Anda di halaman 1dari 2

TRAINING NEED ANALYSIS

PT. DHL SUPPLY CHAIN INDONESIA


JABATAN WAREHOUSEMAN

I. DESKRIPSI
PT. DHL Supply Chain Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di sektor pergudangan dan penyimpanan mempunyai komitmen untuk berpartisipasi dalam Program Pemagangan Dalam Negeri sesuai
dengan Permenaker No 36 tahun 2016. Tujuan dari program pemagangan dilingkungan perusahaan selain turut serta dalam mencetak angkatan kerja yang kompeten di industri logistik, juga untuk menyiapkan
kader-kader yang kompeten yang dapat langsung direkrut untuk mengisi posisi-posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Sasaran Pemagangan ditujukan untuk posisi-posisi entry level yang dapat di isi oleh lulusan SMA dan sederajat. Pemagangan dilakukan dengan memadukan teori dan praktik yang dibimbing langsung oleh
mentor yang berpengalaman. Jangka waktu pemagangan akan dilakukan dalam waktu 12 bulan. Untuk memastikan bahwa peserta pemagangan kompeten, maka akan disiapkan evaluasi di setiap materi
pelatihan baik tertulis maupun praktek.

II. WAKTU PELAKSANAAN


Training Need Analysis dilaksanakan pada 01 Oktober 2017 di Kantor Pusat DHL Supply Chain Indonesia pada Graha Intirub 1st Floor, Intirub Business Park, Jl. Cililitan Besar No.454, RT.7/RW.11, Kebon Pala,
Jakarta Timur, RT.7/RW.11, Kb. Pala, Kec. Makasar, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13650, Indonesia, dengan tujuan untuk melakukan analisa kebutuhan terkait dengan target perusahaan,
juga untuk menganalisis kebutuhan pelatihan yang akan dilakukan sesuai kebutuhan peserta magang dan Perusahaan.

III. TARGET
• Target TNA adalah untuk mendapatkan hasil analisis kebutuhan training untuk peserta magang pada PT DHL Supply Chain Indonesia untuk posisi Warehouseman
• Target Peserta adalah Peserta magang dilingkup Pelaksana Operasional Pergudangan di Gudang MUF 1 Cikarang, Kabupaten Bekasi
• Target Waktu Penyelenggaraan adalah 12 bulan periode 2018

IV. TUJUAN
• Untuk memastikan bahwa karyawan baru mendapatkan training sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan
• Memastikan kesiapan komponen penunjang training seperti materi training, silabus, trainer/fasilitator, pendanaan dan tempat.
• Sebagai dasar acuan dalam penyusunan anggaran training.

V. METODE TNA
• Observasi
• Wawancara
• Kuesioner
• FGD (Focus Group Discussion)
• Dokumentasi

V. ANALISA KEBUTUHAN PELATIHAN (TRAINING NEED ANALYSIS)


A. ANALISIS ORGANISASI
PT DHL Supply Chain Indonesia (DHL) merupakan Perusahaan Multi National Company yang bermarkas di Negara Jerman dan tersebar di berbagai belahan negara yang sedang berkembang sangat pesat di
Indonesia dan menjadi Pemimpin di market di sektor rantai pasok di tingkat global. Dengan salah satu visi perusahaan yaitu ingin menjadikan DHL sebagai Employer of Choice (Tempat Bekerja Pilihan) serta
komitmennya yang tinggi dengan menganggap Pekerja adalah 'aset' tertinggi Perusahaan. Maka peran Sumber Daya Manusia (SDM) begitu strategis dan oleh karenanya perlu didukung oleh Pekerja yang
kompeten dan sesuai dibidangnya.

Program pemagangan dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis dimana melalui program ini dapat mencetak calon pekerja yang handal dan kompeten sesuai dengan kebutuhan
entry level ( lini bawah) pada tingkat pelaksana operasi pergudangan pada DHL.

B. REFERENSI
• Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri
• Ketetapan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 182 Tahun 2016 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kategori Transportasi dan
Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan Bidang Transportasi Multimoda Subbidang Pengurusan Pergudangan
• Ketetapan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2016 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Kategori Transportasi dan
Pergudangan Golongan Pokok Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan Bidang Logistik Industri Agro Ketetapan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor
42/MEN/III/2008 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Ketenagakerjaan Bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 9 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015
Tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)
• Surat Keputusan Bersama 3 Menteri Agama, Ketenagakerjaan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti
Bersama Tahun 2018

