Anda di halaman 1dari 2

Sebelum Wafat, Rasulullah Selalu Baca

Dzikir Ini
Mohammad Afif Sholeh3 Januari 2020 666




Nabi Muhammad SAW sebagai seorang Rasul selalu berdzikir kepada


Allah dalam keadaan apapun mulai saat duduk, berdiri, sedang istirahat
walau mata tertutup tetapi hati beliau selalu ingat kepada Allah.

Abu al-Lais as-Samarkandi dalam Tanbih al Ghafilin menjelaskan dzikir


kepada Allah menyimpan lima kebaikan:

Pertama, akan menambah Ridha Allah. Kedua, Semakin menambah


ketaatan kepada-Nya. Ketiga, Sebagai tameng perlindungan diri dari
godaan syaitan. Keempat, melembutkan hati. Kelima, benteng diri dari
segala kemaksiatan.

Sebelum Nabi Muhammad SAW wafat, beliau selalu membaca bacaan ini

ُ ُ ‫َّللا وأَت‬
‫وب إِلَ ْي ِه‬ ‫ أ َ ْست َ ْغ ِف ُر ه‬،ِ‫وبحم ِده‬
ْ ‫سبْحانَ ه‬
ِ‫َّللا‬ ُ

Subhanallah wa bihamdihi, astagfirullah wa atubu ilaihi


Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku meminta ampun kepada
Allah dan bertaubat kepada-Nya.

Imam Nawawi dalam kitab Riyadh al-Shalihin mengutip sebuah hadis


Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim:

‫سلهم يُ ْكثِ ُر أ َ ْن يَقُو َل قَبْل‬


َ ‫علَ ْي ِه و‬َ ُ‫صلّى هللا‬ ِ ‫سو ُل ه‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫ َكانَ َر‬:‫ت‬ ‫شةَ َرضي ه‬
ْ َ‫َّللا ع ْن َها قَال‬ َ ‫ع ْن‬
َ ِ‫عائ‬ َ ‫و‬
‫علَي ِه‬ ٌ
َ ‫متفق‬ ُ ُ ‫َّللا وأَت‬
”‫وب ِإلَ ْي ِه‬ ‫ أ َ ْست َ ْغ ِف ُر ه‬،ِ‫وبحم ِده‬
ْ ‫سبْحانَ ه‬
ِ‫َّللا‬ ُ “ :‫مو ِت ِه‬ْ
Artinya:
Diriwayatkan dari Siti Aisyah Radhiyallahu Anha berkata: sebelum wafat,
Rasulullah memperbanyak membaca: “Maha suci Allah dan segala puji
bagi-Nya. Aku meminta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-nya.
(Muttafaqun Alaihi).

Menurut Muhammad Ali dalam kitab Dalil Al-Falihin menjelaskan Nabi


Muhammad SAW menjelang wafatnya, beliau memperbanyak membaca
bacaan seperti penjelasan diatas saat sedang ruku’ dan sujud dalam shalat.
Hal ini sesuai perintah dalam Surat An-Nasr ayat 3 yang berbunyi:

‫س ِبّحْ ِب َح ْم ِد َر ِبّ َك َوا ْست َ ْغ ِف ْرهُ ۚ ِإنههُ َكانَ ت هَوابًا‬


َ َ‫ف‬
Artinya:

“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun


kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.”(QS. Al-
Nasr ayat 3).

Dari penjelasan ini dapat dipahami Nabi Muhammad SAW sebagai


manusia yang selalu dijaga dari dosa tetapi beliau selalu memperbanyak
meminta ampunan kepada Allah. Beliau ingin mengajarkan kepada
umatnya agar selalu ingat kepada Allah dan beristigfar agar kebiasaan ini
berlangsung sampai ajal hendak menjemput.

Anda mungkin juga menyukai