Bab Ii
Bab Ii
A. Tinjauan Pustaka
mendukung penelitian ini. Beberapa pendapat para ahli turut diuraikan sebagai
a. Pengertian Model
Istilah model sering diartikan sebagai acuan yang digunakan agar dapat
mencapai hasil yang diharapkan. Suprijono (2013: 64) berpendapat “Model adalah
adalah bentuk representasi akurat suatu pandangan yang terdiri atas komponen-
8
9
b. Pengertian Pembelajaran
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bersifat interaktif dan komunikatif antar
sikap atau nilai yang baru yg dilaksanakan melalui perencanaan, pelaksanaan dan
pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala
aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta
10
segala fasilitas yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses
belajar”.
pembelajaran adalah suatu pola atau rencana yang sudah direncanakan sedemikian
rupa dan digunakan untuk menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan
tujuan pembelajaran.
Salah satu model pembelajaran yang sering digunakan guru dalam proses
adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk
bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru”.
saling memotivasi antara anggotanya dan untuk saling membantu agar tercapainya
dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara
kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan
kelompoknya terdiri atas empat atau lima orang yang beragam kemampuan, jenis
yang memberi kesempatan pada siswa untuk bekerjasama dengan tidak melihat
tinggi, sedang dan rendah”. Berkaitan dengan pendapat Rusman, Isjoni (2016:51)
mengungkapkan:
model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan tipe yang memacu siswa
agar saling mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai
2) Pembagian kelompok .
2) Siswa di dalam kelas dibagi beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 anggota.
3) Setiap siswa memiliki materi atau lembar kerja siswa (LKS) kemudian mereka
3) Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi yang telah
diberikan.
berikut.
4) Guru memberikan tugas kepada kelompok berkaitan dengan materi yang telah
diberikan.
dan kelemahan yang menjadi pembeda dari masing-masing tipe tersebut. Berikut
STAD menurut Djumingin (2011:144) “ada dua, yang pertama seluruh siswa
menjadi lebih siap belajar dan yang kedua melatih kerja sama dengan baik”.
berdiskusi.
lain.
16
a) Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-
norma kelompok.
kelompok.
berpendapat.
a) Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjadi lebih siap belajar, melatih
kerja sama dengan baik dan siswa saling membantu dan memotivasi semangat
orang lain, tidak bersifat kompetitif dan tidak memiliki rasa dendam.
17
kurang pandai dan kadang-kadang menuntut tempat yang berbeda dan gaya-gaya
mengajar berbeda”.
model pembelajaran kooperatif tipe STAD ada dua, yaitu setiap anggota
c) Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai
target kurikulum.
d) Membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga pada umumnya guru tidak
e) Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama.
18
a) Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit untuk
mencapai target kurikulum dan juga pada umumnya guru tidak tidak mau
sederhana.
a. Pengertian Keterampilan
remedial”.
Zainurrahman (2011: 12) “Keterampilan bahasa dibagi menjadi dua jenis, yaitu
keterampilan yang bisa kita peroleh secara alami dan keterampilan yang hanya
keterampilan adalah kecakapan yang dimiliki oleh seseorang yang diperoleh baik
b. Pengertian Menulis
gagasan penulis secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahwa
tulis sebagai alat atau medianya yang dilengkapi dengan aturan ejaan dan tanda
96) mengungkapkan “Pada dasarnya menulis itu bukan hanya berupa melahirkan
pikiran dan atau perasaan saja, melainkan juga mengungkapkan ide, pengetahuan,
langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu
c. Tujuan Menulis
Setiap orang yang menulis pasti memiliki tujuan yaitu salah satunya untuk
diterima oleh orang lain, seorang penulis harus memperhatikan kata-kata sehingga
tulisannya tersebut nantinya diterima dan dibaca oleh orang lain. Menurut
Soeditjo (2006: 86), tujuan menulis adalah: “(1) mengekspresikan perasaan; (2)
Senada dengan hal tersebut, Tarigan (2008: 24) berpendapat “Tujuan menulis
(2013: 67) “Tujuan utama menulis adalah sebagai alat komunikasi secara tidak
langsung tetapi melalui tulisan. Pada prinsipnya, tujuan menulis adalah untuk
maksud yang dituangkan atau maksud yang disampaikan melalui tulisan tersebut”.
21
tujuan menulis adalah sebagai alat komunikasi secara tidak langsung untuk
d. Tahap-tahap Menulis
Menulis memiliki persiapan yang matang agar tulisan yang disampaikan kepada
pembaca membuat orang lebih paham terhadap tulisan tersebut. Jadi, seorang
penulis tidak secara langsung menuangkan idenya begitu saja tanpa persiapan
Menulis adalah suatu proses kreatif yang dilakukan melalui tahapan yang
arsitektur yang akan membangun sebuah gedung. Saddhono dan Slamet (2012:96)
yang terjadi dan melibatkan beberapa fase (tahap) yaitu fase pramenulis
e. Pengertian Kalimat
gagasan tertentu. Dikatakan satu kalimat jika serangkaian kata tersebut disusun
dan memiliki unsur subjek dan predikat didalamnya dan memiliki makna yang
dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir naik atau turun”.
disusun dari konstituen dasar yang biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari beberapa kata yang
efektif adalah kalimat yang memiliki satu gagasan pokok dan unsur-unsurnya
minimal terdiri atas subjek dan predikat yang mampu untuk mengungkapkan
adalah satuan gramatikal dan satuan sintaksis yang memliki satu gagasan pokok
dan unsur-unsurnya minimal subjek dan predikat yang dibatasi oleh adanya jeda
struktur kalimat suatu bahasa. Kalimat itu ditandai oleh faktor kesesuaian bentuk
makna, fungsi, kesederhanaan unsur, dan posisi unsur. Menurut Chaer (2006:329)
“Kalimat sederhana dibentuk dari sebuah klausa yang unsur-unsurnya berupa kata
sederhana yaitu kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur dan boleh diperluas
dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur-unsur tambahan tersebut
tidak boleh membentuk pola yang baru”. Selanjutnya Suhardi (2013:83) juga
menyatakan “Sebuah kalimat sederhana minimal dibangun atas dua unsur inti
(Subjek + Predikat).”
sederhana adalah kalimat yang dibentuk dari sebuah klausa minimal dibangun atas
dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan
Kalimat dalam Bahasa Jerman kurang lebih sama dengan kalimat dalam
dalam Bahasa Jerman. Struktur dalam kalimat sederhana bahasa Jerman biasanya
sesuai dengan rumus Subjek + Verb + Objek + Angabe. Peranan penting bahasa
Jerman adalah bagian yang akan membentuk suatu kalimat yang memiliki unsur
dan makna yang jelas. Ada beberapa bagian kalimat dalam bahasa Jerman:
1) Subjek
kalimat.
2) Predikat (Verba)
3) Objek
4) Keterangan (Angabe)
Keterangan yaitu fungsi kalimat yang paling beragam dan paling mudah
Contoh Ortangabe:
Contoh Zeitangabe:
subjek, predikat, objek dan keterangan. Keterangan dalam kalimat bisa terletak di
kegiatan / melakukan sesuatu, baik yang sifatnya positif atau negatif. Ciri-ciri
Contoh kalimat:
b) Kalimat Tanya (Fragezats) adalah kalimat yang meminta orang lain untuk
Contoh:
27
bawah ini, kata kerja (verba) atau predikat berada di awal kalimat dan
kalimat.
Contoh:
Wohnst du in Bali?
“ Tinggalkah kamu di Bali?”
Ada tiga bentuk kalimat perintah (Imperativsatz) yaitu: Du Form, Ihr Form
Du-form (Kamu)
Bentuk Du-form digunakan dalam pergaulan akrab atau situasi tidak resmi,
yaitu bentuk perintah atau permintaan kepada teman, sahabat atau saudara.
Kalimat perintah yang ditujukan untuk orang kedua tunggal. Pada pembuatan
Du-form adalah:
Contoh:
Komm hier!
“ Datanglah kesini!”
Bentuk Ihr- form digunakan dalam pergaulan yang akrab atau dalam situasi
yang situasi yang tidak resmi. Kalimat perintah yang ditujukan untuk orang
kedua jamak. Pada pembentukan Ihr- form, maka kalimat perintah dalam
29
Contoh:
Seid ruhig!
“ Tenaglah!”
Kalimat imperatif Sie – form digunakan untuk meminta dan memohon kepada
orang yang lebih tua, orang yang baru dikenal, orang yang dihormati. Kalimat
perintah yang ditujukan untuk orang kedua tunggal dalam bentuk sopan. Pada
pembentukan Sie – form, maka kalimat perintah dalam bahasa Jerman tidak ada
ditambahkan dengan kata “Bitte” sebagai bentuk sopan. Adapun pola kalimat
Contoh:
B. Kerangka Pikir
keterampilan menulis kalimat sederhana yang selama ini dilihat masih tergolong
rendah. Dalam pembelajaran bahasa dalam hal ini dikhususkan pada keterampilan
menulis kalimat sederhana, kosakata, gramatikal, tanda baca dan pilihan kata
bahasa Jerman di sekolah sering ditemukan beberapa kendala, hal ini disebabkan
model pembelajaran kooperatif yang digunakan oleh guru kurang inovatif atau
berbeda-beda.
sederhana tergolong rendah. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu model
satunya model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu tipe yang memberi
kesempatan pada siswa untuk bekerjasama dengan tidak melihat dari jenis
pada penelitian ini, peneliti akan melakukan kolaborasi dengan guru dan
siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
31
Dalam penelitian ini peneliti akan melaksanakan dua siklus penelitian, yaitu
Berdasarkan hal tersebut, maka pada kondisi akhir dapat diperoleh bahwa
Keterampilan Menulis
Refleksi
Refleksi