Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

IDENTIFIKASI PEWARNA SINTETIS PADA SIRUP BUAH DUWET


(Syzygium cumini) MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS
TIPIS

BIDANG KEGIATAN:
PKM ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan oleh:

Regina Martha Clarinsa; 16030234041; Angkatan 2016


Ashfiyatul Amaliyah; 16030234049; Angkatan 2016
Fauzia Indah Sabila 16030234037 (Angkatan 2016)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2019
PENGESAHAN PKM-ARTIKEL ILMIAH

1. Judul Kegiatan : Identifikasi Pewarna Sintetis pada


Sirup Buah Duwet (Syzygium
cumini) menggunakan Metode
Kromatografi Lapis Tipis
2. Bidang Kegiatan : PKM-AI
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Regina Martha Clarinsa
b. NIM : 16030234041
c. Jurusan : Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Desa Cengkong RT03/RW01
Parengan-Tuban, 082229333161
f. Email : reginamartha16030234041@mhs.
unesa.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Rusmini, S.Pd., M.Si
b. NIDN : 0012067905
a. Alamat Rumah dan No.Tel/HP : Surya Asih C4 No. 8 Buduran
Sidoarjo, 085632363537

Surabaya, 31 Oktober 2019


Menyetujui
Wakil Dekan III Kemahasiswaan dan Ketua Pelaksana Kegiatan,
Alumni

(Dr. Sifak Indanam M.Pd) (Regina Martha Clarinsa)


NIP/NIK. 196808181993032002 NIM. 16030234041

Wakil Rektor III Kemahasiswaan dan Dosen Pembimbing,


Alumni

(Dr. Agus Hariyanto, M.Kes) (Rusmini, S.Pd., M.Si.)


NIP/NIK. 196708161992031002 NIDN. 0012067905

ii
1

IDENTIFIKASI PEWARNA SINTETIS PADA SIRUP BUAH DUWET


(Syzygium cumini) MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS
TIPIS

Regina Martha Clarinsa1, Ashfiyatul Amaliyah2


Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Surabaya
Email: reginamartha16030234041@mhs.unesa.ac.id

ABSTRAK
Buah duwet (Syzygium cumini) merupakan buah yang jarang
ditemui dan jarang digunakan sebagai bahan utama dalam olahan sirup.
Sirup duwet yang diproduksi mengandung bahan tambahan aditif yaitu
pewarna sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses
pengolahan buah duwet (Syzygium cumini) menjadi sirup. Selain itu juga
untuk mengetahui pengaruhpenambahan sari duwet terhadap kandungan
pewarna sirup yang dihasilkan. Penelitian ini di lakukan menggunakan
metode ekstraksi dengan variabel manipulasi volume sirup tanpa
penambahan sari duwet dan sirup dengan penambahan sari duwet, 225;0
dan 150;75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirup tanpa sari duwet
menghasilkan nilai Rf lebih besar dibandingkan oleh sirup dengan
penambahan sari duwet, yakni 0,873 dan 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa
kandungan pewarna sintetis sirup tanpa penambahan sari duwet
mendekati nilai Rf brillian blue yakni 0,8867.
Kata kunci : sirup, duwet, variabel, KLT

ABSTRACT
Duwet fruit (Syzygium cumini) is a fruit that is rarely found and is rarely used as
the main ingredient in processed syrup. Duwet syrup produced contains additives
which are synthetic dyes. This study aims to determine the processing of duwet
fruit (Syzygium cumini) into syrup. In addition, to determine the effect of adding
duwet juice to the resulting syrup coloring agent. This research was conducted
using extraction methods with variable manipulation of syrup volume without
adding duwet juice and syrup with the addition of duwet juice, 225; 0 and 150;
75. The results showed that syrup without duwet juice produced a greater Rf value
compared to syrup with the addition of duwet juice, namely 0.873 and 0.6. This
shows that the content of synthetic syrup coloring without the addition of duwet
juice is close to the Rf brillian blue value of 0.8867.
Keywords: syrup, duwet, variable, TLC
2

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis
dan kaya akan sumber daya alam. Terdapat berbagai jenis komoditas
tanaman seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan,
tanaman tahunan, dan lain sebagainya. Potensi buah-buahan sebagai
bahan baku di Indonesia sangat besar. Disetiap provinsi, masing-
masing memiliki ciri khas buah sehingga mempengaruhi sifat fisik
yang bervarian. Karena buah yang sangat melimpah, menjadikan
buah-buahan yang ada di Indonesia menjadi sasaran utama dalam
meraih keuntungan. Buah-buahan di Indonesia banyak diproduksi
menjadi produk minuman seperti jus, jamu, sirup, dan lain
sebagainya. Faktor yang menguntungkan ini menjadi peluang dalam
usaha pemasaran produk baik didalam negeri sampai ke luar negeri.
Banyak buah-buahan yang dikenal di Indonesia, namun
banyak pula buah asli Indonesia yang belum cukup di kenal oleh
masyarakat. Seperti contohnya buah jamblang atau duwet yang
merupakan sejenis pohon buah dari suku jambu jambuan dimana
tumbuhan ini biasa dikenal dengan berbagai nama seperti di India
dan Malaysia biasa dikenal dengan nama jaman, jambul, jambu,
jamelong. Sedangkan di Indonesia biasa dikenal dengan nama
jambulan, jamblang (Jawa Barat), duwet dan duwet (Jawa Timur),
dan jambu kaliang (Sumatra Barat). Buah duwet (Syzygium cumini)
kaya akan kandungan antioksidan, diantaranya antosianin dan
vitamin C yang sangat bermanfaat untuk kesehatan. Antioksidan
merupakan zat yang dapat mencegah, menunda, menghilangkan
kerusakan oksidatif pada molekul target, seperti lemak, protein dan
DNA (Halliwell dan Gutteridge, 2000).
Banyaknya kandungan gizi yang terdapat di buah duwet,
dapat dimanfaat sebagai bahan utama dalam pembuatan sirup.Sirup
merupakan produk pangan sediaan cair yang larutannya
mengandung gula (sukrosa). Sirup ditandai dengan rasa manis dan
konsistensi kental. Olahan sirup dengan sari buah duwet belum
ditemukan sehingga menjadikan sirup sari buah duwet sebagai salah
satu inovasi baru bagi bisnis pangan. Tak hanya dijelaskan dalam
proses pembuatan sirup, melainkan peneliti akan melakukan uji
indentifikasi pewarna sintetis yang ditambahkan dalam sirup duwet.

Rumusan Masalah
3

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh


penambhan sari duwet (Syzygium cumini) terhadap kandungan pewarna
sintetis pada sirup duwet(Syzygium cumini)?
Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
penambhan sari duwet (Syzygium cumini) terhadap kandungan pewarna
sintetis pada sirup duwet(Syzygium cumini).
Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Dapat mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang
telah diperoleh.
b. Dapat mengetahui manfaat lain dari buah duwet (Syzygium cumini).
2. Bagi Masyarakat
Manfaat dari penelitian ini bagi masyarakat adalah dapat memberikan
alternatif lain cara pemanfaatan duwet (Syzygium cumini).

TUJUAN
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
penambhan sari duwet (Syzygium cumini) terhadap kandungan pewarna
sintetis pada sirup duwet(Syzygium cumini).

METODE
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan merupakan true experiment.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Organik, Jurusan Kimia, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya dan
waktu penelitian selama 1 bulan.
Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan sirup adalah panci, kompor
gas, pengaduk, dan gelas kaca, dan gelas ukur. Sedangkan alat yang
digunakan dalam identifikasi pewarna adalah chamber, kompor listrik,
penggaris, gelas kimia 100 ml, gelas ukur 10 ml, pipet tetes, pengaduk, cawan
porselin, pipa kapiler dan lemari asam.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sirup adalah air
mineral, gula pasir, garam, daun pandan, pewarna makanan warna ungu
hakiki dan buah duwet. Sedangkan bahan yang digunakan dalam uji
identifikasi pewarna adalah lempengan silica gel, asam asetat (CH 3COOH)
10%, benang wol putih, aquades, ammonia(NH3) 10%, methanol 60%, NaCl ,
dan etanol 50%.

Prosedur Penelitian
4

a. Pembuatan Sirup Duwet


Gula pasir 2 kg dan air mineral 1 L dimasukkan kedalam panci.
Kemudian dipanaskan sampai mendidih, sambil diaduk terus menerus.
Saat sirup sudah mulai homogen, dimasukkan 4 siung daun pandan dan
garam 1 sendok teh. Setelah tercampur dan mendidih, angkat panci yang
berisi sirup lalu diamkan sampai dingin. Setelah dingin, masukkan
pewarna makanan warna ungu sebanyak 1 sendok teh. Diaduk kembali
sampai larutan homogen. Setelah campuran homogen, diambil sirup
sebanyak volume yang dibutuhkan (225 ml dan 150 ml). Masing-masing
massa ditempatkan pada wadah yang berbeda. Untuk pembuatan sari
duwet, disiapkan buah duwet. Kemudian pisahkan daging duwet dengan
bijinya. Massa daging duwet yang dibutuhkan sebanyak 500 gram. Peras
daging duwet sampai air dari daging duwet keluar. Didapatkan volume sari
duwet sebanyak 75 ml. campurkan sari duwet dengan volume larutan gula
150 ml.
b. Identifikasi Pewarna Sintetis
Sampel sirup diambil 10 ml dan dimasukkan kedalam gelas kimia
100 ml. Diasamkan dengan 5 ml asam asetat 10%. Lalu dimasukkan
benang wol kedalam sampel. Dipanaskan dan didiamkan sampai mendidih
dalam waktu 10 menit. Diambil benang wol, kemudian dicuci dengan air
dan dibilas menggunakan aquades. Benang wol yang telah dibilas,
dimasukkan kedalam gelas kimia berisi 25 ml ammonia 10%. Larutan
dipanaskan sampai warna yang menempel pada benang wol luntur. Benang
wol dibuang, larutan diuapkan diatas kompor listrik sampai kering. Residu
yang tersisa dalam gelas kimia ditambahkan beberapa tetes methanol, lalu
ditotol pada kertas kromatografi. Totolan pertama dibiarkan mongering,
kemudian totol kembali ditempat yang sama pada kromatografi. Kertasi
kromatografi Dieluasi dalam chamber dengan eluen ( NaCl 2 gram dan
etanol 50% 100 ml). Setelah eluen mencapai tanda batas atas, Kertas
kromatografi diangkat dan dibiarkan mengering. Warna yang terjadi
diamati, lalu menentukan Rf (Retardation factor) antara Rf sampel dan Rf
standar.

Rf =

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini akan disajikan data hasil penelitian dan pembahasan
tentang identifikasi pewarna sintetis pada produk sirup duwet menggunakan
metode kromatografi lapis tipis. Hasil penelitian ini meliputi pembuatan sirup
duwet dengan perbandingan volume dan nilai Rf yang didapatkan pada uji
pewarna sintetis.
5

a. Pembuatan Sirup Duwet


Pada penelitian ini memanfaatkan sari duwet sebagai sumber
antioksidan yang berasal dari kota Surabaya, Jawa Timur. Sari duwet
diperoleh dengan cara memilih buah yang segar kemudian dibilas terlebih
dahulu dan daging buah duwet dipisahkan dengan bijinya. Sifat fisik dari
buah duwet yaitu berwarna ungu kehitaman, bijinya besar (1/2 dari volume
buah), dan berair. Buah dibilas terlebih dahulu untuk menghilangkan
kontaminan yang berada di lapisan luar buah. Massa daging guwet yang
didapatkan sebanyak 500 gram. Daging buah duwet diperas sampai sarinya
keluar. Sari buah duwet disaring dan dilakukan 3x penyaringan (100
mesh). Fungsinya agar ampas daging buah duwet tidak ikut tinggal
bersama sarinya. Dari perlakukan tersebut, didapatkan sari buah duwet
sebanyak 75 ml.

(a) (b)
Gambar 4.1 (a) daging buah duwet (b) sari buah duwet

Pada pembuatan sirup, disiapkan gula pasir sebanyak 2 kg dan air


mineral 1 L dimasukkan kedalam panci. Kemudian dipanaskan sampai
mendidih, sambil diaduk terus menerus. Faktor pemanasan dilakukan
untuk mempercepat pelarutan gula dan air. Faktor mekanik yaitu
pengadukan dilakukan agar gula dan air tercampur rata / homogen. Saat
sirup sudah mulai homogen, dimasukkan 4 siung daun pandan sebagai
penambah aroma dan garam 1 sendok teh. Setelah tercampur dan
mendidih, angkat panci lalu didiamkan sampai dingin pada suhu ruang
(300C). Lama pendinginan kurang lebih 30 menit. Setelah dingin,
dimasukkan pewarna makanan sintetis warna ungu sebanyak 1 sendok
teh. Diaduk kembali sampai larutan homogen. Penambahan pewarna
berfungsi agar tampilan warna sirup lebih menarik. Setelah campuran
homogen, diambil sirup sebanyak volume yang dibutuhkan (225 ml dan
150 ml). Masing-masing massa ditempatkan pada wadah yang berbeda.
Untuk volume sirup 150 ml, ditambahkan volume sari duwet yang telah
dihasilkan sebanyak 75 ml. Sirup dengan volume 225:0 ml berwarna ungu
tua. Sedangkan sirup dengan volume 150:75 berwarna ungu kemerehan.
b. Identifikasi Pewarna Sintetis
6

Pada pengindentifikasian pewarna sintetis pada sirup duwet,


menggunakan analisis secara kualitatif yaitu dengan metode kromatografi
lapis tipis. Sampel sirup diambil 10 ml dan dimasukkan kedalam gelas
kimia 100 ml. Diasamkan dengan 5 ml asam asetat 10%. Lalu dimasukkan
benang wol kedalam sampel. Digunakan benang wol warna putih agar
pewarna sirup yang teradsorpsi pada benang wol dapat terlihat.
Dipanaskan dan didiamkan sampai mendidih dalam waktu 10 menit.
Dalam suasana asam dan pemanasan yang dilakukan, pewarna sintetis
akan tertarik atau menempel pada benang wol bebas lemak. Pemanasan
akan membantu mempercepat reaksi penarikan warna dengan benang wol
bebas lemak. Diambil benang wol, kemudian dicuci dengan air dan dibilas
menggunakan aquades. Warna benang wol dengan variable 225:0 yaitu
ungu tua sedangkan 150:75 berwarna merah keunguan. Benang wol yang
telah dibilas, dimasukkan kedalam gelas kimia berisi 25 ml ammonia 10%.
Larutan dipanaskan sampai warna yang menempel pada benang wol luntur.
Penambahan 25 mL Amoniak 10% ke dalam benang wol bebas lemak
dimaksudkan untuk melepaskan atau melunturkan pewarna yang ada pada
benang wol tersebut sehingga larut dalam pelarut Amoniak. Dalam suasana
basa lemah pewarna akan terlepas dari benang wol bebas lemak. Pelepasan
warna pada benang wol bebas lemak dibantu dengan proses pemanasan
yang menyebabkan warna akan lebih mudah terlepas dari benang wol, hal
ini ditandai dengan jenuhnya pelarut Amoniak dari tidak berwarna menjadi
berwarna.Benang wol yang telah luntur dibuang, larutan amoniak
diuapkan diatas kompor listrik sampai kering. Larutan amoniak diuapkan
pada suhu 2000C. Hal ini dikarenakan titik didih ammonia mencapai
>2000C. Residu yang tersisa dalam gelas kimia ditambahkan beberapa
tetes methanol, lalu ditotol pada kertas kromatografi. Totolan pertama
dibiarkan mongering, kemudian ditotol kedua kali ditempat yang sama
pada plat kromatografi. Plat dieluasi dalam chamber dengan eluen ( NaCl
2 gram dan etanol 50% 100 ml). Eluen yang digunakan bersifat polar.
Setelah eluen mencapai tanda batas atas, Kertas kromatografi diangkat dan
dibiarkan mengering. Warna yang terjadi diamati, lalu menentukan Rf
(Retardation factor) antara Rf sampel dan Rf standar.

Rf =

Nilai Rf yang dihasilkan pada perbandingan sirup larutan gula : sari duwet,
220 ml : 0 ml yaitu :

Rf = = 0,873

Nilai Rf yang dihasilkan pada perbandingan sirup larutan gula : sari duwet,
150 ml : 75 ml yaitu :
7

Rf = = 0,6

Dari peroleh nilai Rf tersebut, maka dapat diketahui bahwa larutan


gula dan sari duwet dengan perbandingan 220:0 menghasilkan nilai Rf 0,
873 yang menunjukkan bahwa sirup mengandung pewarna sintetis.
Berdasarkan penelitian Rezqi Handayani (2018), pada eluen II (2 gram
NaCl dalam 100 ml etanol 50%) pewarna sintetis brilliant blue berada
direntan nilai Rf 0,8867. Jadi, jenis pewarna sintetis yang terkandung
didalam sirup merupakan pewarna sintetis brilliant blue.

KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
sirup tanpa duwet mengandung pewarna sintetis jenis Brillian blue.
Penambahan sari duwet pada sirup mempengaruhi nilai Rf dibuktikan dengan
semakin kecil nilai Rf yang dihasilkan, yaitu 0,6.

UCAPAN TERIMA KASIH


Dengan terselesaikannya artikel ilmiah ini, penulis mengucapkan terimakasih
yang sedalam-dalamnya kepada:
b. Rusmini, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing.
c. Laboratorium Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.
d. Dan pihak-pihak terkait.
8

DAFTAR PUSTAKA

Dalimarta, Setiawan. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia III. Diambil dari
www.books.google.co.id. Diakses tanggal 11 Oktober 2019.
De man. 1997. Kimia Makanan. Bandung. ITB Press.
Esti dan A. Sediadi. 2000. Sari dan Sirup Buah. Jakarta : Artikel Tentang
Pengolahan Pangan.
Haryoto, 2001. Teknologi Tepat Guna Sirup Sirsak. Yogyakarta : Kanisius.
Jackman, R.I., and J.L. Smith. 1996. Anthocyanins and Betalanins. Didalam
Natural Food Colorants. Hendy, G.A.F dan J.D Heughton (ed). Bleckie
Academic & Professional, London.
Lehninger AL. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Erlangga
Poedjiadi dan Supriyanti. (2005). Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Pratama, S.B., Wijana, S., dan Febriyanto, A. 2013. Studi Pembuatan Sirup
Tamarillo (Kajian Perbandingan Buah dan Kosentrasi Gula). Jurnal
Industria, Vol. 1, No. 3, hal 180 – 193.
Satuhu, S. 2004. Penanganan dan Pengolahan Buah. Jakarta : PT Penebar
Swadaya.
Sen, S., R. Chakraborty, C. Sridharl, Y.S.R. Reddy, & B. De. 2010. Free Radicals,
Antioxidant, Diseases and Phytomedicines: Current Status and
Future Prospect. Inter. J. Pharmaceu. Sci.Rev and Res., vol. 3 (1), pp. 91-
100
Sirajuddin S. 2012. Penuntun Praktikum Biokimia. Makassar: Universitas
Hasanuddin.
Sudarmadji, dkk.. (2007). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta:
Liberty Yogyakarta.
Suyitno.1990.Bahan-Bahan Pengemas. Yogayakarta : Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi, Universitas Gajah Mada.
Winarno, F. G. 2007. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Umum.
9

LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Lampiran 1.1 Biodata Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Penemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
atau Seminar Tempat
1.
2.
D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, dan institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam bidang ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secar hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Artikel Ilmiah.
Surabaya, 31 Oktober 2019
Pengusul,

( Regina Martha Clarinsa)


NIM. 16030234041

Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri
10

1. Nama Lengkap Ashfiyatul Amaliyah


2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi S1 Kimia
4. NIM 16030234049
5. Tempat dan Tanggal Lahir Tuban, 16 September 1997
6. E-mail ashfiyatulamaliyah@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085731130066
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Sekardadi SMPN 1 Jenu SMKN 1 Tuban
Jurusan - - Teknik Kimia
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Penemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
atau Seminar Tempat
1.
2.
D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, dan institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam bidang ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secar hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Artikel Ilmiah.
Surabaya, 31 Oktober 2019
Pengusul,

( Ashfiyatul Amaliyah )
NIM. 16030234049
11

Lampiran 1.3 Biodata Anggota 2

B. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP
E. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Penemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
atau Seminar Tempat
1.
2.
G. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, dan institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam bidang ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secar hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Artikel Ilmiah.
Surabaya, 31 Oktober 2019
Pengusul,

( Regina Martha Clarinsa)


NIM. 16030234041
12

Lampiran 1.4 Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rusmini, S.Pd., M.Si
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Pendidikan Kimia
4. NIDN 0012067905
5. Tempat dan Tanggal Lahir Magetan, 12 Juni 1979
6. E-mail kimia@unesa.ac.id
7. Nomor Telepon/HP 085632363537
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Institusi Universitas Universitas -
Negeri Surabaya Gadjah Mada
Jurusan Pendidikan Kimia Kimia Analitik -
Tahun Masuk-Lulus 1997-2002 2003-2005 -
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Penemuan Ilmiah Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
atau Seminar Tempat
1.
2.
3.
D. Penghargaan dalam 5 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, dan institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam bidang ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secar hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Artikel Ilmiah.
Surabaya, 31 Oktober 2019
Dosen Pembimbing,

( Rusmini, S.Pd.,M.Si )
NIDN. 0012067905
13

Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Regina Martha Clarinsa
NIM : 16030234041
Progam Studi : S1 Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Artikel Ilmiah saya dengan judul
“Identifikasi Pewarna Sintetis pada Sirup Buah Duwet (Syzygium cumini)
menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis” yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2017 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Surabaya, 31 Oktober 2019

Mengetahui, Yang menyatakan,


Wakil Dekan III Kemahasiswaan dan
Alumni

(Dr. Sifak Indanam M.Pd) (Regina Martha Clarinsa)


NIP/NIK. 196808181993032002 NIM. 16030234041
14

Lampiran 3. Surat Pernyataan Sumber Tulisan PKM-AI

SURAT PERNYATAAN SUMBER TULISAN PKM-AI


Saya yang menandatangani Surat Pernyataan ini:
Nama : Regina Martha Clarinsa
NIM : 16030234041
1) Menyatakan bahwa PKM-AI yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya
benar bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
Progam Kegiatan :
Topik Kegiatan :
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dupublikasikan dalam bentuk prosiding
maupun jurnal sebelumnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan
pihak maupun juga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya, 31 Oktober 2019


Mengetahui
Yang Membuat Pernyataan Ketua Jurusan/Prodi

(Regina Martha Clarinsa) (Dr. Sukarmin, M.Pd)


NIM.16030234041 NIP/NIK. 196711091994121001

Anda mungkin juga menyukai