929 3696
28 70 86 4900 7396 6020
29 54 77 2916 5929 4158
30 65 66 4225 4356 4290
31 64 86 4096 7396 5504
32 47 67 2209 4489 3149
33 67 67 4489 4489 4489
34 85 76 7225 5776 6460
35 54 86 2916 7396 4644
36 61 67 3721 4489 4087
37 49 68 2401 4624 3332
No.
X1 Y X1^2 Y2 X1Y
Responden
38 69 83 4761 6889 5727
39 54 83 2916 6889 4482
182

40 50 83 2500 6889 4150


41 68 83 4624 6889 5644
42 55 80 3025 6400 4400
43 62 70 3844 4900 4340
44 64 70 4096 4900 4480
45 58 77 3364 5929 4466
46 55 83 3025 6889 4565
47 66 70 4356 4900 4620
48 53 84 2809 7056 4452
49 58 79 3364 6241 4582
50 69 85 4761 7225 5865
51 55 71 3025 5041 3905
52 48 71 2304 5041 3408
53 53 80 2809 6400 4240
54 70 72 4900 5184 5040
55 72 94 5184 8836 6768
56 68 92 4624 8464 6256
57 69 80 4761 6400 5520
58 61 71 3721 5041 4331
59 54 92 2916 8464 4968
60 76 96 5776 9216 7296
61 67 91 4489 8281 6097
62 61 87 3721 7569 5307
63 52 82 2704 6724 4264
64 78 97 6084 9409 7566
65 56 90 3136 8100 5040
66 59 89 3481 7921 5251
67 54 90 2916 8100 4860
68 66 79 4356 6241 5214
69 70 86 4900 7396 6020
70 60 82 3600 6724 4920
71 80 101 6400 10201 8080
72 64 84 4096 7056 5376
Jumlah 4523 5897 290557 489961 374130

1. Tentukan persamaan regresi:


𝑌̂ = 𝑎 + 𝑏𝑥
183

∑ 𝑌 ∑ 𝑋 2 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑋𝑌 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑎= 𝑏 =
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)² 𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)²

4523 𝑥 290591 − 374148 𝑥 274130


𝑎= = 45,898
72 𝑥 290591 − (4523)2

374148 − 4523 𝑥 5897


𝑏= = 0,573
72 𝑥 290591 − 45232

Berdasarkan perhitungan analisis regresi sederhana telah didapatkan nilai a = 45,898


kemudian nilai b = 0,573, Jadi persamaan regresinya:

Ŷ = 45,898 + 0,573X1
1. Mencari jumlah kuadrat total JK (T) :
∑ 𝑌2 = 489961
2. Mencari jumlah kuadrat regresi JK (A)
(∑Y)2 58972
JK (A) = = = 482980,68
𝑛 72

3. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKreg b|a)


(∑X)(∑Y)
JK (b|a) = b {∑XY − }
𝑛
(4523)(5897)
= 0,573 {374148 − }
72

= 2112,627
4. Mencari jumlah kuadrat residu/sisa JKres/JK(s)
JK(S) = JK(T) – JK(a) – JK(b|a)
= 489961 – 482980,6806 – 2112,950
= 4868,69
5. Mencari rata rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg)
RJKreg = JKreg (a)
= 482980,68
6. Mencari rata rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg b|a)
RJKreg (b|a) = JKreg (b|a)
= 2112,627
7. Mencari jumlah kuadrat residu (RJKres)
𝐽𝐾 (𝑆) 4858,69
RJKres = = = 69,40989
𝑛−2 70
184

8. Mencari jumlah kuadrat error / galat (JKe)/ JK(G)


Agar lebih mudah maka diperlukan tabel seperti berikut :

NO X1 KELOMPOK ni Y Y2 SUM ΣY2

1 47 76 5776
2 47 1 3 66 4356 14621 14560,333
3 47 67 4489
4 48 71 5041
2 2 10970 10952
5 48 77 5929
6 49 3 1 68 4624 4624 4624
7 50 83 6889
4 2 12818 12800
8 50 77 5929
9 52 82 6724
5 2 12200 12168
10 52 74 5476
11 53 84 7056
12 53 6 3 80 6400 19081 19040,333
13 53 75 5625
14 54 77 5929
15 54 86 7396
16 54 7 5 83 6889 36778 36636,8
17 54 92 8464
18 54 90 8100
19 55 80 6400
20 55 8 3 83 6889 18330 18252
21 55 71 5041
22 56 90 8100
9 2 14989 14964,5
23 56 83 6889
24 57 10 1 77 5929 5929 5929
25 58 11 1 79 6241 6241 6241
26 59 12 1 89 7921 7921 7921
27 60 82 6724
13 2 12349 12324,5
28 60 75 5625
29 61 76 5776
30 61 4 101 10201 28056,25
14 28587
31 61 71 5041
32 61 87 7569
33 62 70 4900
15 2 10376 10368
34 62 74 5476

