Anda di halaman 1dari 10

MATERIAL TEKNIK

Logam Paduan pada Velg Kendaraan

Dosen : Melsiani.R.F.Saduk

Nikolaus Meas Haumen (222306566)

Aloysius Orione Mitem Lolon (222306553)

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberi petunjuk dan kekuatan sehingga saya dapat
membuat materi ini.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa susunan yang terkandung dalam


materi ini belum sempurna. Karna kesempurnaan itu hanyalah milik
Tuhan Yang Maha Esa.

Puji Tuhan materi ini dapat membawa pemahaman dan pengetahuan


bagi kita semua tentang tata cara pengolahan limbah plastik. Dan
semoga saja bisa menjadi manfaat bagi kita semua.
Daftar Isi :
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan......................................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang..................................................................................................................................... 1

1.2
Tujuan.......................................................................................................................................... 2

1.3 Rumusan
Masalah.................................................................................................................................... 2

Bab II
Pembahasan..................................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Velg....................................................................................................................... 2

2.2 Bahan Pembuatan


Velg........................................................................................................................................ 3

2.3 Proses Pembuatan


Velg............................................................................................................................................ 5

Bab III Penutup........................................................................................................................ 6

Daftar Pustaka........................................................................................................................ 7
Abstrak

Velg mobil merupakan salah satu contoh benda kerja cor (coran) yang dihasilkan melalui proses
pengecoran aluminium paduan Al 7% Si (A356.0). Kualitas velg mobil dipengaruhi oleh; komposisi
paduan logam, hasil proses pengecoran logam dan perlakuan panas. Standar kualitas menurut
Standard American Racing Custom Wheels (preference ISO 9001/QS 9000) adalah UTS: 23.22
kg/mm² minimum, Elongasi : 7% minimum dan Hardnes : 60 - 90 BHN penguatan logam diantaranya
dapat dilakukan dengan cara logam paduan, mengatur ukuran butiran, pengerjaan dingin dan
perlakuan panas. Dalam penelitian ini dilakukan penambahan paduan magnesium (MG) pada
aluminium paduan Al 7%Si (A356.0) sebesar (0.2, 0.25, 0.30, 0,35 %MG) dan dilanjutkan perlakuan
panas T6. Pengujian kekerasan juga dilakukan adalah; uji tarik, uji kekerasan dan metalographi.
Pengujian kekerasan juga diberlakukan langsung pada velg mobil guna konfirmasi data dari hasil uji
speciment. Penambahan magnesium sebesar 0.2, 0.25, 0.30, 0.35 %MG berpengaruh terhadap
kenaikan kekuatan tarik, dan penurunan keuletan, serta kenaikan nilai kekerasan, dari benda cor
sebelum dan sesudah perlaluan panas T6.

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Roda merupakan bagian penting dari sebuah kendaraan apa-pun termasuk mobil. Roda
menjadi tumpuan utama 'berdiri' nya sebuah kendaraan. Tanpa roda kendaraan tidak mungkin
membawa seseorang dari satu tempat ketempat lain, sebaik apapun mesin dan daya yang
dimilikinya. Tetapi apa yang dimaksud dengan roda dan apa fungsi sesungguhnya. Roda terdiri
atas velg dan ban mobil.

Penggunaan paduan aluminium terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari
urutan penggunaan logam paduan aluminium yang menempati urutan kedua setelah
penggunaan logam besi atau baja, dan di urutan pertama untuk logam non ferro (Smith, 1955).
Sekarang ini kebutuhan aluminium di Indonesia pertahunencapai 200.000 hingga 300.000 ton
dengan harga U$$ 3.305 per ton atau (Noorsy, 2007) pemakaian aluminium pada industri
otomotif terus meningkat sejak tahun 1980 (Budinsiki, 2001). Komponen otomotif yang terbuat
dari paduan aluminium, antara lain adalah velg, piston, blok mesin, kepala silinder, katup dan
sebagainya.
Ini berkaitan dengan jumlah kendaraan di Indonesia tahun 2005 mencapai 38.156.278 buah
terdiri dari roda dua 28.556.498 buah dan roda empat 9.559.780 buah (Kepolisian Republik
Indonesia 2005).

1.2 Tujuan

Agar dapat mengetahui apa itu paduan logam adalah bahan campuran yang memiliki sifat-
sifat logam, terdiri dari dua atau lebih unsur-unsur, dimana logam adalah unsure utama dalam
bahan campuran tersebut. Logam paduan merupakan campuran dari dua jenis logam atau lebih.

1.3 Rumusan Masalah

Dalam penulisan materi ini dirumuskan hal-hal sebagai berikut :

— Apa yang dimaksud dengan velg?

— Apa bahan yang digunakan dalam pembuatan velg?

