Anda di halaman 1dari 5

DEFINISI ANTROPOMETRI

Antropometri berasal dari “anthro” yang memiliki arti manusia dan “metri” yang memiliki arti
ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran tubuh dimensi manusia dari
tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak (Survey, 2009). Menurut (Wignjosoebroto, 2008),
antropometri adalah studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Bidang
antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi ketika berdiri,
ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai, dan sebagainya.

Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perancangan stasiun kerja,
fasilitas kerja, dan desain produk agar diperoleh ukuran-ukuran yang sesuai dan layak dengan
dimensi anggota tubuh manusia yang akan menggunakannnya.

Pengaplikasian Antropometri sangatlah penting guna meningkatkan kenyamanan suatu produk


bagi pengguna. Dan kursi antropometri sendiri berguna sebagai pertimbangan alat untuk
mengukur dimensi tubuh manusia agar peroduk yang dirancang lebih sesuai dan nyaman.
Posisi Berdiri
Pengukuran dimensi tubuh manusia menggunakan kursi
antropometri dengan sikap subjek berdiri tegak, dengan
penyesuaian beberapa gerakan untuk diambil
perhitungannya. Kedetailan gerak pada sikap berdiri antara
lain :

 Tinggi Tubuh (TTB), mengukur jarak vertikal dari lantai


sampai ujung kepala yang paling atas.
 Tinggi Mata Badan (TMB), mengukur jarak vertikal dari
lantai sampai ujung mata bagian dalam (dekat pangkal
hidung).
 Tinggi Bahu (TBH), mengukur jarak vertikal dari lantai
sampai bahu yang menonjol pada bagian sisi samping
bahu.
 Tinggi Siku (TSB), mengukur jarak vertikal dari lantai ke
titik pertemuan antara lengan atas dan lengan bawah
(siku).
 Tinggi Ujung Jari (TUJ), mengukur dimensi ukuran
antara lantai hingga ujung jari dengan sikap tangan lurus
tegak kebawah.
 Tinggi Tulang Ruas (TTR), perhitungan dengan subjek berdiri tegak dan dihitung dari bagian
samping antara telapak kaki hingga pangkal jari dengan tangan bersikap lurus kebawah.
 Tinggi Pinggul (TPL), mengukur tinggi pinggul subjek dengan cara subjek berdiri dan diukur dari
telapak kaki hingga titik pinggul.
 Tinggi Genggam Tangan (TGT), mengukur tinggi jarak dari lantai hingga titik terluar tangan saat
posisi menggenggan. Dengan sikap tangan tegak lurus keatas.
 Tinggi Pergelangan Tangan (TPT), mengukur jarak dari lantai hingga titik pergelangan tangan.
Dengan sikap tangan lurus tegak kebawah.
 Tinggi Jangkauan Tangan (TJT), pengukuran dari lantai hingga ujung jari paling luar. Dengan
sikap berdiri dan tangan diangkat mengarah keatas setinggi-tingginya.
 Tinggi Pinggang (TPG), mengukur antara lantai hingga pinggang bagian samping. Dimana
pinggang bertempat diantara perut dan dada bagian belakang.
 Lebar Pinggul Berdiri (LPB), perhitungan dimensi jarak dari pinggul sisi kanan hingga sisi kiri.
 Panjang Siku ke Pergelangan Tangan (PST), mengukur sisi terluar siku subjek, hingga batas
pergelangan tangan.
Posisi Duduk

Contoh pengukuran posisi duduk :

 Tinggi Popliteal Duduk (TPD), mengukur jarak vertikal dari


lantai sampai bagian bawah paha.
 Lebar Kepala (LKP), mengukur lebar kepala dengan cara
subjek memandang kedepan dan dihitung kepala sisi kanan
hingga sisi kiri.
 Lebar Bahu Atas (LBA), mengukur jarak horisontal antara
kedua lengan atas dan subjek duduk tegak dengan lengan atas
merapat ke badan.
 Lebar Bahu Duduk (LBD), pengukuran dengan subjek duduk
tegak dan diukur dari sisi terluar bahu samping kanan hingga samping kiri.
 Lebar Pinggul Duduk (LPD), cara menghitung yaitu dengan subjek duduk tegak dan diukur
horisontal dari bagian pinggul sisi kiri hingga sisi kanan.
 Panjang Genggam Tangan (PGT), menghitung jarak antara titik punggung yang menempel
dibelakang hingga titik kepalan tangan. Dengan posisi tangan mengarah lurus kedepan.
 Panjang Rentangan Siku (PRS), pengukuran rentang sisi terluar kedua sisi siku. Dengan
cara subjek duduk dan merentangkan kedua siku secara horizontal kanan dan kiri.
 Panjang Rentangan Tangan (PRT), cara pengukuran antara jarak horizontal dari ujung jari
tangan kiri hingga ujung jari kanan. Subjek merentangkan secara horisontal kedua
tangannya ke samping.
 Tinggi Genggam ke Atas Duduk (PGD), mengukur antara alas duduk subjek hingga titik
genggaman tangan. Dengan posisi tangan mengarah keatas.
 Tinggi Duduk Tegak (TDT), mengukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk subjek
hingga ujung atas kepala.
 Tinggi Mata Duduk (TMD), mengukur jarak vertikal dari alas duduk hingga ujung mata
bagian dalam.
 Tinggi Bahu Duduk (TBD), mengukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk hingga
ujung tulang bahu terluar.
 Tinggi Siku Duduk (TSD), mengukur jarak vertikal dari alas duduk hingga ujung bawah siku.
Dengan posisi lengan atas lurus kebawah dan tangan bawah ditekuk mengarah kedepan.
 Panjang Bahu ke Siku (BKS), pengukuran panjang dari sisi terluar bahu hingga batas siku
subjek. Dengan posisi lengan atas lurus kebawah dan lengan bawah ditekuk mengarah
kedepan.
 Tebal Paha Duduk (TPD), mengukur jarak dari permukaan alas duduk subjek hingga ke
permukaan atas paha subjek.
 Panjang Lengan Bawah Duduk (PLB), mengukur jarak antara siku hingga ujung jari terluar.
Dengan posisi lengan atas lurus kebawah dan lengan bawah ditekuk mengarah kedepan.
 Panjang Paha Duduk (PPD), digunakan untuk mengukur antara panggul hingga batas lutut
bagian dalam. Dengan posisi kaki subjek duduk mengarah kedepan.
Area Wajah/Kepala

 Panjang Kepala (PKH), mengukur jarak antara kepala subjek sisi belakang terluar hingga
ukuran terluar bagian depan, biasanya
ujung hidung.
 Tinggi Kepala (TKP), pengukuran
jarak antara sisi terbawah dagu hingga
batas atas kepala subjek.
 Tinggi Dagu Mata (TDM),
perhitungan antara dagu paling bawah
hingga mata bagian dalam.
 Lebar Mata ke Mata (LMM),
pengukuran antara titik bagian tengah
mata kiri hingga titik tengah mata kanan.

Antropometri Tangan

Dimensi tangan yang diukur diadaptasi dari Chandra et al.,(2011) dengan berbagai modifikasi.
Dimensi tangan yang diukur ditunjukkan pada Gambar 1 berikut.

Berdasarkan pada Gambar 1 diatas didapat 25


dimensi tangan yang diukur yaitu : Lebar ibu jari (Lij),
Lebar jari telunjuk (Ljt), Lebar jari tengah (Ljtg), Lebar
jari manis (Ljm), Lebar jari kelingking (Ljk), Panjang ibu
jari (Pij), Panjang jari telunjuk (Pjt), Panjang jari tengah
(Pjtg), Panjang jari manis (Pjm), Panjang jari kelingking
(Pjk), Tebal tangan metakarpal (Ttm), Tebal tangan ibu
jari (Ttij), Tebal ibu jari (Tij), Tebal jari (Tj), Panjang
tangan menggegam (Ptm), Lebar tangan menggegam
(Ltm), Panjang tangan (Pt), Panjang telapak tangan (Ptt), Lebar tangan metakarpal (Ltmk),Lebar
tangan sampaiibu jari (Ltij), Jarak ibu jari kelingking (Jjk), Diameter genggaman maksimal
(Dgmak), Diameter genggaman minimal (Dgmin), Lebar kepalan tangan (Lkt), Tinggi kepalan
tangan (Tgkt),
Langkah –langkah Pengukuran :
Pengukuran dilakukan di Laboratorium AnalisisPerancangan Kerja dan Ergonomi
Universitas Islam Indonesia Jl Kaliurang KM 14,5 Sleman Yogyakarta.Langkah-langkah
pengukuran dijelaskan sebagai berikut:
1. Identifikasi umur subjek yang ditunjukan dengan Kartu Tanda Penduduk(KTP).
2. Pengukuran indeks masatubuh (IMT).
3. Pengukuran dimensi tangan sesuai dengan Gambar 1 dengan menggunakan alat ukur
penggaris dan jangka sorong.

Antropometri Kaki

Keterangan :
1. Panjang telapak kaki yang diukur dari ujung kaki sampai ujung ibu jari kaki
2. Panjang telapak lengan kaki
3. Panjang kaki sampai jari kelingking
4. Lebar kaki
5. Lebar tangkai kaki
6. Tinggi mata kaki
7. Tinggi bagian tengah telapak kaki
8. Jarak horizontal tangkai mata kaki

Anda mungkin juga menyukai