NO X1 KELOMPOK ni Y Y2 SUM ΣY2

35 63 16 3 74 5476 18648 18565,333


185

36 63 76 5776
37 63 86 7396
38 64 85 7225
39 64 86 7396
40 64 70 4900
17 6 36262 35882,667
41 64 84 7056
42 64 73 5329
43 65 66 4356
44 66 70 4900
18 2 11141 11100,5
45 66 79 6241
46 67 91 8281
47 67 19 3 74 5476 18246 17941,333
48 67 67 4489
49 68 76 5776
50 68 83 6889
20 4 28018 27889
51 68 92 8464
52 68 83 6889
53 69 85 7225
54 69 83 6889
55 69 21 5 80 6400 34292 34279,2
56 69 83 6889
57 69 83 6889
58 70 72 5184
59 70 22 3 86 7396 19976 19845,333
60 70 86 7396
61 72 94 8836
62 72 23 3 107 11449 28934 28812
63 72 93 8649
64 74 24 1 95 9025 9025 9025
65 75 25 1 95 9025 9025 9025
66 76 26 1 96 9216 9216 9216
67 77 27 1 96 9216 9216 9216
68 78 28 1 97 9409 9409 9409
69 80 29 1 67 4489 4489 4489
70 82 30 1 105 11025 11025 11025
71 85 31 1 76 5776 5776 5776
72 88 32 1 107 11449 11449 11449
jumlah 4523 72 5897 489961 469870 467692,08

(∑𝑌)2
JK (G) = ∑ { ∑𝑌 2 − }
𝑛
186

(76+66+67)² (71+77)² (68)²


5776 + 4356 + 4489 − + 5041 + 5929 − + 4624 − + 6889 +
3 2 1
(87+83)² (82+74)² (84+83+85)²
5929 − + 6724 + 5476 − + 7056 + 6400 + 5625 − + 5929 +
2 2 3
(77+86+83+92+90)² (80+83+71)²
7396 + 6889 + 8464 + 8100 − + 6400 + 6889 + 5041 − +
5 3
(90+83)² (77)² (79)² (96)²
8100 + 6889 − + 5929 − + 6241 − + 9216 − + 6724 + 5626 −
2 1 1 1
(82+75)² (76+101+71+87)²
+ 5776 + 1021 + 5041 + 7569 − + 5184 + 5041 −
2 4
(72+71)² (70+74)² (74+76+86)²
+4900 + 5476 − + 5476 + 5776 + 7396 − + 7225 + 7396 +
2 2 3
(85+86+70+74+73+66)² (70+79)²
4900 + 7056 + 5329 + 4356 − + 4900 + 6241 − + 8281 +
6 2
(91+74+67)² (76+83+92+83)²
5476 + 4489 − + 5776 + 6889 + 8464 + 6889 − + 725 +
3 4
(85+83+80+83+83)² (72+86+86)²
6889 + 6400 + 6889 + 68889 − + 5184 + 7396 + 7396 − +
5 3
(94+107+93)² (95)² (95)2 (96)²
8836 + 11449 + 8694 − + 9025 − + 9025 − + 9216 −
3 1 1 1
(96)² (97)² (67)² (105)² (76)² (107)²
+9216 − +9409 − + 4499 − +11025 − + 5776 − +11449 −
1 1 1 1 1 1

= 2177,91

9. Mencari jumlah kuadrat tuna cocok (JKtc)

JK (TC) = JKres – Jke atau JK(s) – JK(G)

= 4858,69 – 2177,91

= 2680,776

10. Mencari rata rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJK(TC)


𝐽𝐾(𝑇𝐶)
RJK(TC) = 𝐾−2
2680,776
= 32−2

= 89,359
11. Mencari rata rata jumlah kuadrat error (RJKe) atau RJ (G)
𝐽𝐾(𝐺)
RJKe = 𝑛−𝑘
2177,917
= 72−32
4482,9
= 40

= 54,448
12. Mencari F hitung :
187

RJK(TC)
Fhitung = RJKe
89,359
= 104,2554,4483

= 1,617

Tabel ringkasan anava variable X1 dan Y untuk uji linearitas

Sumber Derajat Jumlah Rata F hitung


Varians Kebeba Kuadr Rata
(SV) san at jumlah
(dk) (JK) kuadrat
(RJK)
2
Total N ∑𝑦 ∑𝑦 2 Keterangan
Regresi 1 Jk reg a RJKreg
a (a)
Regresi 1 Rjkreg RJKreg
b|a b|a (b|a)
Residu/s n-2 Jkres/jk
isa (s) RJKres
Tuna K -2 JK RJKTC 𝑅𝐽𝐾(𝑇𝐶)
cocok (TC)
Galat n–k Jk (G) RJKe
𝑅𝐽𝐾𝑒

