Anda di halaman 1dari 6

BAB III

TINAJUAN PROYEK

3.1 Nama Proyek

Proyek Pembangunan Wasaka Teraskita Heritage Hotel Bandung

3.2 Lokasi Proyek

Pembangunan TERASKITA HOTEL yang berlokasi di Jl. Asia Afrika No. 55,
Bandung, Jawa Barat.

Batasan Hotel TERASKITA

Sebelah Utara : Bangunan Utilitas Bank Rakyat Indonesia ( BRI )

Sebelah Barat : Gedung Jiwasraya

Sebelah Timur : Menara Bank Rakyat Indonesia ( BRI ) Bandung

Sebelah Selatan : Jln. Asia Afrika ( Alun – Alun Kota Bandung )

3.3 Data Proyek

Nama Proyek : Pembangunan TERASKITA HOTEL

yang berlokasi di Jl. Asia Afrika No. 55,


Bandung, Jawa Barat.

Lokasi : Jalan Asia Afrika No. 55 Bandung

Pemilik : PT. Waskita Karya Realty

Data Gedung :

 Luas Tanah : 1.529 m²


 Luas Bangunan : 5.645 m²
Owner

PT. Waskita Karya Realty

Lingkup Pekerjaan

Persiapan ( Kontraktor ) PT. WASKITA KARYA ( Persero ) Tbk. , Struktural


( Konsultan Perencana Struktur ) KETIRA ENGINEERING CONSULTANTS
, Arsitektual ( Konsultan Perencana Arsitek ) LARASCIPTA ARCHITECT
INTERNUSA DESIGN, Mekanikal dan Erektikal ( Konsultan Perencana MEP
) META CIPTA PRATAMA

Kondisi Eksisting

Pada Lahan terdapat Bangunan Eksiting yang Merupakan Bangunan Heritage

3.3.1 Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan 300 hari Kalender dan Waktu Pemeliharaan 360


Hari Kalender.

3.3.2 Cara Mendapatka Proyek

Dalam Proyek Pembangunan Teraskita Hotel Jl. Asia Afrika,


PT. WASKITA KARYA REALITY selaku owner melakukan tender
secara terbuka. Tender terbuka adalah tender yang diumumkan kepada
publik, dimana pekerjaan proyek tersebut dapat dikerjakan oleh
umum. Tentu-nya oleh badan-badan yang sudah lulus pra-kwalifikasi
biasanya tender terbuka dilakukan oleh proyek-proyek pemerintah dan
perusahaan swasta yang besar. Tahapan pelaksanaan lelang terbuka
antara lain :

1. Pimpinan proyek perwakilan owner menerangkan secara umum


tentang rencana proyek yang akan dibangun tersebut termasuk
sistem pembayaran berdasarkan termin. Di proyek Teraskita Hotel
Jl. Asia Afrika, PT.WASKITA KARYA REALTY

2. Konsultan perencana menerangkan secara teknik penawaran yang


dianggap sah dengan ketentuan- ketemntuan yang harus dipenuhi
peserta lelang, yaitu :

1) Surat penawaran lelang ditanda tangani Direktur


Perusahaan, bermeterai dan cap perusahaan.

2) Bukti anggota Asosiasi Gapensi atau Gapeknas.

3) Menunjukkan NPWP Perusahaan yang masih berlaku.

4) Menyertakan rencana anggaran biaya (RAB) total.

5) Menyertakan Bank Garansi yang disesuaikan dengan


RAB.

6) Surat resmi tenaga ahli dan peralatan.

7) Surat kesanggupan mengasuransikan tenaga kerja


(ASTEK)

8) Membuat time schedule

3. Meninjau langsung lokasi rencana bangunan oleh kontraktor.


Setelah peninjauan lokasi, kontraktor berhak menanyakan hal-hal
yang berkaitan dengan proses pelelangan. Apabila ada perubahan
maka panitia lelang akan mengumumkan berita acara perubahan.

4. Keputusan pemenang lelang oleh owner dikirim ke semua peserta


lelang.

5. Surat Perintah Kerja dikeluarkan setelah masa sanggah. Dalam hal


ini manajemen kontruksi pemenang adalah PT. MARATAMA
CIPTA MANDIRI. Surat perintah kerja adalah surat resmi yang
dikeluarkan oleh owner memberi kepercayaan untuk
melaksanakan pekerjaan proyek. Untuk mengeluarkan surat
perintah kerja owner sudah mendapat surat ijin mendirikan
bangunan (IMB) dari pemerintah Kabupaten Bandung.

3.3.3. Organisasi Proyek

Dalam pekerjaan suatu proyek di perlukan banyak orang atau


perusahaan yang terlibat mereka mempunyai tugas dan tanggung jawab
masing-masing agar pelaksanaan pembangunan suatu proyek berjalan
dengan baik, lancar dan bertanggung jawab serta sesuai dengan jadwal
yang telah di buat, oleh sebab itu maka perlu adanya suatu pemberian
tugas yang jelas dan terstruktur yang disebut struktur organisasi.

Dengan membuat struktur organisasi yang benar akan sangat


membantu kelancaran bekerja, karena dari struktur organisasi ini
masing-masing bagian dapat mengetahui tugas dan tanggung jawabya
masing-masing sera mengetahui bagaimana hubungan antar bagian.
Dalam proyek pembangunan Hotel Teraskita PT. WASKITA KARYA
REALITY (persero) selaku owner memberikan tugas kepada MK yaitu
PT. MARATAMA CIPTA MANDIRI yang diberi kewenangan untuk
mewakili Pemilik Proyek (Employer) dalam mengendalikan setiap
pekerjaan pembangunan proyek yang akan dilakukan oleh kontraktor
PT. WASKITA KARYA sebagai pelaksana atas Perjanjian
Pembangunan Konstruksi yang disepakati bersama.

Dalam kegiatan pengendalian dan pengawasan pekerjaan,


khususnya yang menyangkut aspek teknis (metode kerja dan quality
control, termasuk perbaikan desain jika ada) dan aspek pengukuran
kuantitas hasil kerja pihak kontraktor pelaksana. Tugas Manajemen
Proyek diantaranya menyangkut aspek pengendalian biaya secara
keseluruhan proyek dan pengaturannya (termasuk kelancaran dalam
pengurusan perijinan) hingga pembangunan dapat diselesaikan sesuai
dengan jadwal yang direncanakan.

Beikut adalah stuktur organisasi proyek TERASKITA HOTEL


BANDUNG.

OWNER
PT. WASKITA
KARYA REALITY

MK
PT. MARATAMA
CIPTA MANDIRI

STRUCTURE ARCHITECTS
ENGINNER KONTRAKTOR
LARASCIPTA
PT. KETIRA PT . WASKITA ARCHITECT
ENGINEERING KARYA INTERNUSA
CONSULTANS DESIGN
3.3.4 Oraganisasi Konsultan PT. Maratama Cipta Mandiri

Leader : Pak. Endi

Arsitektur : Pak Jimi

Enggennering : Pak Jajang

Mep : Pak Kris

Pengawas Struktur 1 : Pak Robi

Pengawas Struktur 2 : Pa vallen

Administrasi Proyek : Pak Bayu

3.4 Time Schedule

3.5 Metode Perhitungan

3.6 Metode Pelaksanaan

3.7

Anda mungkin juga menyukai