Dalam penurunan rumus-rumus untuk induktansi dan reaktansi indukti dari sesuatu konduktor biasanya diabaikan dua faktor yaitu : 1. Efek kulit (skin effect).
2. Efek sekitar (proximity effect)
Efek kulit adalah gejala arus bolak-balik bahwa kerapatan arus dalam penampang konduktor tersebut makin besar ke arah permukaan kawat. Tetapi bila kita hanya meninjau frekuensi kerja (50 hertz atau 60 hertz) maka pengaruh efek kulit itu sangat kecil dan dapat diabaikan. Efek sekitar ialah pengaruh kawat lain yang berada di samping kawat yang pertama(yang ditinjau) sehingga distribusi fluks tidak simetris lagi. Tetapi bila radius konduktor kecil terhadap jarak antara kedua kawat maka efek sekitar ini sangat kecil dan dapat diabaikan. I. Fluk magnet pada suatu kawat panjang Maka gaya gerak magnet(magneto motive force) : i₁ = ∲|He|ds dimana : |He| = besar intensitas medan magnet(lilitan amper per meter) ds = panjang elemen sepanjang jalan (meter). i₁ = gaya gerak magnet (liltan –amper). Oleh karena hanya kawat dikelilingi oleh medan magnet, jadi hanya ada satu lilitan (turn) maka gaya gerak magnet (ggm) dalam lilitan amper sama dengan besar arus pada kawat itu. Karena kawat balik sangat jauh maka intensitas medan magnet sepanjang jalan yang dipilih konstan(tidak ada proximity effect) Jadi : i₁ = | He|∲ds Bila jalan yang dipilih radiusnya y₁ maka : ∲ds =2 y₁ dan i₁ = 2 y₁|He| atau |He| = i₁/ 2₁ Sebutlah |Be| = kerapatan fluks magnet maka : |Be|= uɑ|He|=ua i₁ weber/m² 2y₁ dimana : ua = permeabilitas absolut dari media sekeliling kawat. uv = 4 10¯⁷ henry/meter(permeabilitas hampa udara). Untuk menghindarkan keperluan untuk merubah harga – harga permeabilitas dari tiap-tiap material (bahan), permeabilitas dari material-material itu dinyatakan sebagai perkalian 2 faktor. Ua = ue x uv dengan ue = permeabilitas relatip dari media sekeliling kawat. Kerapatan fluks di luar kawat yaitu : ||Be|| = d = ue uv i₁ [ weber ] dA 2 m² Dimana : = fluks di luar kawat. Pandanglah sepotong kawat dengan panjang h, sebagai bagian dari kawat yang sangat panjang. dA = h dy₁ d= |Be|dA due uv i₁ dy₁weber 2 y₁ Fluks total antara permukaan kawat dan suatu silinder konsentris dengan radius D₁. Fluks Lingkup (Flux Linkage) Karena fluks melingkar kawat hanya sekali saja, jadi hanya ada satu lilitan (turn) maka fluks lingkup λe hasil dari fluks tadi sama dengan fluks itu sendiri. Jadi, λe = Nφe(N=1). λe = ueuvhi₁ In D₁ lilitan-weber 2 r₁ Pandanglah garis-garis fluks yang merupakan fluks di dalam kawat dengan radius y₁ dengan arus iy yaitu sebagian arus dari i₁ yang berada dalam radius y₁ seperti pada gambar . Pemanpang kawat dengan radius r₁ dilalui arus i₁. |Hi| = iy 2y₁ |Bi| = uiuv|Hi| = ui uv iy 2₁ dimana : ui = permeabilitas relatip dari kawat. Bila arus dalam kawat berada dalam keadaan mantap (steady) dan efek kulit diabaikan maka distribusi arus akan rata (uniform). iy =i₁y₁² r₁² = i₁ y₁² r₁² Jadi jumlah fluks lingkup 1 kawat yang disebabkan oleh arusnya sendiri : λ₁₁ = λe + λi λ₁₁ = uv h i₁ (ue In D₁+ ui) 2 r₁ 4 1.Fluks lingkup pada kawat bila kawat balik dekat dengan kawat tersebut atau kawat balik dekat dengan kawat pertama . Sekarang pandanglah bila ada kawat kedua berada dekat dan pararel dengan kawat pertama dan misalkan juga bahwa kedua kawat itu mempunyai kawat balik sangat jauh. Bila kawat 2 non maknit dan i₂ = 0 dan i₁ mantap, maka gambaran fluks(flux pattern) yang dihasilkan oleh arus i₁ tidak berubah. Sekarang misalkan i₁ = 0 dan arus pada kawat 2 = i₂. Kerapatan fluks pada radius y₂ : Bila diteliti fluks lingkup pada kawat 1 yang disebabkan oleh arus pada kawat 2, jelas kelihatan bahwa semua fluks diluar daerah dengan radius d₁₂ + r₁ mengelilingi kawat 1. Fluks di antara ( d₁₂ - r₁) dan (d₁₂ + r₁) sebagian mengelilingi kawat 1 dan sebagian lagi tidak. Dapat dibuktikan bahwa bila arus uniform,sebagai yang dimisalkan fluks lingkup yang ditimbulkan oleh fluks di daerah (d₁₂ - r₁) sampai (d₁₂ + r₁) sama besarnya seakan-akan arus dikonsentrasikan pada pusat kawat, sehingga fluks di daerah d₁₂ sampai d₁₂ + r₁ dapat dipandang mengelilingi semua arus, sedang fluks di daerah d₁₂ - r₁ sampai d₁₂ tidak mengelilingi arus, jadi fluks lingkup nol. Jadi batas integrasi berubah menjadi y₂ = d₁₂ dan y₂= D₂. Sebut λ₁₂ = fluks lingkup pada kawat 1 yang ditimbulkan oleh arus i₂ pada kawat 2 yaitu : 2. Induktansi Sendiri Defenisi dari induktansi sendiri dari suatu rangkaian adalah : Jatuhteganganyang ditimbulkan oleh perubahan arus Perubahan arus Bila permeabilitas dari medan magnet konstan maka maka definisi diatas sama dengan : Fluks lingkup yang ditimbulkan oleh arus Arus Atau, L= λ i