Kapal API
Segmentasi
Demografi, penjualan produk Kopi Kapal Api ditujukan untuk para penduduk di daerah, kota-
kota kecil, kota-kota besar karena tidak menetapkan wilayah sasaran geografik.Konsumen
Kapal Api memiliki usia 15 tahun keatas, konsumen Kapal Api juga tidak membedakan wanita
atau pria dari berbagai kelas ekonomi karena harganya yang murah dan bisa diminum oleh
semua orang. Untuk mendukung keberadaan barang Kapal Api banyak menyebar dipasar-
pasar eceran dibandingkan pedagang besar.
Targeting
Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Eksekutif, pelajar, yang menghendaki
stamina prima yang sibuk bekerja lembur, menyukai tidur malam seperti untuk nonton bola
dan membutuhkan waktu aktifitas yang lebih dibandingkan waktu tidurnya. Banyak
bertempat tinggal di daerah urban dan sub urban. Berpola pikir dinamis dan energik. Target
pasar dari kopi kapal api tidak membeda-bedakan berdasarkan golongan ekonomi dan usia.
Positioning
Lokasi pembelian yang selalu dekat dengan konsumen.
Harganya yang murah sehingga tidak memberatkan pengeluaran sehari-hari.
Rasa dan aroma kopi kapal api yang khas dan tidak bisa ditiru oleh merek lain.
Strategi IMC
• Tema strategi IMC Kapal Api : “Secangkir Semangat untuk Indonesia “, berupa aktivitas
above the line dan below the line, distribusi serta social responsibility marketing,
termasuk melalui media sosial yang sedang in di pasar.
• “Secangkir Semangat untuk Indonesia” menjadi payung eksekusi di semua lini komunikasi
sehingga menjadi fokus kampanye yang saling memperkuat dengan konsep
pemasarannya ke konsumen.
• Konsep “Secangkir Semangat untuk Indonesia” adalah memberi semangat dan mengajak
berpikir positif. Ini upaya Kapal Api membuat pencitraan yang positif, tak lagi sekadar
jualan produk.
• Kapal Api berupaya beradaptasi dengan perkembangan seperti hadirnya media sosial
atau digital mobile.
• Semua itu dilakukan dengan berpijak pada tiga pilar bisnisnya: operational excellence &
cost effectiveness, innovation & product leadership, serta consumer engagement or
intimacy.
Torabika
Racikan yang pas antara kopi dengan gula dengan merek dagang “Torabika Duo” yang diperkenalkan
kepada masyarakat diawal tahun1990an adalah salah satu inovasi kami yang menjadi pelopor dibidang
coffee mix. Disusul kemudian dengan kehadiran Kopi Torabika Duo Susu yang pada saat ini rasanya
semakin sempurna dan semakin disukai oleh masyarakat pecinta kopi.
Dalam perkembangannya, kini Torabika memiliki banyak varian produk, diantaranya adalahTorabika Jahe
Susu, Torabika Duo Susu Full Cream, Torabika Moka, Torabika 3 in One, Torabika Diet, Torabika
Cappuccino dan yang terbaru adalah Torabika Creamy dengan kemasan gula terpisah agar dapat disajikan
dengan rasa manis sesuai selera penikmatnya. Disamping itu juga ada kopi dengan merek dagang Kopiko
Brown Coffee, Kopiko White Coffee, dan Kopiko White Mocca
Segmentasi
Demografi, penjualan produk Kopi Torabika ditujukan untuk para penduduk di daerah pada,
perkotaan. Konsumen Torabika memiliki usia 18 tahun keatas, konsumen Torabika juga tidak
membedakan wanita atau pria dari berbagai kelas ekonomi karena harganya yang murah dan
bisa diminum oleh semua orang.
Targeting
Pria dan wanita. Berusia remaja sampai dewasa. Eksekutif, pelajar, yang mau minum kopi
dengan kualitas baik. Banyak bertempat tinggal di daerah urban. Lalu merambah ke pasaran
anak muda sebagai selingan lifestyle anak muda masa kini. Target pasar dari kopi torabika
memberikan varian rasa yang banyak untuk penikmat kopi yang suka dengan berbagai varian
rasa.
Positioning
Lokasi pembelian yang banyak ditemukan didaerah perkotaan
Harganya yang murah sehingga tidak memberatkan pengeluaran sehari-hari.
Masyarakat Konsumtif dan gaya hidup instan para pecinta kopi
Melibatkan konsumen dalam proses kreatif pembuatan film melalui aplikasi mobile
“Filosofi Kopi”. Objektif dari mensponsori film “Filosofi Kopi the Movie”