— Bagaimana proses pembuatan velg?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Velg

Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari ban sudah
terpasang pada kendaraan seperti mobil. Sebagai contoh, pada roda sepeda di tepi lingkaran
yang besar menempel pada ujung luar dari jari-jari roda yang memegang ban dan tabung. Pelek
merupakan komponen yang vital bagi keselamatan dalam pengendaraan, sehingga harus cukup
kuat menahan beban vertikal dan beban samping, gaya pengendaraan dan pengereman, serta
berbagai gaya yang menumpunya. Pelek juga harus seringan mungkin dan harus balance
sehingga dapat berputar dengan mulus pada kecepatan yang tinggi dengan rim yang dirancang
dengan tepat agar dapat menahan ban dengan kuat. Pelek (disk weel) diikat dengan kuat pada
baut tanam (hub bolt) yang dipasang pada axle hub dengan mur roda. Mur roda dibuat
sedemikian rupa sehingga pelek dapat menempatkan posisinya dengan tepat dan center secara
otomatis pada axle hub saat pemasangan.
2.2 Bahan Pembuatan Velg

a. ALUMINIUM (Al)

Aluminium (atau aluminum,alumunium,almunium,alminium) ialah unsur kimia.


Lambangaluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.
Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah
sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga.

Aluminium merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa
menjadilembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-
macam penampang. Tahan korosi. Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan
darinyadigunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai
jendelaknalpot mobil, dan badan pesawat terbang. Aluminium juga digunakan untuk melapisi
lampumobil dan sebagai bahan pembuatan velg mobil.

b. BESI (Fe)

Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan
untukkehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang
merusakkan.Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga
mempunyainilai ekonomis yang tinggi. Besi adalah logam yang paling banyak dan paling
beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:

• Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar,

• Pengolahannya relatif mudah dan murah,

• Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi.

c. SILIKON (Si)

Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan
nomoratom 14. Merupakanunsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat
paramagnetik. Silikon hampir 25.7% mengikut berat. Biasanya dalam bentuk silikondioksida
(silika) dan silikat. Silikon dalam bentuk mineral dikenal pula sebagai zat kersik.

d. TEMBAGA (Cu)

Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memilikilambang Cu dan
nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembagamerupakan konduktor
panas dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi yanglambat sekali.
e. MAGNESIUM (Mg)

Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor
atom 12 serta berat atom24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut.
Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk
membuatcampuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau "magnelium".

f. CHROME (Cr)

Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memilikilambang Cr dan
nomor atom 24. Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil dalam
metabolisme gula pada manusia. Kekurangan kromium trivalen dapatmenyebabkan penyakit
yang disebut penyakit kekurangan kromium (chromium deficiency).Kromium merupakan logam
tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi mengkilat.Dengan sifat ini, kromium (krom)
banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan,
seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas, emas
yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengansebutan emas putih. Perpaduan Kromium
dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat.

g. SENG (Zn)

Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom
30,dan massa atom relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel
periodik.Beberapa aspek kimiawi seng mirip denganmagnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua
unsurini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki keadaan oksidasi +2.
Sengmerupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memilikilima isotop stabil. Bijih
seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).

h. TITANIUM (Ti)

Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan
nomoratom 22. Dia merupakan logam transisi yang ringan, kuat, 'lustrous', tahan korosi
(termasuktahan terhadap air laut dan chlorinedengan warna putih-metalik-keperakan.
Titaniumdigunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama dengan besi danaluminum) dan
merupakansenyawa terbanyaknya, titanium dioxide, diguankan dalam pigmen putih. Unsur ini
terdapat di banyak mineral dengan sumber utama adalah rutile dan ilmenite, yang tersebar luas
diseluruh Bumi. Ada dua bentukallotropic dan lima isotop alami dari unsur ini; Ti-46 sampai Ti-
50 dengan Ti-48 yang paling banyak terdapat di alam (73,8%). Sifat Titanium miripdengan
zirconium secara kimia maupun fisika.

i. TIMBAL (Pb)

Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan
nomoratom 82. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Plumbum Timbal (Pb) adalah logam
beratyang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan timbal bisa juga berasal dari
hasilaktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami
yangterdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb
digunakandalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi,
bahan pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.

j. ZIRKONIUM (Zr)

Zirkonium adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas. Ia
memilikilambang kimia Zr, nomor atom 40, massa atom relatif 91,224. Logam zirkonium
digunakandalam teras reaktor nuklir karena tahan korosi dan tidak menyerapneutron. Zircaloy
merupakan aliase zirkonium yang penting untuk penyerapan nuklir, sepertimenyalut bagian-
bagian bahan bakar. Zirkonium banyak terdapat dalam mineralseperti zirkon dan baddelyit.
Baddeleyit sendiri merupakan oksida zirkonium yang tahanterhadap suhu luar biasa tinggi
sehingga digunakan untuk pelapis tanur.

2.3 Proses Pembuatan Velg

Pahami forging

Forging adalah Proses yang di lakukan dengan cara memukul potongan logam. Gaya di
berikan pada cetakan yang membentuk produk logam. Secara teknik, metal yang ditempa
mempunyai penguatan struktur ala ‘work hardening’ yaitu melalui efek penguatan material
akibat dislokasi molekul. Maksudnya, struktur urat mikronyadimampatkan agar lebih kuat.
proses tersebut bisa di lakukan dua cara; cold forming dan hot forming. Efek penempaan pada
benda dingin/tidak panas berakibat rawan getas. Solusinya dengan hot forming,
materialditempa dengan pemanasan (tidak sampai pada titik leleh, cukup pada titik bara)
sehinggadidapat efek percipitation hardening. Serat makin rapat namun dengan grain/bulir
molekulyang lebih lembut, tidak tajam berserabut. Hasilnya, makin kuat tanpa beresiko getas,
malahin-case bisa jadi sangat liat (ductile). Lewat alat raksasa ini, material ditempa ribuan ton
agar terjadi penguatan material secarainterna

Proses Forging velg

Lantas, seperti apa velg forged? Velg forged mengandalkan metal aluminium alloy yang
terdiricampuran aluminium (Al), silikon (Si), besi (Fe), tembaga (Cu), mangan (Mn),
magnesium(Mg), krom (Cr), seng (Zn), vanadium(V), titanium (Ti), bismut (Bi), galium (Ga),
timbal (Pb)hingga zirkonium (Zr). Nah, komposisi ini dimainkan untuk grade kualitasnya, ada
seri 1000,2000, 3000, 4000, 5000, 6000, 7000 dan 8000. Salah satu yang diunggulkan untuk velg
forgedadalah 6061 yang asalnya dipakai buat tulang pesawat terbang!

Selanjutnya, alloy 6061 ini masuk tahap tempa untuk dibentuk velg secara kasar. Proses
inimembutuhkan mesin forging raksasa dengan kekuatan tempa beragam; dari 5.000,
8.000,10.000 bahkan 15.000 ton. Metodanya beragam, bahkan engineer pabrikan
sampaimempatenkan caranya. Toh, umumnya menggunakan closed-dies (cetakan/moulding
khusus)secara presisi.

Maka di pasaran kita kenal istilah forging T6, dimana penempaan dijabani pada
temperatur4000 Fahrenheit (2040C). Proses forging pun tidak berlangsung sekali. Dapat bentuk
kasar,dilanjutkan pembentukan melalui proses spin forging agar didapat bentuk lebih presisi
dengankekonsentrisan yang tepat. Metoda RM8000 bikinan Rays Wheels asal Jepang,
menjabani spinforging hingga 10.000 ton

Selain itu Kemampuan CNC berpengaruh ke detail dan estetika tampilan velg dan Pada
tulangteromol, proses CNC juga dijabani untuk aspek engineering; entah soal reduksi unsprung
mass,keseimbangan inersia hingga kekuatan konstruksi.

Seni Potong dan Finishing

Proses pembuatan velg forged bukan hanya di proses penempaan saja. “Kekuatan pabrikan
velg forged ada di bahan, proses, engineering hingga machining.Itu terlihat pada proses
pemotongan & finishing. Pembentukan secara presisi dituntaskan lewat mesin CNC yang
berkolaborasi dengan perangkat lunak 3D, seperti AutoCAD, Catia hingga SolidWorks.

Itupun harus disimulasikan sebelumnya dengan FEA (finite element analysis)


untukmenggambarkan titik kekuatan desain dan balancing yang didapat, bisa pakai MSC Patran
atauSMC Superforge Simulator. Memang rumit. Justru disinilah seni sebuah velg
forgeddilahirkan. Melalui CNC multi-axis (4, 5 bahkan 6 axis) pemotongan, kemampuannya
inidijadikan tolok ukur kualitas suatu hasil produk terhadap detail desain, bobot,
konsentrisan(ketepatan sumbu), hingga kestabilan terhadap getaran.

BAB III
PENUTUP
Proses pembuatan velg sudah dijelaskan pada bab pembahasan mulai dari pengertiansampai
langkah perancangan , untuk itu saya mengharapkan laporan saya ini dijadikan salahsatu bahan
pertimbangan dalam pemberian nilai, mohon maaf yang sebesar besarnya, apabilaada kata
yang kurang baik dan kesalahan dalam pembuatan laporan ini, harap maklum..
Daftar Pustaka:
https://pdfcoffee.com/makalah-pembuatan-velg-racing-4-pdf-free.html

https://www.academia.edu/10658614/Resume_Logam_Paduan_Dan_Polimer

https://id.wikipedia.org/wiki/Penempaan

Anda mungkin juga menyukai