Anda di halaman 1dari 3

PENGAMATAN SIMPLISIA LIPID

ABSTRAK

Ahmad Fauzan Harun, 2019. Tujuan dari pada percobaan in adalah untuk
mengetahui tentang simplisia dan mengamati simplisia lipid dengan menggunakan dua
metode yaitu organoleptik dan mikroskopik. Pada percobaan ini, hasil yang didapatkan pada
organoleptik sampel akar angin (Usnea thallus), memiliki bau pekat, berwarna coklat, tidak
berasa dan serbuk kasar. Pada sampel akar angin (Usnea thallus) tidak terdapat kandunag
minyak namun, sampel pembanding yang digunakan yaitu akar bandotan
(Ageratum conyzoides L.) mengandung sel lipid.

Kata Kunci: Lipid, Simplisia lipid, Organoleptik, Mikroskop

ABSTRACT

Ahmad Fauzan Harun, 2019. The purpose of the experiment was to learn about
simplicia and control lipid simplicia using two methods, organoleptic and microscopic. In this
experiment, the results obtained on organoleptic samples of wind root (Usnea thallus), have
a thick odor, are brown, tasteless and have a coarse powder. The wind root sample (Usnea
thallus) does not include oil candles but, the comparative sample used is bandotan root
(Ageratum conyzoides L.) containing lipid cells.

Keywords: Lipid, Simplicia lipids, Organoleptic, Microscopic


PENDAHULUAN METODE PERCOBAAN

Lipid adalah senyawa organik Alat dan Bahan


yang terdapat di alam yang bersifat
tidak larut dalam air namun laurt dalam Alat-alat yang digunakan pada
pelarut nonpolar (Poedjiadi, 1994). percobaan ini adalah bunsen,
Kegunaan lipid yaitu pelindung decklass, gegep, mikroskop, objek
seluler karena lipid merupakan bagian glass, pipet tetes dan sendok tanduk
integral dari membran sel dan lipid Bahan-bahan yang digunakan
juga sebagai pelindung seluler pada dalam percobaan ini adalah
tumbuhan (Poedjiadi, 1994). fluroglusin, kloralhidrat.
Senyawa-senyawa terdapat
yang termasuk lipid ini dapat dibagi Cara kerja:
dalam beberapa golongan, ada
beberapa cara penggolongan yang Uji tersebut meliputi:
dikenal. Bloor membagi lipid dalam 1. Uji Organoleptik
tiga golonggan besar yakni, lipid Simplisia ditimbang diambil
sederhana, yaitu ester asam lemak sedikit kemudian diamati bentuk,
dengan berbagai alkohol, contohnya warna, bau dan rasa simplisia.
lemak atau gliserida dan lilin (waxes), 2. Uji Mikroskopik
lipid gabungan yaitu ester asam lemak Diambil sedikit sampel lalu
yang mempunyai gugus tambahan, ditempelkan pada objek gelas, lalu di
contohnya fosfolipid, serebrosida, tambahkan kloralhidrat pada akar
derivatlipid, yaitu senyawa yang selanjutnya diamati di mikroskopik
dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, untuk dilihat sel jaringan pada
contohnya asam lemak, gliserol, dan tumbuhan tersebut.
sterol (Sumarlin, 2010).
Komponen integal lipid terdiri HASIL PENGAMATAN
dari alkohol tinggi dan lipoprotein larut Berdasarkan hasil pengamatan
dalam air dan proteolipid tidak larut pada sampel akar angin
dalam air tetapi dapat membentuk (Usnea thallus) dalam pratikum dapat
emulsi yang stabil bila ada bahan lain disimpulkan bahwa:
yang berfungsi sebagai emulgator. a. Hasil organoleptik:
Sebagai penyusun lipid, asam lemak Warna : coklat (Brunneis)
memiliki sifat apabila memiliki ujung Bentuk : serbuk kasar
rantai karbon bermuatan (polar, Rasa : tidak berasa
hidrofillik) dan ujung rantai karbon Bau : pekat
lainnya tidak bermuatan (nonpolar, b. Hasil mikroskopik:
hidrofobik) (Wahab, 2007). Dari pengamatan yang dilakukan
pada mikroskopik pada akar angin
(Usnea thallus) diperoleh hasil
terdapat jaringan gabus, berbentuk
oval, parenkim korteks, terdiri dari sel
berdinding tipis dan tidak mengandung
lipid.

PEMBAHASAN
Dari hasil yang diperoleh Anna, Poedjiadi., 1994. Dasar-Dasar
dalam pengamatan organoleptik pada Biokimia. UI-Press. Jakarta
akar angina (Usnea thallus) diperoleh
hasil yaitu tidak berasa, serbuk kasar, Hawab H, M., 2007. Dasar-dasar
bau pekat dan warnanya coklat. Biokimia. Diadit Media. Jakarta
Dari hasil dalam pengamatan
yang dilakukan pada mikroskopik pada Sumarlin, La Ode., 2010. Penuntun
akar angin (Usnea thallus) diperoleh Praktikum Biokimia. UIN Syarif
hasil berupa jaringan gabus, berbentuk Hidayatullah Jakarta
oval, parenkim korteks, terdiri dari sel
berdinding tipis dan tidak mengandung
lipid. Sedangkan pada pembanding
sampel yang digunakan akar bandotan
(Ageratum conyzoides L.) diperoleh
hasil mengandung lipid.

KESIMPULAN

Lipid adalah senyawa yang


banyak pada tumbuhan, memiliki sifat
tidak larut dalam pelarut polar namun
larut pada pelarut nonpolar
Dari hasil yang diperoleh
dalam pengamatan yang dilakukan
dapat disimpulkan bahwa akar angin
(Usnea thallus) tidak mengandung lipid
sedangkan pembanding akar
bandotan (Ageratum conyzoides L.)
mengandung lipid.

SARAN

Sebaiknya dalam pratikum ini


asisten lebih mendampingi dan
mengarahkan pratikan.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai