0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi radio yang disebabkan oleh korona pada saluran transmisi tegangan tinggi. Korona terjadi karena pelepasan muatan listrik dari permukaan konduktor akibat gradien tegangan tinggi. Korona menghasilkan bunyi desisan dan gangguan elektromagnetik yang dapat mengganggu penerimaan gelombang radio, terutama pada frekuensi AM antara 0,5-1,6 MHz. Beberapa faktor yang mempengaruhi ter
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi radio yang disebabkan oleh korona pada saluran transmisi tegangan tinggi. Korona terjadi karena pelepasan muatan listrik dari permukaan konduktor akibat gradien tegangan tinggi. Korona menghasilkan bunyi desisan dan gangguan elektromagnetik yang dapat mengganggu penerimaan gelombang radio, terutama pada frekuensi AM antara 0,5-1,6 MHz. Beberapa faktor yang mempengaruhi ter
Dokumen tersebut membahas tentang interferensi radio yang disebabkan oleh korona pada saluran transmisi tegangan tinggi. Korona terjadi karena pelepasan muatan listrik dari permukaan konduktor akibat gradien tegangan tinggi. Korona menghasilkan bunyi desisan dan gangguan elektromagnetik yang dapat mengganggu penerimaan gelombang radio, terutama pada frekuensi AM antara 0,5-1,6 MHz. Beberapa faktor yang mempengaruhi ter
• Krisnaqi Purbasani (2016-11-193) • Nency Novita S. Sitio (2016-11-200) • Rei Kausar Tanjung (2016-11-204) APA ITU TEGANGAN TINGGI?
Tegangan tinggi dalam dunia kelistrikan berarti
semua tegangan yang nilainya dianggap cukup tinggi oleh para teknisi listrik maupun alat dan komponen listrik sehingga diperlukan pengujian dan pengukuran dengan tegangan tinggi yang semuanya bersifat khusus dan memerlukan teknik-teknik tertentu (subyektif), atau dimana gejala-gejala tegangan tinggi mulai terjadi (obyektif). Dalam penyaluran sistem tenaga listrik, akan terdapat rugi-rugi daya serta jatuh tegangan yang nilainya sebanding dengan panjang saluran. Penggunaan tingkat tegangan yang lebih tinggi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi nilai dari rugi- rugi daya. Namun, semakin tinggi nilai tegangan, maka resiko terjadinya korona akan semakin besar. Banyak fenomena yang terjadi akibat adanya korona, seperti INTERFERENSI RADIO yang akan kita bahas kali ini. KORONA
Korona adalah suatu peristiwa terlepasnya
muatan listrik dari permukaan konduktor. Elektron yang bebas bergerak diudara umumnya berasal dari radiasi radio-aktif yang terdapat di alam bebas dan juga dengan adanya sinar kosmik. Elektron-elektron yang posisinya dekat dengan kawat trasnmisi dipengaruhi oleh adanya medan listrik yang menuju ke atau menjauhi kawat tersebut. Proses terjadinya korona adalah apabila ada dua buah kawat yang terletak sejajar yang mempunyai luas penampang yang sangat kecil jika dibandingkan dengan jarak antar kedua kawat tersebut. Kemudian, saat diberikan tegangan bolak-balik yang dinaikkan secara perlahan, maka gradien tegangan pada permukaan akan naik sehingga pada saat tegangan mencapai tegangan maksimum, yaitu pada nilai 30 kV/cm, udara disekitar konduktor akan bersifat konduktor pula. Pada saat yang sama konduktor akan bergetar dan mengeluarkan suara mendesis. Inilah yang menyebabkan terjadinya rugi-rugi pada jaringan. INTERFERENSI RADIO
Interferensi radio merupakan implikasi dari terjadinya korona.
Korona mengeluarkan bunyi seperti mendesis yang disebut dengan Audible Noise (AN).
Untuk lebih jelasnya, pengertian dari Audible Noise adalah
suara yang terdengar secara terus-menerus secara merata, tak teratur serta tidak nyaman didengar oleh indra pendengaran manusia normal yang disebabkan oleh suara mesin industry, transportasi, atau bahkan suara yang timbul akibat terjadinya korona pada saluran transmisi. Tingkat Kebisingan menurut SPLN 46-1-1981
Kriteria Pendengaran Tingkat Bising (dBA)
Menulikan 100 < AN < 120
Sangat hiruk 80 < AN < 100 Kuat 60 < AN < 80 Sedang 40 < AN < 60 Tenang 20 < AN < 40 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi terjadinya AN
• Gradien Tegangan Permukaan Konduktor
• Jumlah Berkas Konduktor • Diameter Konduktor • Keadaan atmosfer • Jarak lateral objek yang akan dievaluasi AN-nya dari kawat konduktor Interferensi pada umumnya didefinisikan sebagai memburuknya kualitas suatu hubungan akibat pengaruh frekuensi lain. Sinyal yang rendah dapat terjadi dikarenakan interferensi antar kanal (co channel) dan interferensi antar kanal yang berdekatan. Gangguan Radio (Radio Interference) terjadi karena adanya frekuensi harmonisa dengan amplitude yang besar di saluran tegangan tinggi. Korona yang terjadi pada saluran transmisi akan menghasilkan gangguan elektromagnetik yang menyebabkan gangguan penerimaan gelombang radio. Gelombang AM dipancarkan oleh gelombang carrier pada frekuensi 0,5-1,6 Mhz. Daerah frekuensi ini memiliki kecenderungan akan terganggu oleh radio interference (RI) yang dihasilkan oleh korona. RI tidak memengaruhi gelombang FM. Sekian, Terima Kasih ☺