Anggota Kelompok 1 :
(201701051) Himmatul ALiyah
(201701052) Azizah Valentina Danif
(201701087) Setyawan Yulian Nugraha
(201701071) Rani Setyawati
(201701076) Tri Wahyu Viva Indriyanti
(201701067) Umi Hajar
(201701074) Galuh Putri Bahari
Bahan Diskusi
Identifikasi dan buat acara penyuluhan (SAP) atau rencana pengajaran berdasarkan kasus
Pembahasan
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )
HEPATITIS
1. Latar Belakang :
Hati memiliki berbagai macam fungsi dalam pengolahan zat gizi. Semua zat gizi
(karbohidrat, lemak, protein, dan lain-lain) dicerna dan diserap oleh dinding usus
kemudian akan diangkut ke dalam hati untuk diolah. Hati juga mempunyai fungsi untuk
menetralkan racun termasuk obat-obatan yang membahayakan, hormon dan lain-lain.
Mengingat pentingnya fungsi hati maka dapatlah dimengerti bahwa bila hati rusak maka
dapat terjadi penyimpangan dalam pengolahan zat gizi.
2. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini diharapkan peserta
mengetahui dan memahami tentang makanan yang bisa diberikan kepada penderita
hepatitis.
3. Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 kali pertemuan, peserta
diharapkan dapat menjelaskan kembali tentang :
a) Makanan apa saja yang harus dihindari untuk penderita hepatitis
b) Cara pemberian makanan kepada penderita hepatitis
LAMPIRAN
- Terlampir
METODE
1.Ceramah
2.Tanya jawab
MEDIA
- Power point, Leaflet
KEGIATAN PEMBELAJARAN
~ Soal
1) Sebutkan apa yang terganggu saat menderita hepatitis?
2) Apa saja yang harus dihindari bagi pasien hepatitis?
3) Apa syarat makanan yang harus diberikan kepada penderita hepatitis?
~ Jawaban
1. Fungsi hati, karena bertugas membantu dalam pengolahan zat gizi dan menetralkan
racun, termasuk obat-obatan yang membahayakan kesehatan. Virus hepatitis penyebab
peradangan pada hati sehingga dapat mengganggu fungsi hati tersebut.
A. DEFINISI
Hati (liver) adalah salah satu organ tubuh yang penting. Hati dapat membantu proses
metabolisme nutrisi ataupun obat-obatan di dalam tubuh. Selain itu organ ini juga mempunyai
peranan yang penting untuk membersihkan darah di dalam tubuh dari produk limbah yang
beracun. Namun, demikian jika kita tidak menjaga fungsi hati dengan baik maka organ penting
ini akan mengalami kerusakan. Salah satu penyakit hati yang sering terjadi adalah hepatitis.
Hepatitis yang berarti peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh berbagai macam hal,
seperti infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem imun di dalam tubuh sendiri yang dapat
menyerang hati. Meskipun ada beberapa jenis hepatitis, pada umumnya ada 3 macam hepatitis
yang disebabkan oleh virus dan sering terjadi yaitu hepatitis A, B, ataupun C.
B. ETIOLOGI
Hepatitis A Virus (HAV)
Virus hepatitis A dapat ditularkan melalui feses dari pasien yang sebelumnya telah
terinfeksi dengan penyakit ini. Selanjutnya seseorang dapat terkena hepatitis A dengan
mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi feses tersebut. Hepatitis A
bersifat kurang merusak dibanding hepatitis virus yang lain. Hal ini karena jenis hepatitis ini
jarang menimbulkan kerusakan liver yang menetap. Bahkan dalam beberapa minggu gejala akan
hilang sama sekali dan orang yang telah terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit
tersebut. Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis
kronik.
- Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning,
keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang
berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak
seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
- Cara penularan :
Virus hepatitis A ditularkan melalui tinja orang yang terkena virus hepatitis A dan masuk
kemulut orang lain, hal itu bisa terjadi karena:
Mengkonsumsi sayuran, buah, ikan, air muapun makanan yang telah tercemar
oleh tinja yang mengandung hepatitis A.
Kebersihan pribadi dan lingkungan tidak di jaga dengan baik.
- Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang
disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak
beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk
mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun
demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta
obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.
- Cara pencegaha virus hepatitis A
Cuci tangan dengan air hangat dan sabun setelah melakukan BAB/BAK. Sebelum
makan ataupun sebelum menyediakan makanan.
Cuci sayuran dan buah sebelum di makan, Sebelum dipakai cuci peralatan makan
dan minum.
C. PATOFISIOLOGI
Efek dari alkohol, keadaan malnutrisi, virus hepatitis dan keadaan gagal jantung,
pada hati menyebabkan perubahan hebat pada struktur dan fungsi sel-sel hepar.
Perubahan ini ditandai dengan inflamasi dan nekrosis sel hepar yang dapat
setempat/menyebar. Simpanan lemak dalam sel-sel parenkim dapat dilihat pada awalnya.
Penyebab perubahan lemak ini tidak jelas, tapi mungkin sebagai respon perubahan fu,
enzim yang bertanggung jawab terhadap metabolisme lemak normal.
Pelebaran sel-sel lemak menyebabkan tekanan pada lobule hepar yang mengarah
pada peningkatan aliran darah. Terjadi hipertensi pada sistem portal. Dengan tekanan
balik yang cukup pada sistem portal. Terjadi sirkulasi kolateral dan memungkinkan darah
mengalir dari intestin langsung ke vena kava. Peningkatan aliran darah ke vena esofagus
menyebabkan varises esofagus; pada vena lambung, varises lambung pada limfa
splenomegali dan pada vena hemorodial hemoroid.
Nekrosis diikuti oleh regenerasi dari jarinagn hepar, tetapi tidak dalam cara yang
normal. Jaringan fibrotik ini tidak dapat pulih, mengakibatkan disfungsi hepar kronis
yang akhirnya gagal.
D. PATHWAY
E. MANIFESTASI KLINIS
Manifestasi klinis hepatitis menurut FKUI (2006) terdiri dari 3 tahapan meliputi:
1. Fase Pre Ikterik
Keluhan tidak khas. Keluhan disebabkan infeksi virus berlangsung sekitar
2-7 hari. Nafsu makan menurun (pertama kali timbul), nausea, vomitus, perut
kanan atas (ulu hati) dirasakan sakit. Seluruh badan pegal-pegal terutama di
pinggang, bahu dan malaise, lekas Lelah terutama sore hari, suhu badan
meningkat sekitar 39oC berlangsung selama 2-5 hari, pusing, nyeri persendian.
Keluhan gatal-gatal mencolok pada hepatitis virus B.
2. Fase Ikterik
Urine berwarna the pekat, tinja berwarna pucat, penurunan suhu badan
disertai dengan bradikardi. Ikterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat
pada minggu I, kemudian menetap dan baru berkurang setelah 10-14 hari.
Kadang-kadang disertai gatal-gatal pada seluruh badan, rasa lesu dan lekas capek
dirasakan selama 1-2 minggu.
3. Fase penyembuhan
Saat menghilangnya tanda-tanda ikterus, rasa mual, rasa sakit di ulu hati,
disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 14-15 hari setelah timbulnya masa
ikterik. Warna urine tampak normal, penderita mulai merasa segar kembali,
namun lemas dan lekas Lelah.
DAFTAR PUSTAKA
Helilintar, R., Rochana, S., & Ramadhani, R. A. (2017). PERANCANGAN SISTEM DIAGONOSA
PENYAKIT HEPATITIS, 9, 145–152.