Disusun oleh :
NIM : 2112182022
2019
KATA PENGANTAR
Tujuan laporan ini adalah untuk memenuhi salahsatu tugas mata kuliah
Desain Teknik, serta penerapan dari materi mata kuliah.
Pada penulisan laporan ini, penulis banyak menghadapi kendala, baik teknis
maupun non-teknis, yaitu adanya keterbatasan waktu dan data serta kemampuan
penulis. Namun, berkat rahmat-Nya dan bantuan dari berbagai pihak, penyusunan
tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya
Setelah adanya laporan ini, penulis berharap karya tulis ini bisa berguna bagi
pembacanya dan juga dapat bermanfaat dan dipergunakan sebaik-baiknya.
Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penyusun
1. PENDAHULUAN
Kerusakan yang terjadi pada velg paduan alumunium adalag bibir velg
megalami deformasi plastis atau pecahnya spoke pada velg cast sheel akibat gaya
dan teganan yang terjadi melebihi tegangan maksimum yang diizinkan.
Dengan mempertimbangkan masalah ini maka perlu dilakukan peelitian
mengenai pengaruh sejumlah spoke terhadap tegangan dan deformasi dengan
menggunakan metode elemen hingga berbasis computer yaitu menggunaka
software, untuk mempermudah proses analisis desain. Oleh karena itu, simulasi
secara numeric menggunakan computer dapat dilakukan untuk memodifikasi
bentuk velg mobil agar kegagalan yang sering terjadi dapat diminimalisir.
1.3 Tujuan
Pada tugas ini, akan dilakukan perancangan velg mobil paduan alumunium
hingga mendapatkan desain, dimensi, material dan spesifikasi produk.
Batasan masalah dari perancangan velg mobil adalah perancangan velg mobil
menggunakan material yang digunakan velg paduan alumunium.
2. LANDASAN TEORI
Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari
ban sudah terpasang pada kendaraan seperti mobil. Sebagai contoh, pada roda
sepeda di tepi lingkaran yang besar menempel pada ujung luar dari jari-jari roda
yang memegang ban dan tabung.
Pelek (disk wheel) diikat dengan kuat pada baut tanam (hub bolt) yang
dipasang pada axle hub dengan mur roda. Mur roda dibuat sedemikian rupa
sehingga pelek dapat menempatkan posisinya dengan tepat dan center secara
otomatis pada axle hub saat pemasangan.
Aluminium merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa
menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan
bermacam-macam penampang. Tahan korosi. Aluminium digunakan dalam banyak
hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara
luas digunakan dalam bingkai jendela knalpot mobil, dan badan pesawat terbang.
Aluminium juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan sebagai bahan
pembuatan velg mobil.
b. Besi (Fe)
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak
digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai
dengan yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan
nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Besi adalah
logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena
beberapa hal, diantaranya:
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
Si dan nomor atom 14. Merupakanunsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang
dibentuk bersifat paramagnetik. Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya
dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon dalam bentuk mineral
dikenal pula sebagai zat kersik.
d. Tembaga (Cu)
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin
Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.Selain itu
unsur ini memiliki korosi yang lambat sekali.
e. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol
Mg dan nomor atom 12 serta berat atom24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak
kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut
ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai
zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering
disebut "magnalium" atau "magnelium".
f. Chrome (Cr)
Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan
dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia. Kekurangan kromium
trivalen dapat menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kekurangan kromium
(chromium deficiency). Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan
dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak
digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen
kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan
seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan
emas putih. Perpaduan Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan
karat.
e. Seng (Zn)
Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn,
nomor atom 30, dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama
golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip
denganmagnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama.
Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur
paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng
yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
f. Titanium (Ti)
Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
simbol Ti dan nomor atom 22. Dia merupakan logam transisi yang ringan, kuat,
'lustrous', tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorinedengan warna
putih-metalik-keperakan. Titanium digunakan dalam alloy kuat dan ringan
(terutama dengan besi danaluminum) dan merupakan senyawa terbanyaknya,
titanium dioxide, diguankan dalam pigmen putih. Unsur ini terdapat di banyak
mineral dengan sumber utama adalah rutile dan ilmenite, yang tersebar luas di
seluruh Bumi. Ada dua bentukallotropic dan lima isotop alami dari unsur ini; Ti-46
sampai Ti-50 dengan Ti-48 yang paling banyak terdapat di alam (73,8%). Sifat
Titanium mirip dengan zirconium secara kimia maupun fisika.
g. Timbal (Pb)
Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Pb dan nomor atom 82. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum
Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi.
Keberadaan timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana
jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami yang terdapat pada kerak
bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam
bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan
pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.
h. Zirkominium
Zirkonium adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas.
Ia memiliki lambang kimia Zr, nomor atom 40, massa atom relatif 91,224. Logam
zirkonium digunakan dalam teras reaktor nuklir karena tahan korosi dan tidak
menyerap neutron. Zircaloy merupakan aliase zirkonium yang penting untuk
penyerapan nuklir, seperti menyalut bagian-bagian bahan bakar. Zirkonium banyak
terdapat dalam mineral seperti zirkon dan baddelyit. Baddeleyit sendiri merupakan
oksida zirkonium yang tahan terhadap suhu luar biasa tinggi sehingga digunakan
untuk pelapis tanur.
Pahami forging
Secara teknik, metal yang ditempa mempunyai penguatan struktur ala ‘work
hardening’ yaitu melalui efek penguatan material akibat dislokasi molekul.
Maksudnya, struktur urat mikronya dimampatkan agar lebih kuat.
proses tersebut bisa di lakukan dua cara; cold forming dan hot forming. Efek
penempaan pada benda dingin/tidak panas berakibat rawan getas. Solusinya dengan
hot forming, material ditempa dengan pemanasan (tidak sampai pada titik leleh,
cukup pada titik bara) sehingga didapat efek percipitation hardening. Serat makin
rapat namun dengan grain/bulir molekul yang lebih lembut, tidak tajam berserabut.
Hasilnya, makin kuat tanpa beresiko getas, malah in-case bisa jadi sangat liat
(ductile). Lewat alat raksasa ini, material ditempa ribuan ton agar terjadi penguatan
material secara interna
Selanjutnya, alloy 6061 ini masuk tahap tempa untuk dibentuk velg secara
kasar. Proses ini membutuhkan mesin forging raksasa dengan kekuatan tempa
beragam; dari 5.000, 8.000, 10.000 bahkan 15.000 ton. Metodanya beragam, bahkan
engineer pabrikan sampai mempatenkan caranya. Toh, umumnya menggunakan
closed-dies (cetakan/moulding khusus) secara presisi.
Maka di pasaran kita kenal istilah forging T6, dimana penempaan dijabani
pada temperatur 4000 Fahrenheit (2040C). Proses forging pun tidak berlangsung
sekali. Dapat bentuk kasar, dilanjutkan pembentukan melalui proses spin forging
agar didapat bentuk lebih presisi dengan kekonsentrisan yang tepat. Metoda
RM8000 bikinan Rays Wheels asal Jepang, menjabani spin forging hingga 10.000
ton
Pada tahap ini kita akan mengidentifikasi apa saja yang menjadi keinginan dari para
pengguna. Proses identifikasi ini, dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya
langsung obervasi kepada target konsumen. Adapun beberapa hasil identifikasi
yang telah dilakukan mengenai modifikasi velg, dapat kita ketahui beberapa yang
menjadi keinginan pengguna, diantaranya adalah sebagai berikut:
Pada tahap ini, akan dikelompokan daftar keinginan pengguna dari yang telah
diidentifikasi seperti diatas. Berikut ini merupakan hasil pengelompokan keinginan
pengguna yaitu :
a. Berdasarkan kinerja fungsional seperti, fungsi peralatan terpenuhi kembali,
pengoperasian mudah, cepat dan keamanan saat pengoperasian dan
perawatannya mudah.
