Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Asli Candi Prambanan

Yang Melegenda
26 September 2018
0
12656

Sejarah Asli Candi Prambanan – Salah satu candi yang terkenal di tanah air
kita tercinta adalah Candi Prambanan. Candi yang merupakan candi bagi
umat Hindu ini memiliki gaya arsitektural yang berbeda dengan Candi
Borobudur. Namun tentu saja, Wisata Candi Prambanan tidak kalah
keindahannya dibanding Candi Borobudur maupun candi Angkor Wat.
Candi Prambanan terletak di desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan,
Kabupaten Sleman Jogjakarta. Berbeda dengan sejarah asli Candi
Prambanan, nama dari candi ini sudah melegenda lewat kisah cinta tak
sampai antara Bandung Bandawasa dan Rara Jongrang.

Konon menurut legenda, Rara Jonggrang meminta seribu candi dalam satu
malam sebagai syarat lamaran Bandung Bandawasa. Melalu bantuan mahluk
jin, Bandung Bandawasa mampu menyelesaikan seribu candi yang pada
akhirnya digagalkan sendiri oleh Rara Jonggrang.

Mengetahui kecurangan yang dilakukan oleh Rara Jonggrang tersebut,


Bandung Bandawasa pun marah dan mengutuk Rara Jonggrang menjadi arca
terakhir dari seribu candi yang dia bangun dalam satu malam tersebut. Maka
munculah sosok patung perempuan dalam salah satu arca Candi Prambanan.

Kisah tersebut adalah legenda yang dekat dengan Wisata Candi Prambanan,
namun untuk sejarah asli Candi Prambanan sangat berbeda. Candi
Prambanan dibangun oleh Rakai Pikatan yang saat itu adalah Raja dari
Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya. Pembangunannya sendiri dimulai pada
tahun 850, yang mana dekat dengan waktu pembangunan Borobudur.

Baca Juga Wisata Jurang Tembelan, Nikmatnya Ngopi di Atas


Awan
Menurut beberapa sumber yang terangkum dalam sejarah asli Candi
Prambanan, pembangunan Candi Prambanan ini adalah untuk menandingi
pembangunan Borobodur kala itu. Ditambahkan menurut Prasasti Shivarga,
pembangunan ini dilakukan untuk menghormati Dewa Siwa yang merupakan
dewa tertinggi umat Hindu.

Namun, kejayaan Candi Prambanan pun sirna ketika pada akhirnya Mpu
Sindok, Raja terakhir Mataram kuno dari Wangsa Sanjaya memindahkan
pusat kerajaannya ke daerah Jawa Timur. Akibatnya, bangunan yang
dipelopori oleh pendahlunya tersebut sepi ditinggalkan.

Dari sejarah asli Candi Prambanan tersebut, ejadian serupa pun juga
akhirnya menimpa Candi Borobudur yang juga sempat terlupakan karena
terkubur abu Gunung Merapi dan tertutup oleh semak-semak sampai
Gubernur Rafles dari Belanda menemukannya kembali. Namun berbeda
dengan Borobudur, Candi Prambanan tidak terkubur.

Ditilik dari sejarah asli Candi Prambanan, patung yang konon disebut sebagai
patung Rara Jonggrang tersebut sebenarnya adalah patung dari Dewi Durga
Mahisasuramardhani yang menurut mitos juga dipercaya sebagai jelmaan
dari Rara Jonggrang. Karena ituah, salah satu dari Candi Siwa yang berada di
Prambanan disebut sebagai Candi Rara Jonggraing.

Baca Juga Harga Tiket Masuk Hutan Pinus Mangunan

Sama seperti Candi Borobudur, dari sejarah asli Candi Prambanan diketahui
juga bahwa Candi Prambanan mengambil banyak Kosmologi Hindu, terutama
dewa dewa yang disimbolkan berada dalam setiap candi, termasuk Candi
Rara Jonggrang itu sendiri.

Terdapat tiga bagian utama dari Candi Prambanan ini yakni Plataran Njobo,
Plataran Tengahan dan Plataran Njero. Tiga candi utama yang menyimbolkan
tiga dewa utama dalam Agama Hindu berada di Plataran Njero yang mana
menyimbolkan tempat kehidupan dimana dewa-dewi tinggal atau yang
dikenal sebagai Svargaloka.

Nah itulah sekilas tentang sejarah asli Candi Prambanan yang terdapat dua
sisi didalamnya yakni sisi sejarah yang memukau serta sisi mitos cerita yang
menarik untuk diceritakan. Namun, terlepas dari hal tersebut, Candi
Prambanan memang menjadi salah satu objek wisata di Jogjakarta yang
tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung.

Terkadang, di pelataran Candi Prambanan juga sering diadakan pagelaran


tari Ramayana yang kisahnya juga termuat dalam gambaran Candi
Prambanan. Memang sejarah asli Candi Prambanan ini tidak boleh terlupakan
oleh bangsa kita.

Anda mungkin juga menyukai