Tabel ringkasan anava variable X1 dan Y untuk uji linearitas


188

Sumber Derajat Jumlah Rata Rata F


Varians Kebebasan Kuadrat jumlah hitung
(SV) (dk) (JK) kuadrat
(RJK)

Total 72 489961 489961 1,641


Regresi a 1 482980,6806 482980,6806 Ket:
Regresi 1 2121,627 2121,627
b|a
Residu/sis 70 4858,69 69,40989622
a
Tuna
cocok 30 2680,776 89,359

Galat 40 2177,917 54,448

13. Menentukan keputusan pengujian


Jika Fhitung< Ftabel, artinya data berpola linier dan
Jika Fhitung> Ftabel, artinya data berpola tidak linier
14. Mencari Ftabel.
dk = 30 (dk TC) sebagai angka pembilang
Dk = 40 (dk G) sebagai angka penyebut.
Ftabel = 1,78
15. Membandingkan Fhitung dan Ftabel
Ternyata Fhitung < Ftabel atau 1,641 < 1,78. Maka data berpola Linier

GRAFIK LINEARITAS
120

100

80
Efikasi Diri

60

40

20

0
0 20 40 60 80 100
Minat Menjadi Guru

B. Langkah langkah uji linieritas X2 dan Y adalah sebagai berikut


189

No.
X2 Y X12 Y2 X1Y
Responden
1 86 95 7396 9025 8170
2 91 107 8281 11449 9737
3 86 95 7396 9025 8170
4 65 73 4225 5329 4745
5 86 96 7396 9216 8256
6 68 74 4624 5476 5032
7 69 74 4761 5476 5106
8 91 105 8281 11025 9555
9 74 74 5476 5476 5476
10 74 74 5476 5476 5476
11 75 75 5625 5625 5625
12 61 75 3721 5625 4575
13 75 76 5625 5776 5700
14 70 107 4900 11449 7490
15 75 76 5625 5776 5700
16 74 76 5476 5776 5624
17 70 76 4900 5776 5320
18 60 83 3600 6889 4980
19 56 66 3136 4356 3696
20 77 83 5929 6889 6391
21 65 77 4225 5929 5005
22 79 83 6241 6889 6557
23 86 93 7396 8649 7998
24 78 83 6084 6889 6474
25 81 86 6561 7396 6966
26 81 85 6561 7225 6885
27 80 77 6400 5929 6160
28 81 86 6561 7396 6966
29 57 77 3249 5929 4389
30 68 66 4624 4356 4488
31 81 86 6561 7396 6966
32 62 67 3844 4489 4154
33 63 67 3969 4489 4221
34 91 76 8281 5776 6916
35 81 86 6561 7396 6966
36 69 67 4761 4489 4623
37 59 68 3481 4624 4012
38 75 83 5625 6889 6225
190

No.
X2 Y X12 Y2 X1Y
Responden
39 58 83 3364 6889 4814
40 75 83 5625 6889 6225
41 56 83 3136 6889 4648
42 68 80 4624 6400 5440
43 75 70 5625 4900 5250
44 64 70 4096 4900 4480
45 71 77 5041 5929 5467
46 80 83 6400 6889 6640
47 75 70 5625 4900 5250
48 72 84 5184 7056 6048
49 74 79 5476 6241 5846
50 80 85 6400 7225 6800
51 71 71 5041 5041 5041
52 70 71 4900 5041 4970
53 73 80 5329 6400 5840
54 73 72 5329 5184 5256
55 86 94 7396 8836 8084
56 84 92 7056 8464 7728
57 74 80 5476 6400 5920
58 65 71 4225 5041 4615
59 85 92 7225 8464 7820
60 86 96 7396 9216 8256
61 84 91 7056 8281 7644
62 81 87 6561 7569 7047
63 73 82 5329 6724 5986
64 88 97 7744 9409 8536
65 83 90 6889 8100 7470
66 82 89 6724 7921 7298
67 82 90 6724 8100 7380
68 71 79 5041 6241 5609
69 65 86 4225 7396 5590
70 73 82 5329 6724 5986
71 89 101 7921 10201 8989
72 79 84 6241 7056 6636
Jumlah 5385 5897 408587 489961 445404
191

1. Tentukan persamaan regresi:


𝑌̂ = 𝑎 + 𝑏𝑥
∑ 𝑌 ∑ 𝑋 2 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑋𝑌 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑎= 2
𝑏=
𝑛 ∑ 𝑋 − (∑ 𝑋)² 𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)²
5897 𝑥 408587 − 5385 𝑥 445404
𝑎= = 26,03
72 𝑥 408587 − (5385)2

72 𝑥 445404 − 5358 𝑥 5897


𝑏= = 0,746
72 𝑥 408587 − 53852

Berdasarkan perhitungan analisis regresi sederhana telah didapatkan nilai a = 26,03


kemudian nilai b = 0,746, Jadi persamaan regresinya:

Ŷ = 26,03 + 0,746X

2. Mencari jumlah kuadrat total JK (T) :


∑ 𝑌2 = 489961

3. Mencari jumlah kuadrat regresi JK (A)


(∑Y)2 58972
JK (A) = = = 482980,68
𝑛 72

4. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKreg b|a)


(∑X)(∑Y)
JK (b|a) = b {∑XY − }
𝑛
(5385)(5897)
= 0,746 {445404 − }
72

= 3254,813
5. Mencari jumlah kuadrat residu/sisa JKres/JK(s)
JK(S) = JK(T) – JK(a) – JK(b|a)
= 489961 – 482980,68 – 3254,813
= 3725,51
6. Mencari rata- rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg)
RJKreg = JKreg (a)
= 489961
7. Mencari rata rata jumlah kuadrat regresi (RJKreg b|a)
192

RJKreg (b|a) = JKreg (b|a)


= 3254,813
8. Mencari jumlah kuadrat residu (RJKres)
𝐽𝐾 (𝑆) 3725,51
RJKres = = = 53,221
𝑛−2 70

9. Mencari jumlah kuadrat error / galat (JKe)/ JK(G)


Agar lebih mudah maka diperlukan tabel seperti berikut :

NO X1 KELOMPOK ni Y Y2 SUM ΣY2

1 56 66 4356
1 2 11245 11100,5
2 56 83 6889
3 57 2 1 77 5929 5929 5929
4 58 3 1 83 6889 6889 6889
5 59 4 1 68 4624 4624 4624
6 60 5 1 83 6889 6889 6889
7 61 6 1 75 5625 5625 5625
8 62 7 1 67 4489 4489 4489
9 63 8 1 67 4489 4489 4489
10 64 9 1 70 4900 4900 4900
11 65 77 5929
12 65 71 5041
10 4 23695 23562,25
13 65 86 7396
14 65 73 5329
15 68 74 5476
16 68 11 3 66 4356 16232 16133,333
17 68 80 6400
18 69 67 4489
12 2 9965 9940,5
19 69 74 5476
20 70 107 11449
21 70 13 3 76 5776 22266 21505,333
22 70 71 5041
23 71 77 5929
24 71 14 3 71 5041 17211 17176,333
25 71 79 6241
26 72 15 1 84 7056 7056 7056
27 73 80 6400
28 73 72 5184
16 4 25032 24964
29 73 82 6724
30 73 82 6724
31 74 80 6400
17 5 29369 29337,8
32 74 74 5476
193

33 74 74 5476
34 74 76 5776
35 74 79 6241
36 75 83 6889
37 75 83 6889
38 75 70 4900
39 75 18 7 70 4900 40755 40584,143
40 75 75 5625
41 75 76 5776
42 75 76 5776
43 77 19 1 83 6889 6889 6889
44 78 20 1 83 6889 6889 6889
45 79 83 6889
21 2 13945 13944,5
46 79 84 7056
47 80 85 7225
48 80 22 3 77 5929 20043 20008,333
49 80 83 6889
50 81 86 7396
51 81 86 7396
52 81 86 7396
23 6 44378 44376
53 81 87 7569
54 81 86 7396
55 81 85 7225
56 82 89 7921
24 2 16021 16020,5
57 82 90 8100
58 83 25 1 90 8100 8100 8100
59 84 92 8464
26 2 16745 16744,5
60 84 91 8281
61 85 27 1 92 8464 8464 8464
62 86 95 9025
63 86 96 9216
64 86 93 8649
28 6 53967 53960,167
65 86 94 8836
66 86 96 9216
67 86 95 9025
68 88 29 1 97 9409 9409 9409
69 89 30 1 101 10201 10201 10201
70 91 76 5776
71 91 31 3 105 11025 28250 27648
72 91 107 11449
jumlah 5385 496 72 5897 489961 432953 430840,19
194

(∑𝑌)2
JK (G) = ∑ { ∑𝑌 2 − }
𝑛
(66+83)² (77)² (83)² (68)² (83)²
4356 + 6889 − + 5929 − + 6889 − + 4624 − + 6889 − +
2 1 1 1 1
(75)² (67)² (67)² (70)²
5625 − + 4889 − +4889 − 4900 − + 5929 + 5041 + 7396 + 5329 −
1 1 1 1
(77+71+86+73)² (74+66+80)² (64+74)²
+ 5476 + 4356 + 6400 − + 4489 + 5476 − 11449 +
4 3 2
(107+76+71)² (77+71+79)² (84)²
5776 + 5041 − + 5929 + 5041 + 6241 − + 7056 − + 6400 +
3 3 1
(80+72+82+82)²
5184 + 6724 + 6724 − + 6400 + 5476 + 5476 + 5476 + 6241 −
4
(80+74+74+76+79)²
+ 6889 + 6889 + 4900 + 4900 + 5625 + 5776 + 5776 −
5
(83+83+70+70+75+76+76)² (83)² (83)² (83+84)²
+ 6889 − +6889 − + 6889 + 7056 − + 7255 +
7 1 1 2
(85+77+83)²
5929 + 6889 − + 7396 + 7396 + 7369 + 7569 + 7369 + 7225 −
3
(86+86+86+87+86+85)² (89+90)² (90)²
+ 7921 + 8100 − + 8100 − + 9025 + 9216 + 8649 +
6 2 1
(95+96+93+94+96+95)² (97)² (101)²
8836 + 9216 + 9025 − + 9409 − + 10201 − + 5776 +
6 1 1
(76+105+107)²
11025 + 11449 − = 2112,807
3

