Disusun oleh :
RUDIYANTO
1904020165
i
GANG RAMAH ANAK
ABSTRAK
Tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat pesat disertai arus urbanisasi dan
kepadatan lingkungan perkotaan, berpengaruh pada ketersediaan ruang bermain anak di
area permukiman padat seperti di Gang subaksari, Desa Pedungan Denpasar Selatan.
Kondisi ini memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak yang tinggal di lingkungan
permukiman padat. Anak-anak sebagaimana diamanatkan undang-undang, memiliki hak
untuk mendapatkan kesempatan bermain, di sisi lain, bermain merupakan bagian dari
tumbuh kembang anak serta menjadi media dalam belajar. Berangkat dari latar belakang
tersebut, makalah ini bertujuan untuk mengkaji arae Gang Permukiman Padat di
lingkungan perkotaan sebagai ruang bermain anak, khususnya ruang bermain yang ramah
anak. Makalah ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan studi
literatur dan pengamatan langsung ke lapangan . Hasil penelitian yang telah dilakukan
dengan menganalisis hasil pengamatan di Gang permukiman padat serta studi literatur
menunjukkan area Gang memiliki peran guna mendukung tumbuh kembang anak
aebagai tempat aktivitas bermain dan perkembangan sosial mereka.
ii
GANG RAMAH ANAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat Rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya dan juga berkat bimbingan dari bapak Sudarsana, akhirnya
penyusunan makalah sebagai tugas akhir semester satu ini dapat terselesaikan. Makalah
dengan judul Gang Ramah Anak ini merupakan karya tulis penelitian yang disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh nilai ujian akhir semester satu. saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam berbagai
bentuk, yaitu kepada:
1. Bapak sudarsana yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga
penulisan makalah ini bisa selesai
2. Bapak I KT Gede Kesumayuda, SE. selaku Kepala Lingkungan Banjar
Ambengan yang telah bersedia memberikan informasi sebagai bahan dasar
pembuatan makalah ini.
3. Masyarakat banjar ambengan khususnya warga gang subaksari yang telah
membantu pengamatan di lapangan dan memberikan saran yang berguna untuk
terselsainya makalah ini.
4. Keluarga yang senantiasa mendukung dan senantiasa memberikan semangat.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati dan memudahkan segala urusan
mereka. Segala kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, karena itu saya
menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan. Dengan segenap
kerendahan hati, saya memohon maaf atas segala kekurangan yang mungkin ditemukan.
Rudiyanto
iii
GANG RAMAH ANAK
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………..………………………….……..................……….………i
ABSTRAK…………………..………………………….……..................……….……………... ii
KATA PENGANTAR…………………..………………………….……..................……….…iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………….…………..................…..…….v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….…………..................….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………..………………………….……..................……….…….. 1
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………………………………………….. 1
1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………………………….……...……… 1
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Gang Ramah Anak …..……………………………..…………………………… 2
II.2 Mewujudkan Gang Ramah Anak ………………………………………………..………….. 3
iv
GANG RAMAH ANAK
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1…………………………………………………………….……...………………..… 2
Gambar 2.2…………………………………………………………….……...………………..… 4
Gambar 2.3…………………………………………………………….……...………………..… 5
Gambar 2.4…………………………………………………………….……...………………..… 6
Gambar 2.5…………………………………………………………….……...………………..… 6
Gambar 2.6…………………………………………………………….……...………………..… 7
v
GANG RAMAH ANAK
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pertumbuhan penduduk Indonesia yang sangat pesat tersebar secara tidak merata, sebagian
besar penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Tingginya jumlah penduduk yang tinggal di
perkotaan berdampak pada ketersediaan ruang terbuka publik di perkotaan . Dampak lainnya
yaitu semakin padatnya permukiman di perkotaan dengan akses jalan yang berupa gang seperti
di Gang subaksari Desa Pedungan. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa gang di perkotaan
memiliki multifungsi, selain sebagai akses jalan juga di gunakan sebagai tempat bermain anak
karena kurangnya ruang terbuka publik.
vi
1
GANG RAMAH ANAK
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 2.1
vii
2
GANG RAMAH ANAK
2. Lampu Penerangan.
Ativitas anak-anak tidaklah hanya pada waktu siang hari bahkan anak-anak
juga bermain pada waktu malam hari,terlebih di area permukiman padat. Tidak
jarang anak-anak berkumpul dengan teman -temannya di Gang. Lampu penerangan
juga di peruntukan bagi penunjang keamanan dari hal-hal yang tidak di inginkan
ataupun dari perbuatan kriminalitas.Di Gang Subaksari sendiri peneranagan masih
bersumber dari rumah-rumah yang ada di permukiman Gang. Seharusnya lampu
kusus untuk gang perlu di tambahkan .
viii
3
GANG RAMAH ANAK
Gambar 2.2
B. KEBERSIHAN
1. Pengelolaan Sampah
Hal mendasar yang berkaitan dengan kebersihan adalah masalah sampah dan
pengelolaannya. Di permukiman padat sampah menjadi masalah yang serius
terlebih jika tidak adanya petugas sampah yang mengambil sampah seetiap harinya.
Gang Subaksari sendiri setiap harinya menyumbangkan sampah sekitar 6 kubik.
Hal ini bisa di bayangkan betapa besarnya sampah yang di hasilkan dari satu Gang.
Pengelolaan sampah yang tepat akan berdampak baik pula bagi kesehatan anak-
anak di lingkungan Gang Subaksari. Di Gang Subaksari memiliki pengelolaan
sampah yang baik dari pihak banjar sehingga permasalahan sampah dapat di atasi
dengan baik. Gang subaksari terlihat bersih setiap hari selain pengelolaan sampah
ix4
GANG RAMAH ANAK
yang baik masyarakat Gang subak sari juga memiliki kesadaran yang baik akan
kebersihan terutama sampah (Gambar 2.3).
Gambar 2.3
2. Drainase ( Got )
Drainase adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari permukaan
atau bawah permukaan dari suatu tempat. Pembuangan ini dapat dilakukan dengan
mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Drainase di
permukiman padat haruslah memadai, karena jumlah limbah air yang di buang
sangatlah banyak.
Dreinase yang baik juga sangat bermanfaat saat musim hujan agar lingkungan
tidak banjir. Permasalahan Got di Gang Subaksari sangatlah serius mengingat air
limbah yang keluar dari rumah-rumah masyarakat tidak dapat di alairkan dengan
baik karna kemiringan saluran drainase yang buruk (Gambar 2.4). Terjadinya
penggenangan air di saluran drainase mengakibatkan munculnya bau tidak sedap
dari got sehingga mengganggu anak-anak bermain dan aktivitas sosial di Gang
Subaksari.
x5
GANG RAMAH ANAK
Gambar 2.4
Gambar 2.5
xi6
GANG RAMAH ANAK
Resapan air limbah ini berukuran 2 meter X 5 meter dengan kedalaman 2 meter dengan
dua bak control di samping kanan dan kirinya, di harapkan mampu menampung dan menyerap
air limbah dari masyarakat gang subaksari.
C. KENYAMANAN
1. BUDAYA
Manusia telah menciptakan sebuah dimensi baru. Salah satu dimensi baru itu
termasuk budaya (Edward Hall, 1966). Dimensi budaya tersebut ternyata adalah
penataan dan penggunaan ruang sesuai dengan konsep kebudayaannya. Karena
hubungan antara manusia dengan dimensi budaya yakni lingkungan budaya merupakan
satu kesatuan . Maka sebenarnya baik manusia maupun lingkungannya sama-sama
berpartisipasi dalam saling membentuk satu kesatuan. Hal ini dapat dilihat dari interaksi
masyarakat terhadap lingkungannya dengan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu
kebudayaan masyarakat Gang subak sari sangatlah kompleks mengingat banyaknya
pendatang yang tinggal di Gang Subaksari. Budaya masyarakat Gang Subaksari juga
sangat erat kaitannya dengan terwujudnya Gang Ramah Anak kususnya di Gang
Subaksari. Masyarakat harus mengajarkan kepada anak-anaknya pentingnya arti
toleransi, tolong menolong,saling mengasihi, menghargai perbedaan pendapat terutama
menghargai perbedaan karena di Gang Subaksari ini banyak pendatang dan pastinya
berbeda suku, ras, dan agama. Kebudayaan semacam itu berdampak pada terwujudnya
Gang Ramah Anak di Perkotaan (gambar 2.6).
Gambar 2.6
xii
7
GANG RAMAH ANAK
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Sudah saatnya sebuah kota memiliki penataan ruang yang baik terlebih ramah bagi anak.
Anak merupakan aset paling berharga bagi suatu bangsa. Oleh karena itu penunjang tumbuh
kembang anak termasuk tempat dimana mereka tinggal dan tempat mereka bermain harus
menunjang tumbuh kembangnya. Terutama pada permukiman padat yang menjadikan gang
sebagai tempat bermain anak-anak. Penataan gang yang baik merupakan salah satu cara
terwujudnya Gang Ramah Anak yaitu baiknya tingkat keamanan, kebersihan , dan budaya saling
menghargai.
III.2 Saran
Gang subaksari desa Pedungan kecamatan Denpasar Selatan merupakan salah satu
wilayah di Kota Denpasar yang merupakan permukiman padat. Dimana Kurangnya ruang publik
berdampak pada tidak adanya taman bermain bagi anak-anak. sSelain partisippasi dari
masyarakat, Alangkah baiknya jika pemerintah turut turun serta membangun sebuah wilayah
dengan dasar Kota Layak Anak di area padat permukiman. Sebagaimana di ketahui bahwa Gang
adalah tempat bermain anak. Gang Ramah Anak di galakkan karena tidak adanya ruang bermain
kusus bagi anak-anak. Kedepannya diharapkan untuk pemerintah agar ikut serta dalam penataan
kawasan yang berpotensi menjadi kota. Untuk wiyalah padat permukiman seharusnya diadakan
penataan ulang agar kedepannya tidak menjadi lingkungan kumuh.
xiii
8
GANG RAMAH ANAK
DAFTAR PUSTAKA
1. Analisis Dampak Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
2. Car, Stephen et al. 1992. Public Space. Peran Ruang Publik Di Permukiman Tradisional Kmapung
Laweyan Surakarta. Clay, Philip (1979).
3. Kota Layak Anak (KLA) Konsep Kota Layak Anak (KLA) Penerapan Konsep Child Friendly Space
Pada Ruang Publik Kampung Badran Yogyakarta,
4. (Makalah Ani Farida) Sumber, http://www.sindonews.com./ di akses pada 22 desember 2019
xiv
vi
i