Anda di halaman 1dari 6

Pembahasan

Coca cola merupakan minuman soda


favorit di seluruh dunia. ide menciptakan
minuman bersoda tersebut bermula dari
ide John S. Pemberton, seorang ahli farmasi
dari Atlanta, Amerika Serikat (AS). John
yang membuat minuman alkohol jenis
anggur koka. Dia menamakan produknya
itu Pemberton’s French Wine Coca.
Sayangnya, formula itu tidak bisa
diperdagangkan karena ada larangan
penjualan anggur jenis koka pada 1885.
Akhirnya, produk karya Pemberton itu tidak
bisa muncul di pasaran. Dia pun meracik
ulang minumannya itu agar tidak
menggunakan anggur.
Setahun pasca pelarangan itu, Pemberton
telah mengganti anggur menjadi sirup
karamel dicampur dengan air berkarbonasi,
serta sari kacang kola dan koka. Nah,
minuman inilah yang menjadi cikal bakal
Coca Cola yang eksis hingga saat ini.

Namun isu tentang coca cola yang


mengandung alkohol masih saja
diperdebatkan. bahkan
Salah satu situs ternama yaitu
thisamericanlife.org mengklaim berhasil
mengungkap kandungan dan porsi bahan-
bahan yang terdapat di dalam minuman
tersebut.

Situs tersebut juga memberikan bukti foto.


Foto tersebut berupa Atlanta Journal
Constitution edisi tanggal 8 Februari 1979.
Hal ini mengejutkan banyak pihak,terutama
konsumen indonesia, mengingat minuman
tersebut sudah mendapat sertifikat halal
dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sejatinya, produk makanan atau minuman
yang sudah memiliki sertifikat halal dari
MUI layak untuk dikonsumsi. Begitupun
Coca-Cola yang sudah memiliki sertifikat
halal.

Adapun faktanya, isu coca cola


mengandung alkohol ini sudah cukup lama
beredar di media sosial dan cukup ramai
dibahas pada tahun 2011. Bahkan LPPOM
MUI sudah melakukan penelitian dan tidak
menemukan adanya kandungan alkohol
dalam coca cola. Seperti kita ketahui bahwa
seluruh produk makanan atau minuman
yang sudah memiliki sertifikat halal MUI
layak untuk dikonsumsi.

pihak coca cola pun angkat bicara bahwa


minuman coca cola tanpa alkohol dan
ready to drink. Bahkan pihak coca cola
secara berkala memperbaharui sertifikasi
halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Perusahaan minuman berkarbonasi itu


menyadari ada ancaman besar yang bisa
menggerus penjualannya yakni, isu
kesehatan.
Coca Cola pun tidak tinggal diam,
perusahaan itu melakukan berbagai upaya
untuk meredam isu kesehatan tersebut.
Salah satunya dengan meluncurkan situs
informasi berisi edukasi kesehatan
minuman soda pada 2013. Situs itu
bernama The Beverage Institute for Health
and Wellnes
Pada hari jadinya ke-127 tahun, Coca Cola
menegaskan komitmennya kepada
konsumen kalau produk minuman
bersodanya aman untuk semua kalangan.
Untuk memastikan itu, Coca Cola
melakukan 4 hal yakni, menyediakan
minuman tanpa kalori, menginformasikan
kandungan dalam minuman secara
transparan, menjaga kesehatan anak-anak,
dan mengajak untuk hidup sehat.
Namun, New York Times sempat
melaporkan kalau Coca Cola
menggelontorkan dana senilai US$1,5 juta
kepada organisasi nirlaba Global Energy
Balance Network untuk promosi cegah
obesitas dengan diet.

Anda mungkin juga menyukai