Anda di halaman 1dari 9

Modul Akuntansi Biaya & Lab

PERTEMUAN 1:
MANAJEMEN PRODUKSI & AKUNTANSI BIAYA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Akuntansi Biaya dan Pengertian Dasar
Akuntansi Biaya, setelah mempelajari materi ini, diharapkan:

1.1 Mahasiswa Mampu menjelaskan pengertian manajemen produksi


1.2 Mahasiswa Mampu menjelaskan proses produksi dan tahapan proses
produksi
1.3 Mahasiswa Mampu menjelaskan mengenai akuntansi keuangan dan
akuntansi biaya

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 1.1 dan 1.2 :


1.1 Mahasiswa Mampu Menjelaskan Pengertian Manajemen Produksi
1.2 Mahasiswa Mampu Menjelaskan Proses Produksi dan Tahapan Proses
Produksi

MANAJEMEN PRODUKSI

a. Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah salah satu bagian dari bidang manajemen


yang berperan dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai
tujuan. Manajemen produksi bersangkutan dengan pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan proses produksi serta Faktor-faktor produksi berupa modal,
bahan baku, tenaga kerja, teknologi secara efektif dan efisien untuk mencapai
dan menambah kegunaan suatu produk dan jasa, agar tercapai tujuan dari
organisasi atau perusahaan.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 1


Modul Akuntansi Biaya & Lab

Ada pengertian lain dari manajemen produksi yang dikemukakan oleh


beberapa ahli diantaranya:
1. Heizer dan Render, 2014:4
Manajemen produksi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan
nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
2. Irham Fahmi, 2012:3
Manajemen produksi adalah suatu ilmu yang membahas secara
komprehensif bagaimana pihak manajemen produksi perusahaan
mempergunakan ilmu dan seni yang dimiliki dengan mengarahkan dan
mengatur orang-orang untuk mencapai suatu hasil produksi yang
diinginkan.
3. Mr. E.L. Brech
Manajemen produksi adalah proses perencanaan yang efektif dan
mengatur operasi pada bagian yang bertanggunng jawab untuk transformasi
dari bahan baku hingg menjadi produk jadi dari perusahaan.

b. Fungsi Manajemen Produksi

Secara umum manajemen produksi mempunyai keterkaitan dengan


pertanggung jawaban dalam pengolahan transformasi masukan (input) menjadi
keluaran (output) berupa barang dan jasa yang dihasilkan yang akhirnya
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.

Pelaksanaan fungsi ini dibutuhkan serangkaian aktivitas yang berkaitan


dan menyatu serta menyeluruh sebagai suatu sistem.Setiap kegiatan yang saling
berkaitan dengan fungsi produksi dilaksanakan oleh beberapa bagian yang ada
pada suatu perusahaan, baik itu perusahaan besar atau perusahaan kecil.
Berikut ini empat fungsi dalam manajemen produksi menurut Sofjan Assauri
adalah:

1 Proses pengolahan, merupakan teknik yang digunakan untuk pengolahan


masukan (input)

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 2


Modul Akuntansi Biaya & Lab

2 Jasa-jasa penunjang, adalah sarana yang berupa pengorganisasian yang


diperlukan untuk penetapan dan metode yang akan dijalankan sehingga
proses pengolahan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
3 Perencanaan, adalah keterkaitan, pengorganisasian dari kegiatan produksi
yang akan dilakukan dalam suaatu dasar waktu atau periode tertentu.
4 Pengedalian atau pengawasan, adalah fungsi yang menjamin terlaksananya
kegiatan agar sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan
tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (input) dapat
dilaksanakan.

c. Proses Produksi
Proses Produksi adalah proses pengolahan input menjadi output. Input yang
dimaksud adalah bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik yang diperoses menjadi produk selesai.
Dalam perusahaan pabrikasi proses produksi dapat dilakukan melalui dua cara:
a) Satu tahapan proses produksi adalah suatu proses produksi yang dilakukan
dalam pengolahan produk selesai melalui satu departemen atau satu tahapan
proses produksi.
b) Beberapa tahapan proses produksi adalah suatu proses produksi yang
dilakukan dalam pemgolahan produk selesai melalui beberapa departemen
atau lebih dari satu departemen. Departemen tersebut terdiri dari departemen
produksi dan departemen jasa atau dapat membantu sebagai penunjang
departemen produksi.
Sistem pengolahan yang digunakan dalam proses produksi dapat
dibedakan menjadi:
1. Jangka Waktu Produksi
a. Produksi terus menerus adalah suatu proses produksi yang dilakukan
untuk mengubah bentuk produk, Proses produksi ini banyak digunakan
oleh perusahaan yang memproduksi produk secara massa, di mana
produk yang dihasilkan bersifat homogen dan bersifat standar.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 3


Modul Akuntansi Biaya & Lab

b. Produksi terputus-putus adalah suatu proses produksi, di mana dalam


operasinya sering kali terhenti guna mengubah peralatan yang
digunakan. Proses produksi ini sering digunakan oleh perusahaan yang
bersifat pesanan.
2. Sifat Proses Produksi
a. Proses Ekstraktif adalah suatu proses pengambilan langsung dari alam,
seperti kayu, perikanan, pertambangan.
b. Proses Analitis adalah suatu proses memisahkan bahan-bahn seperti
penyulingan minyak mentah menjadi minyak siap digunakan.
c. Proses Pengubahan adalah suatu proses perubahan bentuk suatu
produk, seperti perlatan rumah tangga
d. Proses Sintesis adalah suatu proses pencampuran dengan zat-zat lain,
seperti pengolahan bahan-bahan kimia.
3. Sifat Produk
a. Produksi Standar adalah proses produksi yang didasarkan pada sifat
produk yang telah distandarisasi, yang digunakan untuk penilaian
persedaan dan penetapan biaya produk yang dijual. Biasanya produk
yang dihasilkan bersift homogen dan diproduksi secara massa, contoh:
barang-barang konsumsi.
b. Produksi Pesanan adalah proses produksi yang dilakukan berdasrkan
sifat produk yang sesuai dengan spesifikasi pemesan, contoh;
perusahaan furniture, percetakan, baju.

Tujuan Pembelajaran 1.3:


Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya

AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI BIAYA


a. Pengertian Akuntansi keuangan dan Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan satu bidang ilmu akuntansi yang merupakan
bagian dari akuntansi keuangan yang saling berhubngan dalam sistem
pelaporan dan pengambil keputusan manajemen.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 4


Modul Akuntansi Biaya & Lab

Akuntansi Keuangan adalah bidang ilmu akuntansi yang mempelajari


bagaimana mencatat, menggolongkan dan meringkas transaksi-transaksi
ekonomi perusahaan, kemudian disusun dalam bentuk laporan keuangan yang
akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi Biaya adalah bidang ilmu akuntansi yang mempelajari bagaimana
cara mencatat, mengukur dan melaporkan informasi biaya yang digunakan
dalam penentuan harga pokok produk yang akan dijual.

b. Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya


Perbedaan akuntansi biaya dan akuntansi keuangan diuraikan lebih terperinci
ditinjau dari sudut pandang berikut:
1. Fokus informasi
Akuntansi keuangan fokusnya pada data masa lalu (data historis) sedangkan
akuntansi biaya fokusnya untuk masa yang akan datang.
2. Rentang waktu
Akuntansi keuangan menggunakan rentang waktu yang kurang fleksibel,
dengan jangka waktu yang relatif panjang seperti: kuartalan, semesteran,
tahunan. Akuntansi biaya menggunakan waktu yang relatif fleksibel dan
pendek yaitu: harian, mingguan, bulanan bahkan dapat tahunan.
3. Lingkup Informasi
Akuntansi keuangan menyajikan informasi untuk keseluruhan perusahaan
seperti: Laporan Laba-Rugi, Neraca dan Laporan perubahan modal.
Sedangkan akuntansi biaya hanya menyediakan informasi untuk sebagian
perusahaan yang akan digunakan sebagai pedoman pengambilan keputusan.
4. Sifat informasi
Akuntansi keuangan mengutamakan ketepatan informasi untuk keseluruhan
perusahaan dalam hal Laporan Keuangan karena ada aturan standar dalam
menyusun Laporan Keuangan yaitu PSAK dan ada aturan- aturan yang
mengadopsi pada IFRS. Sedangkan akuntansi biaya mengutamakan
informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan dimasa datang, atau
akuntansi biaya lebih mengutamakan unsur taksiran dalam informasinya.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 5


Modul Akuntansi Biaya & Lab

5. Pihak yang Berkepentingan


Akuntansi keuangan ditujukan untuk pelaporan kepada pihak eksternal dan
internal perusahaan seperti: investor,kreditur, debitur, karyawan dan
pelaporan pajak. Sedangkan akuntansi biaya digunakan untuk tujuan
internal perusahaan seperti: penilaian persediaan, penentuan harga pokok
perencanaan, pengendalian, penilaian kinerja, dan untuk pengambilan
keputusan bagi manajemen.

c. Peranan Akuntansi Biaya


Akuntansi biaya merupakan perangkat yang dibutuhkan manajemen untuk
aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas, meningkatkan
efisiensi serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun bersifat
strategis. Maka akuntansi biaya dapat membantu manajemen dalam hal:
1. Menyusun anggaran dan pelaksanaan anggaran operasi perusahaan.
2. Menetapkan metode dan prosedur perhitungan biaya, pengendalian biaya,
pembebanan yang akurat, serta perbaikan mutu yang berkesinambungan.
• Untuk tujuan penentuan harga pokok produksi, akuntansi biaya
menyajikan biaya yang telah terjadi di masa lalu.
• Untuk tujuan pengendalian biaya, akuntansi biaya menyajikan
informasi biaya yang diperkirakan akan terjadi dengan biaya yang
sesungguhnya terjadi, kemudian menyajikan analisis terhadap
penyimpangannya.
3. Penentuan nilai persediaan yang digunakan untuk kalkulasi biaya dan
penetapan harga.
4. Menghitung biaya dan laba perusahaan untuk satu periode akuntansi.
5. Menentukan sistem dan prosedur dari laternatif yang terbaik guna
meningkatkan pendapatan maupun menurunkan harga. Untuk tujuan
pengambilan keputusan khusus, akuntansi biaya menyajikan biaya yang
relevan dengan keputusan yang akan diambil, dan biaya yang relevan
dengan pengambilan keputusan khusus ini selalu berhubungan dengan biaya
masa yang akan datang.

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 6


Modul Akuntansi Biaya & Lab

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Dalam prakteknya, perencanaan dan pengendalian tidak dapat dipisahkan.


Salah satu contoh adalah fakta bahwa pengendalian berfungsi sebagai
masukan untuk siklus perencanaan berikutnya : misalnya tindakan
pengendalian mungkin saja menunjukkan cacat dalam perencanaan, dan cacat
tersebut diperbaiki saat membuat rencana periode berikutnya. Diminta :
Berikan paling tidak dua contoh lain yang menunjukkan bagaimana
perencanaan dan pengendalian tidak dapat dipisahkan.
2. Apakah akuntansi pertanggung jawaban identik dengan konsep akuntabilitas?
Jelaskan!
3. Diskusikan peranan akuntansi biaya!
4. Mengapa anggaran merupakan alat penting dalam perencanaan biaya?
5. Mengapa kontroler harus menyadari perkembangan dalam bidang komunikasi?

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 7


Modul Akuntansi Biaya & Lab

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Carter, William K. Dan Milton F. Usri.2013.Akuntansi Biaya, Edisi. 14. Yogyakarta:


Salemba Empat.
Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
Bastian Bustami, Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana Medi

Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang 8


Modul Akuntansi Biaya & Lab

9
Prodi Akuntansi S1, FE, Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai