Anda di halaman 1dari 11

FENOMENA INTERFERENSI

RADIO AKIBAT TEGANGAN TINGGI

• Kiram Barara (2016-11-192)


• Krisnaqi Purbasani (2016-11-193)
• Nency Novita S. Sitio (2016-11-200)
• Rei Kausar Tanjung (2016-11-204)
APA ITU TEGANGAN TINGGI?

Tegangan tinggi dalam dunia kelistrikan berarti


semua tegangan yang nilainya dianggap cukup tinggi
oleh para teknisi listrik maupun alat dan komponen
listrik sehingga diperlukan pengujian dan pengukuran
dengan tegangan tinggi yang semuanya bersifat
khusus dan memerlukan teknik-teknik tertentu
(subyektif), atau dimana gejala-gejala tegangan tinggi
mulai terjadi (obyektif).
Dalam penyaluran sistem tenaga listrik, akan terdapat rugi-rugi daya serta jatuh
tegangan yang nilainya sebanding dengan panjang saluran. Penggunaan tingkat
tegangan yang lebih tinggi merupakan salah satu solusi untuk mengurangi nilai dari rugi-
rugi daya. Namun, semakin tinggi nilai tegangan, maka resiko terjadinya korona akan
semakin besar. Banyak fenomena yang terjadi akibat adanya korona, seperti
INTERFERENSI RADIO yang akan kita bahas kali ini.
KORONA

Korona adalah suatu peristiwa terlepasnya


muatan listrik dari permukaan konduktor.
Elektron yang bebas bergerak diudara
umumnya berasal dari radiasi radio-aktif yang
terdapat di alam bebas dan juga dengan adanya
sinar kosmik. Elektron-elektron yang
posisinya dekat dengan kawat trasnmisi
dipengaruhi oleh adanya medan listrik yang
menuju ke atau menjauhi kawat tersebut.
Proses terjadinya korona adalah apabila
ada dua buah kawat yang terletak sejajar
yang mempunyai luas penampang yang
sangat kecil jika dibandingkan dengan jarak
antar kedua kawat tersebut. Kemudian,
saat diberikan tegangan bolak-balik yang
dinaikkan secara perlahan, maka gradien
tegangan pada permukaan akan naik
sehingga pada saat tegangan mencapai
tegangan maksimum, yaitu pada nilai 30
kV/cm, udara disekitar konduktor akan
bersifat konduktor pula. Pada saat yang
sama konduktor akan bergetar dan
mengeluarkan suara mendesis. Inilah yang
menyebabkan terjadinya rugi-rugi pada
jaringan.
INTERFERENSI RADIO

Interferensi radio merupakan implikasi dari terjadinya korona.


Korona mengeluarkan bunyi seperti mendesis yang disebut
dengan Audible Noise (AN).

Untuk lebih jelasnya, pengertian dari Audible Noise adalah


suara yang terdengar secara terus-menerus secara merata, tak
teratur serta tidak nyaman didengar oleh indra pendengaran
manusia normal yang disebabkan oleh suara mesin industry,
transportasi, atau bahkan suara yang timbul akibat terjadinya
korona pada saluran transmisi.
Tingkat Kebisingan menurut SPLN 46-1-1981

Kriteria Pendengaran Tingkat Bising (dBA)

Menulikan 100 < AN < 120


Sangat hiruk 80 < AN < 100
Kuat 60 < AN < 80
Sedang 40 < AN < 60
Tenang 20 < AN < 40
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi terjadinya
AN

• Gradien Tegangan Permukaan Konduktor


• Jumlah Berkas Konduktor
• Diameter Konduktor
• Keadaan atmosfer
• Jarak lateral objek yang akan dievaluasi AN-nya dari kawat konduktor
Interferensi pada umumnya didefinisikan sebagai memburuknya kualitas suatu
hubungan akibat pengaruh frekuensi lain. Sinyal yang rendah dapat terjadi
dikarenakan interferensi antar kanal (co channel) dan interferensi antar kanal yang
berdekatan.
Gangguan Radio (Radio Interference) terjadi karena adanya frekuensi
harmonisa dengan amplitude yang besar di saluran tegangan tinggi. Korona
yang terjadi pada saluran transmisi akan menghasilkan gangguan
elektromagnetik yang menyebabkan gangguan penerimaan gelombang radio.
Gelombang AM dipancarkan oleh gelombang carrier pada frekuensi 0,5-1,6
Mhz. Daerah frekuensi ini memiliki kecenderungan akan terganggu oleh radio
interference (RI) yang dihasilkan oleh korona. RI tidak memengaruhi
gelombang FM.
Sekian, Terima Kasih ☺

Anda mungkin juga menyukai