Skripsi Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah
Skripsi Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah
SKRIPSI
OLEH:
LASMA ROHANI
NIM :051000535
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH
DI DESA MEDAN SENEMBAH KABUPATEN DELISERDANG
DAN DI KELURAHAN ASAM KUMBANG KOTA MEDAN
TAHUN 2007
SKRIPSI
OLEH:
LASMA ROHANI
NIM :051000535
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul
LASMA ROHANI
NIM :051000535
Tim Penguji
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
ABSTRAK
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan :
1. Tahun 1981 –1987 : SD Negeri No 173524 Balige Tobasa
2. Tahun 1987 – 1990 : SMP Negeri 2 Balige Tobasa
3. Tahun 1990 – 1993 : SMA Negeri I Balige Tobasa
4. Tahun 1993 – 1996 : Akademi Perawatan Darmo Medan
5. Tahun 2005 – 2007 : FKM USU Medan
Riwayat Pekerjaan :
1. Tahun 1998 – 2004 : Pelaksana Perawatan Di Rumah Sakit Umum Tanjung
Pinang KEPRI
2. Tahun 2005 – Sekarang : Mahasiswa Tugas Belajar di USU Medan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala berkat dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar
Sumatera Utara.
bimbingan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil, untuk itu penulis
1. Ibu dr. Ria Masniari Lubis, Msi, Selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat
3. Bapak Drs. Alam Bakti Keloko, MKes selaku Dosen Pembimbing I yang telah
5. Bapak Drs. Eddy Syahrial, MS dan Bapak Drs. Tukiman MKM yang telah
meluangkan waktu sebagai dosen penguji pada waktu penulis menjalani ujian
skripsi.
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
6. Bapak Jasri selaku kepala Desa Medan Senembah Kecamatan tanjung Morawa
7. Bapak Joni Sebayang selaku Lurah Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang.
8. Suami dan Anak- anakku yang kusayangi yang telah banyak memberikan
9. Rekan- rekan mahasiswa/I Peminatan PKIP yang telah memberikan dorongan dan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih
belum sempurna, tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semua.
Penulis
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Pengesahan ............................................................................................ i
Abstrak .................................................................................................................. ii
Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................... iii
Kata Pengantar ...................................................................................................... iv
Daftar Isi................................................................................................................ vi
Daftar Tabel .......................................................................................................... viii
Daftar Lampiran .................................................................................................... xii
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
3.3 Populasi Dan Sampel ...........................................................................29
3.4 Pengumpulan Data ...............................................................................30
3.5 Defenisi Operasional ............................................................................30
3.6 Aspek Pengukuran Dan Instrumen Penelitian......................................31
3.6.1 Aspek Pengukuran ....................................................................31
3.6.2 Instrumen Penelitian..................................................................34
3.7 Teknik Analisa Dan PengolahanData .................................................34
3.7.1 Teknik Analisa Data .................................................................34
3.7.2 Teknik Pengolahan Data .......................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR TABEL
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.19 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Cara Penyimpanan
Sampah Sementara Di Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Di
Medan Senembah Dan Asam Kumbang Tahun 2007.............................. 48
Tabel 4.20 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Manfaat Pengelolaan
Sampah Di Medan Senembah Dan Asam Kumbang Tahun 2007........... 49
Tabel 4.21 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Pengelolaan
Sampah Di Medan Senembah Dan Asam Kumbang Tahun 2007........... 49
Tabel 4.22 Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Responden Tentang
PengelolaanSampah Menurut Umur Di Medan Senembah Dan Asam
Kumbang Tahun 2007........................................................................... 50
Tabel 4.23 Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Pengelolaan
Sampah Menurut Di Medan Senembah Dan Kumbang Tahun
2007......................................................................................................... 51
Tabel 4.24 Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Pengelolaan
Sampah Menurut Pekerjaan Di Medan Senembah Dan Asam Kumbang
Tahun 2007.............................................................................................. 52
Tabel 4.25 Tabulasi Silang Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Pengelolaan
Sampah Menurut Penghasilan Di Medan Senembah Dan Asam
Kumbang Tahun 2007............................................................................. 53
Tabel 4.26 Disribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Sampah Adalah
Sesuatu Yang Tidak Tidak Berguna, Harus Dibuang Dan Berasal Dari
Kegiatan Manusia Di Medan Senembah Dan Asam Kumbang Tahun
2007.......................................................................................................... 54
Tabel 4.27 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Jenis Sampah
Adalah Mudah Membusuk, Tidak Mudah Membusuk, Mudah
Terbakar Dan tidak Mudah Terbakar Di Medan Senembah Dan Asam
Kumbang Tahun 2007.............................................................................. 54
Tabel 4.28 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Sisa Makanan
Adalah Sampah Yang Mudah Membusuk Di Medan Senembah Dan
Asam Kumbang Tahun 2007................................................................... 55
Tabel 4.29 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Kertas, Plastik Dan
Gelas Adalah Sampah Yang Tidak Dapat Membusuk Di Medan
Senembah Dan Asam Kumbang Tahun 2007.......................................... 56
Tabel 4.30 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Sampah Beracun
Dan Berbahaya Apabila Tidak Diolah Dengan Baik Dapat Merusak
Lingkungan Di Medan Senembah Dan Asam Kumbang Tahun 2007.... 56
Tabel 4.31 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Sampah Yang
Diolah Dengan Baik Dapat Mencegah Penyakit Disentry Di Bedan
Senembah Dan Asam Kumbang Tahun 2007.......................................... 57
Tabel 4.32 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Pengelolaan Sampah
Yang Baik Adalah Sampah Tersebut Tidak Menjadi Tempat
Berkembang Biaknya Vektor Dan Bibit Penyakit Di Medan Senembah
Dan Asam Kumbang Tahun 2007........................................................... 57
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.33 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Tempat Sampah
Dirumah Harus Memenuhi Syarat Kesehatan Di Medan Senembah
Dan Asam Kumbang Tahun 2007......................................................... 58
Tabel 4.34 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyatan Dalam Penyimpanan
Sampah Di Rumah Dipisahkan Sampah Basah Dan Sampah Kering Di
Medan Senembah Dan Asam Kumbang Tahun
2007...................................................................................................... 58
Tabel 4.35 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Sampah Rumah
Tangga Yang Diolah Dengan Baik Dapt Mencegah Penyakit PES Di
Medan Senembah Dan Asam Kumbang Tahun 2007........................... 59
Tabel 4.36 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Air Limbah Dan
Kotoran Manusia Termasuk Jenis Sampah Di Medan Senembah Dan
Asam Kumbang Tahun 2007................................................................ 60
Tabel 4.37 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Semua Sampah
Tidak Dapat Membusuk Di Medan Senembah Dan Asam Kumbang
Tahun 2007........................................................................................... 60
Tabel 4.38 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Sisa Makanan Tidak
Dapat Diolah Menjadi Makanan Ternak Di Medan Senembah
DanAsamKumbangTahun2007............................................................ 61
Tabel 4.39 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Pengelolaan Sampah
Yang Tidak Mudah Membusuk Harus Lebih Cepat Dari Sampah Yang
Mudah Membusuk Di Medan Senembah Dan Asam Kumbang Tahun
2007......................................................................................................... 61
Tabel 4.40 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Sampah Beracun
Dan Berbahaya Tidak Dapat Menyebabkan Gangguan Kesehatan Di
Medan Senembah Dan Asam Kumbang Tahun 2007........................... 62
Tabel 4.41 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Penyakit Disentry
merupakan penyakit yang tidak terkait dengan sampah....................... 62
Tabel 4.42 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Pengelolaan Sampah
Tidak Perlu Memperhatikan Unsur Keindahan....................................... 63
Tabel 4.43 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Tempat
pembuangan sampah di Rumah Tidak Harus Memenuhi Syarat
Kesehatan.............................................................................................. 63
Tabel 4.44 Distribusi Sikap responden Terhadap Pernyataan Penyimpanan
Sampah dirumah Tidak Perlu Memisahkan Sampah Basah Dan
Sampah Kering......................................................................................... 64
Tabel 4.45 Distribusi Sikap responden Terhadap Pernyataan Pengelolaan Sampah
Yang Tidak Baik Tidak dapat Menyebabkan Kerusakan
Lingkungan........................................................................................... 64
Tabel 4.46 Distribusi Tindakan Anggota Keluarga Responden Dalam Membuang
Sampah Ke Tempat Sampah.................................................................... 65
Tabel 4.47 Distribusi Tindakan Responden Dalam Pemisahan sampah Basah Dan
Sampah Kering........................................................................................ 65
Tabel 4.48 Distribusi Tindakan responden dalam Keseringan Membuang Sampah
Basah Daripada Sampah Kering.............................................................. 66
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.49 Distribusi Tindakan responden dalam Menjadikan Sisa Makanan
Menjadi Makanan Ternak........................................................................ 67
Tabel 4.50 Distribusi Tindakan respondenTentang Kebersihan tempat Sampah...... 67
Tabel 4.51 Distribusi Tindakan responden dalam Pemilikan Tempat Sampah
Yang Bertutup....................................................................................... 68
Tabel 4.52 Distribusi Tindakan responden dalam Penggunaan Tempat Sampah
Yang Mudah Dibuka............................................................................. 68
Tabel 4.53 Distribusi Tindakan responden dalamPenggunaan Tempat Sampah
Yang Mudah dibersihkan...................................................................... 69
Tabel 4.54 Distribusi Tindakan responden dalam Penggunaan Tempat Sampah
Yang MUdah diangkat oleh Satu Orang............................................... 69
Tabel 4.55 Distribusi Tindakan Responden Tentang Kebersihan Tempat
Sampah.................................................................................................. 70
Tabel 4.56 Distribusi Tindakan Responden Dalam pemilikan Tempat
Sampah................................................................................................... 70
Tabel 4.57 Distribusi Tindakan Responden Dalam Penggunaan Tempat
Sampah.................................................................................................. 71
Tabel 4.58 Distribusi Tindakan Responden Dalam Penggunaan Tempat Sampah
Yang Mudah Dibersihkan..................................................................... 71
Tabel 4.59 Distribusi Tindakan Responden Dalam Penggunaan Tempat Sampah
Yang .................................................................................................... 72
Tabel 4.60 Distribusi Tindakan Responden Dalam Membuang Sampah 2-3 Kali
Seminggu............................................................................................... 72
Tabel 4.61 Distribusi Tindakan Responden Tentang Pengangkutan Sampah Oleh
petugas .................................................................................................. 73
Tabel 4.62 Distribusi Tindakan Responden Dalam Pembayaran Restribusi
Sampah.................................................................................................. 73
Tabel 4.63 Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat tindakan responden
tentang pengelolaan sampah dengan kategori seperti tabel dibawah
ini........................................................................................................... 74
Tabel 4.64 Tabulasi Silang Tindakan Responden Tentang Pengelolaan Sampah
Menurut Umur...................................................................................... 74
Tabel 4.65 Tabulasi Silang Tingkat Tindakan Responden Tentang Pengelolaan
Sampah Menurut Pendidikan................................................................ 75
Tabel 4.66 Tabulasi Silang Tindakan Responden Tentang Pengelolaa Sampah
Menurut Pekerjaan................................................................................ 76
Tabel 4.67 Tabulasi Silang Tindakan Responden Tentang Pengelolaan Sampah
Menurut Penghasilan............................................................................. 76
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner
Lampiran 2 Master Data
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian
Lampiran 4 Surat keterangan selesai penelitian
Lampiran 5 Peraturan Daerah Tentang Persampahan di Kabupaten Deli Serdang
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB I
PENDAHULUAN
mutu lingkungan hidup yang sehat yang mendukung tumbuh kembang anak dan
remaja, memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup sehat, dan memungkinkan interaksi
sosial serta melindungi masyarakat dari ancaman bahaya yang berasal dari
rumit adalah meningkatnya taraf hidup masyarakat, yang tidak disertai dengan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
keselarasan pengetahuan tentang persampahan dan juga partisipasi masyarakat yang
(Slamet, 2000).
Sampah adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang
harus dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia
tetapi bukan biologis karena kotoran manusia tidak termasuk didalamnya dan
umumnya bersifat padat (air bekas tidak termasuk didalamnya) (Azwar, 2002).
dapat dipisahkan dari setiap kegiatan kehidupan manusia itu sendiri. Khususnya
sampah rumah tangga, berkaitan juga dengan tingkat pendapatann, tingkat pendidikan
komsumsi kita meningkat, mulai dari makanan dan kemasannya. Limbah yang
Sementara itu pendapatan kita untuk menangani sampah masih terbatas. Akibatnya,
lebih lagi hanya sebagian sampah yang terangkut oleh dinas kebersihan kota. Sampah
yang tidak terangkut menumpuk atau berserakan dan menjadi masalah kesehatan.
membakar, menanam dalam lubang, dan tidak jarang dibuang kedalam selokan,
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
sungai dan bahkan menumpuk dipekarangan atau kebun. Sungguh pun para ahli telah
namun cara-cara tersebut masih belum memecahkan masalah sampah yang semakin
meningkat jumlah dan jenisnya, baik di pedesaan maupun daerah kumuh diperkotaan
(Dainur, 1995).
Dari survei awal yang dilakukan oleh peneliti di desa Medan Senembah
membakar atau membuang ke lahan kosong milik orang lain di dusun tersebut.
disekitar rumah, selain dapat menimbulkan penyakit maka sampah-sampah ini juga
menutupi parit yang ada sehingga pada musim hujan air masuk kedalam rumah
(banjir).
Demikian juga dengan survei awal yang dilakukan oleh di Kelurahan Asam
oleh petugas sebagian ada yang mengolah sampah dengan membakar dan cara-cara
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
1.2. Perumusan Masalah
mengolah sampah domestik pada dua daerah yang berbeda yaitu Desa Medan
masyarakat desa dan Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang yang
pengelolaan sampah.
sampah.
sampah.
sampah.
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
1.4. Manfaat Penelitian.
3. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh pihak pemerintah, sebagai bahan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Azwar (2002) yang dimaksud dengan sampah adalah sebagian dari
sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang yang
umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan industri)
tetapi bukan biologis karena kotoran manusia (human waste) tidak termasuk
kedalamnya dan umumnya bersifat padat (karena air bekas tidak termasuk
didalamnya). Manik (2003) mendefinisikan sampah sebagai suatu benda yang tidak
digunakan atau tidak dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan
manusia.
Dari batasan ini jelas bahwa sampah adalah hasil kegiatan manusia yang
dibuang karena sudah tidak berguna dan dibuang disebut sampah.Dengan demikian
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
2.2. Sumber dan Jenis Sampah.
1. Sumber-Sumber Sampah.
b. Sampah buangan pasar dan tempat tempat umum (warung, toko dan
lainnya, sampah sisa makanan, sampah berupa kotoran serta bangkai hewan.
d. Sampah industri termasuk diantaranya air limbah industri, debu industri. Sisa
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
b. Sampah basah yaitu sampah yang karena sifat fisiknya sukar dikeringkan
Adalah jenis sampah yang terdiri dari sisa sisa potongan hewan atau sayur
Adalah jenis sampah yang dapat terbakar dan tidak dapat terbakar yang berasal
terbakar umumnya terdiri dari zat-zat organik seperti kertas, karbon, kardus,
plastik dan lain lain.sedangkan sampah yang tidak dapat/sukar terbakar sebagian
pembakaran.
c. Abu (Ashes).
Sampah jenis ini adalah sampah yang berasal dari sisa pembakaran dari zat yang
d. Sampah Jalanan.
Sampah jenis ini berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga
manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas kertas, daun
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
e. Bangkai Binatang.
Sampah jenis ini berupa sampah sampah biologis yang berasal dari bangkai
Sampah jenis ini merupakan jenis sampah campuran yang terdiri dari rubbish,
g. Bangkai Kendaraan.
Adalah sampah yang berasal dari bangkai bangkai mobil, truk, kereta api.
h. Sampah Industri.
i. Sampah Perumahan.
Sampah yang berasal dari sisa pembangunan gedung, perbaikan dan pembaharuan
gedung gedung, sampah dari daerah ini berasal dari batu batuan, mengandung
j. Sampah Padat.
Sampah yang terdiri dari benda benda kasar yang umumnya zat organik hasil
k. Sampah Khusus.
Jenis sampah yang memerlukan penanganan khusus misalnya kaleng cat, film
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
2.4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kuantitas dan Kualitas Sampah.
kegiatan dan taraf hidup masyarakat. Beberapa faktor yang penting antara lain :
a. Jumlah Penduduk.
c. Kemajuan Tehnologi
pemakaian bahan baku yang semakin beragam, cara pengepakan dan produk
sampai dengan saat ini adalah baru pada tahap pengumpulan, pengangkutan dan
belum populer. Bila konsep pengelolaan dengan 3P masih dipertahankan pada tahun-
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Teknik pengelolaan sampah dapat dimulai dari sumber sampah sampai pada
sampah.
pengelolaan pada TPA. Sebelum dimusnahkan sampah dapat juga diolah dulu baik
Pengolahan dapat sangat sederhana seperti pemilahan, sampai pada pembakaran atau
1. Hog Feeding.
2. Insenaration (Pembakaran).
sampah dilakukan ditempat tertutup dengan mesin dan peralatan khusus yang
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
dirancang untuk pembakaran sampah. Sistim ini memerlukan biaya besar untuk
3. Sanitary Landfill.
Yaitu pembuangan sampah dengan cara menimbun sampah dengan tanah yang
dilakukan lapis demi lapis, sedemikian rupa sehingga sampah tidak berada dialam
terbuka, jadi tidak sampai menimbulkan bau serta tidak menjadi tempat binatang
bersarang. Cara ini tentu amat bermanfaat jika sekaligus bertujuan untuk
meninggikan tanah yang rendah seperti rawa-rawa, genangan air dan sebagainya.
