Anda di halaman 1dari 74

PATOFISIOLOGI

PENYAKIT JANTUNG &


PEMBULUH DARAH
dr. Mukhlas Hamidy
PENYEBAB KEMATIAN GLOBAL, 2005
17.528.000

CARDIO-
VASCULAR
6,2 kali DISEASES

7.586.000

CANCER 4.057.000
2.830.000
1.607.000 1.125.000
883.000 CHRONIC
HIV/ RESPIRATORY
AIDS DISEASE
TB MALARIA
DIABETES

*NCD are the mayor of deaths in the world


**Sumber: WHO dan WorldBank 2005
2
Persentase Penyebab Kematian di Seluruh
Dunia, Tahun 2008

Source: WHO Global Status Report on Noncommunicable Diseases 2010


Number in parentheses indicates number of deaths in millions
PENDAHULUAN
 Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan
penyebab kematian tertinggi di dunia
 USA: 14 juta penduduk mengalami PJK
 Kasus baru: 1,5 juta pertahun
 Sekitar 200.000 kematian pertahun akibat PJK
 Sekitar 50% kematian di USA akibat penyakit
kardiovaskuler (serangan jantung dan stroke)
 Sekitar 50% penduduk USA mempunyai kadar
kolesterol tinggi
 Indonesia ?
FAKTOR RISIKO PJK & STROKE
 Dapat dimodifikasi  Tidak dapat dimodifikasi:
 Merokok  Riwayat penyakit
 Dislipidemia  Riwayat Keluarga
 Hipertensi  Usia
 Diabetes mellitus  Jenis Kelamin
 Obesitas
 Diet
 Faktor trombogenik
 Kurang aktivitas fisik
 Konsumsi alkohol yang
berlebihan
FAKTOR RISIKO
1. Klinik
 Pernah mengalami serangan jantung
sebelumnya
 Hipertensi
 Diabetes Melitus (kencing manis),
sindroma metabolik
 Merokok
 Usia: pria >45 tahun, wanita >55 tahun
 Sedentaritas
 Penebalan dinding bilik kiri jantung
FAKTOR RISIKO
1. Klinik (lanjutan…)
 Obesitas (sentral)
 Riwayat PJK dalam keluarga: pria < 55
tahun, wanita< 65 tahun
 Sleep apnea
 Pengguna kokain
 Hipotiroid
 Penyakit ginjal kronik
 Aneurisma aorta
FAKTOR RISIKO
2. Laboratorium
 Peningkatan kadar kolesterol-LDL
 Penurunan kadar Kolesterol-HDL (pria
<40 mg/dl, wanita < 50 mg/dl)
 Peningkatan kadar Kolesterol total (> 200
mg/dl)
 Peningkatan kadar CRP
 Peningkatan kadar BNP
EMPAT MACAM PJPD YANG
MENDAPAT PERHATAN
 1. Aterosklerosis
 2. Hipertensi
 3. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
 4. Penyakit Cerebrovaskuler (stroke)
ATEROSKLEROSIS
ATEROSKLEROSIS

Atherosklerosis adalah keadaan pengerasan


dinding pembuluh darah.
Proses terjadinya aterosklerosis:
PLAK
AKIBAT ATEROSKLEROSIS

Akibat dari atherosklerosis

Penyempitan liang pembuluh darah

Aliran darah berkurang

Insufisiensi oksigen dan


makanan yang dialiri pembuluh darah tersebut

Kerusakan organ yang diserang


PENYAKIT JANTUNG KORONER
PENYAKIT JANTUNG KORONER
 PJK adalah penyakit jantung akibat perubahan
obstruktif pada pembuluh darah koroner yang
menyebabkan fungsi jantung terganggu, yang
disebabkan terutama oleh proses
aterosklerosis.
 Bentuk PJK yang umum dikenal yaitu :
1. Angina pektoris
2. Infark miocardium akut (IMA)
3. Penyakit Jantung Iskhemia
4. Kematian mendadak (sudden death)
PATOFISIOLOGI PJK
 Jantung dialiri oleh arteri coronaria yang mensuplai darah
kebutuhan jantung sendiri. Gangguan pada arteri inilah
yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung koroner
(PJK).
 Penyakit ini berkaitan dengan gangguan suplai darah pada
otot – otot jantung sehingga jantung akan mengalami
kekurangan darah yang menimbulkan manifestasinya.
PATOFISIOLOGI PJK
PATOFISIOLOGI PJK
PATOFISIOLOGI PJK
 Terjadinya PJK berkaitan dengan suatu gangguan yang
mengenai pembuluh darah yang disebut arteriosklelorosis.
 Hal ini berarti menjadi kekakuan dan penyempitan lubang
pembuluh darah yang akan menyebabkan gangguan atau
kekurangan suplai darah untuk otot jantung.
 Keadaan ini akan menimbulkan apa yang disebut iskemia
miokard
PATOFISIOLOGI PJK
 Angina pectoris terjadi akibat adanya plaque atau fissure
yang mendasari pembentukan thrombus. Episode iskemik
disebabkan oleh sumbatan thrombus total secara
intermitten atau emboli bagian distal yang tersusun oleh
palet dan kolesterol yang terlepas dari plaque
 Infark miokard akut terjadi akibat oklusi pada koroner
sehingga terjadi nekrosis miokard akibat gangguan suplai
darah yang sangat kurang
RIWAYAT ALAMIAH PJK
 Bersifat Kronik dan effectnya bersifat akut
 PJK merupakan manifestasi dari berbagai faktor risiko
(multiple cause)
 Biasanya ditemukan gejala-gejala sebelum terjadinya PJK,
namun kadang-kadang penyakit ini tidak diiringi oleh gejala
umum (silent)
GEJALA PJK
1. Nyeri dada (angina pektoris)
 Seperti tertekan benda berat
 Seperti diperas
 Dada terasa penuh
 Dada terasa terbakar
 Menjalar ke leher, bahu, rahang, belikat,
ulu hati, lengan kiri
 Nyeri dada saat aktivitas, nyeri hilang jika
istirahat atau setelah pemberian nitrat
GEJALA PJK
2. Berdebar (palpitasi)
3. Mual dan muntah
4. Keringat banyak
5. Sesak
6. Pucat
7. Takut
FAKTOR
RISIKO
1. Hipertensi
- Hasil studi Framingham:
TD 160/95 mmHg, risiko terkena PJK  5x TD
110/90 mmHg
DM + HT  risiko terkena PJK 2x daripada non
DM
HT lebih sering ditemukan1,6 kali pada PJK
dibandingkan tanpa HT
2. Kolesterol
- LDL (Low Density Lipoprotein) bersifat
atherogenik.
- HDL (High Density Lipoprotein) bersifat protektif
terhadap PJK.
3. Rokok
- Merokok ↓ kadar HDL Cholesterol.
- Resiko PJK 70% > bukan perokok.
FAKTOR RISIKO (CONT’D)
4. Diabetes Mellitus (DM)
- Risiko PJK 50% > dibandingkan dengan non DM
- Framingham studi : pria DM, risiko PJK 2x
wanita DM, risiko PJK 3x
5. Kelainan EKG
6. Stres
Faktor Risiko Mayor PJK:
7. Pola makanan yang salah a. Hipertensi
8. Gaya hidup b. Hiperkolesterolemi
c. Merokok
9. Kurang olah raga d. Obesitas
-PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK-

Oleh :
dr. Mukhlas Hamidy
• Penyakit Jantung Iskemik (IHD), atau dikenal
sebagai Penyakit Arteri Koroner, adalah suatu
kondisi yang mempengaruhi pasokan darah ke
jantung.
• Pembuluh darah menyempit atau terhambat karena
pengendapan plak kolesterol di dinding pembuluh
darah  mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke
otot-otot jantung, yang sangat penting untuk fungsi
jantung.
• Hal tersebut dapat menyebabkan jantung tiba-tiba
kehilangan suplai darah yang menyebabkan
kematian/infark otot jantung  serangan jantung.
• Jantung menyuplai darah oksigen ke berbagai
organ vital  gangguan pada jantung akan
mempengaruhi pasokan oksigen ke organ vital
seperti otak, ginjal dll
• Dapat menyebabkan gangguan fungsi sampai
kematian organ2 vital tersebut.
•  Penyakit jantung iskemik adalah penyebab
kematian paling sering di beberapa negara di
seluruh dunia.
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
Faktor risiko tidak dapat diubah
• Jenis kelamin
• Usia
• Riwayat keluarga

Faktor risiko dapat diubah


• Merokok
• Hipertensi
• Hiperlipidemia, hiperkolesterolemia
• Obesitas sentral
• Diabetes mellitus
• Kurang aktivitas fisik
 Pria lebih rentan terhadap IHD. Namun, pada
wanita pasca-menopause, risiko hampir sama
dengan laki-laki. 
 Stres juga diduga menjadi faktor risiko.
• Proses penyakit terjadi ketika terdapat plak
atheromatous di pembuluh koroner, yang
menyebabkan penyempitan dinding pembuluh
darah dan menghalangi aliran darah ke otot
jantung.
• Penyumbatan ini dapat berkembang menjadi total
 menyebabkan kerusakan, kematian dan nekrosis
jaringan, yang dikenal sebagai “Myocardial
Infarction”
PENYAKIT GAGAL
JANTUNG
LATAR BELAKANG
Edema Paru Pada Penyakit Gagal Jantung ini terdiri dari dua topik
utama yang dibahas.Yaitu jantung dan paru-paru,yang terganggu
fungsinya sehingga dapat terjadi penyakit tersebut.

Di dalam gagal jantung ini,kemampuan jantung dalam memompa


darah tidak dapat bekerja dengan aktif,sehingga dapat terjadinya
penumpukan cairan. Hal ini dapat berakibat salah satunya
menggangu kerja paru-paru sehingga terjadi Edema Paru.

Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
DEFINISI

JANTUNG FUNGSI

ANATOMI

SIRKULASI

DEFINISI

KLASIFIKASI
GAGAL
JANTUNG
PENYEBAB

GEJALA
EDEMA PARU PADA
GAGAL JANTUNG

DEFINISI

PARU-PARU
FUNGSI

ANATOMI

DEFINISI

EDEMA
PARU PENYEBAB

KLASIFIKASI
A. Definisi

B. Fungsi Jantung

C. Anatomi Jantung

Manusia
HOME
Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
SIRKULASI JANTUNG
A. Fungsi Pembuluh
Darah?

B. Sirkulasi Jantung?

C. Macam Sirkulasi
Jantung

HOME
Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
Apakah yang dimaksud
dengan GAGAL
JANTUNG ?

HOME
HOME
Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
 Diantaranya:

a. penyakit otot jantung :

arteri koroner , miokarditis,

kelenjar tiroid yang terlalu aktif

b. kekakuan pada perikardium

HOME
c. penyempitan katup jantung
Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
 Gangguan mekanik
 Abnormalitas otot jantung
› Primer

› Sekunder

 Gangguan irama jantung atau gangguan konduksi

HOME
Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
 Nyeri
 Sesak Napas
 Kelelahan atau Kepenatan
 Palpitasi
 Pusing atau pingsan
HOME
Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
A. Definisi

B. Fungsi Paru-Paru

C. Anatomi Paru-Paru

sirkulasi paru-paru
Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
SIRKULASI PARU-PARU

HOME
Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
Apakah yang dimaksud
dengan
EDEMA PARU ?

HOME
KLASIFIKASI

Ketidak-seimbangan
tekanan Perubahan permeabilitas
Insufisiensi limfatik
(Starling forces) membran alveolar-kapiler

HOME
A. Peningkatan tekanan pembuluh kapiler
paru
B. Peningkatan permeabilitas kapiler
alveolar
C. Hipoalbuminemia pada sindrom nefrotik
D. Gagal jantung kiri akut
E. Gagal jantung kiri kronik
HOME
Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
EDEMA PARU PADA GAGAL
JANTUNG

Kelompok 15
Seminar Ilmu Faal 1 FKGUA
19 Juni 2009
KESIMPULAN
Edema paru disebabkan oleh penyakit gagal jantung
kiri
STROKE
EPIDEMIOLOGI STROKE
(CEREBROVASCULAR ACCIDENT/CVA)
 Pengertian stroke:
Stroke adalah gangguan fungsi otak yang terjadi secara akut
dengan tanda klinis fokal maupun global yang terjadi lebih
dari 24 jam atau menyebabkan kematian yang disebabkan
oleh karena gangguan peredaran darah otak (kriteria
WHO).
 Klasifikasi stroke:

1. Iskemia-Infark Serebral
 Oklusi trombotik
 Oklusi Embolik (arteri ke arteri, kardigenik)

2. Perdarahan Intrakranial
 Perdarahan Intraserebral
 Perdarahan Subarakhnoid
gambar 1. Stroke Hemoragik

gambar 2. Stroke nonhemoragik


DEFINISI DAN ASPEK KLINIS

Istilah stroke sinonim dengan “apoplexi”,lebih


menggambarkan kondisi klinis daripada kondisi patologis

Definisi menurut WHO :


• Stroke merupakan kondisi dimana terjadi perubahan
secara cepat tanda-tanda klinis dengan gangguan yang
bersifat lokal ataupun umum dari fungsi otak,
berlangsung dalam waktu lebih dari 24 jam atau dapat
sampai meninggal, dan disebabkan oleh adanya
gangguan vaskuler

57
Dengan kata lain :

Adanya gangguan fungsi otak yang bersifat lokal ataupun


global dan berkembang dengan cepat berlangsung lebih
dari 24 jam atau sampai penderita meninggal yang
disebabkan oleh adanya kelainan vaskuler
 
Definisi dari WHO mengkesampingkan kausa yang bersifat
non vaskuler, walaupun secara klinis sulit dibedakan

58
Biasanya : stroke diartikan sebagai kondisi akut yang
parah sebagai manifestasi gangguan cerebrovaskuler

Istilah cerebrovasculer accident  digunakan sebagai


implikasi suatu kecelakaan atau trauma

Batasan 24 jam dalam definisi dipakai untuk


membedakan dengan “Transient Ischaemic Attack” (TIA).

Pada TIA serangan bersifat akut, gejala dan tanda


penyakit tidak ada lagi diluar serangan

59
  Proses patologis tersebut diatas memberikan akibat pada otak :
       Ischaemia  dengan atau tanpa infark
       Hemorrhagia  desakan
 
• Obstruksi pembuluh darah otak oleh thrombus atau
emboli menyebabkan kondisi ischaemia dan infark
jaringan otak.
• Luasnya jaringan infark otak tergantung kepada
parahnya kondisi ischaemia.
 

60
SINDROMA STROKE

• Pada kondisi yang parah terjadi hemiplegi, bahkan koma


• Pada kondisi yang sangat ringan dapat terjadi
gangguan neurologis ringan yang tidak mengganggu
kegiatan sehari-hari
• Karakteristik yang paling sering untuk stroke adalah
bersifat temporer
• Sindroma yang terjadi secara tiba-tiba,
• Terjadi perubahan-perubahan yang sangat cepat,
bervariasi dalam menit, detik, jarang dalam jam atau hari

61
Stroke yang disebabkan oleh karena emboli atau perdarahan
biasanya:
• Terjadi tiba-tiba dengan gangguan neurologis
mencapai kondisi maksimal dalam waktu yang singkat

Stroke yang disebabkan oleh thrombus biasanya :


• Dimulai dengan model mirip dengan stroke yang
disebabkan oleh emboli dan perdarahan,
• Tapi berkembangnya secara perlahan dalam bebeberap
hari,
• Perubahan neurologis biasanya bertahap dan tiba-tiba
munculnya (tidak smooth)

62
Kesembuhan berjalan perlahan :

• Kalau tidak fatal  kondisi stabil terjadi


kemudian diikuti dengan derajat perkembangan
yang bertahap
• Defisit neurologis tergantung kepada area otak
yang mengalami infark

63
GEJALA KLINIS
Gejala yang muncul bervariasi tergantung di
mana terjadi serangan stroke iskemia,
misalnya:
 unilateral weaknesses ----- biasanya
hemiparesis (lumpuh separo)
 unilateral sensory complaints ---- numbness,
paresthesia (mati rasa)
 Aphasia ----- language comprehension
 Monocular visual loss ----- gangguan
penglihatan sebelah
DIAGNOSIS

 Diagnosis:
- gejala klinis
- pemeriksaan penunjang:
CT (Computed Tomography) scan, MRI (Magnetic Resonance
Imaging)
PENCEGAHAN
1. Pencegahan primer
 Health education (faktor risiko dan tanda, gejala
stroke)
 Pemeriksaan tekanan darah secara rutin
 gaya hidup yang berkaitan dengan faktor risiko
2. Pencegahan sekunder
 Pengobatan yang tepat sesuai tipe strokenya.
3. Pencegahan tersier
 rehabilitasi
 family support
Thank You
MIOKARDITIS
Peradangan akut miokard oleh karena :
1. Viral (Echovirus - coxsackie B)
2. Toxin (Diptheria)
3. Autoimmune reaksi ( Acute rheumatic fever)
4. Obat (Emetin)
5. Logam (Pb)
6. Gangguan metabolic (Radiasi - uremie)
GAMBARAN KLINIK MIOKARDITIS
 Dispnoe
 Sakit dada (+ pericarditis)
 Gejala gagal jantung
 Gangguan irama jantung sudden death
 Gejala umum
I. Akut Perikarditis
• Dewasa / anak orang tua
• Oleh karena virus
(Coxsache/parotitis/echovirus infuensa)
• Didahului infeksi jalan nafas
• Febris
• Sakit dada
Duduk / berdiri
Tidur / menelan / respirasi
(-) Obat nitrogliserine
• Pericardial friction rub
2. PERICARDIAL EFFUSION
EFUSI PERIKARD

Cairan dalam kantong pericard


Ruang antara miokard - pericard
Oleh karena :
 TBC
 Trauma (Haemorragic Effusco)
 Uremia
 D. cordis berat

Anda mungkin juga menyukai