LABORATORIUM BIOKIMIA
DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
TAHUN 2020
ACARA III
ANALISA KUALITATIF LIPID
I. TUJUAN
1. Mahasiswa akan mampu mengidentifikasi lemak berdasarkan sifat fisik dan
kimianya
Lipid prekursor dan derivat. Contoh lipid kategori ini adalah asam lemak,
gliserol, steroid, aldehid lemak, keton bodies, lipid yang terlarut pada vitamin
dan hormone (Yohanis, 2013)
V.2Ketidakjenuhan Lipid
Uji ketidakjenuhan berfungsi untuk mengetahui asam lemak yang
diuji apakah termasuk asam lemak jenuh atau tidak jenuh dengan
menggunakan pereaksi Iod hubl. Pada uji ketidakjenuhan, pereaksi Iod hubl
akan mengoksidasi asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap pada
molekulnya menjadi berikatan tunggal. Warna merah muda yang hilang
selama reaksi menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh telah mereduksi
pereaksi iod hubl (Naomi, 2013). Pada uji ketidakjenuhan, berdasarkan
kejenuhannya, asam lemak dapat dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap atau
berikatan tunggal, sedangkan asam lemak tak jenuh memilki ikatan rangkap
(Naomi, 2013). Hasil percobaan menunjukkan bahwa minyak kelapa,
menghasilkan reaksi negatif sehingga tergolong kedalam asam lemak jenuh
yang tidak memiliki ikatan rangkap.
Uji ketidakjenuhan memiliki prinsip untuk menentukan ikatan rangkap
yang ada dalam suatu asam lemak. HgCl2 berfungsi sebagai indicator suatu
senyawa asam lemak. Hal ini sesuai dengan pendapat Bintang (2010) bahwa
pereaksi Iod Hubl sebagai reagen yang terdiri atas larutan iod dengan HgCl2
dalam alcohol dan berfungsi sebagai indikator suatu senyawa asam lemak
tergolong asam lemak jenuh atau tidak jenuh. Ikatan rangkap pada struktur
lipid dapat diadisi oleh unsur halogen dari pereksi Jod Hubl, sehingga warna
pereaksi tidak terlihat. Hasil positif menunjukkan bahwa bahan yang diuji
merupakan golongan lemak tak jenuh, sehingga penambahan pereaksi Jod
Hubl mengakibatkan perubahan warna menjadi merah dan setelah didiamkan
beberapa saat warna kembali ke bentuk semula. Hasil negatif merupakan
golongan lemak jenuh yang menunjukkan adanya perubahan warna menjadi
merah muda yang bersifat tetap setelah penambahan Iod Hubl (Bintang, 2010).
Albert, Benjamin B. 2013. Oxidation of Marine Omega-3 Supplements and Human Health.
New Zealand : University of Auckland
Naomi, P., Gaol, A.M., dan Toha, M.Y. 2013. Pembuatan Sabun Lunak dari Minyak Goreng
Bekas Ditinjau dari Kinetika Reaksi Kimia. Jurnal Teknik Kimia, 2(19): 42-48
Naomi, Phatalina. 2013. Pembuatan Sabun Lunak Dari Minyak Goreng Bekas Ditinjau Dari
Kinetika Reaksi Kimia. Sumatra : Universitas Sriwijaya.
Natsir, hasnah dkk., 2013, Kimia Organik, UPT MKU. Makassar : Universitas Hasanuddin
Nuraniza. 2013. Uji Kualitas Minyak Goreng Berdasarkan Perubahan Sudut Polarisasi
Cahaya Menggunakan Alat Semiautomatic Polarymeter. Pontianak : UNTAN.
Wijayanti, Hesti. 2012. Pemanfaatan Arang Aktif Dari Serbuk Gergaji Kayu Ulin
Untuk Meningkatkan Kualitas Minyak Goreng Bekas. Kalimantan :Universitas
Lambung Mangkurat.