Anda di halaman 1dari 8

KESENIAN KARUNGUT SANSANA BANDAR

SANGGAR TINGANG MENTENG PAHUNJUNG TARUNG


KALIMANTAN TENGAH
Nursela Pebri Lestari1*, Muhammad Najamudin2

Program Studi Pendidikan Sendratasik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,


Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin
Email : Muhammadnajamudin@ulm.ac.id

Abstrak
Karungut sansana bandar merupakan kesenian untuk menyambut tamu kehormatan yang
berkunjung ketempat mereka atau menyambut seseorang yang dianggap sebagai pahlawan. Tujuan
penelitian mendeskripsikan: Kesenian karungut sansana Bandar. Jenis penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
dokumentasi dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, kesenian karungut sansana Bandar
sanggar tingang menteng pahunjung tarung Kalimantan Tengah. Menurut sejarahnya asal mula
kesenian karungut sansana bandar adalah disaat manusia mulai berhubungan dengan roh leluhur
atau roh sangiang melalui media lantunan sansana. Pelantun lagu sansana disebut dengan
pangasana. Karungut sansana bandar berfungsi sebagai media komunikasi. Komunikasi yang
dimaksud dalam hal ini ada dua, yaitu komunikasi yang terjalin antara Roh leluhur dan manusia.
Sebagai kesinambungan budaya dan sebagai sarana hiburan. Keberadaan kesenian Karungut
Sansana Bandar masih ada, namun jarang dilakukan karena kesenian ini bersifat sakral dan hanya
ditampilkan pada acara tertentu. Penyajian musik karungut sansana Bandar berwujud “Ansambel
Campuran” yang terdiri dari vokal yang disebut pangasana dan instrumen. Instrumen pokok yang
digunakan: kecapi senar dua dan senar tiga, kemudian instrumen tambahan: gendang, garantung
dan salakatuk.

Kata Kunci : Kesenian Karungut Sansana Bandar, Fungsi dan Penyajian, Sanggar.
1. Pendahuluan Tujuan dari penelitian ini adalah
Keanekaragaman kesenian setiap sebagai berikut: Untuk mendeskripsikan
suku bangsa memiliki ke khasan budaya kesenian Karungut Sansana Bandar
yang membedakan jati diri mereka yang meliputi sejarah, fungsi dan
dengan suku bangsa yang lain. Sebagai keberadaan kesenian Karungut Sansana
unsur kebudayaan, kesenian mengalami Bandar di sanggar Tingang Menteng
perkembangan berdasarkan tempat atau Pahunjung Tarung Kalimantan Tengah.
lokasi, diantaranya adalah kesenian
rakyat. Kesenian rakyat merupakan 2. Metode
kesenian tua di Indonesia yang disebut 2.1 Kebudayaan
juga sebagai kesenian tradisional atau Kebudayaan daerah adalah kebudayaan
kesenian daerah (Widyosiswoyo, 2004 : dalam wilayah atau daerah tertentu yang
78). diwariskan secara turun-temurun oleh
Musik tradisional merupakan salah generasi terdahulu kepada generasi
satu bentuk kesenian yang tumbuh berikutnya pada ruang lingkup daerah
berkembang ditengah masyarakat. tersebut (Sulasman, 2013 : 271).
Karungut Sansana adalah salah satu Tumbuh dan berkembangnya kesenian
kesenian musik tradisional dalam sastra dipengaruhi oleh kondisi setempat,
lisan Dayak Ngaju dikenal sebagai jenis sehingga kesenian itu berbeda-beda
sastra prosa yang disebut cerita biasa disetiap tempat. Kesenian pun
dinyanyikan menggunakan bahasa menggambarkan budaya setempat dan
Sangiang yaitu bahasa asli nenek memberi warna pada masyarakatnya.
moyang suku Dayak yang berfungsi 2.2 Musik
untuk menyampaikan cerita – cerita Musik dapat didefinisikan sebagai
rakyat yang mengisahkan tokoh sebuah cetusan ekspresi atau pikiran
legendaris dan juga sebagai sarana yang dikeluarkan secara teratur dalam
berguru. bentuk bunyi. Menurut Banoe
Kesenian Karungut Sansana Bandar (2003:288) berpendapat bahwa musik
pada saat ini semakin jarang dilakukan. merupakan cabang seni yang membahas
Hal ini di tunjukkan dengan keberadaan dan menetapkan berbagai suara kedalam
Karungut Sansana Bandar yang di pola-pola yang dapat dimengerti dan
dominasi oleh kalangan tua yang jumlah dipahami oleh manusia. (Banoe,
nya semakin berkurang karena faktor 2003:289) mengatakan musik tradisi
usia. Penyebab lain yang membuat adalah musik yang secara tradisional
Karungut Sansana Bandar kurang diturunkan dari satu generasi ke generasi
populer karena sumber tertulis kesenian berikutnya.
Karungut Sansana Bandar yang di Menurut penyajiannya musik
temui tidak menjelaskan secara spesifik ansambel terdiri dari musik ansambel
mengenai kesenian ini, sehingga sulit sejenis dan musik ansambel campuran.
untuk mencari informasi lebih dalam Meskipun bisa dilakukan variasi pada
tentang kesenian Karungut Sansana permainan musik kesenian ini.
Bandar. Maka di khawatirkan keluhuran Ansambel sejenis, yaitu suatu bentuk
dari Sansana ini akan tersisih seiring penyajian musik yang dimainkan secara
perjalanan waktu. bersama – sama atau kelompok yang
Berdasarkan uraian di atas maka memakai alat musik satu jenis saja.
masalah yang akan dikaji pada Ansambel campuran, yaitu bentuk
penelitian ini sebagai berikut: penyajian yang dimainkan bersama –
Bagaimana kesenian Karungut Sansana sama atau kelompok. Alat musik yang
Bandar di sanggar Tingang Menteng dipakai dalam ansambel ini beragam,
Pahunjung Tarung Kalimantan tengah? campuran dari berbagai jenis alat musik.
2.3 Fungsi semakin banyaknya yang manusia
Fungsi selalu menunjukkan butuhkan terhadap leluhur, maka
pengaruh pada sesuatu hubungan Sansana pun berkembang sesuai dengan
yang lain atau kegunaan dalam suatu kebutuhannya, yakni jenis Sansana
Bandar, Sansana Sangiang, Sansana
hal. Karya musik dapat
Liau dan Sansana Kayau (Wawancara.
mempengaruhi jiwa manusia, Erliansyah 2017)
mampu membangkitkan semangat Sansana adalah cerita rakyat dapat
atau melemahkan semangat. Fungsi digolongkan jenis legenda, yang
selalu mengajukan kepada pengaruh diceritakan dengan persyaratan tertentu.
terhadap sesuatu yang lain, dapat Sesajen yang berupa nasi putih sebanyak
berguna untuk memenuhi keperluan satu panik ditambah dengan gambir,
manusia dan harus mendatangkan sirih, sebutir telur mentah, seekor ayam
manfaat bagi yang melakukannya. rebus, sebutir kelapa, empat bungkus
Penyajian dapat dikatakan wujud kecil tembakau, empat batang rokok,
dari beberapa unsur penyajian yang dan sehelai uang diadakan untuk
melaksanakan Sansana. Karungut
digunakan sebagai alat komunikasi
Sansana merupakan cara untuk
untuk menyampaikan, menyampaikan keinginan atau
menghidangkan, menyajikan atau berkomunikasi kepada roh-roh leluhur
dengan kata lain, pengaturan atau roh Sangiang yang dianggap sakti
penampilan suatu pesan tertentu melalui sebuah ritual dan terdapat
kepada masyarakat dalam seseorang yang melantunkan Karungut
pertunjukan. Sansana yang disebut ‘tukang sanan’
2.4 Jenis Penelitian atau ‘pangasana’ sebagai wahana untuk
Penelitian kualitatif adalah metode berbicara kepada roh-roh leluhur atau
penelitian yang digunakan untuk roh sangiang. Pangasana harus
meneliti pada kondisi yang alamiah ( menceritakan atau berbicara sesuai
sebagai lawannya adalah eksperimen), dengan kebenaran. Disaat manusia
langsung ke sumber data dan peneliti mulai berhubungan dengan roh leluhur
sebagai instrumen kunci. Penelitian atau roh Sangiang melalui media
kualitatif lebih bersifat deskriptif. lantunan Sansana itulah dapat diduga
Penelitian kualitatif secara umum sebagai asal mula adanya Kangurut
terdapat empat macam teknik Sansana.
pengumpulan data yaitu observasi, Menurut kepercayaan orang Dayak
wawancara, dokumentasi dan gabungan Ngaju, menjadi Pangasana tidak mudah
atau Triangulasi (Sugiyono, 2016 : 225). karena hampir tidak dapat dipelajari.