1. Mencari jumlah kuadrat tuna cocok (JKtc)

JK (TC) = JKres – Jke atau JK(s) – JK(G)

= 3725,51 – 2112,807

= 1612,70

2. Mencari rata rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJK(TC)


𝐽𝐾(𝑇𝐶)
RJK(TC) = 𝐾−2
1612,70
= 31−2

= 55,610
3. Mencari rata rata jumlah kuadrat error (RJKe) atau RJ (G)
𝐽𝐾(𝐺)
RJKe = 𝑛−𝑘
2112,807
= 72−31
2112,807
= 41
195

= 51,532
4. Mencari F hitung :
RJK(TC)
Fhitung = RJKe
55,610
= 51,532

= 1,079

Tabel ringkasan anava variable X1 dan Y untuk uji linearitas

Sumber Derajat Jumlah Rata Rata F hitung


Varians Kebebasa Kuadrat jumlah
(SV) n (JK) kuadrat
(dk) (RJK)

Total n ∑𝑦 2 ∑𝑦 2
Regresi a 1 Jk reg a RJKreg (a) Keterangan:
Regresi 1 Rjkreg b|a RJKreg
b|a (b|a)
Residu/sis n-2 Jkres/jk(s)
a RJKres
Tuna K -2 JK (TC) RJKTC 𝑅𝐽𝐾 (𝑇𝐶)
cocok
𝑅𝐽𝐾𝑒
Galat n–k Jk (G) RJKe
196

Tabel ringkasan anava variabel X1 dan Y untuk uji linearitas

Sumber Dera Jumlah Rata Rata F hitung


Varians (SV) jat Kuadrat jumlah
Keb (JK) kuadrat
ebas (RJK)
an
(dk)
Total 72 525139 525139 1,079

Regresi a 1 515281,7 515281,7 Keteranga


Regresi b|a 1 5991,892 5991,892 n:

Residu/sisa 70 3865,294 55,220


Tuna cocok 31 2054,294 66,268

Galat 39 1811,133 46,439

5. Menentukan keputusan pengujian


Jika Fhitung< Ftabel, artinya data berpola linier dan
Jika Fhitung> Ftabel, artinya data berpola tidak linier
6. Mencari Ftabel.
dk = 29 (dk TC) sebagai angka pembilang
Dk = 41 (dk G) sebagai angka penyebut.
Ftabel = 1,78
7. Membandingkan Fhitung dan Ftabel
Ternyata Fhitung < Ftabel atau 1,079 < 1,78. Maka data berpola Linier

GRAFIK LINEARITAS
120

100

80
Efikasi Diri

60

40

20

0
0 20 40 60 80 100
Minat Menjadi Guru
197

LAMPIRAN 29:Uji Hipotesis

ANALISIS DATA

Uji Hipotesis Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Efikasi Diri dengan

Minat Menjadi Guru

1. Membuat Tabulasi

No. X1 x
X1 X2 Y X1^2 X2^2 Y^2 X1 x Y X2 x Y
Responden X2

1 74 86 95 5476 7396 9025 6364 7030 8170


2 88 91 107 7744 8281 11449 8008 9416 9737
3 75 86 95 5625 7396 9025 6450 7125 8170
4 64 65 73 4096 4225 5329 4160 4672 4745
5 77 86 96 5929 7396 9216 6622 7392 8256
6 62 68 74 3844 4624 5476 4216 4588 5032
7 52 69 74 2704 4761 5476 3588 3848 5106
8 82 91 105 6724 8281 11025 7462 8610 9555
9 67 74 74 4489 5476 5476 4958 4958 5476
10 63 74 74 3969 5476 5476 4662 4662 5476
11 60 75 75 3600 5625 5625 4500 4500 5625
12 53 61 75 2809 3721 5625 3233 3975 4575
13 63 75 76 3969 5625 5776 4725 4788 5700
14 72 70 107 5184 4900 11449 5040 7704 7490
15 47 75 76 2209 5625 5776 3525 3572 5700
16 68 74 76 4624 5476 5776 5032 5168 5624
17 61 70 76 3721 4900 5776 4270 4636 5320
18 69 60 83 4761 3600 6889 4140 5727 4980
19 47 56 66 2209 3136 4356 2632 3102 3696
20 69 77 83 4761 5929 6889 5313 5727 6391
21 50 65 77 2500 4225 5929 3250 3850 5005
22 68 79 83 4624 6241 6889 5372 5644 6557
23 72 86 93 5184 7396 8649 6192 6696 7998
24 56 78 83 3136 6084 6889 4368 4648 6474
25 63 81 86 3969 6561 7396 5103 5418 6966
26 64 81 85 4096 6561 7225 5184 5440 6885
27 48 80 77 2304 6400 5929 3840 3696 6160
28 70 81 86 4900 6561 7396 5670 6020 6966
29 54 57 77 2916 3249 5929 3078 4158 4389
30 65 68 66 4225 4624 4356 4420 4290 4488
31 64 81 86 4096 6561 7396 5184 5504 6966
198

32 47 62 67 2209 3844 4489 2914 3149 4154


33 67 63 67 4489 3969 4489 4221 4489 4221
34 85 91 76 7225 8281 5776 7735 6460 6916
35 54 81 86 2916 6561 7396 4374 4644 6966
36 61 69 67 3721 4761 4489 4209 4087 4623
37 49 59 68 2401 3481 4624 2891 3332 4012
38 69 75 83 4761 5625 6889 5175 5727 6225
39 54 58 83 2916 3364 6889 3132 4482 4814
40 50 75 83 2500 5625 6889 3750 4150 6225
41 68 56 83 4624 3136 6889 3808 5644 4648
42 55 68 80 3025 4624 6400 3740 4400 5440
43 62 75 70 3844 5625 4900 4650 4340 5250
44 64 64 70 4096 4096 4900 4096 4480 4480
45 57 71 77 3249 5041 5929 4047 4389 5467
46 55 80 83 3025 6400 6889 4400 4565 6640
47 66 75 70 4356 5625 4900 4950 4620 5250
48 53 72 84 2809 5184 7056 3816 4452 6048
49 58 74 79 3364 5476 6241 4292 4582 5846
50 69 80 85 4761 6400 7225 5520 5865 6800
51 55 71 71 3025 5041 5041 3905 3905 5041
52 48 70 71 2304 4900 5041 3360 3408 4970
53 53 73 80 2809 5329 6400 3869 4240 5840
54 70 73 72 4900 5329 5184 5110 5040 5256
55 72 86 94 5184 7396 8836 6192 6768 8084
56 68 84 92 4624 7056 8464 5712 6256 7728
57 69 74 80 4761 5476 6400 5106 5520 5920
58 61 65 71 3721 4225 5041 3965 4331 4615
59 54 85 92 2916 7225 8464 4590 4968 7820
60 76 86 96 5776 7396 9216 6536 7296 8256
61 67 84 91 4489 7056 8281 5628 6097 7644
62 61 81 87 3721 6561 7569 4941 5307 7047
63 52 73 82 2704 5329 6724 3796 4264 5986
64 78 88 97 6084 7744 9409 6864 7566 8536
65 56 83 90 3136 6889 8100 4648 5040 7470
66 59 82 89 3481 6724 7921 4838 5251 7298
67 54 82 90 2916 6724 8100 4428 4860 7380
68 66 71 79 4356 5041 6241 4686 5214 5609
69 70 65 86 4900 4225 7396 4550 6020 5590
70 60 73 82 3600 5329 6724 4380 4920 5986
71 80 89 101 6400 7921 10201 7120 8080 8989
72 64 79 84 4096 6241 7056 5056 5376 6636
Jumlah 4523 5385 5897 290591 408587 489961 341561 374148 445404

2. Hipotesis Penelitiannya
199

Hipotesis statistika dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. H0 : 𝜌𝑦𝑥₁ = 0

Ha : 𝜌𝑦𝑥₁ ≠ 0

H0 = Tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dengan
minat menjadi guru (Y).
H1 =Terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dengan minat
menjadi guru (Y).

𝜌𝑦𝑥₁ = Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dengan minat menjadi guru.

2. H0 : 𝜌𝑦𝑥2 = 0

Ha : 𝜌𝑦𝑥2 ≠ 0

H0 = Tidak terdapat hubungan antara efikasi diri (X2) dengan minat menjadi guru
(Y).
H1 = Terdapat hubungan antara efikasi diri (X2) dengan minat menjadi guru (Y).

𝜌𝑦𝑥₁ = Hubungan antara efikasi diri dengan minat menjadi guru.

3. H0 : 𝜌𝑥1𝑥2 = 0

Ha : 𝜌𝑥1𝑥2 ≠ 0
H0 = Tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) denga
efikasi diri (X2).
H1 = Terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dengan efikasi
diri (X2).

𝜌𝑥1𝑥2 = Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dengan efikasi diri (X2).

4. H0 : 𝜌𝑦𝑥₁𝑥₂ = 0

Ha : 𝜌𝑦𝑥₁𝑥₂ ≠ 0

H0 = Tidak terdapat hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) dan
motivasi efikasi diri (X2) dengan minat menjadi guru (Y).
H1 = Terdapat hubungan antara motivasi status sosial ekonomi (X1) orang tua dan
efikasi diri (X2) dengan minat menjadi guru (Y).
200

𝜌𝑦𝑥₁𝑥2 =Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua (X1) efikasi diri dengan
minat menjadi guru.

3. Menguji hipotesis dengan rumus korelasi Product Moment:

a. Status Sosial ekonomi orang tua dengan minat menjadi guru.

𝑛 ( ∑ 𝑥𝑦) − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛∑𝑥 2 − (∑𝑥)2 }{𝑛∑𝑦 2 − (∑𝑦)2

72 ( 374148) − (4523)(5897)
𝑟𝑥𝑦 =
√{72𝑥290591 − (4523)2 }{72𝑥 489961 − (5897)2 }

= 0,551

Analisis korelasi dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien product moment sebesar

𝑟𝑥1𝑦= 0,551. Dengan demikian 𝐻0 yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara status

sosial ekonomi orang tua dan minat menjadi guru ditolak, konsekuensinya 𝐻1 diterima.

Temuan ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara status sosial

ekonomi orang tua dengan hasil minat menjadi guru. Hal ini berarti semakin tinggi status sosial

ekonomi orang tua maka semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk menjadi seorang guru.

b. Status efikasi diri dengan minat menjadi guru.

𝑛 ( ∑ 𝑥𝑦) − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑛∑𝑥 2 − (∑𝑥)2 }{𝑛∑𝑦 2 − (∑𝑦)2

72 (445404 ) − (5385)(5897)
𝑟𝑥𝑦 =
√{72 𝑥 408587 − (5385)2 }{72𝑥 489961 − (5897)2 }

= 0,682

Analisis korelasi dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien product moment sebesar

𝑟𝑥1𝑦= 0,682. Dengan demikian 𝐻0 yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara efikasi

diri dan minat menjadi guru ditolak, konsekuensinya 𝐻1 diterima. Temuan ini menyimpulkan

bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara efikasi diri dengan hasil minat menjadi
201

guru. Hal ini berarti semakin tinggi efikasi diri maka semakin tinggi pula minat mahasiswa

untuk menjadi seorang guru.

c. Status sosial ekonomi orang tua dengan efikasi diri

𝑛 ( ∑ 𝑥1 𝑥2 ) − (∑𝑥1 )(∑𝑥2 )
𝑟𝑥1 𝑥2 =
√{𝑛∑𝑥12 − (∑𝑥1 )2 }{𝑛∑𝑥22 − (∑𝑥2 )2

72( 341561) − (4523)(5385)


𝑟𝑥𝑦 =
√72{ 290592 − (4523)2 }{408587 − (5385)2 }

= 0,534

Analisis korelasi dari kedua variabel tersebut menghasilkan koefisien product moment

sebesar 𝑟x1x2 = 0,534. Dengan demikian 𝐻0 yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara

status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri ditolak, konsekuensinya 𝐻1 diterima.

d. Status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru

2 2 2 2
2
𝑟𝑦𝑥1 + 𝑟𝑦𝑥2 − 2𝑟𝑦𝑥1 𝑟𝑦𝑥2𝑟𝑥1𝑥2
𝑟 𝑥1 𝑥2 = √ 2
1 − 𝑟𝑥1𝑥2

(0,5513)² + (0,6828)2 − 2 𝑥 0,5513 𝑥 0,6828𝑥 0,5340


𝑟 2 𝑥1 𝑥2 = √
1 − (0,5340)²

= 0, 7176

Analisis korelasi dari ketiga variabel tersebut menghasilkan koefisien product moment sebesar

𝑟𝑥1𝑥2𝑦= 0, . Dengan demikian 𝐻0 yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara status sosial

ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru ditolak, konsekuensinya 𝐻1

diterima. Temuan ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara

sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru.
202

Adapun nilai koefisien determinasi gandanya yaitu :

𝑟 2 = (𝑟𝑥1𝑦 )²𝑥 100%

𝑟 2 = (0, 717)2 𝑥 100% = 51%

Dari perhitungan statistik maka pada variabel efikasi diri dan status sosial ekonomi orang tua

sebesar 61,3% mempengaruhi terhadap hasil belajar produk kreatif dan kewirausahaan dan

38,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

4. Menghitung uji signifikansi variabel menggunakan uji-t

a. Status sosial ekonomi orang tua dengan minat menjadi guru

𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
𝑟√1 − 𝑟²

4,6126
=
0,8342

= 5,52971

Jadi thitung = 5,52971. Hasil ini selanjutnya di bandingkan dengan ttabel dengan dk pembilang =

2 dan dk penyebut = 70 dan taraf kesalahan yang ditetapkan 5%. Maka t-tabel = 1,994. Dalam

hal ini berlaku ketentuan bila thitung> ttabel maka bisa diartikan terdapat hubungan yang

signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan minat menjadi guru.

b. Efikasi diri dengan minat menjadi guru

𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
𝑟√1 − 𝑟²

5,71313
=
0,73055

= 7,8202

Jadi thitung = 7,8202. Hasil ini selanjutnya di bandingkan dengan ttabel dengan dk pembilang = 2

dan dk penyebut = 70 dan taraf kesalahan yang ditetapkan 5% maka ttabel = 1,9994. Dalam hal
203

ini berlaku ketentuan bila thitung> ttabel maka bisa diartikan terdapat hubungan yang signifikan

antara efikasi diri dengan minat menjadi guru.

c. Status sosial ekonomi orang tua dengan efikasi diri

𝑟√𝑛 − 2
𝑡=
𝑟√1 − 𝑟²

4,4683
=
0,84544

= 5,2852

Jadi thitung = 5,2852. Hasil ini selanjutnya di bandingkan dengan ttabel dengan dk pembilang = 2

dan dk penyebut = 70 dan taraf kesalahan yang ditetapkan 5% maka ttabel = 1,994. Dalam hal

ini berlaku ketentuan bila thitung> ttabel maka bisa diartikan terdapat hubungan yang signifikan

antara efikasi diri dengan minat menjadi guru.

5. Untuk mencari persamaan regresinya, digunakan rumus persamaan regresi ganda, yaitu :

∑ 𝑌 = 𝑎𝑛 + ∑ 𝑏1 + ∑ 𝑋1 + ∑ 𝑋2

∑ 𝑋1 𝑌 = 𝑎 + ∑ 𝑋1 + 𝑏1 ∑ 𝑋12 + 𝑏2 ∑ 𝑋1 𝑋2

∑ 𝑋2 𝑌 = 𝑎 + ∑ 𝑋2 + 𝑏1 ∑ 𝑋1 𝑋2 + 𝑏2 ∑ 𝑋22

Maka dapat diperoleh hasil perhitungan Ŷ = 20,39 + 0,27X₁ + 0,59X₂

6. Menghitung uji signifikansi variabel menggunakan uji-F

Status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi guru

𝑅2
𝑘
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 1−𝑅2
(𝑛−𝑘−1)
204

0,2751
=
0,00702855

= 36,63947

Jadi F-hitung = 536,63947. Hasil ini selanjutnya di bandingkan dengan ttabel dengan dk

pembilang = 2 dan dk penyebut = 69 dan taraf kesalahan yang ditetapkan 5%. Maka Ftabel =

3,13. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila Fhitung > Ftabel maka bisa diartikan terdapat hubungan

yang signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan efikasi diri dengan minat menjadi

guru.

7. Menghitung Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif

a) Sumbangan Relatif (SR)

Diketehui:
R2 = 0,51, ∑ 𝑥1𝑦 = 374148, ∑ 𝑥2𝑦 = 445404
b1=0,27, b2 = 0,59

Hitung sumbangan relatif dalam persen (SR%) tiap prediktor (dihitung harga mutlaknya):

JK(reg) = b1  x1 y  b2  x2 y3

= (0,27)( 374148)+(0,59)( 445404)


= 101015,96+ 262788,36
= 363808,32
𝑎 ∑ 𝑥1𝑦 101015,96
SR X1 = × 100% = 363808,32 × 100% = 27,77673
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔

𝑎 ∑ 𝑥2𝑦 262788,36
SR X2 = × 100% = 363808,32 × 100% = 72,23264
𝐽𝐾𝑟𝑒𝑔

b) Sumbangan Efektif

SE X1 = SR X1 x R2 = 0, 2777673 x 0,51= 14,16%

SE X2 = SR X2 x R2 = 0,7223264 x 0,51 = 36,83%


205

LAMPIRAN 30: Tabel R


206

LAMPIRAN 31 :Tabel 0 – Z Negatif


207

LAMPIRAN 32:Tabel 0 – Z Positif


208

LAMPIRAN 33 : Tabelχ2
209

LAMPIRAN 34: Tabel t = 0,05

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127

42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595

43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089

44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607

45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148

46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710

47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291

48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891

49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508

50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141

51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789

52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451

53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127

54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815

55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515

56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226

57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948

58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680

59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421

60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171


210

61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930

62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696

63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471

64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253

65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041

66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837

67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639

68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446

69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260

70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079

71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903

72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733

73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567

74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406

75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249

76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096

77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948

78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804

79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663

80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526


211

LAMPIRAN 35 :Tabel Distribusi F 5%


212

Anda mungkin juga menyukai