Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fenomena alam adalah peristiwa nom-artifisial dalam pandangan
fisika, dan kemudian tak dapat diciptakan oleh manusia. Menurut kamus besar
Bahasa Indonesia adalah hal-hal yang dapat disaksikan oleh panca indera dan
dapat diterangkan secara ilmiah. Fenomena alam adalah hal yang luar biasa
dalam kehidupan dunia dan dapat terjadi dengan tidak terduga dan tampak
mustahil dalam pandangan manusia. Contoh umum fenomena alah adalah
pelangi.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari
beberapa macam warna. Komponen warna tersebut adalah merah, jingga, hijau,
biru, nila, dan ungu. Peristiwa penguraian cahaya putih atas komponen
warnanya disebut disperse sedangkan komponen warna yang terjadi disebut
spectrum. Oleh karena itu, dilakukan praktikum spectrum warna untuk melihat
warna-warna yang terbentuk ketika cahaya putih mengenai kisi.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi permasalahan pada percobaan ini adalah:
1. Bagaimana cara mengidentifikasi spectrum cahaya polikromatrik ?
2. Bagaimana cara mengukur panjang gelombang cahaya ?
1.3 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :
1. Identifikasi spectrum cahaya polikromatik
2. Mengukur panjang gelombang cahaya

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya


sempurna (berwarna putih). Identitas suatu warna ditentukan panjang gelombang
cahaya tersebut. Dalam peralatan optis, warna bisa pula berarti
interpretasi otak terhadap campuran tiga warna
primercahaya: merah, hijau, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu.
Misalnya pencampuran 100% merah, 0% hijau, dan 100% biru akan menghasilkan
interpretasi warna magenta. Panjang gelombang warna yang masih bisa ditangkap
mata manusia berkisar antara 380-780 nanometer. Setiap warna mampu
memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya.
Misalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah Barat karena
berasosiasi dengan salju. Sementara di kebanyakan negara Timur warna putih
memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan
kain kafan (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna). Di dalam
ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh jenis gelombang
warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh
gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah
warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen(Giancoli, 2001).
Sejak 60 tahun yang lalu, telah diperlihatkan bahwa cahaya berlaku seperti
gelombang. Tetapi tak seorang pun tahu apa jenis gelombangnya artinya, apa yang
berosilasi di dalam gelombang cahaya. Maxwell didasari sejak 60 tahun yang lalu,
telah diperlihatkan bahwa cahaya berlaku seperti gelombang. Tetapi tak seorangpun
tahu apa jenis gelombangnya artinya, apa yang berosilasi didalam gelombang
cahaya. Maxwell didasari oleh perhitungan kecepatan gelombang EM, mengatakan
bahwa cahaya pasti merupakan gelombang elektromagnetik. Gagasan ini segera
diterima oleh para ilmuan, tetapi tidak sepenuhnya hingga gelombang EM
terdeteksi secara eksperimental. Gelombang EM pertama kali dibangkitkan dan
dideteksi secara eksperimental oleh Heirinch Hertz 1857-1894) ditahun 1887,
delapan tahun setelah Maxwell meninggal. Hertz menggunakan perangkat celah

2
bunga api dimana muatan digerakkan bolak-balik dalam waktu singkat,
membangkitkan gelombang dengan menggunakan loopkawat yang bias
membangkitkan ggl jika padanya terjadi perubahan medan magnet. Gelombang ini
dibuktikan merambat dengan laju cahaya 3 x 108 m/s, dan menunjukkan seluruh
karakteristik cahay seperti pemantulan, pembiasan, dan interferensi. Satu-satunya
perbedaan adalah gelombang ini tidak terlihat. Eksperiment Hertz sangat
memperkuat teori Maxwell(Serway, 2010).
Cahaya merupakan energy yang berbentuk gelombang dan membantu kita
melihat. Cahaya tampak adalah bagian dari spectrum gelombang elektromagnetik
yang mempunyai panjang gelombang antara 400 nanometer dan 800 nanometer
(dalam udara).

Gambar 2.1 Gelombang elektromagnetik dan cahaya tampak

Panjang gelombang yang berbeda-beda di interprestasikan oleh otak manusia


sebagai warna, dengan merah adalah panjang gelombang terpanjang (frekuensi
paling rendah) hingga ke violet dengan panjang gelombang terendah (frekuensi
paling rendah). Cahaya dengan panjang gelombang dibawah 400 nm dan di atas
800 nm tidak dapat dilihat oleh manusia dan disebut ultraviolet pada batas panjang
gelombang pendek dan inframerah pada batas panjang gelombang
terpanjang(Halliday, 2003).

3
Spektrum elektromagnetik merupakan kesatuan dari seluruh susunan
gelombang elektromagnetik yang mempunyai frekuensi dan panjang gelombang.
Spektrum cahaya tampak adalah salah satu bagian kecil dari spektrum
elektromagnetik. Matahari, bumi dan benda-benda lain memancarkan energi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berbeda-beda Energi elektromagnetik
melewati ruang angkasa pada kecepatan cahaya (300.000.000 m/s) dalam
bentuk gelombang sinusoidal. Ketika gelombang tersebut menumbuk suatu benda
kemungkinan akan dipantulkan dilewatkan/diteruskan atau diserap oleh benda
tersebut, hal itu tergantung dari seberapa besar energi yang ditumbukkan.
Gelombang-gelombang elektromagnetik ini terdiri dari dua bagian. Bagian
pertama adalah medan magnet. Keduan medan itu saling tegak lurus satu dengan
yang lain. Energi elektromagnetik tergantung dari panjang gelombang, frekuensi,
dan energy photon(Soedojo, 2001).
Sinar tampak adalah salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang dapat
dilihat oleh mata secaralangsung. Biasanya terlihat sebagai warna pelangi. Setiap
warna memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna merah adalah
warna yang terpanjang dan warna ungu adalah warna yang terpendek. Ketika
seluruh gelombang dilihat secara bersama-sama, maka yang terlihat adalah warna
putih yang tampak. Hal ini juga yang terjadi ketika cahaya putih matahari
menembus uap air pada atmosfer, maka akan terbentuk warna pelangi. Setiap unsur
memperlihatkan spectrum garis yang unik bila sampelnya dalam fase uap dideteksi.
Jadi, spektroskopibmerupakan alat yang berguna untuk menganalisis komposisi zat
yang tidak diketahui. Salah satu cahaya yang paling dekat dengan manusia adalah
lampu. Cahaya putih yang dihasilkan oleh sebuah lampu adalah pencampuran dari
tujuh warna yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-warna
dalam cahaya putih dapat diuraikan dengan menggunakan prisma menjadi jalur
warna. Jalur warna ini dikenal sebagai spectrum sedakan penguraian cahaya putih
kepada spektrum ini dikenal dengan penyerakan cahaya (difusi). Spektrum warna
terbentuk karena cahaya yang berlainan warna terbias pada sudut yang berlainan.
Cahaya ungu terbias dengan sudut paling besar, dan cahaya merah terbias dengan
sudut paling kecil(Supramono, 2005).

4
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah :
Tabel 3.1.1 Tabel alat dan bahan yang digunakan
No Alat dan Bahan Jumlah
1 Senter 1
2 Laboratory stand 1
3 Kisi transmisi 100-600 garis/mm 1
4 Filter merah, hijau, biru, ungu dan 1
orange
5 Kertas putih 1
6 Perekat/masking tape Secukupnya
7 Penjepit (clamp) 2

3.2 Prosedur percobaan


Adapun prosedur percobaan sprektrum cahaya adalah :
1. Dipasang senter dengan menggunakan penjepit dengan berkas cahayanya
diproyeksikan lurus ke bawah ke lembaran kertas putih.
2. Dijepit kisi difraksi dengan penjepit lainnya sekitar 4 atau 5 inc dibawah
senter. Difokuskan cahaya tegak lurus terhadap permukaan kisi.
3. Bila perlu, digerakkan senterdan kisi ke atas dan ke bawah hingga terlihat
jelas baik cahaya yang ditransmisikan lurus ke bawah melalui kisi,
membentuk titik putih diatas kertas, maupun spectrum warna orde pertama.
4. Digambarkan dan diwarnai masing-masing spectrum warna yang dapat
diidentifikasi.
5. Diukur jarak antara masing-masing warna dengan cahaya putih yang berada
dipusat, warna yang paling dekat dengan cahaya pusat ditandai dengan n=1.
6. Dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali.
7. Diganti kertas yang telah digunakan dengan kertas yang lain.

5
8. Dipasang filter transmisi merah diantara senter dan kisi difraksi.
Diperhatikan warna dari titik tengah dimana cahaya langsung
ditransmisikan oleh kisi difraksi. Digambarkan semua warna yang dapat
diidentifikasi dengan jelas dalam spectrum difraksi.
9. Diganti filter merah dengan filter lainnya, dan gambar semua warna yang
teridentifikasi.

Gambar 3.2.1 Alat dan bahan yang digunakan

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan


Adapun data yang diperoleh dari percobaan ini adalah :
Table 4.1.1 Tabel pengamatan untuk kisi 600 garis/mm
No Spektrum P(cm) 𝑝̅ x(cm) 𝜆(𝜇m)
1 2 3
1 Ungu 2.8 3.5 3.4 3.23 15
2 Biru 3.5 4.5 4.3 4.10 15
3 Kuning 5.2 5.4 5.3 5.30 15
4 Merah 6.0 6.2 6.5 6.23 15

4.2 Analisa Data


Adapun analisa data yang diperoleh pada percobaan ini yaitu :
d = 1/600 garis/mm
𝑝
sin Ɵ = d 𝑥

n=1
1. Panjang gelombang spectrum ungu
𝑝
d ( 𝑥) = n𝜆
1 3.23
(600) ( 15 ) = (1) 𝜆

0.00036 = 𝜆
𝜆 = 0.36 𝜇m
2. Panjang gelombang spektrum biru
𝑝
d = n𝜆
𝑥
1 4.10
= (1) 𝜆
600 15

0.00045 = 𝜆
𝜆 = 0.45 𝜇m

7
3. Panjang gelombang spektrum kuning
𝑝
d = n𝜆
𝑥
1 5.30
= (1) 𝜆
600 15

0.00058=𝜆
𝜆 = 0.58 𝜇m
4. Panjang gelombang spektrum merah
𝑝
d = n𝜆
𝑥
1 6.23
= (1) 𝜆
600 15

0.00069=𝜆
𝜆 = 0.69 𝜇m

4.3 Pembahasan
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari
beberapa macam warna. Komponen warna tersebut adalah merah, jingga, hijau,
biru, nila, dan ungu. Peristiwa penguraian cahaya putih atas komponen
warnanya disebut dispersi sedangkan komponen warna yang terjadi disebut
spektrum. Urutan warna dari panjang gelombang panjang ke pendek adalah
merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu. Warna ungu disalah satu ujung
memiliki panjang gelombang terpendek dan merah di ujung lainnya memiliki
panjang gelombang terpanjang.
Kisi adalah suatu alat yang terbuat dari pelat logam atau kaca yang
pada permukaannya digoreskan garis-garis sejajar dengan jumlah sangat besar.
Pada percobaan ini digunakan kisi 600 garis/mm, senter dengan cahaya putih,
kertas untuk menandai titik-titik spectrum warna, dan penggaris untuk
menugukur jarak dari kisi ke kertas. Ketika cahaya putih melewati celah pada
kisi maka akan terjadi pola difraksi dan akan diperoleh spectrum cahaya.
Percobaan ini dilakukan untuk menghitung panjang gelombang
warna ungu, biru, kuning dan merah. Dapat dilihat pada analisa data panjang
gelombang ungu, biru, kuning, dan merah berturut-turut nilainya yaitu 0.36,
0.45, 0.58, dan 0.69 masing-masing dalam satuan mikrometer. Adapun hasil
panjang gelombang yang diperoleh dari percobaan dengan teori adalah sesuai

8
dimana nilai panjang gelombang yang diperoleh dari percobaan mendekati nilai
panjang gelombang pada teori.
Warna primer adalah warna dasar yang tidak merupakan campuran
dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer
adalah merah, hijau, dan biru. . Campuran warna cahaya merah dan hijau
menghasilkan warna kuning atau orange, campuran hijau dan biru
menghasilkan nuansa cyan, sedangkan pencampuran merah dan biru
menghasilkan warna ungu dan magenta. Pada system televise berwarna, sinar
yang datang pada kamera dibagi oleh prisma (atau cermin) special yang disebut
dengan prisma(cermin) dichroic dan filter menjadi merah, hijau, biru kemudian
diubah menjadi sinyal listrik. Pada penerima TV pospor merah, hijau, dan biru
dinyatakan oleh tiga macam sinyal-sinyal tadi dan dihasilkan kembali gambar
aslinya dengan pencampuran warna aditif. Warna aditif adalah warna yang
berasal dari cahaya dan disebut spektrum.
Pada praktikum ini juga dilakukan simulasi terhadap sinar yang
dilewatkan filter hijau, biru, jingga dan merah. Jika cahaya yang dilewatkan
filter memiliki unsur warna filter maka cahaya yang diteruskan akan berwarna
seperti filter. Namun jika pada cahaya sumber tidak mengandung spektrum
warna filter maka cahaya yang diteruskan tidak ada.

9
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini yaitu :
1. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari beberapa
macam warna. Komponen warna tersebut adalah merah, jingga, hijau, biru,
nila, dan ungu.
2. Warna ungu disalah satu ujung memiliki panjang gelombang terpendek dan
merah di ujung lainnya memiliki panjang gelombang terpanjang.
3. Kisi adalah suatu alat yang terbuat dari pelat logam atau kaca yang pada
permukaannya digoreskan garis-garis sejajar dengan jumlah sangat besar.
4. Ketika cahaya putih melewati celah pada kisi maka akan terjadi pola difraksi
dan akan diperoleh spectrum cahaya.
5. Panjang gelombang ungu, biru, kuning, dan merah berturut-turut nilainya
yaitu 0.36, 0.45, 0.58, dan 0.69 masing-masing dalam satuan micrometer.
6. Warna primer adalah warna dasar yang tidak merupakan campuran dari
warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer
adalah merah, hijau, dan biru.

10
LAMPIRAN

Gambar 6.1 pengamatan spektrum warna pada filter merah

Gambar 6.2 pengamatan spektrum warna pada filter biru

11
Gambar 6.3 pengamatan spektrum warna pada filter hijau

Gambar 6.4 pengamatan spektrum warna pada filter jingga

12
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga


Halliday, D dan Resnick, R. 1993. Fisika Jilid 2. Jakarta : Erlangga
Serway & jewett. 2015. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Salemba Teknika
Soedojo. 2001. Asas-asas Ilmu Fisika Jilid 4. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Press
Supramono, Eddy.2005. Fisika Dasar II. Malang: UM Press

13

Anda mungkin juga menyukai