Anda di halaman 1dari 1

KASUS STUDENT GUIDE DISCUSSION

Kasus 1.
Tn. A umur 30 tahun MRS di Ruang Syaraf RS Enggal waras dengan keluhan
Sakit kepala dan demam, kemudian hasil pemeriksaan neurologi yang
dilakukan oleh Perawat adalah perubahan pada tingkat kesadaran (koma
dengan GCS 2-2-2), Rigiditas nukal, Tanda kernik (+), Tanda brudzinki (+),
mengalami foto fobia, Kejang, peningkatan TIK, ruam dan demam tinggi tiba-
tiba muncul. Analisis CSS dari fungsi lumbal : tekanan meningkat, cairan
keruh/berkabut, jumlah sel darah putih dan protein meningkat, glukosa
meningkat dan kultur positip. Glukosa serum : meningkat , LDH serum :
meningkat, sel darah putih : sedikit meningkat dengan peningkatan neutrofil,
Elektrolit darah : Abnormal, ESR/LED : meningkat dan sedang dilakukan
pemeriksaan kultur darah.

Kasus 2.
Pasien Tn.B umur 30 tahun di rawat di ICU RS Enggal waras, dengan keluhan
kakinya lemas, pada waktu sore dan pagi badan menjadi lebih lemah
sehingga untuk berdiri saja susah. Pasien mengatakan sebelumnya
menderita ISPA. Hasil pemeriksaan neurologi yang dilakukan oleh perawat di
dapatkan GCS : 2X3, membuka mata (+) lemah, pupil isokor, refleks +/+,
Diplopia (-), lateralisasi (-), RF +/+ dan terdapat gangguan saraf otak N VII, IX,
X dan ekstra okuler.
Kasus 3.
Nn. D umur 25 tahun di rawat di Ruang Syaraf RS Enggal waras dengan
keluhan lemah pada saat menutup mata semakin lama akan semakin
memburuk. Kelemahan tersebut akan menyebar mulai dari mata, wajah,
leher, hingga ke tangan dan kaki. Pasien mengatakan sebelumnya menderita
flu. Perawat melakukan pemeriksaan neurologi, hasil pemeriksaan adalah :
ptosis, disphagia, incontinensia urine dan alvi, N = 80x/ mnt, T= 100/ 90
mmHg dan Suhu tubuh : 37°C.

1|Page

Anda mungkin juga menyukai