Disusun oleh :
Kelompok 10
2) PENGKAJIAN FISIK
1) Keadaan Umum : lemah
2) Tanda-tanda Vital
GCS E4V5M6
TD: 171/100 mmHg
( √ ) Lengan Kiri ( ) Lengan Kanan ( √) Duduk () Berbaring
N: 98 x/menit
( √ ) Teratur ( ) Tidak Teratur ( ) Kuat ( √ ) Lemah pada brachialis
RR: 36 x/menit
( √ ) Normal ( ) Cyanosis ( ) Chaynestoke (√) Kusmaul
S: 36,8˚C
( √ ) Axilla ( ) Rectal ( ) Oral
BB : 70 kg TB : 160 cm CRT : < 2 detik
3) Primary Survey
A : Jalan nafas tidak paten, retraksi dada, terdapat suara nafas tambahan ronchi
B : RR : 36x/m, menggunakan otot bantu nafas dalam menggunakan pernafasan, cuping
hidung
C : TD : 171/100 mmHg, Nadi : 98x/menit, SPO2 : 89%
D : Pasien tampak gelisah tingkat kesadaran GCS E4V5M6
4) Review of System
1) B1 :
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pernafasan cepat dan dangkal (kusmaul), ada pernapasan
cuping hidung, terdapat retraksi dinding dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada seluruh lapang dada
Perkusi : dada sebelah kiri ICS 4 Sampai 6 terdengar pekak dicurigai terdapat penumpukan
cairan
Auskultasi : suara napas tambahan terdengar ronkhi pada rongga dada kanan dan kiri.
2) B2 :
Inspeksi : terpasang infus NaCl 100 ml, Syringe pump Furosemid 5 mg/jam jalan 0,5
mg/jam
Palpasi : Nadi 98x/ menit, CRT < 2 detik
Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 tunggal, irama jantung regular
3) B3 :
GCS: 456, wajah tampak pucat dan merintih kesakitan, kesadaran composmentis reflek
pupil positif, isokor 3mm, Sklera putih, conjungtiva tidak pucat, bentuk kepala dan wajah
normal.
4) B4 :
Terpasang cateter sejak tanggal 10 Desember 2019. Urine berwarna coklat kekuningan,
dengan jumlah 30 cc/jam, Bau khas urine.
5) B5 :
Mukosa bibir kering, gigi terdapat plak, keadaan gigi lengkap, abdomen soepel, peristaltik
usus normal,
6) B6 :
Turgor Kulit baik, tidak terdapat perdarahan, perfusi hangat pucatkering, tidak terdapat
luka,tidak terdapat edema pada ekstremitas bawah dan atas, kekuatan otot 3 3
4 4
Pemeriksaan Penunjang
1) Data laboratorium
Kimia Klinik (Tgl : 10 Desember 2019)
Glukosa darah 276 mg/dl >= 126
Kreatinin 2,6 mg/dl 0,5-1,2
BUN 31,7 mg/dl 10-20
WBC 10,58 x 103 /ul 337-10
MCV 82,1 EL 79,0 – 99,0
Neut 8,4 x 103 /ul 2,0 – 7,7 103 /ul
Kemungkinan
No. Pengelompokan Data Masalah
Penyebab
1. Ds : klien mengatakan sesak Akumulasi cairan Ketidak
nafas berlebih efektifan
bersihan jalan
B1 :
nafas
Inspeksi : Bentuk dada cairan menumpuk di
simetris, pernafasan cepat dan rongga pleura
dangkal (kusmaul), ada
pernapasan cuping hidung,
terdapat retraksi dinding dada penurunan ekspansi
paru
Do :
- TD: 171/100 mmHg
- N: 98 x/menit penurunan O2
- RR: 36 x/menit keseluruh tubuh
- S: 36,8˚C
- SPO2 : 89%
- Perkusi : dada sebelah kiri Ketidak efektifan
ICS 4 Sampai 6 terdengar bersihan jalan nafas
Suplai O2 ke miokard
menurun
Metabolism
Nyeri
Ds : klien mengatkan merasa STEMI Resiko
lelah dan lemas kelebihan
volume airan
Do:
ekstravaskuler
Kelainan otot jantung
- Output 30cc/2jam
urine dibuang
- Abdomen soepel
- BUN :31,7 (N:10-20) Penurunan aliran darah
- Kreatinin: 2,6 (N: 0,5- ke jantung
1,2)
Kekurangan oksigen
hipoksemia
Kontraklitas menurun
Kegagalan pompa
jantung
Resiko kelebihan
volume airan
ekstravaskuler
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TTD
No. Diagnosa keperawatan
No. Diagnosa
No. Tindakan Keperawatan Evaluasi
Keperawatan
1, 2 - Mengkaji Suara napas, Frekuensi, S: pasien mengatakan sesaknya
kedalaman dan usaha napas, dan berkurang dan mampu
produksi sputum dan member posisi mengeluarkan sekret
fowler O:
Hasil : Ronkhi kedua lapang dada, 36 - TD : 138/79 mmHg
x/menit. - S : 36o
2 - Mengkaji tingkat nyeri secara - RR : 20 x/menit
komprehensif - SPO2 : 98%
- Hasil : P : sesak terjadi tiba tiba saat
- GCS : 456
olahraga, Q : sesak yang dirasakan
- Auskultasi dada ronchi tidak
nafas terasa berat, R : di dada sebelah
ada
kiri terasa berat, S : skala nyeri 5, T :
A: masalah teratasi
terus menerus
P: intervensi dilanjutkan