Penelitian ini menggunakan metode Pangasana adalah orang yang secara
observasi, wawancara, dokumentasi dan mistis termasuk oleh makhluk halus
triangulasi. yang disebut sangiang ‘Dewa’.
Pangasana tidak belajar Sansana
3. Pembahasan Hasil kepada orang lain. Kemampuan yang
3.1 Sejarah Karungut Sansana Bandar dimilikinya diperolehnya dari seringnya
Pada zaman dahulu Karungut mendengarkan Sansana orang lain.
Sansana yang dikenal hanyalah Hampir secara otomatis dan spontan ia
Karungut Sansana Bandar, karena pada dapat Mangasana ‘bercerita’ yang
zaman dulu manusia hanya panjang ceritanya hampir tak terbatas
menggunakan sansana untuk memuji (Wawancara. Ny Russella 2017).
dan mengagungkan leluhurnya atau roh- Adapun alasan mengapa Karungut
roh sangiang. Akan tetapi, seiring Sansana Bandar hanya orang-orang
tertentu yang dapat membawakannya, kesayangan, anak tunggal, anak bungsu,
karena isi cerita yang disampaikan ada panggilan manja anak keluarga Dayak
yang tersirat maupun tersurat, jadi Ngaju, suatu ungkapan kasih sayang
Pangarungut Sansana mendapat ilham orang tua dan keluarga pada anak yang
secara langsung dari Leluhur. Berbagai sangat disayangi. Pejan Tarahan
cerita Sansana tentang tokoh dari daerah mengingatkan Bandar yang diculik dan
Sungai Kahayan dan Kapuas, Salah satu dibuat peja ‘wadi’ ikan yang diawetkan
cerita yang terkenal adalah Bandar. melalui proses fermentasi campuran
Bandar adalah sebuah kisah mengenai beras yang digongseng bercampur
seorang lelaki yang sangat tampan dan garam. Tarahan adalah ikan langka
berilmu tinggi. Kemudian beberapa (wawancara. Toepak 2017).
cerita lain dalam Sansana Bandar,
mengenai Mina Nyai Tamanang. Mina 3.2 Pengertian Karungut Sansana
Nyai Tamanang adalah seorang wanita Bandar
yang memiliki ilmu yang tidak Karungut merupakan nama jenis
tertandingi. Dalam setiap Sansana selalu nyanyian rakyat etnik Dayak Ngaju di
dihadirkan Mina Nyai Tamanang lebih- Kalimantan Tengah yang diwariskan
lebih dalam sangiang, Mina Nyai oleh nenek moyang secara lisan dalam
Tamanang selalu diturunkan oleh bentuk lagu namun syairnya dapat
panyangiang untuk menyembuhkan disusun sendiri sepanjang tidak
seseorang yang sakit atau menerima menyimpang dari Kriteria yang telah
sesajen yang dipersembahkan. Mina ditentukan. Karungut ialah Seni Tutur
Nyai Tamanang merupakan leluhur yang Suku Dayak Ngaju yang berisi tentang
berada di muara Sungai Kahayan. pesan-pesan moral, gambaran
Terdapat dua cerita yang mendasar kehidupan, motivasi dan pesan-pesan
dalam Karungut Sansana Bandar yaitu pembangunan. Karungut juga
cerita mengenai asal usul terjadinya merupakan warisan Budaya Suku Dayak
suatu tempat dan cerita mengenai kisah Ngaju Kalimantan Tengah sebagai
kehidupan dan kepahlawanan seseorang. Warisan Budaya Dunia Non Benda
Sansana Bandar Busu Pejan Tarahan yang telah diakui UNESCO Tahun
merupakan salah satu judul Sansana 2013.
yang menjadi legenda epik Dayak Ny.Russella Narpan M.Apoi,
Ngaju, menggambarkan kehidupan Seorang penduduk asli etnik Dayak
sosial, religi, adat istiadat khususnya Ngaju yang menggeluti karungut sejak
Sansana ini mengungkapkan upacara belia, dalam wawancaranya
adat perkawinan, tatanan kehidupan mengatakan:
masyarakat dan upacara religi kematian “Karungut adalah kesenian
suku Dayak Ngaju pengaruh agama asli tradisional Kalimantan Tengah.
suku Kaharingan. Bandar adalah simbol Pengertian karungut berasal dari
pemimpin suku ideal, sosok yang bahasa Sangiang atau bahasa Sangen
yang dikenal bahasa Ngaju kuno
dikagumi dan imajinasi fantastik impian
Karunya yang berarti tembang,
masyarakatnya. Diyakini Bandar Busu Sedangkan cerita legendaris yang
Pejan Tarahan adalah titisan Dewa, disampaikan dengan lagu (karungut)
serba bisa, sakti mandraguna, tokoh atau dikarungutkan disebut sansana
impian dan panutan. Anak yang ”.
dikarunia oleh Ranying Hatalla sebagai Terdapat dua macam Karungut yang
anugerah atas ketekunan, keuletan kedua paling besar, yakni Karungut Sansana
orang tuanya yang terus berdoa dan Bandar dan Karungut Hiburan. Kata
bersemedi karena lama tidak dikaruniai ‘sansana’ tidak sama dengan kata
anak. Busu menandakan anak ‘narasi’ dalam istilah kesastraan. Kata
‘sansana’ secara etimologis bermuara “Jikalau kata sansana diteliti lebih
dari kata ‘sanan’ yang artinya ‘memberi dalam, akan terungkap akar kata sana
tahu’ memberi pengumuman, memberi yang artinya memberitahukan. Dari akar
pengetahuan kepada orang banyak. kata itu terjadilah kata Masanan yang
berarti beritahu sebarluaskan berarti
Mansana artinya ‘memberitahukan
sesuatu disebarluaskan atau
kepada orang banyak’. Jadi, ada sesuatu diberitahukan kepada warga suku, tidak
yang penting yang disampaikan. hanya dongeng tetapi juga merupakan
Sedangkan Karungut Hiburan adalah pengetahuan tentang sesuatu itu, artinya
syair yang diwariskan oleh nenek sansana adalah pengetahuan suku yang
moyang dalam syair yang dilagukan. disebarkan kepada umat suku”.
Karungut jenis hiburan semata Karungut Sansana dapat
sebagai bentuk kesenian daerah yang digolongkan sebagai prosa lirik karena
khas berkembang pesat jauh ceritanya dilagukan, meskipun iramanya
meninggalkan karungut sansana, sangat sederhana dan monoton kadang
Karungut jenis ini memasukkan unsur- diiringi kecapi dan suling. Pemilihan
unsur pendidikan, percintaan, bahkan kata dan penyusunannya tampak agak
keagamaan dimasukan kedalam menyimpang dari aturan-aturan bahasa
syairnya. Biasanya syairnya dalam Dayak Ngaju yang dipergunakan
bentuk pantun. Pantun yang masyarakat sehari-hari. Jika
dikarungutkan ini, sulit sekali diterjemahkan kedalam bahasa lain,
dikembalikan ke akar budaya Dayak termasuk dalam bahasa Dayak Ngaju
Ngaju yang disebut ‘dindang’ yang yang dipakai saat ini, sulit sekali. Cerita
mungkin berasal dari kata ‘dendang’ yang diangkat dalam Karungut Sansana
dalam bahasa Melayu (Wawancara. Bandar di Sanggar Tingang Menteng
Erliansyah 2017). Pahunjung Tarung Kabupaten Kapuas
Kata sansana secara harfiah berarti Kalimantan Tengah adalah cerita
cerita. Akan tetapi, pengertian sansana legendaris yang berisi kisah seorang
secara lengkap tidak cukup dibatasi Tokoh Super, yang memiliki banyak
dengan kata cerita karena ada aspek- pengetahuan, pengalaman, kekuatan
aspek tertentu yang membedakan lahir batin, dan kecerdasan, serta budi
pengertian sansana dengan cerita biasa. luhur. Tokoh super itu disebut Bandar
Sansana adalah cerita rakyat yang dapat Sehingga yang disansanakan disebut
digolongkan jenis legenda, yang Kisah Bandar.
diceritakan dengan persyaratan tertentu Dari uraian di atas dapat
yaitu berupa sesajen dan ritual. Sansana disimpulkan, ada perbedaan antara
diceritakan oleh seseorang yang Karungut Sansana Bandar dan
memang sudah mempunyai profesi Karungut Hiburan. Karungut Sansana
dalam bidang itu, dan disebut tukang Bandar merupakan Cerita legendaris
sansana. Pada umumnya tukang yang disampaikan dengan lagu
sansana adalah wanita yang usianya (karungut) atau dikarungutkan.
mendekati usia lanjut. Dengan Sedangkan Cerita-cerita lain yang tidak
menghadap kearah sajian, ia bercerita bersifat legendaris, tetapi dilagukan
dengan dilagukan meskipun sederhana disebut Karungut saja.
sekali. Kegiatan penyelenggaraan
sansana ini berlangsung sedikitnya satu 3.3 Fungsi Kesenian Karungut
malam dan dapat berlangsung sampai Sansana Bandar
satu minggu. Fungsi Karungut Sansana Bandar
Talinting E. Toepak (Ketua Dewan Adat pada zaman dulu untuk menyampaikan
Dayak) dalam wawancaranya cerita-cerita rakyat yang mengisahkan
mengatakan : tokoh-tokoh legendaris, seperti tokoh
Bandar seorang tokoh super yang bermasyarakat selain sebagai bentuk
digambarkan sebagai manusia gagah, peninggalan kesenian tradisional.
pandai, baik, dan mempunyai c. Sebagai Sarana Hiburan
pengalaman banyak (Wawancara. Hiburan termasuk dalam kebutuhan
Erliansyah 2017). Masyarakat etnik hidup manusia yang sangat penting,
Dayak Ngaju Kalimantan Tengah karena dengan hiburan manusia dapat
biasanya akan menampilkan Karungut meringankan beban dari tekanan –
Sansana Bandar untuk menyambut tamu tekanan dan ketegangan psikologis atau
kehormatan yang berkunjung ke tempat mental maupun fisik yang terjadi dalam
mereka atau menyambut seseorang yang kehidupan. Seni dan hiburan bagian
dianggap sebagai pahlawan. Biasanya yang tidak terpisahkan dengan
orang yang disambut dengan Sansana kehidupan manusia. Erliansyah
Bandar adalah orang yang sangat mengatakan Kesenian Karungut
terhormat, karena menurut kepercayaan Sansana Bandar merupakan sebuah
bahwa apabila orang yang disambut pertunjukan kesenian sebagai sarana
hanyalah orang biasa maka ia akan hiburan. Hal ini dilihat dari Karungut
ketulahan atau tidak mampu menghidupi Sansana Bandar di persembahkan untuk
dirinya karena tidak sebanding dengan tamu – tamu kehormatan yang datang
orang yang menjadi cerita Sansana. dan juga dapat di pentaskan untuk
Karungut Sansana Bandar juga dapat di ucapan rasa syukur.
gunakan saat pesta ucapan rasa syukur
(Wawancara Ny Russella 2017). 3.4 Penyajian Musik Karungut
Kesenian Karungut Sansana Bandar Sansana Bandar
sekarang memiliki beberapa fungsi, Penyajian musik adalah suatu
yaitu: bentuk karya musik yang mencakup
a. Sebagai Media Komunikasi susunan berupa wujud dan struktur
Komunikasi yang dimaksud dalam penampilan yang disuguhkan kepada
hal ini ada dua, yaitu komunikasi yang yang menyaksikan dan mendengar,
terjalin antara Roh leluhur dan manusia. disampaikan kepada masyarakat dalam
Kemudian Karungut Sansana Bandar pertunjukan kesenian. Penyajian musik
dapat memberikan pesan –pesan lewat ini dilihat dari garis besar meliputi
cerita – cerita Rakyat yang mengisahkan Setting Pertunjukan, tempat pementasan,
Tokoh – tokoh legendaris dan asal – kostum, vokal dan perangkat pendukung
usul suatu tempat. Komunikasi juga pementasan (alat musik).
dibangun antara masyarakat yang datang a. Setting Pertunjukan
melihat dan menyaksikan pertunjukan. Penyusunan dalam setting
b. Sebagai Kesinambungan Budaya pertunjukan dimaksudkan agar
Musik Tradisional Karungut penyajian pertunjukan dapat terlihat
Sansana Bandar keberadaan nya sudah nyaman dan jelas oleh penonton.
ada dari dahulu dan sekarang akan tetapi Karungut Sansana Bandar dilakukan
sudah jarang dibawakan. Untuk itu didalam Sanggar Tingang Menteng
dalam acara tertentu Karungut Sansana Pahunjung Tarung. Walaupun tidak
Bandar dapat di tampilkan dengan menggunakan Panggung yang megah
tujuan melestarikan musik tradisional atau khusus, namun dalam pengaturan
Karungut Sansana Bandar dan berusaha tempat pertunjukan kesenian Karungut
untuk mengenalkan secara luas kepada Sansana Bandar disusun sebaik
masyarakat kesenian Karungut Sansana mungkin agar pemain langsung dapat
Bandar mampu memberikan banyak menempati posisi masing – masing.
manfaat dalam kehidupan Kesenian Karungut Sansana Bandar
terdiri dari beberapa properti dan
pemain. Susunan tersebut perlu artikulasi, pernafasan, sikap badan dan
diperhatikan agar penyajian Karungut lainnya. Erliansyah dalam
Sansana Bandar terlihat maksimal. wawancaranya mengatakan :
Berikut merupakan sketsa dari setting “ Vokal dalam menyanyikan Karungut
permainan dalam penyajian Karungut Sansana Bandar ini sebenarnya kalau
Sansana Bandar. disamakan dengan teknik bernyanyi,
b. Waktu dan Tempat Pementasan memang hampir sama dan tidak harus
Pementasan Karungut Sansana dengan suara yang merdu tetapi dengan
cengkok yang khas yang ada di dalam
Bandar biasanya memerlukan waktu
Karungut. Hal itu sudah bagus.
yang cukup lama, namun itu tergantung Kemudian kalau dalam bernyanyi nafas
permintaan dari pihak penyelenggara. harus panjang, sama dengan Karungut
Dalam pementasan Karungut Sansana Sansana Bandar nafas juga harus
Bandar di Sanggar Tinggang Menteng panjang serta pengucapan lafal dan
Pahunjung Tarung memerlukan waktu 3 penyebutan syair juga harus jelas.”
sampai 4 jam. Berdasarkan wawancara dapat
Panggung merupakan tempat disimpulkan bahwa tidak ada teknik
pertunjukkan berlangsung. Panggung khusus dalam melantunkan Karungut
Kesenian Karungut Sansana Bandar ini Sansana Bandar, hanya dengan
bersifat fleksibel dapat in door maupun menggunakan cengkok yang khas, kita
out door yang sifatnya tidak formal. sudah dapat dikatakan melantunkan
Dalam pertunjukan Karungut Sansana Karungut Sansana Bandar dengan baik.
Bandar ini dilakukan diatas panggung Didalam musik tradisional Karungut
tepatnya didalam sanggar tingang hiburan dan Karungut Sansana Bandar
menteng pahunjung tarung. ada yang menjadi perbedaan diantara
c. Kostum kedua nya. Syair dalam Karungut
Kostum kedudukannya sangat Hiburan bersajak A A – A A dan A
penting, karena mempunyai fungsi B – A B dan satu bait terdiri dari 4 baris
untuk membantu menonjolkan dan seperti pantun. Sedangkan didalam
menunjukkan karakter dari seorang Karungut Sansana Bandar di lantunkan
pemain Karungut Sansana Bandar. secara spontan dan tidak ada persajakan
Kostum dalam pementasan Karungut didalam syairnya, bait nya pun tidak
Sansana Bandar menggunakan pakaian terbatas. Karungut Sansana Bandar juga
daerah baju kurung untuk perempuan tidak sembarangan orang yang
dan sangkarut untuk laki-laki dan bisa melantunkannya, karena harus bisa
juga menggunakan pakaian benang berkomunikasi denga roh leluhur.
bintik khas Kalimantan Tengah. Biasanya Karungut Sansana Bandar
d. Vokal dilantunkan oleh orang yang sudah
Vokal dalam musik Karungut lanjut usia, bisa juga dilantunkan oleh
Sansana Bandar dapat dinyanyikan remaja asalkan mampu untuk
perorangan atau solo, juga dapat berkomunikasi dengan roh leluhur.
dinyanyikan secara rampak (suara Maka dari itu sebelum pertunjukan,
bersama). Tetapi jika dinyanyikan diadakan ritual terlebih dahulu. Itulah
secara rampak tidak ada pengaturan salah satu perbedaan antara Karungut
warna suara seperti sopran, alto, tenor, Hiburan dan Karungut Sansana Bandar
dan bass seperti pada vokal grup atau
paduan suara, melainkan dinyanyikan
bersahut-sahutan dengan pola nada yang
sama. Teknik vokal dalam Karungut
sebenarnya hampir sama dengan teknik
menyanyi pada umumnya, seperti teknik
komunikasi yang terjalin antara Roh
leluhur dan manusia. Sebagai
kesinambungan budaya dan sebagai
sarana hiburan. Keberadaan Kesenian
Karungut Sansana Bandar ini masih ada
namun sudah jarang dilakukan karena
sifatnya yang sakral sehingga kesenian
ini dikatakan langka.
Penyajian musik Karungut Sansana
Bandar berwujud Ansambel Campuran
yang terdiri dari vokal dan instrumen.
Instrumen musik pokok yang digunakan
dalam kesenian tersebut adalah satu atau
lebih kecapi senar dua dan senar tiga.
Dalam penyajian musik Karungut
Sansana Bandar dapat ditambah dengan
beberapa instumen tambahan seperti
Gambar 3.1 Notasi Karungut Sansana
gendang, garantung gong dan salakatuk.
Bandar Unsur utama Karungut Sansana Bandar
adalah terletak pada syairnya. Instrumen
4. Kesimpulan atau alat musik bukanlah unsur utama.
Kesenian Karungut Sansana Bandar
meliputi sejarah, fungsi kesenian 5. Daftar Pustaka
Karungut Sansana Bandar serta Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik
Penyajian Prorperti dan bahan palantar Kanisius : Yogyakarta.
(sesajen) ritual Karungut Sansana Merriam, Alan P. 1964. The
Bandar di sanggar tingang menteng Antropology Of Music. Chicago :
pahunjung tarung Kalimantan Tengah. North Westren Remanaja Rosdakarya.
Kesenian Karungut Sansana Bandar Moleong, Lexy J. 2007. Metode
menurut sejarahnya adalah sebuah Penelitian Kualitatif. Bandung :
kesenian tradisional dari Kalimantan Remaja Rosdakarya.
Tengah berupa seni sastra lisan yang Rohidi, Tjetjep Rohendi. 2011.
dituturkan secara langsung atau spontan, Metodologi Penelitian Seni. Jawa
pelantun lagu Sansana disebut dengan Tengah : Cipta Prima Nusantara
Pangasana. Seorang Pangasana adalah Semarang.
orang yang mampu memahami bahasa Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Sangiang dan mengetahui secara Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
terperinci cerita yang akan dinyanyikan Bandung : CV Alfabeta.
atau dikasana serta dapat berhubungan Sulasman & Gumilar, S. 2013. Teori –
dengan roh leluhur. Dalam kepercayaan teori Kebudayaan Dari Teori
Dayak Ngaju sebelum Mangasana HinggaAplikasi. Bandung : Pustaka
biasanya ada beberapa ritual yang Setia
dilakukan, ritual itu dilakukan untuk Widyosiswoyo,S. 2004. Ilmu Budaya
melindungi diri Pangasana dan orang Dasar. Bogor : Ghalia Indonesia
yang menonton pertunjukan Sansana
tersebut dari kekuatan magis jahat dan
kutukan leluhur. kesenian Karungut
Sansana Bandar berfungsi sebagai
media komunikasi. Komunikasi yang
dimaksud dalam hal ini ada dua, yaitu

Anda mungkin juga menyukai