Pada perancangan modifikasi velg mobil ini memiliki beberapa syarat teknis.
Berikut syarat teknis yang dapat dijadikan suatu ukuran baku pada perancangan
modifikasi peralatan ini, diantaranya adalah :
3.3 Pengumpulan Data
a. Observasi
Pengumpulan data yang dilakukan dengan metode ini adalah dengan cara
mencatat seluruh data yang diperoleh dilapangan.
b. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara langsung mengadakan tanya jawab pada
nara sumber yang akan menajdi konsumen, maupun pihak-pihak yang
mempunyai bidang keilmuan dalam proses perancangan.
c. Studi literatur
Pengumpulan data dengan metoda ini dilakukan dengan mencari sejumlah
data atau informasi yang dibutuhkan melalui sejumlah buku yang memiliki
hubungan yang relevan dengan tugas perancangan ini.
Pada tahap ini data yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian dilapangan, akan
dicocokan dengan data yang diperoleh dari hasil studi literatur, yang kemudian akan
dieksekusi sebagai hasil perancangan dalam bentuk sebuah produk yang sesuai
dengan keinginan pengguna sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi. Apabila
pengolahan data sudah selesai dan dianggap sudah sesuai dengan tujuan yaitu
merancang modifikasi velg mobilagar dapat beroperasi sesuai fungsinya.
3.5 Penulisan Laporan
Setelah tahap pengolahan data sudah selesai dan dianggap sudah sesuai dan dapat
ditemukan solusi untuk masalah tersebut maka akan dibuatkan laporan berupa karya
tulis yang disesuaikan aturan penulisan dan penyusunannya sesuai dengan aturan
yang ditetapkan.
4. PROSES PERANCANGAN
Dari hasil pengolahan data yang didapatkan, maka akan dapat dilakukan
perancangan konsep produk yang akan dibuat, konsep produk yang akan dibuat
tentunya harus sesuai dengan keinginan-keinginan para pengguna. Konsep
rancangan yang dibuat dapat berupa beberapa sketsa produk. Adapun beberapa
konsep yang telah dibuat oleh penulis berupa sketsa produk adalah sebagai berikut
ini :
Pada sketsa 1 velg mengacu pada design asli peralatan dirancang sesuai yang tertera
pada spesifikasi mobil.
Pada alternatif design ke-2 ini, penulis membuat inovasi pada jari jari velg.
Dari analisa modifikasi ini, dapat menghasilkan suspensi yang lebih smooth,
sehingga aman dan nyaman bagi pengguna.
Dalam menentukan tipe velg yang tepat digunakan untuk mobil diperlukan
sebuah faktor penentu yang dapat dijadikan sebagai acuan pemilihan velg oleh
konsumen. Dari segi kemanan dan kenyamanan, akan tetapi sesuai kebutuhan maka
dari kedua konsep tersebut harus ditentukan mana yang bisa memenuhi kebutuhan
yang diinginkan oleh konsumen. Pemilihan konsep dilihat dari beberapa aspek baik
itu fungsi, teknologi, kebutuhan, aspek yang dilihat dari sudut pandang perusahaan
contoh biaya dan serta waktu pembuatan.
Berdasarkan evaluasi diatas maka konsep yang lebih baik dan sesuai dengan
kebutuhan adalah konsep ke 2. Konsep 2 lebih spesifik dan menguntungkan, dimana
produk tersebut kontruksinya lebih sederhana tapi fungsi tetap terpenuhi mudah
dirawat oleh pengguna, serta harganya lebih murah.
4.3 Morfologi
Untuk dapat mengetahui rincian pembuatan modifikasi velg mobil ini, penulis
membuat tabel pengelompokkan dalam bagan morfologi, berikut penjelasannya :
Tabel 4.3 Morfologi
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran