Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

RADIOTERAPI

DI RUANG 9

Oleh :
Mardya Fenti Arie Sona 1930025
Riski Lidya P. 1930041
Sulthoni Thorichul Huda 1930047
Youlanda Cendy 1930058

PROMOSI KESEHATAN RSUD Dr. SAIFUL ANWAR

MALANG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
RADIOTERAPI

Pokok Bahasan : Radioterapi


Sub Pokok Bahasan : Pengertian radioterapi, Cara kerja radioterapi, Manfaat
radioterapi, Efek samping radioterapi, Cara mencegah efek
samping radioterapi
Tempat : Ruang 9 RSSA Malang
Sasaran : Keluarga dan Pasien di Ruang 9
Waktu Pertemuan
Hari / Tanggal : Kamis, 7 Januari 2020
Pukul : + 30 menit
Media : Leaflet, LCD
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi

1. Tujuan Instruksional
1.1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga pasien mampu
mengetahui dan menambah wawasan tentang radioterapi, pengertian
radioterapi, cara kerja radioterapi, manfaat radioterapi, efek samping
radioterapi, ara mencegah efek samping radioterapi

1.2. Tujuan Khusus


 Menyebutkan tentang pengertian radioterapi
 Menyebutkan tentang cara kerja radioterapi
 Menyebutkan tentang manfaat radioterapi
 Menyebutkan tentang efek samping radioterapi
 Menyebutkan tentang cara mencegah efek samping radioterapi
2. Sub Pokok Bahasan
 Menyebutkan tentang pengertian radioterapi
 Menyebutkan tentang cara kerja radioterapi
 Menyebutkan tentang manfaat radioterapi
 Menyebutkan tentang efek samping radioterapi
 Menyebutkan tentang cara mencegah efek samping radioterapi

3. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Kegiatan perawat Kegiatan audience Media


kegiatan
Pembukaan  Membuka kegiatan dengan mengucap  Menjawab Ceramah
(5 menit) salam salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dan manfaat dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan
Penyajian  Menyebutkan tentang pengertian  Memperhatikan Ceramah
(15 menit ) radioterapi dan dan
 Menyebutkan tentang cara kerja mendengarkan Powerpoint
radioterapi  Memberi
 Menyebutkan tentang manfaat pertanyaan
radioterapi tentang hal-hal
 Menyebutkan tentang efek samping yang belum
radioterapi dimengerti yang
 Menyebutkan tentang cara mencegah berhubungan
efek samping radioterapi dengan materi
yang
disampaikan
Penutup (10  Menanyakan pada audience tentang  Menjawab Tanya
menit) materi yang telah diberikan dan pertanyaan Jawab &
reinforcement kepada audience yang Leaflet
telah menjawab pertanyaan
 Memberi kesimpulan, terimakasih atas
peran serta audience
 Mengucapkan salam
 Penutup

4. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Pengajar mempersiapkan metode, media yang akan dipakai
2. Peserta dan pemateri datang tepat waktu dan pada tempat yang telah
ditentukan
3. Acara dimulai dan berakhir tepat waktu
b. Evaluasi Proses
1. Peserta mengikuti penyuluhan dari awal hingga akhir
2. Peserta mampu menjelaskan kembali:
 Pengertian radioterapi
 Cara kerja radioterapi
 Manfaat radioterapi
 Efek samping radioterapi
 Cara mencegah radioterapi
3. Peserta mengajukan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar
4. Peserta mengikuti acara dengan antusias.
c. Evaluasi Hasil
Penyuluhan dikatakan berhasil jika:
Lebih dari 75% peserta mampu menjawab pertanyaan dari penyuluh
5. Materi (terlampir)
6. DENAH PENYULUHAN

KET : LAYAR PENYULUHAN

PESERTA

PEMATERI

MEJA LCD

KELOMPOK
PEMATERI
Materi Radioterapi

1. Pengertian Radioterapi
Radioterapi adalah pengobatan yang biasa diterapkan pada pasien kanker untuk
menangani pertumbuhan sel kankernya. Terapi radiasi menggunakan radiasi tingkat
tinggi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker serta mengecilkan ukuran tumor.

Walaupun fokus radioterapi adalah untuk mengobati penyakit kanker, namun


radioterapi juga digunakan untuk mengatasi penyakit non-kanker seperti tumor,
penyakit tiroid, dan berbagai kelainan darah lainnya bisa juga diterapi dengan
pengobatan ini. Penderita kanker dengan stadium lanjut juga dianjurkan untuk
melakukan radioterapi, bukan bertujuan untuk menyembuhkan namun untuk
mengurangi gejala dan kesakitan yang dialami oleh penderita.

2. Cara Kerja Radioterapi


Radioterapi diberikan pada bagian sel kanker tumbuh untuk menghentikan
serta menghancurkan sel kanker tersebut. Namun karena radioterapi biasanya
dilakukan dalam dosis yang tinggi (agar bisa mematikan sel kanker) sel-sel normal
yang ada di sekitar bagian yang di radioterapi terkadang juga ikut rusak.
Walaupun begitu, dokter akan mengusahakan untuk memberikan dosis yang
tinggi untuk bagian tubuh yang terkena kanker dan dosis yang sangat rendah untuk
bagian yang tidak terkena kanker. Terapi ini akan bekerja dengan cara merusak
DNA dari sel kanker yang kemudian menghentikan pertumbuhannya.

Terdapat dua jenis radioterapi yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan


penyakit kanker, yaitu:

a. Radioterapi eksternal, yaitu sinar radiasi yang diberikan dengan


menggunakan sinar X, atau berbagai mesin yang digunakan di luar tubuh.
b. Radioterapi internal, yaitu cara memberikan radiasi melalui bagian dalam
tubuh pasien. Zat yang mengandung radiasi biasanya akan disuntikan ke pembuluh
darah atau diminum hingga zat tersebut dapat menjangkau tempat sel kanker tumbuh.
3. Manfaat Radioterapi
Sebagian besar penderita kanker akan menerima terapi radiasi sebagai bagian
dari pengobatan. Radioterapi dimanfaatkan oleh para dokter untuk membantu
pengobatan hampir semua jenis kanker. Terapi radiasi ini juga berguna dalam
mengobati beberapa jenis tumor jinak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa
radioterapi dilakukan:
a. Sebagai satu-satunya jenis pengobatan untuk kanker.
b. Kombinasi dengan jenis pengobatan lain seperti kemoterapi untuk
menghancurkan sel kanker.
c. Menghentikan pertumbuhan sel kanker yang masih ada setelah operasi (terapi
adjuvant).
d. Memperkecil ukuran kanker sebelum operasi (terapi neoadjuvant).
e. Pada kanker stadium lanjut, guna meringankan gejala yang disebabkan oleh
kanker.

Radioterapi bisa bekerja sendiri dalam melawan kanker, tetapi juga bisa
diiringi dengan pengobatan kanker lain seperti kemoterapi atau operasi. Hal ini
tergantung dengan seberapa parah kanker yang diderita dan bagian tubuh mana
yang terkena kanker. Karena jika radioterapi dilakukan bersama dengan metode
lain, maka sel kanker akan lebih mudah dan cepat untuk dihilangkan dari tubuh.

Tetapi radioterapi tidak selalu langsung berhasil membunuh sel kanker atau

sel normal yang sedang tumbuh. Untuk membuatnya mati dan tidak tumbuh

kembali, maka dibutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan minggu. Jaringan

normal yang sering kali terkena dampak radiasi adalah jaringan tubuh yang

melakukan pembelahan secara terus-menerus, seperti kulit, beberapa jaringan

dalam sistem pencernaan, serta sumsum tulang. Oleh karena itu, efek samping

akan timbul beberapa waktu setelah melakukan radioterapi.

4. Efek Samping Radioterapi


Dampak yang paling sering dialami pasien yang melakukan radioterapi adalah:
a. Efek samping jangka pendek :
1) Rasa mual dan muntah
2) Kulit menghitam di bagian tubuh yang terkena radiasi
3) Rambut rontok sedikit demi sedikit (namun jika melakukan
radioterapi pada bagian kepala, leher, atau muka, mungkin kerontokan
yang terjadi akan lebih banyak)
4) Merasa kelelahan
5) Gangguan menstruasi pada perempuan
6) Gangguan terhadap jumlah dan kualitas sperma pada laki-laki
7) Timbul berbagai masalah kulit.
8) Penurunan nafsu maka dan menimbulkan masalah pada sistem
pencernaan.
b. Efek samping jangka panjang :
1) Jika yang diradioterapi adalah bagian perut, maka kandung
kemih tidak lagi elastis dan membuat pasien buang air kecil lebih sering.
2) Payudara akan lebih keras dan kencang setelah melakukan
radioterapi di bagian payudara.
3) Jika bagian panggul terkena radiasi, maka vagina menjadi lebih
sempit dan kurang elastis.
4) Lengan menjadi bengkak bila bagian pundak yang diberikan
terapi.
5) Gangguan fungsi paru-paru akibat mendapatkan radiasi di
bagian dada.
6) Sedangkan pasien yang mendapatkan
radiasi di bagian dada atau leher, berisiko
untuk mengalami penyempitan saluran
nafas dan tenggorokan, sehingga susah
untuk menelan.
7) Untuk radioterapi yang dilakukan di sekitar panggul, akan
menimbulkan efek seperti peradangan pada kandung kemih, serta nyeri
pada perut akibat infeksi saluran kencing
5. Cara Mencegah Efek Samping Radioterapi
a. Pastikan tubuh cukup istirahat
Setelah radioterapi, pasien akan merasa lebih lelah dibanding keadaan
normal. Rasa lelah itu disebut juga fatique, yang mungkin berlangsung sampai
beberapa minggu setelah radiasi selesai. Cobalah untuk tidur dengan nyenyak
pada malam hari untuk mengurangi efek samping tersebut.
b. Makanlah makanan seimbang dan bergizi
Tergantung dari bagian mana dari tubuh Anda yang diradiasi (misalnya
bila diradiasi daerah perut atau pelvis), maka dokter akan menganjurkan diet
tertentu.
c. Rawatlah kulit di daerah radiasi
Kalau Anda mendapat radiasi eksternal (radiasi dari luar tubuh pasien),
daerah yang diradiasi menjadi lebih sensitif dan kadang-kadang terlihat
kemerahan. Jangan menggunakan sabun, air, lotion, deodoran, obat-obatan,
minyak wangi dan kosmetik pada daerah yang diradiasi, kecuali bedak bayi.
d. Hindari memakai pakaian yang ketat
Termasuk memakai korset atau baju leher tegak yang ketat. Pakailah
baju longgar dari bahan katun yang lembut.
e. Jangan menggosok, menggaruk atau menggunakan plester yang sangat
lengket pada daerah radiasi
Kalau kulit daerah radiasi harus ditutup dengan kain kasa dan plester,
pakailah micropore atau plester untuk kulit sensitif. Cobalah untuk meletakkan
plester diluar daerah radiasi dan jangan melekatkan pada daerah yang sama.
f. Jangan meletakkan kompres panas atau dingin
pada daerah radiasi
g. Lindungi daerah radiasi dari sinar matahari

Kulit akan menjadi ekstra sensitif terhadap sinar matahari setelah


diradiasi. Kalau memungkinkan, pakailah pakaian yang tertutup. Pakailah
payung bila berada di bawah terik matahari.

h. Katakan pada dokter obat-obatan yang diminum sebelum radiasi agar dokter
anda mengetahui anda minum obat-obatan lain seperti vitamin, aspirin, obat-
obatan, herbal dan lain-lain
DAFTAR PUSTAKA

M. Nimas. 2017. Bagaimana Radiasi Bisa Menyembuhkan Kanker?. Tersedia di :


https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cara-kerja-radioterapi-kanker/
diakses pada 6 Januari 2020

M. Nimas. 2017. Efek Samping Pengobatan Radioterapi pada Penderita Kanker.


Tersedia di : https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/efek-samping-
radioterapi-kanker/ diakses pada 6 Januari 2020

Susanti, Novi. 2014. Teknik Pemeriksaan Kanker Nasofaring di Instalasi


Radionuklir RSPAD Gatot Soebroto. Jakarta. POLTEKKES JAKARTA II.

_____.2010. 8 Cara Mencegah Efek Samping Radioterapi Kanker. Jakarta.


Tersedia di : https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-1444943/8-
cara-mencegah-efek-samping-radioterapi-kanker diakses pada 6 Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai