Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM TERMOKIMIA

A. JUDUL PERCOBAAN : Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Laju reaksi


B. TANGGAL PERCOBAAN : Senin, 28 Oktober 2019
C. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
2. Untuk mengujilatau mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
D. DASAR TEORI :
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu
(Hasan, 2003). Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Reaksi kimia
adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk (Fani Fadilah, 2006). Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka
jumlah zat peraksi semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah
:
1. Konsentrasi
Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi
maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia
dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat (Adiguna,
2009).
2. Luas permukaan
Luas permukaan memiliki peranan yang sangat penting dalam banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi
semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi
antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu
semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan
itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi (Adiguna, 2009).
3. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu reaksi yang berlangusng
dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering,
menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju
reaksi semakin kecil (Adiguna, 2009).
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan
atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis
memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang
dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis
mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi (Adiguna : 2009 : 30). Katalis dapat dibedakan ke dalam
dua golongan utama yaitu katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase
berbeda dengan pereaksi dalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen berada dalam fase yang sama.
E. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
a. Gelas kimia
b. Gelas ukur
c. Sendok
d. Stopwatch
e. Botol kemasan kecil 2 buah
f. Balon
g. Gelas kemasan 4 buah
2. Bahan
a. 20 ml CH3COOH
b. Soda kue
c. 170 ml air
d. 1 tablet CDR utuh
e. 1 tablet CDR yabg telah digerus
f. 50 ml air panas
g. Gula pasir
F. ALUR PERCOBAAN
Faktor Konsentrasi
Botol 1

G. REAKSI – REAKSI
HCl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + H2O (aq)
H. HASIl PENGAMATAN

No. Prosedur Percobaan Hasil Dugaan / Kesimpulan


Perc Pengamatan reaksi

10 ml Cuka
Menentukan ΔH reaksi HCl (aq) + NaOH (aq) Sebelum DOugaan : Reaksi antara
reaksi : Diduga reaksi larutan HCl
10 ml HCl 0,1 M 10 ml NaOH 0,1 M 1 HCl 0,1 M antara larutan dengan NaOH
- Dimasukkan kedalam - Dimasukkan ke : HCl dan adalah
dalam Larutan NaOH termasuk
kalorimeter sederhana gelas kimia tidak adalah reaksi reaksi
- Diukur suhu awalnya - Diukur suhu berwarna endoterm Endoterm.
awalnya T1= 28o C Reaksi : DIkarenakan,
T1 T2
2 NaOH 0,1 HCl (aq) + ada zat lain
M: NaOH (aq) yaitu MSG
Larutan yang
berwarna NaCl (aq) + membuat
-Dihitung suhu rata-ratanya
agak ungu H2O (aq) suhunya
T rata-rata
T2 = 30o C turun.
3.

No Perc Prosedur percobaan Hasil pengamatan Dugaan / Kesimpulan


Reaksi
Rata-rata = 29o C Dengan nilai ΔH sebesar -42.000
10 ml NaOH 0,1 M
Sesudah Reaksi : J
- Dimasukkan ke dalam HCl + NAOH : HCl+NaOH NaCl+H2O
Kalorimeter sederhana Larutan tidak berwarna HCl 10 ml . 0,1M
Yang berisi larutan HCl T campuran : 29,5 o C 0,01 L . 0,1M
0,1 M 0,001 mol
- Kalorimeter ditutup NaOH 10 ml . 0,1M
- Diaduk kedua campuran 0,01 L . 0,1 M
larutan 0,001 mol
- Diukur suhu maksimum NaCl 0,001 mol
dan konstan H2O 0,001 mol
HCl + NaOH NaCl + H2O
0,001 mol + 0,001 mol
T campuran
0,002 mol
Jumlah mol yang bereaksi :
Vtotal = 10 ml + 10 ml
= 20 ml
𝜌 larutan = 𝜌 air
𝜌= m/v
1 g/ml = m/20 ml
m = 20 g
∆H = m.C.∆t
= 20 g. 4,2 J/g0C.29,50C –
290C
= 20 g .4,2 J/g0C .0,50C
= 42 J
∆H = -q/n
= -42/0,001 mol
= 42.000
I. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan termokimia, bahwa reaksi HCl (aq) + NaOH (aq)
menjadi NaCl (aq) + H2O (aq) merupakan reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm adalah
H reaktan lebih besar H produk. Tetapi, karena ada salah satu zat berupa MSG tercampur
di kalorimeter sehingga reaksi HCl (aq) + NaOH (aq) menjadi NaCl (aq) + H2O (aq)
membentuk reaksi endoterm. Reaksi endoterm adalah H reaktan lebih kecil Hproduk.

J. Kesimpulan
HCl (aq) + NaOH (aq) menjadi NaCl (aq) + H2O (aq) merupakan reaksi eksoterm
karena, Hreaktan lebih besar H produk, sehingga suhunya naik.

K. Jawaban Pertanyaan
1. Berapakah perubahan suhu yang terjadi pada campuran kedua larutan dalam
kalorimeter sederhana?
Jawaban :
∆T = T campuran – T rata-rata
= 29,5o C- 29 o C
= 0,5 o C
2 Hitunglah perubahan entalpi reaksi tersebut! Asumsikan kalor jenis larutan sama
dengan kalor jenis air (4,2 J/g 0C) dan massa jenis larutan sama dengan massa jenis air
(1 g/mL).
Jawaban :
3. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi tersebut.
Jawaban : NaOH (aq) + HCL (aq) = NaCL (aq) + H2O (aq)

4. Apa jenis reaksi antara campuran larutan HCl 0,1 M dan NaOH 0,1 M? Berilah
alasannya!
Jawaban : reaksi eksoterm , karena H nya bernilai min (-) dan terjadi peningkatan suhu
5. Gambarkan diagram tingkat energinya!
Jawaban :

6. Buat kesimpulan dari praktikum ini!


Jawaban : apabila NaOH direaksikan dengan HCL akan menghasilkan reaksi eksoterm
karena terjadi peningkatan suhu.

Daftar pustaka .

Anda mungkin juga menyukai