Anda di halaman 1dari 11

DAMPAK GEJALA MEDAN TINGGI TRANFOMATOR AKIBAT KORONA

DOSEN PENGAMPU : MUHAMMAD IRSYAM, ST.M.Si

KELOMPOK 6 :
PRIONO GUNAWAN : 20030001
AGUNG SURYA : 20030010
MUHAMMAD ILHAM : 20030011

FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................
1.3 Tujuan............................................................................................
1.4 Batasan Masalah............................................................................
1.5 Sistematika penulisan....................................................................
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................
2.1 Efek corona pada saluran transmisi ..............................................
BAB III PEMBAHASAN.........................................................................
BAB IV PENUTUP…………………………………………………...
3.1 Kesimpulan.....................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…………....……………………….………..
BAB I
Pendahuluan

1.1. LATAR BELAKANG

Korona merupakan suatu permasalahan yang patut diperhatikan dalam


systemtransmisi daya listrik dengan suatu tingkat tegangan yang lebih tinggi, akibat
dampak korona, selain merusak peralatan, berisik, dan mengganggu gelombang radio,
akibat yang ditimbul korona rugi_rugi daya yang besarnya berbanding lurus dengan
panjang saluran transmisi. Melepaskan rugi-rugi daya yang di akibatkan korona, bisa
dilakukan dengan memperbesar jarak antar kawat penghantar, memperluas penampang
kawat penghantar dan transposisi jaringan transmisi. Penelitian ini membahas mengenai
tentang rugi-rugi korona di dalam saluran Transmisi 500 kV yang menghubungkan gardu
induk Pedan dengan gardu induk Ungaran. Perbedaan nilai rata-rata faktor kerapatan
udara perbulannya berakibat kenaikan besar rugi-rugi daya korona yang cukup signifikat.

1.2.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan diatas maka secara khusus
permasalahanyang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1.Apakah yang dimaksud dengan effect korona pada transmisi tegangan tinggi?
2.Bagaimana mekanisme terjadinya korona?
3.Apa saja faktor yang mempengaruhi terjadinya korona pada saluran transmisi
tegangantinggi?
4.Bagaimana dampak terjadinya korona pada saluran transmisi tegangan tinggi?

1.3.TUJUAN

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:


1.Mengetahui apa yang dimaksud dengan effect korona pada transmisi tegangan tinggi.
2.Mengetahui bagaimana mekanisme terjadinya korona
3.Mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya korona pada saluran transmisi
tegangantinggi.
4.Mengetahui dampak terjadinya korona pada saluran transmisi tegangan tinggi.

1.4.BATASAN MASALAH

Agar pembahasan ini mendapatkan hasil yang maksimalserta terfokus pada


judul danbidang yang telah disebutkan di atas, maka penulis perlu membatasi
permasalahan yang akandibahas. Adapun batasan masalah dalam tugas ini adalah :
1.Mengetahui apa yang dimaksud dengan effect korona pada transmisi tegangan tinggi
2.Mengetahui bagaimana mekanisme terjadinya korona
3.Mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya korona pada saluran transmisi
tegangantinggi.
4.Mengetahui dampak terjadinya korona pada saluran transmisi tegangan tinggi.

1.5.SISTEMATIKA PENULISAN
Tugas ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang,
rumusanmasalah, tujuan, batasan masalahdan sistematika penulisan
.BAB II DASAR TEORI
Bab ini membahas tentang pengertian tegangan tinggi secara umum, macam-
macam tegangan tinggi dan sedikit menyinggung tentang permasalahan
mengenaigangguan transmisi tegangan tinggi yaitu gangguan karena efek korona.BAB III
PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang pengertian efek korona, mekanisme korona, factor
ynagmenyebabkan terjadinya efek korona dan dampak akibat efek korona.BAB IV
PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian ataupun
darianalisis data–data yang telah diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka ini berisi tentang sumber bacaan yang di gunakan sebagai bahanacuan
dalam penulisan karya ilmiah
Bab II
Landasan Teori

2.1. Efek Corona Pada Saluran Transmisi

Ketika arus bolak balik (AC) mengaliri konduktor dari sebuah saluran transmisi dengan
jarak antara konduktor ke konduktor yang lain lebih besar dibandingkan dengan diameter
konduktor itu sendiri, maka udara disekitar konduktor yang terdiri dari ion-ion
mengalami stres dielektrik.
Ketika tegangan pada saluran transmisi tersebut masih rendah, stres dielektrik yang
dialami oleh udara disekeliling konduktor tersebut tidak cukup untuk mengionisasi udara
disekitar konduktor. Tapi ketika tegangan pada saluran transmisi ditingkatkan melebihi
nilai ambang batas sekitar 30 kV yang dikenal sebagai titik critical disruptive voltage,
maka udara disekitar konduktor mengalami stres cukup tinggi sehingga terjadi ionisasi
terhadap ion-ion yang dikandung didalam udara tersebut.
terjadinya ionisasi pada ion-ion diudara disekitar konduktor akan menimbulkan
cahaya redup bersamaan dengan suara mendesis disertai dengan pembebasan ozon, yan
gmudah diidentifikasi karena baunya yang khas.
Fenomena yang terjadi pada saluran transmisi tersebut dikenal sebagai efek corona dalam
sistem tenaga listrik. Jika tegangan pada saluran transmisi terus dinaikkan, intensitas
cahaya akibat timbulnya corona menjadi lebih tinggi dan suara mendesisi semakin jelas
terdengar. Efek coran ini dapat mengurangi effisiensi pada saluran transmisi terutama
pada saluran EHV (Extra High Voltage).

Dari penjelasan diatas, terjadinya Efek Corona pada saluran transmisi dipengaruhi
beberapa faktor sebagai berikut, yaitu :

1 ) Kondisi Fisik Saluran Transmisi


Adanya kotoran atau kekasaran konduktor mengurangi tegangan rusaknya kritis,
membuat konduktor lebih rentan terhadap kerugian korona . Oleh karena itu di sebagian
besar kota dan daerah industri yang memiliki polusi yang tinggi , faktor ini sangat
penting wajar untuk melawan efek buruk itu pada sistem.
2) Jarak
Jarak antar konduktor harus cukup besar dibandingkan dengan diameter garis .
3) Keadaan AtsmosfirEfek
korona di saluran transmisi terjadi karena ionisasi udara atmosfir yang mengelilingi
kabel, hal ini terutama dipengaruhi oleh kondisi kabel serta keadaan fisik atmosfer.

4) Tingginya tegangan pada saluran transmisi


Efek corona mulai timbul pada tegangan kritis 30 kV, dan terus meningkat seiring
dengan tegangan yang diterapkan pada saluran transmisi tersebut.
Untuk mengurangi rugi-rugi (inefisiensi) pada saluran transmisi akibat efek korona, maka
suatu rancangan saluran transmisi harus mempertimbangkan keempat faktor diatas

BAB III
Pembahasan

1.PENGERTIAN KORONA
Korona adalah pelepasan efek ionisasi di udara. Korona menyebabkan rugi-rugi daya
dandampak negatif terhadap lingkungan berupa Audible noise (AN). Korona terjadi secara
bertahap.Pertama, saat tegangan dinaikkan, kawat akan terlihat bercahaya. Lalu akan
dihasilkan derauatau suara mendesis dan mengerluarkan bau ozon. Semakin
tinggi tegangan korona yangdihasilkan, dapat menimbulkan pancaran cahaya yang
merepresentasikan banyaknya rugi dayayang terjadi. Karena kerugian ini maka lucutan
korona pada umumnya tidak diinginkan dalamsuatu jaringan sistem tenaga listrik. Oleh
karena itu pengamatan terjadinya korona penting untukmengurangi kerugian pada suatu
sistem tenaga listrik.

3.1 MEKANISME TERJADINYA KORONA


Bila dua kawat sejajar yang penampangnya kecil dibandingkan dengan jarak antar
kawat tersebut diberi tegangan, maka akan terjadi korona. Pada tegangan yang cukup
rendah tidak terlihat apa-apa, bila tegangan dinaikkan maka akan terjadi korona secara
bertahap. Pertama kali, kawat kelihatan bercahaya yang berwarna ungu
muda,mengeluarkan suara berdesis ( hising) dan berbau ozon. Jika tegangan dinaikkan
terus,
maka karakteristik diatas akan terlihat semakin jelas, terutama pada bagian yang kasar,
runcing atau kotor serta cahaya bertambah besar dan terang. Bila tegangan masih terus
dinaikkan akan terjadi busur api.
Dalam keadaan udara lembab, korona menghasilkan asam nitrogen yang
menyebabkan kawat menjadi berkarat bila kehilangan daya yang cukup besar. Apabila
tegangan searah yang diberikan, maka pada kawat positif korona
menampakkan diri dalam bentuk cahaya yang seragam pada permukaan kawat,
sedangkan pada kawatnegatifnya hanya pada tempat-tempat tertentu saja. Korona
terjadi karena adanya ionisasi dalam udara, yaitu adanya kehilanganelektron
dari molekul udara. Oleh karena lepasnya elektron dan ion, maka
jikadisekitarnya terdapat medan listrik, maka elektron-elektron bebas ini mengalami
gayayang mempercepat geraknya, sehingga terjadilah tabrakan dengan molekul
lainnya.Akibatnya timbul elektron dan ion yang baru. Proses ini berjalan
terus-menerus bilagradien tegangan cukup besar, peristiwa ini dinamakan dengan korona.
Jika gradien udaradiantara dua kawat lebih besar dari gradien udara normal, maka akan
terjadi lompatanapi, bila hanya sebagian saja udara diantara dua kawat
terionisasikan, maka koronamerupakan sampul mengelilingi kawat. Gradien
tegangan seragam yang dapatmenimbulkan ionisasi kumulatif di udara normal adalah
30 kV/cm

2.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KORONA


1) Peristiwa korona berdasarkan ANSI adalah peluahan sebagian (partial
discharge)ditandai dengan timbulnya cahaya violet karena terjadi ionisasi
udara di sekitar permukaankonduktor ketika gradien tegangan permukaan
konduktor melebihi nilai kuat medan listrikdisruptifnya. Terjadinya korona
juga ditandai dengan suara mendesis (hissing) dan bau ozone ().Korona makin
nyata kelihatan pada bagian yang kasar,runcing dan kotor.Peristiwa
koronasemakin sering terjadi jika pada saluran transmisi diterapkan tegangan yang
lebih tinggi daripadategangan kritis dan ketika udara yang lembab serta cuaca
buruk. Peristiwa korona menimbulkanrugi-rugi penyaluran, merusak bahan isolasi
serta gejala tegangan tinggi berupa gangguan berisikdan interferensi radio.Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korona adalah :
2) Kondisi Atmosfer
1) Diameter Konduktor
2) Kondisi Permukaan Konduktor
3) jarak Konduktor antar fasa
4) tegangan
Lima faktor diatas menjadi penentu perhitungan terhadap gradien tegangan
permukaankonduktor. Gradien tegangan permukaan konduktor merupakan faktor yang
mempengaruhi besarnilai rugi korona.

3.DAMPAK TERJADINYA KORONA


Dari paparan yang sudah ditulis diatas, maka ada beberapa dampak yang
diakibatkanterjadinya effect korona pada transmisi tegangan tinggi, yaitu :

a)Hilangnya daya karena efek korona


Pada tempat-tempat tertentu pada jaring transmisi hilang korona dapat
mencapaihargatertinggi sekali dalam keadaan hujan. Tetapi keadaan ini tidak
mungkin terjadi secarasimultan pada seluruh bagian jaringan tersebut. Untuk cuaca
baik, tegangan hampir samadengan tegangan kritis . Oleh sebab itu jaring transmisi harus
diberi tegangan kurang daritegangan kritis ini.

b)Gangguan radio
Gangguan radio (Radio interference, disingkat RI ) adalah faktor yang membatasi
pilihanpenghantar untuk suatu tegangan tertentu. Gangguan radio sebagai fungsi
dari teganganmempunyai karakteristik yang naik secara lambat sampai tegangan
sedikit kurang daritegangan minimum di mana hilang korona dipengaruhi oleh
permukaan dan jari-jari. Diatassuatu tegangan tertentu, besarnya RI menjadi konstan ini
terlalu tinggi, sehingga bilamana RIadalah faktor yang menentukan, jaring harus
direncanakan sehingga ia beroperasi padategangan lebih rendah daripada tegangan di
mana Ri mulai naik dengan cepat.

c)Noise
Noise adalah bunyi yang kontinu baik yang merata,tak teratur serta tidak
nyamandidengar oleh rasa pendengaran manusia normal. Tingkat Noise diukur dalam
satuan dB yangsesuai dengan satuan pendengaran manusia.Besar Noise sebanding
dengan peningkatantegangan saluran. Noise cenderung besar ketika cuaca buruk. Pada
musim hujan, tetes airyang jatuh di permukaan konduktor menghasilkan korona yang
lebih besar sehingga terjadinoise. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya noise
yaitu gradien tegangan.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari pada makalah ini adalah :Efek korona pada saluran tegangan tinggi
tidak dapat dihilangkan, akan tetapi dapat dikurangi dengan isolasi yang bagus. Oleh
karena itu solasi memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu sistem tenaga listrik.
Fungsi isolator adalah memisahkan bagian yang bertegangan dan yang tidak bertegangan
serta mencegah terjadinya aliran arus dari kawat penghantar ke bagian bodi menara atau
tiang. Jika tegangan transmisi semakin tinggi, maka peralatan transmisi dan gardu induk
membutuhkan isolasi yang volumenya semakin banyak agar peralatan mampu memikul
tegangan tinggi tersebut.
4.2.saran
Menyadari bahwa makalah ini masih jauh dalam kata sempurna, kedepannya penulis
akanlebih focus dan detail dalam menjelaskan makalah diatas dengan sumber-
sumber yanglebihbanyak.Kritik dan saran terhadap makalah ini akan sangat
membantu penulis dalammenyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.google.com/search?
q=tingkat+nilai+corona+menurut+spln&source=lmns&bih=672&biw=1152&hl=i
d&sa=X&ved=2ahUKEwi6jO67wZn7AhUfitgFHbXJBTwQ_AUoAHoECAEQA
A
2. https://blog.unnes.ac.id/antosupri/gejala-korona-pada-sistem-tegangan-tinggi/
3. https://docplayer.info/72946303-Dampak-gejala-medan-tinggi-pada-
transformator-akibat-efek-korona.html

Anda mungkin juga menyukai