Anda di halaman 1dari 6

Ini 50 Tips Sederhana

Mempromosikan Firma Hukum


Dari makan siang hingga aktif bersosial media.
Suasana pengambilan sumpah advokat. Foto: RES (ilustrasi).
Ada banyak jalan menuju Roma. Begitu pula ada banyak cara untuk mempromosikan firma
hukum atau law firm. Anda tak perlu menghabiskan banyak uang untuk marketing atau harus
selalu berlagak ramah atau menawan setiap saat untuk menarik banyak klien. Anda hanya
perlu merumuskan ‘marketing plan’ yang fokus kepada aktivitas Anda, target audiens yang
pas dan berlaku konsisten.

Sejumlah pengacara sukses di Amerika Serikat merangkum 50 tips bagaimana cara sederhana
mempromosikan firma hukum kepada American Bar Association (ABA)
Journal. Hukumonline akan memaparkan tips tersebut dalam tulisan berseri. Berikut adalah
tips sederhana itu:

Pertama, beberapa pengacara percaya bahwa jika mereka melakukan pekerjaan dengan baik,
maka klien akan otomatis datang kepada mereka. Itu merupakan anggapan yang salah.
Ingatkanlah terus setiap orang terhadap hasil-hasil kerja Anda. Setiap orang (klien) perlu
selalu diingatkan tentang keahlian dan prestasi Anda.

Kedua, sesibuk apapun Anda, coba atur makan siang atau ngopi bareng dengan beberapa
orang yang bisa Anda jadikan sebagai calon referral seminggu sekali. Referral merupakan
kerja sama saling memberikan referensi kepada klien. Misalnya, advokat pasar modal yang
memberikan referensi kliennya ke advokat yang fokus di ketenagakerjaan ketika sedang
mengalami masalah itu. Atau saling tukar referensi antara advokat atau notaris.

Cara makan siang atau ngopi bareng ini dinilai lebih baik daripada Anda hanya mengkontak
referral Anda saat sedang sepi klien.

Ketiga, jika anda diundang untuk menghadiri resepsibisnis, tanya pada penyelenggara
apakah Anda bisa ikut untuk memberi sambutan dalam acara tersebut. Karena kesempatan
untuk memberikan sambutan, bisa digunakan untuk memperkenalkan diri Anda kepada
orang-orang yang hadir.

Keempat, jika Anda memiliki blog yang terkait dengan praktik Anda, posting tulisan yang
berisi informasi yang benar-benar berguna untuk menjaring klien. Lakukan secara rutin untuk
menunjukkan seberapa kompeten Anda atau firma hukum Anda.

Kelima, jika kebanyakkan firma hukum akan mengirimkan kartu di hari-hari besar atau saat
liburan, Anda dapat mengirimkan kartu di waktu yang berbeda. Tujuannya agar kartu yang
Anda tidak tertumpuk di antara kartu–kartu dari firma lain yang juga mengirimkan kartu
ucapan di hari besar. Tampil berbeda memberikan nilai lebih untuk anda.
Contohnya adalah Lucian Pera seorang pengacara dari sebuah firma hukum di daerah
Memphis, Tennessee, Amerika Serikat. Ia mengirimkan klien dan calon kliennya kartu pada
saat ulang tahun Elvis Presley. Pera memilih hari ulang tahun Evis karena raja pop itu identik
dengan kota Memphis. Maklum, Elvis disemayamkan di kota ini.

"Untuk sejumlah orang yang biasa berbisnis dengan saya, ikatan saya dengan Memphis (kota
di Tennessee, Amerika Serikat, red) adalah hal penting. Saya ingin saat mereka berpikir
tentang Memphis mereka berpikir tentang saya," ujar Pera, yang juga menjabat sebagai
bendahara ABA.

Jadi, coba cari apa yang khas dari daerah Anda. Kirimkan kartu ucapan mengenai kekhasan
itu, sehingga ketika seseorang (calon klien) menghadapi masalah hukum di daerah itu, maka
dia langsung berpikir menghubungi Anda.

Keenam, coba pikirkan tentang siapa yang menjadi target pasar Anda, dan siapa para
pengambil keputusan dari target tersebut.

Ketujuh, ketika Anda bertemu dengan calon klien, fokus pada kebutuhannya yang
mendesak, meskipun tidak ada hubungannya dengan praktik Anda. Mungkin kebutuhan yang
mendesak orang itu adalah untuk menemukan seorang dokter gigi. Jika Anda mengenal
seorang dokter gigi, Anda dapat segera menghubungkannya, maka orang tersebut
kemungkinan akan lebih mengingat Anda ketika mereka memerlukan jasa yang sesuai
dengan praktik Anda sebagai pengacara.

Kedelapan, atur acara makan malam sebulan sekali dengan teman sekelas (kuliah) di
fakultas hukum dahulu. Coba undang teman-teman yang memiliki bidang praktik yang
berbeda sehingga bisa membuka peluang untuk kerja sama referral (kerja sama untuk saling
memberi refrensi kepada klien masing-masing).

Kesembilan, kembangkan rencana pemasaran terkait aktivitas yang Anda sukai. Jika Anda
suka menulis, coba pertimbangkan untuk memulai sebuah buletin elektronik. Jika Anda lebih
nyaman bekerja sama dengan orang-orang secara langsung, pertimbangkan untuk melakukan
pekerjaan sukarela yang aktivitasnya mendukung praktik Anda.

Kesepuluh, fokus pada pengacara yang memiliki level yang sama dengan Anda atau yang
seusia Anda ketika memilih orang-orang yang ingin Anda ajak kerja sama referral. Pengacara
yang lebih berpengalaman biasanya sudah memiliki orang-orang yang mereka percaya untuk
dijadikan refrensi saat menangani kasus.

Kesebelas, jangan memasarkan kepribadian yang berbeda dengan kepribadian Anda yang
sebenarnya. Jadilah diri sendiri dan cari tahu cara terbaik untuk menampilkan diri Anda
dengan cara yang menarik.

Kedua belas, Anda tidak perlu memberikan kartu nama ke setiap orang yang Anda temui di
sebuah acara karena akan itu bisa mengganggu orang tersebut. Sebaliknya, mintalah kartu
nama orang itu, lalu email dia mengenai kontak Anda sesudahnya. Cara ini akan membuat
orang lebih mudah mengingat Anda.
Ketiga belas, iklankan diri Anda pada target yang tepat. Misalnya, pengacara yang
menangani kasus-kasus kecelakaan akan mengirimkan surat advertising (iklan) kepada
korban kecelakaan atau keluarganya.

Keempat belas, jika Anda berharap untuk disewa untuk kasus banding, baca dokumen dan
cari tahu argumen terkait kasus itu. Bersiaplah untuk berbicara dengan para pihak tentang
kasus tanpa mencatat

Kelima belas, Anda juga bisa mnggunakan media sosial twitter untuk mempromosikan diri
Anda. Caranya, Anda bisa memposting hal-hal mengenai hukum di akun Anda.
‘Berkicaulah’pada sekitar jam 1.00-3.00 siang untuk mendapat banyak klik. Anda dapat
menjadwalkan tweet yang dikirim oleh layanan otomatis seperti HootSuite. Namun,
sebaiknya jangan memposting twitter di jam-jam ketika Anda sedang menangani kasus.
Karena klien bisa saja berpikir Anda sibuk twitteran saat sedang membela klien.

Ke-16, coba beri konsultasi kepada rekan pengacara di area praktik yang berbeda.
Tujuannya agar mereka lebih yakin dengan kemampuan Anda sehingga Andabisa diajak
untuk kerja sama referral (kerja sama saling memberikan referensi kepada klien).

Ke-17, setiap orangkadang-kadang perlu diberitahu bahwa masalah hukum yang mereka
hadapi cukup parah sehingga perlu menyewa Anda sebagai pengacara. Sebaliknya, Anda
juga harus berlaku jujur dan menolak klien ketika mereka tidak benar-benar memerlukan
pengacara. Hal ini bagus untuk membangun kepercayaan klien.

