Penulis
BAB 1
PENDAHAHULUAN
A. Latar belakang
B. Pendahuluan
Aksara merupakan suatu hasil budaya yang mempunyai arti penting dalam perkembangan kehidupan
manusia (Hardiati, 2002: 1). Sejak dikenalnya aksara, manusia seolah-olah terlepas dari keterikatan antara
batas waktu dan tempat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Pengenalan tradisi tulis membuka
suatu era baru kehidupan manusia yang disebut era sejarah. Melalui teks-teks tertulis, dapat diungkap pikiran
dan gagasan manusia dalam segala bidang kehidupan, baik ilmu pengetahuan, ekonomi, sosial, maupun
agama, sehingga menjadi catatan penting yang dapat dipelajari untuk mengenal tingkat peradaban suatu
bangsa (Sedyawati, 2001: 199).
Suku bangsa Jawa merupakan salah satu suku yang maju dalam peradaban karena sudah mengenal
aksara. Suku bangsa Jawa diperkirakan sudah memiliki tradisi tulis sejak tahun 700 M (Riyadi, 1996: 15). Tradisi
tulis ini semakin berkembang, dan akhirnya menghasilkan aksara Jawa yang sekarang ini dikenal dengan nama
carakan. Seperti juga dengan aksara-aksara daerah, keberadaan aksara Jawa semakin tergusur, seiring
dengan berkurangnya penggunaan bahasa Jawa sebagai media komunikasi.
Pembelajaran aksara Jawa terintegrasi dalam muatan lokal yang dikenal dengan mata pelajaran bahasa
Jawa. Porsi waktu untuk pembelajaran aksara Jawa sangat terbatas, mengingat begitu banyak kompetensi yang
harus dikuasai para siswa dalam mata pelajaran ini. Padahal penguasaan kompetensi aksara Jawa memerlukan
proses yang cukup panjang. Karena selain harus hafal aksara Jawa mencakup aksara nglegena, angka Jawa,
aksara swara, aksara murda, sandhangan, pasangan, dan lain-lain, para siswa juga harus menguasai aturan-
aturan penulisannya. Keadaan di lapangan menunjukkan pembelajaran aksara Jawa di sekolah tidak dapat
berjalan secara maksimal, sehingga penguasaan kompetensi baca tulis aksara Jawa siswa juga sangat
terbatas.
A. Kondisi Pembelajaran Aksara Jawa
Kondisi pembelajaran aksara Jawa di sekolah, secara umum terkendala beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1. Pembelajaran aksara Jawa dianggap sulit karena aksara Jawa sudah tidak dipakai lagi sebagai media baca
tulis sehari-hari. Penggunaan aksara Jawa pada masa sekarang ini hanya terbatas sebagai simbol
kedaerahaan yang disematkan pada nama-nama jalan, gedung-gedung pertemuan, gedung-gedung
pemerintahan, dan lain-lain.
2. Pembelajaran aksara Jawa selama ini terintegrasi pada mata pelajaran bahasa Jawa yang hanya diberi
alokasi waktu 1-2 jam per minggu. Alokasi ini sangat kurang, mengingat banyaknya kompetensi membaca
dan menulis Jawa yang harus dikuasai oleh para siswa.
Pengajaran membaca dan menulis aksara Jawa yang cenderung monoton dan memaksa siswa untuk
menghafal bentuk-bentuk dan aturan penulisannya, membuat siswa
3. semakin tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran membaca dan menulis aksara Jawa.
4. Kurangnya media pembelajaran bahasa Jawa yang atraktif, interaktif, dan modern yang mampu menarik
minat siswa dalam mempelajari aksara Jawa.
5. Kurangnya buku-buku bacaan beraksara Jawa, sedangkan buku pegangan guru biasanya tidak selaras
dengan kompetensi para siswa.
6. Tidak tercapainya kompetensi-kompetensi yang sudah digariskan dalam kurikulum, sehingga terjadi
penumpukan kompetensi yang belum dikuasai oleh siswa.
7. Guru kurang menguasai materi pembelajaran.
8. Siswa kurang memahami manfaat mempelajari aksara Jawa.
B. RUMUSAN MASALAH :
1.Materi pembelajaran bahasa jawa ?
2.Metode apa yang cocok dengan pembelajaran materi nyerat aksara jawa ?
3.Menjelaskan materi bagaimana langkah pembelajarannya ?
4.Apa saja kelebihan dan kekurangan ?
C. TUJUAN :
1.Dapat mengetahui definisi model pembelajaran bahasa jawa.
2.Dapat mengetahui definisi dan perbedaan komponen pembelajaran.
3.Dapat mengetahui macam-maam model pembelajaran.
SILABUS
Kompetensi Inti :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Aloka
Materi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Penilaian si
Pokok Belajar
Waktu
1.3 Menghargai 1.3.1 Mengucapkan 1. Bahan
dan mensyukuri salam dengan Ajar
keberadaan bahasa Jawa Bahasa
bahasa daerah 1.3.2 Berdoa dengan Daerah
sebagai anugerah bahasa Jawa Kelas
Tuhan yang VIII
Maha Esa SMP
sebagai sarana Diintegrasik Diintegrasikan dalam KI 3 dan 2. Buku
menyajikan an dalam KI KI 4 4x40 Teks
informasi lisan 3 dan KI 4 menit Peserta
dan tulis (2 kali didik
Aloka
Materi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Penilaian si
Pokok Belajar
Waktu
2.2 Memiliki 2.2.1 Peduli tatap 3.
perilaku peduli, terhadap muka) Lembar
cinta tanah air, keberadaan Kerja
dan semangat aksara Jawa Peserta
kebangsaan atas dengan didik
karya budaya mempelajari 4.
yang penuh dan menghafal Wewat
makna. aksara Jawa. on
2.2.2Kreatif dalam 5. Pepak
menulis kalimat Basa
dan paragraf Jawa
beraksara Jawa.
2.2.3 Semangat
dalam
mengoreksi dan
Aloka
Materi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran Penilaian si
Pokok Belajar
Waktu
membaca
penulisan aksara
Jawa.
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1& 2
Afektif
Sikap Spiritual (KI 1)
1) Peserta didik dapat mengucapkan salam dengan bahasa Jawa setelah
mendapat bimbingan guru dengan baik.
2) Peserta didik dapat berdoa dengan bahasa Jawa setelah mendapat
bimbingan gurudengan baik.
Sikap Sosial (KI 2)
Pertemuan 1:
1) Peserta didik terbiasa peduli terhadap keberadaan aksara Jawa dengan
mempelajari dan menghafal aksara Jawa setelah membaca materi dan
dijelaskan guru dengan baik.
Pertemuan 2:
2) Peserta didik terbiasa kreatif dalam menulis kalimat dan paragraf beraksara
Jawa setelah berdiskusi dengan kelompoknya dengan baik.
3) Peserta didik terbiasa semangat dalam mengoreksi dan membaca penulisan
aksara Jawa setelah berdiskusi dengan kelompoknya dengan lancar.
Kognitif (KI 3)
Pertemuan 1:
1) Peserta didik dapat menyebutkan kaidah penulisan teks berupa paragraf
aksara Jawa/carakan Madhurâsetelah membaca materi/ buku tentang
aksara Jawa dengan baik.
2) Peserta didik dapat menyebutkan aksara murda setelah membaca buku dan
ditayangkan aplikasi aksara Jawa dengan benar.
3) Peserta didik dapat menyebutkan aksara swara setelah membaca buku dan
ditayangkan aplikasi aksara Jawa dengan benar.
4) Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi aksara murda setelah melihat
contoh kalimat yang ada di buku dan yang ditayangkan guru dengan baik.
5) Peserta didik dapat mengidentifikasi fungsi aksara swara setelah melihat
contoh yang ada di buku dan yang ditayangkan guru penjelasan dari guru
Pertemuan 2:
6) Peserta didik dapat menyebutkan angka Jawa setelah membaca buku,
ditayangkan aplikasi aksara Jawa, dan dengan Kartu Aksara Jawadengan
benar.
Psikomotor (KI 4)
Pertemuan 1:
1) Peserta didik dapat menulis kalimat yang mengandung aksara murda setelah
mengamati contoh kalimat yang mengandung aksara murda di buku dengan
baik.
2) Peseta didik dapat menulis kalimat yang mengandung aksara swara setelah
mengamati contoh kalimat yang mengandung aksara swara di buku dengan
baik.
Pertemuan 2:
D. Materi Pembelajaran
1) Kaidah penulisan aksara Jawa
2) Teks beraksara Jawa
3) Aksara Murda
4) Aksara Swara
5) Angka Jawa
6) Fungsi aksara murda
7) Fungsi aksara swara
E. Metode
1. Pendekatan : Saintifik/ Kontekstual
2. Model : Model Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran Kooperatif
3. Metode : Tanya Jawab
Diskusi
4. Teknik : Think Pair Share(Kartu Aksara Jawa)
F. KKM : 75 %
G. Kegiatan dan Penilaian Pembelajaran
Pendahuluan (+ 10 menit)
Penilaian
No Kegiatan
1 2 3 4
1. Guru memberi salam, berdoa, dan mengabsen
2. Guru melakukan apersepsi dengan mengulas
materi pelajaran minggu yang lalu melalui
kegiatan bertanya jawab.
3 Menyampaikan tujuan pembelajaran meliputi
aspek kognitif, psikomotor dan afektif (perilaku
berkarakter dan keterampilan sosial)
4. Membangkitkan motivasi peserta didik
Inti ( + 60 menit)
Penilaian
No. Kegiatan
1 2 3 4
1. Mengamati
- Peserta didik membaca teks berupa paragraf
dengan aksara Jawa/carakan Madhurâ.
- Peserta didik mengamati aksara murda, aksara
swara, dan angka Jawa yang ada di buku.
2 Menanya
- Peserta didik bertanya jawab dan berdiskusi
tentang kaidah penulisan teks berupa paragraf
dengan aksara Jawa/carakan Madhurâ.
- Peserta didik bertanya mengenai fungsi aksara
murda dan aksara swara.
3. Mengumpulkan Informasi/ Mencoba:
- Peserta didik menggunakan kaidah penulisan
teks dalam menulis kalimat, berupa paragraf
dengan aksara Jawa/carakan Madhurâ
- Peserta didik menggunakan kaidah penulisan
teks dalam membaca kalimat, berupa
paragrafdenganaksara Jawa/carakan Madhurâ
Think:
Peserta didik membaca materi mengenai kaidah
penulisan aksara Jawa, aksara murda, aksara
swara, dan angka Jawa selama 10-15 menit sambil
sekaligus menghafalkannya. Gurumenayangkan
power point mengenai materi tersebut dan
menayangkan aplikasi tentang aksara Jawa.Peserta
didik menyimak dengan seksama sambil
menghafalkannya.
4 Pair :
Peserta didik membentuk kelompok kecil yang
beranggotakan 3-5 anak. Kemudian guru
membagikan Kartu Aksara Jawa yang telah
disiapkan kepada masing-masing kelompok. Ada
3 kartu yang dibagi kepada masing-masing
kelompok. 3 kartu tersebut adalah salah satu dari
aksara murda, aksara swara, dan angka Jawa.
Berdasarkan kartu yang diperoleh masing-masing
kelompok, guru menyuruh membuat 3 kalimat
sederhana (3-5 kata) yang mengandung 3 aksara
tersebut.
Peserta didik berdiskusi untuk membuat/
mengarang 3 kalimat yang mengandung 3 aksara
tersebut. Untuk memadukan jawaban masing-
masing anggota kelompok dengan saling
menghargai masing-masing peserta dengan bahasa
yang santun dalam rangka mengidentifikasi
kaidah penulisan aksara Jawa dan fungsi aksara
murda dan aksara swara.
5 Share :
Satu per satu masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya dengan cara
menunjuk salah satu anggota kelompok untuk
menuliskan kalimat yang telah dibuat.
6 Mengasosiasi/ Menalar:
- Peserta didik mengoreksi kalimat yang dibuat
oleh teman.
- Peserta didik membandingkan penulisan kalimat
dari beberapa teks paragraf dengan aksara
Jawa/carakan Madhurâ yang disajikan.
7 Mengomunikasikan:
- Peserta didik menulis kalimat yang mengandung
aksara murda, aksara swara, dan angka Jawa.
- Peserta didik membaca teks berupa paragraf
dengan aksara Jawa/carakan Madhurâ
- Peserta didik menulis teks berupa paragraf
dengan aksara Jawa/carakan Madhurâ
8 Peserta didik mengerjakan Lembar Penilaian (LP)
Penutup(± 10 menit)
Penilaian
No. Kegiatan
1 2 3 4
1. GurubersamaPeserta didik melakukan refleksi
hasilpembelajaran
2 Guru memberi tugas yaitu membuat 2-3 paragraf
dengan aksara Jawa yang mengandung aksara
murda, aksara swara, dan angka Jawa sebagai
perbaikan dan pengayaan (tugas individu)
3 Guru menutup pelajaran
a
I. Penilaian
Penilaian berbasis kelas tentang materi yang tercakup dalam RPP ini dapat
dilakukan
dengan menggunakan alat-alat penilaian berikut ini:
1. Sikap spiritual dan sosial
a. Teknik Penilaian : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
c. Kisi-kisi:
LEMBAR OBSERVASI
No. Sikap/Nilai Indikator Butir
Pertanyaan
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian Non Objektif (UNO)
c. Kisi-kisi:
No Indikator Butir
Instrumen
3. Keterampilan
a. Teknik Penilaian :
b. Bentuk Instrumen :
c. Kisi-kisi:
Indikator Butir Instrumen
$uf/snSudarsana
Aksara Swara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
2. Amarga angka Jawa iku awujud aksara Jawa, supaya ora mbingungake
panulisane kudu dipisah karo aksara Jawa kang dumunung ana ing sakiwa
tengene. Sarana kang dienggo misah yaiku pada pangkat (;…;) tuladhane:
?taunM[saipunik;1986.
?Aumu/kusaiki;17;taun- ,
3. Manawa ing samburine angka Jawa ana pada lingsa utawa pada lungsi,
ing samburine angka iku banjur tanpa pada pangkat.
?m=k[tjm\;7,mulih[ajm;10.
Mangkate jam 7, mulihe jam 10.
b. Evaluasi Kognitif
A. Wenehana tandha ping (x) ing aksara a,b,c, utawa d kang bener!
1. Saben nulis ukara nganggo aksara Jawa, kudu diwiwitiadeg-adeg. Ing ngisor iki
panulisane adeg-adeg kang bener yaiku….
a. ,
b. .
c. ?
d. \
2. Gunane pada lingsa yaiku minangka tandha....
a. koma
b. titik
c. tanda tanya
d. tanda seru
3. Mangsa ketiga iku panas. Ukara mau yen katulis aksara Jawa dadi....
a. m=sketigikupns\
b. ?m=sketigikupns\.
c. m=sketigikupns\,
d. ?m=sketigikupns\,
4. Ing ngisor kang klebu aksara murda yaiku ....
a. g c. E
b. ! d. n
5. Ing ngisor wujude aksara swara, kajaba….
a. E
b. A
c. I
d. z
c. Evalusai Psikomotor
Paragraf ing ngisor iki owahana dadi aksara latin!
?jen_ku$umri,aslÑ|skkuq$urby.akulai/t=gl\;26;ssiAp]ilTaun\;1996.se[kolhkuai=
SMP;16;$urby. akuklebuai=kels\ 8A. Cch[amurifHi=kelsÑ|an;38,
si=ln=;12;lnSi=w[fon\;26.nzi=saikimurifHi=kelsÑ|wi[sK
[lo=,am/gsi=;2;pinDh,si=lr;1,lnSi=aijin\;3.senjnM=[ko[nonzi=k[bhpdguyupR|kun\,
Gawe paragraf nganggo aksara Jawa kang ngandhut aksara murda, aksara swara,
lan angka Jawa ngenani paraga kang disenengi (2 paragraf)!
\\
BAB III
PENUTUP
Simpulan
B.Saran :
Dalam penulisan tugas ini juga masih terdapat kekurangan lain serta, oleh
karena itu saran dan kritik sangat penulis butuhkan dalam memperbaiki
tugas berikutnya.
Semoga tugas ini bermanfaat khususnya untuk penulis dan umumnya
untuk pembaca.
DAFTAR PUSTAKA