C. ANALISIS STRUKTUR ORGANISASI


D. ANALISIS PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Berdasarkan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan yang sudah berjalan untuk jabatan Warehouseman adalah sebagai berikut :
JAM PELATIHAN PELAKSANAAN KOMPETENSI
PERSYARATAN KOMPETENSI
TARGET AKTUAL YA TIDAK
Mengurus Penerimaan Kargo Domestik di Gudang H.522911.025.01 8 8 v -
Mengurus Penyimpanan Kargo Domestik di Gudang H.522911.026.01 8 8 v -
Mengurus Pengeluaran Kargo Domestik dari Gudang H.522911.027.01 8 8 v -
Mengurus Administrasi Penerimaan Kargo H.522911.028.01 8 8 v -
Mengoperasikan Peralatan Material Handling H.522900.035.01 8 8 v -
Melakukan Pemeliharaan Peralatan Material Handling H.522900.036.01 8 8 v -
Melakukan dentifikasi bahaya dan risiko K3 (gemba) KKK.00.02.003.01 8 8 v -

E. ANALISIS HASIL TES REKRUTMEN PESERTA PEMAGANGAN


Berdasarkan analisa CV dan Wawancara hasilnya sebagai berikut :
PENCAPAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN
PERSYARATAN KOMPETENSI
STANDAR AKTUAL YA TIDAK
Mengurus Penerimaan Kargo Domestik di Gudang H.522911.025.01 Kompeten Tidak Kompeten v -
Mengurus Penyimpanan Kargo Domestik di Gudang H.522911.026.01 Kompeten Tidak Kompeten v -
Mengurus Pengeluaran Kargo Domestik dari Gudang H.522911.027.01 Kompeten Tidak Kompeten v -
Mengurus Administrasi Penerimaan Kargo H.522911.028.01 Kompeten Tidak Kompeten v -
Mengoperasikan Peralatan Material Handling H.522900.035.01 Kompeten Tidak Kompeten v -
Melakukan Pemeliharaan Peralatan Material Handling H.522900.036.01 Kompeten Tidak Kompeten v -
Melakukan dentifikasi bahaya dan risiko K3 (gemba) KKK.00.02.003.01 Kompeten Tidak Kompeten v -

VI. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan keseluruhan data output diatas maka dapat disimpulkan dan diberikan saran untuk program pemagangan adalah sebagai berikut :
KONDISI KEBUTUHAN PELATIHAN DURASI
KOMPETENSI TOPIK PELATIHAN PENYELENGGARA Metode
SAAT INI DIHARAPKAN YA TIDAK PELATIHAN
Mengurus Penerimaan
Kargo Domestik di
Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
Gudang Konsolidasi Kompeten v - 40 Sandwich Program
Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
(CFS/Container Freight
Station)
Mengurus Penyimpanan
Kargo Domestik di
Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
Gudang Konsolidasi Kompeten v - 40 Sandwich Program
Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
(CFS/Container Freight
Station)
Mengurus Pengeluaran
Kargo Domestik dari
Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
Gudang Konsolidasi Kompeten v - 40 Sandwich Program
Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
(CFS/Container Freight
Station)
Mengurus Administrasi Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
Kompeten v - 40 Sandwich Program
Penerimaan Kargo Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
Mengoperasikan
Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
Peralatan Material Kompeten v - 40 Sandwich Program
Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
Handling
Melakukan Pemeliharaan
Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
Peralatan Material Kompeten v - 40 Sandwich Program
Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
Handling
Pengenalan terhadap
Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
Perusahaan (Company Kompeten v - 8 Inclass training
Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
Induction)
Melakukan identifikasi
Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
bahaya dan risiko K3 Kompeten v - 24 Sandwich Program
Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
(gemba)
On The Job Training Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
Kompeten v - 1608 Sandwich Program
(OJT) Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
Belum Operator Pergudangan Trainer Internal
Evaluasi Pelatihan Kompeten v - 64 Sandwich Program
Kompeten 'Warehouseman' Perusahaan
TOTAL JAM PEMAGANGAN 1944 Jam

VII. DURASI PEMAGANGAN


Total durasi pemagangan adalah 1.944 (seribu sembilan ratus dua puluh) jam atau setara dengan 12 bulan, dengan pembagian proporsi berdasarkan kategori sebagai berikut:

Total JPL % JPL hari/minggu Minggu/bulan bulan 8


Deskripsi Kategori
1944 100% 5 4 3 48
Teori & Praktek 272 14% 5 4 0.45 16
On The Job Training (OJT) 1608 83% 5 4 2.4 72
Evaluasi Pelatihan 64 3% 5 4 0.15

Note:
- Perhitungan diatas berdasarkan ketentuan: 8 jam efektif kerja sehari, 5 hari dalam seminggu.
- 1 JPL (Jam Pelajaran) = 60 menit

Anda mungkin juga menyukai