Disusun oleh :
NIM 201702004
STIKES BUANA HUSADA PONOROGO
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada
tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah Reimbursment Monitoring and
Reporting tepat pada waktunya.
ii
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan Makalah...........................................................................................2
1.4 Manfaat ......................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Definisi Sistem Pembiayaan.........................................................................3
iii
2.2 Asuransi.......................................................................................................5
2.3 Sistem Klaim Asuransi Kesehatan...............................................................5
BAB 3. PEMBAHASAN........................................................................................7
3.1 Definisi Reimbursement...............................................................................7
3.2 Pengendalian Biaya Reimbursement............................................................7
BAB 4. PENUTUP................................................................................................13
4.1 Kesimpulan................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA 14
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
a Apa yang dimaksud dengan sistem Reimbursement?
b Apa yang dimaksud dengan Pengendalian biaya Reimbursement?
c Bagaimana prosedur pengajuan klaim sistem reimbursement?
d Apa kelebihan dan kekurangan sistem reimbursement?
e Apa faktor penghambat sistem reimbursement?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui definisi Reimbursement
b. Mengetahui pengendalian biaya Reimbursement
c. Mengetahui prosedur pengajuan klaim sistem Reimbursement
d. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem Reimbursement
e. Mengetahui faktor penghambat sistem reimbursement
1.4 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
1. Direct Payments by Patients
Ciri utama model direct payment adalah setiap individu
menanggung secara langsung besaran biaya pelayanan kesehatan sesuai
dengan tingkat penggunaannya.
2. User payments
Dalam model ini, pasien membayar secara langsung biaya pelayanan
kesehatan baik pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta.
Perbedaannya dengan model informal adalah besaran dan mekanisme
pembayaran, juga kelompok yang menjadi pengecualian telah diatur
secara formal oleh pemerintah dan provider.
3. Saving based
Model ini mempunyai karakteristik risk spreding pada individu
namun tidak terjadi risk pooling antar individu. Artinya biaya kesehatan
langsung, akan ditanggung oleh individu sesuai dengan tingkat
penggunaannya, namun individu tersebut mendapatkan bantuan dalam
mengelola pengumpulan dana (saving) dan penggunaannya bilamana
membutuhkan pelayanan kesehatan
4. Informal
Ciri utama model ini adalah bahwa pembayaran yang dilakukan oleh
individu pada provider kesehatan formal misalnya dokter, bidan tetapi juga
pada provider kesehatan lain misalnya: mantri, dan pengobatan tradisional;
tidak dilakukan secara formal atau tidak diatur besaran, jenis dan
mekanisme pembayarannya. Besaran biaya biasanya timbul dari
kesepakatan atau banyak diatur oleh provider dan juga dapat berupa
pembayaran dengan barang.
5. Insurance Based
Sistem pembiayaan dengan pendekatan asuransi mempunyai
perbedaan utama dimana individu tidak menanggung biaya langsung
pelayanan kesehatan. Konsep asuransi memiliki dua karakteristik khusus
yaitu pengalihan resiko kesakitan pada satu individu pada satu kelompok
serta adanya sharing looses secara adil.
4
2.2 Asuransi
Menurut Wirdjono Prodjodikoro. dalam bukunya Hukum Asuransi di
Indonesia, asuransi adalah suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin
berjanji kepada pihak yang di jamin, untuk menerima sejumlah uang premi
sebagai pengganti kerugian, yang mungkin akan di derita oleh yang dijamin,
karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas.
Jika perusahaan asuransi menggunakan system provider, maka ini akan lebih
memudahkan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, pasien
tidak perlu pusing memikirkan biaya medis yang harus dibayarkan terlebih dahulu
ke rumah sakit. Pasien cukup menunjukkan kartu keanggotaan asuransi kesehatan
pada rumah sakit atau klinik kesehatan yang telah ditunjuk oleh perusahaan
asuransi pasien.
b. Klaim Reimbusement
5
6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1Definisi Reimbursement
7
Perusahaan asuransi yang menganut sistem reimbursement atau yang
juga dikenal dengan sebutan sistem penggantian mengharuskan kita sebagai
peserta asuransi untuk mengeluarkan uang terlebih dahulu untuk membayar
biaya pengobatan, biaya rumah sakit, biaya laboratorium dan biaya lainnya
baru kemudian kita dapat melakukan klaim dan menerima penggantian dari
perusahaan asuransi tempat dimana kita menjadi peserta asuransi kesehatan.
Sistem penggantian biaya kesehatan oleh pihak perusahaan berdasar
layanan kesehatan yang dikeluarkan terhadap seorang pasien. Metode ini
pada dasarnya mirip dengan fee for service, hanya saja dana yang dikeluarkan
bukan oleh pasien, tapi pihak perusahaan yang menanggung biaya kesehatan
pasien, namun berbeda dengan kapitasi karena metode ini melihat jumlah
kunjungan dan jenis layanan yang diberikan oleh provider.
Sistem penggantian, peserta asuransi harus mengeluarkan uang
terlebih dahulu guna membayar biaya pengobatan yang kemudian dapat kita
klaim atau meminta penggantian ke perusahaan asuransi dimana kita menjadi
peserta asuransi. Dengan sistem ini maka kita bebas memilih rumah sakit
yang mana saja, namun tentunya maksimal penggantian telah ditentukan
dimuka.
Sudah jarang asuransi yang menggunakan sistem ini untuk
pembayaran klaimnya, karena banyak nasabah yang merasa kerepotan ketika
harus membayar terlebih dahulu semua biaya rumah sakitnya, kemudian
menyiapkan seluruh berkas dan mengisi formulir untuk mengajukan klaim ke
perusahaan asuransi.
Namun, untuk perusahaan asuransi yang sudah menggunakan sistem
cashless terkadang juga masih harus menggunakan sistem reimbursement
untuk pembayaran klaimnya. Hal ini terjadi ketika nasabah berobat di rumah
sakit yang tidak bekerjasama dengan perusahaan asuransi, sehingga nasabah
harus mengajukan penggantian biaya pengobatan dengan sistem ini.
Perlu menjadi perhatian utama kita dalam melakukan klaim adalah
kelengkapan surat-surat administrasi yang menjadi syarat utama agar proses
penggantian biaya yang kita keluarkan dapat dibayar oleh perusahaan
asuransi. Cepat lambatnya pencairan dana klaim tergantung kepada
8
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi, namun secara umum
berkisar 7-14 hari kerja.
Bagi yang menganut sistem provider maka kita tidak perlu
mengeluarkan uang terlebih dahulu. Kita hanya dibekali dengan kartu
keanggotaan asuransi kesehatan guna mendapatkan pelayanan kesehatan
yang dibutuhkan di rumah sakit atau klinik kesehatan yang telah kita pilih
sebelumnya berdasarkan daftar rumah sakit yang bekerja sama dengan
perusahaan asuransi tersebut.
9
2. Semua dokumen klaim yang telah lengkap dikirimkan ke MNC Life
selambat-lambatnya diterima oleh MNC Life dalam waktu 30 hari sejak
tanggal perawatan dilakukan.
3. Apabila Peserta mendapat perlindungan dari perusahaan asuransi lain,
maka harus dilengkapi dengan pernyataan perusahaan asuransi tersebut
terhadap jumlah yang telah dibayar disertakan dengan fotokopi dokumen
lengkap yang telah dilegalisir.
4. Bila pengajuan klaim melebihi dari 30 hari kalender sejak tanggal
perawatan dilakukan, MNC Life berhak menolak pengajuan klaim
tersebut.
1) Kelebihan
10
a. Biaya kesehatan akan datang dari pihak perusahaan sehingga pasien
tidak perlu mengeluarkan biaya selain biaya premi.
b. Dokter akan melakukan penanganan yang maksimal.
c. Tidak perlu ada kontrak atau kerja sama dengan PPK. Peserta dapat
mengajukan klaim berdasarkan kwitansi biaya berobat di RS dan tidak
perlu memakai kontrak khusus antara perusahaan asuransi dengan
provider.
d. Karena manfaat diberikan dalam bentuk uang dan tanpa adanya
kontrak tertentu, maka pembayaran fasilitas kesehatan dilakukan sesuai
dengan jasa yang diberikan provider, pembayaran yang dilakukan
sesuai dengan jasa yang diberikan. Cara pembayaran ini sangat disukai
oleh fasilitas kesehatan karena mereka tidak perlu menanggung risiko
finansial.
2) Kekurangan
11
12
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
Polis asuransi sudah lewat jatuh tempo sehingga perlu konfirmasi dahulu
tentang pembayaran premi tertunggak dari nasabah.
13
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Karimah, R.N, Chairina, R.R, dan Weka, M. 2018. Buku Kerja Praktek
Mahasiswa Sistem Pembiayaan Berbasis Diagnosis. Politeknik Negeri Jember.
14