4. Composting (Pengomposan).
terpisah.
5. Discharge To Seweres.
Disini sampah harus dihaluskan dahulu dan kemudian dibuang kedalam saluran
pembuangan air bekas. Cara ini dapat dilakukan pada rumah tangga atau dikelola
secara terpusat di kota-kota. Cara ini membutuhkan biaya yang besar serta tidak
6. Dumping (Penumpukan).
Yaitu pembuangan sampah dengan penumpukan diatas tanah terbuka. Dengan cara
ini TPA memerlukan tanah yang luas dan sampah ditumpuk begitu saja tanpa
adanya perlakuan. Sistim dumping memang dapat menekan biaya, tetapi sudah
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
berpengaruh buruk terhadap lingkungan, berupa sumber penyakit, tempat binatang
bersarang
7. Individual Inceneration.
Pembakaran haruslah dilakukan dengan baik, jika tidak asapnya akan mengotori
8. Recycling.
Ialah menghancurkan sampah menjadi jumlah yang lebih kecil dan hasilnya
dimanfaatkan misalnya kaleng, kaca dan sebagainya. Cara ini berbahaya untuk
9. Reduction.
Ialah menghancurkan sampah menjadi jumlah yang lebih kecil dan hasilnya
Hanya saja biayanya sangat mahal tidak sebanding dengan hasilnya (Azwar,
2002).
menimbulkan dampak positip dan dampak negatif terhadap manusia dan lingkungan,
mengelolanya.
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan dampak menguntungkan
dan pengelolaan sampah yang kurang baik akan memberikan dampak yang
merugikan. Untuk mengetahui dampak tersebut lebih jelas dapat dilihat seperti :
1. Dampak menguntungkan
2. Dampak merugikan
1. Dampak menguntungkan
2. Dampak merugikan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
2.8. Hambatan Dalam Pengelolaan Sampah
karena :
udara, tanah dan air, gangguan estetika dan memperbanyak populasi lalat dan
tikus.
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa faktor yang lebih dominan
tentang pengolahan sampah, kebiasaan pengolahan sampah yang kurang baik dan
faktor-faktor diatas merupakan bagian dari perilaku, baik perilaku individu, kelompok
maupun masyarakat.
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
2.9. Teori Perilaku
Teori ini dikemukakan oleh MC Dougaal sebagai pelopor dari psikologi sosial.
Menurut beliau perilaku itu disebabkan naluri. Naluri merupakan perilaku yang
innate, perilaku yang bawaan dan naluri akan mengalami perubahan karena
pengalaman
Teori ini bertitik tolak pada pandangan bahwa organisme itu mempunyai
ketegangan dalam diri organisme itu. Bila organisme berperilaku dan dapat
dorongan-dorongan tersebut
Teori ini bertitik tolak pada pendapat bahwa perilaku organisme itu disebabkan
karena adanya insentif. Dengan insentif akan mendorong organisme berbuat atau
berperilaku
4. Teori Atribusi
Teori ini menjelaskan tentang sebab-sebab perilaku orang. Apakah perilaku itu
disebabkan oleh disposisi internal ataukah oleh keadaan eksternal. Teori ini
dikemukakan oleh Fritz Heider dan teori ini menyangkut lapangan psikologi
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
sosial. Pada dasarnya perilaku manusia itu dapat atribusi internal, tetapi juga
Perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas diamati langsung maupun tidak
bahwa perilaku itu merupakan respon atau reaksi orang terhadap rangsangan atau
stimulus dari luar. Oleh karena itu teori Skinner ini disebut teori S-O-R atau Stimulus
1. Respondent responds atau reflexise respons, yaitu respon yang ditimbulkan oleh
2. Operant respons atau instrumental respons yakni timbulnya respon diikuti oleh
reward atau hadiah. Maka petugas tadi akan lebih baik lagi ketika
Sebagian besar perilaku manusia adalah operant response. Oleh sebab itu
untuk membentuk jenis respon atau perilaku perlu diciptakan adanya suatu kondisi
dipengaruhi oleh faktor genetika (keturunan) dan lingkungan. Secara umum dapat
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
dikatakan bahwa faktor genetika dan lingkungan ini merupakan faktor penentu
itu kedalam 3 kawasan yakni. Kognitif, Afektif dan Psikomotor. Komponen Kognitif
terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek tertentu seperti
pengetahuan dan keyakinan tentang objek. Komponen Afektif terdiri dari penilaian
dan komponen Psikomotor terdiri dari kesiapan seseorang untuk bereaksi atau
a. Pengetahuan (Knowledge)
Pengetahuan marupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
1. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Termasuk kedalam tingkatan ini adalah mengingat kembali terhadap sesuatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
2. Memahami.
3. Aplikasi.
4. Analisis.
Analisis atau kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam
5. Sintesis.
Dengan kata lain, sintasis adalah suatu kemampuan untuk menyusun suatu
6. Evaluasi.
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
b. Sikap
Sikap merupaan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap merupakan
kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap
belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi
yaitu :
objek
4. Bertanggung jawab, bertanggun jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi ( Notoatmodjo, 2003)
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
c. Ciri-ciri dan Fungsi Sikap
bahwa sikap itu faktor internal, tetapi tidak semua factor internal adalah sikap.
Sikap merupakan hasil belajar ini perlu dibedakan dengan motif-motif psikologi
lainnya yang tidak dipelajari misalnya lapar, haus adalah motif psikologi yang
sikap dipelajari tidak sengaja atau tanpa kesadaran sebagian individu. Barangkali
yang terjadi adalah mempelajari sikap dengan sengaja bila individu mengerti
bahwa hal ini akan membawa lebih baik untuk dirinya sendiri, membantu tujuan
Sikap bermula dari dipelajari, kemudian menjadi lebih kuat, tetap dan stabil
melalui pengalaman
Sikap melibatkan hubungan antara seseorang dan orang lain dan juga antara orang
dan barang atau situasi.Jika seseorang merasa bahwa orang lain menyenangkan,
terbuka serta hangat maka ini akan sangat berarti bagi dirinya, ia merasa bebas
dan favorable.
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4. Berisi cognity dan affecti
Komponen cognity dari pada sikap adalah berisi informasi yang factual. Misalnya
Bila seseorang memiliki sikap yang favorable terhadap sesuatu objek, mereka
d. Fungsi Sikap
Bahwa sikap adalah sesuatu yang bersifat communicable artinya sesuatu yang
mudah dipelajari sehingga mudah pula menjadi milik bersama. justru karena itu
oleh adanya sikap anggotanya yang sama terhadap sesuatu objek sehingga dengan
kelompoknya atau dengan anggota kelompok yang lain. Oleh karena itu anggota
kelompok yang mengambil sikap yang sama terhadap objek tertentu dapat
Kita tahu bahwa tingkah laku anak kecil dan binatang pada umumnya merupakan
aksi-aksi yang spontan terhadap sekitarnya. Antara perangsangan dan reaksi tidak
ada pertimbangan, tetapi pada anak dewasa yang sudah lanjut usia perangsangan
itu pada umumnya tidak diberi reaksi secara spontan akan tetapi terdapat adanya
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
proses secara sadar untuk menilai perangsangan-perangsangan itu. Jadi antara
perangsangan dan reaksi terdapat suatu yang disisipkan yaitu sesuatu yang
Dalam hal ini perlu dikemukakan bahwa manusia dalam menerima pengalaman-
pengalaman dari luar sikapnya tidak pasif tetapi diterima secara aktif artinya
semua pengalaman yang berasal dari dunia luar itu tidak semuanya dilayani oleh
manusia, tetapi manusia memilih-milih mana yang perlu dan mana yang tidak
perlu dilayani. Jadi semua pengalaman itu diberi nilai lalu dipilih.
Sikap sering mencerminkan pribadi seseorang. Ini sebabnya karena sikap tidak
pernah terpisah dari pribadi yang mendukungnya. Oleh karena itu dengan melihat
pribadi orang tersebut . Jadi sikap sebagai pernyataan pribadi ( Ahmadi, 1999).
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkan
sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi
yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Disamping itu juga diperlukan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Praktek ini mempunyai beberapa tingkatan yaitu :
1. Persepsi
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
2. Respon terpimpin.
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar atau sesuai dengan
3. Mekanisme
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis
atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia telah mencapai praktek
tingkat tiga.
4. Adaptasi
( Notoatmodjo, 2003).
b. Faktor yang memudahkan (Enebling factor), seperti ketersediaan fasilitas dan lain
sebagainya
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
c. Faktor yang memperkuat (Reinfocing faktor), seperti sikap dan perilaku petugas
tersebut.
ditempuh dengan pengertian atau insight. Cara ini berdasarkan atas teori belajar
model atau contoh oleh yang dipimpinnya. Cara ini didasarkan atas teori belajar
1. Perubahan alamiah
Apabila dalam masyarakat sekitar terjadi suatu perubahan, maka kita sering
mengikuti perubahan itu tanpa banyak pikiran inilah yang disebut dengan
perubahan alamiah.
2. Perubahan terencana
3. Kesediaan berubah.
Sebagian orang sangat cepat untuk menerima suatu perubahan, tetapi sebagian
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
2.10.5. Perilaku Kesehatan
suatu respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistim pelayanan, makanan dan minuman, serta lingkungan. Dari batasan ini
Yaitu usaha usaha seseorang untuk memelihara atau menjaga kesehatan agar tidak
Perilaku ini menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita
utama dalam perilaku yang berkaitan dengan kesehatan manusia dan telah mendorong
tergantung secara langsung pada dua hasil dari dua keyakinan atau penilaian
kesehatan ( Health beliefs) yaitu ancaman yang dirasakan dari sakit atau luka dan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Penilaian pertama adalah ancaman yang dirasakan terhadap resiko yang akan
muncul hal ini mengacu pada sejauh mana seseorang berpikir penyakit atau kesakitan
betul- betul merupakan ancaman kepada dirinya. Asumsinya adalah bahwa bila
ancaman yang dirasakan tersebut meningkat maka perilaku pencegahan juga akan
meningkat.
Penilaian yang kedua yang dibuat adalah perbandingan antara keuntungan dan
Karakteristik Responden
1. Umur
2. Pendidikan Sikap Tindakan dalam
Pengetahuan
pengelolaan sampah
3. Pekerjaan
4. Penghasilan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB III
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian Survei yaitu suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang
Lokasi penelitian adalah Desa Medan Senembah yang terdiri dari 9 dusun dan
keterbatasan tenaga, waktu dan kemampuan peneliti maka peneliti hanya mengambil
satu dusun untuk Desa Medan Senembah yaitu Dusun VI dan satu Lingkungan untuk
berserakan disekitar rumah penduduk apalagi selama musim hujan karena sampah
tidak bisa dibakar, sehingga menjadi tempat berkembang biaknya lalat dan tikus
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
3.2.2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah mulai bulan Juni 2007 sampai dengan Juli 2007.
3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang ada di dusun VI
Desa Medan Senembah yaitu sebanyak 120 KK dan seluruh rumah tangga yang ada
di Lingkungan VI Kelurahan Asam Kumbang yaitu sebanyak 150 KK. Maka jumlah
3.3.2. Sampel
Lemeshow yaitu :
Z 2.P.q
N1 N 2
d 22
1,96 .0,5.0,5
N1 N 2
0,12
(3,84).(0,25)
N1 N 2
0,01
N1 N 2 96 sampel
( 5%)
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
3.4. Pengumulan Data
Dalam penelitian ini alat untuk pengumpulan data adalah kuisioner dan cara
kepada responden.
Data sekunder diperoleh dari kantor Kelurahan Asam Kumbang dan dari
1. Pendidikan
2. Umur
Umur adalah lamanya hidup responden dalam tahun yang dihitung sejak
3. Pekerjaan
sehari- hari.
4. Penghasilan Keluarga .
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
5. Sampah
Sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi dan harus dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia.
6 Perilaku
Adalah segala segala aktifitas manusia yang dapat diamati secara langsung
7 Pengetahuan
sampah rumah tangga dan penyakit yang berhubungan dengan sampah tersebut.
8. Sikap
9. Tindakan
tangga.
- Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku baik jika total skor > 75%
- Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku sedang jika total skor 40% - 75%
- Tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku kurang jika total skor < 40%
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
1. Pengetahuan
skoring terhadap kuisioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 10 buah,
nilai tertinggi adalah 20. Jawaban yang terdiri dari 3 pilihan maka
Jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan kedalam 3 (Tiga) ketegori yaitu
2. Sikap
Sikap responden dalam penelitian ini diukur melalui kuisioner yang telah diberi
bobot. Jumlah pertanyaan 20 buah.nilai tertinggi adalah 60. Jawaban yang tersedia
terdiri dari 4 yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Untuk
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Untuk pertanyaan nomor 11 sampai 20 maka
kategori yaitu :
3. Tindakan
Tindakan responden dalam penelitian ini diukur melalui kuisioner yang telah
diberi bobot. Jumlah pertanyaan ada 12 buah dan nilai tertinggi adalah 24. Jawaban
Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 (Tiga ) kategori
yaitu :
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
.3.6.2 Instrumen Penelitian
Instrumen yang dipakai untuk pengumpulan data adalah kuisioner yang berisi
sampah.
Pengolahan data dilakukan secara manual dan disajikan dalam bentuk tebel
Asam Kumbang.
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Deliserdang yang terdiri dari 9 Dusun. Luas Desa Medan Senembah adalah 350 Ha
Jumlah penduduk Desa Medan Senembah sebanyak 5224 jiwa dengan jumlah
Kepala Keluarga 1317 jiwa sedangkan jumlah penduduk Dusun VI 442 Jiwa dengan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak di Desa
Medan Senembah terbanyak pada kelompok umur 25-55 tahun sebanyak 2091 orang
( 40,03%).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pekerjaan kepala keluarga mayoritas
Medan yang terdiri dari 10 Lingkungan. Jumlah penduduk Asam Kumbang sebanyak
mempunyai jumlah penduduk 774 jiwa dan terdapat 150 kepala keluarga.
sebagai berikut :
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.1.2.1 Data Kependudukan Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan
Selayang Tahun 2006
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa golongan umur yang terbanyak adalah
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pendidikan terakhir penduduk yang
paling banyak adalah tamat SLTA yaitu sebanyak 4285 jiwa ( 39,44%).
No Perkerjaan KK Jumlah %
1 Buruh 360 14,48
2 PNS 417 16,77
3 Pengrajin 5 0,20
4 Pedagang 260 10,45
5 Penjahit 30 1,21
6 Tukang Batu 65 2,61
7 Tukang Kayu 20 0,80
8 Peternak 55 2,21
9 Montir 123 4,95
10 Dokter 56 2,25
11 Supir 257 10,33
12 Tukang Becak 85 3,42
13 TNI/POLRI 700 28,15
14 Pengusaha 54 2,17
Jumlah 2487 100
Sumber: Profil Keluraha Asam Kumbang Tahun 2006
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penduduk Asam Kumbang menurut
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.2. Data Umum Responden
4.2.1. Umur
Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa data umur terendah adalah 20 tahun dan
4.2.2 Pendidikan
Desa / Kelurahan
No Pendidikan Terakhir Medan
% Asam Kumbang %
Senembah
1 SD 53 55,21 40 41,67
2 SLTP 22 22,92 24 25
3 SLTA 16 16,66 22 22,91
4 Akademi/ PT 5 5,21 10 10,42
Jumlah 96 100 96 100
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa secara umum pendidikan responden adalah
tamat SD, untuk desa Medan Senembah 53 responden (55,21%) dan kelurahan Asam
Desa/ Kelurahan
No Pekerjaan Ibu Sehari-hari Medan % Asam %
Senembah Kumbang
1 Ibu Rumah Tangga 66 68,75 82 85,42
2 Wiraswasta/Pedagang 8 8,33 6 6,25
3 Buruh 20 20,83 7 7,29
4 PNS 2 2,09 1 1,04
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa secara umum pekerjaan responden adalah
ibu rumah tangga, yaitu desa Medan Senembah sebanyak 66 responden (68,75%) dan
Desa/ Kelurahan
No Penghasilan/Bulan (Rp) Medan Asam
% %
Senembah Kumbang
1 < 738.000 26 27,08 21 21,87
2 738.000-1.500.000 55 57,29 65 67,71
3 > 1.500.000 15 15,63 10 10,42
Jumlah 96 100 96 100
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
responden (57,29%) dan kelurahan Asam Kumbang sebanyak 65 responden
(67,70%).
pertanyaan.
Desa/ Kelurahan
No Pengertian Sampah Medan Asam
% %
Senembah Kumbang
1 Sesuatu yang tidak dipakai 21 21,88 15 15,62
2 Sesuatu yang tidak dipakai dan
tidak disenangi dan harus
72 75 76 79,17
dibuang yang umumnya
berasal dari kegiatan manusia
3 Sesuatu yang berasal dari
kegiatan manusia termasuk 3 3,12 5 5,21
kotoran
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.11 terlihat bahwa secara umum pengetahuan responden tentang
pengertian sampah adalah sesuatu yang tidak dipakai dan tidak disenangi dan harus
dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan manusia yaitu di desa Medan
76 responden (79,17%).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.1.2. Pengetahuan Responden Tentang Jenis Sampah.
Desa/ Kelurahan
No Jenis Sampah Menurut Sifatnya Medan Asam
% %
Senembah Kumbang
1 Mudah membusuk, tidak mudah
62,5
membusuk, mudah terbakar dan 73 76,04 60
0
tidak mudah terbakar
2 Mudah membusuk dan tidak 30,2
14 14,58 29
mudah membusuk 1
3 Tidak tahu 9 9,38 7 7,29
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa mayoritas responden menjawab jenis
sampah menurut sifatnya adalah mudah membusuk, tidak mudah membusuk, mudah
terbakar dan tidak mudah terbakar yaitu di desa Medan Senembah sebanyak 73
(62,50%).).
Desa/ Kelurahan
Contoh Sampah Yang
No Medan Asam
Mudah Membusuk % %
Senembah Kumbang
1 Sisa makanan dan 33 34,38 50 52,08
daun-daunan
2 Kertas, Plastik dan 3 3,12 4 4,17
gelas
3 Sisa Makanan 60 62,50 42
43,75
Jumlah 96 100 96 100
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pada umumnya responden di desa Medan
Senembah menyatakan contoh sampah yang mudah membusuk adalah sisa makanan
Desa/ Kelurahan
Contoh Sampah yang Tidak
No Medan % Asam %
Mudah Membusuk
Senembah Kumbang
1 Sisa Makanan 2 2,08 2 2,08
2 Kertas, Plastik dan Gelas 73 76,04 81 84,38
3 Kertas dan Plastik 21 21,88 13 13,54
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa pada umumnya pengetahuan responden
tentang contoh sampah yang tidak mudah membusuk mayoritas menjawab kertas,
plastik dan gelas yaitu di desa Medan Senembah sebanyak 73 responden (76,04%)
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.1.5 Pengetahuan Responden Tentang Pengertian Sampah Beracun Dan
Berbahaya
Desa/ Kelurahan
Pengertian Sampah
No Medan Asam
Berbahaya dan Beracun % %
Senembah Kumbang
Semua sampah yang berasal
1 8 8,33 3 3,12
dari rumah tangga
Sampah yang dapat
menimbulkan gangguan
2 kesehatan dan kerusakan 74 77,09 83 86,46
lingkungan dan merupakan
buangan industri
Sampah yang dapat
3 menimbulkan gangguan 14 14,58 10 10,42
kesehatan
Ju mlah 96 100 96 100
gangguan kesehatan dan kerusakan lingkungan dan merupakan buangan industri yaitu
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.16 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Penyakit Yang
Ditimbulkan Sampah
Desa/ Kelurahan
Penyakit yang ditimbulkan
No Medan Asam
oleh sampah % %
Sienembah Kumbang
1 Disentry dan Typus 29 30,21 25 26,04
2 TBC dan Campak 20 20,83 13 13,54
3 Disentry, Typus, Pes dan 47 48,96 58 60,42
Leptospirosis (Penyakit yang
disebabkan kotoran tikus)
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa secara umum pengetahuan responden
Typus, Pes dan Leptospirosis sebanyak yaitu di desa Medan Senembah sebanyak 47
( 60,42%).
Desa/ Kelurahan
No Pengelolaan Sampah Yang Baik Medan Asam
% %
Senembah Kumbang
Sampah tersebut tidak menjadi
1 tempat berkembang biaknya bibit 25 26,04 16 16,67
penyakit
Sampah tersebut tidak menjadi
tempat berkembang biaknya bibit
2 66 68,75 77 80,21
penyakit, tidak menimbulkan baud
an tidak mencemari lingkungan
Sampah tersebut dibuang
3 5 5,21 3 3,12
sembarangan
Jumlah 96 100 96 100
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.17 dapat dilihat bahwa secara umum pengetahuan responden
tentang pengelolaan sampah yang baik mayoritas menjawab apabila sampah tersebut
tidak menjadi tempat berkembang biaknya bibit penyakit, tidak menimbulkan baudan
Desa/ Kelurahan
Tempat Sampah Yang
No Medan Asam
Memenuhi Syarat Kesehatan % %
Senembah Kumbang
Bertutup, mudah dibuka
konstruksinya kuat, mudah
1 81 84,38 76 79,17
dibersihkan dan mudah
diangkat oleh satu orang
2 Terbuka dan ukurannya besar 3 3,12 4 4,16
Mempunyai tutup dan mudah
3 12 12,50 16 16,67
diangkat
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.18 terlihat bahwa secara umum pengetahuan responden tentang
tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan adalah bertutup, mudah dibuka,
mudah dibersihkan dan mudah diangkat oleh satu orang yaitu di desa Medan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.1.9 Pengetahuan Resonden Tentang Cara Penyimpanan Sampah Sementara
Dirumah.
Desa/ Kelurahan
Cara Penyimpanan Sampah
No Medan Asam
Sementara Dirumah % %
Senembah Kumbang
1 Memisahkan sampah basah
67 69,79 85 88,54
dan sampah kering
2 Tidak perlu memisahkan
sampah basah dan sampah 24 25 4 4,17
kering
3 Tidak tahu 5 5,21 7 7,29
Jumlah 96 100 96 100
basah dan sampah kering yaitu di desa Medan Senembah 67 responden (69,79%) dan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.1.10 Pengetahuan Responden Tentang Manfaat Pengelolaan Sampah.
Desa/ Kelurahan
No Manfaat pengelolaan sampah Medan Asam
% %
Senembah Kumbang
1 Mencegah terjadinya penyakit,
kelestarian sumber daya alam
70 72,92 72 75
dan mencegah gangguan
keindahan
2 Mencegah terjadinya penyakit 16 16,67 17 17,71
3 Mencegah terjadinya
10 10,41 7 7,29
kelestarian lingkungan
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.20 dapat dilihat bahwa pengetahuan responden tentang manfaat
alam dan mencegah gangguan keindahan yaitu di desa Medan Senembah sebanyak 70
Desa/ Kelurahan
No Tingkat Pengetahuan Medan Asam
% %
Senembah Kumbang
1 Baik 69 71,87 83 86,46
2 Sedang 18 18,75 13 13,54
3 Kurang 9 9,38 0 0
Jumlah 96 100 96 100
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.21 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan responden tentang
responden (13,54%).
Dari tabel 4.22 dapat diketahui bahwa secara umum tingkat pengetahuan
responden pada kategori baik yaitu desa Medan Senembah mayoritas pada kelompok
umur 30-34 tahun sebanyak 18 responden (72%) dan responden kelurahan Asam
Kumbang pada kategori baik mayoritas pada kelompok umur 35-39 tahun sebanyak
22 responden (95,65%).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.1.13 Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Pengelolaan Sampah
Menurut Pendidikan.
Dari tabel 4.23 dapat diketahui bahwa responden desa Medan Senembah
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.1.14 Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Pengelolaan Sampah
Menurut Pekerjaan
Dari tabel 4.24 dapat diketahui bahwa responden dengan tingkat pengetahuan
baik di desa Medan Senembah terdiri dari PNS 1 responden (50%), Wiraswasta/
baik terdiri dari PNS 1 responden (100 %), Wiraswasta/ Pedagang 2 responden
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.1.15 Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Pengelolaan Sampah
Menurut Penghasilan.
pengetahuan baik untuk desa Medan senembah dengan pendapatan < Rp 738 000, 8
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.2.1 Sikap Responden Terhadap Pengertian Sampah.
Tabel 4.26 Distribusi Sikap Responden Tentang Sampah Adalah Sesuatu Yang
Tidak Berguna, Harus Dibuang Dan Berasal Dari Kegiatan
Manusia.
Dari tabel 4.26 dapat dilihat bahwa secara sikap responden terhadap
pernyataan diatas untuk desa Medan Senembah mayoritas sangat setuju sebanyak 57
responden (47,92%).
Tabel 4.27 Distribusi Sikap Responden Tentang Jenis Sampah Adalah Mudah
Membusuk, Tidak Mudah Membusuk, Mudah Terbakar Dan Tidak
Mudah Terbakar.
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.27 terlihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan diatas
4.3.2.3 Sikap Responden Tentang Sisa Makanan Adalah Sampah Yang Mudah
Membusuk.
Tabel 4.28 Distribusi Sikap responden Tentang Sisa Makanan Adalah Sampah
Yang Mudah Membusuk.
Desa/ Kelurahan
No Sisa makanan adalah sampah
Medan Asam
yan mudah membusuk % %
Senembah Kumbang
1 Sangat Setuju 38 39,58 38 39,58
2 Setuju 53 55,21 53 55,21
3 Tidak Setuju 3 3,13 4 4,17
4 Sangat Tidak Setuju 2 2,08 1 1,04
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.28 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas secara umum adalah setuju yaitu desa Medan Senembah sebanyak 53
(55,21%).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.2.4 Sikap Responden Tentang Sampah Yang Tidak Dapat Membusuk.
Tabel 4.29 Distibusi Sikap Responden Tentang Kertas, Plastik Dan Gelas
Adalah Sampah Yang Tidak Dapat Membusuk.
Dari tabel 4.29 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas untuk desa Medan Senembah mayoritas sangat setuju sebanyak 56 responden
(55,21%).
Dari tabel 4.30 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas untuk desa Medan Senembah mayoritas sangat setuju sebanyak 60 responden
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
(62,50%) sedangkan kelurahan Asam Kumbang mayoritas setuju sebanyak 46
responden (47,92%).
Tabel 4.31 Distribusi Sikap Responden Tentang Sampah Yang Diolah Dengan
Baik Dapat Mencegah Penyakit Disentry
Desa/ Kelurahan
Sampah yang diolah dengan baik Asam
No Medan
dapat mencegah penyakit disentry % Kumban %
Senembah
g
1 Sangat Setuju 33 34,38 44 45,83
2 Setuju 41 42,71 27 28,12
3 Tidak Setuju 17 17,70 22 22,93
4 Sangat Tidak Setuju 5 5,21 3 3,12
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.31 dapat diketahui bahwa sikap responden terhadap pernyataan
responden (45,83%).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.32 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas yaitu desa Medan Senembah sebanyak 52 responden (54,17%) dan kelurahan
Dari tabel 4.33 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas secara umum sangat setuju yaitu desa Medan Senembah sebanyak 42
(57,29%).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.34 dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan diatas
adalah desa Medan Senembah mayoritas menjawab sangat setuju sebanyak 49
responden (51,04%) sedangkan responden kelurahan Asam Kumbang mayoritas
menjawab setuju sebanyak 56 responden (58,34%).
Dari tabel 4.35 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas untuk desa Medan Senembah mayoritas sangat setuju sebanyak 51 responden
59 responden (61,46%)
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.2.11 Sikap Responden Tentang Air Limbah Dan Kotoran Manusia.
Tabel 4.36 Distribusi Sikap Responden Tentang Air Limbah Dan Kotoran
Manusia Termasuk Jenis Sampah.
Desa/ Kelurahan
Air limbah dan kotoran manusia
No Medan Asam
termasuk jeni sampah % %
Senembah Kumbang
Dari tabel 4.36 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas untuk desa Medan Senembah mayoritas tidak setuju sebanyak 47 responden
Tabel 4.37 Distribusi Sikap Responden Tentang Semua Sampah Tidak Dapat
Membusuk.
Desa/ Kelurahan
Semua sampah tidak dapat
No Medan Asam
membusuk % %
Senembah Kumbang
1 Sangat setuju 27 28,12 10 10,42
2 Setuju 7 7,30 14 14,58
3 Tidak setuju 49 51,04 68 70,84
4 Sangat tidak setuju 13 13,54 4 4,16
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.37 terlihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan diatas
secara umum tidak setuju yaitu desa Medan responden sebanyak 49 responden
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.2.13 Sikap Responden Tentang Sisa Makanan Tidak Dapat Dijadikan
Makanan Ternak
Tabel 4.38 Distribusi Sikap Responden Tentang Sisa Makanan Tidak Dapat
Dijadikan Makanan Ternak
Desa/ Kelurahan
Sisa makanan tidak dapat diolah
No Medan Asam
menjadi makanan ternak % %
Senembah Kumbang
1 Sangat setuju 15 15,62 10 10,42
2 Setuju 8 8,34 18 18,76
3 Tidak setuju 62 64,58 64 66,66
4 Sangat tidak setuju 11 11,46 4 4,16
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.38 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas secara umum tidak setuju yaitu desa Medan senembah sebanyak 62 responden
Dari tabel 4.39 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas secara umum adalah tidak setuju yaitu desa Medan Senembah sebanyak 46
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.2.15 Sikap Responden Tentang Sampah Beracun Dan Berbahaya
Tabel 4.40 Distribusi Sikap Responden Tentang Sampah Beracun Dan
Berbahaya Tidak Dapat Menyebabkan Gangguan Kesehatan.
Dari tabel 4.40 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas secara umum menyatakan tidak setuju yaitu desa Medan Senembah sebanyak
responden (61,46%).
Dari tabel 4.41 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas secara umum mnyatakan tidak setuju yaitu desa Medan Senembah sebanyak 37
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
responden (38,54%) dan kelurahan Asam Kumbang sebanyak 67 responden
(69,78%).
Desa/ Kelurahan
Pengelolaan sampah tidak perlu
No Medan Asam
memperhatikan unsur keindahan % %
Senembah Kumbang
1 Sangat Setuju 24 25 6 6,26
2 Setuju 10 10,42 17 17,70
3 Tidak Setuju 50 52,08 69 71,88
4 Sangat Tidak Setuju 12 12,50 4 4,16
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.42 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas secara umum adalah tidak setuju yaitu desa Medan Senembah sebanyak 50
(71,88%).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.43 diatas dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap
pernyataan diatas secara umum adalah tidak setuju yaitu desa Medan Senembah
responden (70,84%).
Dari tabel 4.44 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas mayoritas menjawab tidak yaitu desa Medan Senembah 42 responden (43,76%)
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.45 dapat dilihat bahwa sikap responden terhadap pernyataan
diatas mayoritas adalah tidak setuju yaitu desa Medan Senembah sebanyak 57
responden (68,74%).
Tabel 4.46 Dari Hasil Penelitian Diketahui Bahwa Tingkat Sikap responden
Tentang Pengelolaan Sampah Dengan Kategori Seperti Tabel
Dibawah Ini
Desa/Kelurahan
No Kategori Sikap Medan Asam
% %
Senembah Kumbang
1 Baik 12 12,50 6 6,25
2 Sedang 83 86,46 89 92,71
3 Kurang 1 1,04 1 1,04
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.46 dapat diketahui bahwa sikap responden tentang pengelolaan
sampah secara umum pada ketegori sikap sedang yaitu desa Medan Senembah 83
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.47 dapat dilihat bahwa responden dengan kategori sikap sedang
mayoritas di desa Medan Senembah adalah kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 23
responden (92%) dan di kelurahan Asam Kumbang adalah kelompok umur 35-39
Dari tabel 4.48 dapat diketahui bahwa responden dengan kategori sikap
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.2.23 Tingkat Sikap Responden Tentang Pengelolaan Sampah Menurut
Pekerjaan
Dari tabel 4.49 dapat diketahui bahwa kategori sikap sedang di desa Medan
(90,91%) dan untuk kelurahan Asam Kumbang mayoritas adalah yang bekerja
Dari tabel 4.50 dapat diketahui bahwa sikap sedang responden tentang
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
kelurahan Asam Kumbang dengan penghasilan Rp 738.000- 1500.000 sebanyak 57
responden (87,69%)
4.3.3 Tindakan
Dari tabel 4.51 dapat dilihat bahwa secara umum anggota keluarga responden
(76,04%)
Desa/Kelurahan
Memisahkan Sampah basah
No Medan Asam
dan sampah kering % %
Senembah Kumbang
1 Ya 25 26,04 47 48,96
2 Kadang-kadang 43 44,80 33 34,38
3 Tidak 28 29,16 16 16,66
Jumlah 96 100 96 100
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.52 diatas dapat dilihat bahwa untuk desa Medan senembah
Desa/Kelurahan
Lebih sering membuang sampah
No Medan Asam
basah daripada sampah kering % %
Senembah Kumbang
1 Ya 73 76,04 76 79,16
2 Kadang-kadang 16 16,66 7 7,30
3 Tidak 7 7,30 13 13,54
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.53 dapat dilihat bahwa mayoritas responden lebih sering
membuang sampah basah daripada sampah kering yaitu desa Medan Senembah
76 responden (79,16%)
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.54 dapat dilihat bahwa secara umum responden menjadikan sisa
Desa/ Kelurahan
Responden membersihkan
No Medan Asam
tempat sampah % %
Senembah Kumbang
1 Ya 53 55,20 71 73,96
2 Kadang- kadang 24 25 17 17,70
3 Tidak 19 19,80 8 8,34
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.55 dapat diketahui bahwa secara umum responden membersihkan
tempat sampah yaitu desa Medan Senembah sebanyak 53 responden (55,20%) dan
Desa/ Kelurahan
Responden memiliki tempat
No Medan Asam
sampah bertutup % %
Senembah Kumbang
1 Ya 42 43,75 27 28,12
2 Tidak 54 56,25 69 71,88
Jumlah 96 100 96 100
tempat sampah yang tidak bertutup yaitu desa Medan Senembah sebanyak 54
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
responden (56,25%) dan kelurahan Asam Kumbang sebanyak 69 responden
(71,88%).
Desa/ Kelurahan
Penggunaan tempat sampah yang
No Medan Asam
mudah dibuka % %
Senembah Kumbang
1 Ya 42 100 27 100
Jumlah 42 100 27 100
Dari tabel 4.57 dapat diketahui bahwa dari 69 responden yang mempunyai
tempat sampah tertutup maka seluruhnya adalah tempat sampah yang mudah dibuka.
Desa/ Kelurahan
Menggunakan tempat sampah
No Medan Asam
yang mudah dibersihkan % %
Senembah Kumbang
1 Ya 76 79,16 75 78,12
2 Tidak 20 20,84 21 21,88
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.58 dapat diketahui bahwa mayoritas tempat sampah responden
mudah dibersihkan yaitu desa Medan Senembah 76 rsponden (79,16%) dan kelurahan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.3.9 Tindakan Responden Dalam Penggunaan Tempat sampah Yang
Mudah Diangkat Oleh Satu Orang
Desa/ Kelurahan
Tempat sampah mudah
No Medan Asam
diangkat oleh satu orang % %
Senembah Kumbang
1 Ya 79 82,30 70 72,92
2 Tidak 17 17,70 26 27,08
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.58 dapat diketahui bahwa secara umum tempat sampah yang
digunakan responden mudah diangkat oleh satu orang yaitu desa Medan Senembah
( 72,92%).
Desa/ Kelurahan
Membuang Sampah 2-3 kali
No Medan Asam
seminggu % %
Senembah Kumbang
1 Ya 35 36,46 40 41,66
2 Kadang- kadang 29 30,20 11 11,46
3 Tidak 32 33,34 45 46,88
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.60 dapat diketahui bahwa untuk desa Medan Senembah mayoritas
kelurahan Asam Kumbang mayoritas responden tidak membuang sampah 2-3 kali
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.3.11 Tindakan Responden Dalam Pengangkutan Sampah Oleh Petugas
Kebersihan
Dari tabel 4.61 dapat diketahui bahwa secara umum sampah responden tidak
Desa/ Kelurahan
Pembayaran
No Medan Asam
restribusi sampah % %
Senembah Kumbang
1 Ya - - 16 16,66
2 Tidak 96 100 80 83,34
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.62 dapat diketahui bahwa secara umum responden tidak
membayar restribusi sampah setiap bulannya yaitu desa Medan Senembah sebanyak
(83,34%).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.3.13 Tingkat Tindakan Responden Tentang Pengelolaan Sampah.
Tabel 4.63 Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat tindakan responden
tentang pengelolaan sampah dengan kategori seperti tabel dibawah
ini
Desa/ Kelurahan
No Kategori Tindakan Asam
Medan Senembah % %
Kumbang
1 Baik 12 12,50 41 42,71
2 Sedang 76 79,17 52 54,17
3 Kurang 8 8,33 3 3,12
Jumlah 96 100 96 100
Dari tabel 4.63 dapat diketahui bahwa tindakan responden dalam pengelolaan
sampah pada kategori baik untuk desa Medan Senembah 12 responden (12,50%) dan
untuk desa Medan Senembah 76 responden (79,17%), responden dan kelurahan Asam
responden (3,12%).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.64 dapat diketahui bahwa tindakan responden dengan kategori
tindakan sedang untuk desa Medan Senembah mayoritas pada kelompok umur 30-34
dengan kategori tindakan sedang pada kelompok umur 35-39,13 reponden (56,52%),
Dari tabel 4.65 dapat dketahui bahwa responden dengan kategori tindakan
baik untuk desa Medan senembah tingkat pendidikan SD (1,89%), SLTP (9,09%),
SLTA (25%) dan Akademi/ PT (100%). Dan untuk kelurahan Asam Kumbang
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
4.3.3.16 Tingkat Tindakan Responden Tentang Pengelolaan Sampah Menurut
Pekerjaan.
Dari tabel 4.66 dapat diketahui bahwa tindakan responden dalam kategori
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari tabel 4.67 dapat diketahui bahwa tindakan responden dalam kategori baik
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB V
PEMBAHASAN
Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa golongan umur yang terbanyak di desa
Medan Senembah adalah 30-34 tahun yaitu sebesar (26,04%) sedangkan untuk
kelurahan Asam Kumbang golongan umur terbanyak adalah 35-39 yaitu sebesar
(23,96 %). Dalam hal ini responden rata-rata berada pada tingkat usia produktif.
Dari tabel 4.8 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan responden yang
paling tinggi adalah Akademi/PT yaitu (5,21%) responden desa Medan Senembah
yang paling rendah adalah SD terdiri dari (55,21%) desa Medan Senembah dan
(41,67%) kelurahan Asam Kumbang. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa mayoritas
Dari tabel 4.5 dapat diketahui bahwa mayoritas responden bekerja sebagai Ibu
Rumah Tangga yang terdiri dari responden desa Medan Senembah (68,75%) dan
perbulan yang paling rendah < Rp.738.000 yang terdiri dari desa Medan Senembah
27,08% dan kelurahan Asam Kumbang (21,87%).Yang tertinggi > Rp.1500.000 yang
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
terdiri dari desa Medan Senembah 15,63% dan kelurahan Asam Kumbang 10,42%.
Kumbang 67,71%. Dalam hal ini penghasilan keluarga responden secara umum
sudah diatas Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku saat ini di Sumatera
responden tahu akan manfaat pengelolaan sampah dan dampak yang ditimbulkan oleh
Pada tabel 4.21 dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan reponden tentang
(86,46%) dan pada kategori sedang di desa Medan Senembah sebanyak 18 responden
Kumbang tidak ada. Secara umum dapat dikatakan bahwa pengetahuan responden
dianggap baik karena hanya 9,38% responden desa Medan Senembah dan hanya
(Know). Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang sesuatu adalah
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Dari segi umur dapat diketahui seperti pada tabel 4.22 bahwa responden
dengan pengetahuan baik di desa Medan Senembah ada pada kelompok umur 30-34
kelompok umur 35-39 tahun sebanyak 22 responden (94%). Disini dapat dilihat
bahwa umur responden dengan pengetahuan baik adalah kelompok umur yang masih
produktif hal ini bisa dipengaruhi usia produktif ini banyak melakukan interaksi
menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang terjadi setelah
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan sedang di desa
Medan Senembah ada pada kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 7 responden (28%)
dan di kelurahan Asam Kumbang juga pada kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 2
responden (20%). Pengetahuan dengan kategori kurang di desa Medan Senembah ada
pada kelompok umur 60-64 tahun sebanyak 3 responden (100%) dan di kelurahan
Asam Kumbang juga pada kelompok umur 60-64 tahun sebanyak 2 responden
(50%),Sehingga dapat kita ketahui bahwa kategori pengetahuan kurang umumnya ada
pada kelompok usia tua karena semakin lanjut usia maka daya ingat juga mengalami
penurunan.
Dari tingkat pendidikan seperti pada tabel 4.23 dapat diketahui bahwa
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
baik untuk Akademi/PT sebanyak 10 responden (100%), SLTA sebanyak 22
responden (90,90%). Hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo (2003) bahwa
semakin baik karena semakin banyak materi yang diserap dan pendidikan yang tinggi
sebanyak 7 responden (17,50%), dalam hal ini tingkat pendidikan rendah dengan
media elektronik seperti televisi. Untuk tingkat pengetahuan kurang di desa Medan
dan di kelurahan Asam Kumbang tidak ada responden dengan pengetahuan kurang.
Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa pendidikan yang rendah menyebabkan tingkat
semakin cepat menerima informasi baru sebaliknya pendidikan yang rendah membuat
seseorang lambat dalam menerima ide/ informasi baru. Hal ini sesuai dengan teori
Inovasi yang dikemukakan oleh Rogers (1993) yang menyatakan bahwa golongan
yang paling cepat menerima ide/informasi baru adalah golongan pelopor yang
biasanya terdiri dari kelompok yang terpelajar, berpikiran maju, penghasilan lebih
Dari tingkat pekerjaan responden dapat diketahui pada tabel 4.24 bahwa
responden dengan pengetahuan baik untuk desa Medan Senembah adalah yang
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 55 responden (83,33%), buruh 8
sebagai IRT sebanyak 75 responden (91,46%). Dari sini dapat kita ketahui bahwa
Hal ini dapat kita lihat dari persentase responden yang berpengetahuan baik antara
yang bekerja didalam dan diluar rumah tidak jauh berbeda. Pengetahuan responden
dengan kategori sedang di desa Medan Senembah umumnya yang bekerja sebagai
umumnya yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 7 responden (9,34%)
hal ini bisa diakibatkan karena kurangnya interaksi dengan lingkungan diluar rumah
Dari tingkat penghasilan keluarga seperti pada tabel 4.25 dapat diketahui
bahwa responden dengan pengetahuan baik untuk desa Medan Senembah adalah
responden (89,23%). Hal ini sesuai dengan teori innovation Decision process yang
dikembangkan oleh Rogers dalam Sarwono (1993) bahwa golongan yang paling
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
cepat menerima ide/informasi baru adalah golongan pelopor yang biasanya terdiri
dari kelompok yang terpelajar, berpikiran maju, terbuka, penghasilan lebih baik
terjadi karena orang yang lebih cepat menerima informasi tidak hanya dengan
penghasilan yang baik tetapi juga ditentukan oleh pendidikan serta keterbukaan
pengetahuan, jika penghasilan kurang maka keinginan mencari informasi juga akan
kurang.
desa Medan Senembah dan di kelurahan Asam Kumbang adalah sama-sama dalam
kategori baik. Hal ini bisa terjadi karena karakteristik responden seperti umur,
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas sikap responden dalam
kategori sikap sedang baik di desa Medan Senembah (86,46%) maupun di Kelurahan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Pada tabel 4.47 diketahui bahwa kategori sikap baik umumnya ada pada
kelompok umur yang masih produktif yaitu desa Medan Senembah pada kelompok
umur 20-24 tahun dan kelurahan Asam Kumbang pada kelompok umur 35-39 tahun.
Hal ini bias dipengaruhi oleh kelompok umur yang masih produktif ini lebih banyak
sampah yang tidak dikelola dengan baik sehingga responden dengan usia yang masih
Dari tabel 4.48 dapat diketahui bahwa semakin tinggi pendidikan maka sikap
responden tentang pengelolaan sampah semakin baik. Hal ini dikarenakan oleh
semakin tinggi pendidikan seseorang maka pengetahuannya akan menjadi lebih baik
dan pengetahuan ini memegang peranan penting dalam menentukan suatu sikap. Hal
ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo (2003) bahwa dalam penentuan sikap yang
Dari tabel 4.50 dapat diketahui bahwa sikap baik di desa Medan senembah
sedangkan sikap sedang responden di desa Medan senembah dan di kelurahan asam
Kumbang adalah dengan penghasilan Rp 738.000- 1500.000 dan sikap kurang di desa
seseorang.
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Kalau dikaitkan dengan pengetahuan, umumnya pengetahuan responden
dalam kategori baik sedangkan sikap dalam kategori sedang padahal menurut
emosi memegang peranan penting sehingga dapat dikatakan dalam penelitian ini
demikian dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa sikap responden pada tingkat
pengelolaan sampah. Dari tabel 4.58 diketahui bahwa tindakan responden di Medan
Pada tabel 4.64 dapat dilihat tindakan responden menurut umur di desa
Medan Senembah tindakan Baik pada kelompok umur 35-39 tahun sebanyak 8
responden (40%) sedangkan untuk kelurahan Asam Kumbang tindakan baik ada pada
kelompok umur 25-29 tahun sebanyak 13 reaponden (68,42%). Dari tabel ini dapat
kita ketahui bahwa tindakan baik umumnya dilakukan oleh responden dengan usia
yang masih produktif. Untuk tindakan kategori sedang di desa Medan Senembah
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
adalah kelompok umur 30-34 tahun sebanyak 23 responden (92%) sedangkan di
2 responden (50%). Secara umum, tindakan responden dalam penelitian ini di Medan
Pada tabel 4.60 dapat dilihat menurut pendidikan, tindakan baik responden
responden (20%). Dari sini dapat kita lihat bahwa semakin tinggi pendidikan
responden maka akan lebih cenderung untuk bertindak lebih baik karena pengalaman
dan wawasan yang sudah lebih luas. Tindakan sedang di desa Medan Senembah
Tindakan sedang ini umumnya ada pada tingkat pendidikan. Tindakan kurang di desa
sesuai dengan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tindakan seseorang
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
Pada tabel 4.62 dapat dilihat bahwa tindakan baik responden di desa Medan
penghasilan tinggi dapat menjadi faktor pendorong untuk melakukan tindakan yang
lebih baik. Sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo 2003 bahwa pengaruh sumber-
sumber daya seperti uang terhadap perilaku dapat bersifat positif maupun negatif.
Jika tingkat penghasilan yang baik didukung oleh tindakan yang baik maka
< Rp 738.000 sebanyak 5 responden (19,23%) dan di kelurahan Asam Kumbang juga
dengan penghasilan < Rp 738.000 sebanyak 3 responden (14,29%). Dalam hal ini
dapat dilihat bahwa penghasilan yang baik tidak selalu diikuti dengan tindakan yang
baik karena responden ini mungkin menganggap bahwa permasalahan sampah ini
bukan merupakan permasalahan yang serius. Sesuai dengan teori Health Belife Model
yang menyatakan bahwa individu akan melakukan tindakan apabila mereka merasa
dirinya rentan terhadap suatu masalah dan menganggap masalah ini adalah masalah
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa pengetahuan responden di desa
Medan Senembah dan di kelurahan Asam Kumbang dalam kategori baik sedangkan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
sikap dan tindakan dalam kategori sedang atau dalam arti pengetahuan yang baik
tidak diikuti dengan sikap dan tindakan yang baik juga. Hal ini terjadi karena perilaku
yang baik tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan yang baik saja tetapi ada faktor
lain juga yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang seperti kebiasaan/ tradisi,
sikap dan perilaku tokoh masyarakat. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan
oleh Green (1980) yang menyatakan bahwa ada 3 tiga faktor yang mempengaruhi
yang memperkuat (Reinfocing factor) seperti sikap dan perilaku petugas kesehatan.
(Notoatmodjo, 2003)
kelurahan Asam Kumbang yang tidak jauh berbeda, Persamaan hasil penelitian di di
desa Medan Senembah dan di kelurahan Asam Kumbang juga bisa disebabkan oleh
VI merupakan daerah pinggiran kota Medan sehingga masih ada ruang bagi
dalam lobang, membiarkan sampah menumpuk di pekarangan / kebun dan ada juga
yang membuang sampah kedalam selokan dan hanya sebagian kecil masyarakat yang
sampahnya diangkut oleh petugas kebersihan sehingga perilaku seperti ini tidak jauh
berbeda dengan perilaku masyarakat desa seperti desa Medan Senembah, karena di
kedalam selokan, sehingga dapat dikatakan bahwa persamaan pengetahuan, sikap dan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
tindakan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Medan Senembah dan di
kelurahan Asam Kumbang juga karena keadaan geografis kedua daerah tidak jauh
berbeda mengingat bahwa daerah kelurahan Asam Kumbang merupakan daerah yang
daerah pinggiran).
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
BAB VI
6.1. Kesimpulan
Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang tahun 2006 dapat disimpulkan sebagai
berikut:
dan pendidikan responden umumnya adalah pendidikan rendah ( SD) terdiri dari
Responden pada umumnya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga terdiri dari desa
sampah yang terdiri dari desa Medan Senembah 71,87% dan Asam Kumbang
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008
simpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden kedua daerah ini adalah sama-
3. Sikap responden secara umum adalah kategori sikap sedang yaiti desa Medan
sampah terdiri dari responden desa Medan Senembah 79,17% dan keluraha Asam
Kumbang 54,71% dan tindakan baik responden Medan Senembah 12,50% dan
Senembah 8,33% dan kelurahan Asam Kumbang 3,12%. Dapat kita simpulkan
bahwa tindakan responden dikedua daerah ini sama-sama pada kategori tindakan
sedang.
6.2 Saran
1. Untuk lebih meningkatkan perilaku pengelolaan sampah yang lebih baik maka
masyarakat
ditiap lingkungan
Lasma Rohani : Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Di Desa Medan Senembah Kabupaten..., 2007
USU e-Repository © 2008