Materi Biosfer
Materi Biosfer
Dengan menyebut nama Allah SWT yang dengan ini kami panjatkan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “BIOSFER”. Dan juga kami
berterima kasih kepada Bapak dosen pembimbing mata kuliah strategi belajar
mengajar UnivertsitasTadulako.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai biosfer. Semoga makalah sederhana ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah
disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
BAB 3 PEMBAHASAN
3.1 Pengertian dari biosfer
3.2 Faktor pendukung dan faktor penghambat kelangsungan
hidup biosfer
3.3 Macam-macam pencemaran biosfer
3.4 Parameter Pencemaran pada biosfer
3.5 Hubungan manusia sebagai Pengubah Biosfer dan
Implikasinya terhadap Tata Ruang Hidup, Sumber Daya,
Ketersediaan Energi dan Siklus Beogeokimia
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Faktor penghambat
Keseimbangan lingkungan dapat terganggu bila terjadi perubahan berupa
pengurangan fungsi dari komponen atau hilangnya sebagian komponen yang
dapat menyebabkan putusnya mata rantai dalam ekosistem. Faktor-faktor yang
dapat mengganggu keseimbangan lingkungan antara lain :
1. Polusi
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke
dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang
Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Zat atau bahan
yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat
suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian
terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar
0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari
0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
Sifat polutan adalah:
a. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat,
lingkungan tidak merusak lagi
b. merusak dalam jangka waktu lama. Contohnya Pb tidak merusak bila
konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb
dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
2. Terjadi kepunahan
Apabila manusia menggunakan SDA yang melampaui batas
tanpamelestarikannya kembali maka akan terjadi kepunahan dalam
ketersediaan SDA. Misalnya; penebangan hutan secara liar, perburuan
binatang buas dan langka, pengambilan barang tambang secara terus-
menerus karena barang-barang tambang tersebut tidak dapat diperbaharui.
Adapun beberapa SDA yang dapat punah, yaitu:
a. Minyak bumi
Penggalian minyak bumi membawa akibat polusi daerah sekitarnya
karena tumpahan minyak bumi itu jelas merusak tumbuhan atau hewan
yang hidup di daerah itu. Tentu saja, dampak itu ada juga yang sampai
pada manusia.
b. Batubara
Penambangan batubara menimbulkan dampak negatif, misalnya
cacing tambang dan marabahaya yang mungkin menimpa manusia-
manusia penambang karena gas oksigen dalam tambang itu sangat
terbatas, yang banyak adalah gas-gas bumi yang menyesakkan napas
yang mungkin mengandung CO, sulfat oksida. Pengangkutan batubara
dari satu tempat ke tempat lain juga mengganggu lingkungan karena
kemungkinan tumpah. Akhirnya, gas-gas yang timbul dari hasil
pembakaran batubara hampir serupa dengan hasil pembakaran minyak
bumi.
c. Air
Walaupun air merupakan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui artinya setelah dipakai dapat dibersihkan kembali, tetapi
pembersihan itu tidak selalu sempurna sehingga lama-kelamaan air
bersih yang kita perlukan semakin hari semakin menurun kuantitas dan
kualitasnya.
d. Hutan, Hewan, dan Ternak
Hutan dan hewan atau ternak merupakan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui, tetapi teknologi modern dapat mengakibatkan SDA
tersebut menjadi tidak berdaya atau tidak dapat diperbaharui, misalnya
pembabatan hutan yang semena-mena menyebabkan tunas muda mati
dan tidak akan tumbuh lagi. Walaupun sumber daya alam itu dapat
diperbaharui, tetapi ada batas toleransinya. Bila batas ini dilampaui
tidak lagi dapat diperbaharui.
e. Tanah
Tanah pertanian sebagai sumber daya sebenarnya dapat
diperbaharui, artinya tanah itu dapat digunakan berulang-ulang bila
dipelihara baik-baik, misalnya kekurangan zat hara dapat ditambah
dengan jalan pemupukan dan sebagainya. Tapi bila tanah itu dibiarkan
dalam keadaan kosong lalu terkena erosi terus-menerus, maka bagian
tanah yang subur (berhumus) hilang dan tinggallah batu yang tidak lagi
dapat menjadi lahan yang dapat ditanami.
3.1 KESIMPULAN
Biosfer merupakan sistem kehidupan yang paling besar karena terdiri
atas gabungan ekosistem yang ada di planet bumi. Biosfer dapat diartikan
juga sebagai bagian luar muka bumi yang mencakup udara, daratan, dan air
dan memungkinkan kehidupan serta proses biotic berlangsung. Biosfer dapat
diartikan juga sebagai keseluruhan ekosistem di bumi, meliputi semua bagian
bumi yang mengandung kehidupan ( terdiri dari komponen biotic yang
berinteraksi dengan lingkungan abiotik yang merupakan bagian dari atmosfer,
hidrosfer, dan litosfer). Jadi, biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk
hidup.
3.2 SARAN
Manusia sebagai makhluk yang paling berpengaruh bagiperkembangan serta kelestarian
flora dan fauna, seharusnya dapatbertindak lebih bijak dalam melakukan aktivitas yang
berpengaruh bagiialam. Hal tersebut ditujukan agar keseimbangan flora dan fauna di duniaini
dapat stabil dan tetap terjaga