Ke-18, coba lebih sering menghadiri acara-acara yang diadakan asosiasi advokat.
Pasalnya, pengacara hanya memberikan referensi ke orang yang mereka kenal; dan jika
mereka tidak mengenal Anda, mereka tidak akan mempertimbangkan Anda.

Ke-19, InstalGoogle Analytics di situs website firma hukum Anda. Coba rinci apa istilah
pencarian yang sering orang gunakan untuk masuk ke situs Anda dan berapa lama mereka
melihat situs Anda. Anda juga dapat menggunakannya untuk menentukan istilah pencarian
populer, dan menempatkan istilah yang berhubungan dengan praktik Anda pada website
Anda.

Ke-20, ikuti komunitas hukum dan kelompok masyarakat yang berbeda-beda. Lakukan
pekerjaan secara sukarela, meskipun Anda tidak menyukainya.

Ke-21, akhiri percakapan dengan seseorang dalam suatu acara netwoking setelah Anda
berbicara. Jangan memberikan pernyataan saat teman bicaraa sedang berbicara karena
mereka akan mengira Anda menyela pembicaraannya.

Ke-22, jika Anda ingin mewakili suatu perusahaan yang memiliki bagian legal, pekerjaan
Anda adalah untuk membuat pekerjaan legal in house lebih mudah.

Ke-23, ucapan pembukaan yang baik: “Hi, saya seorang pengacara. Pekerjaan Anda apa?”

Ke-24, jadilah pembicara pada suatu seminar edukasi hukum yang diadakan secara
berkelanjutan. Namun, Anda harus memastikan bahwa seminar itu menarik dan akan
dihadiri oleh banyak orang.

Ke-25, jangan memesan satu meja untuk Anda sendiri pada suatu acara. Lebih baik pesan
beberapa tempat duduk di setiap meja sehingga Anda dapat bertemu dengan banyak
orang.

Ke-26, jika Anda sering keluar, bertemu dengan banyak orang dan dapat dengan mudah
ditemui, Anda dapat meraih kesuksesan. Mungkin akan ada hari Anda tidak ingin
melakukannya, tapi konsistensi adalah kuncinya.

Ke-27, jika Anda memiliki situs (wajib punya), buatlah suatu blog juga. Tambahkan konten
setiap harinya karena algoritme Google memberikan prioritas kepada situs dengan konten
yang baru dan orisinil. Konten tidak harus dalam bentuk postingan panjang dengan hasil
riset. Satu atau dua paragraf ditambah link yang menarik dan berkaitan dengan praktek
Anda akan memberikan situs Anda dengan jumlah pembaca yang sama atau mungkin
malah lebih banyak daripada postingan yang lebih panjang.

Ke-28, jangan membatasi jaringan Anda hanya pada legal in house, khususnya pada acara
yang diadakan oleh assosiasi pengacara. Siapa tahu pengacara-pengacara lain tersebut
mungkin saja mengenal orang penting yang bisa dikenalkan kepada Anda.

Ke-29, luangkan waktu seminggu sekali untuk menulis endosemen di LinkedIn untuk orang
yang pernah bekerja dengan Anda dan yang Anda hargai. Jangan menunggu mereka untuk
memintanya, lakukanlah sendiri.

Ke-30, reputasi adalah alat pemasaran terbaik. Diperlukan waktu seumur hidup untuk
membangunnya dan hanya satu kejadian negatif untuk merusaknya.

Ke-31,bergabunglah dengan asosiasi advokat yang menyambut Anda dengan baik.

Ke-32, sebelum bertemu dengan seseorang yang Anda inginkan sebagai seorang klien,
riset tentang bisnis mereka untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih baik terhadap
potensi kebutuhan-kebutuhan legal yang mereka inginkan. Selain itu, bacalah laporan
triwulanan, lihat situs-situs dan carilah di Google News untuk melihat cerita-cerita apa saja
yang telah dipublikasikan tentang perusahaan tersebut.

Ke-33, jangan pernah mengkritik suatu perusahaan dengan menyebutkan namanya dalam
postingan blog. Karena siapa tahu suatu hari perusahaan tersebut berniat akan menyewa
Anda.

Ke-34, promosikan jenis pekerjaan yang ingin Anda lakukan, bukan pekerjaan yang harus
Anda lakukan hanya demi uang.

Ke-35, miliki kantor yang mudah diakses. Dekat dengan gedung pengadilan mungkin bukan
tempat yang terbaik karena sukarnya tempat parkir.

Ke-36, bacalah publikasi terkait bisnis di kota Anda untuk mendapatkan pengetahuan yang
lebih baik mengenai kebutuhan-kebutuhan legal yang belum dipenuhi, serta bidang-bidang
yang akan membutuhkan konsultasi hukum di masa depan.

Ke-37, pergilah ke acara-acara untuk memberi bukan untuk mendapat.

Ke-38, jika komunitas Anda memberikan kelas gratis, pikirkan tentang menjadi sukarelawan
untuk mengajar dalam salah satu bidang yang mendukung praktik Anda.

Ke-39, bergabunglah dengan kelompok yang memiliki anggota advokat yang sedikit.

Ke-40, jika Anda membagi-bagikan barang dengan logo firma Anda dalam suatu pameran.
Pastikan barangnya mudah dibawa.

Ke-41, jika Anda ingin mewakili konsumen, pikirkan tentang kantor di pinggir jalan yang
dapat dengan mudah dilihat dan dilewati oleh orang-orang. Orang yang membutuhkan
bantuan hukum kemungkinan tidak akan masuk dan naik atau turun lift gedung kantor,
kecuali mereka sudah memiliki seorang pengacara di sana.

Ke-42, minta daftar tamu sebelum menghadiri suatu acara bisnis, dan kenali individu-
individu yang ingin Anda temui.

Ke-43, lakukan pekerjaan dosen. Hal itu akan menambah keahlian Anda, dan mantan murid
dapat menjadi sumber referral yang bagus.

Ke-44, beberapa pertanyaan yang bagus untuk ditanya kepada orang-orang yang Anda
temui dalam acara-acara networking: Apa yang membuat Anda memulai pekerjaan ini? Apa
yang sedang Anda kerjakan? Bagaimana kabar bisnis Anda dalam kondisi ekonomi saat ini?

Ke-45, tanya staf asosiasi yang menjadi tuan rumah suatu acara untuk memperkenalkan
Anda kepada orang-orang penting dalam acara asosiasi advokat atau acara bisnis.

Ke-46, jika Anda mengirim klien ke advokat lain, beri tahu mereka. Mereka akan menghargai
bahwa Anda merujuk klien Anda kepada mereka. Hal ini akan membantu mereka
mengingat. Jika mereka tidak ingat, Anda bisa merujuk klien Anda ke advokat lain yang
akan mengingat jasa Anda.

Ke-47, berbicara dengan jurnalis dapat menjadi suatu hal yang baik untuk dilakukan. Untuk
mendapatkan respek mereka, Anda harus memperlihatkan kepada mereka bahwa Anda
memiliki keahlian yang dalam mengenai suatu subjek dan dapat memberikan jawaban yang
ringkas untuk pertanyaan mereka.

Ke-48, beberapa orang dapat pergi dengan Anda dalam kontes pemilihan firma hukum atau
advokat yang diadakan suatu perusahaan, tapi hanya satu orang yang seharusnya
berbicara. Karena Klien mempekerjakan advokat bukan kantor.

Ke-49, berikan deskripsi singkat tentang apa yang Anda lakukan saat bertemu dengan
orang-orang, ini lebih bagus daripada menyebut gelar Anda.

Ke-50, jangan menyombongkan diri sendiri karena orang lain tidak akan menanggapi Anda
dengan serius. Tidak ada yang akan mempekerjakan advokat yang tidak mereka tanggapi
dengan serius.

Anda mungkin juga menyukai