TAHUN 1959-1965
Tugas Seminar Sejarah
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Sejarah yang diampu oleh
Dr. Ajid Thohir, M.Ag.
Disusun Oleh:
Rizky Framudita Ramdani
1165010148
1
Harian Minggu, Konfernas I Lembaga Musik Indonesia: Ganyang Musik Ngak Ngik Ngok
Bangun Yang Berkepribadian Nasional, 1964, hal. 37-38.
2
Rakyat (Lekra), namun demikian lagu-lagu barat masih bebas untuk dimainkan.
Berikut merupakan salah satu penggalan pidato Soekarno terkait pelarangan
musik barat dalm sidang “Manipol-Usdek”.
“Kenapa dikalangan engkau banjak jang tidak menentang imperialisme kebudajaan? Kenapa
dikalangan engkau banjak jang masih rock-‘n-roll rock-‘n-rollan, dansi-dansian a la cha-cha-cha,
musik-musikan, a la ngak-ngik-ngek gila-gilaan, dan lain-lain sebagainya lagi?”2
2
Departemen Penerangan RI, Manifesto Politik Republik Indonesia 17 Agustus 1959 (Jakarta:
Penerbitan Chusus 76, 1962), hal. 62.
3
Cindy Adams, Soekarno Penyambung Lidah Rakyat (Jakarta: Gunung Agung, 1964), hal. 156.
4
Adams, hal. 158.
3
“Maka itu he, pemuda-pemuda, awas-awas, kalau masih ada sasak-sasakan, kalau masih ada
beatkebeatlean, kalau masih ada rock-and roll, rock-and roll-an. Ya seperti kawanmu yang
bernama Kus Bersaudara itu, apa itu. Apa tidak punya kita lagu sendiri yang sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia sendiri, kenapa mesti tiru Elvis Presley, Elvis Presley-an! Lebih
baik kita mempunyai lagu yang seperti dinyanyikan Pak Ali, „Siapa bilang Bapak dari Blitar,
Bapak ini dari Prambanan, Siapa bilang kita lapar, Indonesia cukup makanan”.5
Daftar Pustaka
Rahardjo, Iman Toto K., Bung Karno Gerakan Massa Dan Mahasiswa (Jakarta:
Gramedia, 2001)
5
Iman Toto K. Rahardjo, Bung Karno Gerakan Massa Dan Mahasiswa (Jakarta: Gramedia, 2001),
hal. 40-41.